• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI 3 Karakteristik Anak dan Remaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MATERI 3 Karakteristik Anak dan Remaja"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KARAKTERISTIK ANAK DAN REMAJA

“Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Psikologi Pendidikan”

Oleh :

Fatkur Nur Hadi 16050974025 Eka Prasetya 16050974039 Triana Farida 16050974042 Nur Hafidhotul Ilmiyah 16050974043

S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

(2)

2 BAB I

PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang

Karakteristik merupakan ciri khas yang menetap pada diri setiap makhluk hidup khususnya anak-anak dan remaja dalam berbagai kondisi, karakteristik seorang anak ataupun remaja tentu berbeda dengan anak atau remaja lain. Karekteristik ini bisa berupa periang, pemalu dan sebagainya. Bagi seorang pendidik/guru untuk mengenali dan memahami karakteristik dari masing-masing siswanya, ada siswa yang periang terbuka dengan masalahanya dan ada pula yang tertutup, ada siswa siswa yang aktif dalam berbagai organisasi disekolah sebaliknya ada pula siswa yang terkesan pendiam, tidak terbuka dan lain sebagainya.

Bagi seorang pendidik untuk mengetahui karakteristik setiap siswanya diperlukan agar dapat memberikan perlakuan yang sesuai dengan tipe kepribadian siswa yang dihadapi. Dengan perlakuan guru yang diberikan kepada siswa akan mengantarkan siswa pada kondisi yang optimal, baik dalam bidang prestasi akademik maupun non akademik. Masing-masing pendidik di tingkat pendidikan TK, SD, SMP, SMK/SMA dan Perguruan Tinggi tentunya memiliki kendala yang berbeda-beda, karena setiap perkembangan individu sedikit banyak akan mempengaruhi karakteristik siswa.

Berdasarkan latar belakang perkembangan setiap peserta didik tersebut didapatkan permasalahan mengenai karakteristik anak dan remaja, kemudian batasan-batasan usia anak-anak dan remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karakteristik anak-anak dan remaja, serta bagaimana pendidik bisa memahami dan menghadapi karakteristik masing-masing siswa yang akan sangat berperan penting untuk keberhasilan proses belajar - mengajar disekolah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan karakteristik ?

2. Bagaimana batasan usia perkembangan anak dan remaja ?

(3)

3 1.3 Tujuan

1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan karakteristik 2. Untuk mengetahui batasan usia perkembangan anak dan remaja

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karakter anak dan remaja

(4)

4 BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karakteristik

Dalam kehidupan anak terdapat dua proses yang terjadi secara kontinue, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini berlangsung secara independent, saling bergantung satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan (tidak bisa berdiri sendiri), akan tetapi dapat dibedakan (Kartono, K.,1979)

Perkembangan menunjukkan suatu proses tertentu yaitu proses yang menunjukan kedepan dan tidak dapat diulang kembali. Dalam perkembangan manusia terjadi perubahan-perubahan yang sedikit banyak bersifat tetap dan tidak dapat diulangi. Perkembagan menunjukkan pada perubahan dalam suatu arah yang bersifat tetap dan maju (Ahmadi, A.,1991). Berdasarkan pengertian diatas anak-anak akan selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang menunjukkan suatu proses kedepan, tidak dapat diulang kembali. Salah satu hal mengalami perubahan ketika anak berkembang adalah karakteristik.

Karakteristik beasal dari kata karakter yang berarti tabiat watak, pembawaan,atau kebiasaan yang di miliki oleh individu yang relatif tetap (Pius Partanto, Dahlan 1994). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karakter adalah tabiat, sifat, akhlak, budi pekerti yang membedakan antar satu orang dengan orang yang lain. (Kbbi, 2017)

2.2 Batasan Usia Perkembangan Anak dan Remaja

Menurut Hurlock (1980), manusia berkembang melalui beberapa tahapan yang berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang tertentu, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang tertentu dan bias berlaku umum. Tahap-tahap perkembangan menurut Hurlock selengkapnya sebagai berikut :

1. Masa orok yakni ketika anak berusia 0-2 Minggu 2. Bayi yakni ketika anak berusia 2 minggu -2 tahun 3. Masa anak-anak awal yakni ketika berusia 2-6tahun 4. Masa anak-anak akhir ketika berusia 6-12 tahun 5. Masa pubertas yakni ketika anak berusia 12-14 tahun 6. Masa Remaja Awal yakni ketika beusia 14-17 Tahun 7. Masa remaja akhir ketika berusia 17-21 tahun

(5)

5

10.Masa tua ketika seseorang berusi 60tahun keatas

Berdasarkan pendapat Hurlock tersebut dapat disimpulkan bahwa rentan usia anak-anak berawal ketia ia mulai berusia 2 tahun hingga ia berusia kurang lebih 12 tahun. Masa remaja berawal ketika usia seseorang berusia 12 tahun keatas hingga usia 21 tahun. Penting bagi seorang pendidik untuk mengetahui karakter dari masing-masing peserta didiknya, agar pendidik dapat menemukan cara yang tepat untuk menyampaikan materi sesuai dengan karakteristik peerta didiknya. Sehingga tidak menutup kemungkinan masalah yang dialami oleh pendidik di tingkat SD, SMP, SMA memiliki permasalahan yang berbeda-beda dalam menghadapi peserta didiknya. Hal ini dikarenakan, setiap masa perkembangan manusia memiliki karakteristik(secara umum) yang berbeda-beda.

2.2.1 Karakteristik Anak-anak Secara umum

Berdasarkan pendapat Hurlock bahwa usia anak-anak dimulai ketika ia berusia 2 Tahun hingga 12 tahun, jika di dunia pendidikan Indonesia seorang anak dapat masuk kategori anak-anak ketika ia mulai masuk PAUD, TK, SD hingga sebagian tingkat di SMP. Karakteristik anak-anak secara umum adalah sebagai berikut :

1. Unik 7. Rasa ingin tahu yang besar

2.2.2 Karakteristik Remaja Secara Umum

Istilah remaja atau adolescence berasal dari bahasa Latin adolescere, yang artinya tumbuh menjadi dewasa. Istilah remaja, seperti yang dipergunakan saat ini, mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 1999). Usia remaja dimulai ketika seseorang berusia 12 tahun lebih hingga ia berusia 21 tahun. Secara umum sifat/karakter remaja adalah sebagai berikut :

(6)

6 4. Mencari Identitas

5. Pemberontak

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Anak/Remaja

Menurut Schultz & Schultz (dalam Dede, 2011) Kepribadian/sifat/karakteristik manusia merupakan sesuatu yang kompleks layaknya puzzle, karena menurut mereka untuk menjelaskan kepribadian harus menggunakan berbagai teori untuk dapat menjelaskan secara lengkap dan tuntas. Schultz & Schultz (2005) merumuskan tujuh faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian, yaitu sebagai berikut:

1. Faktor Genetik/Hereditas : Pendekatan genetik berpendapat bahwa kepribadian sepenuhnya ditentukan oleh bawaan. Meskipun dalam kenyataannya, predisposisi genetik dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan sosial, terutama ketika masa anak-anak.

2. Faktor Lingkungan, dalam hal ini terdapat 3 faktor lingkungan yang berpengaruh yakni :

a. Keluarga ; Keluarga menjadi faktor lingkungan yang utama dan pertama, yang artinya keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Dilingkungan keluarga inilah anak pertama kali menerima pendidikan.

b. Sekolah ; sekolah merupakan lingkungan kedua bagi anak setelah keluarga, karena disekolah, anak berhubungan dengan guru dan teman-teman sebayanya. Hubungannya dengan teman dan gurunya dapat mempengaruhi perkembangan karakteristik anak.

c. Masyarakat ; Lingkungan masyarakat dalam hal ini adalah kumpulan individu atau kelompok yang memiliki kebudayaan agama dll. Budaya dan agama lingkungan sekitar tentunya akan berpengaruh terhadap perkembangan karakteristik anak.

3. Faktor Belajar ; Pada dasarnya sesuatu yang dipelajari sejak masa kelahiran dan perkembangan seseorang dapat merubah kehidupan dikemudian hari.

(7)

7

positif memiliki efek positif terhadap anak, sementara pola pengasuhan yang negatif akan memberikan pengaruh yang merusak.

5. Faktor Perkembangan ; Pada dasarnya setiap perkembangan seseorang dapat memberikan pelajaran sehingga dapat mempengaruhi karakter dari seseorang.

6. Faktor Kesadaran ; Hampir semua teori kepribadian, secara implisit dan eksplisit, menjelaskan proses kesadaran. Allport percaya bahwa orang yang bukan neurotic, kesadarannya akan berfungsi dengan cara yang rasional, peduli, dan mampu mengontrol kekuatan yang memotivasinya. Rogers berpikir bahwa orang pada dasarnya rasional, dikuasai oleh kesadaran persepsi dari dalam dirinya dan pengalaman dunianya. Maslow juga mengakui peran kesadaran, ia mengemukakan kebutuhan kognitif untuk mengetahui dan memahami.

7. Faktor Ketidaksadaran ; Ketidaksadaran rasional (rational unconscious) sering kali merujuk kepada non conscious untuk membedakan dengan unsconcius dari Freud yang sering kali disebut dengan kawah gelap dari keinginan dan hasrat yang ditekan. 8. Faktor biologis merupakan faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau

seringkali pula disebut faktor fisiologis seperti keadaan genetik, pencernaan, pernafasaan, peredaran darah, kelenjar-kelenjar, saraf, tinggi badan, berat badan, dan sebagainya.

9. Faktor sosial yang dimaksud di sini adalah masyarakat ; yakni manusia-manusia lain disekitar individu yang bersangkutan. Termasuk juga kedalam faktor sosial adalah tradisi-tradisi, adat istiadat, peraturan-peraturan, bahasa, dan sebagainya yang berlaku dimasyarakat itu.Sejak dilahirkan, anak telah mulai bergaul dengan orang-orang disekitarnya. Dengan lingkungan yang pertama adalah keluarga. Dalam perkembangan anak, peranan keluarga sangat penting dan menentukan bagi pembentukan kepribadian selanjutnya. Keadaan dan suasana keluarga yang berlainan memberikan pengaruh yang bermacam-macam pula terhadap perkembangan kepribadian anak.

10. Faktor Kebudayaan

(8)

8

a. Nilai-nilai (Values)

Di dalam setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai hidup yang dijunjung tinggi oleh manusia-manusia yang hidup dalam kebudayaan itu. Untuk dapat diterima sebagai anggota suatu masyarakat, kita harus memiliki kepribadian yang selaras dengan kebudayaan yang berlaku di masyarakat itu.

b. Adat dan Tradisi.

Adat dan tradisi yang berlaku disuatu daerah, di samping menentukan nilai-nilai yang harus ditaati oleh anggota-anggotanya

c. Pengetahuan dan Keterampilan.

Tinggi rendahnya pengetahuan dan keterampilan seseorang atau suatu masyarakat mencerminkan pula tinggi rendahnya kebudayaan masyarakat itu. Makin tinggi kebudayaan suatu masyarakat makin berkembang pula sikap hidup dan cara-cara kehidupannya.

d. Bahasa

Di samping faktor-faktor kebudayaan yang telah diuraikan di atas, bahasa merupakan salah satu faktor yang turut menentukan cirri-ciri khas dari suatu kebudayaan. Betapa erat hubungan bahasa dengan kepribadian manusia yang memiliki bahasa itu. Karena bahasa merupakan alat komunikasi dan alat berpikir yang dapat menunukkan bagaimana seseorang itu bersikap, bertindak dan bereaksi serta bergaul dengan orang lain.

e. Milik Kebendaan (material possessions)

Semakin maju kebudayaan suatu masyarakat/bangsa, makin maju dan modern pula alat-alat yang dipergunakan bagi keperluan hidupnya. Hal itu semua sangat mempengaruhi kepribadian manusia yang memiliki kebudayaan itu

2.4 Tips Menghadapi Karakteristik Siswa

Menurut Suyatno (2008) Karakteristik/sifat/watak dipengaruhi oleh beberapa faktor sesuai dengan penjelasan diatas, namun demikian sebagai seorang pendidik perlu mengetahui cara untuk menghadapi karakter siswa. Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat digunakan oleh seorang pendidik dalam menghadapi karakteristik siswa : 1. Egois : Hadapi dengan lembut dan sabar serta terus memberi pengertianpada siswa 2. Suka Ngambek : Coba untuk merajuk dengan cara yang lembut dan jangan

(9)

9

3. Pemalas : Memberinya pengertian contoh kecil ketika bngun tidur diajak untuk merapikan tempat tidur

4. Pemalu : Lebih banyak / sesering mungkin untuk melatihnya berbicara didepan umum

5. Periang : Memberi pengertian pada anak untuk bisa menempatkan diri, kapan waktunya untuk gembira dan kapan saatnya merasakan duka orang lain

6. Pemberontak : Lakukan pendekatan diri kepada siswa, ajak bicara dari hati ke hati, pada umumnya sifat pemberontak muncul ketika anak tidak menemukan jalan keluar dari permasalahannya, sehingga anak berpotensi mengekspresikan emosinya dengan cara yang negatif

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang dan pembahasan mengenai karakteristik anak dan remaja dapat disimpulkan bahwa usia anak dimulai sejak bayi hingga 12 tahun, Sedangkan masa remaja dimulai saat aanak berusia 12-21 tahun. Namun demikian untuk menetapkan rentan usia antara anak-anak dan remaja para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda.

(10)

10

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. 1991. Psikologi Perkembangan Jakarta : Rineka Cipt.

Anonym, pengertian karakteristik secara umum,

http://www.trendilmu.com/2015/06/pengertian-karakteristik-secara-umum.html di akses pada tanggal 09 Februari 2017; 11:23 P.M

https://sites.google.com/site/syahdan246/renungan/faktor-yang-mempengaruhi-karakter-seseorang

Hidayat, D.R. (2011). Psikologi Kepribadian dalam Konseling. Bogor : Ghalia Indonesia Melalui

http://fivepersonality.blogspot.co.id/2015/05/7-faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan.html

Diakses tanggal 05 Februari 2017; 07.53 PM

Hidayat, Dede Rahmat. 2011. Psikologi Kepribadian dalam Konseling. Jakarta: Indeks

Hurlock, E. 1980. Psikologi Perkembangan : Suatu perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : PT.

BK Gunung Mulia.

Kartono, K.1979. Psikologi Anak. Bandung : Alumni

KBBI, Definisi Karakter, http://kbbi.web.id/karakter Diakses tanggal 05 Februari 2017; 08.12 PM

Suyatno.2008.Mendidik sebagai Tugas Guru untuk memfasilitasi Sikap Siswanyaa(Online). Tersedia : http://garduguru.blogspot.co.id/2008_05_01_archive.html [12 Maret 2017]

Syarfilani Zihan, 2009, Batasan Usia bagi tiap masa perkembanngan,

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan dosis biochar (B) berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap berat kering oven brangkasan tanaman diatas tanah dan pupuk kompos (K) berpengaruh nyata

Faktor-faktor yang digunakan adalah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage , kualitas auditor, proporsi dewan komisaris independen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan human resource, merchandise, harga, lokasi dan layout antara Indomaret dan Alfamart berdasarkan

Berdasarkan implementasi dan pengujian yang telah dilakukan, dengan menggunakan parameter epoch 1000, learning rate 0.01, error 0.001 dan hidden layers 100 neuron maka

Gambar 2 Mesh dan syarat batas pemodelan non topografi b. Mesh dan syarat batas pemodelan topografi lembah c.. Sistem panas bumi terdiri dari 5 bagian, yaitu: Sumber

Unsur-unsur alam yang akan digunakan sebagai penambah suasana rekreatif pada pola tata ruang adalah unsur alam yang berupa sinar matahari, air dan tumbuhan yang merupakan suatu

Jawaban yang benar dituliskan sebagai 1,06 karena perbedaan 1 pada angka terakhir bilangan faktor yang turut dalam unsur pembagian (9,3) memberi kesalahan

Kondisi stabilitas tanah di lapangan cukup baik dan memungkinkan untuk dilakukan pemindahan dinding penahan tanah dalam rangka mengurangi luas area lahan pondasi