STRATEGI PENGEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK
Rofikatul Muikarromakau1 Abstract
The term strategy derives from the greek word strategy is a long planning to succeed in achieving a proftt So too strategy is defned as an outline of the course acting to achieve the set goalstIn organizational strategy is a set of view, stances, principles and or norm that are set for purposest states that social development is the achievement of maturity in social relationst Social development can also be interpreted as a learning process to adapt to group norms, morals and traditions, merge into a unity and communicate and work together then the child can interact with otherst
Keywords : strategi, development, socialt
Abstrak
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategio, Strategi merupakan sebuah perencanaan yang panjang untuk berhasil dalam mencapai suatu keuntungant Demikian juga strategi didefnisikan sebagai suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah di tetapkant Dalam organisasi strategi adalah seperangkat pandangan-pandangan, pendirian-pendirian, prinsip-prinsip dan atau norma-norma yang di tetapkan untuk keperluant Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosialt Perkembangan sosial dapat pula di artikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama maka dari itu anak bisa berinteraksi dengan orang laint
1 Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini STAIN PAMEKASAN, Jlt Raya Panglegur KM
Kata Kunci: strategi, perkembangan, sosialt
Pendkauulukan
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategio, Strategi merupakan sebuah perencanaan yang panjang untuk berhasil dalam mencapai suatu keuntungant Demikian juga strategi didefnisikan sebagai suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah di tetapkant Dalam organisasi strategi adalah seperangkat pandangan-pandangan, pendirian-pendirian, prinsip-prinsip dan atau norma-norma yang di tetapkan untuk keperluan, yakni (1ta) untuk menyelamatkan dan untuk mengamankan kelangsungan hidup atau posisi organisasi di tengah-tengah perkembangan situasi, jangan sampai pada suatu ketika menjadi terjepit atau terdesak secara dirugikant2
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosialt Perkembangan sosial dapat pula di artikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja samat
Pada awal manusia di lahirkan belum bersifat sosial dalam artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang laint Kemampuan sosial anak di peroleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang di lingkungannyat Pada masa usia2-6 tahun, anak sangat senang kalau di berikan kesempatan untuk menentukan keinginannya sendiri, karena mereka sedang membutuhkan kemerdekaan dan dan perhatiant Pada masa ini juga muncul rasa ingin tahu yang besar dan menuntut pemenuhannyat Mereka terdorong untuk belajar hal-hal yang baru dan sangat suka bertanya dengan tujuan untuk mengetahui sesuatut Guru dan orang tua hendaknya memberikan jawaban yang wajart Pada usia ini, anak-anak masih suka meniru segala sesuatu yang dilakukan orang tuanyat Mengembangkan hubungan sosial merupakan tonggak penting bagi anak pra sekolaht Bagi banyak anak, pengalaman sekolah akan menjadi pertama kali mereka harus membicarakan kesepakatan dengan sebuah kelompok anak-anak sebaya merekat3
2 DrtHt Martinis Yamin, Desain Baru Pembelajaran Konstruktif( Jakarta: Referensi, 2012),
hlmt 64
Dari latar belakang di atas dapat di ambil beberapa rumusan masalah, pertama apa pengertian strategi perkembangan sosial anak usia dini?, Kedua proses perkembangan sosial anak usia dini?, dan ke tiga faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan sosial anak usia dini, kedua untuk mengetahui proses perkembangan sosial anak usia dini dan ke tiga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anakt
Pemabkaukaskan
Sebagai pola kegiatan, dimana dalam strategi di bentuk suatu pola, yaitu umpan balik dan penyesuaiant4
Adapun beberapa strategi pengembangan sosial perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosialt Perkembangan sosial dapat pula di artikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja samat
Pada awal manusia di lahirkan belum bersifat sosial dalam artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang laint Kemampuan sosial anak di peroleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang di lingkungannyat
Pada masa usia2-6 tahun, anak sangat senang kalau di berikan kesempatan untuk menentukan keinginannya sendiri, karena mereka sedang membutuhkan kemerdekaan dan dan perhatiant Pada masa ini juga muncul rasa ingin tahu yang besar dan menuntut pemenuhannyat Mereka terdorong untuk belajar hal-hal yang baru dan sangat suka bertanya dengan tujuan untuk mengetahui sesuatut Guru dan orang tua hendaknya memberikan jawaban yang wajart Pada usia ini, anak-anak masih suka meniru segala sesuatu yang dilakukan orang tuanyat
Perkembangan sosial anak bersifat dinamis dan sangat di pengaruhi oleh lingkungannyat Setiap tahapan perkembangan mereka menunjukkan ciri tersendiri pada kemampuan sosialnya yang akan menjadi bagian penting dalam perkembangan selanjutnyat Seperti halnya bahwa kompetensi perkembangan sosial yang di harapkan dari anak pra sekolah tentu berbeda dengan anak di usia SDt
Meskipun sangat di pahami bahwa kematangan anak dalam mengembangkan kemampuan sosialnya di harapkan akan memberi dampak pada pengetahuan sosial mereka di SDt Anak usia dini sama dengan orang dewasa dalam hal sebagai makhluk sosialt
Mengembangkan hubungan sosial merupakan tonggak penting bagi anak pra sekolaht Bagi banyak anak, pengalaman sekolah akan menjadi pertama kali mereka harus membicarakan kesepakatan dengan sebuah kelompok anak-anak sebaya merekat Menjelang memasuki usia SD keterampilan sosial anak semakin baik,
4 DrtHt Martinis Yamin, Desain Baru Pembelajaran Konstruktif( Jakarta: Referensi, 2012),
bahkan mulai menghayati peraturan sosialt Pada usia ini, persahabatan menjadi lebih jelas didefnisinyat Beberapa keterampilan berperilaku sosial yang di harapkan muncul pada usia pra sekolah atau yang biasa di golongkannya ke dalam aspek kemampuan membina hubungan dengan orang laint Hal ini juga yang kemudian di kembangkan ke dalam kurikulum di satuan lembaga prasekolaht Aspek kemampuan tersebut dapat di kembangkan ke dalam indikator sebagai berikut:
1t Anak mampu menerima sudut pandang orang laint
2t Anak memiliki sikap empati atau kepekaan terhadap perasaan orang laint 3t Anak mampu mendengarkan orang laint
4t Anak memiliki kemampuan untuk memulai hubungan dengan orang laint 5t Anak dapat menyesuaikan konfik dengan orang laint
6t Anak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang laint
7t Anak memliki sikap bersahabat atau mudah bergaul dengan teman sebayanyat 8t Anak memiliki sikap tenggang rasadan perhatian terhadap orang laint
9t Anak dapat memperhatikan kepentingan sosial seperti: tolong menolong, kerja sama, saling membantu, hidup selaras, berbagi dan demokratis dalam bergault5
Untuk menjadi individu yang mampu bermasyarakat diperlukan tiga proses sosialisasit Ketiga proses ini saling berhubungan satu dengan yang lainnyat Seorang yang lebih tua akan memberi pengaruh luar biasa bagi anak untuk mengetaui masa depannya, tetapi ia tidak dapat memberikan suatu gambaran nyata kepada anak tentang kebutuhannya masa sekarang, misalnya teman sebayat Kemungkinan si kecil akan senang bermain dengan ibunya/pengasuhnyat Akan tetapi ia akan membutuhkan teman-teman se usianya untuk bermain bersamat Sebagaimana di kemukakan oleh Hurlock, ketiga proses sosialisasi tersebut di jabarkan sebagai berikut:
1t Belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat di terima masyarakatt 2t Belajar memainkan peran social yang ada di masyarakatt
3t Mengembangkan sikap atau tingkah laku sosial terhadap individu lain dan aktivitas sosial yang ada di masyarakatt6
Perkembangan sosial anak di pengaruhi beberapa faktor yaitu: 1t Keluarga
5 Fari Ulfah, Manajemen PAUD (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), hlmt113-114t
6 Mursid, Pengembangan Pembelajaran PAUD (PT Remaja Rosadakarya: Bandung, 2016),
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnyat Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anakt Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak di tentukan oleh keluarga, pola pergaulan, etika berinteraksi dengan orang lain banyak di tentukan oleh keluargat
2t Kematangan
Untuk dapat bersosialisasi dengan baik di perlukan kematangan fsik dan psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial, memberi dan memberi nasihat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional, di samping itu kematangan dalam berbahasa juga sangat menentukant
3t Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi keluarga dalam masyarakatt Perilau anak akan banyak memperhatikan kondisi normative yang telah di tanamkan oleh keluarganyat
4t Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang teraraht Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, anak memberikan warnakehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datangt
5t Kapasitas Mental, Emosi dan Intelegensi
Kemampuan berfkir dapat dapat banyak memengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasat Perkembagan emosi berpengaruh sekali terhadap perkembangan sosial anakt Anak yang berkemampuan inteleg tinggi akan berkemampuan berbahasa dengan baikt Oleh karena itu, jika perkembangan ketiganya seimbang maka akan sangat menetukan keberhasilan perkembangan sosial anakt7
Strategi merupakan sebuah perencanaan yang panjang untuk berhasil dalam mencapai suatu keuntungant Mintzberg mendefnisikan strategi sebagai SP, yaitu: strategi sebagai PERSPEKTIF, strategi sebagai POSISI, strategi sebagai PERENCANAAN, strategi sebagai POLA kegiatan, dan strategi sebagai PENIPUAN (PLOY) yaitu muslihat rahasiat Sebagai perspektif, dimana strategi dalam membentuk misi, misi menggambarkan perspektif kepada semua aktiftast
Perkembangan sosial dapat pula di artikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja samat
Dalam mengembangkan proses perkembangan sosial anak dapat memberikan Untuk mampu bersosialisasi dengan baik dan dapat bermasyarakat (kecerdasan interpersonal) secara menyenangkan, ternyata di butuhkan latihan dan kegiatan tertentu dalam waktu yang cukup lamat Waktu yang lama itu di perlukan, karena sosialisasi menuntut anak untuk mampu saling menghargai, saling menerima, saling memahamit Adapun beberapa proses pengembangan sosial anak agar anak dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya sebagi berikut:
1t Belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat di terima masyarakatt 2t Belajar memainkan peran sosial yang ada di masyarakatt
3t Mengembangkan sikap atau tingkah laku sosial terhadap individu lain dan aktivitas sosial yang ada di masyarakatt
Beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan sosial anak yaitu keluarga, kematangan, status sosial ekonomi, pendidikan, kapasitas emosi, sosial dan intelegensit
Dkaftkar Pustkaika