Osritahapsara@yahoo.co.id
Populasi merupakan kelompok elemen
yang lengkap, yang biasanya
berupa orang, objek, transaksi, atau
kejadian dimana kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadi objek
penelitian (kuncoro).
Elemen adalah unit dimanan data yang
diperlukan akan dikumpulkan.
Elemen dapat dianalogikan sebagai unit analisis.
Osritahapsara@yahoo.co.id
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan
Kemudian ditarik kesimpulannya (sugiyono)
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga
obyek dan benda benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
obyek/subyek yang dipelajari tetapi meliputi
seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek itu.
Osritahapsara@yahoo.co.id
CONTOH :
Semua angkatan kerja yang bekerja di PT X
Semua pemilih yang tercatat di kecamatan X
Semua mobil yang diproduksi di PT X
Semua stock suku cadang yang dimiliki PT X
Semua jaringan outlet penjualan yang dimiliki PT X
Semua kecelakaan yang terjadi di jalan raya kota X
Motivasi kerja karyawan PT X
Disiplin kerja karyawan PT X
Prosedur kerja di PT X
Satu orangpun dapat digunakan sebagai
populasi, karena satu orang itu mempunyai
berbagai karakteristik, misalnya cara bicaranya, disiplin pribadi, hobi, cara bergaul, dll
Jenis Populasi;
– Populasi Target.
• Populasi Target adalah seluruh populasi yang ada di alam ini, jumlahnya tak terbatas, karena tidak
dibatasi oleh tempat dan waktu.
– Populasi terjangkau.
• Populasi Terjangkau adalah populasi yang terukur karena dibatasi oleh tempat dan waktu. Misalnya jumlah orang yg melahirkan di RSU Jambi tahun 2010.
Populasi Di seluruh dunia atau
negara.
Disuatu tempat & waktu tertentu.
Minimal sampel
Batasan Populasi
1. Dimensi ruang
2. Dimensi ketercakupan
3. Dimensi Waktu
Dapat salah satu, atau kombinasi diantara kedua atau ketiganya
Contoh:
• Topik: Penelitian ingin mengetahui pengaruh disiplin terhdap kinerja UKM di Provinsi Jambi.
• Populasi terjangkau : Seluruh UKM yang berada di Provinsi Jambi.
• Populasi target : Seluruh UKM yang berada di
Pulau Sumatera atau bahkan di Seluruh Indonesia.
Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit
populasi (Kuncoro). Sebagai contoh misalkan suatu perusahaan sedang diaudit tingkat kesalahan dalam pencatatan rekening,
daripada mengamati semua rekening yang jumlahnya banyak, maka diambil sebagian saja sebagai sampel.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (sugiyono). Bila populasi besar, maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka dapat diambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel tersebut kesimpulannya akan diberlakukan
untuk populasi.
Dalam penelitian, seorang peneliti seringkali menggunakan sampel dengan beberapa pertimbangan. Inilah yang disebut dengan
Mengapa melakukan penarikan sampel?
• Bilamana populasi (relatif) besar
• Satu kasus susah digunakan sebagai basis generalisasi karena banyaknya variasi dalam suatu populasi. Contoh: persepsi tiga orang buta yang memegang gajah.
• Bilamana penelitian terhadap populasi membutuhkan biaya yang besar, dengan sampel dapat mengurangi biaya;
• Bilamana penelitian terhadap populasi membutuhkan waktu yang lama; dengan sampel waktu penelitian dapat dipercepat;
• Bilamana penelitian terhadap populasi membutuhkan tenaga yang banyak; dengan sampel tenaga yang terlibat lebih
sedikit;
• Pada intinya penarikan sampel dilakukan untuk menjamin fisibilitas
ALASAN PEMILIHAN SAMPEL :
1. Kendala sumberdaya; kendala waktu, dana, dan
sumberdaya lain yang terbatas jumlahnya. Penggunaan
sampel akan menghemat sumberdaya untuk menghasilkan penelitian yang lebih dapat dipercaya dari pada sensus.
2. Ketepatan; melalui pemilihan desain sampel yang baik, peneliti akan memperoleh data yang akurat, dengan tingkat kesalahan yang relatif rendah.
3. Pengukuran destruktif; kadang kadang pengukuran yang dilakukan merupakan pengukuran destruktif. Ex:
Perusahaan ban harus menguji kemampuan ban dalam menyimpan udara dengan meniup setiap ban sampai
Osritahapsara@yahoo.co.id
KARAKTERISTIK SAMPEL YANG BAIK : Memungkinkan peneliti untuk mengambil
keputusan yang berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban yang
dikehendaki.
Mengidentifikasi probabilitas dari setiap unit analisis untuk menjadi sampel
Memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh (ex. Kesalahan) dalam pemilihan
sampel dari pada harus melakukan sensus.
Memungkinkan peneliti menghitung derajat kepercayaan yang diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika.
Istilah di dalam Metode Sampling
• Sampling unit (unit sampel) adalah suatu satuan (terdiri dari satu atau lebih elements) dan digunakan sebagai dasar penarikan sampel.
• Sampling frame (kerangka sampel) adalah daftar dari unit sampel yang berada dalam populasi yang akan dipakai sebagai dasar penarikan sampel.
Example :
• Judul Penelitian: Pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan
• Elements : Karyawan
• Unit sampel : Karyawan
• Populasi : Seluruh karyawan pada perusahaan.
• Kerangka Sampel: Daftar seluruh karyawan, yang berisi nama dan keterangan lainnya.
• Unit observasi: Karyawan (sebagai responden atau informan).
Tehnik sampling merupakan tehnik pengambilan sampel.
Dua cara tehnik sampling yaitu : 1. Probability sampling
2. Nonprobability sampling
Probability sampling merupakan tehnik pengambilan sampel yang memberikan Peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel
Osritahapsara@yahoo.co.id
Probability sampling terdiri dari :
1. Simple random sampling.
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Disini
populasi homogen dan sampel yang diambil sebaiknya yang refresentatif.
Simple random sampling
•
Digunakan bilamana populasinya
homogen.
•
Tersedia kerangka sampel (
sampling
frame
)
•
Setiap anggota populasi mempunyai
kesempatan sama untuk terpilih. Misalnya
mengambil secara acak dari suatu daftar.
•
Penarikan sampel tanpa batas: dengan
pengembalian
•
Penarikan sampel terbatas: tanpa
pengembalian
Simple random sampling
KEBAIKAN:
•
Cara penarikan sampel mudah
dilakukan, dengan cara lotre atau
menggunakan bilangan acak (random)
•
Penduga nilai tengah (rata-rata) sampel
tidak bias
•
Metode pendugaan sederhana dan
mudah
Simple random sampling
KEKURANGAN:• Sampel yang terpilih bisa berjauhan satu dengan yang lain, shingga diperlukan biaya dan waktu
tambahan
• Diperlukan kerangka sampel
• Sampel yang terpilih dimungkinkan tidak mewakili populasi sesungguhnya
PENGGUNAAN:
• Jika populasi tidak terhampar secara luas berdasarkan geografis
2. Sistematic random sampling
•
Sampel diambil setiap selang tertentu (k=N/n),
di mana pada selang pertama dilakukan
pemilihan secara random
•
Dapat digunakan pada populasi yang berkaitan
dengan dimensi waktu, misal pasien yang
datang ke rumah sakit, pengunjung
supermaket, penghuni hotel, dll. Pada kondisi
ini penentuan besarnya k didasarkan pada
fisibilitas pengambilan sampelnya
•
Juga dapat digunakan pada populasi yang
tersedia kerangka sampel.
Sistematic random sampling
KEBAIKAN:
•
Penarikan sampel mudah, terutama pada
populasi yang berkait dengan waktu (pasien,
orang yang belanja, penghuni hotel, dll)
•
Sampel yang terpilih terhampar pada seluruh
populasi
Sistematic random sampling
KELEMAHAN:• Bilamana populasi mempunyai sifat berulang (musiman atau siklus), maka ketelitiannya akan rendah
• Kerangka sampel diperlukan PENGGUNAAN:
• Jika anggota populasi terletak secara teracak
• Jika kerangka sampel tersedia
• Jika populasi berkait dengan dimensi waktu, sehingga bersifat infinite dan tidak tersedia kerangka sampel
secara lengkap, namun urutan anggota populasi dapat diidentifikasi.
3. Stratified random sampling.
Tehnik ini digunakan bila populasi
mempunyai anggota/unsur yang tidak
homogen dan berstrata secara
Stratified random sampling
• Populasi dibagi menjadi dua segmen atau lebih yang mutually exclusive yang disebut strata (lapisan),
berdasarkan kategori-kategori dari satu atau lebih variabel yang relevan, baru kemudian dilakukan simple random sampling atau sistematic random sampling pada setiap strata.
• Masing-masing lapisan kondisinya homogen (seragam) dan antar lapisan heterogen
• Strata atau lapisan ini bisa berupa tingkatan (misal pendidikan SD, SLTP, SLTA dan PT) ataupun bukan tingkatan (misal petani, pedagang, pegawai)
Stratified random sampling
KEBAIKAN:• Pembuatan lapisan terhadap populasi memberikan jamninan terhadap sampel yang representatif dan teliti
• Pelaksanaanya mudah dan menyenangkan
KEKURANGAN:
• Kerangka sampel masing-masing lapisan diperlukan atau harus tersedia urutan dari populasi
Stratified random sampling
PENGGUNAAN:•
Jika populasi heterogen dan dapat dibuat
lapisan, dimana masing-masing lapisan
homogen
•
Populasi tidak terhampar secara luas
•
Jika persoalan penarikan sampel berbeda
pada setiap lapisan
4. Cluster sampling(area sampling).
Digunakan untuk menentukan sampel
bila obyek yang akan diteliti
Cluster sampling
•
Simple random sampling dan stratified random
sampling berasumsi ada sampling frame, yaitu
daftar lengkap dari anggota populasi. Kalau tidak
ada?
Cluster sampling bisa digunakan.
•
Populasi dibagi-bagi menjadi sekelompok
(gerombol) yang disebut clusters, biasanya
berdasarkan pembagian alami seperti lokasi,
golongan sosioekonomi, dsb.
•
masing-masing gerombol dapat menggambarkan
keadaan populasi
Cluster sampling
• Jika cluster berupa wilayah (area), ada yang menyebut area sampling
• Berbeda dengan stratified: stratified mengambil sampel dari tiap strata, cluster sampling tidak
mengambil sampel dari tiap cluster, tetapi memilih cluster sebagai sampel.
• Jika semua anggota cluster menjadi sampel single-stage cluster sampling. Jika suatu cluster terdiri dari clusters lagi dan sampel diambil dari clusters di bawahnya multistage cluster
sampling.
Cluster sampling
• Kurang akurat dibandingkan dengan simple random
sampling atau stratified random sampling untuk jumlah n yang sama.
• Akurasi dapat ditingkatkan dengan mengambil sampel dari cluster-cluster lain.
KEBAIKAN:
• Tidak diperlukan kerangka sampel yang berkait dengan elements, tetapi diperlukan kerangka sampel yang
berkait dengan cluster (misal RT, RW, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi)
• Biaya pendaftaran anggota populasi dapat berkurang
• Biaya transportasi berkurang
Cluster sampling
• Kurang akurat dibandingkan dengan simple random
sampling atau stratified random sampling untuk jumlah n yang sama.
• Akurasi dapat ditingkatkan dengan mengambil sampel dari cluster-cluster lain.
KEKURANGAN:
• Cara analisis data sukar
• Biaya analisis data bertambah PENGGUNAAN:
• Populasi dapat membentuk cluster, umunya terkait dengan wilayah administratif atau geografis
4. Multi-stage sampling
• Penarikan sampel bertahap, pemilihan sampel dilakukan dua tahap atau lebih.
• Mula-mula populasi dibagi atas unit sampel (umunya berupa cluster) untuk pemilihan tahap pertama
• kemudian satuan- satuan terpilih pada tahap pertama dibagi lagi atas satuan (unit sample) untuk pemilihan tahap kedua, dan seterusnya sampai dengan beberapa tahap penarikan sampel dan kemudian dihentikan.
• Simple random samping atau Cluster Sampling juga bisa diterapkan pada setiap tahap,
• Bahkan nonprobablity sampling khususnya yang tidak pada tahap akhir. Perlu diketahui bahwa untuk setiap
tahap bisa menggunakan teknik sampling yang sama, dan juga bisa berbeda
Multi-stage sampling
KEBAIKAN:• (1) Biaya transportasi rendah
• (2) Pelaksanaannya mudah KEKURANGAN:
• Bila unit-unit tahap pertama (sebelumnya) tidak berukuran sama, maka penggunaannya sukar
• Penarikan sampel ini memerlukan banyak perencanaan yang harus dilakukan sebelumnya.
PENGGUNAAN:
• Jika populasi meliputi wilayah yang luas
• Jika daftar populasi yang terkait dengan elements tidak tersedia secara lengkap dan teliti, dan yang tersedia
Osritahapsara@yahoo.co.id
Nonprobability sampling terdiri dari :
a. Sampling kuota; Tehnik pengambilan sampel dari populasi yang mem-punyai ciri ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Ex. Persepsi masya-rakat tentang redoxon ditentukan 200 org, kalau belum 200 berarti belum selesai.
b. Sampling aksidental; Tehnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan ketemu dan dianggap mewakili Ex. Untuk pengunjung hotel.
Nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
Nonprobability sampling terdiri dari :
c. Sampling purposive; Tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Ex. Kualitas makanan, maka sampelnya orang yang ahli
dibidang makanan.
d. Sampling jenuh; Tehnik penentuan sampel bila semua anggota
populasinya digunakan sebagai sampel. Ini sering digunakan kalau populasinya kecil yaitu kurang dari 30 orang.