• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengingat : 1. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaintatra dir.rraksud dalanl humf a, pet'lu dibentuk Tim Koordinasi Strategis Penyrtsttnan Korsep

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mengingat : 1. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaintatra dir.rraksud dalanl humf a, pet'lu dibentuk Tim Koordinasi Strategis Penyrtsttnan Korsep"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Menteri Perencanaan Pembangunan NasionaU Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

MENTDRI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERXNCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

Menimbang 2l

Mengingat

:

1

bahwa

dalam ralrgka tnendetailkan arahan Presiden tentang konsep

pemindahan

lbu

Kota Negara,

perlu dilakukan kajian

cepat

(rapid

assessnrcnl komprehensit' yang

nreliputi

pelayanan

publik,

ekononti, sosial dan buclaya,

litrgkungan,

terntasuk aspek-aspek sumber daya manusia

dan

kelembagaannya, yanS dilaksanakan

oleh

lintas

unit

kerja

di

Kementerian PPN/Bappenas dan Kement erian /

lrmbaga;

bahwa

berdasarkan pertimbangan

sebagaintatra dir.rraksud dalanl

humf

a, pet'lu dibentuk

Tim

Koordinasi Strategis Penyrtsttnan Korsep Pemindahan Ibu Kota Ne8ara"

bahwa

pejabat

dan

pegawai

yang

natnanya

tercantunl

dalam

lampiran

Keputusan

ini

dianggap

mampu

dirt

memenuhi persyaratan

untuk duduk

clan utelaksanakan tugas sebagai anSSota

Iinr

Koordinasi Strategis Penyusunan Konsep Pernindahan

lbu

Kota Negara;

Undat.tg-Undaug Notlrc'r

26 Tahun

2OO7

tentan1

Penataall RuanS

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO7

Nomor

68'

Tambahan Lembaran Negara Republik tndonesia Nomor

4725);

Undang-UnclanS

Nonlor

2:l

Tahull

2014

tentanS

Pemeritrtahau Daerah

(tentbaran

NeSara Republik Indonesia

Tahun

2014

Nonlor

244,

TambahaLl

lrnlbaran

Negara Republik lndonesia

Nomor

5587)

sebagaimana

telah

bebetapa

kali

diubah' terakhir

dengan Undang-Undang

Nomot'9

Tahun

2015

(Lcntbaran Negara Republik

Indonesia

Tahun 2015

iiotrror

58,

Tambahatr

lrnlbaran

Negara Republik Indonesia

Nomol

5679);

2

3. Undang-Undaug .. SALINAN

KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

NOMOR KEP. 1 I 6 / M.PPN /

Hw

I 1 / 20 1'7 TENTANG

PEMBENTUKAN

TIM

KOORDINASI STRATTGIS PEIVYIJSUNAN KONSEP PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA

b.

(2)

n

Menetapkatl

3.

Undang-Undang

Nomor

18

Tahun

2076

tentang

Anggaran Pendapatan

dan

Belanja Negara

Tahun

Anggaran

2077

(l-embaran

Negara Republik

Indonesia

Tahnn 2016 Nomor 240,

Tambahan

lnmbaran

Negara Republik Indonesia

Nomor 5948);

4.

Peraturan Pemerintah

Nomor

26 Tahun 2OO8 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

5.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

45

Tahun

2073

tentang Tata

Cata Pelaksanaan An1garan dan Belanja Negara;

6.

Peraturan Presiden

Nomor

2

Tahun

2075

tentanS

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

2075-2019;

7.

Peraturan

Presiden

Nomor

7

Tahun

2015

tentang

Organisasi Kementerian NeSara;

8.

Peraturan

Presiden

Nomor

65

Tahrm 2075

tentang

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional;

9.

Peraturan Presiden

Nomor

66

Tahtn

2075

terrtang

Badan Perencanaan Pen.tbangunan

Nasional

sebagaimana

telah

ditbah

denSan Peraturan Presiden Nomor 2O Tahun

2076;

10.

Peraturan Presiden

Nonlor

45

Tahun

2016

tentanS Rencana Kerja Pemerintah Tahlun 2077;

11.

Peraturan

Menteri

Perencanaan

Pembangunan

Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasiona[

Nomor

4 Tahun

201'6

tentan8

OrSanisasi

dan

Tata Kerja

Kementerian

Petencanaan

Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan

Pembangunan

Nasional,

sebagaimana

telah

diubah

dengan Peraturan Menteri

Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional

Nontor

6 Tahun

2077;

12.

Peraturan

Menteri

Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Nomor 5

Tahtn

2016

tentan8

Pedoman

Perencanaan, Pelaksanaan,

Pelaporan,

Pemantauan, dan Evaluasi Kegiatan dan Anggatan;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN

MENTERI

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN

TIM

KOORDINASI STRATEGIS PEI.TYIJSUNAN KONSEP PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA.

Membentuk

Tim

Koordinasi Strategis Pen)'usunan Konsep Pemindahan Ibu Kota NeSara

untuk

selanjutnya disebut

Tim

Koordinasi

Pemindahan

lbu

Kota NeSara, dengan susunan keanggotaan

*bagaimana

tercantum dalam l-ampiran Keputusan

ini.

PERTAMA

(3)

-J-KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

Tim

Koordinasi Pemindahan

Ibu

Kota Negara

terdiri

atas

Tim

Pengarah, PenanSsung Jawab,Tim Pelaksana, dan Tenaga Pendukung.

Tim

Pengarah bertugas

memberikan arahan

kebrjakan, memantau, dan

mengevaluasi

kemajuan

dan

memberi saran

pemecahan

atas permasalahan pelaksanaan kegiatan.

P enanggung J aw ab bertugas:

a.

memberikan

arahan

dan

melakukan

koordinasi

kepada

Tim Pelaksana;

b.

nrelaksanakan pengendalian

terhadap

kegiatan-kegiatan

yang

dilakukan

oleh Tim Pelaksana; dan

c.

menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Ketua Tim Pengarah.

Tim

Pelaksana bertugas:

a.

menyusun konsep pemindahan Ibu Kota Negara;

b.

melaksanakan

koordinasi

dan

sinkronisasi

kebijakan,

Wrcncanaan program, dan konsep pemindahan Ibu Kota NeSara;

c.

melaksanakan

reviu

terhadap

best

practices pemindahan

lbu

Kota NeSara;

d.

menytsun

grand

clesign rencana pemindahan Ibu Kota NeSara;

e.

menyusun pra- feasibility study pemindahan Ibu Kota Ne8ara;

f.

menyusun

kerangka

acuan

kerja

dan

rencana ansgaran biaya

untuk

fexibility

study pemindahan Ibu Kota NeSara; dan

B.

menyusun

laporan

hasil

pelaksanaan

tuSas

Tim

Koordinasi Penrindahan

Ibu

Kota Negara

untuk

disampaikan kepada Penanggung Jawab.

Tenaga Pendukung bertugas:

a.

ruembantu pelaksanaan tuSas Tim Pelaksana dalam pengumpulan dan pengolahan data serta informasi; dan

b.

nrelakukan tuSas kesekretarialan

dan

tugas

lain

yang

diberikan

oleh Tinr Pelaksana.

Segala

biaya yang diperlukan dalam rangka

pelaksanaan

tu8as

Tim

Koordinasi Pemindahan

Ibu

Kota

Negara dibebankan

pada

AnSSaran Pendapatan dan Belanja Negara

Tahun

Anggaran 2017 .

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

(4)

-4-KEDELAPAN

KEDELAPAN

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum,

;E-RR. Rita Erawati

Dengan

berlakunya

Keputusan

Menteri

ini,

maka

Keputusan

Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Nasional

Nomor

KEP.96/M.PPN/HK,/08 /

2017

tentang Pembentukan

Tim

Koordinasi Strategis Penyusunan Konsep Pemindahan

Ibu

Kota Negara, sebagaimana

telah diubah

dengan Keputusan

Menteri

ini,

maka Keputusan

Menteri

Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Nasional

Nomor

KEP.1 1 1 /M.PPN

/HK/

lO / 2Ol7 , dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan

ini

berlaku

sejak

tanggal ditetapkan

dan

berlaku

surut

sejak tanggal 3 Jnli

2077.

Ditetapkan diJakarta

pada tanggal O2 November 201 7 MENTERI PERXNCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAI/

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAI,,

BAMBANG P.S. BRODJONEGORO

(5)

SALINAN LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI PPN/ KEPALA BAPPENAS

NOMOR KEP. 1 1 6 / M.PPN / HK/ 7 1 / 20 77 TANGGAL 02 NOVEMBER

2OI7

SUSUNAN KXANGGOTAAN

TIM

KOORDINASI STRATTGIS PEMBANGUNAN PERKOTAAN NASIONAI A.

TIM

PENGARAH

Ketua

Wakil

Ketua I

Wakil

Ketua

II

Anggota

Menteri

PPN/Kepala Bappenas.

Sekretaris Kementerian

PPN/Sekretaris

lJtamr-Bappenas.

Deputi Bidang Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas.

1.

Staf

Ahli

Bidang Sinergi

Ekonomi

dan

P entbangunan., Kementerian PPN/ Bappenas;

2.

Staf

Ahli

Bidang

Pemerataan

dan

Kewllayahan,

Kementerian PPN/Bappenas;

3.

Deputi

Bidang Kemaritiman

dan

Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas;

4.

Deputi

Bidang

Politik, Hukunt,

Pertanahan dan Keamanan, Kementerian PPN/Bapp€nas;

5. Deputi Bidang

Ekonomi,

Kementerian PPN/Bappenas;

6.

Deputi

Bidang

Sarana

dan

Prasatana,,

Kementerian PPN/Bappenas;

7.

Deputi

Bidang

Pendanaan

Pembangunan, Kementerian PPN/ Bappenas;

8.

Deputi

Bidang Koordinasi Infrastruktur

dan

Pengembangan

Wilayah,

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

9.

Sekretaris

Jenderal

Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralryat;

10.

Kepala

Badan

Pengembangan

Infrastruktur

Wilayah,

Kementerian Pekerjaan

Umum

dan Perumahan Rakyat.

1

1.

Direktur

Jenderal

Cipta

Karya,,

Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralyat;

12.

Direktur

Jenderal

Tata Rtang,

Kementerian Agraria dan Tata RuanS/BPN;

(6)

o

B.

PENANGGUNGJAWAB

TIM

PELAKSANA Ketua

Wakil

Ketua Sekretaris

13.

Direktur

Jenderal

Perhubungan Kementerian Perhubungan;

Darat,

14.

Direktur

Jendera[

Penyelenggaraan Pos

Informatika,

Kementerian

Komunikasi Informasi

dan dan

15.

Direktur

Jenderal

Sumber

Daya

Air,

Kementerian Pekerjaan

Umum

dan

Perumahan Rakyat;

16.

Kepala

Badan

Penelitian

dan

Pengembangan, Kementerian Pekerjaan

Umum

dan

Perumahan Rakyat;

17.

Direktur

Jenderal

Keuangan

Ne8ara, Kementerian KeuanSan;

18.

Deputi

Bidang

Pencegahan

dan

Kesiapsia8aan, Badan Nasional Penanggulangan Bencanal

19.

Deputi

Bidang Informasi

Geospasial

Dasar, Badan Informasi Geospasial;

20.

Direktur

Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata

Lingkungan,

Kementerian

Lingkungan

Hidup

dan Kehutanan;

21.

Direktur Jenderal Bina

Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri;

22. Dr. lr. Imron

Bulkin,

MRP, Staf Khusus

Menteri

PPN.

Deputi Bidang Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas.

Dr. Ir. Imron

Bulkin, MRP, Staf Khusus

Menteri

PPN.

Direktur

Perkotaan, Perumahan,

dan

Permukiman, Deputi Bidang Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas.

Ir.

Hayu

Parasati,

MPS,

Direktorat

Perkotaan,

Perun'uhan,

dan

Permukiman,

Deputi

Bidang

Pengembangan

Regional,

Kementerian

PPN/Bappenas.

1.

Direktur Tata

Ruang

dan

Pettanahan, Deputi

Bidang

Pengembangan

Regional,

Kementerian PPN/Bappenas;

C

Anggota

(7)

-J-2.

Direktur

Pengembangan

Wilayah,

Deputi

Bidang

Pengembangan

Regional,

Kementerian PPN/Bappenas;

3.

Direktur

Pangan

dan

Pertanian,

Deputi

Bidang

Ken.uritiman

dan

Sumber

Daya

Alam, Kementerian PPN/Bapp€nas;

4.

Direktur

Sumber Daya Energi, Mineral,

dan Pertambangan,

Deputi

Bidang Kemaritiman dan

Sumber Daya Alam,

Kementerian PPN/Bappenas;

5.

Direktur

Lingkungan

Hidup, Deputi

Bidang

Kemaritiman

dan

Sumber

Daya

Alam, Kementerian PPN/Bappenas;

6.

Direktur

Pengairan

dan Irigasi, Deputi

Bidang

Sarana

dan

Prasatana,

Kementerian PPN/Bappenas;

7.

Direktur

Kehutanan

dan

Konservasi

Sumber

Daya

Air,

Deputi

Bidang Kemaritiman

dan Sumber Daya

Air,

Kementerian PPN/Bappetlas;

8.

Direktur

Transpoltasi,

Deputi Bidang

Sarana

dan Pr asar ana, Kementerian PPN/Bappenas;

9. Direktur Energi,

Telekomunikasi

dan

Informatika,

Deputi

Bidang

Sarana

dan

Prasarana,, Kementerian PPN/Bappenas;

10.

Direktur

Keuangan NeSara

dan

Analisis

Moneter, Deputi Bidang

Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas;

1 1

.

Direktur

Perencanaan

Makro

dan

Analisis

Statistik,

Deputi

Bidang Ekonomi,

Kementerian PPN/Bappenas;

12.

Direktur

Pertahanan

dan

Keamanan,

Deputi

Bidang

Politik, Hukum,

Pertahanan,

dan

Keanranan, Kementerian PPN/ Bappenas;

13.

Direktur

Pendidikan

Tinggi,

I EK,

dan

Kebtdayaan,

Deputi

Bidang

Pembangunan

Manusia,

Masyarakat,

dan

Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas;

(8)

-4-14.

Asisten

Depsti

Penataan Ruang

dan

Kawasan StrateSis

Ekonomi,

Deputi

Bidang

Koordinasi

Percepatan

Infrastruktur

dan

Pengembangan

Wilayah,

Kementerian

Koordinator

Bidang Perekonomian;

15. Asisten

Deputi lnfrastruktur

Sumber Daya

Afu,

Deputi

Bidang Koordinasi Infrastruktur

dan

Pengembangan

Wilayah,

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

16.

Kepala Pusat Pengemb

angan

Perkotaan, Badan

Pengembangan

Infrastruktur

Wilayah, Kementerian Pekerjaan

Umum dan

Perumahan Rakyat;

17.

Direktur

Keterpaduan

Infrastruktur

Permukiman,

Ditjen Cipta

Karya,

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

18.

Direktur

Pengembangan Kawasan Permukiman,

Ditjen

Cipta

Karya,

Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

19.

Kepala

Biro

Perencanaan

Anggaran

dan Kerjasama

Luar

Negeri,

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

20. Direktur

Penataan Kawasan,

Ditjen

Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang;

20. Direktur

Perencanaan

Tata

Ruang,

Ditjen

Tata Ruang, Kementerian Agraria danTata Ruang;

21. Direktur

Kawasan, Perkotaan,

dan

Batas

Antar

NeSara,

Ditjen

Administrasi

Wilayah, Kemenlelian Dalam Negeri;

22.

Direktur

Penanganan

Resiko Bencana,

Badan Nasional Penanganan Bencana;

23.

Direktur

Wilayah

Pertahanan,

Kementerian Pertah^nan;

24.

Asisten

Deputi

Penataan

Ruang

Kawasan

Perbatasan,

Badan

Nasional

Pengelolaan Perbatasan;

25.

Kepala

Biro

Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan;

(9)

-5-26.

Direktur

Pengembangan

Pita

kbar,

Direktorat

Jenderal Penyelenggaraan Pos

dan

Informatika,

Kementerian Komunikasi dan Informasi;

27.

Direkhl.

Pengembangan

Jaringan

Sumber Daya

Air,

Direktur

Jenderal

Sumber

Daya

Air,

Kementerian Pekerjaan

Umum

dan

Perumahan Rakyat;

28. Direktur Bina

Penataan

Bangunan, Direktorat

Jenderal

Cipta

Karya,

Kementerian

Pekerjaan

Umum dan Perumahan RaLJat;

29.Sekretariat

Direktorat

Jederal,

Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan,

Kenlenterian Pertanian;

30.

Kepala Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim,

Deputi

Bidang lnformasi

Geospasial

Dasar, Badan Informasi Geospasial;

31.

Direktur

Pencegahan

Dampak

Lingkungan

Kebijakan

Wilayah

dan

Sektor,

Direktorat

Jenderal Planologi Kehutanan

dan

Tata

Lingkungan, Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan;

32.Kasubdit

Perkotaan,

Direktorat

Perkotaan,

Perumahan,

dan

Permukiman,

Deputi

Bidang

Pengembangan

Regional,

Kementerian PPN/Bappenas;

33.Kasubdit

Perumahan,

Direktorat

Perkotaan, Perumahan,

dan

Permukiman,

Deputi

Bidang

Pengembangan

Regional,

Kenlenterian PPN/Bappenas;

34.

Iosubdit

Air

Minum,

Direktorat

Perkotaan,

Perumahan,

dan

Permukiman,

Deputi

Bidang

Pengembangan

Regional,

Kementerian PPN/Bappenas;

35.

Kasubdit Sanitasi, Direktorat

Perkotaan,

Perumahan,

dan

Permukiman,

Deputi

Bidang

Pengembangan

Regional,

Kementerian PPN/Bappenas;

36.

Kasubdit Data

dan Informasi

Kewilayahan dan

Kawamn,

Direktorat

Pengembangan Wilayah

dan

Kawasan,

Deputi

Bidang

Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas;

(10)

-6-C.

TENAGAPENDUKUNG

37.

Kasubdit Tata Ruang,

Direktorat

Tata Rtang dan

Pettanahan,

Deputi

Bidang

Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas;

38.

Kasubdit Pertanahan,

Direktorat

Tata Rvan1 dan

Pert^nahan,

Deputi

Bidang

Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas;

39. Kasubdit Investasi,

Direktorat

Perdagangan, Investasi

dan

Kerjasama Ekonomi Internasional,

Deputi Bidang

Ekonomi,

Kementerian PPN/Bappenas;

40.

Kasubdit

Sungai, Pantai,

Waduk,

Danav,

Direktorat

Pengairan

dan Irigasi, Deputi

Bidang

Sarana dan

Prasatana,

Kementerian PPN/Bappenas;

41.

Kasubdit

Darat dan

Jalan,

Direktorat

Transportasi,

Deputi Bidang

Sarana

dan

P r asar ana, Kementerian PPN/Bappenas;

42. Kasubdit

Pertaharlan

Ne8ara,

Deputi

Bidang

Politik, Hukum,

Pertahanan,

dan

Keamanan, Kementerian PPN/Bappenas;

43.

Eko

WUi

Purwanto,

SE, MPP,

Direktorat

Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Deputi

Bidang

Pengembangan

Regional,

Kementerian PPN/Bappenas;

44.

Aldy

Kharisma

Mardikanto,

ST,

Direktorat

Perkotaan, Perumahan dan Permukiman, Deputi

Bidang

Pengembangan

Regional,

Kententerian PPN/Bappenas;

45.

Amos Prima Gracianto, ST,

Direktorat

Perkotaan,

Perumahan

dan

Permukiman,

Deputi

Bidang

Pengembangan

Regional,

Kementerian PPN/Bappenas.

1.

Mira

Berlian,

Deputi

Bidang

Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas;

2.

Ichsan

Fadil,

SE,

Direktorat

Perkotaan,

Perumahan,

dan

Permukiman,

Kementerian PPN/Bappenas;

3.

Nuri

Yusnita,

Direktorat

Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas;

(11)

-7

-4.

Sholihin,

Direktorat

Perkotaan, perumahan, dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas;

5.

Rohim,

Direktorat

Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Kementeriarl PPN/Bappenas.

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,/ KEPAIA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

BAMBANG P.S. BRODJONEGORO

nd

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum,

z--RR. Rita Erawati

Referensi

Dokumen terkait

data display (penyajian data), dan (verivikasi data (penarikan kesimpulan). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan nilai guna dari anyaman bambu akan menjadi lebih

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI STRATEGIS

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI STRATEGIS PEMBANGUNAN DESA TERPADU MELALUI PROGRAM SOLUSI LOKAL UNTUK PENGENTASAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI STRATEGIS

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI STRATEGIS PELAKSANAAN

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf d, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan

(1) Ketua Dewan Syura dan Ketua Dewan Tanfidz hasil Musancab, bersama perwakilan DPW, perwakilan DPC serta 2 orang perwakilan DPRt, bermusyawarah untuk melengkapi struktur