• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dan Model dalam Kurikulum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendekatan dan Model dalam Kurikulum"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Helmi Wirayudha Hermana (1500958)

Pendidikan Akuntansi / Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis [email protected]

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu. Menurut sukmadinata pengembangan kurikulum bisa berarti penyusun kurikulum yang sama sekali baru bisa juga menyempurnakan kurikulum yang telah ada. Pengembangan kurikulum sebaiknya dilaksanakan secara sistemik berdasarkan prinsip terpadu memberikan petunjuk bahwa keseluruhan komponen harus harus tepat sekali dan menyambung secara integratif, tidak terlepas-lepas, tetapi menyeluruh. Pendekatan yang dapat digunakan dalam mengembangkan kurikulum :

1)Pendekatan berorientasi pada bahan pelajaran, 2)Pendekatan berorientasi pada tujuan, dan 3)Pendekatan dengan Organisasi Bahan.

Model adalah sistem sebenarnya dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas. Dalam pengembangan kurikulum ada beberapa model yang dapat digunakan. Model-model

pengembangan kurikulum :

1)Model Kurikulum Berdasarkan Proses Pengajaran,

2)Model Kurikulum Berdasarkan Pengelolaan Kurikulum, dan 3)Model Kurikulum Berdasarkan Implementasi Kurikulum.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembalajaran.(2011).Kurikulum dan pembelajaran.Jakarta:PT Rajagrafindo Persada

McKimm Judy(2003). Curriculum design and development. [online].Diakses dari:

http://www.faculty.londondeanery.ac.uk/e-learning/setting-learning-objectives/Curriculum_design_and_development.pdf

(2)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam putusan a quo disebutkan bahwa yang 16 dimaksud dengan Asas Umum Pemerintahan yang Baik adalah asas hukum kebiasaan yang secara umum dapat diterima menurut

Pengembangan Model P embelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa.. Surabaya: Departemen

13 Beranjak dari teori Wallas inilah yang digunakan sebagai indikator dalam penelitian untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa.. Kemampuan berpikir kreatif dapat

274 Ahmadun Najah IAIN Sunan Ampel Surabaya Asisten Ahli Pendidikan Agama Islam 3. 275 Nuryadin IAIN Sunan Ampel Surabaya Asisten Ahli Filsafat

Dalam penelitian ini, kesimpulan yang didapatkan diharapkan dapat menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan diawal yaitu pendapatan orang tua dan hasil belajar siswa

Tahap pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu: (1) Melakukan pre-test di kelas kontrol dan eksperimen di kelas V Sekolah Dasar Negeri 36 Pontianak Selatan untuk

Ada beberapa cara untuk meningkatkan reliabilitas soal. Artinya, kita harus membuat soal yang kemungkinan bisa dijawab dengan benar oleh siswa pandai, tetapi tidak oleh siswa