• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI NOMOR : 8B TAHUN 2013 TANGGAL : 14 Mei 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI NOMOR : 8B TAHUN 2013 TANGGAL : 14 Mei 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2014"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 BAB I |

1

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI

NOMOR : 8B TAHUN 2013

TANGGAL : 14 Mei 2013 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2014

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional merupakan upaya semua komponen bangsa yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan bernegara sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan berdasarkan Pancasila. Pencapaian tujuan ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari tahapan yang bersifat jangka panjang, menengah dan tahunan.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dinyatakan bahwa pemerintah daerah wajib menyusun RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penjabaran RPJMD dimaksud bertujuan untuk mewujudkan pencapaian visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), yakni sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(2)

2

BAB I RKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 (PPAS). Dokumen ini memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.RKPD merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, maka penyusunan RKPD 2014 merujuk pada dokumen -dokumen perencanaan yang sudah ada yaitu RPJP Nasional, RPJM Nasional, RKP Tahun 2014, RPJP Provinsi, RPJM Provinsi dan RKPD Provinsi Tahun 2014 terutama dilihat dari keterkaitan kebijakan dan arah pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2014.

Penyusunan RKPD Kabupaten Lombok Barat tahun 2014 dilaksanakan melalui 3 tahapan yaitu penyusunan rancangan awal RKPD, penyusunan rancangan akhir RKPD dan penetapan RKPD dengan menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif, bottom-up dan top-down. Pendekatan teknokratik dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk menyusun perencanaan pendapatan, perencanaan belanja dan perencanaan pembiayaan, termasuk melalui proses konsultasi dengan para pakar.

Proses partisipatif dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh pemangku kepentingan pembangunan antara lain melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Proses bottom-up dilakukan secara berjenjang mulai dari Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Sedangkan proses top -down antara lain diimplementasikan dalam bentuk Dedicated Program.

RKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 merupakan rencana kerja tahun terakhir atau kelima dari RPJMD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2010-2014 yang memuat arah kebijakan pembangunan tahun 2014 dan merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk memberikan kepastian kebijakan dalam melaksanakan pembangunan daerah yang berkesinambungan.

1.2. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyusunan RKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa

(3)

RKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 BAB I |

3

Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

9. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Perubahan Kedua dengan

(4)

4

BAB I RKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Seri E Tahun 2008 Nomor 10);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun (RPJM) Tahun 2010-2014. 14. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 12);

15. Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 29 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2013 (Berita Daerah Tahun 2012 Nomor 29).

1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RPJMD berperan sebagai acuan dasar dalam menentukan arah kebijakan dan strategi pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan daerah harus mengacu sekaligus merupakan penjabaran dari rencana pembangunan nasional. Oleh karena itu dokumen-dokumen perencanaan baik yang bersifat jangka panjang, menengah maupun tahunan harus selaras dan sejalan satu sama lain. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dierjemahkan di daerah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Kedua dokumen tersebut menjadi dasar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah di masing-masing tingkatan, selanjutnya RPJMN maupun RPJMD menjadi acuan bagi Kementerian/Lembaga di tingkat pusat dalam menyusun RENSTRA K/L dan menjadi acuan SKPD di daerah untuk menyusun RENSTRA SKPD. Rencana lima tahunan diterjemahkan ke dalam rencana tahunan berupa Rencana Kerja Pemerintah

(5)

RKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 BAB I |

5

(RKP) di tingkat nasional dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di tingkat daerah.

Sebagai dokumen resmi pemerintah daerah, RKPD disusun berdasarkan Renja SKPD yang mengacu pada Renstra SKPD mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan jangka menengah yang bersifat taktis strategis dengan perencanaan penganggaran tahunan daerah yang bersifat teknis operasional. Sebagai rencana pembangunan tahunan, RKPD merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Hubungan anatar dokumen tersebut dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini : Gambar 1.1. Hubungan keterkaitan antara RKPD dengan Dokumen Perencanaan

dan Penganggaran Lainnya

Sumber : Undang-undang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

1.4. SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD

Sistematika Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

(6)

6

BAB I RKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 1. BAB I PENDAHULUAN, Menguraikan gambaran umum penyusunan RKPD yang meliputi latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika dokumen serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

2. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN, Bab ini menguraikan

tentang gambaran umum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai tahun berjalan dan realisasi RPJMD, serta permasalahan pembangunan daerah.

3. BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA

KERANGKA PENDANAAN, memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun

lalu dan perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

4. BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN, Menguraikan tujuan dan sasaran pembangunan serta prioritas pembangunan daerah yang disinergikan dengan prirotas pembangunan pusat dan provinsi.

5. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH, Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.

6. BAB VI PENUTUP 1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Barat tahun 2014 adalah untuk memberikan arah pembangunan, kebijakanumum dan prioritas pembangunan daerah. Selain itu, RKPD juga sebagai

(7)

RKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 BAB I |

7

landasan dan pedoman kebijakan operasional bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Mataram dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) berdasarkan program dan kegiatan, serta Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan peran, tugas dan fungsi masing-masing SKPD dalam rangka mewujudkan percepatan proses perubahan sosial bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terarahnya proses pengembangan ekonomi daerah dan kemampuan masyarakat, serta pencapaian tujuan pelayanan publik. Sedangkan tujuan dari penyusunan RKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 adalah untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan pembangunan tahunan secara efektif dan efisien guna mempertajam prioritas pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhan yang dapat mengatasi permasalahan, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan dapat mencapai hasil yang optimal.

Gambar

Gambar 1.1.  Hubungan keterkaitan antara RKPD dengan Dokumen Perencanaan   dan Penganggaran Lainnya

Referensi

Dokumen terkait

Rencana dan Program Disdik 06/16/2006 - Kepala Subdin SLTP 08/27/2007 - Sekretaris Dinas Pendidikan 01/22/2008 - Sekretaris Dinas Pemakaman dan Pertamanan 01/08/2015..

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penggunaan ruang rumah oleh pelaku usaha ber- basis rumah tangga (HBE) dan alur aktivitaspro- duksi khususnya

Pada tahun 2011 unit usaha KUD Misaya Mina Eretan Wetan terdapat 4 unit usaha, diantaranya: unit tempat pelelangan ikan, unit bahan alat perikanan (BAP) dan solar packer

Stunting merupakan salah satu indikator gizi kronis yang dapat memberikan gambaran gangguan kehidupan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa lampau yang muncul pada dua

Penjualan kredit adalah jika order dari pelanggan telah terpenuhi dan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki

dalam filsafat dan karya-karya Murtadha Muthahhari yang berhubungan dengan penguatan yang akan diteliti dengan konsep yang lain (dalam hal ini konsep Fitrah

Perlu untuk ditegaskan bahwa bukan hanya agama Islam saja yang terdapat di dalamnya syari’at zakat, tetapi nabi-nabi yang diutus kepada umat-umat yang terdahulu ternyata juga

Prediksi yang dibuat siswa tidak dibatasi oleh guru, sehingga guru juga dapat mengerti miskonsepsi apa yang banyak terjadi pada diri siswa. Hal ini penting bagi guru dalam