• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT MNC Sky Vision Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT MNC Sky Vision Tbk"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

IPO Update

Jadwal Penawaran Umum: (tentative)

Masa Penawaran : 15—25 Juni 2012

Pernyataan efektif : 27 Juni 2012

Penawaran : 29 Juni—03 Juli 2012

Penjatahan : 05 Juli 2012

Distribusi Saham Elektronik : 06 Juli 2012

Refund : 06 Juli 2012

Pencatatan di BEI : 09 Juli 2012

Penawaran Umum

PT MNC Sky Vision Tbk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak-banyaknya sejumlah 1.412.776.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 setiap lembar saham yang mewakili 20.0% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum, yang terdiri dari saham baru sebanyak 847.666.000 saham biasa atas nama dan sebanyak 565.110.000 saham biasa atas nama milik PT Bhakti Investama Tbk sebagai pemegang saham penjual yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp -Rp per lembar saham.

Adapun rencana penggunaan dana hasil penawaran umum ini adalah sebagai berikut:

1. Sebesar 70,00% akan digunakan sebagai belanja modal untuk pembelian peralatan penyiaran dan peralatan penunjang penyiaran antara lain adalah compression equipment, head-end, fasilitas uplink dan lain-lain .

2. Melunasi sejumlah pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebagai pihak yang tidak tera iliasi dengan Perseroan sebesar Rp 50 miliar yang diperoleh pada 20 Desember 2011

3. Melunasi sejumlah pinjaman ke PT Global Mediacom Tbk sebesar Rp 84.2 miliar yang diperoleh pada tanggal 23 Desember 2009

4. Melunasi sejumlah pinjaman ke PT Global Mediacom Tbk sebesar Rp 75.8 miliar yang diperoleh pada tanggal 10 Nopember 2011

5. Melunasi sejumlah pinjaman ke PT Global Mediacom Tbk sebesar Rp 10.0 miliar yang diperoleh pada tanggal 06 Februari 2012

6. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, antara lain untuk penarikan dan rekondisi dekoder dan perbaikan fasilitas kerja di Perseroan

Sekilas Emiten

 Perseroan bergerak dalam layanan televisi berlangganan berbasis satelit, dengan jaringan mencakup ke seluruh Indonesia melalui dua merek televisi ber-langganan yaitu Indovision dan Top TV dan juga melalui merek OkeVision.

 Perseroan merupakan operator televisi berlangganan terbesar di Indonesia dengan 1,162,872 pelanggan per 31 Desember 2011 atau mewakili pangsa pasar sebe-sar 69.6%.

PT MNC Sky Vision Tbk

18 Juni 2012 Helen Vincentia helen.vincentia@megaci.com Sector : Media Kisaran Harga : 1,460 - 1,750 IDR /saham Kisaran PER : 34.0x - 39.8x PER Sector : 15.85x Underwriter : PT Danareksa Sekuritas PT MNC Securities (tera iliasi)

Kantor Pusat Wisma Indovision Jl. Raya Panjang Blok Z/III Green Garden

Jakarta Barat 11520 www.indovision.tv

(2)

IPO Update

18 Juni 2012

Dewan Komisaris dan Direksi

 Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Harry Tanoesoedibjo

Komisaris : Posma Lumban Tobing

Komisaris : Agus Mulyanto

Komisaris : Indra Pudjiastuti Prastomiyono Komisaris Independen : Hery Kusnanto

Komisaris Independen : Jeffrie Geovanie

 Dewan Direksi:

Direktur Utama : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Wakil Direktur Utama : Handhianto Suryo Kentjono

Direktur : Gwenarty Setiadi

Direktur : Salvona Tumonggor Situmeang

Direktur : Wesly Parsaoran Parapat

Direktur Tidak Tera iliasi : Effendi Budiman

Kegiatan Usaha

Perseroan bergerak dalam layanan televisi berlangganan berbasis satelit, dengan jaringan mencakup ke seluruh Indonesia melalui dua merek televisi berlangganan yaitu Indovision dan Top TV dan juga melalui merek OkeVision. Menurut riset MPA pada bulan April 2012, Perseroan merupakan operator televisi berlangganan terbesar di Indonesia dengan 1,162,872 pelanggan per 31 Desember 2011 atau mewakili pangsa pasar sebesar 69.6%.

Indovision menawarkan paket channel premium dan pilihan yang lengkap dan ditujukan untuk segmen pasar berpenghasilan menengah ke atas di daerah perkotaan. Menurut riset MPA pada bulan April 2012, saat ini Indovision adalah merek layanan televisi berlang-ganan terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan sebanyak 752.143 per tanggal 31 Desember 2011 yang mewakili pasar televisi berlangganan sebesar 45,00%.

Top TV merupakan merek kedua Perseroan, yang menawarkan paket lebih terjangkau dan ditujukan kepada konsumen di segmen berpenghasilan menengah dan menengah bawah. Menurut riset MPA pada bulan April 2012, saat ini Indovision adalah merek layanan tele-visi berlangganan kedua terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan sebanyak 335.034 per tanggal 31 Desember 2011 yang mewakili pasar televisi berlangganan sebe-sar 20.01%.

Perseroan juga menawarkan channel-channel televisi berlangganan di bawah merek Oke-Vision kepada calon pelanggan baru melalui kerjasama dengan pihak berelasi perseroan yaitu NV. OkeVision merupakan merek berlangganan terbesar keenam di Indonesia, yang pada 31 Desember 2011, sebanyak 75.695 pelanggannya dilimpahkan kepada Perseroan, yang menurut riset MPA mewakili pasar televisi berlangganan sebesar 4.5%.

Perseroan menawarkan para pelanggan pilihan luas, mencakup program televisi lokal dan internasional yang disiarkan langsung ke rumah atau tempat usaha pelanggan melalui transponder S-band pada satelt Indostar-II.

(3)

IPO Update

18 Juni 2012

Sebelum Penawaran Umum

Sesudah Penawaran Umum

Exhibit 1. Struktur Kepemilikan Saham

Sumber: perseroan Sumber: perseroan

Keterangan

Nilai Nominal Rp 100 Setiap Saham

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 24,000,000,000

2,400,000,000,000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Global Mediacom Tbk 4,695,540,900 469,554,090,000 75.54% PT Bhakti Investama Tbk 1,243,244,000 124,324,400,000 20.00%

PT Djaja Abadi Konstruksi 273,685,100

27,368,510,000 4.40%

Yudiasmara Yasmine 3,750,000

375,000,000 0.06%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6,216,220,000

621,622,000,000 100%

Saham dalam Portepel 17,783,780,000

1,778,378,000,000

Keterangan

Nilai Nominal Rp 100 Setiap Saham

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 24,000,000,000

2,400,000,000,000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Global Mediacom Tbk 4,695,540,900 469,554,090,000 66.47% PT Bhakti Investama Tbk 678,134,000 67,813,400,000 9.60%

PT Djaja Abadi Konstruksi 273,685,100

27,368,510,000 3.87% Yudiasmara Yasmine 3,750,000 375,000,000 0.05% Masyarakat 1,412,776,000 141,277,600,000 20.00%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7,063,886,000

706,388,600,000 100.00%

Saham dalam Portepel 16,936,114,000

1,693,611,400,000

(4)

IPO Update

18 Juni 2012

Risiko Usaha

Perseroan menghadapi risiko usaha, antara lain adalah:

 Ketidakmampuan Perseroan dalam meningkatkan dan mempertahankan pelanggan dapat berpengaruh negatif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan

 Perseroan merupakan operator televise berbasis satelit dan mengandalkan satelit tunggal, yang memiliki risiko operasional selama beroperasi

 Kegagalan untuk memperoleh hak siar, kenaikan biaya pembelian program dan konten populer dapat berdampak negatif terhadap hasil operasi Perseroan

 Kenaikan biaya perolehan pelanggan akan berdampak negatif terhadap hasil operasi Perseroan

 Perseroan beroperasi di industri yang sangat kompetitif, dimana Perseroan mungkin tidak dapat bersaing dengan operator televise berlangganan lainnya ataupun persaingan ketat dapat berdampak material bagi kegiatan usaha Perseroan

 Satelit memiliki taksiran masa manfaat tertentu, namun terdapat kemungkinan masa manfaat satelit lebih rendah dari yang diharapkan

 Perseroan mengandalkan MCI, pemegang lisensi untuk mengoperasikan transponder S-band pada Indostar-II, untuk mengirimkan transmisi program kepada pelanggan sesuai dengan Perjanjian TT & C antara MCI dengan Perseroan

 Sistem penyiaran Indostar-II tergantung pada fasilitas uplink tunggal

Strategi Perseroan

Visi strategis Perseroan adalah untuk mengembangkan jumlah pelanggan yang dimiliki dan mem-pertahankan posisi sebagai pemimpin di pasar televisi berlangganan di Indonesia. Berikut adalah beberapa strategi yang diterapkan dalam rangka pencapaian visi tersebut:

1. Memimpin pengembangan dan pertumbuhan televisi berlangganan di Indonesia

2. Melakukan strategi pendekatan multi merek Perseroan demi memaksimalkan target pasar 3. Meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan penawaran saluran premium dan itur baru

yang lebih bermutu

4. Memperkuat dan memperluas jalur distribusi dan penjualan Perseroan 5. Meningkatkan tingkat loyalitas pelanggan dan program upselling

Keunggulan Kompetitif

Perseroan meyakini memiliki keunggulan kompetitif sebagai berikut:

 Operator televisi berlangganan terbesar di Indonesia dengan Strategi Multi-Brand dan kesadaran merek yang kuat

 Besarnya jumlah pelanggan memberikan keunggulan ekonomis

 Tayangan konten televisi berlanggganan paling komperehensif di Indonesia

 Jaringan distribusi yang mencakup seluruh Indonesia yang terdiri dari tim internal Perseroan dan Distributor pihak ketiga

 Jangkauan siar ke seluruh Indonesia dari satelit baru yang memberikan kualitas dan keanda-lan siaran yang lebih baik

 Manajemen yang berpengalaman dan visioner juga didukung oleh media grup terintegrasi yang terkemuka di Indonesia

(5)

IPO Update

18 Juni 2012

Exhibit 2. Kinerja keuangan

Valuasi

Sesuai dengan paparan public expose dan due dilligent bahwa harga penawaran saham perseroan berkisar antara Rp 1,460 - Rp 1,750 pe lembar sahamnya. Dengan PER estimasi 2012 berkisar antara 34.0x - 39.8x berada diatas rata-rata PER sektoral sebesar 15.85x. Se-dangkan untuk EV/EBITDA 2012 sebesar 10.6x—12.2x.

Sumber: perseroan

Balance Sheet (in IDR bn) Pada tanggal 31 Desember 2008 2009 2010 2011

Total Aset Lancar 501.8

499.1 483.3 565.9

Total Aset Tidak Lancar 1,520.3

1,688.9 2,579.5 2,881.7

Total Aset 2,022.1 2,188.0 3,062.8 3,447.6

Total Liabilitas Jangka Pendek 442.5

617.7 631.9 924.0

Total Liabilitas Jangka Panjang 939.7

824.3 1,538.0 1,565.5 Total Liabilitas 1,382.2 1,442.0 2,169.9 2,489.5 Total Ekuitas 639.8 746.1 892.9 958.2

Total Liabilitas & Ekuitas 2,022.1 2,188.0 3,062.8 3,447.7 Income Statement (in IDR bn)

Pada tanggal 31 Desember 2008 2009 2010 2011 Pendapatan 797.2 1,065 1,412 1,738 growth 34% 33% 23%

Beban Pokok Pendapatan

(654.70) (891) (1,084) (1,318) Laba Bruto 142.4 164.2 327.6 420.1 growth 15% 100% 28%

Laba Sebelum Pajak

(43.3) 190.8 206.0 107.0 Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan

(32.6) 106.3 146.8 65.3

(6)

IPO Update

18 Juni 2012

Danny Eugene

danny.eugene@megaci.com

Head of Research

Economic, Mining, Misc. Industry

Arief Fahruri

arief.fahruri@megaci.com

Research Analyst

Banking, Plantation, Poultry

Helen Vincentia

helen.vincentia@megaci.com

Research Analyst

Heavy Equipment, Cement, Consumer Goods

Fadlillah Qudsi

fadlillah.qudsi@megaci.com Technical Analyst

Equity Sales & Trading

Tel. (6221) 7917 5571-76, 79175580 Fax.(6221) 7917 5032

Fixed Income Sales & Trading

Tel. (6221) 79175559-62 Fax. (6221) 7919 3900 Research Department Tel. (6221) 7917 5599 Fax.(6221) 7917 5032 Investment Banking Tel. (6221) 7917 5599 Fax. (6221) 7919 3900

Referensi

Dokumen terkait

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan FS INDONESIAN LONG TENOR BOND FUND yang telah lengkap sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif

Munculnya Insan Kamil dalam pandangan Iqbal, menuntut untuk mengetahui tokoh sufi yang punya gagasan tentang manusia sempurna (insan kamil), karena dengan mengetahui

Luar Negeri • Disamping unit-unit institusi yang beroperasi di dalam negeri (domestik), terdapat unit institusi ekonomi lain yang dapat melakukan transaksi ekonomi dengan

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik (Jakarta: Bumi Aksara,2013), 210.. dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data yang sudah terkumpul. Dalam

Dari dapat diketahui secara bersama-sama bahwa variabel Partisipasi Pemakai (X1), Dukungan Manajemen Puncak (X2) dan Kemampuan Teknik Personal (X 3 ) berpengaruh terhadap

Pembelajaran dengan model Snowball Throwing merupakan salah satu modifikasi dari teknik bertanya yang menitik beratkan pada kemampuan merumuskan pertanyaan yang dikemas

Puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga tesis dengan judul KAJIAN DAMPAK KEBISINGAN (DALAM LINGKUNGAN PABRIK) TERHADAP

Penggunaan unsur-unsur alam bagi menjelmakan akhlak dan menentukan nilai baik dan nilai buruk dalam kehidupan merupakan gambaran daya kreativiti yang hanya dimiliki