• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI PERPUSTAKAAN DALAM MEMOTIVASI BELAJAR. Oleh Imran Benawi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FUNGSI PERPUSTAKAAN DALAM MEMOTIVASI BELAJAR. Oleh Imran Benawi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

62 A. Pendahuluan

Fungsi perpustakaan yang dapat diperankan dalam menumbuhkan motivasi mahasiswa adalah fungsi perpustakaan dilihat secara umum. Perpustakaan akan berfungsi “Untuk mempertinggi kebudayaan, menambah pengetahuan, sebagai tempat dokumentasi, untuk penerangan,untuk penelitian, untuk memberi informasi, dan untuk rekreasi” (P.Sumardji,1988, hal 20)

Berbagai fungsi perpustakaan tersebut sentuhan utamanya adalah kondisi mental psikologis seseorang, yang didalamnya ditemukan apa yang disebut dengan motivasi. Sehingga terbuka peluang motivasi itu akan tersentuh oleh aktifitas yang dilakukan seseorang diperpustakaan.

Belajar merupakan peristiwa aktif, didalamnya terdapat suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pada diri seseorang. “Perubahan itu sebagai hasil dari proses belajar yang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk” (Nana Sudjana, dkk, 1984, hal 2)

Peristiwa belajar itu terkandung makna aktifitas untuk mencapai tujuan belajar. Dari keseluruhan upaya yang dilakukan dalam belajar, tujuan yang akan dicapai “Untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan serta pembentukan sikap”

(Sadirman AM, 1984, hal 26-27)

Untuk itu agar belajar dapat berlangsung secara efektif dan efesiensi, maka faktor-faktor yang turut mempengaruhii terselenggarnya proses belajar mengajar tersebut perlu diatur, diarahkan dan diorganisasi dengan baik agar dapat berjalan secara optimal dan tercapai tujuan. Salah satu faktor tersebut adalah faktor motivasi.

Motivasi merupakan dorongan atau daya yang mendorong seseorang dalam menjalankan aktifitas mencapai tujuan. Seseorang itu akan berhasil dalam belajar, jika pada dirinya ada keinginan untuk belajar. Hal ini merupakan prinsip atau hukum pertama dalam

FUNGSI PERPUSTAKAAN DALAM MEMOTIVASI BELAJAR

Oleh

Imran Benawi

(Pustakawan IAIN SU)

ABSTRACT

Library is one of the academic facilities that motivate student in learning and studying. As a

centre of information, library provides books, data, and new information which is needed by

students. Generally this article focuses on kinds of libraries, goal and function of a library,

and how students perceive the existence of the libraries. One of the main functions of a

library is as a motivating medium for studying and learning by using all of the collections

provided in a library.

(2)

63 kegiatan pendidikan dan pengajaran. Keinginan dan dorongan inilah yang disebut dalam motivasi. Motivasi dalam hal ini adalah meliputi dua hal pokok, yaitu” mengetahui yang akan dipelajari dan memahami mengapa hal tersebut perlu dipelajari”

B. Pengertian dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Pengertian perpustakaan pada umumnya yaitu:

“Suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi bahan pusataka yang dikelolah dan diatur secara sistematis dengan cara tertentu,untuk digunakan secara Kontiniu oleh pemakainya sebagai sumber inforamasi”

(Mulyadi A. Nurhadi, 1983, hal 4)

Perpustakaan perguruan tinggi ialah “perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya” (Sulistyo Basuki, 1991, hal 51)

Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama “Tri Darma Perguruan tinggi” (Sutarno NS. M.Si, 2003, hal 21)

Maka perpustakaan perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ke tiga darma perguruan tinggi. Yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan jurusan, bagian, fakultas, universitas, insititut, sekolah tinggi, politeknik, akdemik, maupun perpustakaan program nongelar. Bagi perpustakaan badan bawahan yang bernaung dibawah universitas, insititut, maupun sekolah tinggi, misalnya lembaga penelitian dan lembaga pengabdian masyarakat, juga dimasukkan kedalam kelompok perpustakaan perguruan tinggi walaupun ada juga yang menggolongkannya kedalam perpustakaan khusus ditinjau dari jasa perpustakaan maka terdapat perbedaan mencolok antar perpustakaan perguruan tinggi dengan perpustakaan sekolah.

Kalau pada perpustakaan sekolah, pustakawan merupakan jembatan antara guru dengan murid maka pada perpustakaan perguruan tinggi terdapat bentuk yang berlainan karena mahasiswa sudah dianggap mandiri dalam hal bacaan, penelusuran informasi, maupun kegiatan membaca lainnya. Pada perpustakaan perguruan tinggi terdapat ciri khas adanya hubungan segitiga antara pustakawan, mahasiswa dan pengajar atau dosen.

Hal ini tidak terdapat pada perpustakaan lain. Hubungan segitiga ini menunjukkan bahwa mahasiswa maupun pengajar berhubungan langsung dengan pustakawan dalam hal mencari informasi dan penelusuran informasi. Karena sifat hubungan langsung ini maka pustakawan perguruan tinggi haruslah orang yang ahli dalam sebuah subjek ditambah pedidikan kepustakawan yang sesuai dengan standart profesi pustakawan.

Hal ini membawa implikasi bahwa pustakawan perguruan tinggi harus mampu membantu mahasiswa menggunakan pustaka untuk kepentingan mahasiswa. Pada perpustakaan sekolah pustakawan merupakan jembatan antara guru dengan murid karena pustakawan dapat bertindak selaku guru dalam pemilihan bahan bacaan dalam penelusuran informasi. Karena sifat sebagai perantara ini maka sifat ketergantungan murid pada

(3)

64 pustakawan lebih menonjol kepada putakawan sekolah dari pada sifat ketergantungan mahasiswa perguruan tinggi.

Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah:

1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup pula tenaga administrasi perguruan tinggi. 2. Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari

mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa paska sarjana dan pengajar. 3. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan

4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai

5. Menyediakan jasa informasi Aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga idustri lokal.

Perpustakaan perguruan tinggi sebenarnya juga termasuk dalam kelompok perpustakan khusus. Dalam berbagai terbitan berupa direktori perpustakaan khusus, “Perpustakaan perguruan tinggi juga di masukkan kedalam kelompok perpustakaan khusus, Namun berdasarkan tradisi perpustakaan perguruan tinggi digolongkan sebagai kelompok tersendiri” (Sulistyo Basuki, 1991)

C. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi belajar berarti penggunaan motivasi dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan kondisi mental yang aktif, sedangkan belajar merupakan aktifitas nyata yang melibatkan kondisi mental yang aktif itu dalam suatu proses untuk mencapai tujuan belajar, yaitu penambahan pengetahuan, penanaman konsep, serta keterampilan pembentukan sikap kepribadian.

Motifasi merupakan kata sifat dari motif, motif dapat diartikan sebagai “Dorongan atau kehendak, yaitu yang menyebabkan timbulnya semacam kekuatan agar seseorang itu dapat berbuat atau bertindak. Dengan kata lain bertingkah laku” (Nana Sudjana,dkk, hal 2)

Sementara belajar dapat diartikan sebagai aktifitas yang bertujuan melibatkan kondisi dan keaktifan mental, guna mencapai sasaran yang telah di tetapkan dengan kesadaran dan dorongan dari luar.

“Motivation is an essential condition of learning“. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi : makin tepat motivasi yang diberikan. Akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan insentitas usaha belajar bagi para siswa. Motivasi juga sangat erat kaitannya dengan tujuan, sebagaimana menurut Sardiman A.M bahwa ada 3 fungsi dari motivasi tersebut yaitu :

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

(4)

65 2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3. Menyeleksikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfa’at bagi tujuan tersebut, Seorang siswa yang menghadapi ujian dengan harapan dapat, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik sebab tidak serasi dengan tujuan” (Sardiman AM, 1987, hal 85)

Oleh karena itu motivasi sangat penting artinya bagi pendorong usaha pencapai prestasi. Karna seseorang melakukan sesuatu usaha karna adanya motivasi. Adannya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik, atau dengan kata lain bahwa adannya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang mahasiswa yang sangat mendukung tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

Sejalan dengan uraian diatas maka dalam kegiatan belajar motivasi sangatlah dibutuhkan baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik, karena bagi mahasiswa motivasi dapat mengembangkan aktifitas dan inisiatif, dapat memelihara ketekunan dalam kegiatan belajar sehingga tujuan pendidikan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

D. Pemanfaatan Perpustakaan dalam meningkatkan Motivasi belajar

Belajar memerlukan dorongan atau motivasi-motivasi itu ada yang datang akibat pengaruh dari luar sebaliknya ada yang muncul dari kesadaran dalam diri seseorang, yang disebut dengan motivasi intrinsik. Biasanya motivasi inilah yang mempunyai daya dorongan lebih kuat. Motif ini tidak memerlukan rangsangan dari faktor luar, melainkan akan aktif dengan sendiri setelah diri seseorang sadar,tahu dan faham terutama yang berkenaan dengan kebutuhan yang sangat diperlukan saat itu. Sebaliknya motivasi ekstrinsik itu akan berkembang atau aktif jika rangsangan dari luar terjadi.

Pada aktifitas belajar, motivasi instrinsik tidak begitu saja muncul dan ada dalam diri setiap mahasiswa melainkan sangat tergantung pada motivasi yang muncul karena adanya dorongan dari luar. Dengan kondisi yang demikian inilah maka perpustakaan mempunyai peluang atau tempat untuk berperan memainkan fungsinya.

Perpustakan sebagai pusat dan sumber informasi atau sumber belajar yang dapat mendorong setiap mahasiswa untuk aktif dalam belajar. Mahasiswa dapat terdorong karena adanya bahan atau bahan-bahan lainnya di perpustakaan itu. Seperti, Majalah, Koran, karya ilmiah, brosur dan internet dll.

Fungsi perpustakaan yang dapat diperankan dalam menumbuhkan motivasi mahasiswa tersebut adalah fungsi perpustakaan dilihat secara umum perpustakaan akan berfungsi “Untuk mempertinggi kebudayaan, menambah pengetahuan, sebagai tempat dokumentasi, untuk penerangan, untuk penelitian, untuk memberi informasi, dan untuk

(5)

66 rekreasi” (P.Sumardji, 1988, hal 20) dan berbagai fungsi perpustakaan tersebut sentuhan utamanya adalah kondisi mental yang psikologis seseorang, yang didalamnya ditemukan apa yang disebut dengan motivasi. Sehingga terbuka peluang motivasi itu akan tersentuh oleh aktifitas yang dilakukan seseorang diperpustakaan itu.

E. Persepsi mahasiswa terhadap Perpustakaan

Persepsi mahasiswa terhadap perpustakaan dapat dilihat dari sikapnya secara umum, yaitu penilaian yang diberikannya terhadap perpustakaan didasarkan atas kesadaran terhadap fungsii dan peran perpustakaan dalam menunjang aktifitas belajar. Secara umum sikap itu dapat dikonkritkan sebagai berikut:

1. Sikap merasakan perpustakaan itu sangat penting untuk di manfa’atkan atau dipergunakaan dalam proses belajarnya dikampus.

2. Sikap merasakan perpustakaan itu penting untuk dimanfa’atkan atau dipergunakan dalam proses belajarnya dikampus.

3. Sikap merasakan perpustakaan itu kurang penting untuk dimanfa’atkan atau dipergunakan dalam proses belajarnya dikampus.

4. Sikap merasakan perpustakaan itu tidak penting untuk dimanfa’atkan atau dipergunakan dalam proses belajarnya dikampus. Setiap prilaku penilaian ini melahirkan respon-respon tertentu yang ditampilkan dalam aktifitas kesehariannya. Hal itu merupakan tindak lanjut atau realisasi dari penilaian dan sikap yang dimilikinya. 5. Sikap yang beranggapan sangat penting akan melahirkan respon sangat aktif ke

perpustakaan.

6. Sikap yang beranggapan penting akan melahirka respon aktif ke perpustakaan.

7. Sikap yang beranggapan kurang penting akan melahirkan respon kurang aktif ke perpustakaan.

8. Sikap yang beranggapan tidak penting akan melahirkan respon tidak aktif ke perpustakaan.

Alternatif ini yang bernilai netral, artinya dapat mendorong atau menghambat tercapainya tujuan atau sasaran belajar. Jika siswa aktif dan menganggap berkunjung keperpustakaan itu penting membawa konsekwensi terhadap tingginya hasil belajar yang mereka capai, begitu sebaliknya. Jika mahasiswa tidak aktif dan beranggap tidak perlu keperpustakaan tentu pula akan melahirkan hasil belajar yang rendah.

Perpustakaan merupakan sarana atau fasilitas yang sangat menunjang motivasi seorang mahasiswa karena dengan adanya perpustakaan mahasiswa menemukan hal-hal yang baru yang akan menunjang motivasinya untuk menciptakan sesuatu yang baru. Selain itu perpustakaan berisi informasi-informasi yang sangat penting yang akan menambah wawasan mahasiswa.

Dimasa era globalisasi ini mahasiswa sangat dituntut untuk mencari berbagai informasi melalui perpustakaan dan berbagai fasilitas teknologi lainnya yang akan menunjang pendidikan, yang akan menjadikan mahasiswa lebih berprestasi dan bermanfa’at

(6)

67 dimana pun mereka berada. Maka terjaminnya suatu kampus dilihat dari perpustakaannya dan cara mahasiswa menggunakan fasilitas tersebut.

F. Kesimpulan

Bahwa perpustakaan merupakan sarana dan fasilitas di kampus yang sangat mendukung agar terdorongnya motivasi belajar mahasiswa. Perpustakaan sebagai pusat dan sumber informasii atau sumber belajar yang dapat mendorong setiap mahasiswa untuk aktif dalam belajar.

Mahasiswa dapat terdorong karena adanya bahan informasi yang tersedia diperpustakaan seperti buku, majalah, koran, makalah, karya ilmiah, brosur, bahan-bahan lainnya dan juga ada tersedia internet yang dapat diakses oleh mahasiswa. Karena di manfa’atkannya perpustakaan secara optimal oleh mahasiswa maka akan menumbuhkan motivasi belajar yang kuat dalam diri mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi A.Nurhadi, Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di Indonesia, Jogyakarta Audio Offect, 1981

Nana Sudjana, dkk, Pedoman Praktis Mengajar, Departemen Agama RI, Jakarta, 1984 P. Sumardji, Perpustakaan, Organisasi dan Tata Kerja, Kanisius, Yogyakarta, 1988 Sadirman AM, Belajar Efektif, Eresco, Bandung, 1984

---, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, CV. Rajawali, 1986 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1991 Sutarno NS.M.Si, Perpustakaan dan Masyarakat, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2003

Referensi

Dokumen terkait

Jika salah satu kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, fluks bolak-balik timbul di dalam inti besi yang dihubungkan dengan kumparan yang lain

Berdasarkan perbandingan persentase aktivitas harian maupun frekeunsi aktivitas individu owa jantan sebelum, selama dan pada saat tidak lagi diberikan sanrego

Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan

Pimpinan memberikan petunjuk kepada bawahan, tidak, beliau acuh dan tidak selalu memberikan petunjuk ketika ada persoalan yang di hadapi oleh saya, beliau hanya

Variabel Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT Samudera Indonesia Tbk.Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa

Dengan menerapkan sensor suhu digital sebagai informasi suhu tubuh manusia, modul Bluetooth sebagai media transfer data dari microcontroller ke personal komputer,

Metoda least square diperlukan untuk melakukan analisa apakah terdapat hubungan di antara dua variabel yang ditinjau, seberapa kuat hubungan yang terjadi, dan bahkan

15 Action , sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : menampilkan login, menampilkan menu utama, menampilkan data user, menampilkan tambah data