Cahaya
Teori Korpuskuler (Newton)
Cahaya adalah korpuskel–korpuskel yang dipancarkan oleh sumber dan merambat lurus dengan kecepatan besar. Teori ini tidak dapat menerangkan peristiwa interferensi
Teori Undulasi (Christian Huygens)
Cahaya adalah gelombang yang berasal dari sumber yang bergetar, merambat dalam medium “eter”.
Teori ini dapat menjelaskan peristiwa difraksi, interferensi dan polarisasi tetapi tidak dapat menerangkan perambatan cahaya lurus.
Teori Gelombang Elektromagnetik (Maxwell)
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik berasal dari medan listrik dan medan magnet,bergerak dengan kecepatan
3 × 10
8m/s
Cahaya merupakan gelombang EM dengan
λ : 300
◦
Polarisasi
✍
The restriction in the direction and characteristics of the transverse of a light wave (Dictionary ofPhysics)
✍
Terjadinya perubahan arah bidang getar dari cahaya.Polarisasi linier
Pandang dua gelombang dalam vektor medan listrik:
~
Ey
=
Eoy
~
cos(kx − ωt) = ˆ
yEoy
cos(kx − ωt)
(1)~
Ez
=
Eoz
~
cos(kx − ωt + ) = ˆ
zEoz
cos(kx − ωt + )
(2) =beda fase relatif antara 2 gelombang. Resultan kedua gelombang~
E(x, t)
=
Ey
~
+ ~
Ez
(3)=
yEoy
ˆ
cos(kx − ωt) + ˆ
zEoz
cos(kx − ωt + )
jika
= ±2mπ(m = 0, 1, 2, 3, · · · )
mempunyai fase sama, maka resultannya~
Resultan mempunyai Amplitudo yang konstan=
yEoy
ˆ
+ ˆ
zEoz
→
gelombang resultan adalahgelombang terpolarisasi linier
Jika
= ±(2m + 1)π
mempunyai beda fase 180 , maka resultannya~
Ez
=
Eoz
~
cos(kx − ωt + ) = ˆ
zEoz
cos(kx − ωt ± 2(m + 1)π)
(5)=
(ˆ
yEoy
+ ˆ
zEoz
) cos(kx − ωt)
Polarisasi melingkar
Amplitudo sama
E
~
oy= ~
E
oz= ~
E
dan beda fasenya= ±
π2+ 2mπ (m = 0, 1, 2, 3, · · · )
Jika= −
π2+ 2mπ
, maka resultannya~
E(x, t)
=
Eoz
~
cos(kx − ωt + ) = ˆzE
ozcos(kx − ωt −
π
2
+ 2mπ)
(6)=
Eo
~
[ˆ
y cos(kx − ωt) + ˆz sin(kx − ωt)]
Gelombang resultan mempunyai harga amplitudo tetap yaitu
| ~
Eo
|
tetapi vektornya tidak lagi terletak pada bidang datar sehingga gelombang ini adalah gelombang terpolarisasi melingkar.Jika
= +
π2+ 2mπ
, maka resultannya~
E(x, t)
=
Eoz
~
cos(kx − ωt + ) = ˆzE
ozcos(kx − ωt +
π
2
+ 2mπ)
(7)=
Eo
~
[ˆ
y cos(kx − ωt) − ˆz sin(kx − ωt)]
Polarisasi eliptik
Polarisasi eliptik bila resultan vektor
E
~
mempunyai arah amplitudo yang berubah besar dan arah sehingga membentuk eliptik.Persamaan(2) dapat dituliskan:
Ez
(x, t)
Eoz
=
cos(kx − ωt) cos − sin(kx − ωt) sin
(8)Ey
(x, t)
Eoy
=
cos(kx − ωt) × (cos )
(9)Ey
(x, t)
E
oycos
=
cos(kx − ωt) cos
Kombinasi persamaan(8) dan (9)
Ez
Eoz
−
Ey
dimana
sin(kx − ωt) =
1 −
EyEoy
21/2Maka persamaan(10) menjadi
E
zEoz
−
Ey
Eoy
cos
1
/2=
"
1 −
E
yEoy
2
#
sin
2 (11)E
zE
oz 2+
E
yE
oy 2− 2
E
zE
ozE
yE
oycos
=
sin
2Persamaan(11) merupakan PERSAMAAN ELIPS yang sumbunya membuat sudut
α
yaitutan 2α =
2Eoy
Eoz
cos
E
2oy
− E
oz2(12)
☞
Jikaα = 0 → = ±(2m + 1)
π2; (m = 1, 2, 3, · · · )
maka bentuk umumE
zEoz
2+
E
yEoy
2= 1
(13)☞
JikaEoy
= Eoz
= Eo
maka persamaan(10) menjadi→ E
z2+ E
y2= E
o2 gelombang terpolarisasi melingkar.☞
Jika= ±(2mπ)
maka persamaan(11) menjadi→
Ez Eoz−
Ey Eoy 2= 0
atauEz
=
Eoz EoyEy
Gelombang pada perbatasan dua media
Refleksi dan Transmisi gelombang transversal pada tali☞
Pada titik sambungan dua dawai yang berlawanan☞
Pandang gelombang datang, refleksi dan transmisi pada taliξi
=
ξoi
sin(ωt − k
1x) →
arah kanan (14)ξr
=
ξor
sin(ωt + k1
x) →
arah kiri (15)ξ
r0=
ξ
or0sin(ωt − k
2x) →
arah kanan (16)☞
Syarat kontinuitas pada titik sambungan pada dawai, terdapat hubunganξoi
+ ξor
= ξ
or0 (17)☞
Gaya vertikal tiap-tiap titik pada tali berlaku:F
y1=
T sin α ≈ T tan α = T
∂ξ1
∂x
= T
∂ξi
∂x
+
∂ξr
∂x
→
Tali-1 (18)F
y2=
T sin α ≈ T tan α = T
∂ξ2
∂x
= T
∂ξ
r0∂x
→
Tali-2 (19)☞
Dengan memasukkan nilai batas padax = 0
(sambungan tali) dan kontinuitas tali-1 dengan tali-2 maka didapatkanξ
or0=
2v2
v1
+ v2
ξoi
=
2õ
2√
µ1
+ õ2
(20)ξor
=
v2
− v
1v1
+ v2
ξoi
=
√
µ1
−
√
µ2
√
µ1
+ õ2
(21)☞
Koefisien Refleksi dan TransmisiR
=
ξor
ξoi
=
2õ
2√
µ
1+ õ
2=
v2
− v
1v
1+ v
2=
k1
− k
2k
1+ k
2 (22)T
=
ξ
or0ξoi
=
√
µ
1−
√
µ
2√
µ1
+ õ2
=
2v2
v1
+ v2
=
2k2
k1
+ k2
(23)T selalu berharga positif artinya gelombang transmisi selalu sefase dengan gelombang datang. R dapat berharga positif atau negatif yaitu tergantung pada nilai
µ1
danµ2
artinya gelombang refleksi dapat sefase atau tidak sefase dengan gelombang datang☞
Gelombang EM terdiri atas medan listrikE
~
dan medan magnetB
~
dan kuat medan dinyatakan dalam~
H
dengan hubunganB = µ ~
~
H
☞
Arah rambat gelombang EM diperlukank × ~
ˆ
E = v ~
B
vektork
ˆ
adalah vektor satuan arah rambat.☞
Gelombang EM jatuh pada permukaan dua media yang isotropik akan banyak bidang getar(yaitu medan listrik)Kasus-1: Medan listrik(
E ⊥
~
) tegak lurus bidang jatuhT⊥
=
2n1
cos i
n1
cos i + n2
cos r
0→
Koef. Transmisi (24)R⊥
=
n
1cos i − n
2cos r
0
n1
cos i + n2
cos r
0→
Koef. Refleksi (25)Kasus-2: Medan listrik(
E k
~
) sejajar bidang jatuhT
k=
2n1
cos i
n1
cos r
0+ n2
cos i
→
Koef. Transmisi (26)R
k=
n2
cos i − n
1cos r
0☞
Persamaan diatas disebut Persamaan Fresnel dan jika dikombinasikan dengan Hukum Snelliusn
1sin i = n
2sin r
0 menjadiT⊥
=
2n1
cos i
n1
cos i + n2
cos r
0= −
sin(i − r
0)
sin(i + r)
(28)R⊥
=
n1
cos i − n
2cos r
0n1
cos i + n2
cos r
0=
tan(i − r
0)
tan(i + r)
(29)T
k=
2n1
cos i
n1
cos r
0+ n2
cos i
=
2 sin r
0cos i
sin(i + r
0) + cos(i − r
0)
(30)R
k=
n2
cos i − n
1cos r
0n1
cos r
0+ n2
cos i
=
2 sin r
0cos i
sin(i + r
0)
(31)Interpretasi Persamaan Fresnel
Koefisien Refleksi dan Refraksi
R
k, R⊥, T
k, T⊥
☞
Untuk sudut jatuh kecil(i ≈ 0 → tan α ≈ sin α
)|R
k|
i≈0= | − R
⊥| = |
sin(i − r
0)
sin(i + r)
|
i=0=
n
2cos i − n
1cos r
0n
1cos r
0+ n
2cos i
|R
k|
i≈0= | − R
⊥=
sin(i − r
0)
sin(i + r)
|
i=0=
n
2− n
1n
2+ n
1(i ≈ 0 → cos i = cos r
0= 1)
☞
Bilan
1< n
2→ i > r
0 maka nilaiR⊥
berharga negatif untuk setiap sudut jatuhi
.SebaliknyaR
kberharga positif mulia
i = 0
turun sampai0
R
k= 0 =
tan(i − r
0)
tan(i + r
0)
tan(i − r
0) = 0 → i = r
0(
tidak mungkin)
tan(i + r
0) = ∞ → i + r
0= 90
oJadi
R
k= 0
tercapai pada sudut jatuh sehinggai + r
0= 90
o. Sudut jatuh ini kemudian disebut dengani = 90
o. Pada sudut jatuhi = 0
terdapat hubungaT
k|
i=0= T⊥
|
i=0=
2n1
n1
+ n2
Untuk setiap sudut jatuh
i
, hargaT
k danT⊥
selalu positif☞
Bilan
1> n
2→ i < r
0 sehingga hargaR⊥
selalu positif untuk setiap hargai
R⊥
= +1
=
−
sin(i − r
0
)
sin(i + r
0)
sin(i + r
0)
=
− sin(i − r
0)
sin(i + r
0) + sin(i − r
0)
=
0 → 2 sin i cos r
0= 0
sin i = 0 → i = 0 (
tidak mungkin)
cos r
0= 0 → r
0= 90
o→ i = i
c Nilaiic
= arcsin
n2 n1.Untuk
i > ic
hargaR
k=
konstan= +1
. HargaR⊥
→ i = 0
o adalah negatifn2−n1 n2+n1
, kemudian naik sampai menjadi 1.
R
k= +1
=
tan(i − r
0)
tan(i + r
0)
maka
R
k mencapai harga 1 untuki = ic
dan pada kondisii > ic
hargaR
k= 1
konstan.R
k= 0 =
tan(i − r
0)
tan(i + r
0)
tan(i − r
0) = 0 → i = r
0(
tidak mungkin)
tan(i + r
0) = ∞ → i + r
0= 90
o→ i = i
pMaka
R
k= 0
dicapai pada kondisii = ip
(sudut polarisasi) dan hargaT
k danT⊥
adalah selalu positif untuk setiap sudut jatuhi
. Perubahan Fase☞
NilaiR⊥
selalu positif untuk setiap sudut jatuhi
padan
1< n
2☞
TandaR⊥
ekivalen dengan arah relatifEi⊥
~
denganEr⊥
~
☞
Perubahan arahEr⊥
~
sebagai suatu perubahan fase yaitu∆φR⊥
. JikaR⊥
negatif perubahan fase∆φR⊥
= π
radian dan jikaR⊥
positif maka∆φR⊥
= 0
☞
NilaiT⊥
danT
k selalu positif, maka∆φR⊥
= 0
☞
Pada kondisin
1> n
2 komponen-komponen normal tidak mengalami perubahan.☞
Bagaimana hubungan antaraE
ik denganE
rk danE
r0k? sefase atau tidak sefase.Dua medan dikatakan sefase bila komponen medan yang tegak lurus bidang batas adalah sejajar searah Dua medan dikatakan tidak sefase bila komponennya adalah sejajar berlawan arah.
Terlihat
E
i⊥ danE
r0⊥ adalah sefase (sama juga denganB
ik danB
r0k)
danE
i⊥ danE
r0⊥ adalahtidak sefase (sama juga dengan
B
ik denganB
rkR
k=
n
2cos i − n
1cos r
0n
1cos r
0+ n
2cos i
Harga
R
k selalu positif∆φ
Rk= 0
apabilan2
cos i − n
1cos r
0>
0
sin i cos i − cos r
0sin r
0>
0
n
1< n
2→ R
k=
positif jikai + r
0<
π2n1
> n2
→ R
k=
positif jikai + r
0<
π2 Reflektan dan Trasmitan☞
Intensitas GEM¯
I =
1
2
co
~
E
2 (32) menyatakan aliran energi persatuan waktu persatuan luas.Ii
= intensitas gelombang datangIr
= intensitas gelombang refleksir
=
Ir
Ii
=
1/2v
1c
1E
or21/2v
1c
1E
o12= R
2 Reflektan (33)t
=
I
0 rIi
=
n2
cos r
0n
1cos i
E
or0Eoi
2=
n2
cos r
0n
1cos i
T
2 Transmitan (34)Sehingga intensitas reflektan dan transmitan