Perancangan dan Pengimplementasian Sistem Pencatatan
Data Perkembangan Ayam Broiler Berbasis
Mobile
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Awanda Ardaneswari (672011174) Hindriyanto D. Purnomo, S.T., MIT., Ph.D.
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
1
Perancangan dan Pengimplementasian Sistem Pencatatan
Data Perkembangan Ayam Broiler Berbasis
Mobile
1)
Awanda Ardaneswari, 2)Hindriyanto Dwi Purnomo, 3)Ramos Somya
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)[email protected], 2) [email protected] , 3)[email protected]
Abstract
In poultry industry, Broiler supplies most of the proteins need for Indonesian. Therefore, the performance of quality and quantity of the chicken production become an important things in broiler industry. There are two parameters to describe of achievment of chicken industry that is: Mortality rates and feed conversion ratio.In order to keep production efficiency of record data of chicken growth is needed. Poultry industy practice to grown up chicken are partnership, where poultry company have a
relationship with partners to breeds chicken’s broiler. The monitoring of chicken
growth is needed because company does not growing their own chicken. So, they need a a record data system To get easily to monitoring chicken growth,need a monitoring system of chicken growth that can facilitate recording of data as fast as it can. The design of this system using a mobile application that have a portable identifying feature so, it can match with a the condition on the cage. System of record data broiler chicken growth application give a chance to cage boy to send data record as fast as they can.
Keywords:Broiler, partnership , record of data, mobile. Abstrak
Industri peternakan ayam, broiler merupakan penyuplai terbesar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani di Indonesia. Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi ayam broiler menjadi hal yang sangat penting dalam peternak ayam broiler. Ada dua parameter penting dalam menentukan keberhasilan pemeliharaan ayam broiler yaitu: tingkat kematian dan feed conversion ratio. Untuk meningkatkan efisiensi produksi maka pencatatan data pertumbuhan ayam broiler sangat dibutuhkan. Pola industri peternakan ayam broiler yang lazim adalah pola kemitraan, dimana sebuah peternakan inti melakukan kerja sama dengan peternak mitra untuk memelihara ayam broiler. Pemantauan perkembangan ayam broiler sangat dibutuhkan karena perusahaan tidak menangani secara langsung proses pemeliharaan ayam. Untuk memudahkan pemantauan perkembangan ayam, maka diperlukan sistem pencatatan data secara cepat. Dirancang suatu sistem menggunakan aplikasi mobile yang sifatnya portable sehingga cocok digunakan di lapangan. Aplikasi sistem pencatatan data perkembangan ayam broiler ini memungkinkan anak kandang mengirimkan data secara cepat.
Kata Kunci : Broiler, kemitraan, pencatatan data, aplikasi mobile
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
3)
2
1. Pendahuluan
Industri peternakan ayam broiler memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani di Indonesia karena sekitar 53% kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia dipenuhi oleh daging ayam [1]. Selain memiliki rasa yang lebih enak dibanding dengan daging lain, daging ayam juga memiliki harga yang jauh lebih terjangkau menyebabkan permintaan akan komoditi ini sangat besar. Maka tidak mengherankan ayam broiler diminati oleh pelaku industri perunggasan karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain: waktu pemeliharaan yang singkat, dan laju perputaran modal yang cepat [2].
Industri peternakan yang telah berjalan selama ini cukup terintegrasi dan terstruktur dari supplier sampai distributor ke konsumen. Pola yang banyak diterapkan dalam industri peternakan ayam broiler adalah pola kemitraan yang dicirikan dengan adanya pembinaan dan pengembangan oleh usaha besar/ menengah terhadap para mitranya yang merupakan usaha kecil atau peternak [3]. Pada dasarnya karena perusahaan tidak menangani langsung pemeliharaan ayam maka penggunaan pola ini tentunya memiliki beberapa kelemahan pada sisi pemantauan perkembangan ayam. Mengacu pada waktu pemeliharaan serta perkembangan ayam yang tergolong cepat diperlukan pemantauan secara intensif ketika terjadi suatu masalah atau kasus yang harus segera ditangani. Selama ini mitra hanya mengandalkan Petugas Penyuluh Lapangan(PPL) untuk memantau perkembangan ayam secara manual dan berkala dengan mengunjungi kandang secara langsung. Hal tersebut memunculkan beberapa kekurangan terutama ketika terjadi kasus-kasus khusus seperti penyebaran penyakit yang sangat cepat, anomali-anomali yang sulit dideteksi secara langsung maupun kesulitan dalam melakukan analisis terhadap perkembangan ayam secara intensif. Untuk meminimalkan terjadinya masalah terkait perkembangan ayam broiler, diperlukan adanya pencatatan data secaraintensif yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi kinerja peternakan yang kemudian digunakan untuk melakukan evaluasi kinerja produksi.
Pencatatan perkembangan ayam broiler sebagian besar masih dilakukan secara manual oleh anak kadang menggunakan kartu kontrol. Ada beberapa kendala yang muncul dengan adanya pencatatan manual menggunakan kartu kontrol, misalnya kartu kontrol hilang sebelum diserahkan kepada peternak mitra, sulit mendeteksi anak kandang yang tidak mengisi kartu kontrol secara teratur (anak kandang tidak mengisi kartu kontrol setiap hari, tetapi direkap setelah beberapa hari dengan data perkiraan saja), maupun sulitnya menganalisis data perkembangan ayam broiler dalam jumlah besar melalui kartu kontrol.
3
inti. Keuntungan dapat dimaksimalkan jika pertumbuhan ayam broiler juga maksimal untuk mendukung pertumbuhan ayam broiler secara intensif mudah dilakukan dan mudah dianalisis untuk berbagai keperluan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam penelitian ini diusulkan sistem pemantauan perkembangan ayam broiler menggunakan aplikasi mobile. Dengan sistem ini, data pertumbuhan ayam broiler bisa dikirimkan langsung oleh anak kandang. Validasi inputan data anak kandang dilakukan dengan cara pengecekan secara manual oleh Petugas Penyuluh Lapangan dengan cara mendatangi langsung anak kandangnya dan mencocokkan data apakah sesuai dengan yang diinputkan secara digital dengan kondisi lapangan yang asli. PPL memiliki hak memberitahukan kinerja anak kandang kepada peternak mitra sebagai pemilik anak kandang ketika terjadi kecurangan dalam penginputan data yang dilakukan oleh anak kandang.
2. Kajian Pustaka
Penerapan teknologi informasi dalam bidang peternakan belum banyak dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ramos, dkk telah dibahas mengenai perancangan sistem pemantauan pertumbuhan ayam broiler dengan pola kemitraan menggunakan sms gateway sebagai metode pengumpulan data [5].
Mengacu pada penelitian sebelumnya, maka pada penelitian ini sistem pemantauan tersebut dikembangkan dengan menggunakan aplikasi yang lebih modern yaitu dengan aplikasi mobile. Dalam proses pengumpulan data yang masih menggunakan sistem sms akan dialihkan menjadi sistem penginputan dengan menggunakan aplikasi mobile yang memiliki kelebihan menghemat biaya operasional serta mengurangi resiko data yang dikirim tidak mengalami kendala seperti jika dilakukan dengan sistem sms.
Feed Conversion Ratio adalah jumlah pakan yang diperlukan untuk
mendapatkan berat satu kilogram ayam. Perhitungan konversi pakan dihitung dari perbandingan antara pakan yang dihabiskan dengan berat ayam yang didapat.
Rumus =
) (
) (
kg tHidup JumlahBera
kg n JumlahPaka
Cordova adalah mobile–web framework untuk JavaScript dan HTML5. Merupakan aplikasi framework HTML5 yang digunakan untuk membangun aplikasi native dengan teknologi web [6]. Cordova dapat mengakses web
service menggunakan JavaScript sehingga memudahkan dalam pengambilan
data dari server. Karena Cordova merupakan framework berbasis web maka dalam proses desain aplikasi juga menyerupai web desain.
3. Metode Penelitian
Pendekatan ilmiah yang dipakai adalah pendekatan teknik (engineering
4
yaitu sistem monitoring perkembangan ayam broiler menggunakan aplikasi
mobile, sedangkan metode pengembangan sistem dilakukan melalui 4 tahapan
penelitian yang terbagi dalam empat tahap, yaitu: 1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan Aplikasi. 4) Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian. Tahapan yang dilakukan dalam metode penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 1 Tahap Penelitian
Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelasakan sebagai berikut: 1) Tahap pertama: Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data, yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk mendapatkan data yang valid dengan terjun ke lapangan melihat langsung keadaan serta proses bisnis yang terjadi kemudian menganalisis kebutuhan apa saja yang dibutuhakan sesuai dengan kondisi lapangan. 2) Tahap kedua: Perancangan Sistem. Perancangan sistem meliputi perancangan proses menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML) yang berupa use case diagram dari anak kandang, use case diagram dari peternak mitra, dan use case diagram dari PPL , activity diagram dari ketiga
user utama yaitu anak kandang, peternak mitra, dan PPL, serta perancangan
deployment diagram yang menggambarkan bagaimana data diambil dan di
inputkan dengan web service kemudian ditampilkan pada aplikasi mobile 3) Tahap ketiga: Pembuatan Aplikasi. Pada tahap dilakukan pembuatan aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat. Pembuatan aplikasi
client-server terdiri dari 2 aplikasi yaitu aplikasi server yang dibangun dengan
RESTful web service dengan menggunakan AJAXservice sehingga dalam proses manipulasi data menggunakan alamat API yang telah dibangun. Terdapat 2
method yang digunakan dalam proses pertukaran data yaitu method GET dan
method POST yang memiliki fungsi berbeda. Method GET digunakan dalam
proses pengambilan data dati server sedangkan method POST digunakan dalam proses penginputan data ke server. Aplikasi client berbasis mobile dibuat dengan menggunakan framework JavaSrcipt jquery mobile dan penggunaan Cordova sebagai builder application. Jquery Mobile adalah javascript library yang cepat dan dirancang dan ringan untuk dokumen HTML yang dioptimalkan untuk perangkat layar sentuh.
Perancangan Sistem
Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data
Pembuatan Aplikasi
5
Dalam aplikasi ini menggunakan HTML5 dan CSS3 karena lebih interaktif dan memiliki banyak feature. Penelitian ini menggunakan Cordova versi 4.0.0 yang memiliki versi minimum OS untuk Android 2.1 (Eclair), untuk iOS yaitu iOS 6, untuk BlackBerry yaitu BlackBerry OS 10 dan untuk Windows Phone yaitu Windows Phone 7. 4) Tahap keempat: Pengujian sistem serta Analisis Hasil Pengujian. Pada tahap ini dilakukan pengujian fungsionalitas dari aplikasi yang telah selesai dibuat pada device mobile Android untuk mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan apakah sudah tidak ditemukan kesalahan/ bug pada aplikasi. Pengujian dibatasi pada pengujian fungsionalitas.
Pada tahap perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling
Language) yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari
aplikasi. Terdapat 3 aktor utama aplikasi ini yaitu Anak Kandang, PPL, dan Peternak Mitra.
Terdapat 4 pihak yang berperan dalam monitoring perkembangan ayam broiler, yaitu: anak kandang, peternak mitra, PPL(Petugas Penyuluh Lapangan), dan PT atau perusahaan inti. Anak kadang merupakan petugas lapangan yang berhubungan langsung dalam pemeliharaan ayam dimulai dari proses DOC
sampai dengan panen. Dalam 1 kandang terdapat 1-2 anak kadang yang bertugas. Peternak mitra adalah orang yang secara administratif menjadi mitra dari perusahaan inti. Peternak mitra yang menyediakan anak kandang dan kandang yang digunakan untuk proses pemeliharaan ayam. Perusahaan inti inilah yang menyediakan ayam, pakan, DOC (Day Old Chicken), serta obat-obatan. Perusahaan inti juga menyediakan PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) yang bertugas memantau perkembangan ayam, memberikan pembinaan terhadap peternak mitra maupun anak kandang, serta memberikan masukan jika terjadi suatu kasus selama pemeliharaan ayam. Hubungan dari keempat pihak ini diilustrasikan pada Gambar 2.
PPL Perusahaan Inti
Anak Kandang Peternak Mitra
Gambar 2Pihak yang Terlibat Dalam Pemantauan Ayam Broiler
Pada tahap perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling
Language) yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari
6
aktor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun [8]. Use case diagram pada aplikasi ini terdapat 3 aktor utama, yaitu anak kadang, PPL, dan peternak mitra.
Use case diagram dari ketiga aktor tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Use caseDiagram Aplikasi Mobile
Gambar 3 menunjukkan bahwa pada aplikasi sistem pencatatan data peternak ayam, user atau anak kandang dapat menginputkan data perkembangan ayam, melihat profilnya, mengganti password sebagai keamanan, melihat report
header yang berisi data ayam secara umum, serta melihat report detail yang
berisi data pemantauan ayam yang telah diinputkan oleh anak kandang.
User PPL dapat melihat anak kandang yang berada dibawah naungannya, melihat reportheader dan detail dari setiap anak kandang yang ada dibawahnya, lihat profile ppl serta dapat mengganti password sebagai keamanan. PPL dapat menginputkan report yang berisi jumlah pakan yang telah habis dipakai oleh 1 anak kandang. PPL akan mengisi jumlah pakan yang telah habis pakai ketika PPL melakukan pengecekan lapangan pada setiap anak kandang. Report jumlah pakan yang telah habis ini akan digunakan dalam proses perhitungan Feed
Conversion Ratio (FCR) atau rasio konversi pakan. PPL juga akan melakukan
pemantauan secara manual dengan terjun ke lapangan untuk mencocokkan data yang telah diinputkan anak kandang apakah telah sesuai dengan apa yang ada di lapangan.
lihat report detail
ganti password
insert deplesi kematian
insert pakan pakai insert report kasus insert stock pakan
ganti password
ganti password mengelola data ayam
lihat profil anak kandang
<<extend>>
lihat profil PPL
<<extend>> input penangan kasus
<<include>>
lihat data anak kandang
Anak Kandang PPL
lihat profil PM
<<extend>>
lihat data PPL
<<extend>> lihat report header
<<extend>>
7
User Peternak Mitra dapat melihat data PPL yang menangani anak kandangnya serta melihat data setiap anak kadangnya. Hal itu memberikan keuntungan bagi peternak mitra dalam memantau kinerja anak kandang serta kondisi ayam tanpa harus datang langsung ke lapangan. Sama seperti halnya anak kandang dan PPL.
Activity diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang sedang
dirancang. Bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir [9]. Activity diagram pencatatan data perkembangan ayam broiler oleh user anak kandang dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Activity Diagram Anak Kandang
Gambar 4 menggambarkan aktivitas anak kandang ketika melakukan penginputan data perkembangan ayam harian. Setelah proses penginputan data, anak kandang dapat melihat data perkembangan ayam harian yang telah diinputkan sebagai catatan history. Anak kandang juga dapat melakukan input
report jumlah pakan yang terpakai.
8
Gambar 5 menggambarkan aktivitas peternak mitra dalam proses pemantauan kinerja anak kandang miliknya serta PPL-nya dengan melihat hasil dari proses penginputan data perkembangan ayam yang telah diinputkan oleh anak kandangnya. Kemudian peternak mitra juga dapat melihat siapa sajakah PPL yang bertanggung jawab pada setiap anak kandangnya. Dengan demikian ketika terjadi suatu masalah di lapangan dan belum ada tindakan yang diberikan oleh PPL, peternak mitra dapat mengkontak PPL yang bertanggung jawab.
Gambar 5 Activity Diagram PPL
Gambar 5 menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh PPL(Petugas Penyuluh Lapangan) bertugas untuk memberikan report kondisi yaitu stock
pakan yang digunakan selama dalam proses pemeliharaan ayam yang dilakukan oleh anak kandang. PPL juga dapat memantau kinerja dari setiap anak kandangnya dilihat dari history data yang telah dinputkan oleh anak kandang dan kemudian akan dicocokkan dengan data lapangan apakah sudah sesuai. Hal tersebut akan memberikan impact bagaimana kinerja anak kandang tersebut. Jika dalam proses pemeliharaan ternyata ditemukan banyak kecurangan, maka PPL wajib memberitahukan kepada peternak mitra yang memiliki anak kandang tersebut. Deployment diagram adalah susunan fisik sebuah sistem, menunjukkan tata letak bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware.
Deployment diagram pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar6Deployment Diagram
Anak Kandang, PPL, Peternak Mitra(Aplikasi mobile)
Web service
Web Server
PHP
9
Gambar 6 menggambarkan deployment diagram dari aplikasi sistem pencatatan data perkembangan ayam broiler. Pada deployment diagram terdapat 1 aplikasi mobile. Aplikasi tersebut terhubung dengan web service, dan AJAX
berfungsi sebagai pertukaran datanya yang kemudian menghubungkan antara aplikasi mobile dengan database di server. Server dibangun dengan bahasa
Gambar 7Arsitektur SistemPemantauan Perkembangan Ayam Broiler
10
4. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan aplikasi mobile ditujukan bagi 3 jenis pengguna: anak kandang (untuk penginputan data perkembangan ayam), Peternak Mitra (untuk memonitoring kinerja PPL dan anak kadang), serta PPL (untuk memonitoring anak kadang dan memberikan inputan jumlah sisa stok pakan yang digunakan selama pemeliharaan ayam). Aplikasi mobile berjalan pada framework Javascript Cordova . Pada penelitian ini menggunakan Cordova versi 4.0.0. Library dari setiap platform terletak pada folder lib pada Cordova terdapat 4 jenis platform untuk aplikasi mobile yaitu Android, BlackBerry, iOS, dan Windows Phone. Sedangkan aplikasi ini hanya menggunakan library
Android untuk mem-build aplikasi dengan Cordova.
Cordova di include-kan pada aplikasi yang telah dibangun, sehingga memudahkan dalam pembuatan aplikasi karena tidak harus mem-build dari awal.
Kode program 1. Include Cordova
Kode program 1 menjelaskan bagaimana file javascript dari cordova bisa langsung digunakan dengan menambahkan include pada program yang sedang dibuat.
Cordova memiliki sejumlah keunggulan, selain karena sifatnya multi
platform, cordova memiliki tampilan seperti web sehingga mudah dalam desain
dibandingkan dengan native [9].
Web service yang digunakan dalam ketiga aplikasi yang dibangun
menggunakan AJAX sebagai pertukaran data. Terdapat 2 method yang digunakan yaitu method POST dan GET.
Kode program 2. contoh coding dengan method POST data login
Kode program 2 menunjukkan bagaimana data inputan dari anak kandang ketika login menggunakan method POST. Data selanjutnya akan diterima dan dikirim ke url yang berisi alamat API login anak kandang. Method POST
membutuhkan parameter data untuk selanjutnya diproses dan cocokkan dengan
database di server.
Kode program 3. contoh coding dengan method GET data profile anak kandang
01 . . .
02 <script type=”text/javaScript”>
03 src="cordova.js"></script>
04 . . .
01 . . .
02 $.ajax({
03 type : ‘POST’
04 url: ‘http://dodyagung.com/project/skripsi/api/anak_kandang/login.json’
05 data : {
06 username : $(‘txtUsername’).val(),
07 password : $(‘txtPassword’).val(),
01 . . .
02 $.ajax({
03 type : ‘GET’
04 url:
‘http://dodyagung.com/project/skripsi/api/anak_kandang/profile.json?token=’+token
05 data : {
11
Kode program 3 menunjukkan bagaimana mendapatkan data dari server
dengan method GET . Untuk mendapatkan data dari server diperlukan sebuah parameter yang mengarah pada satu data, maka digunakan token sebagai parameternya. Token didapatkan ketika user melakukan login awal yang bersifat sekali login. Token akan berubah ketika user login lagi walaupun menggunakan
uername dan password yang sama. Hal ini merupakan kelebihan AJAX untuk
security system.
Gambar 8Grafik FCR
Gambar 8 menunjukkan gambar grafik FCR per anak kandang. Jadi setiap anak kandang dapat melihat konversi pakannya. Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan analisis data untuk menentukan indeks produksi perusahaan.
Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/ bug pada sistem [10]. Pengujian dilakukan agar sistem yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian aplikasi sistem monitoring peternak ayam broiler berbasis
mobile ini menggunakan teknik pengujian alpha.
Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat aplikasi dan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan aplikasi. Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program dan hanya memperhatikan apakah fungsi telah berjalan sesuai dengan rancangan.
Tabel 1. Hasil pengujian Aplikasi mobile Anak Kandang
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang
diharapkan
Output yang dihasilkan sistem
Satuann pengujian
Login Form diisi dengan
benar
Sukses login Sukses login Valid
Lihat halaman utama Form diisi dengan benar
Sukses menampilkan halaman utama
Sukses menampilkan halaman utama
Valid
lihat profile dan ganti
password
Form diisi dengan benar
Sukses lihat profile dan ganti password
Sukses lihat profile dan ganti password
Valid
12
Berdasarkan pengujian yang dilakukan aplikasi mobile anak kandang dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi berjalan dengan baik dan output sesuai yang diharapkan.
Tabel 2. Hasil pengujian Aplikasi mobile Peternak Mitra
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang
diharapkan
Sukses login Sukses login Valid
Lihat halaman utama Form diisi dengan benar
Lihat data PPL Form diisi dengan benar
Sukses lihat data PPL Sukses lihat data PPL Valid
Lihat data anak
Berdasarkan pengujian yang dilakukan aplikasi mobile peternak mitra dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi berjalan dengan baik dan output sesuai yang diharapkan.
Tabel 3. Hasil pengujian Aplikasi mobile PPL
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang
diharapkan
Sukses login Sukses login Valid
Lihat halaman utama Form diisi dengan benar
Sukses lihat profile dan ganti password
Sukses lihat profile dan ganti password
Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh peternak mitra dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi berjalan dengan baik dan output sesuai yang diharapkan.
5. Simpulan
13
mitra, PPL, dan PT atau Perusahaan inti. Anak kandang berhubungan langsung dalam pemeliaharaan ayam, peternak mitra adalah orang yang secara administratif menjadi mitra dari perusahaan inti, PPL adalah orang yang bertugas memantau perkembangan ayam, memberikan pembinaan terhadap peternak mitra maupun anak kandang, sedangkan perusahaan adalah puhak yang menyediakan ayam, pakan, obat-obatan serta menangani penjualan ayam dari peternak. Sistem pemantauan yang dibuat dalam penelitian ini ditunjukkan untuk 3 pihak yaitu anak kandang, peternak mitra, dan PPL. Ketiga pihak tersebut merupakan pihak yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan pemeliharaan ayam broiler. Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa fungsi-fungsi utama dalam sistem pemantauan sudah berjalan sesuai dengan rancangan. Pengujian awal pada pengguna menunjukkan hasil positif yang mengindikasikan sistem ini memiliki potensi untuk diterapkan secara luas pada indutri peternakan ayam broiler menggunakan pola kemitraan.
Penelitian ini dapat dilanjutkan dalam berbagai aspek, misalnya: mengintegrasikan sistem pemantauan perkembangan pertumbuhan ayam broiler dengan pemantauan kondisi kandang (misalnya suhu, kelembaban, dan kondisi udara), supaya didapatkan data yang lebih lengkap terkait pemeliharaan ayam broiler. Pengembangan penelitian lainnya adalah membuat model analisis data pertumbuhan ayam broiler untuk mengidentifikasi anomali-anomali pertumbuhan ayam yang mengarah pada tingginya tingkat kematian maupun rendahnya feed conversion ratio maupun membuat model analisi untuk menentukan performa anak kandang maupun peternak mitra dalam memelihara ayam broiler. Selain itu kedepannya diperlukan pengujian user acceptance
testing yang melibatkan banyak anak kandang dengan sebaran kandang yang
cukup bervariasi untuk penyempurnaan sistem yang telah dibuat.
6. Pustaka
[1] Virigianti, K., 2013, Wamen Pertanian: Daging Ayam Penuhi 53 Persen
Kebutuhan Protein Hewani Masyarakat,
http://satuharapan.com/index.ph?id=109&tx_ttnews[tt_news]=5515&cHash =1, diakses 30 Desember 2014
[2] Maulana, M.L., 2008, Analisis Pendapatan Peternak Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan Inti-Plasma (Studi Kasus Peternak Plasma dari Tunas Mekar Farm di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor), Institute Pertanian Bogor, Skripsi.
[3] Sasmita I.M. A., Ana, I.M., Putra, I.G.P.A.W.A, 2010, Rancang bangun sistem informasi kemitraan ayam broiler pada perusahaan sentral unggas Bali berbasis web, Kontar computer, vol 1, no 1., 42-66.
14
[5] Ramos, dkk, 2014, Perancangan Sistem Pemantauan Pertumbuhan ayam pada Peternakan Ayam Broiler dengan Pola Kemitraan, Semnas Teknomedia Amikom, Yogyakarta.
[6] Ghatol, Rohit, Patel, Yogesh, 2011, Beginning PhoneGap : Mobile Web Framework for JavaScript and HTML5, Apress.
[7] Burstein, F.V., Gregor, S., 1999, The System Development or Engineering Approach to Research in Information Systems: An Action Research Perspective, Proceeding of 10th Australasian conference on Information Systems, Wellington NZ, 1-3 December 1999, pp 122-134
[8] Christine, 2014. Mengenal Use case
Diagram.http://www.academia.edu/5295802/Mengenal_Use_Case_Diagram , diakses tanggal 3 Desember 2014
[9] http://www.cordova.apache.org , diakses tanggal 7 Januari 2015
[10] Kambey, Feldy Judah. 2014. “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Transportasi Umum di Kota Surakarta Menggunakan Framework Sencha Touch pada Multi Platform Mobile”. Salatiga: Jurusan Teknik Informatika