• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPU"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KARTU OPERATOR

SELULER XL DI KECAMATAN MEGANG SAKTI ROSIDI

& SUYADI ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji pengaruh Harga dan Promosi terhadap Keputusan Konsumen dalam menggunakan Kartu Operator Seluler XL di Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode angket, yaitu angket Harga dan Promosi, dan Keputusan Konsumen, dengan menggunakan program SPSS 17.

Analisis Penelitian menggunakan perhitungan regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan Y = 7,765 +0, 212 X1 +0,594X2.Nilai konstanta (a)

sebesar 7,765. Hal ini menunjukkan bahwa apabila penetapan harga dan kegiatan promosi tidak mengalami perubahaan atau nilai nol, maka besarnya nilai variabel Keputusan konsumen dalam menggunakan kartu operator seluler XL adalah 7,765. Dan nilai koefisien regresi variabel harga, sebesar 0,212. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan harga akan meningkatkan Keputusan konsumen sebesar 0,212. Sedangkan nilai koefisien regresi variabel promosi, sebesar 0,594. Artinya apabila terjadi penurunan 1 satuan promosi, maka Keputusan Konsumen dalam menggunakan kartu operator seluler XL akan menurun sebesar 0,594.

Dari pengolahan data yang didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,746 menandakan bahwa terdapat hubungan dan searah antara Harga dan Promosi dengan Keputusan Konsumen dalam menggunakan kartu operator seluler XL di Kecamatan Megang Sakti. Dari tabel koefisien determinasi tersebut dihasilkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,557, yang berarti bahwa 55,7% baik harga maupun promosi dapat dijelaskan oleh pertanyaan yang ada dan sisanya 44,3 % ( 100 %- 55,7%) dijelaskan oleh faktor yang lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Hasil uji F diperoleh F hitung adalah sebesar 45,273 Sedangkan Ftable dengan level signifikan ά=5% dengan penyebut (n-k-1=75-2-1) dan pembilang (k=2) adalah sebesar 3,13. Dan jika F hitung ≥ F table maka Ho ditolak dan Ha diterima, sedangkan jika F hitung < F table maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya Harga(X1) dan Promosi(X2) berpengaruh

positif terhadap Keputusan Konsumen (Y) dalam menggunakan kartu operator seluler XL di Kecamatan Megang Sakti

Kata Kunci : Harga, Promosi dan Keputusan Konsumen

(2)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan handphone semakin meningkat, penggunanya bukan hanya orang kaya tetapi pengunanya dari kalangan masyarakat menegah kebawah memiliki handphone, baik orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak semakin pandai menggunakan handphone. Penggunaan handphone yang begitu tinggi tentu tidak dapat lepas dari kontribusi para operator celuler, seperti XL, Telkomsel, Indosat, dan lain-lain. Para operator celuler akhir-akhir ini melakukan gebrakan-gebrakan yang membuat para pesaingnya harus semakin hati-hati dalam menciptakan produk yang berbeda dari yang lain. setiap operator selular memiliki produk yang berbeda, masing-masing mempunyai keunggulan. hal ini membuat para konsumen dapat memilih operator yang mana yang sesuai dengan kebutuhannya. Dalam pemasaran produk yang dihasilkan perlu diketahui dan dianalisis, mengapa seseorang membeli suatu produk dan apa yang diharapkan dan diinginkan oleh pembeli atau konsumen produk yang dibelinya itu.

(3)

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait “Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap keputusan Konsumen Dalam Penggunaan Kartu Operator Celuler XL Di Kecamatan Megang Sakti”.

1.2 Perumusan Masalah

Apakah harga dan promosi mempengaruhi keputusan konsumen dan Seberapa besar Pengaruh harga dan promosi terhadap keputusan konsumen dalam penggunaan kartu operator celuler XL Di Kecamatan Megang Sakti?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai oleh peneliti adalah untuk Mengetahui pengaruh harga dan promosi terhadap keputusan konsumen dalam penggunaan kartu operator celuler XL Di Kecamatan Megang Sakti.

A.4Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat Penelitian Sebagai Berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi yang dapat menambah pengetahuan serta membuka wawasan berfikir bagi penulis khususnya dibidang manajemen.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan terutama mengenai kegiatan promosi dan penetapan harga.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Harga

Menurut Swastha dan Irawan (2008, h. 241) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.

Menurut Monroe ( dalam Yogi, 2006, h. 6 ) mendifinisikan harga adalah sejumlah uang dan jasa ( atau barang ) yang dibeli, ditukarkan untuk mendapatkan produk – produk dan jasa-jasa yang disediakan oleh penjual.

Menurut Lamb, Charles W, dkk (2001, h. 268), harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendaparkan suatu barang ataupun jasa.

Sedangkan menurut Kasmir dan Jakfar ( 2003, h.52 ) harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan barang atau jasa.

(4)

Menurut Kohls dan Ulh ( dalam Yogi, 2006, h. 6 ) mendifinisikan harga adalah bentuk dari sinyal-sinyal komunikasi yang melayani banyak variasi jalan untuk mengkoordinasi keputusan-keputusan pasar.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Harga

Menurut Swastha dan Irawan (2008, h. 242) faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga adalah sebagai berikut :

1. Keadaan perekonomian

Keadaan perekonomian sangat mempengarui tingkat harga yang berlaku. Pada periode resesi misalnya, merupakan suatu periode dimana harga berada pada suatu tingkat yang lebih rendah.

2. Penawaran dan permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan.

3. Elastisitas permintaan

Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifa permintaan pasar. 4. Persaingan

Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada. Banyaknya penjual dan pembeli akan mempersulit penjual perseorangan untuk menjual dengan harga lebih tinggi kepada pembeli yang lain.

5. Biaya

Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.

6. Tujuan perusahaan

Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan perusahaan lainnya.

7. Pengawasan pemerintah

Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam penentuan harga, dapat diwujudkan dalam bentuk : penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.

2.2 Pengertian Promosi

(5)

Menurut Lamb, Charles W, dkk (2001, h. 145), promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.

Jadi bisa kita simpulkan promosi adalah suatu kegiatan perusahaan untuk mengenalankan produk barang maupun jasa yang telah di produksi kepada konsumen yang bertujuan untuk menarik minat pembeli demi meningkatkan penjualan.

Tujuan Promosi

Sedangkan menurut Lamb, Charles W, dkk (2001, h. 157) tujuan promosi dapat dibagi menjadi tiga antara lain :

1. Memberikan informasi

Promosi yang informatif mungkin mencari untuk mengubah kebutuhan yang ada menjadi suatu keinginan atau merangsang minat pada produk baru. hal tersebut lebih lazim selama tahapan awal dari daur hidup produk.

2. Persuasif

Promosi persuasive didesain untuk merangsang suatu pembelian atau suatu tindakan. Persuasif biasanya menjadi tujuan promosi utama ketika produk memasuki tahapan pertumbuhan dari silus hidup.

3. Mengingatkan kembali

Promosi mengingatkan kembali digunakan untuk menjaga agar produk dan nama merek tetap berada dalam benak publik. Jenis promosi ini lazim selama tahapan kedewasaan suatu siklus hidup

Variabel-Variabel Promosional Mix

Menurut Swastha dan Irawan (2008, h. 350) pada pokoknya, variabel-variabel yang ada di dalam promosional mix ada empat yaitu :

1. Periklanan

Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.

2. Personal selling (tatap muka)

Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan suatu calon pembeli atau lebih yang ditunjukkan untuk menciptakan penjualan.

3. Publisitas

(6)

Pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa, atau ide dengan menggunakan berita komersial didalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.

4. Promosi penjualan

Kegiatan pemasaran – selain Personal selling, peiklanan, dan publisitas – yang mendorong pembelian konsumen dan efektivitas pengecer. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain : peragaan, pertunjukan dan pameran, demonstrasi, dan sebagainnya.

2.3 Pengertian Keputusan konsumen

Menurut Kotler dan Kevin L.Keller (2009, h. 244) keputusan konsumen adalah teori yang penting untuk memahami teori dan pendekatan lain terhadap bagaimana konsumen mengambil keputusan dan kapan keputusan itu diberlakukan.

Basu Swastha dan Irawan(2008, h. 121) keputusan konsumen proses dimana saat konsumen memutuskan membeli atau tidak membeli, jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, akan maka konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, merk, penjualan, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya.

Sofjan Assauri(2010, h. 141)pengambilan keputusan konsumen mencangkup penentuan apa Yang akan dibeli, atau tidak melakukan pembelian, keputusan mana didasarkan atas hasil yang diperoleh dari kegiatan atau aktivitas sebelum pembelian.

Proses pengambilan keputusan pembeli

Menurut Kotler dan Kevin L.Keller (2009 h. 235) Dalam melakukan pembelian suatu produk para konsumen melewati lima tahap proses pengambilan keputusan pembelian yaitu :

1. Pengenalan masalah

Proses pengambilan dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. Kebutuhan yang dicetuskan oleh rangsangan internal misalnya makan, minum, sex dan lain-lain, sedangkan kebutuhan yang dicetuskan oleh rangsangan eksternal misalnya, seseorang bisa mengagumi mobil baru tetangganya sehingga timbul keinginan untuk membeli mobil yang sama, atau menonton televisi tentang liburan disuatu tempat, sehingga ingin rasanya mengunjunginya.

(7)

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. kita dapat membaginya kedalam dua level :

 Penguatan perhatian yaitu situasi pencarian informasi yang lebih ringan, pada level ini, orang hanya lebih peka terhadap informasi produk.

 Aktif mencari informasi, pada level ini orang akan lebih aktif dalam mencari informasi dengan cara mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu.

3. Evaluasi alternatif

Bagamana konsumen mmengelola informasi merek yang bersaing dan membuat penilaian akhir. Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semu konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Terdapa beberapa proses evaluasi keputusan, dan model-model terbaru yang memandang proses evaluasi konsumen sebagai proses yang berorientasi kognitif. Yaitu, model tersebut menganggap konsumen membentuk penilaian atas produk dengan sangat sadar dan rasional.

4. Keputusan pembelian

Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferansi atas merek-merek yang ada didalam kumpulan pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian konsumen bisa mengambil lima sub-keputusan: merek, dealer, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran.

5. Perilaku paska membeli

Setelah pembelian, konsumen mungkin tidak mengalami kesesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentuyang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentanng merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. komunikasi pemasaran harus memasok keyakinan dan evaluasi yang mengukuhkan pilihan konsumen dan membantu dia agar merasa nyaman dengan merek.

Gambar. 2.1

Model proses pengambilan keputusan pembelian konsumen

7 Pengenalan

masalah

Pencarian informasi

(8)

Sumber : Manajemen Pemasaran (Kotler dan Kevin L.Keller 2009 h. 235)

Menurut Sofjan Assauri,( 2010, h.125).Setiap konsumen atau pembeli memliki dua pertanyaan, mengapa pembeli atau konsumen membeli suatu produk dan apa yang diharapkan dan diinginkan oleh pembeli atau konsumen atas produk yang dibelinya itu. kedua hal ini sering disebut dengan motif pembelian. Pada dasarnya motif pembelian dapat dibedakan atas pengaruh atau pertimbangan apakah pembeli itu bersifat rasional atau emosional. motif pembeli yang bersifat rasional umumnya adalah motif fungsional, dan motif pembeli yang bersifat emosional adalah motif sosial psikologis.

Motif fungsional dipelopori oleh Marshal, yang menyatakan bahwa umumnya pembeli membeli suatu produk (barang atau jasa) dengan motif rasional, yaitu dengan mempertimbangkan untung ruginya membeli produk tersebut, yang membeli suatu produk dengan pertimbangan harga dan kegunaan produk yang dibeli tersebut,

Motif sosial psikologis dikembangkan oleh Freud menyatakan, umumnya calon pembeli mempunyai insting atau keinginan yang tidak dapat dikeluarkan. Dengan dasar ini biasanya calon pembeli baru akan membeli suatu produk apabila kepadanya disodorkan atau di jajakan produk yang akan dijual. Oleh sebab itu, untuk mengubah dan menarik orang-orang dibawah tidak sadar itu dengan kegiatan yang berupa kegiatan promosi.

Selain kedua motif diatas Basu Swastha dan Irawan(2008, h. 122) menambahkan motif langganan sebagai motif yang menjadi latar belakang pembelian konsumen, diantara motif langganan yang paling penting adalah menyangkut :

1. Lokasi penjualan, 2. Harga

3. Penggolongan barang

4. Sevis yang ditawarkan

5. Toko yang menarik

6. Kemampuan tenaga penjualnya

Keputusan pembelian Perilaku paska

(9)

2.4 Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan seperti dibawah ini :

Gambar.2.2 : Kerangka berfikir pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen dalam menggunakan kartu operator seluler XL di Megang Sakti

2.5 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Bahwa ada Pengaruh Harga dan Promosi terhadap Keputusan Konsumen dalam Penggunaan Kartu Operator Celuler XL Di Kecamatan Megang Sakti.

3. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya(Sugiono, 2010, h 61). Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan atau konsumen yang menggunakan kartu operator celuler XL di kecamatan Megang Sakti. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 748 orang.

Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka dapat digunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut (Sugiono, 2010, h 62). Teknik sampel yang digunakan adalah sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Menggunakan Sampling purposive karena kecamatan Megang Sakti tidak semua memiliki jaringan operator celuler XL, jadi sampel

(10)

diambil sesuai dengan keadaan jaringan operator celuler XL DI kecamatan Megang Sakti, dalam hal ini penulis mengambil sampel sebanyak 75 orang, yaitu konsumen yang berdomisili di kecamatan Megang Sakti, tersebar di daerah yang memiliki jaringan operator XL dan beberapa operator lain, sesuai dengan kualitas jaringan yang ada didaerah, jadi daerah yang tidak memiliki jaringan operator XL dan atau hanya memiliki jaringan operator XL saja tidak diteliti oleh penulis.

3.2 Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data Sumber data

1. Data Primer

Adapun data primer dalam hal ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden yang diteliti, yaitu data mengenai pendapat atau fenomena dari obyek yang diteliti.

2. Data Skunder

Data yang diperoleh dari buku-buku literatur, Perpustakaan.

Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu study lapangan yang berupa kuesioner, dengan cara membagi kuesioner kepada responder, dalam hal ini adalah para konsumen yang menggunakan kartu operator celuler XL di kecamatan Megang Sakti.

3.3 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Persamaan regresi linier berganda, untuk mengetahui pengaruh antara harga dan promosi terhadap keputusan konsumen.

Y = a + b1 X1 + b2 X2 (Sugiono, 2010 h.276)

Dimana:

Y = Keputusan Konsumen X1 = Harga

X2 = Promosi

a = Konstanta

b1 = Koefisien koralasi harga

b2 = Koefisien korelasi promosi

(11)

(Sugiono, 2010 h.233) Dimana :

= korelasi vaariabel harga dan promosi secara bersama-sama dengan variable

keputusan konsumen

= korelasi product momen antara harga dengan keputusan konsumen

= korelasi product momen antara promosi dengan keputusan konsumen

= korelasi product momen antara harga dengan promosi

Analisis koefisien determinasi R2 untuk mengukur besarnya persentase sumbangan

variabel bebas (dependen variable) tehadap variabel terikat (independen variable) secara keseluruhan digunakan metode koefisien determinasi (R2) dengan rumus :

R2 = r2 (sugiono 2010, h. 286)

R2 = Koefisien determinasi

r = Koefisien korelasi

untuk pengujian signifikansi terhadap korelasi ganda dilakukan dengan menggunakan uji F :

rumus :

(Sugiono 2010, h. 286)

R2 : koefisien determinasi

m : banyaknya variabel bebas n : jumlah responden

Uji hipotesis menggunakan analisis uji F, dengan prosedur sebagai berikut :

HO : ρ = 0, menunjukkan bahwa harga dan promosi tidak mempengaruhi keputusan konsumen

kartu operator XL di kecamatan Megang Sakti.

Ha : ρ ≠ 0, menunjukkkan bahwa harga dan promosi mempengaruhi keputusan konsumen

kartu operator XL di kecamatan Megang Sakti.

Besarnya koefisien regresi dikatakan signifikan jika Fhitung lebih besar Ftabel, ini berarti HO

ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya jika Fhitung lebih kecil Ftabel berarti HO diterima dan Ha

ditolak.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

(12)

Pengujian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalitan atau absahan suatu instrument.(Sugiono,2010:348) Untuk pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan tiap skor butir.

Pengujian validitas ini dengan mengambil sampel 10 responden pada pengguna kartu operator seluler XL di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas dan apabila hasil dari uji coba tersebut valid dan relibel peneliti dapat meneruskan penelitian untuk 75 responden yaitu pengguna kartu operator seluler XL di Kecamatan Megang Sakti.

Dalam menguji validitas, peneliti mengunakan bantuan program SPSS 17 dengan mengunakan metode Enther, dimana hasil validitas dengan melihat nilai korelasi (Product Moment) tiap item indikator variabel dan analisis reliabilitas dengan melihat kolom (Cronbach’s Alpha). Hasil uji tersebut dibandingkan dengan nilai Rtabel,dengan taraf signifikan

(ά =5 %) dan N =15 dengan nilai Rtabel =0,514. Jika Rhitung >Rtabel maka Valid, sedangkan Jika

Rhitung < Rtabel maka Tidak Valid. Berikut di bawah ini hasil validitas instrument / kuisioner.

Dari hasil uji coba instrument dilakukan pada 15 responden menunjukkan hasil uji validitas dari 10 item pertanyaan / pernyataan variabel Harga (X1), Variabel Promosi (X2)dan

variabel Keputusan Konsumen (Y) valid diangaap memenuhi syarat pada taraf signifikan 5 %. Hal ini berarti semua item pertanyaan/pernyataan yang ada pada instrument tersebut dapat dijadikan sebagai indikator sebagai alat ukur yang valid dalam analisis selanjutnya.

Pengujian Reliabilitas

Salah satu metode pengujian reliabilitas adalah dengan teknik Alpha- cronbach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliable dan tidaknya suatu instrument penelitian umumnya adalah membandingkan antara nilai Rhitung dengan Rtabel pada taraf kepercayaan 95 %

atau tingkat signifikan 5%. Apabila dilakukan pengujian reliabelitas dengan metode Alpha cronbach, maka nilai r hitung diwakili oleh nilai Cronbach alpha. Suatu instrument / kusioner akan dikatakan reliable apabila nilai koefisien Cronbach alpa positif dan lebih besar dari Rtabel

dengan tingkat signifikan 5 %, dan N =10 maka diperoleh Rtable =6,32 .berikut ini hasil

pengujian reliabilitas :

Tabel IV. 1

Hasil Uji Untuk Reliabilitas

(13)

Harga (X1)

Promosi (X2)

Keputusan konsumen (Y)

0,888 0,872 0,858

0,514 0,514 0,514

Reliabel Reliabel Reliabel

Sumber : Diolah dari Data Primer,Tahun 2011,SPSS 17

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa instrumen variabel yang digunakan dalam uji coba penelitian reliabilitas, maka instrument / kuesioner sebagai alat pengukur dalam penelitian ini telah memenuhi syarat reliabilitas, Hal ini berarti semua instrument /kuisioner tersebut dapat dijadikan indikator sebagai analisis selanjutnya.

Gambaran Umum Operator Celuler XL

PT. Excelcomindo Pratama (excelcom) didirikan pada November 1995 dan XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal8 Oktober1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon mobile di Indonesia.

Pada tanggal 16 november 2009 PT Excelcomindo Pratama Tbk mengubah nama perusahaan menjadi PT XL Axiata Tbk, perubahan nama tersebut dimaksudkan agar XL melalui Axianta Group Berhard dapat melakukan penetrasi ke pasar regional dan layanan lebih luas serta terjangkau.

Sebagai operator GSM ketiga di Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahan joint venture antara PT. Telekomindo Primabhakti (60% saham), Nynex Indocel Holding Sdn (23,1%) - anak perusahaan dari Verizon (nama baru Bell Atlantic), AIF (Indonesia) Limited (12,7%), dan Mitsui & Co. Ltd (4,2%).

Sebagai perusahaan termuda di bidang layanan GSM di Indonesia, excelcom cukup agresif dalam pemasarannya sehingga tidak heran bahwa selama tahun 2000, excelcom tercatat memiliki peningkatan jumlah pelanggan yang paling pesat.

Saat ini, excelcom menyatukan kedua produk pasca dan pra bayarnya ke dalam satu merek yang disebut ProXL. Wilayah cakupan excelcom terutama meliputi Jawa, Bali, dan Lombok dengan roaming ke 108 operator di 54 negara.

Analisis Deskriptif

(14)

Analisis dekriptif dimaksudkan untuk menginterprestasikan, distribusi frekuensi jawaban responden, dengan tujuan untuk mendiskripsikan pengaruh harga dan promosi terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan kartu operator celuler XL di Megang Sakti.

Dalam penelitian ini yang menjadi responden yaitu pengguna kartu operator celuler XL yang berdoisili di Megang Sakti. Jumlah kuisioner yang di sebar adalah sebanyak 75 ekselpar. Pada bagian ini karakteristik responden diambil berdasarkan Jenis kelamin, Umur, Pekerjaan meraka masing-masing. Untuk lebih jelas akan di uraikan pada tabel dibawah ini.

Tabel IV. 2

Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah responden Persentase (%)

(orang)

Laki-laki 51 68%

Perempuan 24 32%

Jumlah 75 100%

Sumber : Diolah dari Data Primer,Tahun 2011,SPSS 17

Pada tabel terlihat bahwa jumlah responden laki-laki 51 orang (68%), Perempuan 24 orang (32%).

Tabel IV.3

Distribusi berdasarkan Umur responden

usia responden jumlah responden Persentase (%)

(orang)

< 17 Tahun 6 8%

18 – 25 Tahun 51 68%

26 – 35 Tahun 13 17,32%

36 ahun > 5 6,67%

jumlah 75 100%

Sumber : Diolah dari Data Primer,Tahun 2011,SPSS 17

Pada tabel terlihat bahwa jumlah responden umur < 17 tahun, 6 orang (8%), umur18-25, 51 orang (68%), umur 26-35, 13 orang (17,32%), dan umur 36 tahun >, 5 orang (6,67%).

Tabel IV. 4

Distribusi Menurut pekerjaan responden

(15)

Responden ( Orang )

Petani 14 18,67%

PNS 10 13,32%

Wiraswasta 21 28%

Pelajar 8 10,67%

Mahasiswa 22 29,32%

Jumlah 75 100%

Sumber : Diolah dari Data Primer,Tahun 2011,SPSS 17

Pada tabel terlihat bahwa jumlah responden pekerjaan petani,14 orang (18,67%) PNS 10 orang (13,32%), Wiraswasta, 21 orang (28%),pelajar , 8 orang (10,67%), dan mahasiswa, 22 orang (29,32%).

Hasil rekapitulasi fekuensi jawaban responden mengenai item yang berkaitan dengan harga( X1) , promosi (X2) dan keputusan konsumen (Y) , dijelaskan pada uraiyan di bawah ini,

dimana masing-masing sekor atas jawaban responden dengan klasifikasi sebagai berikut : 1. Jika jawaban sangat setuju (SS) maka skor nilai dengan nilai = 5

2. Jika jawaban setuju ( S) maka skor nilai dengan nilai = 4 3. Jika jawaban netral (CS) maka skor nilai dengan nilai = 3 4. Jika jawaban tidak setuju (TS) maka skor nilai dengan nilai = 2

5. Jika jawaban sangat tidak setuju (STS) maka skor nilai dengan nilai= 1

Rumus Perhitungan persen sebagai berikut : Jumlah Jawaban Responden x 100 Jumlah Responden

4.2 Pembahasan

Analisis Regeresi Linear Berganda

(16)

Variables Entered/Removed

Dari tabel tersebut , menunjukan bahwa semua variabel yang ada dalam diffrensiasi Harga dan Promosi terhadap Keputusan konsumen bisa dimasukan kedalam pengujian berganda, dan tidak ada variabel yang dikeluarkan.

Dalam menganalisis pengaruh Harga dan promosi terhadap Keputusan konsumen digunakan analisis regeresi berganda dengan bantuan program SPSS 17 (Statistik Produck and Service Solution) diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel IV.6

Variabel X1(Harga) 0.212 0.079 0.233 2.671 0.009

Variabel X2 (Promosi)

0.594 0.085 0.614 7.029 0.000

a. Dependent Variable: Variabel Y (Keputusan konsumen)

Dari tabel tersebut di atas dapat digambarkan persamaan regeresi linier berganda

b1,b2 = Koefisien Regeresi

(17)

Koefisien Korelasi dan Determinan Tabel IV.8

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 0.746a 0.557 0.545 2.101

a. Predictors: (Constant), Variabel X2 (Promosi), Variabel X1(Harga)

Dari model Summary di atas, terlihat bahwa nilai R Square (R2) sebesar 0,557 dan

didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,746 sedangkan Rtable (Product moment) sebesar =

0,313.

Uji F (Pengujian Terhadap Hipotesis ) Tabel IV.9

Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 399.784 2 199.892 45.273 .000a

Residual 317.896 72 4.415

Total 717.680 74

a. Predictors: (Constant), Variabel X2 (Promosi), Variabel X1(Harga) b. Dependent Variable: Variabel Y (Keputusan konsumen)

Dari table Anova tersebut di atas, terlihat bahwa nilai F hitung adalah sebesar 45,273 Sedangkan F table dengan level signifikan ά= 5% dengan penyebut (n-k-1=75-2-1) dan pembilang (k=2) adalah sebesar 3,13.

Pembahasaan Hasil Penelitian

Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menggunakankartu Operator Celuler XL di Megang Sakti

Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier berganda didapatkan hasil persamaan regresi adalah: Y = 7,765 +0, 212 X1 +0,594X2

Dari persamaan regresi diatas, terlihat bahwa nilai konstanta yaitu sebesar 7,765. Hal ini menunjukkan bahwa apabila penetapan harga dan kegiatan promosi tidak mengalami perubahaan atau nilai nol, maka besarnya nilai variabel Keputusan konsumen dalam

(18)

menggunakan kartu operator seluler XL adalah 7,765. Dan nilai koefisien regresi variabel harga, sebesar 0,212. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan harga akan meningkatkan Keputusan konsumen sebesar 0,212. Sedangkan nilai koefisien regresi variabel promosi, sebesar 0,594. Artinya apabila terjadi penurunan 1 satuan promosi, maka Keputusan Konsumen dalam menggunakan kartu operator seluler XL akan menurun sebesar 0,594.

Dan berdasarkan pegolahaan hasil data primer dari model Summary di atas, diketahui nilai dari koefisien korelasi dan koefisien determinan (R2) sebesar 0,557, angka tersebut

mengambarkan bahwa Harga dan Promosi mempengaruhi Keputusan konsumen sebesar 55,7% (0,557), sedangkan sisanya 44,3 % ( 100 %- 55,7%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ada dalam penelitian ini seperti distribusi, layana dan lain-lain. Hal ini mengambarkan pula bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan model dalam penelitian –penelitian selanjutnya.

Dari pengolahan data yang dikeluarkan didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,746 sedangkan rtable (produck momen) sebesar = 0,313 menandakan bahwa terdapat hubugan

sangat nyata dan searah antara harga dan promosi terhadap keputusan konsumen kartu operator seluler XL di Megang Sakti.

Dan dari table Anova tersebut di atas, terlihat bahwa nilai F hitung adalah sebesar 45,273 Sedangkan Ftable dengan level signifikan ά=5% dengan penyebut (n-k-1=75-2-1) dan pembilang (k=2) adalah sebesar 3,13. Dan jika F hitung ≥ F table maka Ho ditolak dan Ha diterima, sedangkan jika F hitung < F table maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Pada penelitian ini ternyata F hitung (45,273) ≥ F table (3,13), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti pula bahwa adanya hubugan yang signifikan antara harga dan promosi terhadap keputusan konsumen. Sementara itu, jika dilihat dari nilai signifikannya yaitu sebesar 0,000 (sig=0,000 < ά=0,05). Hal tersebut juga menggambarkan bahwa adanya hubugan yang signifikan antara harga dan promosi Terhadap keputusan konsumen.

(19)

konsumen membuat kartu operator seluler XL diminati oleh masyarakat di Megang Sakti dengan ditetapkannya tarif operator seluler XL yang lebih murah maka akan ada peningkatkan pengguna kartu operator seluler XL di Megang Sakti. Hal ini terbukti dari jawaban responden bahwa harga adalah sala satu yang dipertimbangan dalam memutuskan menggunakan suatu operator seluler. Pihak operator seluler harus hati-hati dala melakukan penetapan tarif, tarif yang sesuai dengan kebutuhan akan meningkatkan penggunaan kartu operator seluler XL di Megang Sakti.

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel promosi berpengaruh sangat nyata terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan kartu operator seluler XL di Megang Sakti, promosi yang gancar dilakukan pihak operator XL. Hal ini akan berdampak pada peningkatan penggunaan kartu operator seluler XL di Megang Sakti.promosi adalah hal yang sangat penting untuk mempengaruhi keputusan konsumen. Konsumen sering kali mengambil keputusan untuk menggunakan kartu operator seluler karena promosi yang gencar dilakukan pihak operator. Hal ini dibuktikan dari jawaban responden bahwa akan menggunakan kartu operator seluler XL memberikan promo harga yang sesuai dengan kemampuan konsumen XL di Megang Sakti. Dengan kata lain promosi sangat penting untuk menarik minat konsumen untuk tetap menggunakan kartu operator seluler XL di Megang Sakti.

Dari hasil pengolahan data dari 75 responsen jawaban rensponden setuju jika jika harga dan promosi adalah hal yang penting dalam pengambilan keputusan konsumen. Pihak operator XL harus memperhatikan penetapan tarif, tarif yang ditetapkan harus lebih murterjangkau dibanding dengan pesaing. Untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan perlu adanya promosi untuk menarik lebih banyak lagi minat konsumen untuk menggunakan kartu operator seluler XL di Megang Sakti.

Harga dan promosi adalah hal yang sangat penting untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan kartu operator seluler XL di megang sakti, konsumen akan menggunakan kartu operator seluler XL karena mempertimbangkan harga yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pihak operator selulker XL saat ini sering melakukan promosi dan perubahan tarif demi mewujudkan keinginan dan kebutuhan konsumen.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

(20)

Berdasarkan pembahasaan dari hasil analisis tentang pengaruh harga dan promosi terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan kartu operator seluler XL di Megang Sakti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier berganda didapatkan hasil persamaan regresi adalah: Y = 7,765 +0, 212 X1 +0,594X2, Arti persamaan tersebut adalah nilai konsanta

yaitu sebesar 7,765. Hal ini menunjukkan bahwa apabila penetapan harga dan kegiatan promosi tidak mengalami perubahaan atau nilai nol, maka besarnya kartu nilai variabel Keputusan konsumen dalam menggunakan kartu operator seluler XL adalah 7,765. Dan nilai koefisien regresi variabel harga, sebesar 0,212. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan harga akan meningkatkan Keputusan konsumen sebesar 0,212. Sedangkan nilai koefisien regresi variabel promosi, sebesar 0,594. Artinya apabila terjadi penurunan 1 satuan promosi, maka Keputusan Konsumen dalam menggunakan kartu operator seluler XL akan menurun sebesar 0,594.

Jika dilihat dari tabel IV.40 Model Summary, terlihat bahwa nilai R Square (R2)

sebesar 0,557, angka tersebut mengambarkan bahwa harga dan promosi mempengaruhi keputusan konsumen sebesar 0,557 (55,7%), sedangkan sisanya 44,3% (0,443)(100%-74,6%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti distribusi, layanan, dan lain-lain. Dan jika dilihat dari tabel IV.41 Anova, terlihat bahwa nilai F hitung adalah sebesar 45,273. Sedangkan Ftabel dengan level signifikan ά= 5% dengan penyebut (n-k-1=75 -2-1) dan pembilang (k=2) adalah sebesar 3,13. F hitung (45,273) ≥ F tabel (3,13), berarti Ho di tolak dan Ha diterima, hal ini berarti pula bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara harga dan promosi terhadap keputusan konsumen sebesar 0,557(55,7%).

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :

1. XL hendaknya dalam menetapkan harga sesuai dengan jangkauan dan keinginan konsumen dan harga berlaku di pasar pesaing.

2. Kegiatan promosi hendaknya selalu ditingkatkan karena dengan promosi dapat mendorong konsumen untuk menggunakan kartu operator seluler XL.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofyan. 2010.Manajemen Pemasaran Dasar Konsep Dan Strategi. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Kotler, Philip Dan Armstrong,Gery.1997.Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1.Jakarta : Prenhalindo.

Kotler, Philip Dan Keller,K. Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta : Indeks. Kasmir Dan Jakfar.2003. Study Kelayakan Bisnis Edisi Kedua. Jakarta : Prenada Media. Lamb, Charles W, Dkk. 2001. Pemasaran. Jakarta : Salemba Empat.

Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Swastha, Basu Dan Irawan.2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberti Yogyakarta.

Yogi MS.2006. Ekonomi Manajerial Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Gambar

Tabel IV.3
Tabel IV.6Hasil Uji Regeresi Linier Berganda

Referensi

Dokumen terkait

An investigation of the coverage probability, conditional on the last observations, of a prediction interval based on a misspecified Gaussian AR(p) model

Hasil uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol buah mengkudu dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli memperlihatkan bahwa

vulgaris yang diberikan perlakuan logam Pb berbeda dapat disebabkan berbagai kondisi jenis medium, pencahayaan, kondisi operasi pada reaktor dan kondisi

Hasil Wawancara dengan Eka Aulia Yuliana, Consumer Banking Relationship Manager Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kudus pada tanggal 8 Februari 2017... nilai religius yang

J umlah perusahaan yang memperoleh pernyataan efektif untuk menawarkan saham dan obligasi kepada masyara- kat umum dari tahun 1977 sampai dengan tanggal 14 Februari 2014 adalah

[r]

Kegunaan bagi penulis yaitu sebagai bahan pemikiran yang lebih mendalam akan pentingnya berpikir kreatif dalam belajar metematika maupun dalam kehidupan, karena

[r]