• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP WAKTU LEMBUR DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS PT X DI REGION JABODETABEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP WAKTU LEMBUR DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS PT X DI REGION JABODETABEK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA

TERHADAP WAKTU LEMBUR DAN

DAMPAKNYA TERHADAP

PRODUKTIVITAS PT X DI REGION

JABODETABEK

Monica Kosasih

1

dan Harry Indra

2

Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9 ,Kemanggisan - Jakarta Barat, 021-5345830 Email : theacademyismonica@hotmail.com1; harryindrahandrito@yahoo.co.id2

ABSTRACT

In such globalization era, many Indonesians have now been affected by consumerism. Seeing that trend, in recent years, there have been a lot of companies that offer credit payments. One of them is PT X. In order to achieve the company's vision, PT X keeps on increasing their sales target. The demand to achieve those targets with the current number of workers has caused the workers' workload to increase such that almost all branch workers have to work overtime. If this overtime continues, it is predicted that the workers' productivity will progressively decrease. The aim of this study is to analyze the affect of workload on overtime and its effect on PT X's productivity.The analysis method that is used in this study is path analysis and pearson correlation. Results show that there are significant effects of workload on overtime, workload on productivity, as well as overtime on productivity. Workload and overtime significantly affect PT X's productivity as much as 42.9%, while 57.1% are affected by other variables outside of this study.

Keywords: Workload, Overtime, Productivity

ABSTRAK

Dalam era globalisasi ini sebagian besar masyarakat Indonesia semakin dikendalikan oleh budaya konsumerisme. Melihat trend tersebut, beberapa tahun terakhir banyak muncul perusahaan - perusahaan yang menawarkan pembiayaan secara kredit. Salah satunya adalah PT X. Dalam usahanya untuk mencapai visi perusahaan, PT X terus meningkatkan target penjualannya. Tuntutan mencapai target penjualan dengan jumlah tenaga kerja yang ada saat ini, membuat beban kerja karyawan meningkat sehingga hampir seluruh karyawan cabang bekerja lembur. Jika waktu lembur dilaksanakan dalam jangka waktu yang terlalu lama, maka timbul dugaan bahwa

(2)

produktivitas pekerja akan senantiasa berangsur-angsur menurun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh beban kerja terhadap waktu lembur dan dampaknya terhadap produktivitas PT X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh secara signifikan terhadap waktu lembur, beban kerja berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas, serta waktu lembur berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas. Beban kerja dan waktu lembur berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas perusahaan yaitu sebesar 42,9%, sisanya sebesar 57,1% dipengaruhi dari variabel lain di luar penelitian ini.

Kata Kunci: Beban Kerja ,Waktu Lembur, Produktivitas

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi ini sebagian besar masyarakat Indonesia semakin dikendalikan oleh budaya konsumerisme. Melihat trend tersebut, beberapa tahun terakhir banyak muncul perusahaan - perusahaan yang menawarkan pembiayaan secara kredit. Salah satunya adalah PT X. Dalam usahanya untuk mencapai visi perusahaan, PT X terus meningkatkan target penjualannya. Namun, ada suatu tantangan yang dihadapi dalam mencapai target penjualan tersebut yaitu adanya perbedaan persepsi antara kantor pusat dengan kantor cabang. Kantor cabang berpendapat bahwa semakin tinggi target yang ingin dicapai maka semakin banyak pula tenaga kerja yang harus direkrut untuk mencapai target tersebut sedangkan kantor pusat meyakini bahwa target penjualan tersebut dapat dicapai tanpa harus menambah tenaga kerja.Tuntutan untuk mencapai target penjualan dengan jumlah tenaga kerja yang ada saat ini, membuat beban kerja karyawan meningkat sehingga hampir seluruh karyawan cabang bekerja lembur. Beban kerja menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/75/M.PAN/7/2004 adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu. Waktu lembur sendiri menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.102/MEN/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur dalam pasal 1 (dalam Depnaker, 2004), waktu lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, waktu lembur akan menyebabkan berbagai macam dampak pada produktivitas pekerja, total volume pekerjaan yang dihasilkan, dan kondisi keuangan. Jika waktu lembur dilaksanakan dalam jangka waktu yang terlalu lama, maka timbul dugaan bahwa produktivitas pekerja akan senantiasa berangsur-angsur menurun (The Business Roundtable, 1980; Thomas & Raynar, 1996). Hanna dan Sullivan (2004) juga melakukan penelitian untuk mengetahui dampak waktu lembur terhadap produktivitas. Mereka menyebarkan kuesioner kepada 400 kontraktor yang bekerja di berbagai proyek di Amerika. Kuesioner tersebut berisi tentang tipe pekerjaan dan kemampuan bekerja para pekerja. Kuesioner yang telah diolah menghasilkan informasi mengenai seberapa besar pengaruh waktu lembur terhadap produktivitas. Dengan menggunakan metode regresi, hasil yang didapatkan adalah signifikan (P < 0.001). Tingkat korelasi antara waktu lembur dan produktivitas mengindikasikan hubungan yang kuat yaitu sebesar 0,614. Penelitian tersebut menunjukkan 1-60% penurunan produktivitas disebabkan oleh waktu lembur. Produktivitas adalah salah satu faktor penting dalam mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan kesejahteraan dan mutu perusahaan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan suatu pengukuran produktivitas di perusahaan yang bertujuan untuk

(3)

mengetahui tolak ukur produktivitas yang telah dicapai dan merupakan dasar dari perencanaan bagi peningkatan produktivitas di masa datang (Nurdin & Zabidi, 2004).

1.2 Perumusan Masalah

1. Seberapa besar pengaruh antara beban kerja terhadap waktu lembur pada PT X di Region Jabodetabek?

2. Seberapa besar pengaruh antara beban kerja terhadap produktivitas PT X di Region Jabodetabek?

3. Seberapa besar pengaruh antara waktu lembur terhadap produktivitas PT X di Region Jabodetabek?

4. Seberapa besar pengaruh beban kerja dan waktu lembur secara simultan terhadap produktivitas PT X di Region Jabodetabek?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara beban kerja terhadap waktu lembur pada PT X di Region Jabodetabek.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara beban kerja terhadap produktivitas PT X di Region Jabodetabek.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara waktu lembur terhadap produktivitas PT X di Region Jabodetabek.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beban kerja dan waktu lembur secara simultan terhadap produktivitas PT X di Region Jabodetabek.

Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih, yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala atau fenomena (Sekaran, 2006).

Unit analisis yang diteliti dalam penelitian ini adalah cabang, yaitu cabang-cabang PT X di region Jabodetabek. Sekaran (2006, p173) menjelaskan “unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis selanjutnya.” Penelitian ini menggunakan unit analisis cabang karena data dikumpulkan dari setiap cabang PT X di region Jabodetabek.

Penelitian ini menggunakan time horizon cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian yang dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, baik selama periode harian, mingguan atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran, 2006). Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka dengan sumber data sekunder yang didapat langsung dari PT X yaitu data penjualan, data target penjualan, data lembur dan data karyawan. Menurut Sekaran (2006, p77), data sekunder adalah data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1. Wawancara

Dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak perusahaan untuk mengetahui kondisi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan kegiatan operasi perusahaan

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan secara langsung ke perusahaan untuk melihat dan memahami kondisi sebenarnya dari kegiatan operasional perusahaan.

3.Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara menganalisa fakta-fakta yang berupa pendapat, hasil kerja, dan karya-karya para ahli yang terdapat dalam buku, jurnal, majalah, dan dokumen lainnya serta studi internet. Selain itu informasi juga diperoleh dari catatan dan dokumen perusahaan.

Penelitian ini menggunakan 15 cabang PT X di region Jabodetabek sebagai populasi untuk pengambilan data, Populasi diartikan sebagai keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil dari pengukuran yang telah menjadi objek penelitian atau subjek yang berada dalam suatu wilayah

(4)

dan telah memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan dan Kuncoro, 2008). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson Correlation yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen) dan path analysis (analisis jalur) yang digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).

Hasil dan Pembahasan

Setelah data berhasil dikumpulkan langkah pertama yang harus dilakukan adalah pengujian normalitas karena asumsi untuk path analysis haruslah berdistribusi secara normal, maka akan dilakukan uji normalitas terhadap variabel beban kerja, waktu lembur, dan produktivitas. Dasar pengambilan keputusan Jika angka sig uji Kolmogorov-Smirnov ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika angka uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas membuktikan variabel X (beban kerja), Y (waktu lembur), dan Z (produktivitas) berdistribusi normal, sehingga variabel X, Y, dan Z dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya

Langkah pengujian analisis jalur ini dibagi menjadi dua, dimana pengujian dilakukan secara keseluruhan dan individu untuk 2 substruktur yang dipecah menjadi sub-struktur 1 dan sub-struktur 2. Kemudian dianalisa sub-struktur 1 dengan menggunakan analisis jalur, dengan persamaan struktural sebagai berikut : Y = ρyxX + ρyε1

Tabel 1 Anova Sub-Struktur 1 ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 65305993.732 1 65305993.732 194.892 .000b Residual 78410758.861 234 335088.713

Total 143716752.594 235 a. Dependent Variable: Waktu Lembur

b. Predictors: (Constant), Beban Kerja

Tabel 2 Coefficients Sub-Struktur 1 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -49.812 122.317 -.407 .684

Beban Kerja 4.958E-007 .000 .674 13.960 .000 a. Dependent Variable: Waktu Lembur

(5)

Tabel 3 Model Summary Sub-Struktur 1 Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .674a .454 .452 578.86848

Uji secara keseluruhan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y ditunjukkan oleh tabel anova dengan

Hipotesis

Ho : Variabel beban kerja (X) tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel waktu lembur (Y).

Ha : Variabel beban kerja (X) berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel waktu lembur (Y).

Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 95%). Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima

Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan

Dari tabel anova diperoleh nilai probabilitas (sig) = 0,000 Karena nilai sig < 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima artinya beban kerja berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap waktu lembur. Berdasarkan hasil analisa, diperoleh nilai koefisien jalur variabel beban kerja (X) terhadap waktu lembur (Y) sebesar 0,674. Besarnya pengaruh variabel beban kerja (X) terhadap waktu lembur (Y) secara simultan dapat diketahui dengan melihat nilai Rsquare pada tabel model summary, dimana nilai R2 = 0,454 = 45,4%. Jadi variabel beban kerja (X) mempengaruhi variabel waktu lembur (Y) sebesar 45,4% dan sisanya yaitu 54,6% dipengaruhi oleh variabel – variabel lain di luar penelitian ini. Sementara itu besarnya koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi nilai variabel waktu lembur (Y) = (1R2) =

454 , 0

1− = 0,738.

Kemudian digambarkan dalam sebuah model yang akan disebut dengan sub-struktur 2 dengan persamaan struktural sebagai berikut : Z = ρzxX + ρzyY + ρz

ε

2

Tabel 4 Anova Sub-Struktur 2 ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 3093.358 2 1546.679 87.581 .000b Residual 4114.781 233 17.660

Total 7208.138 235 a. Dependent Variable: Produktivitas

b. Predictors: (Constant), Waktu Lembur, Beban Kerja

(6)

Tabel 5 Coefficients Sub-Struktur 2 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 27.942 .888 31.456 .000

Beban Kerja -1.910E-009 .000 -.367 -5.471 .000 Waktu Lembur -.002 .000 -.349 -5.213 .000 a. Dependent Variable: Produktivitas

Tabel 6 Model Summary Sub-Struktur 1 Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .655a .429 .424 4.20238

a. Predictors: (Constant), Waktu Lembur, Beban Kerja

Lalu dilakukan uji secara keseluruhan dengan melihat pada tabel anova dengan Hipotesis

Ho : Variabel beban kerja (X) dan variabel waktu lembur (Y) tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel produktivitas (Z).

Ha : Variabel beban kerja (X) dan variabel waktu lembur (Y) berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel produktivitas (Z).

Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 95%). Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima

Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan

Dari tabel anova diperoleh nilai probabilitas (sig) = 0,000. Karena nilai sig < 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima artinya beban kerja dan waktu lembur berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap produktivitas.

Oleh sebab itu pengujian secara individual dapat dilakukan atau dilanjutkan. Pengujian secara individual antara variabel beban kerja (X) dan variabel produktivitas (Z) dapat dilihat pada tabel coefficients, dengan

Hipotesis

Ho : Variabel beban kerja (X) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel produktivitas (Z).

Ha : Variabel beban kerja (X) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel produktivitas (Z).

Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 0,95%) Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima

Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan

(7)

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel beban kerja (X) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel produktivitas (Z).

Kemudian dilakukan pengujian secara individual antara variabel waktu lembur (Y) dan produktivitas (Z) dapat dilihat pada tabel coefficients dengan

Hipotesis

Ho : Variabel waktu lembur (Y) tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel produktivitas (Z).

Ha : Variabel waktu lembur (Y) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel produktivitas (Z).

Dasar pengambilan keputusan (tingkat kepercayaan 0,95%) Sig ≥ 0,05 maka Ho diterima

Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan

Sig = 0,000 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel waktu lembur (Y) berkontribusi secara signifikan terhadap variabel produktivitas (Z). Besarnya pengaruh variabel beban kerja (X) dan waktu lembur (Y) secara simultan terhadap produktivitas (Z) dapat diketahui dengan melihat nilai Rsquare pada tabel model summary, dimana nilai R2 = 0,429 = 42,9%. Jadi variabel beban kerja (X) dan waktu lembur (Y) mempengaruhi variabel produktivitas (Z) sebesar 42,9% dan sisanya yaitu 57,1% dipengaruhi oleh variabel – variabel lain di luar penelitian ini. Sementara itu besarnya koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian yang mempengaruhi nilai variabel Z =

)

R

1

(

2 = 1−0,429 = 0,755. Berdasarkan hasil analisa data di atas dapat digambarkan struktur hubungan kausal secara lengkap, yakni pengaruh antara beban kerja (X) terhadap waktu lembur (Y) dan dampaknya terhadap produktivitas (Z) yang memiliki persamaan struktural :

Sub-struktur 1 : Y = ρyxX + ρyε1

Y = 0,674 X + 0,738

ε

1

Sub-struktur 2 : Z = ρzxX + ρzyY + ρz

ε

2

Z = (-0,367) X + (-0,349) Y + 0,755

ε

2

Gambar 1 Struktur Lengkap beserta Koefisien Jalur

Berdasarkan gambar di atas, maka dapat ditarik kesimpulan, sehingga memberikan informasi secara objektif sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan dari beban kerja (X) terhadap waktu lembur (Y) pada PT X di Region Jabodetabek. Terlihat berdasarkan pengujian koefisien jalur sub-struktur 1, dimana koefisiennya sebesar 0,674. 0,674 -0,349 -0,367 0,738 0,755 X (Beban Kerja) Z (Produktivitas) Y (Waktu Kerja)

(8)

2. Ada pengaruh yang signifikan dari beban kerja (X) terhadap produktivitas PT X di Region Jabodetabek (Z). Terlihat berdasarkan pengujian koefisien jalur sub-struktur 2, dimana koefisiennya sebesar -0,367.

3. Ada pengaruh yang signifikan dari waktu lembur (Y) terhadap produktivitas PT X di Region Jabodetabek (Z). Terlihat berdasarkan pengujian koefisien jalur sub-struktur 2, dimana koefisiennya sebesar -0,349.

4. Ada pengaruh yang signifikan dari beban kerja (X) dan waktu lembur (Y) terhadap produktivitas PT X di Region Jabodetabek (Z). Besarnya pengaruh beban kerja (X) dan waktu lembur (Y) secara simultan terhadap produktivitas PT X di Region Jabodetabek (Z) sebesar 42,9%.

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah :

1. Beban kerja (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap waktu lembur (Y) pada PT X di Region Jabodetabek dengan sifat pengaruh kuat. Besarnya pengaruh beban kerja terhadap waktu lembur adalah sebesar 0,6742 x 100% = 45,4%, sisanya sebesar 54,6% dipengaruhi dari variabel lain di luar penelitian ini.

2. Beban kerja (X) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produktivitas (Z) PT X di Region Jabodetabek dengan sifat pengaruh kuat. Besarnya pengaruh beban kerja terhadap produktivitas adalah sebesar (-0,367)2 x 100% = 13,47%, sisanya sebesar 86,53% dipengaruhi dari variabel lain di luar penelitian ini.

3. Waktu lembur (Y) berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap produktivitas (Z) PT X di Region Jabodetabek dengan sifat pengaruh kuat. Besarnya pengaruh waktu lembur terhadap produktivitas adalah sebesar (-0,349)2 x 100% = 12,18%, sisanya sebesar 87,82% dipengaruhi dari variabel lain di luar penelitian ini.

4. Beban kerja (X) dan waktu lembur (Y) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas PT X. Besarnya pengaruh beban kerja dan waktu lembur secara simultan terhadap produktivitas adalah sebesar 42,9%, sisanya sebesar 57,1% dipengaruhi dari variabel lain di luar penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisa di atas dan pembahasan, maka saran - saran yang dapat diberikan kepada PT X di Region Jabodetabek mengenai pengaruh antara beban kerja terhadap waktu lembur yang berdampak terhadap produktivitas perusahaan :

1. Sebaiknya PT X memberikan pelatihan kepada karyawan yang berkaitan dengan sistem kerja sesuai dengan beban kerja yang telah ditentukan. Dengan adanya pelatihan tersebut karyawan diharapkan dapat mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu dan beban kerja yang telah ditetapkan, sehingga pada akhirnya tidak diperlukan lembur.

2. Bilamana perlu (lembur), sebaiknya PT X menentukan kriteria lembur dan waktu lembur maksimal untuk mengurangi lembur yang tidak perlu.

3. Sebaiknya PT X melakukan analisa beban kerja sehingga dapat mengetahui kemampuan masing - masing individu dalam menyelesaikan pekerjaannya.

4. Sebaiknya PT X melakukan analisis flow process chart, yaitu diagram yang menunjukkan seluruh langkah dalam suatu proses dan menunjukkan bagaimana langkah itu saling berinteraksi satu sama lain. Hal ini tentu akan mempersingkat waktu kerja.

REFERENSI

Depnaker. (2004). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-102/MEN/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur.

(9)

Hanna, A.S., Sullivan, K.T. (2004). Impact of overtime on construction labor productivity: A publication of the American Association of Cost Engineers. Cost Engineering, 46, 4, 20-27. Kepmenpan. (2004). Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil

http://www.menpan.go.id/jdih/permen-kepmen/kepmenpan-rb/file/227-kepmenpan2004-no-075-bukupedoman?start=20

Munandar, A.S. (2008). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Nurdin, R, Zabidi, Y. (2004). Pengukuran dan analisis produktivitas dengan menggunakan metode

Objective Matrix. Yogyakarta : Penerbit STTA.

Riduwan & Kuncoro, E.A. (2008). Cara menggunakan dan memakai analisis jalur (path analysis). Bandung : Penerbit Alfabeta.

Sedarmayanti. (2009). Sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Bandung : Penerbit CV. Mandar Maju.

Sekaran, U. (2006). Research methods for business : Metodologi penelitian untuk bisnis (4th ed.). Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Sinungan, M. (2003). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Penerbit PT. Bumi Aksara Sulistyawan, A. (2007). Analisis Kerja Lembur dan Produktivitas Tukang Batu Pada Proyek

Konstruksi. E-Journal Wahana Teknik Sipil, 12, 3, 150-159.

Sutrisno, E. (2009). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Penerbit PT. Prenada Media Group.

Tarwaka. dkk. (2004). Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja, dan produktivitas. Surakarta : Penerbit Uniba Press.

Thomas, R. H. & Raynar, K.A. (1997). Scheduled overtime and labor productivity: quatitative analysis. Journal of Construction Engineering and Management, 123, 2, 181-188.

RIWAYAT HIDUP

Monica Kosasih lahir di kota Medan pada 22 Oktober 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang manajemen pada tahun 2013. Saat ini bekerja sebagai guru di AIUEO Holistic Learning Center.

Gambar

Tabel 1 Anova Sub-Struktur 1
Tabel 4 Anova Sub-Struktur 2
Tabel 6 Model Summary Sub-Struktur 1 Model Summary
Gambar 1 Struktur Lengkap beserta Koefisien Jalur

Referensi

Dokumen terkait

Diabetes Mellitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, dengan tanda- tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik

Proses testing bertujuan untuk menguji aplikasi menggunakan nilai kuantisasi HSV dan nilai banyak piksel objek yang dihasilkan dari proses training warna maupun

laporan lembur pegawai bulan dan tahun lembur pegawai print data lembur pegawai laporan presensi pegawai bulan dan tahun presensi menampilkan hasil pencarian presensi print

Pengaruh Motivasi, Gaya kepemimpinan, Social Capital, dan Human Capital terhadap Kinerja Perusahaan milik Wanita.. benar-benar adalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan, pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja karyawan,

Dari hasil pengujian yang dilakuakn terhadap tingkat kesejahteraan anggota melalui kebutuhan manusia menurut sifatnya dan jenisnya sebelum dan sesudah diadakannya program

JEJEN MUSFAH , Ketua Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam; Sekretaris Departemen PB PGRI... Pendidikan profesi,

Berdasarkan hasil uji coba produk kepada beberapa ahli, yaitu ahli materi, ahli media, ahli bahasa serta uji coba calon pengguna yang diterima dari segi kelayakan