SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
TAHUN 2011
BUKU 4
RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
TAHUN 2011
Buku 1 Pedoman Penetapan Peserta
Buku 2 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi
Buku 3 Pedoman Penyusunan Portofolio
Tim Penyusun
Prof. Dr. Supriadi Rustad (Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti)
Dr. Badrun Karto Wagiran, M.Pd. (Universitas Negeri Yogyakarta)
Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya)
Drs. Suyud, M.Pd. (Universitas Negeri Yogyakarta)
Dr. Adi Rahmat (Universitas Pendidikan Indonesia)
Prof. Dr. Wahyu Hardyanto (Universitas Negeri Semarang)
Dr. Soeprijanto (Universitas Negeri Jakarta)
Ir. Ridwan, M.Sc. (Dit. Diktendik, Ditjen Dikti)
Drs. Agus Susilohadi, M.Si. (Dit. Diktendik, Ditjen Dikti)
Dr. Syahril, M.Pd (Dit. Diktendik, Ditjen Dikti)
Kontributor
Prof. Dr. Muchlas Samani (Universitas Negeri Surabaya)
Prof. Dr. A. Mukhadis, M.Pd. (Universitas Negeri Malang)
Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya)
Drs. Arif Antono (Pusbang Profdik, BPSDMP dan PMP)
Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed (Pusbang Profdik, BPSDMP dan PMP)
Copyright © 2011, Kementerian Pendidikan Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Nasional.
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Undang-undang RI Nomor 14
Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Guru profesional dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik yang relevan
dengan mata pelajaran yang diampunya dan menguasai kompetensi
sebagaimana dituntut oleh Undang-undang Guru dan Dosen. Pengakuan guru
sebagai pendidik profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang
diperoleh melalui suatu proses sistematik yang disebut sertifikasi.
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai salah satu upaya peningkatan
mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada satuan
pendidikan formal secara berkelanjutan. Guru dalam jabatan yang telah
memenuhi persyaratan sertifikasi, dapat mengikuti sertifikasi melalui: (1)
Pemberian Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL), (2) Portofolio (PF), (3)
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), atau (4) Pendidikan Profesi Guru
(PPG). Untuk sertifikasi guru dalam jabatan melalui PPG diatur dalam buku
panduan tersendiri.
Untuk menjamin standardisasi mutu proses dan hasil PLPG, perlu disusun
rambu-rambu penyelenggaraan PLPG. Rambu-rambu PLPG ini digunakan
sebagai pedoman dalam penyelenggaraan PLPG oleh rayon LPTK
penyelenggara sertifikasi bagi guru dalam jabatan tahun 2011.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Tim
Sertifikasi Guru yang tergabung dalam Pelaksana Harian Konsorsium Sertifikasi
Guru
yang
telah
bekerja
keras
dengan
penuh
dedikasi
dalam
menyempurnakan rambu-rambu ini. Mudah-mudahan melalui rambu-rambu
ini, penyelenggaraan PLPG dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
Jakarta, Maret 2011
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A.
LATAR BELAKANG
………
1
B.
DASAR HUKUM ……….………
2
C.
TUJUAN ……….……….
.
……
3
D.
PESERTA ………..…
.
….
3
E.
PENYELENGGARAAN ………..………
..
4
F.
MATERI ………..……...
5
G.
INSTRUKTUR
……….……….
.
6
H.
SKENARIO
WORKSHOP ………
8
I.
UJIAN ………..………
.
12
J.
UJIAN ULANG
………..…………..
16
K.
KETENTUAN LAIN
……….
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...
17
Halaman
LAMPIRAN 1
Rambu-Rambu Struktur Kurikulum Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Taman Kanak-Kanak ...
19
LAMPIRAN 2
Rambu-Rambu Struktur Kurikulum Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Guru (PLPG) SD/SDLB ...
21
LAMPIRAN 3
Rambu-Rambu Struktur Kurikulum Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Guru (PLPG) SMP/SMP-LB ...
23
LAMPIRAN 4
Rambu-Rambu Struktur Kurikulum Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Guru (PLPG) SMA/SMA-LB ...
25
LAMPIRAN 5
Rambu-Rambu Struktur Kurikulum Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Guru (PLPG) SMK (Kelompok Mapel
Adaptif dan Produktif) ...
27
LAMPIRAN 6
Rambu-Rambu Struktur Kurikulum Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Guru yang diangkat Dalam Jabatan
Pengawas SD/ SD-LB/SMP/SMP-LB/ SMA/SMA-LB/SMK
29
LAMPIRAN 7
Rambu-Rambu Struktur Kurikulum Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling
SD/SD-LB/SMP/SMP-LB/ SMA/SMA-LB/SMK ...
31
LAMPIRAN 8
Upaya Peningkatan Kompetensi Kepribadian dan Sosial
33
LAMPIRAN 9
Instrumen Penilaian Teman Sejawat untuk Ujian Ulang
(IPTSUU)
………
35
LAMPIRAN 10
Rambu-rambu Ujian PLPG ...
36
LAMPIRAN 11
Instrumen Penilaian Proposal Penelitian Tindakan/
Penelitian Tindakan Kelas (IPP-PTK)
………
...
40
LAMPIRAN 12
Instrumen Penilaian Perencanaan Pembelajaran (IPPP)
42
LAMPIRAN 13
Instrumen Penilaian Perencanaan Bimbingan Konseling
(IPPBK) ……….
43
LAMPIRAN 14
Instrumen Penilaian Perencanaan Kepengawasan
Manajerial (IPPKM)
………
44
LAMPIRAN 15
Instrumen Penilaian Perencanaan Kepengawasan
Akademik (IPPKA)
……….………
45
LAMPIRAN 16
Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (IPPP) ....
46
LAMPIRAN 17
Instrumen Penilaian Kemampuan Melakukan Bimbingan
dan Konseling (IPKMBK)
………
48
LAMPIRAN 18
Instrumen Penilaian Laporan Pelaksanaan Program
Pelayanan Bimbingan dan Konseling (IPLP3BK)
…
...
49
LAMPIRAN 19
Instrumen Penilaian Kepengawasan Manajerial (IPKM)
(untuk tampilan kedua) ………
..
51
LAMPIRAN 20
Instrumen Penilaian Kemampuan Kepengawasan
Akademik/Rancangan Pembinaan (IPKPA)
…
...
52
LAMPIRAN 21
Instrumen Penilaian Laporan Pelaksanaan Program
A.
LATAR BELAKANG
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 Tentang
Guru menyatakan guru adalah pendidik professional. Guru yang dimaksud
meliputi guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling/
konselor, dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan.
Guru profesional dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik yang relevan
dengan mata pelajaran yang diampunya dan menguasai kompetensi
sebagaimana dituntut oleh Undang-undang Guru dan Dosen. Pengakuan guru
sebagai pendidik profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang
diperoleh melalui suatu proses sistematik yang disebut sertifikasi.
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai salah satu upaya peningkatan
mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada satuan
pendidikan formal secara berkelanjutan. Guru dalam jabatan yang telah
memenuhi persyaratan dapat mengikuti sertifikasi melalui: (1) Pemberian
Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL), (2) Portofolio (PF), (3) Pendidikan
dan Latihan Profesi Guru (PLPG), atau (4) Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Untuk sertifikasi guru dalam jabatan melalui PPG diatur dalam buku panduan
tersendiri. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan,
alur pelaksanaan sertifikasi bagi guru dalam jabatan disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Alur sertifikasi bagi guru dalam Jabatan
B.
DASAR HUKUM
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagai upaya meningkatkan
profesionalitas guru di Indonesia, diselenggarakan berdasarkan landasan
hukum sebagai berikut.
1.
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2.
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru.
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2011 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.
C.
TUJUAN
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi, profesionalisme, dan menentukan kelulusan guru peserta
sertifikasi.
D.
PESERTA
Peserta PLPG adalah guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata
pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau konselor di sekolah , serta guru
yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang memilih (1)
sertifikasi pola PLPG, (2) pola portofolio tetapi tidak lulus tes awal atau tidak
lulus penilaian portofolio, atau tidak lulus verifikasi berkas portofolio, dan (3)
PSPL tetapi berstatus tidak memenuhi persyaratan.
Peserta yang memilih pola PLPG secara langsung harus menyerahkan: (1)
fotokopi Ijazah S-1 atau D-IV, serta Ijazah S-2 dan atau S-3 (bagi yang
memiliki) dan disahkan oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan, (2)
fotokopi SK pengangkatan dan SK terakhir yang disahkan oleh pejabat terkait,
(3) fotokopi SK mengajar dari Kepala Sekolah yang disahkan oleh atasan, dan
(4) Format A1 yang telah ditandatangani oleh LPMP dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/kota.
Peserta PLPG yang tidak memenuhi panggilan karena alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan diberi kesempatan untuk mengikuti PLPG pada
panggilan berikutnya pada tahun berjalan selama PLPG masih dilaksanakan.
Peserta yang tidak memenuhi 2 kali panggilan dan tidak ada alasan yang bisa
dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri. Apabila sampai akhir
masa pelaksanaan PLPG peserta masih tidak dapat memenuhi panggilan
karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, peserta tersebut diberi
kesempatan untuk mengikuti PLPG hanya pada tahun berikutnya tanpa
merubah nomor peserta. Bagi peserta yang tidak dapat menyelesaikan PLPG
dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan diberi kesempatan untuk
melanjutkan PLPG hanya pada tahun berikutnya.
E.
PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan PLPG dilakukan berdasarkan proses baku sebagai berikut.
1.
PLPG dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam
jabatan yang telah ditetapkan Pemerintah dan didukung oleh Perguruan
Tinggi yang memiliki program studi relevan dengan bidang studi/mata
pelajaran guru peserta PLPG.
2.
PLPG diselenggarakan selama minimal
10
hari dan bobot 90 Jam
Pertemuan (JP), dengan alokasi
22 JP teori dan 68 JP praktik
. Satu JP
setara dengan 50 menit.
3.
Penentuan tempat pelaksanaan PLPG harus memperhatikan kelayakan
(representatif dan kondusif) untuk proses pembelajaran.
4.
Rombongan belajar (rombel) PLPG diupayakan satu bidang keahlian/mata
pelajaran
1.
5.
Satu rombel maksimal 36 orang peserta, dan satu kelompok
peer
teaching/peer counseling/peer supervising
maksimal 12 orang peserta.
1
Dalam kondisi tertentu jumlah peserta satu rombel atau kelompok
peer
teaching/peer counseling/peer supervising
dapat disesuaikan.
6.
Satu kelompok
peer teaching/peer counseling/peer supervising
difasilitasi
oleh satu orang instruktur yang memiliki NIA yang relevan termasuk pada
saat ujian.
7.
PLPG diawali
pretest
secara tertulis (1 JP) untuk mengukur kompetensi
pedagogik dan professional awal peserta.
8.
Pembelajaran dalam PLPG dilakukan dalam bentuk
workshop
yang
didahului dengan penyampaian materi penunjang workshop dengan
menggunakan multi media dan multi metode yang berbasis pembelajaran
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
9.
PLPG diakhiri uji kompetensi dengan mengacu pada rambu-rambu
pelaksanaan PLPG. Uji kompetensi meliputi uji tulis dan uji kinerja (ujian
praktik).
F.
MATERI
G.
INSTRUKTUR
Instruktur PLPG direkrut dan ditugaskan oleh Ketua Rayon LPTK
Penyelenggara dengan syarat-syarat sebagai berikut.
1.
Warga negara Indonesia yang berstatus sebagai dosen pada Rayon LPTK
Penyelenggara Sertifikasi, dosen pada perguruan tinggi pendukung
(perguruan tinggi non-kependidikan), dan widyaiswara pada LPMP/P4TK di
wilayah Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi.
2.
Memiliki NIA yang relevan atau dalam kondisi tertentu serumpun dengan
mata pelajarannnya.
3.
Sehat jasmani/rohani dan memiliki komitmen, kinerja yang baik, serta
sanggup melaksanakan tugas.
4.
Berpendidikan minimal S-2 (dapat S-1 dan S-2 kependidikan; atau S-1
kependidikan dan S-2 nonkependidikan; atau S-1 nonkependidikan dan
S-2 kependidikan). Khusus untuk bidang kejuruan, instruktur dapat
berkualifikasi S-1 dan S-2 nonkependidikan yang relevan dan memiliki Akta
V atau Akta IV atau sertifikat
Applied Approach
.
5.
Instruktur yang berstatus dosen harus memiliki pengalaman mengajar
pada bidang yang relevan sekurang-kurangnya 10 tahun, khusus bagi
instruktur pelatihan guru BK diutamakan memiliki pengalaman menjadi
konselor di sekolah. Instruktur yang berasal dari LPMP/P4TK harus memiliki
pengalaman menjadi Widyaiswara sekurang-kurangnya 10 tahun dan
memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan bidang studi yang
diampu.
6.
Instruktur untuk PLPG guru yang diangkat dalam jabatan pengawas
diutamakan dosen yang memiliki kompetensi kepengawasan rumpun mata
pelajaran yang relevan dan sudah memiliki Nomor Induk Asesor (NIA)
untuk bidang kepengawasan.
7.
Bidang keahlian/mata pelajaran instruktur harus relevan atau serumpun
sesuai dengan Lampiran 23.
pendukung (PT Pendukung) yang memiliki prodi yang sama dengan
mapel guru tersebut.
9.
Kerjasama
antara Rayon LPTK dengan PT Pendukung dapat dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut.
a.
Rayon LPTK (Induk/Mitra) harus memiliki program studi yang dapat
memayungi program studi yang ada pada PT Pendukung. Program
studi payung tersebut sekurang-kurangnya serumpun.
b.
Apabila Rayon LPTK tidak memiliki prodi yang dapat memayungi
kerja sama dengan PT Pendukung, maka fakultas pendidikan yang
memiliki prodi relevan dapat dijadikan sebagai payung prodi.
c.
Untuk Rayon yang berbentuk FKIP tetapi tidak memiliki prodi yang
dapat memayungi kerjasama dengan PT Pendukung, maka FKIP
dapat menjadi payung kerja sama apabila di perguruan tinggi dari
FKIP tersebut atau mitranya memiliki fakultas yang relevan dengan
mapel guru yang disertifikasi.
10.
Apabila dalam satu Rayon LPTK dan PT Pendukung tidak memiliki prodi
yang relevan dengan mapel guru yang disertifikasi, Rayon LPTK dapat
melakukan pelimpahan tugas dan wewenang dengan rayon LPTK lain.
Rambu-rambu pelimpahan tugas dan wewenang sertifikasi guru sebagai
berikut.
a.
Alternatif 1
1)
Rayon LPTK asal mengundang instruktur dari Rayon LPTK tujuan.
2)
Seluruh biaya pelaksanaan PLPG yang terdiri atas honor, transport,
penginapan instruktur dan biaya sertifikat pendidik menjadi beban
Rayon LPTK asal.
3)
Sertifikat pendidik diterbitkan oleh Rayon LPTK tujuan.
b.
Alternatif 2
2)
Seluruh biaya pelaksanaan PLPG yang terdiri atas: honor dan
transport instruktur dan panitia PLPG, biaya modul, biaya
sertifikat pendidik, uang harian peserta menjadi beban Rayon
LPTK asal.
3)
Sertifikat pendidik diterbitkan oleh Rayon LPTK tujuan.
H.
SKENARIO WORKSHOP
Padasaat workshop, setiap kelas (36 peserta)difasilitasi oleh minimal dua orang instruktur/asesor, dan paling tidak, salah satu di antaranya memiliki NIA. Skenario workshop adalah sebagai berikut.
1.Untuk guru kelas dan guru mata pelajaran
a. Penelitian Tindakan (PT) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Workshop PTK merupakan tindak lanjut dari pendalaman materi PTK
sebelumnya. Workshop dilakukan dengan skenario sebagai berikut.
1) Peserta difasilitasi instruktur mengidentifikasi masalah-masalah
pembelajaran yang ada di kelas pada sekolah tempat tugasnya
2) Peserta memilih masalah yang paling penting dan memerlukan
pemecahan dengan segera
3) Peserta membuat rancangan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
atau Penelitian Tindakan (PT) yang sekurang-kurangnya mengandung
unsur: (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) rumusan masalah, (4)
kajian teori walaupun hanya point-point yang akan dibahas (5)
metodologi penelitian tindakan kelas, sekurang-kurangnya berisi: setting,
skenario PTK, dan kriteria keberhasilan PTK/PT.
4) Peserta mempresentasikan rancangan proposalnya
b.Pengembangan Perangkat Pembelajaran
2) Peserta memilih standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang akan dikembangkan menjadi perangkat pembelajaran
3) Peserta didampingi instruktur mengembangkan perangkat pembelajaran,
yang terdiri atas:
a) Silabus (SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, dan sumber belajar)
b) RPP (sekurang-kurangnya memuat:
perumusan tujuan/ kompetensi,
pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber/ media
pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian proses dan
hasil belajar.
c) Rancangan bahan ajar (untuk modul paling tidak
mencakup:
tujuan
pembelajaran/kompetensi yang ingin dicapai, paparan materi,
latihan-latihan, evaluasi, kunci jawaban, dan daftar Pustaka)
d) Media pembelajaran
e) LKS dan perangkat penilaian
4) Presentasi dan refleksi hasil workshop
2.Bagi Guru BK
a. Penelitian Tindakan (PT) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
(Penjelasannya dapat dilihat pada nomor 1a)
b.
Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling (PPBK)
1)Peserta difasilitasi instruktur mengidentifikasi masalah-masalah layanan
bimbingan yang pernah dilakukan
2)Peserta memilih program layanan yang paling banyak ditemukan di
tempat tugasnya
3)Peserta membuat rancangan PPBK yang sekurang-kurangnya memuat:
nama program, lingkup bidang (pendidikan/belajar, karier, pribadi,
sosial, akhlak mulia/budi pekerti), yang di dalamnya berisi tujuan,
materi kegiatan, strategi, instrumen dan media, waktu kegiatan,
biaya, rencana evaluasi dan tindak lanjut.
c.
Laporan
Layanan Bimbingan dan Konseling1) Peserta difasilitasi instruktrur mengidentifikasi layanan bimbingan yang
belum dilaporkan
2) Peserta memilih layanan bimbingan yang akan dilaporkan
3)
Peserta membuat laporan layanan bimbingan dan konseling yangsekurang-kurangnya memuat:
agenda kerja guru bimbingan dan
konseling, daftar konseli (siswa), data kebutuhan dan permasalahan
konseli, laporan bulanan, laporan semesteran/tahunan, aktivitas
pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman, pelayanan
langsung, pelayanan tidak langsung) dan laporan hasil evaluasi
program bimbingan dan konseling.
3.
Bagi guru yang diangkat dalam jabatan Pengawas Satuan Pendidikan
a.Penelitian Tindakan (PT) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
(Penjelasannya dapat dilihat pada nomor 1a)
b.Pengembangan Perangkat Pembelajaran
(Penjelasannya dapat dilihat pada nomor 1b)
c. Rencana Kepengawasan Manajerial
1)Peserta difasilitasi instruktur mengidentifikasi masalah-masalah
manajerial yang ditemui di sekolah binaannya
2)Peserta memilih masalah yang paling banyak ditemukan di sekolah
binaannya
3)Peserta membuat rencana kepengawasan manajerial yang dalam hal ini
berupa rencana pengelolaan informasi untuk memecahkan masalah yang
terkait dengan manajemen sekolah, yang sekurang-kurangnya memuat:
masalah yang akan dipecahkan, tujuan pemecahan masalah, indikator
keberhasilan, teknik pengumpulan masukan, skenario kegiatan
pengambilan keputusan, rumusan keputusan yang diambil.
d.Rencana Kepengawasan Akademik
1) Peserta difasilitasi instruktur untuk mengidentifikasi sekolah-sekolah
binaannya yang memiliki masalah akademik, misal: tahun lalu tingkat
kelulusannya hanya 20%
2) Peserta memilih sekolah binaan yang masalah aqkademiknya paling
parah
3) Peserta membuat rencana kepengawasan akademik yang berupa
rencana pembinaan terhadap sekolah yang memiliki masalah akademik.
Rencana kepengawasan akademik ini sekurang-kurangnya memuat:
aspek kepengawasan, tujuan kepengawasan, indikator keberhasilan,
teknik kepengawasan, skenario kegiatan kepengawasan, penilaian
dan instrumen, dan rencana tindak lanjut.
4) Peserta mempresentasikan rencana kepengawasan akademik-nya
e.Laporan Kepengawasan
1) Peserta difasilitasi instruktur untuk mengidentifikasi hasil kepengawasan
yang belum dilaporkan
2) Peserta memilih hasil kepengawasan yang akan dilaporkan
3) Peserta membuat laporan kepengawasan yang sekurang-kurangnya
memuat:
aspek, tujuan, pendekatan/metode, hasil dan pembahasan,
simpulan, dan rekomendasi tindak lanjut.
4.
Produk workshop dinilai dengan menggunakan instrumen sebagai
berikut.
NO NAMA PRODUK WORSHOP INSTRUMEN YANG DIGUNA
KAN UNTUK MENILAI
1 Rancangan proposal penelitian PT/PTK Lampiran 11
2 Rancangan Pembelajaran Lampiran 12
3 Perencanaan Bimbingan dan Konseling Lampiran 13
4 Perencanaan Kepengawasan Manajerial Lampiran 14
NO NAMA PRODUK WORSHOP INSTRUMEN YANG DIGUNA KAN UNTUK MENILAI
6 Laporan Pelaksanan Program Pelayanan
Bimbingan dan Konseling
Lampiran 18
7 Laporan Pelaksanan Program Kepenga
wasan
Lampiran 21
I.
UJIAN
Penyelenggaraan PLPG diakhiri dengan ujian yang mencakup ujian tulis dan
ujian kinerja. Ujian tulis bertujuan untuk mengungkap kompetensi profesional
dan pedagogik, ujian kinerja untuk mengungkap kompetensi profesional,
pedagogik, kepribadian, dan sosial. Keempat kompetensi ini juga bisa dinilai
selama proses pelatihan berlangsung. Ujian kinerja dalam PLPG dilakukan dalam
bentuk praktik pembelajaran bagi guru atau praktik bimbingan dan konseling
bagi guru BK, atau mengajar & praktik supervisi bagi guru yang diangkat dalam
jabatan pengawas. Ujian kinerja untuk setiap peserta minimal dilaksanakan
selama 1 JP. Rambu-rambu Ujian PLPG disajikan pada
Lampiran 10.
1.
Uji Tulis
a.
Ujian tulis pada akhir PLPG dilaksanakan dengan pengaturan tempat
duduk yang layak dan setiap 36 peserta diawasi oleh dua orang pengawas.
b.
Naskah soal ujian tulis terstandar secara nasional yang pengembangannya
dikoordinasikan oleh KSG.
c.
Pelaksanan uji tulis harus sesuai dengan rambu-rambu uji PLPG yang
disajikan pada Lampiran 10.
2.
Ujian Praktik
1)
Guru kelas dan guru mata pelajaran
Ujian praktik terpadu dengan kegiatan
peer teaching
. Setiap peserta
tampil tiga kali, dan pada tampilan ketiga merupakan ujian praktik.
Tampilan pertama, kedua, dan ke tiga untuk menilai kemampuan
mengajar peserta
a)
untuk 30 menit pertama, peserta melakukan praktik mengajar
dengan menggunakan RPP yang disusun pada saat workshop
b)
pada 20 menit berikutnya peserta lain dan instruktur memberi
masukan dan menilai dengan menggunakan IPPP (Lampiran 16)
2)
Guru bimbingan konseling atau konselor di sekolah
Ujian praktik terpadu dengan kegiatan
peer counseling
. Setiap peserta
tampil tiga kali dan ketiganya merupakan ujian praktik. Tampilan
pertama, kedua, dan ke tiga untuk menilai kemampuan memberikan
bimbingan dan konseling.
a)
Peserta menunjukkan kemampuan memberikan bimbingan dan
konseling-nya dengan menggunakan PPBK hasil workshop
b)
Peserta yang tampil mengemukakan jenis layanan/nama program
layanan/masalah yang akan dipecahkan
c)
Peserta yang tampil mengemukakan tujuan pemberian layanan atau
pemecahan masalah
d)
Peserta yang tampil mendemonstrasikan atau memperagakan cara
memberi layanan atau cara memecahkan masalah
e)
peserta yang tampil (atau dinilai) minta peserta lainnya untuk
memberi masukan tentang cara memecahkan masalah/strategi
layanan
f)
pada 20 menit terakhir peserta lain dan instruktur memberi
masukan dan menilai dengan menggunakan IPKMBK (Lampiran 17)
g)
peserta yang tampil juga harus mengumpulkan laporan layanan
3)
Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas
Untuk guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan,
setiap peserta tampil tiga kali, dan ketiganya merupakan ujian praktik
Ujian praktik dilakukan dalam bentuk
peer supervising
, untuk menilai:
kemampuan mengajar, kemampuan kepengawasan manajerial, dan
kemampuan kepengawasan akademik yang dalam hal ini berupa
kemampuan membuat rancangan kepengawasan. Secara rinci, skenario
ketiga tampilan itu adalah sebagai berikut.
a)
Tampilan pertama, untuk menilai kemampuan mengajar peserta
(1)
untuk 30 menit pertama, peserta melakukan praktik mengajar
dengan menggunakan RPP yang disusun pada saat workshop
(2)
pada 20 menit berikutnya peserta lain dan instruktur memberi
masukan dan menilai dengan menggunakan IPPP (Lampiran 16).
b)
Tampilan kedua untuk menilai kemampuan kepengawasan
manajerial peserta
(1)
peserta menunjukkan kemampuan kepengawasan
manajerial-nya dengan menggunakan RKM hasil workshop
(a)
peserta yang akan tampil mengemukakan masalah yang
akan dipecahkan
(b)
peserta yang tampil mengemukakan tujuan pemecahan
masalah
(c)
peserta yang tampil (atau dinilai) minta peserta lainnya
untuk memberi masukan tentang cara memecahkan
masalah
(d)
peserta yang tampil merangkum semua masukan dan
selanjutnya menyampaikan cara pemecahan masalah
c)
Tampilan ketiga untuk menilai kemampuan kepengawasan
akademik peserta
(1)
peserta menunjukkan kemampuan kepengawasan akademik-nya
dengan menggunakan RKA hasil workshop
(a)
peserta yang akan tampil, memberikan rancangan
pembinaan sekolah-nya kepada peserta lainnya
(b)
peserta yang tampil (atau dinilai) menjelaskan rancangan
pembinaan sekolah (RKA) kepada peserta lainnya
(2)
pada 20 menit terakhir peserta lain dan instruktur memberi
masukan dan menilai dengan menggunakan IPKPA (Lampiran 20)
(3)
peserta yang tampil juga harus mengumpulkan laporan
pelaksanaan program kepengawasan yang dibuat saat workshop
PLPG dan akan dinilai oleh instruktur menggunakan IPLPPK
(Lampiran 21)
d)
Pada akhir setiap pertemuan (1 JP x jumlah peserta dalam kelompok
kecil) semua peserta melaporkan hasil penilaiannya kepada asesor.
b.
Lama waktu setiap kali peserta tampil adalah 1 JP atau selama 50 menit.
c.
Penguji pada ujian praktik harus memiliki NIA yang relevan atau dalam
kondisi tertentu serumpun dengan mata pelajarannnya.
d.
Ujian praktik mengajar dinilai dengan Instrumen Penilaian Pelaksanaan
Pembelajaran atau IPPP (Lampiran 16)
e.
Ujian praktik bimbingan konseling dinilai dengan IPKMBK (Lampiran 17),
dan laporan pelaksanaan program BK dinilai dengan IPPPBK (Lampiran 18)
g.
Skor akhir ujian praktik bagi guru kelas dan guru mata pelajaran sama
dengan skor tampilan ke tiga.
h.
Skor akhir ujian praktik bagi guru bimbingan konseling sama dengan
rata-rata antara skor praktik dan skor laporan pelaksanaan program bimbingan,
sedangkan skor praktik untuk guru BK sama dengan jumlah skor tampilan
pertama, kedua, dan tampilan ke tiga.
i.
Skor akhir ujian praktik bagi guru yang diangkat dalam jabatan pengawas
merupakan rata-rata antara skor praktik dan skor laporan pelaksanaan
program kepengawasan, sedangkan skor praktik untuk guru yang diangkat
dalam jabatan pengawas sama dengan skor tampilan pertama dibagi tiga
ditambah skor tampilan kedua dan tampilan ketiga.
j.
Penentuan kelulusan peserta PLPG dilakukan secara objektif dan
didasarkan pada rambu-rambu penilaian yang telah ditentukan.
k.
Peserta yang lulus mendapat sertifikat pendidik, sedangkan yang tidak
lulus diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang
satu
kali. Ujian ulang
diselesaikan pada tahun berjalan. Jika terpaksa tidak terselesaikan, maka
ujian ulang dilakukan bersamaan dengan ujian PLPG kuota tahun
berikutnya.
l.
Pelaksanaan ujian diatur oleh LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru Dalam
Jabatan dengan mengacu rambu-rambu ini.
m.
Peserta yang belum lulus pada ujian ulang diserahkan kembali ke dinas
pendidikan kabupaten/kota untuk dibina lebih lanjut.
J.
UJIAN ULANG
dilakukan satu kali, peserta yang tidak lulus ujian ulang dikembalikan ke Dinas
Pendidikan untuk dilakukan pembinaan.
K.
KETENTUAN LAIN
PSG Rayon LPTK membuat panduan teknis pelaksanaan PLPG untuk menjamin
standarisasi isi (materi), proses, pengelolaan, penilaian, dan lulusan. Untuk
itu, Rayon LPTK perlu mengadakan workshop untuk menghasilkan:
1.
Bahan ajar dalam PLPG yang sudah direvisi atau bahan ajar baru
2.
Lembar penilaian kinerja peserta selama proses workshop dalam PLPG
3.
Lembar penilaian produk workshop, misal bahan ajar, LKS, media
LAMPIRAN 1
RAMBU-RAMBU STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)
TAMAN KANAK-KANAK
Standar Kompetensi Lulusan:
1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran yang mendidik.
2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan
berakhlak mulia.
3. Menguasai keilmuan dan kajian kritis pendalaman isi bidang pengembangan
peserta didik (keimanan, ketaqwaan dan ahlak mulia; sosial dan kepribadian; pengetahuan dan teknologi; estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan).
4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.
No Materi Teori Praktik Keterangan
A UMUM
1 Penelusuran Kemampuan Awal (KPA)
1
2 Pengembangan Profesionalitas Guru
3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.
B POKOK
1 Pendalaman aspek perkembangan anak yang sesuai dengan karakteristik peserta didik (PAUD Jalur Formal) dan dapat digunakan untuk mengembangkan: keimanan, ketaqwaan dan
ahlak mulia;
sosial dan kepribadian; pengetahuan dan teknologi; estetika;
jasmani, olahraga dan kesehatan
No Materi Teori Praktik Keterangan
2 Model-model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), pemanfaatan media, dan prinsip-prinsip asesmen/ evaluasi serta pemanfaatan nya, disesuaikan dengan karakteristik perkembangan peserta didik.
6 -
3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
2 - Pendalaman materi PTK
C WORKSHOP
1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
- 6 Penyusunan rancangan PTK untuk perbaikan pembelajaran/ pem-bimbingan berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 3 Pengembangan dan
pengemasan perangkat pembelajaran
- 32 Pengembangan dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian)
D PRAKTIK PEMBELAJARAN
Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)
30 Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3 kelompok dan dilaksanakan secara paralel Tiap peserta tampil 3 kali @ 1
JP
Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik
Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG
LAMPIRAN 2
RAMBU-RAMBU STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)
SD/SDLB
Standar Kompetensi Lulusan:
1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran yang mendidik.
2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak
mulia.
3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah sekurang-kurangnya lima bidang studi pokok SD (Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, IPA, PKn).
4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.
No Materi Teori Praktik Keterangan
A UMUM
1 Penelusuran Kemampuan Awal (KPA)
1
2 Pengembangan Profesionalitas Guru
3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.
B POKOK
1 Pendalaman materi mata pelajaran yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru (Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, PKn)
6 -
2 Model-model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), pemanfaatan media, dan prinsip-prinsip asesmen/ evaluasi serta pemanfaatannya, disesuaikan dengan karakteristik
perkembangan peserta didik.
No Materi Teori Praktik Keterangan
3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
2 - Pendalaman materi PTK
C. WORKSHOP
1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
- 6 Penyusunan rancangan PTK untuk perbaikkan
pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 2 Pengembangan dan pengemasan
perangkat pembelajaran
- 32 Pengembangan dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian)
D PRAKTIK PEMBELAJARAN
Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)
30 Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3
kelompok dan dilaksanakan secara paralel
Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP
Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik
Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG
*) Sudah terintegrasi di D
LAMPIRAN 3
RAMBU-RAMBU STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)
SMP/SMP-LB
Standar Kompetensi Lulusan:
1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran yang mendidik.
2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia.
3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah.
4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.
No Materi Teori Praktik Keterangan
A UMUM
1 Pretest 1
2 Pengembangan profesionalitas guru
3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.
B POKOK
1 Pendalaman materi mata pelajaran yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru
6 - -
2 Model-model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), asesmen, dan pemanfaatan media disesuaikan dengan karakteristik perkembangan peserta didik yang mengacu pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk meningkatkan pengetahuan, teknologi, dan seni termasuk keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.
No Materi Teori Praktik Keterangan
3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
2 - Pendalaman materi PTK
C. WORKSHOP
1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
- 6 Praktik penyusunan rancangan PTK untuk perbaikkan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 2 Pengembangan dan pengemasan
perangkat pembelajaran
- 32 Pengembang an dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian)
D. PRAKTIK PEMBELAJARAN
Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)
30 Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3
kelompok dan dilaksanakan secara paralel
Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP
Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik
Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG
*) Sudah terintegrasi di D
LAMPIRAN 4
RAMBU-RAMBU STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)
SMA/SMA-LB
Standar Kompetensi Lulusan:
1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran yang mendidik.
2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak
mulia.
3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum
sekolah.
4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.
No Materi Teori Praktik Keterangan
A UMUM
1 Pretest 1
2 Pengembangan profesionalitas guru
3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.
B POKOK
1 Pendalaman materi mata pelajaran yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru
6 - -
2 Model-model pembelajaran inovatif, asesmen, dan peman-faatan media disesuaikan dengan karakteristik isi mata pelajaran dan peserta didik yang mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelaja-ran (RPP) untuk meningkatkan pengetahuan, teknologi, dan seni termasuk keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.
6 - -
3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
No Materi Teori Praktik Keterangan
C WORKSHOP
1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah
- 6 Praktik penyusunan rancangan PTK untuk perbaikkan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 2 Pengembangan dan pengemasan
perangkat pembelajaran
- 32 Pengembang an dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian)
D PRAKTIK PEMBELAJARAN
Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)
30 Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3
kelompok dan dilaksanakan secara paralel
Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP
Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik
Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG
*) Sudah terintegrasi di D
LAMPIRAN 5
RAMBU-RAMBU STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) SMK (KELOMPOK MAPEL ADAPTIF DAN PRODUKTIF)
Standar Kompetensi Lulusan:
1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran yang mendidik.
2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak
mulia.
3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum
sekolah.
4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.
No Materi Teori Praktik Keterangan
A UMUM
1 Pretest 1
2 Pengembangan profesionalitas guru
3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.
B POKOK
1 Pendalaman materi mata pelajaran baik adaptif maupun produktif yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru yang diperoleh melalui
need assessment
6 - -
2 Model-model pembelajaran inovatif, asesmen, dan peman-faatan media disesuaikan dengan karakteristik isi mata pelajaran dan peserta didik yang mengacu pada Rencana Pelak-sanaan
Pembelajaran (RPP) untuk meningkatkan penge-tahuan, teknologi, dan seni termasuk keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.
No Materi Teori Praktik Keterangan
3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
2 - Pendalaman materi PTK
C WORKSHOP
1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah
- 6 Praktik penyusunan rancangan PTK untuk perbaikkan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran 2 Pengembangan dan pengemasan
perangkat pembelajaran
- 32 Pengembang an dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian)
D PRAKTIK PEMBELAJARAN
Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)
30 Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3
kelompok dan dilaksanakan secara paralel
Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP
Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik
Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG
*) Sudah terintegrasi di D
LAMPIRAN 6
RAMBU-RAMBU STRUKTUR KURIKULUM
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU YANG DIANGKAT DALAM JABATAN PENGAWAS SD/SD-LB/SMP/SMP-LB/SMA/SMA-LB/SMK
Standar Kompetensi Lulusan:
1. Menguasai metode, teknik, dan prinsip-prinsip supervisi manajerial dan supervisi akademik.
2. Memahami perkembangan bidang keilmuan dalam konteks kurikulum sekolah.
3. Menguasai teknik dan prinsip-prinsip evaluasi pendidikan dalam konteks
persekolahan.
4. Menguasai metode, pendekatan, teknik penyusunan instrumen pengumpulan
data, dan teknik analisis data dalam berbagai jenis penelitian pendidikan, khususnya penelitian tindakan.
5. Mampu melakukan supervisi pendidikan dalam konteks persekolahan
6. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.
No Materi Teori Praktik Keterangan
A UMUM
1 Pretest 1
2 Pengembangan Profesionalitas Guru
3 Pembinaan guru profesional berbasis karakter meliputi antara lain: (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.
B POKOK
1 Pendalaman bidang keilmuan dalam konteks kurikulum sekolah
4 -
2 Pendalaman kompetensi supervisi akademik dan manajerial.
4 - Teori diarahkan untuk meningkatkan kompetensi supervisi akademik dan manajerial sesuai
Permendiknas No. 12/2007
3 Pendalaman kompetensi evaluasi pendidikan dalam konteks persekolahan
No Materi Teori Praktik Keterangan
4 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
2 - Pendalaman materi PTK dan PT
C WORKSHOP
1 Pendalaman kompetensi penelitian pendidikan, khususnya penelitian tindakan dan penulisan karya ilmiah.
6 Praktik penyusunan rancangan Penelitian Tindakan untuk perbaikan supervisi berdasarkan hasil refleksi 2 Pengembangan dan pengemasan
perangkat pembelajaran (RPP), Rancangan Kemampuan Manajerial (RKM), Rancangan Kemampuan Akademik (RKA) yang dalam hal ini berupa Rancangan Pembinaan Sekolah, dan laporan hasil pengawasan.
- 32 Pengembangan dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrumen penilaian), RKA, RKM, dan laporan hasil pengawasan.
D PRAKTIK KEPENGAWASAN
Peer supervising. 30 Setiap kelas peer supervising terdiri dari 12 peserta. Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP, yakni:
Tampilan 1 menggunakan RPP Tampilan 2 menggunkan RKM Tampilan 3 menggunakn RKA Ke 3 tampilan itu dinilai semua dan nilai akhir adalah rata-rata dari ketiganya
Peserta membawa data hasil kepengawasan untuk satu tahun terakhir.
Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial dilaksanakan secara terintegrasi dalam setiap penyajian materi PLPG
LAMPIRAN 7
RAMBU-RAMBU STRUKTUR KURIKULUM
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SD/SD-LB/SMP/SMP-LB/SMA/SMA-LB/SMK
Standar Kompetensi Lulusan:
1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan,
dan mengevaluasi layanan BK.
2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan
berakhlak mulia.
3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah.
4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.
No Materi Teori Praktik Keterangan
A UMUM
1 Pretest 1
2 Pengembangan profesionalitas guru BK.
3 Pembinaan perangkat kompetensi profesional konselor, utamanya
pembekalan cultural diversity competence dan mind competence
B POKOK
1 Pendalaman materi bimbingan dan konseling yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru BK.
6 - -
2 Model-model bimbingan dan konseling, asesmen, dan pemanfaatan media disesuaikan dengan karakteristik bimbingan dan peserta didik yang bermuara pada Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling (PPBK).
6 - -
3 Penelitian Tindakan (PT) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
No Materi Teori Praktik Keterangan
C WORKSHOP
1 Penelitian Tindakan (PT) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya
6 Praktik penyusunan rancangan penelitian untuk perbaikan bimbingan dan konseling berdasarkan hasil refleksi bimbingan dan konseling 2 Pengembangan dan pengemasan
program pelayanan bimbingan dan konseling , laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling
- 32 -
D PRAKTIK KONSELING
Pelaksanaan konseling (peer counseling)
30 Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3
kelompok dan dilaksanakan secara paralel
Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP
Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik
Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG
*) Sudah terintegrasi di D
LAMPIRAN 8
UPAYA PENINGKATAN
KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL
A.
Prosedur
Peningkatan kompetensi kepribadian dan sosial dilakukan secara terpadu
dengan kegiatan dalam diklat, antara lain melalui: (1) pelaksanaan pelatihan
yang profesional, dan (2) pembiasaan berperilaku sebagai guru yang memiliki
kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
Pelaksanaan
pelatihan
yang
profesional
adalah
pelatihan
yang
diselenggarakan sesuai dengan yang seharusnya, misal materi disiapkan
dengan baik, instruktur sesuai dengan keahliannya, tempat pelatihan nyaman,
dan pelatihan dilaksanakan sesuai jadwal.
Pembiasaan berperilaku sebagai guru yang memiliki kompetensi kepribadian
dan kompetensi sosial dilakukan dengan cara peserta selalu diingatkan secara
lisan ataupun tulisan yang ditempel di tempat diklat bahwa mereka harus
berpakaian rapi, berperilaku santun, dan mampu bekerjasama. Selain itu,
kepada peserta diklat juga disampaikan bahwa mereka akan dinilai oleh
teman sesama peserta diklat mengenai kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosialnya.
Agar dapat melakukan penilaian kompetensi guru secara tepat, kelas diklat
dibagi menjadi beberapa kelompok dengan 12 peserta setiap kelompok-nya
(peer group).
Setiap peserta diminta menilai peserta dalam kelompok
tersebut, dengan menggunakan
range
skor 0 s/d 100. Peserta diklat dinilai
dalam butir-butir berikut.
1)
Kedisiplinan (ketaatan mengikuti tatatertib)
2)
Penampilan (kerapian dan kewajaran)
3)
Kesantunan berperilaku
5)
Kemampuan berkomunikasi
6)
Komitmen
7)
Keteladanan
8)
Semangat
9)
Empati
10)
Tanggung Jawab
Hasil penilaian ini diserahkan ke Panitia atau penyelenggara diklat sebelum
pelaksanaan ujian tulis.
B.
Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Sosial
Dalam PLPG, selain dinilai oleh instruktur, kompetensi kepribadian dan sosial
peserta juga dinilai oleh teman sejawatnya. Penilaian teman sejawat harus
dilakukan secara obyektif, atau sesuai dengan keadaan sebenarnya.
No. Aspek yang Dinilai Nomor Peserta Dalam Kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Kedisiplinan (ketaatan mengikuti tatatertib)
2. Penampilan (kerapian dan kewajaran)
3. Kesantunan berperilaku 4. Kemampuan bekerjasama 5. Kemampuan berkomunikasi 6. Komitmen
7. Keteladanan 8. Semangat 9. Empati
10. Tanggung Jawab Rerata
Keterangan:
Setiap peserta menilai seluruh teman dalam kelompok peer teaching/ counseling/supervising Skor penilaian menggunakan skala 0 - 100
Penilaian setiap peserta di setiap aspek dilakukan dengan cara mengisi sel/kotak dalam tabel sesuai dengan nomor peserta dalam kelompok yang tertulis pada baris paling atas. Skor akhir setiap peserta merupakan rerata dari hasil penilaian semua peserta
Penilai ,
( ………
)
LAMPIRAN 9
INSTRUMEN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT UNTUK UJIAN ULANG
(IPTSUU)
Nama yang Dinilai
: ...
Mata Pelajaran
: ...
Waktu
: ... Tempat : ...
No.
Aspek yang Dinilai
Skor
(0 s/d 100)
1.
Penampilan (kerapian dan kewajaran)
2.
Kreativitas (mempunyai kiat-kiat mengajar)
3.
Kesantunan berperilaku
4.
Kejelasan dalam penyajian materi
5.
Kemampuan berkomunikasi
6.
Penguasaan materi
7.
Alokasi/pemanfaatan waktu
8.
Disiplin dalam menunaikan tugas
LAMPIRAN 10
RAMBU-RAMBU UJIAN PLPG
1.
Ujian Tulis
a. Materi ujian Materi yang diujikan harus sesuai dengan materi yang
diajarkan pada saat PLPG. Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta lulus berarti telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang No. 14/2005.
b. Bentuk soal Bentuk soal uji tulis adalah gabungan dari bentuk uraian dan
pilihan ganda. Soal uraian harus berbentuk kasus atau paling tidak uraian terstruktur. Soal pilihan ganda harus memiliki tingkat penalaran tinggi. Jumlah butir soal disesuaikan dengan tingkat kesulitan butir soal dan waktu yang tersedia. Soal berbasis kasus atau uraian terstruktur dapat 5 – 10 butir soal, sedangkan soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dapat berjumlah 40 -100 butir soal.
c. Waktu ujian 4 jp atau selama 200 menit
d. Kualitas soal Butir-butir soal harus berkualitas tinggi. Untuk itu, butir-soal
ditulis sesuai dengan prosedur penilaian seperti yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan atau paling tidak memenuhi langkah-langkah: (1) menyusun kisi-kisi, (2) menulis butir soal, (3) menelaah butir, (4) bila mungkin dilakukan uji coba dan analisis empirik, serta (5) merakit instrumen. Naskah soal
terstandar secara nasional yang pengembangannya
dikoordinasikan oleh KSG.
e Skor akhir Penskoran terhadap hasil ujian tulis harus dilakukan secara
obyektif. Bila mungkin, hasil ujian tulis dari soal yang
berbentuk pilihan ganda di scan kemudian dikoreksi
menggunakan komputer.
2.
Ujian Praktik Pembelajaran/Praktik Konseling/ Praktik Supervisi
a. Materi Ujian 1) Untuk guru kelas dan guru mata pelajaran, materi yang
diujikan adalah praktik pembelajaran menggunakan RPP yang dihasilkan pada saat workshop (Lampiran 12).
2) Untuk guru BK materi yang diujikan adalah praktik
memberikan bimbingan dan konseling dengan
menggunakan rencana bimbingan konseling yang dihasil kan pada saat workshop (Lampiran 13)
3) Untuk guru yang diangkat dalam jabatan pengawas,
materi yang diujikan adalah: (a) praktik pembelajaran, (b) praktik kepengawasan manajerial dengan menggunakan RKM yang telah dihasilkan dalam workshop, dan (c) praktik kepengawasan akademik dengan cara menampil kan kemampuan menyajikan rancangan pembinaan sekolah yang dihasilkan pada saat workshop (Lampiran 12, Lampiran 14, dan Lampiran 15).
b. Bentuk ujian Dalam ujian praktik, peserta diklat diminta mendemonstrasi
kan (1) kemampuan mengajar bagi guru kelas dan guru mapel, (2) kemampuan konseling bagi guru BK, atau (3) kemampuan kepengawasan yang meliputi: (a) kemampuan mengajar, (b) kemampuan kepengawasan manajerial, dan (c) kemampuan menyajikan rancangan pembinaan sekolah.
c. Instrumen Instrumen yang digunakan adalah: (1) Instrumen Penilaian
Pelaksanaan Pembelajaran atau IPPP (Lampiran 16) bagi guru kelas dan guru mata pelajaran, (2) Instrumen Penilaian pelaksanaan konseling atau IPKMBK (Lampiran 17) bagi guru BK, (3) IPPP, Instrumen Penilaian Kepangawasan Manajerial atau IPKM (Lampiran 19) dan Instrumen Penilaian Kepampuan Kepengawasan Akademik atau IPKRP (Lampiran 20) bagi guru yang diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan.
d. Waktu ujian 1 jp = 50 menit untuk guru klas dan guru mapel, 3 JP untuk
guru BK dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas.
e. Kualitas
penilaian
f. Skor akhir ujian Praktik
Skor akhir ujian praktik adalah sebagai berikut:
1) untuk guru kelas dan guru mata pelajaran, skor akhir
ujian praktik sama dengan skor tampilan ke tiga
2) untuk guru bimbingan konseling, skor akhir ujian praktik
sama dengan rata-rata antara skor praktik dan skor laporan pelaksanaan program bimbingan, sedangkan skor praktik untuk guru BK sama dengan jumlah skor tampilan pertama, kedua, dan tampilan ke tiga.
3) untuk guru yang diangkat dalam jabatan pengawas,
skor akhir ujian praktik merupakan rata-rata antara skor
praktik dan skor laporan pelaksanaan program
kepengawasan, sedangkan skor praktik sama dengan skor tampilan pertama dibagi tiga ditambah skor tampilan kedua dan tampilan ketiga.
g. Penguji Asesor yang memiliki keahlian relevan/ serumpun dan paling
tidak salah satu diantaranya memiliki nomor induk asesor (NIA) yang relevan.
3.
Penentuan Kelulusan dalam Diklat (PLPG)
a.
Skor Akhir Kelulusan (SAK) dirumuskan sebagai berikut.
100
10
10
25
30
25
SUT
SUP
HW
SP
SS
SAK
Keterangan
SAK
:
Skor Akhir Kelulusan PLPG
SUT
:
Skor Ujian Tulis (Skor maks 100)
SUP
:
Skor Ujian Praktik Pembelajaran (skor maks 100)
HW
:
Skor Hasil Workshop (skor maks 100)*)
SP
:
Skor Partisipasi dalam teori dan praktik pembelajaran
(skor maks 100)
b.
Peserta dinyatakan Lulus apa
bila SAK ≥
65,00 dengan SUT
≥
60,00 dan
SUP ≥
65,00.
Dalam hal ini*):
1)
Skor hasil workshop (HW) merupakan rerata dari skor hasil penilaian
proses workshop dan skor hasil penilaian produk workshop.
2)
Proses workshop dinilai dalam hal: (a) tanggung jawab, (b)
kemandirian, (c) kejujuran kerja, dll. Proses workshop ini dapat dinilai
dengan menggunakan Instrumen Penilaian Proses Workshop atau
IPPW (Lampiran 22).
3)
Produk workshop terdiri atas: (a) rancangan proposal PT/PTK,
perangkat pembelajaran (antara lain: silabus dan RPP) bagi guru kelas
dan guru mata pelajaran, (b) rancangan proposal PT/PTK, perencanaan
program pelayanan bimbingan & konseling, dan laporan pelaksanaan
pelayanan bimbingan & konseling bagi guru BK, dan (c) rancangan
proposal PT/PTK, RPP, RKM, RKA, laporan kepengawasan bagi guru
yang diangkat dalam jabatan pengawas. Produk workshop ini dinilai
dengan menggunakan instrumen sebagai berikut.
No Nama Produk Worshop
Instrumen yang Digunakan untuk
Menilai
1 Rancangan proposal penelitian PT/PTK Lampiran 11
2 Rancangan Pembelajaran Lampiran 12
3 Perencanaan Bimbingan dan Konseling Lampiran 13
4 Perencanaan Kepengawasan Manajerial Lampiran 14
5 Perencanaan Kepengawasan Akademik Lampiran 15
6 Laporan Pelaksanan Program Pelayanan
Bimbingan dan Konseling
Lampiran 18
7 Laporan Pelaksanan Program Kepenga
wasan
LAMPIRAN 11
1 Judul Maksimal 20 kata, spesifik, jelas menggambarkan
masalah yang diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian
5
2 Pendahuluan a. Keberadaan masalah nyata, jelas, dan
mendesak
b. Penyebab masalah jelas
c. Masalah dan penyebabnya diidentifikasi secara
jelas
a. Rumusan masalah dalam bentuk rumusan
masalah PT/PTK
b. Bentuk tindakan untuk memecahkan masalah
sesuai dengan masalah
c. Secara jelas tampak indikator keberhasilan
5
5
5
4 Tujuan Sesuai dengan rumusan masalah 5
5 Manfaat Jelas manfaat hasil penelitiannya 5
6 Kajian Pustaka a. Relevansi antara point-point yang dikaji
dengan permasalahan
b. Jelas kerangka berpikir penelitiannya
5
10
7 Metode
Penelitian
a. Jelas subjek, tempat, dan waktu (setting) penelitian
b. Ada perencanaan rinci langkah-langkah
(skenario) PTK
5
No Kriteria Acuan Skor
c. Jelas dan tepat siklus-siklusnya d. Kriteria keberhasilan
5 5
8 Jadwal Penelit Jelas jadwal penelitiannya dalam bentuk Gantt
Chart (tindakan dimulai bulan Juli)
5
9 Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka sesuai ketentuan 5
10 Penggu naan
Bahasa
Bahasa baku 5
TOTAL 100
..., tanggal...
LAMPIRAN 12
INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(IPPP)
Petunjuk
Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.
1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik
No. Aspek yang dinilai Skor
1. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran (tidak menimbulkan
penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil belajar) 1 2 3 4 5
2. Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik
peserta didik) 1 2 3 4 5
3. Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi dan
kesesuaian dengan alokasi waktu) 1 2 3 4 5
4. Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan,
materi, dan karakteristik peserta didik) 1 2 3 4 5
5. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan
pembelajaran : awal, inti, dan penutup) 1 2 3 4 5
6. Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin
strategi/metode dan alokasi waktu pada setiap tahap) 1 2 3 4 5 7. Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran 1 2 3 4 5
8. Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman penskoran) 1 2 3 4 5
Skor Total ...
..., ... Penilai,