• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. 228/M tahun 2001 dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. 228/M tahun 2001 dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 tahun"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

GAMBARAN UMUM OBJEK

2.1 Profil Organisasi

Kantor Menteri Negara BUMN dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 228/M tahun 2001 dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 tahun 2001 tanggal 13 September 2001, kedudukan, tugas dan kewenangan selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)/Pemegang Saham pada PERSERO/Perseroan Terbatas, Wakil Pemerintah pada Perusahaan Umum (PERUM), dan Pembina Keuangan pada Perusahaan Jawatan (PERJAN) yang sebelumnya berada di Menteri Keuangan dialihkan kepada Menteri Negara BUMN.

2.2 Visi, Misi dan Tujuan Kementrian Negara BUMN 2.2.1 Visi Kementrian Negara BUMN

Membangun BUMN yang berdaya saing dan tangguh dalam persaingan global serta berdaya cipta tinggi sehingga mampu memenuhi harapan stakeholders.

2.2.2 Misi Kementrian Negara BUMN

• Meningkatkan intensitas dan efektifitas pembinaan BUMN.

• Meningkatkan intensitas dan efektifitas koordinasi baik secara internal di lingkungan Kementerian BUMN maupun secara eksternal dengan pihak regulator dan BUMN.

(2)

• Meningkatkan pertumbuhan kinerja BUMN, peningkatan efisiensi dan keuntungan guna menunjang pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan BUMN kepada masyarakat.

• Meningkatkan fungsi pengawasan BUMN oleh publik melalui media internet yang dapat secara langsung diakses tanpa adanya hambatan dimensi waktu dan tempat, sekaligus melakukan building acceptence kepada masyarakat atas kebijakan yang ditempuh Kementerian BUMN dan adanya umpan balik secara langsung dari publik melalui jajak pendapat menggunakan media elektronika. • Menjamin terlaksananyan seluruh prinsip-prinsip Good Corporate Governance

(transparancy, fairness, accountability dan responsibility) pada seluruh lini kegiatan BUMN.

• Penunjukan Direksi dan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN didasarkan atas pertimbangan profesionalisme, dedikasi dan komitmen terhadap pengembangan kinerja BUMN.

• Meningkatkan kontribusi BUMN pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

2.2.3 Tujuan Strategis Kementrian BUMN

• Meningkatkan peranan BUMN dalam perekonomian nasional.

• Meningkatkan kemudahan akses data dan informasi BUMN serta peraturan BUMN.

• Optimalisasi pemanfaatan/pengelolaan kekayaan Badan Usaha Milik Negara. • Meningkatkan profesionalisme pembinaan BUMN.

(3)

• Terciptanya hubungan kemitraan usaha yang saling menunjang dan menguntungkan antara BUMN, koperasi dan usaha kecil terutama disekitar BUMN.

2.3 Tugas, Fungsi dan Kewenangan Menteri Negara BUMN 2.3.1 Tugas Menteri Negara BUMN

Menteri Negara BUMN mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pembinaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

2.3.2 Fungsi Menteri Negara BUMN

Dalam melaksanakan tugas tersebut Menteri Negara BUMN menyelenggarakan fungsi:

• Perumusan kebijakan pemerintah di bidang pembinaan BUMN yang meliputi kegiatan pengendalian, peningkatan efisiensi, privatisasi, dan restrukturisasi BUMN.

• Pengkoordinasian dan peningkatan keterpaduan penyusunan rencana dan program, pemantauan, analisis, dan evaluasi di bidang pembinaan BUMN.

• Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang pembinaan BUMN kepada Presiden.

2.3.3 Kewenangan Menteri Negara BUMN

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut Menteri Negara BUMN mempunyai kewenangan:

• Penetapan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.

(4)

• Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya. • Penetapan kebijakan sistem informasi nasional di bidangnya. • Pengaturan sistem lembaga perekonomian negara.

• Pengaturan penerapan perjanjian atau persetujuan internasional yang disahkan atas nama negara di bidangnya.

• Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:

o Mewakili Pemerintah selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau pemegang saham pada persero dan perseroan terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara.

o Mewakili Pemerintah pada Perusahaan Umum.

o Mewakili Pemerintah selaku pembina keuangan pada Perusahaan Jawatan.

o Mewakili Pemerintah dalam melaksanakan restrukturisasi dan privatisasi BUMN.

2.4 Arah Kebijakan

Pelaksanaan tugas dan fungsi Menteri Negara BUMN tersebut didasarkan pada arahan yang telah digariskan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999-2004:

• Menata BUMN secara efisien, transparan dan profesional terutama bagi BUMN yang usahanya berkaitan dengan kepentingan umum yang bergerak dalam penyediaan fasilitas publik, industri, pertahanan dan keamanan, pengelolaan

(5)

asset strategis dan kegiatan usaha lainnya yang tidak dilakukan oleh swasta dan koperasi.

• Mengembangkan hubungan kemitraan dalam bentuk keterkaitan usaha yang saling menguntungkan antara koperasi, swasta dan BUMN serta antara usaha besar, menengah dan kecil dalam rangka memperkuat struktur ekonomi nasional. • Menyehatkan BUMN terutama yang usahanya berkaitan dengan kepentingan

umum bagi BUMN yang usahanya tidak berkaitan dengan kepentingan umum didorong untuk privatisasi melalui pasar modal.

2.5 Susunan Organisasi Kementrian Negara BUMN

Kementrian Negara BUMN terdiri dari: Sekretariat Kementerian

BUMN

Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan

Deputi Bidang Usaha Jasa Lainnya

Deputi Bidang Usaha Logistik dan

Pariwisata Deputi Bidang Usaha

Agro Industri, Pertanian, Kehutanan, Kertas, Percetakan, dan Penerbitan

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi

Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi

Staf Ahli Bidang Kemitraan Usaha Kecil

Staf Ahli Bidang Tata Kelola Perusahaan

Staf Ahli Bidang Kelembagaan dan Komunikasi

Staf Ahli Bidang Pengembangan

Investasi

Inspektorat

(6)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Kementrian BUMN

(7)

2.7 Daftar Badan Usaha Milik Negara

Jenis usaha dan nama perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dan berada dalam lingkup Kementerian BUMN:

2.7.1 Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lainnya Tabel 2.1

Daftar BUMN Sektor Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lainnya

Perbankan PT Bank Ekspor

Indonesia PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara

Jasa Lainnya Perum Jasa Tirta I

Perum Jasa Tirta II PT Perusahaan Pengelola Aset Asuransi PT ASABRI PT Asuransi Ekspor Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia PT Asuransi Jasa Raharja PT Asuransi Jiwasraya PT Asuransi Kesehatan Indonesia PT Jamsostek PT Reasuransi Umum Indonesia PT Taspen

Perjan Rumah Sakit Perjan RS AB Harapan Kita Perjan RS Cipto Mangunkusumo Perjan RS Dr. Wahidin Perjan RS Fatmawati Perjan RS Hasan Sadikin Perjan RS Jantung Harapan Kita Perjan RS Kanker Dharmais Perjan RS Kariadi Perjan RS M. Djamil Perjan RS M. Husein Perjan RS Persahabatan Perjan RS Sanglah Perjan RS Sardjito

Jasa Pembiayaan Perum Pegadaian

Perum Sarana Pengembangan Usaha PT Danareksa PT Kliring Berjangka Indonesia PT PANN Multi Finance PT Permodalan Nasional Madani

Telekomunikasi Perum Produksi Film

(8)

Jasa Konstruksi Perum Pengembangan Perumahan Nasional PT Adhi Karya Tbk PT Brantas Abipraya PT Hutama Karya PT Istaka Karya PT Nindya Karya PT Pembangunan Perumahan PT Waskita Karya PT Wijaya Karya

Konsultan Konstruksi PT Bina Karya PT Indah Karya PT Indra Karya PT Virama Karya PT Yodya Karya

Penunjang Konstruksi PT Amarta Karya PT Jasa Marga

Jasa Penilai PT Biro Klasifikasi

Indonesia PT Sucofindo PT Survai Udara Penas PT Surveyor Indonesia Sumber : Kementrian BUMN

2.7.2 Logistik dan Pariwisata

Tabel 2.2

Daftar BUMN Sektor Usaha Logistik dan Pariwisata

Pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia

I PT Pelabuhan Indonesia II PT Pelabuhan Indonesia III PT Pelabuhan Indonesia IV

Logistik Perum Bulog

PT Bhanda Ghara Reksa

PT Pos Indonesia PT Varuna Tirta Prakasya

Pelayaran PT Angkutan Sungai

Danau dan Penyeberangan PT Bahtera Adhiguna PT Djakarta Lloyd PT Pelayaran Nasional Indonesia Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia PT PP Berdikari PT Sarinah

Kebandarudaraan PT Angkasa Pura I

PT Angkasa Pura II

Pengerukan PT Pengerukan

Indonesia

Angkutan Darat Perum DAMRI

Perum PPD PT Kereta Api Indonesia

Industri Farmasi PT Bio Farma

PT Indofarma Tbk PT Kimia Farma Tbk

(9)

Pariwisata PT Bali Tourism & Development Corp. PT Hotel Indonesia Natour

PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko

Kawasan Industri PT Kawasan Berikat

Nusantara PT Kawasan Industri Makasar PT Kawasan Industri Medan PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma PT PDI Pulau Batam Usaha Penerbangan PT Garuda Indonesia

PT Merpati Nusantara Airlines

Dok dan Perkapalan PT Dok dan

Perkapalan Kodja Bahari PT Dok dan Perkapalan Surabaya PT Industri Kapal Indonesia Sumber : Kementrian BUMN

2.7.3 Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan, dan Penerbitan Tabel 2.3

Daftar BUMN Sektor Usaha Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan, dan Penerbitan Perkebunan PT Perkebunan Nusantara I PT Perkebunan Nusantara II PT Perkebunan Nusantara III PT Perkebunan Nusantara IV PT Perkebunan Nusantara IX PT Perkebunan Nusantara V PT Perkebunan Nusantara VI PT Perkebunan Nusantara VII PT Perkebunan Nusantara VIII PT Perkebunan Nusantara X PT Perkebunan Nusantara XI PT Perkebunan Nusantara XII PT Perkebunan Nusantara XIII Pertanian PT Pertani

(10)

PT Perkebunan Nusantara XIV PT Rajawali Nusantara Indonesia

Perikanan Perum Prasarana

Perikanan Samudra PT Perikanan Samodra Besar

PT Perikani PT Tirta Raya Mina PT Usaha Mina

Kertas PT Kertas Kraft

Aceh

PT Kertas Leces

Pupuk PT Asean Aceh

Fertilizer PT Pupuk Sriwidjaja Percetakan dan Penerbitan Perum Percetakan Negara Indonesia Perum Percetakan Uang RI PT Balai Pustaka PT Pradnya Paramita

Kehutanan Perum Perhutani

PT Inhutani I PT Inhutani II PT Inhutani III PT Inhutani IV PT Inhutani V Sumber : Kementrian BUMN

2.7.4 Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi Tabel 2.4

Daftar BUMN Sektor Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi

Dok dan Perkapalan PT PAL Baja dan Konstruksi

Baja PT Barata Indonesia PT Boma Bisma Indra PT Krakatau Steel Pertambangan PT Antam Tbk PT Pertamina PT Sarana Karya PT Timah Tbk

Telekomunikasi Perjan RRI

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT TVRI Energi PT Koneba PT Perusahaan Gas Negara Tbk PT PLN PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

Industri Pertahanan PT DAHANA

(11)

Industri Berbasis Teknologi PT Batan Teknologi PT Inka PT Inti PT LEN Industri

Semen PT Semen Baturaja

PT Semen Gresik Tbk

Industri Sandang PT Cambrics

Primissima PT Ind. Sandang Nusantara

Aneka Industri PT Garam

PT Iglas

PT Industri Soda Indonesia Sumber : Kementrian BUMN

2.7.5 Perusahaan Patungan Minoritas*

Tabel 2.5

Daftar BUMN Saham Minoritas

Asuransi PT Asuransi Kredit

Indonesia

Telekomunikasi PT Indosat Tbk**

Kawasan Industri PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung PT Surabaya Industrial Estate Rungkut

Semen PT Semen Kupang

Industri Berbasis Teknologi

PT Dirgantara Indonesia

Sumber : Kementrian BUMN

Referensi

Dokumen terkait

Disclaimer: The information contained in this document is intended only for use during the presentation and should not be disseminated or distributed to parties outside

[r]

Pokja Pengadaan Barang II Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan Pascakualifikasi untuk

Kepala rumah tangga pertanian padi dan palawija yang melakukan panen pada subround yang bersangkutan MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI

In the first table, the genetic algorithm is taken from Rama Sukaton’s, 2011, research which has total time to obtain the shortest path with number of iteration of 10 and distance

Bagi asisten praktikum dimohon yang nantinya telah diterima harap untuk konfirmasi dengan laboran NOC (mas Riesky) tentang jadwal pelaksanaan praktikum yang diasuh 4..

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas IV SD 3 Terban dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Talking Stick berbantuan lagu

Demi pengembangan Ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non Exclusive Royalty – Free Rights) atas