• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMAS (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMAS (3)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI AKADEMIK

UNIVERSITAS SURYADARMA JAKARTA

Peniarsih, 92307043/www.ppeniarsih@yahoo.co.id ABSTRAKSI

UNIVERSITAS SURYADARMA merupakan Univesitas yang ada di Jakarta dalam pengolahan seluruh data dan kebutuhan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal sampai saat ini masih dilakukan secara manual , sehingga kinerja sistem administrasi dan yang lainnya belum otimal., pada hal kemajuan industri dan perusahaan bisnis menuntut penataan seluruh sistem yang

cermat, cepat, dan canggih, kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan baik jika tersedia informasi yang lengkap dan akurat dalam berbagai sumber informasi yang terpecaya yaitu salah satunya dengan cara sistem komputerisasi dalam kegiatan tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UNIVERSITAS SURYADARMA sehingga kebutuhan layanan informasi bagi manajemen maupun pengguna informasi lainnya dapat diperoleh secara optimal maka penulis mengusulkan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik pada

(2)

waktu, akurat, penghematan ruang penyimpanan data (memori) dan mengurangi penumpukan arsip yang tidak perlu, selain itu ada satu keunggulan lain yang tidak

kalah penting yaitu bentuk laporan data yang memiliki tingkat kualitas yang tinggi, hal ini disebabkan karena komputer dapat memberikan hasil cetakan yang lebih baik. Dengan sistem ini diharapkan juga kinerja staff dan karyawan UNIVERSITAS SURYADARMA menjadi lebih baik dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik

kepada mahasiswa.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG MASALAH

Pada saat itu kualitas sebuah sistem kehidupan tertentu, akan ditentukan oleh kemampuannya mengolah komunikasi tersebut, yang secara khusus pula berarti kemampuannya dalam memiliki teknologi komputer yang terbaik. Beberapa hal yang dimiliki teknologi komputer sehingga masa depan sangat tergantung kepadanya adalah :

Kecepatan proses (kerja); Semakin besar atau semakin rumit sebuah sistem akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menjalankannya (melakukan prosesproses didalamnya) Sedang perkembangan sebuah sistem, berarti penambahan faktor kerumitan/proses di dalamnya. Untuk itu kecepatan proses pengerjaan menjadi sangat penting artinya untuk sebuah sistem yang terus berkembang. Saat ini, komputer dapat melakukan milyaran proses dalam satu detik.

(4)

elektronik. Media penyimpanan data elektronik ini, dapat menyimpan data sangat banyak dan mampu menghemat tempat penyimpanan biasa lebih dari 1 juta kali. Sebagai ilustrasi, sebuah Hard Disk 1 Giga Byte, dapat menyimpan data tulisan hampir satu lemari buku biasa.Belum lagi jika digunakan teknologi CD yang lebih canggih.

Kemudahan pengaksesan dan pengelolaan data; Karena data disimpan dalam bentuk elektronis dan berbentuk sangat kecil, maka pengaksesan dan pengelolaan data menjadi sangat mudah, dan tidak merepotkan. Data dapat sangat mudah dikelompokkan, dicari, dan selanjutnya dimanfaatkan. Bahkan, karena format data antara satu sistem dengan sistem lainnya telah sama yaitu berbentuk elektronis, maka sistem satu dapat saling tukar data dengan sistem lainnya dengan sangat mudah. Selanjutnya, dengan teknologi telepon dan ‘networking’, proses pertukaran data tersebut dapat dilakukan diantara tempat yang sangat jauh dan terjadi dengan sangat cepat.

Sejalan dengan perubahan tersebut proses belajar mengajar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan , selama ini menggunakan cara manual dan belum memanfaatkan fungsi komputer secara optimal, sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan yang rnuncul. Untuk itu penulis berkeinginan untu membuat tulisan dengan judul

Analisis dan Perancangan Sistem Infomasi Akademik pada Universitas

Suryadarma, Jakarta”

(5)

menghasilkan Kartu Hasil Studi. Dalam pemprosesan ini sering dijumpai adanya kendala kendala seperti keterlambatan mahasiswa dalam mengisi Kartu Rencana Studi, sulitnya mengontrol mata kuliah yang diambil mahasiswa, sehingga pemberian data/informasi pada bagian lain menjadi tidak sempurna. Ketidakakuratan data mengakibatkan pekerjaan lain juga terganggu, misalnya pembuatan Kartu Hasil Studi yang mengalami keterlambatan.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Setelah penulis mempelajari dan menganalisis sistem yang sedang berjalan pada sistem informasi akademik UNIVERSITAS SURYADARMA, muncul permasalahan yang terjadi pada antara lain yaitu :

1. Pencatatan data nilai masih dilakukan secara manual, sehingga memerlukan waktu yang relatif lama untuk dapat mengetahui data nilai. Program masih menggunakan Microsoft Excel .

2. Proses perhitungan cukup memakan waktu dan bila permintaan informasi cukup banyak maka perhitungan itu cukup menyulitkan bagi pengurus untuk

memenuhinya dalam jangka waktu yang relatif pendek. 3. Sering terjadi kerangkapan data.

(6)

5. Pembuatan laporan masih menggunakan sistem manual, sehingga memerlukan waktu yang relatif lama.

6. Sering terjadi data yang telah diberikan oleh Mahasiswa, atau Nilai Ujian dari Dosen hilang

7. Pencatatan Data Mahasiswa, Data Nilai Ujian Mahasiswa sering terjadi kesalahan pencatatan.

8. Pencatatan Database masih bersifat manual atau Pencatatan melalui form pengisian data yang dilakukan oleh mahasiswa, ataupun dosen dalam pemberian nilai ujian.

9. Terjadi kesalahan dalam pemasukkan data yang dilakukan oleh beberapa

pengguna diantaranya adalah : pihak operasional pendidikan dan biro akademik.

1.3 BATASAN MASALAH

(7)

1.4 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan, maka proses pengisian mata kuliah mahasiswa dan hasil studi didalam form serta pencatatan nilai ujian mahasiswa dirasakan kurang efektif, karena menyebabkan terjadinya proses kartu rencana studi dan hasil studi mahasiswa menjadi terlambat dari jadwal yang sudah ditetapkan dan sulitnya mendapatkan infomasi yang akurat secara cepat dan tepat, serta timbulnya keluhan dan ketidakpuasan dari mahasiswa dalam hal pelayanan terhadap mahasiswa .

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penulisan dari tesis ini adalah :

1. Mengatasi keterlambatan proses belajar mengajar dan hasil studi berbasiskan komputer.

2. Mengumpulkan data-data mahasiswa dan nilai ujian dari dosen menjadi satu kesatuan didalam database, sehingga dapat diolah dan disajikan menjadi suatu infomasi yang berguna bagi pengguna.

3. Meningkatkan pelayanan kepada mahasiwa dalam pembuatan Penerimaan Kartu Hasil Studi ( KHS )

4. Kartu Hasil Studi agar lebih cepat dan tepat diterima oleh Mahasiswa. 5. Meningkatkan Data Nilai Mahasiswa yang seringkali tercecer atau

(8)

1.6 KEGUNAAN PENELITIAN

Bila Rancangan Sistem Informasi Akademik ini diterapkan besar harapan saya kendala – kendala yang terjadi pada UNIVERSITAS SURYADARMA akan dapat diatasi dan kemungkinan manfaat dari Sistem Informasi Akademik UNIVERSITAS SURYADARMA ini akan dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Meningkatkan produktifitas pelaksanaan manajemen akademik secara efektif dan efisien.

2. Mempermudah penyajian dan pelaporan informasi akademik secara cepat dan akurat.

3. Meningkatkan konsistensi data karena terintegrasi dalam bentuk basis data yang terpusat, sehingga tidak terjadi pencatatan data secara berulang.

(9)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN SISTEM

Sistem didefinisikan menjadi 2 kelompok sistem, yaitu yang menekankan pada prosedumya dan yang menekankan pada komponen atau elermenya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut Jogiyanto, 1999 : Sistem

adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya, menurut Gordon B. Davis : Sistem adalah sekelompok elemen-elemen / bagian yang saling berhubungan atau terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Raymond McLeod mendefinisikannya sebagai berikut :

(10)

Dari beberapa pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa

suatu sistem umum memiliki beberapa komponen, dimana masing-masing

komponen tersebut saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan definisi dari sistem, maka suatu sistem mempunyai elemen-elemen

atau komponen yang mendukungnya, yaitu :

1. Input .

Input adalah energi atau bahan baku yang dimasukkan ke dalam sistem. 2. 1Proses.

Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

3. Output.

Output adalah hasil dari energi atau bahan baku yang dapat dipergunakan oleh pihak lain dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Output dapat merupakan input untuk sub sistem yang lain.

4. Umpan Balik .

Merupakan keadaan yang terjadi terhadap sistem akibat dari penerapan suatu sistem. Umpan balik ini dapat menimbulkan keadaan yang menguntungkan atau mengganggu kelangsungan hidup sistem. Penilaian tentang keberhasilan sistem ditentukan oleh proses ini.

1 Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi Yogyakarta, 1999, hal 1, 4-5

(11)

5. Mekanisme Kontrol.

Kegiatan yang memfokuskan pada pengendalian terhadap pelaksanaan akan kerja didalam proses guna pencapaian sistem, namun yang terpenting dari pengendalian adalah pengendalian yang seminimal mungkin guna efisiensi dengan tingkat kualitas sistem yang tinggi.

6. Batasan.

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luamya.

7. Tujuan Sistem (Goal Sistem).

Suatu sistem dapat mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem2. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2 KONSEP DATA DAN INFORMASI

(12)

yang membedakan data dan informasi adalah makna yang dikandungnya. Oleh karena itu tidak heran jika pemakaian kata data dan informasi sering kali dipertukarkan.

Untuk lebih memperjelas perbedaan data dan informasi, maka dibawah ini dijelaskan definisi yang diberikan oleh Burch Jhon G. Jr. dalam bukunya yang berjudul Information Systems : Theory and Practice “ : Data adalah fakta dasar, data baru berarti jika sudah diolah dan dikaitkan dengan konteks tertentu. Informasi adalah suatu hasil pengolahan data dalam bentuk agregat untuk menghasilkan pengetahuan atau kemampuan.

Secara skematis proses pengolahan data menjadi informasi dapat dijelaskan pada gambar 2.2 dibawah ini :

3Dadan Urnar Daihani,Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Elex Media Kornputindo,2001,

DATA

DATA

DATA

KEBUTUHAN PEMAKAI

METODE

PROSES INFORMASI

(13)

2.4 TAHAPAN DALAM PEMBENTUKAN SISTEM

Setiap subsistem dari organisme hidup-lahir, bertumbuh menjadi matang, berfungsi dan akhimya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem atau sistem development life cycle (SDLC). Menurut Raymond McLeod proses pengembangan sistem mencakup 5 (lima) tahapan, yaitu :

1. Tahap Perencanaan.

Dalam tahap perencanaan merupakan tahapan awal yang dilakukan dalam proses perancangan suatu sistem. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan antara lain adalah : Menyadari masalah, mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem, membuat studi kelayakan, mempersiapkan usulan penelitian sistem, menyetujui atau menolak penelitian proyek, menetapkan mekanisme pengendalian.

2. Tahap Analisis.

Pada saat perencanaan telah selesai, tahap selanjutnya beralih pada analisis dari sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merencanakan sistem yang baru atau diperbarui. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah :

Mengumumkan penelitian sistem, mengorganisasikan tim proyek, mendefinisikan kebutuhan informasi, mendefinisikan kriteria kinerja sistem, menyiapkan usulan rancangan, menyetujui atau menolak rancangan proyek.

(14)

3. Tahap Rancangan.

Dengan memahami sistem yang ada dan persyaratan-persyaratan sistem baru, kemudian beralih pada tahap memvahas rancangan sistem baru. Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Ini biasanya digunakan suatu alat bantu untuk menggambarkan rancangan sistem yang akan dibuat. Alat bantu tersebut biasanya adalah Data Flow Diagram kegiatan yang dikerjakan pada tahap ini antara lain adalah :

Menyiapkan rancangan sistem yang terinci, mengidentifikasikan berbagai altematif konfigurasi sistem, mengevaluasi berbagai altematif konfigurasi sistem, memilih konfigurasi yang terbaik, menyiapkan usulan penerapan, menyetujui atau menolak penerapan sistem.

4. Tahap Implementasi.

Dalam tahap implementasi kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam kegiatan ini ada 8 (delapan) tahapan kegiatan yaitu :

Merencanakan penerapan, mengumumkan penerapan, mendapatka sumber daya perangkat keras, mendapatkan sumber daya perangkat lunak, menyiapkan database, menyiapkan fasilitas fisik, mendidik peserta dan pemakai, masuk ke sistem yang baru. 5. Tahap Penggunaan.

(15)

perawatan terhadap sistem. Dalam menggunakan sistem, diharapkan pemakai menggunakan sistem sesuai dengan tujuan yang telah digariskan sebelumnya. Sedangkan pada kegiatan mengaudit sistem, dilakukan studi untuk mengetahui sampai sejauh mana sistem yang bersangkutan dapat memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan ini biasanya dilakukan berulang-ulang dengan periode tertentu. Pada kegiatan sistem selain dilakukan kegiatan yang berhubungan dengan perawatan sistem yang bersangkutan, juga dilakukan modifikasi agar sistem tetap dapat mendukung penyelesaian pekerjaan yang diperlukan. Hal tersebut dilakukan antara lain untuk :

 Menjaga agar sistem selalu ‘Up-to-date’ dan sesuai dengan pekerjaan.

 Meningkatkan kinerja karena adanya saran-saran baru yang lebih baik.

(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penyusunan penulisan ini, penulis menggunakan cara pengumpulan data melalui :

3.1.1 Tahapan pengumpulan data

Pada tahap ini terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok pustaka dan studi lapangan.

a.Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengkajian terhadap sumber-sumber referensi untuk memperoleh landasan teori, konseptual dan praktis tentang permasalahan penelitian. Studi pustaka ini dilakukan dengan mendapatkan data dari literatur berupa berupa buku, jurnal.

b.Studi Lapangan

Kegiatan studi lapangan dalam penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data yang berkaitan dengan

(17)

permasalahan yang menjadi pembahasan. Data-data tersebut antara lain meliputi data dan fakta mengenai organisasi,

lingkungan pengolahan data, model proses bisnis atau sistem kerja yang berjalan, penerapan dan pemanfaatan Sistem Informasi pada sistem berjalan dan standardisasi sistem kerja yang telah diberlakukan. Studi lapangan ini meliputi :

1) Observasi atau pengamatan terhadap proses mekanisme Sistem Informasi yang sedang berjalan di UNIVERSITAS SURYADARMA . Pada penelitian ini, penulis melaksanakan observasi secara langsung dengan mengamati bentuk-bentuk

penerapan dan pemanfaatan Sistem Informasi yang telah dilaksanakan pada sistem berjalan..

2) Wawancara dengan personil yang terkait dalam proses mekanisme Sistem Informasi saat ini. Kegiatannya berupa

tanya jawab maupun diskusi baik dengan pihak intem maupun ekstem terkait dengan materi penulisan agar diperoleh informasi yang akurat sehingga diharapkan dapat menjadi bahan masukkan maupun pertimbangan dalam proses

(18)

3.2 Kemudian dirangkum sebagai dasar pemikiran, sekaligus dikaitkan dalam metodologi yang akan dilakukan, sehingga akan mendapatkan sebuah solusi pengembangan sesuai dengan kebutuhan.

mbar 2.8. Krangka Pemikiran

Visi, Misi dan tujuan

Organisai

Proses Daftar Ulang Mahasiswa, pengisian KRS, Penjadualan Kuliah, pembuatan kartu ujian,

Sistem informasi Akademik Analisi situasi dan kondisi

Analisi sasaran dan masalah Analisis kekuatan pendorong informasi yang diberikan, tdk berkualitas, redundancy dan inkonsistensi data , keamanan data kurang terjamin.

1. Pertumbuhan organisasi (kompleksitas pengolahan data semakin meningkat) 2. kebijakan pimpinan (

antisipasi kompetisi

(19)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Diagram Aktivitas Sistem Berjalan

Dalam hal ini yang dimaksud adalah aktivitas dan kegiatan objek-objek yang terkait dalam pengolahan data Nilai Ujian , pembuatan Kartu Rencana Studi, sehingga menghasilakan Kartu Hasil Studi .

Diagram Use Case, aktor-aktor yang terlibat didalam sistem

Absensi akumulasi absen

Berkas Ujian Opsdik

Dosen

Hitung nilai

Rekap

Input Data BAAK

KHS Ambil Nilai

Jurusan

Data Akademik

Kuliah isi KRS Mahasiswa

(20)

Pembangunan sistem informasi berbasis komputer yang penulis usulkan kepada UNIVERSITAS SURYADARMA ialah mengenai sistem informasi akademik, yaitu : dengan cara membangun sebuah sistem baru dengan bentuk komputerisasi, dimana segala aspek pekerjaan yang terlibat didalamnya akan mendapatkan manfaat teknologi komputer secara optimal, meningkatkan efesiensi kerja, efektivitas, serta profesionalisme kerja para karyawan. Dengan adanya komputerisasi sistem maka diharapkan segala hambatan yang terjadi pada sistem yang lama dapat diatasi dengan baik.

Banyak keuntungan yang diharapkan oleh penulis dari pembangunan sistem yang baru. Adapun salah satu keuntungan dari penggunaan sistem baru adalah :

1. Cepat proses kerja

2. Pembuatan laporan lebih cepat, lengkap dan akurat.

Adapun Sasaran dan keuntungan dari sistem yang diusulkan, sebagai berikut : 1. Kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada Mahasiswa dan pengguna lainnya 2. Informasi mengenai data Mahasiswa lebih cepat didapat

3. Media penyimpanan lebih aman 4. Proses laporan lebih cepat

5. Dapat meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja para karyawan.

(21)

4.2 Procedure Hirarki Proses Sistem Informasi Akademik

Berdasarkan cara menentukan kebutuhan sistem yang akan dibangun, pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan atas turun ( Top Down Approach) . sedangakan metodologi yang akan digunakan adalah metodologi pendekatan terstruktur (structured approach). Salah satu alat pendekatan terstruktur yang akan digunakan adalah bagan berjenjang ( hierarchy chart) yaitu bagan yang digunakan mempersiapkan penggambaran atau pemecahan diagram arus data ketingkat yang lebih bawah lagi maka digambarkan dekomposisi fungsi yang artinya adalah pemecahan suatu fungsi menjadi beberapa proses dan pemecahan proses menjadi beberapa sub proses bila memungkinkan, sehingga akhirnya akan didapatkan suatu proses yang tidak dapat dipecah lagi.

Gambar 4.5 Prosedure Hierarchi Proses Sistem Informasi Akademik

(22)

4.3 Perancangan prototipe antar muka

Adanya perancangan prototype antar muka ini dibuat agar pengguna

( User) diberikan kemudahan dalam perekayasaan pembuatan aplikasi program. Adapun contoh bentuk prototipe antar muka yang diusulkan merupakan disain dialog pengguna untuk masing-masing proses dalam sistem informasi yang dibangun berikut sebagian Perancangan

prototipe system usulan (Prototipe selengkapnya ada pada lampiran dibawah ini )

4.3.1 Tampilan Menu Sistem Keamanan ( Desain Password) Pengguna digunakan oleh User untuk mencegah orang-orang yang tidak memiliki otoritas untuk menggunakan sistem ini.

(23)

4.3.2 Menu Utama Sistem Akademik

Menu Utama Sistem Akademik yang akan mempermudah setiap pengguna ( User) untuk melakukan setiap kegiatan yang berhubungan dengan semua pilihan yang ada didalam Menu Utama

Gambar 4.6.2. Menu Utama Sistem Akademik 4.3.3 Tampilan fakultas (Jurusan) serta Konsentrasi

Desain tampilan fakultas (Jurusan) dan Konsentrasi digunakan untuk

mempermudah user menampilkan semua jurusan yang ada di UNIVERSITAS SURYADARMA

(24)

4.3.3 Desain tampilan berdasarkan kode fakultas (Jurusan) Digunakan untuk menampilkan berdasarkan kode Jurusan

sesuai dengan permintaan pengguna

Gambar 4..6.4 Tampilan berdasarkan kode fakultas (Jurusan)

4.3.4 Desain Tampilan Biodata Mahasiswa

(25)

Gambar 4. 6.5 Tampilan Biodata Mahasiswa

4.3.5 Desain Daftar Mata Kuliah dan Dosen

Desain Daftar Mata Kuliah dan Dosen untuk menampilkan daftar mata kuliah berdasarkan jurusan sesuai dengan program studi

Gambar 4..6.6 Tampilan Daftar Mata Kuliah dan Dosen Perjurusan ( Program Studi)

4.6.7 Tampilan Isian Kartu Rencana Studi

Desain tampilan Isian Kartu Studi ini digunakan untuk

(26)

Gambar 4. 6.7 Tampilan Isian Kartu Rencana Studi ( Program Studi Manajemen Informatika)

4.6.8 Tampilan Pengisian Kartu Rencana Studi

Setelah mahasiswa melakukan Daftar Ulang maka mahasiswa tersebut wajib mengisi Kartu Rencana Studi maka mahasiswa

(27)

4.6.8 Tampilan Pengisian Kartu Rencana Studi 4.6.9 Tampilan Pencetakan Kartu Hasil Studi

Setelah mahasiswa mengisi Kartu Rencana Studi maka

mahasiswa mengikuti perkuliahan dan diwajibkan untuk menempuh ujian , dan Dosen berhak untuk memberikan Nilai kepada mahasiswa. Maka dilakukan pencetakan Kartu Hasil Studi sebagai bukti mahasiswa tersebut telah mengikuti perkuliahan dengan baik dan

benar.

(28)

4.6.10 Tampilan Kartu Hasil Studi

Kartu Hasil Studi terdiri dari 3 rangkap , rangkap 1 diberikan kepada mahasiswa, rangkap 2 diberikan keJurusan dan rangkap 3

digunakan sebagai arsip di BAAK

Gambar 4.6.10 Tampilan Kartu Hasil Studi ( Program Studi Manajemen Informatika)

4.6.11 Tampilan Pencetakan Transkrip Nilai

Digunakan untuk mencetak Transkrip Nilai Mahasiswa secara keseluruhan akan terlihat semua mata kuliah dan nilai serta Indeks Prestasi

(29)

Gambar 4.6.11 Tampilan Pencetakan Transkrip Nilai ( Program Studi Manajemen Informatika)

4.6.12 Tampilan Transkrip Nilai

Transkrip Nilai ini merupakan Laporan yang

dimiliki oleh BAAK dan Jurusan , dimana hasil laporan ini akan digunakan untuk mahasiswa yang telah selesai masa studi atau

lulus

(30)

4.6.13 Tampilan Report Transkrip Nilai

Report Transkrip Nilai ini merupakan Laporan yang

dimiliki oleh BAAK dan Jurusan , dimana hasil laporan ini akan digunakan untuk dikirim keDIKTI karena setiap akhir semester setiap

perguruan tinggi wajib melaporkan keadaan dari Mahasiswa tersebut . Laporan yang dilaporkan ke Kopertis atau DIKTI .

(31)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1. KESIMPULAN

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik yang diajukan ini adalah merupakan upaya dan penerapan dalam penguasaan dan penerapan teknologi

informasi dilingkungan UNIVERSITAS SURYADARMA yang harus dikembangkan untuk meningkatkan kinerja dari sistem yang ada, selain itu juga digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan nilai tambah institusi. Dari hasil penelitian pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan Penerapan dan pemanfaatan sistem informasi akademik ini bisa menjadi solusi alternatif pelaksanaan pekerjaan sesuai tugas pokok dan fungsi bagi pengguna sistem .

2. Dapat meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih baik, optimal dan

profesional

3. Waktu proses menjadi relatif lebih cepat

(32)

5.2. SARAN

a. Dengan adanya perancangan prototipe yang sudah di bahas pada bab sebelumnya ,sebaiknya diterapkan dan diimplementasikan secepatnya b. Sebaiknya secepatnya menggunakan sistem komputerisasi agar tidak terjadi

hal yang tidak diinginkan serta mendapatkan manfaat yang maksimal

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Davis, B. Gordon.and H. Olson,Margrethe, 1985; Management Information System: Conceptual Foundations, Structure, and Development, Second

Edition, McGraw-Hill: Series in Management Information System; McGraw-Hill, Inc.; USA.

Fathansyah; 1999; Basis Data; Informatika; Bandung.

Hariyanto, Bambang; 2004; Sistem Manajemen Basisdata Cet.I; Informatika; Bandung

H.M, Jogiyanto,; 1990; Analisa dan Disain Sistem Informasi; Pendekatan Terstruktur, Andy Offset; Jogyakarta

H.M, Jogiyanto,; 1995; Analisa dan Perancangan Sistem Informasi; Andy Offset; Jogyakarta

H.M., Jogiyanto; 2005; Sistem Teknologi Informasi, Andy, Jogyakarta, Irmansyah, Faried; 2003; http://www.ilmukomputer.com.

(34)

O’Brien,James A,2001,”Introduction to Information System”, Essential for the Internetworked E-Bussines Enterprise”, tenth edition, Mc Graw Hill.

Mc Leod , R, Jr 2005 “ Managemen information System ”, Sixth Edition, Prentice Hall.

O’Brient, James A.; 2005; Pengantar Sistem Informasi : Perspektif Bisnis dan Manajerial, Edisi Keenam; Salemba Empat, Jakarta

J. Glenn Brookshear; 2003; Computer Science: Suatu Pengantar Edisi ke-7; Erlangga; Jakarta

Suprianto, Aji; 2005; Pengantar Teknologi Informasi; Salemba Infotek; Jakarta.

Gambar

Gambar Diagram Aktivitas Sistem Berjalan
Gambar 4.5 Prosedure Hierarchi Proses Sistem Informasi Akademik
Gambar 4.6.1 Menu Tampilan Sistem Keamanan Pengguna
Gambar 4.6.2. Menu Utama Sistem Akademik
+7

Referensi

Dokumen terkait

b) Cara yang disarankan adalah dikirim ke negara yang mempunyai fasilitas pengolahan limbah dengan kandungan logam berat tinggi. Bila tidak memungkinkan, limbah

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi reproduksi bulubabi ( Tripneustes gratilla LINNAEUS, 1758) yang hidup pada ekosistem lamun dan ekosistem berpasir

Berdasarkan pada tabel diatas secara umum dapat dikatakan tingkat kesehatan LPD sehat, namun berdasarkan hasil perhitungan ratsio-rasio CAEL seperti yang tertera pada tabel

Pengelolaan dan mekanisme implementasi Program Indonesia Pintar (PIP), melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMPN 3 Banjarbaru sudah berjalan sesuai dengan

Barthes mengungkapkan dalam Sobur (2009:63), bahwa struktur makna meliputi makna denotasi dan konotasi. Denotasi merupakan makna harfiah atau disebut juga makna

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kasus selisih rata-rata status gizi sebelum dan setelah pemberian nugget tempe dengan subtitusi ikan gabus adalah sebesar

Dari hasil analisis data yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun bersama-sama hal ini dibuktikan

Penerapan praktik manajemen dalam pemeliharaan babi tidak dilaksanakan secara baik, seperti kondisi kandang dengan bangunan seadanya serta tingginya kontaminasi dengan