Monitoring dilakukan dengan
datang ke lokasi
Pengecekan
data Alokasi Waktu
Kurang Efektif Kurang Update Kurang efisien
Gambar 1,2. Pegawai PLN mencatat aktivitas trafo
Gambar 3. Hasil
50 KVA Rp 37.500.000,- (termasuk PPN)
100 KVA Rp 43.500.000,- (termasuk PPN)
Lantas
langkah
terbaik
yang
harusnya
Oleh :
Alfiyan Arif .R.
(2210.038.023)
Dosen Pembimbing 1
Ir. Arif Musthofa, M.T. (
NIP. 19660811 199203 1 004)
Dosen Pembimbing 2
Merancang dan membuat prototipe
dari trafo distribusi PLN
yang dimana hal yang diukur
dan dimonitoring
adalah Arus 3
fasa dan Suhu pada Trafo
Merancang dan membuat sistem metode pengiriman data dari
kondisi trafo menggunakan Sensor Arus dan Sensor suhu
yang kemudian dikirimkan menggunakan mikrokontroler
melalui
WIFI
.
Membuat
Interface
berupa tampilan atau monitoring yang
Monitoring trafo distribusi ini
difokuskan
kepada
suhu
pada
body
trafo dan
besar beban
(
Load)
pada tiap
fasanya .
Alat dianggap
terus beroperasi
dan tidak pernah mati.
Jarak akses
wifi
dianggap memadai dalam jarak
berapapun
.
Saat terkoneksi
hanya dapat digunakan oleh
satu IP
PEMBUATAN ALAT
Perangkat Elektronik Sistem Minimum
Sensor Arus ACS712
Sensor Suhu LM35
REALISASI
Hasil Prototipe
Tampilan Form Monitoring
PENGUJIAN ALAT
No Suhu 11 39,5 403,7 40,8
Jumlah Lampu
Vout
• Mikrokontroler mampu mengirim data sensor saat parameter terukur dari 0-3 Ampere untuk sensor arus dan sensor suhu 25-40oCelcius Volt
• Nilai dari sensor arus menggunakan ACS712 dengan prosentase kesalahan rata-rata baca sensor sebesar 3,3%
• Berdasarkan pengujian jarak yang dilakukan, Router Hame
dapat diakses dan mampu mengirim data atau menerima data pada jarak maksimal 29 meter.
Berdasarkan pengujian perangkat lunak menggunakan visual
basic, data dapat terkoneksi dengan baik dan mampu