• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI PASAR KREDIT UMKM DI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "POTENSI PASAR KREDIT UMKM DI JAWA TIMUR "

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

POTENSI PASAR KREDIT

UMKM

DI JAWA TIMUR

IWAN BUDHIARTA,

CPM, CTA, Dipl.FP,

(2)

Potensi pasar kredit UMKM

 telah diakui oleh

berbagai pihak sangat besar.

Secara makro, potensi tersebut dapat dilihat dari :

1. Jumlah UMKM sangat besar dan menyerap tenaga kerja sangat banyak

2. Membutuhkan pembiayaan untuk pengembangan

usaha dan terbukti lebih bertahan di waktu krisis 1997-1998 dan 2007-2008

(3)

Tetapi kenyataannya penyaluran kredit kepada UMKM masih kecil dibandingkan dengan usaha besar

Program promosi akses kredit UMKM kepada lembaga keuangan dan lain-lainnya ternyata hasilnya masih jauh dari memuaskan. Hal ini selain karena ketidak-mampuan UKM mengakses bank juga disebabkan oleh :

– Ofcer Bank Kekurangan pengetahuan dan atau pengalaman, sehingga Bank kesulitan menilai prospek bisnis UKM, sehingga untuk meminimalisasi resiko menetapkanpersyaratan jaminan yang ketat. Skema kredit UKM kurang bervariasi mengikuti variasi karakteristik usaha UKM spesifk. 

(4)

Untuk mendorong penyelesaian masalah di tingkat mikro

tersebut semestinya menjadi prioritas dalam mempromosikan akses kredit UMKM

Secara teknis Bank harus punya target pasar spesifk

untuk UMKM sebagaimana juga Bank memiliki target pasar spesifk untuk usaha besar

Tetapi menetapkan target pasar kredit untuk UMKM

ternyata lebih rumit dari pada menetapkan target pasar kredit usaha besar, hal ini disebabkan :

– Tidak tersedianya data sekunder yang memadai tentang UMKM – Data yang tersedia pada dinas teknis dan BPS sangat tidak

memadai sebagai pertimbangan dalam merumuskan target pasar kredit UMKM

– Faktor lokalitas pada tingkat kabupaten/propinsi bahkan pada tingkat wilayah yang lebih kecil sangat mempengaruhi potensi pengembangan UMKM. Dengan demikian data nasional dan daerah disinergikan dalam memilih sektor UMKM

(5)

Bank-bank yang telah terjun ke bisnis mikro memiliki net

interest margin (NIM) sekitar 8%-9% dengan rata-rata tunggakan sekitar 3%-4%.

Masih banyaknya pengusaha yang belum berhubungan

dengan bank. Menyiapkan SDM untuk menangani binsis mikro jauh lebih sulit. Kebutuhan akan SDM untuk menangani kredit UMKM pada umumnya dan kredit mikro pada khususnya pun sangat besar.

Mengembangkan bisnis mikro persoalannya bukan pada

seberapa besar pangsa pasarnya, melainkan lebih pada seberapa besar kemampuan bank menanganinya.

Semua faktor produksi, yaitu  tempat usaha, SDM,

(6)

Perkembangan Organik

Kredit Mikro

PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang memiliki unit

bisnis mikro bernama Danamon Simpan Pinjam, pernah dalam 1 tahun merekrut lebih dari 4.500 tenaga kerja. Kini, bank tersebut memiliki tak kurang dari 40.000 pegawai.

• PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, kini memiliki sekitar 20.000 pegawai setelah memutuskan menggarap segmen usaha mikro. Padahal, saat baru diambil alih oleh Texas Pacifc Group 4,5 tahun silam, BTPN baru memilik 800 pegawai.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, salah satu pelopor

(7)

PAHAMI PELUANG dan

RESIKO

Survei Bank Dunia pada 2011 > 94% perusahaan

manufaktur yang ada di Indonesia merupakan UMKM. Perusahaan besar jumlahnya tidak lebih dari 3% dan sisanya adalah perusahaan kelas menengah-kecil

Bunga untuk UMKM rata-rata 24%/tahun, sementara untuk

debitur korporasi hanya 12%-13%

Channeling dan linkage cukup membantu meski belum

optimal, karena pada akhirnya bunga yang diberikan bank perkreditan rakyat (BPR) pada UMKM juga tinggi. Jika bank bisa langsung menyalurkan kredit secara langsung, bunganya tentu menjadi lebih rendah

BI - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) - Kementerian

(8)

Berdasarkan data BI. per Agustus 2012 penyaluran

kredit UMKM mencapai Rp 513,19 triliun

Jumlah ini tumbuh 14,05 % dari periode yang sama

tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 449,94 triliun. Adapun jumlah debitur hingga Agustus tercatat sebanyak 9,1 juta nasabah

Penyaluran kredit UMKM mencakup 19,89 % dari total

kredit perbankan hingga Agustus, yang jumlahnya sekitar Rp 2.578.9 triliun

Menurut data bank sentral, penyaluran terbesar

(9)

Sementara itu, rasio kredit bermasalah

[non-performing loan,NPL) gross berada pada kisaran 4,11%

Angka ini lebih rendah ketimbang Agustus 2011 yang

sebesar 4,7%

Adapun NPL perbankan secara keseluruhan berada

pada posisi 2,26%

(10)

Sementara itu, pertumbuhan kredit hingga September

yang mencapai 23% per tahun

Ekspansi perbankan nasional ternyata juga diimbangi

dengan perbaikan kualitas yang diindikasikan dengan penurunan non performing loan (NPL) menjadi 2,1%, jauh di bawah batas kritikal 5% yang ditetapkan Bank Indonesia

Dari sisi investasi juga terlihat adanya peningkatan

signifkan yang tecermin dari alokasi kredit produktif perbankan dengan porsi mencapai 70% dari total kredit

Kredit untuk investasi ini tumbuh 30,3% sedangkan

(11)

• Direktur Bisnis UMKM BRI Djarot Kusumayakti menuturkan ada dua konsep yang harus diperhatikan dalam menyalurkan kredit mikro, yaitu sesuai dengan kultur yang ada dan harus memiliki komitmen pengentasan kemiskinan. Menurutnya, usaha sektor mikro yang dijalankan masyarakat sudah ada jauh sebelum bank masuk, mereka tidak akan mati meski bank tidak masuk. Dengan demikian, bank tidak boleh menggurui pelaku bisnis itu

(12)

KABAR DARI JAWA TIMUR:

(13)

Hasil seminar economic outlook tahun 2013 di

Surabaya akhir Desember 2012 masih memberikan gambaran optimisme bagi pelaku ekonomi di Indonesia

Khusus di Jatim dimana pertumbuhan ekonominya

sebesar 7.24% pada tahunn 2012, lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang rata-rata mencapai 6.4%

Optimisme yang didasari catatan kondisi makro

(14)

Potensi UMKM di di Jawa Timur saat ini ada 4,5 Juta

UMKM. Sedangkan yang sudah digarap oleh Bank hanya 30 persen dan masih ada sisa 70 persen. Berdasarkan data BI porsi kredit UMKM yang disalurkan perbankan di Jatim baru mencapai 32,78% dari total kredit.

Perbankan di Jatim siap mendorong pertumbuhan

(15)

Kondisi tersebut memberikan peluang besar bagi

perkembangan di sektor jasa perbankan

Meski diakui penyerapan kredit UMKM ini porsinya

masih relatif rendah karena sebagian besar tidak

mampu mengimbangi suku pinjaman yang masih

tergolong tinggi

Namun, menurutnya, potensi pasarnya masih

(16)

Tahun lalu kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) Jatim sekitar 55 %, atau sebesar Rp 450 triliun. Tahun ini, kami targetkan naik jadi 59 %

Untuk semakin memperkuat penetrasi pasar UMKM,

Pemprov Jatim juga akan menggenjot perdagangan antar pulau. Pasar di luar Jawa masih sangat potensial untuk pasar usaha kecil dan menengah

"Struktur industri UKM di Jawa Timur sangat bagus,

namun baru 30-40% yang menggunakan modal dari bank. Ini menjadi peluang besar bagi bank," tutur Pak Soekarwo, Gubernur Jatim

Dia menambahkan, saat ini kendala utama bagi UKM

(17)

BANK UMKM JATIM: 2012, Berh

asil Salurkan Kredit 934 Miliar

Bank UMKM Jatim sebagai Bank plat merah berhasil

(18)

• Bank UMKM Jatim juga melakukan pendampingan untuk memiliki badan hukum

• Kemudian jika hanya memiliki surat Petok D maka pihak Bank UMKM akan bantu untuk membuat sertifkat. Bank UMKM Jatim sudah menjalin kerjasama dengan BPN agar sertifkat tersebut dapat digunakan sebagai jaminan

(19)

BEBERAPA KABAR DARI

BANK PEMBERI KREDIT

(20)

Bank Sahabat Sampoerna

Optimalkan Pasar UMKM

Surabaya

Bidikan pasar ke segmen UMKM ini juga sesuai dengan rencana

bisnis kami dalam memberdayakan puluhan ribu pengusaha," kata Presiden dan CEO PT Bank Sahabat Sampoerna, Indra W Supriadi, usai meresmikan pembukaan kantor cabang Bank Sahabat Sampoerna, di Surabaya, karena kota ini mempunyai potensi bisnis luar biasa baik dari sisi investasi maupun perdagangan

Upayanya membidik pasar UMKM diwujudkan dengan fokus

menyalurkan kredit UMKM. Salah satunya melalui "linkage" atau penyaluran kredit yang alokasi pendanaannya bekerja sama dengan koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Alokasi kredit melalui "linkage" dengan koperasi dan BPR tercatat Rp300 miliar

Dari total penyaluran kredit senilai Rp900 miliar dominasi sekitar

(21)

Bank CIMB NIAGA

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) hingga akhir 2012

merealisasikan penyaluran kredit sektor usaha kecil menengah (UKM) sebesar Rp 16,9 triliun atau tumbuh 15% dibanding periode yang sama pada 2011. Perseroan akan meningkatkan portofolio kredit UKM di masa depan karena potensi pasar kredit UKM masih cukup besar.

Sih Dianto Sundjojo, Head of Small Medium Enterprise

(22)

Bank DBS

"Potensi UKM di Indonesia sangat besar," kata "Senior

Vice Presiden Enterprise Banking" PT Bank DBS Indonesia, Jayanta K. Roy

Guna membantu UKM di Indonesia, pihak Bank DBS

Indonesia akan terus menyalurkan kreditnya hingga sampai ke daerah-daerah. Memang diakuinya, saat ini penyaluran kredit masih didominasi Jakarta yang mencapai 50 persen, tapi ke depan daerah-daerah pun juga akan terus ditingkatkan

"Selain Jakarta, kita juga telah memberikan kredit untuk

UKM di Medan, Surabaya, Semarang, Samarinda, Pontianak dan sejumlah daerah lainnya," papar Jayanta

Ketika ditanya apakah sektor UKM Indonesia memiliki

(23)

BRI Gencarkan Kredit

Mikro

Djarot Kusumayakti

, Direktur Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah BRI, mengatakan

rata-rata kredit usaha rakyat (KUR) mikro diberikan

kepada wirausahawan yang belum bankable

namun sudah memiliki usaha yang visible

(24)

Perseroan akan mengintensifkan pertumbuhan

kredit mikro melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro. Dipaparkan Djarot, penyaluran KUR Mikro BRI tumbuh secara signifkan dari Rp 3,4 triliun pada 2009  hingga Maret 2012 telah mencapai Rp. 11,6 triliun. Berarti ada lonjakan Rp 8,2 triliun

BRI telah menyalurkan kredit UMKM sebesar  Rp

(25)

Sinergi Bank Umum dan BPR

Potensial Tingkatkan

Pembiayaan ke UMKM

Bank Umum yang memiliki sumber dana relatif

lebih besar dan dukungan teknologi yang memadai diharapkan dapat bersinergi dengan BPR yang memiliki keunggulan pengalaman dan sebaran jaringan kantor untuk melayani UMKM di berbagai pelosok negeri

Bank Jatim ditunjuk sebagai pilot project. Dalam

(26)

BPR dan BPRs yang tergabung dalam layanan

elektronik tersebut sekaligus akan mendapatkan

back up likuiditas sebesar 5 kali modal setor,

modal setor dalam bentuk giro sebesar Rp30

juta. Artinya back up likuiditasnya maksimal

sampai Rp150 juta

Keuntungan lain bagi BPR dan BPRS yang sudah

(27)

Membuka akses kredit perbankan bagi sektor

ini, khususnya usaha mikro dan kecil,

merupakan sebuah kebijakan yang tepat

termasuk melalui pemberlakuan kebijakan

branchless banking

Selanjutnya, diversifkasi pada sektor berbasis

(28)
(29)

Identifying and Researching

Marketing Issues

Identifying marketing issues.

Using the institutions existing

records.

Gathering marketing intelligence.

Conducting marketing research.

(30)

The Marketing Planning

Process

Strategic marketing planning.

Steps in strategic marketing.

The format of a marketing plan.

Marketing planning systems.

(31)

Analyzing and Adapting to the

Environment

Understanding

the

institution's

macroenvironment.

Scanning the environment.

The nature of environmental forecasting.

Methods for identifying trends and events.

Assessing trends and events.

Products

of

environmental

scanning/forecasting.

(32)

Formulating Marketing

Strategy

Evaluating current oferings.

Identifying :

Strength

Hidden potential

Opportunity

Challenge

(33)

Segmenting, Selecting, and

Appealing to Markets

Segment the market.

Target selected segments.

(34)

Measuring and Forecasting

Market Demand

Defning the market.

Measuring current market

demand.

Estimating total market demand.

Forecasting future market

(35)

Attracting and Retaining

Debitur

The new-potential debitur recruitment

process.

Improving retention.

Enrollment management.

(36)

Untuk kelanjutan artikel ini,

mohon hubungi:

Referensi

Dokumen terkait

Bapak Daniel Bambang dan Bapak Ir.Budianto Gunawan selaku pemilik dari showroom MJ Autoshop yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan bantuan, saran, juga dukungan

Apakah dengan adanya program acara Gema Pagi tersebut memberikan informasi terbaru dan pengetahuan terkait berita seputar Kota Ponorogo pada

Tujuan dari penelitian adalah Untuk mengetahui respon siklik sambungan balok-kolom beton bertulang bambu dengan dan tanpa kait klem selang karena variasi tulangan dan

Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar ( Port Clearance ) merupakan suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh Syahbandar terhadap kapal yang akan berlayar meninggalkan pelabuhan

64 Diagram Hasil Kuisioner Post Test Pertanyaan “Apakah dengan adanya Aplikasi Manajemen Keuangan KKL responden mendapatkan informasi yang akurat (informasi

Pengujian ketelitian meliputi suatu uji ketelitian terhadap indikasi hasil pengukuran. Untuk tujuan ini, kesalahan yang diperoleh pada indikasi hasil yang dihitung

 Wacana lengkap, unsur bahasa bervariasi dan menggunakan ungkapan yang menarik  Idea relevan, huraian jelas dan matang.. Baik 20-25  Menepati tema

Tahapan dari penelitian ini adalah mengumpulkan data kualitatif mengenai cara pengembangan daya kreativitas anak usia dini, kemudian dihubungkan pada respon-respon yang diterima