• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISI PERBANDINGAN TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL (TCP) DENGAN STREAM CONTROL TRANSMISSION PROTOCOL (SCTP) PADA FILE TRANSFER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISI PERBANDINGAN TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL (TCP) DENGAN STREAM CONTROL TRANSMISSION PROTOCOL (SCTP) PADA FILE TRANSFER"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISI PERBANDINGAN TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL (TCP) DENGAN STREAM CONTROL TRANSMISSION PROTOCOL (SCTP) PADA FILE

TRANSFER

Bambang Budiraharjo¹, Sofia Naning Hertiana², Ida Wahidah³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak

Protokol Transport merupakan bagian yang sangat penting dalam perkembangan internet saat ini. Transport layer didesaign untuk komunikasi terminal diantara aplikasi yang berjalan pada host-host yang berbeda. Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang kebanyakan dipakai di layer transport. TCP sangat reliable sehingga sampai saat ini menjadi pilihan utama.

Namun seiring berkembangnya layanan internet seperti multimedia TCP dirasakan masih kurang dalam memenuhi layanan yang ada. Dalam TCP ketika jaringan padat yang otomatis kongesti sangat tinggi menyebabkan time-out dan akan mengirimkan retransmisi karena sifatnya yang conection oriented. Hal ini akan menyebabkan delay yang tinggi dan berakibat turunnya

throughput. Maka mulailah dikembangkan protokol lain di layer transport seperti Stream Control Transmission Protocol (SCTP). Berbeda dengan TCP yang hanya mempunyai satu stream. Di SCTP terdapat multi stream sehingga bisa mengirim data lebih banyak. Dengan fitur SCTP yang

multihoming sehingga dapat meminimalisasi paket retransmisi yang akan mengatasi delay. Dikarenakan SCTP mempunyai multistream maka SCTP memakan bandwidth yang lebih banyak dari TCP sehingga untuk jaringan yang mempunyai sumber daya terbatas justru SCTP akan menyebabkan sering terjadinya error. Pada tugas akhir ini akan dianalisa perbandingan

performansi SCTP dengan TCP sebagai protocol transport untuk FTP. Analisa dilakukan dengan membuat sebuah FTP server dan FTP client baik dengan TCP atau SCTP.

Hasil analisa dari simulasi didapatkan bahwa trafik yang rendah delay TCP lebih bagus dari SCTP, tetapi pada trafik yang tinggi delay SCTP lebih kecil. Throughput yang dihasilkan hanya ada sedikit perbedaan nilai, sedangkan jitter dan packet loss dari SCTP cukup besar.

Kata Kunci : SCTP, TCP, FTP, multistream, multihoming.

Abstract

Transport Protocol is a very important part in the development of internet recently. Transport layer is designed for terminal communication between applications which is operated on the different hosts. Transmission Control Protocol (TCP) is a protocol mostly used on a transport layer. TCP is very reliable so that it is most favorable to use.

Nevertheless, with the growing of internet services such as multimedia TCP is considered as less adequate to fill the need. With the TCP when the network is crowded then automatically the congestion is very high and it causes time out which is in turn would send retransmission since its nature is connection oriented. This will cause high delay and the decreasing of the throughput. Therefore other protocols on the tansport layer have been developed such as Stream Control Transmission Protocol (SCTP). It is unlike TCP which only has one stream, SCTP has multi stream so that it enable the later protocol to send more data. With multihoming feature of SCTP, it minimize retransmission packet which in turn will reduce the delay. Nevertheless because SCTP has multi stream then it will need more bandwith than TCP so for the limited resources networks, it will often cause „error‟ when they use SCTP. This assignment analyzes the comparison of the performance of SCTP and TCP as transport protocol for FTP. The analysis is done by creating an FTP server and FTP client using TCP or SCTP.

The analysis of the simulation concludes that within the low traffic the delay of TCP is better than of the SCTP‟s, but within the high traffic the delay of SCTP is less. There is no significant

difference on the throughput resulted, but quite significant jitter and packet loss of SCTP. Keywords : SCTP, TCP, FTP, multistream, multihoming

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertukaran data adalah sebagian besar dari aplikasi yang digunakan dalam pemanfaatan jaringan komputer saat ini. Pemanfaatan protokol FTP (File Transfer Protocol) umum digunakan oleh pengguna internet untuk pertukaran file. Transport layer didesign untuk komunikasi terminal diantara aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda – beda. Transport layer memiliki fungsi seperti flow control, error solution, dan secure transfer, yang merupakan infrastruktur jaringan yang paling dibutuhkan belakangan ini yaitu dengan dua protokol TCP dan UDP.

Bagaimanapun juga, naiknya permintaan tidak bisa semuanya dipenuhi semuanya oleh TCP dan UDP dalam berusaha menyediakan jaringan komunikasi melalui Internet dan menampilkan aplikasi real-time multimedia

service. Dengan begitu IETF menyarankan menggunakan SCTP atau Stream Control Transmission Protocol sebagai standard protokol.

SCTP merupakan message-oriented, reliable transport protocol yang didesign untuk Public Switced Telephone Network signaling message melalui jaringan IP. Hampir sama dengan TCP dan UDP dan didesign untuk menyembunyikan abstraksi dari network layer daripada aplikasi. SCTP menyediakan acknowledge, error-free, non-duplicate transfer dari pesan melalui penggunaan checksum, sequence numbers dan mekanisme selective

retransmission. FTP menggunakan SCTP merupakan alternative FTP

menggunakan TCP sebagai layer transport protocol. Dimana SCTP menggunakan multiple streaming yang dapat meningkatkan performa.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah membandingkan performansi jaringan menggunakan SCTP dengan TCP sebagai protokol untuk melakukan file transfer atau bekerja pada FTP. Selain itu membandingkan cara kerja SCTP dengan TCP yang sering digunakan pada file transfer.

1.3 Perumusan Masalah

(3)

BAB I PENDAHULUAN

IT TELKOM 2 1. Bagaimana membangun jaringan menggunakan SCTP dan TCP

yang akan digunakan dalam penelitian.

2. Membuat simulasi jaringan dengan trafik FTP dan parameter yang

ditentukan seperti delay, jitter , packet loss dan throughput.

3. Membandingkan dan menganalisa antara SCTP dan TCP terhadap hasil simulasi berdasar parameter yang ada.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Pembahasan tugas akhir ini ditujukan untuk analisa penggunaan

protokol transport.

2. Pengujian dilakukan menggunakan Network Simulator. 3. Trafik yang digunakan adalah trafik FTP.

4. Routing yang digunakan adalah Alogaritma Routing Link State dan antrian jenis FIFO.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah : 1. Tahap studi literature

Studi literature ini dimaksudkan untuk mempelajari konsep dan teori-teori yang dapat mendukung perancangan system.

2. Tahap perancangan jaringan

Tahapan yang dilakukan dengan membuat infrastruktur jaringan dan uji konektivitas jaringan menggunakan TCP dan jaringan menggunakan SCTP serta pengukuran untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam analisis.

3. Pengujian dan pengukuran

Menganalisis hasil-hasil pengukuran yang dilakukan menggunakan pada jaringan menggunakan TCP dan SCTP.

4. Analisa dan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dari seluruh rangkaian percobaan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini.

(4)

BAB I PENDAHULUAN

IT TELKOM 3

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini disusun dalam lima bab, dengan pembahasan masing-masing bab sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan, rumusan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan dalam penelitian tugas akhir ini.

Bab II : Dasar Teori

Teori-teori dasar pada bab ini diarahkan pada prinsip TCP, SCTP serta FTP.

Bab III : Perancangan dan Simulasi

Bab ini akan menjelaskan tentang topologi jaringan yang akan digunakan dan bagaiman mekanisme sekenario percobaan serta pengambilan data.

Bab IV : Analisa Implementasi dan Pengujian

Bab ini akan dilakukan analisa data-data yang telah diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan sebelumnya.

Bab V : Penutup

Berisi mengenai kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan tugas akhir ini yang dapat digunakan untuk pengembangan tugas akhir ini selanjutnya.

(5)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pemodelan, simulasi, pengambilan data yang dianalisa yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya. Maka dapat diambil beberapa kesimpulan :

1. Berdasarkan pengukuran simulasi, nilai one way delay TCP lebih bagus pada saat background trafik 0 % yaitu sebesar 153.315 ms, sedangkan SCTP single stream menghasilkan nilai paling buruk sebesar 249.614 ms. Ketika background trafik dinaikan diatas 50%, performansi one way delay dengan SCTP multistream dan multihoming lebih bagus dari TCP. Pada saat background trafik 80% one way delay TCP sebesar 303.115 ms sedangkan pada SCTP multistream dan multihoming sebesar 278.962 ms. 2. Berdasarkan perolehan nilai jitter dari hasil simulasi dengan adanya

penambahan background trafik nilai jitter semakin besar. Pada SCTP single stream terlihat paling buruk. Ketika background trafik 0% jitter pada TCP paling bagus yaitu sebesar 0.075415 ms. Dengan penambahan background trafik sampai 80%, jitter dengan menggunakan SCTP multistreaming dan multihoming lebih bagus dari TCP.

3. Nilai throughput sangat dipengaruhi oleh background trafik yang dibebankan ke jaringan. Terlihat dari hasil simulasi, semakin besar background trafik maka throughput juga turun, baik TCP maupun SCTP. Perbedaan nilai throughput yang di hasilkan antara TCP,SCTP single stream, SCTP multistrean dan SCTP multistream dengan multihoming tidak terlalu besar, tapi terlihat rata-rata SCTP lebih bagus dari TCP. 4. Packet loss SCTP meningkat berbanding lurus dengan penambahan

background trafik, sedangkan pada TCP hanya terjadi packet loss pada kondisi background trafik 60% dan 80%.

(6)

BAB V PENUTUP

IT TELKOM 44

5.2 Saran

Beberapa saran yang bisa disampaikan sebagai tindak lanjut dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan SCTP dengan protokol transport yang lainnya seperti UDP.

2. Melakukan implementasi secara langsung jaringan berbasis SCTP dan membandingkan secara nyata bukan dari simulasi.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan SCTP dengan protokol lain dengan menjalankan aplikasi-aplikasi lainnya, seperti sebagai protokol SIP.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sukwoo Kang, Matthew Fields. “Experimental Study of the SCTP

compared to TCP”, Computer Communications and Networking Fall. 2003

[2] Sourabh Ladha, Paul D.Amer. “Improving Multiple Filet Transfer Using

SCTP Multistream. Protocol Engineering Lab Computer & Information

Science University of Delaware. 2002.

[3] Heinz, J Gerrad. “Priorities In Stream Control Transmission Protocol

Multistreaming”, University of Delaware. 2003.

[4] Chaisiri, Sivadon. “Asurvey of the Stream Control Transmission

Protocol”, Nanyang Tachnological University Singapura. 2008.

[5] Muhammad S Zafar, Muhammad S Gill. “Evaluation of UDP and SCTP

for SIP-T and TCP,UDP, and SCTP with constant traffic”, Blekinge Institut

of Technology. 2008.

[6] I Wayan Sudhyana. “Analsis Performansi dari Congestion Control pada

TCP dan SCTP”, IT TELKOM Banding. 2007.

[7] Osterdahl, Henrik. “A comparison of TCP and SCTP performance using

the HTTP protocol”, 2005.

[8] Chung, Jae and Mark Claypool, “NS by Example”, Worcester Polytechnic Institute : Computer Science.

[9] Interrnational Telecommunication Union,

http://www.itu.int/itudoc/itu-t

[10] RFC 2960. Stream Control Transmission Protocol (SCTP).

[11] Network Simulator-ns2. http://www.isi.edu/nsnam/ns

[12] Wirawan Bayu Andi, Indarto Eka, “Membangun Mudah Network

Simulasi dengan Network Simulator-2”, ANDI Yogyakarta.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Me- diacijos tarnybų steigimą Didžiosios Brita- nijos aukštosiose mokyklose paskatino ini- ciatyvi nacionalinė studentų sąjunga, kuri, padedama skirtingų universitetų

Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal Skor Memahami masalah a. Tidak memahami soal/tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Siswa menuliskan

Pada uji Mann-Whitney terdapat perbedaan peningkatan fungsi kognitif setelah rehidrasi yang bermakna (p =0,029) antara kelompok yang direhidrasi dengan

socket(AF_INET, SOCK_STREAM, 0), berfungsi untuk membuat socket dan parameter family yang digunakan adalah AF_INET yaitu internet protocol dan socket yang digunakan adalah

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif jenis deskriptif kualitatif .Adapun lokasi penelitiannya di Sirrul Qur’an, Perak yang mengkaji tentang

Hal ini disebabkan oleh limbah cair yang berasal dari pabrik berwarna kecoklatan yang mengandung banyak bahan yang tersuspensi maupun terlarut yang pada akhirnya akan

merupakan jenis zat kimia yang dapat menurunkan tegangan antar muka dua atau lebih fluida yang saling kontak. Oleh karena itu, dalam dunia perminyakan, surfaktan digunakan

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kebijakan manajemen terhadap solidaritas hubungan kerja antar karyawan dan dimensi mana yang pengaruhnya paling