• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PEMIMPIN DALAM PEMBERDAYAAN PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANAN PEMIMPIN DALAM PEMBERDAYAAN PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PEMIMPIN DALAM PEMBERDAYAAN PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI

SULAWESI TENGGARA

RAHMAT SALEH Dr.H. Muh Amir.M,Si

Sartono,S.sos.M,Si

Rahmatsaleh@gmail.com

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI

2018

ABSTRAK

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana Peranan Kepemimpinan Dalam Pemberdayaan Pegawai di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang berusaha menggambarkan permasalahan sebagaimana adanya. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Sekertaris, Kabid, Kasubid dan staff pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Adapun teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik pengambilan sample secara acak (random sampling) dari populasi Pegawai Negeri Sipil yang ada.

Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara sudah berhasil melaksanakan pemberdayaan pegawai dengan efektif. Hal ini dibuktikan dengan adanya sistem penempatan pegawai berdasarkan kriteria-kriteria yang objektif, sistem pengembangan pegawai yang dilaksanakan secara intens dan memperhatikan kemampuan pegawai serta sistem pemanfaatan pegawai yang memperhatikan kebutuhan dan kondisi psikologi para pegawainya.

Katakunci:peranan,kepemimpinan,dan pemberdayaan

PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang

Masalahkepemimpinanmerupakanhalyangsangatluasdanmenyangkutbidan gyangsangatluasdanmemainkanperanyangsangatpentingdalambidangpemasaran,

pendidikan,industri,organisasisosialbahkandalamkehidupansehari-hari.Dalamsetiapmasyarakattimbulduakelompokyangberbedaperanansosialnya,yait uyangmemimpinsebagaigolongankecilyangterpilihdankelompokyangdipimpinadal ahorang

(2)

2 kanadaartinyakarenatidakadaorangyangbertindaksebagaipenyatuterhadapberbagai kepentinganyangada.Jikamelihatperkembanganberbagaiteorimengenaikepemimpin anyangada,makatimbulsuatukesadaranbahwaperkembanganteorikepemimpinantel ahberkembangsedemikianpesatsejalandenganperkembangankehidupanyangada.Ke pemimpinantidaklagidipandangsebagaipenunjukjalannamunsebagaipartneryangbe rsama-samadengananggotalainberusahamencapaitujuan.

1.2. RumusanMasalah

Adapunperumusanmasalahyangmenjadipokokpenelitianiniadalah “BagaimanaPerananKepemimpinanDalamPemberdayaanPegawai di BadanPerencanaan Dan Pembangunan Daerah ProvinsiSulawesi Tenggara?”

1.3. Tujuanpenelitian

Adapuntujuandaripenelitianiniadalah :

1. UntukmengetahuibagaimanaPerananKepemimpinanDalamPemberdayaanPeg awaidiBadanPerencanaandan Pembangunan Daerah ProvinsiSulawesi Tenggara

1.4. ManfaatPenelitian

Manfaatdiadakannyapenelitianinibagipenulisadalah:

1. Secaraakademis,penelitianinidiharapkandapatmemperkayakhasanahpeneliti andalambidangpendidikan.

2. Secarapraktis,

hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanmasukanbagisemuakalangant erutamaparamahasiswasebagaicalon-calonpemimpin

3. Secarateoritis,

penelitianinidiharapkandapatmenambahwawasanpenulismengenaikepemim pinan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepemimpinan

a. PengertianPemimpindanKepemimpinan

Kepemimpinanberasaldarikatapemimpinyangberartiseorangpribadiyan g memiliki kecakapan dankelebihankhususnyakecakapandankelebihan disatubidang sehinggadiamampumempengaruhi orang-oranglain

untukbersama-samamelakukan

aktivitas-aktivitastertentudemipencapaiansuatumaksudataubeberapatujuan.(Kartono, 1993:76)

Dapatdipahamibahwapimpinandidalamsuatuorganisasidenganbeberapa pengecualianjugaberperan

sebagaipengikut(follower).Dalamorganisasiformalyang terdiri daribeberapatingkatan,kemampuanmematuhimerupakansalahsatupersyaratan kepemimpinanyangbaik.(Litziger;dalam Manullang,1995:62).

b. Azas danFungsiKepemimpinan

(3)

hasilyangbaikdanbermanfaatataujustru

menghasilkanprodukyangburukdalamkaitannyadenganefesiensiorganisasi. Sedangkanfungsi kepemimipinanmenjadi pentingkarenafungsilahyangmenjadi indikatorapakahkepemimpinantersebutoptimalatautidak.

c. GayaKepemimpinan

MenurutStoner(1996:88),“Pendekatanperilakukepemimpinanmemusat kan padaduaaspektingkahlakukepemimpinan,yaitufungsi kepemimpinandangaya kepemimpinan.Fungsi kepemimpinanmenekankan

padafungsi utamayangharus

dilakukanolehpemimpindalamkelompok/organisasinyayaitu: a. Fungsiyangberhubungandengantugas ataumemecahkanmasalah b. Fungsi memelihara kelompok atau social

2.2. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Sebagaimanatelahdibahas padabagiansebelumnya,menurutWebster dalam Oxford

EnglishDictionarykata“Empower”mengandungduaarti.Pengertianpertamato

givepowerorauthorityto,memberikan kekuasaan,ataumengalihkan kekuatan/mendelegasikanwewenangkepadapihaklain.Sedangkan pengertian kedua,to giveabilitytoor enable,upayauntukmemberikemampuanataukeberdayaan. 2.3. Kerangka Pikir

KEPEMIMPINAN

a. Menentukan

tujuanpelaksanaankerjayang realistis,.

b. Melengkapi para karyawan dengan sumber dana yang diperlukan

untukmenjalankan tugasnya, c. Mengkomunikasikan kepada

para karyawan tentang apa yang diharapkan dari mereka d. Memberikan susunan

motivasi yang sepadan untuk mendorong prestasi,

e. Mendelegasikan wewenang apabila diperlukan dan mengundang partisipasi apabila memungkinkan f. Menghilangkan

hambatan-hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif

g. Menilai pelaksanaan

pekerjaan dan

mengkomonikasikan hasilnya

h. Menunjukan perhatian

PEMBERDAYAAAN PEGAWAI

a. Penempatan pegawai b. Pengembangan pegawai c. Pemeliharaandan

(4)

4 METODEPENELITIAN

3.1. LokasiPenelitian

Penelitianinidilakukan padaBadan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan pengetahuan dasar tentang adanya fenomena dan masalah yang layak diteliti, merupakan salah satu pertimbangan bagi penulis dalam memilih Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.

3.2. Informan Penelitian

Informandalampenelitianiniadalah orang-orang yang mengetahuipokokpermasalahandalampenelitianiniyaituperanan pemimpin dalam pemberdayaan pegawai pada Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara.Informanpenelitian yang dimaksudadalahbeberapapegawaipada Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiridariKepala Badan, sekretaris, 2 orang kepalabagian, 3 orang kepalaseksi, serta 3 orang staf. Dengandemikiankeseluruhaninformanberjumlah 10 orang.

3.3. Jenis Dan SumberData

Metodepenelitianyangdipergunakanadalahmetodedeskriptifkualitatif yaituyangdapatdiartikansebagaipemecahanmasalahyangdiselidikidenganmen ggambarkankeadaansubjekatauobjekpenelitianseseorang,lembaga,masyaraka

t,danlain-lainpadasaatsekarangberdasarkanfakta-faktayangnampakatausebagaimanaadanya(Nawawi,1993:63).

Data-datayangdikumpulkandalampenelitianiniterdiridaridataprimerdan datasekunder,denganperinciansebagaiberikut:

1. DataPrimer,yaitudatayangdiperolehlangsungdariobjekpenelitian.

Teknikpengumpulandataprimerdilakukanmelaluiinstrumenpenelitianber bentukangket/kuesioneryaitusuatualatpengumpulan data denganmemberikandaftarpertanyaantertuliskepadarespondenuntukdiisig unamendapatkaninformasidalamrangkamemperolehdatayangdiperlukan. 2. DataSekunder,yaitudatayangtidakdiperolehlangsungdariobjekpenelitian.

Teknikpengumpulan

datasekunderdilakukanmelaluipenelitiankepustakaan(library research), yaitudenganmempelajarisejumlahbuku,

tulisansertakaranganilmiahyangmemilikirelevansidenganmasalahyangse dangditeliti.

3.4. TehnikPengumpulan data 1. Observasi

Teknikpengumpulan data denganobservasilangsungyaitupengumpuulan data denganmelihatataumengamatisecaralangsung proses pelayananpublik. Dalamobservasilangsung, pengumpulan data

pencatatan yang

(5)

Metodewawancara yang digunakandalampenelitianiniadalahwawancaraterstrukturdenganmenggu nkanpedomanwawancaradimanatelahditetapkanterlebihdahulumasalahda npertanyaan yang akan di ajukankepadapihak yang diwawancarai. Wawancaradalampenelitianinidilakukandenganmendatangilangsunginfor manpenelitiandanmenanyakankepadamerekaberbagaihal yang berhubungandenganpokokpermasalahan.

3.5. TehnikAnalisaData

Penelitianinibersifatdeskriptif,yaitupenelitianyangmemberikangamba

ranmengenaisituasi-situasiataukejadian-kejadian.Data-datayangterkumpulbaiklewatstudikepustakaandankuisionerakandisusundank emudiandisajikandalambentukanalisatabeltungga

3.6. DefenisiKonsep

Konsepadalahabstraksiyangdibentukuntukmenggeneralisasikanhal-halyang

bersifatkhusus.Singarimbunmenyatakanbahwakerangkakonsepmerupakande fenisiuntukmenggambarkansecaraabstraksuatufenomenasosialataupunalami. (Singarimbun,1995:24)

Berdasarkankerangkateori, dapatdisusundefenisikonsepsebagaiberikut: 1. Kepemimpinansebagaikegiatanmemandu,menuntun,membimbing,

membangun, memberiataumembangunkanmotivasikerja, mengemudikanoraganisasi,

menjalinjaringan-jaringankomunikasiorganisasi yang

baik,danmembawaparapengikutnyakepadasasaran yang ingin di tujusesuaidenganketentuanwaktudanperencanaan.

a) Menentukantujuanpelaksanaankerjayangrealistis,.

b) Melengkapiparakaryawandengansumberdana yang diperlukanuntukmenjalankantugasnya,

c) Mengkomunikasikankepadaparakaryawantentangapa yang diharapkandarimereka

d) Memberikansusunanmotivasi yang sepadanuntukmendorongprestasi, e) mendelegasikanwewenangapabiladiperlukandanmengundangpartisipasi

apabilamemungkinkan

f) Menghilangkanhambatan-hambatanuntukpelaksanaanpekerjaan yang efektif

g) Menilaipelaksanaanpekerjaandanmengkomunikasikanhasilnya, h) Menunjukkanperhatiankepadakaryawan

2. Pemberdayaanpegawaiadalahupayaorganisasiuntukmeningkatkankemam

puanpegawai-pegawainya,sehinggamerekadapatdiberikanwewenangdantanggungjawab sesuaidengantugasdanfungsinya.

(6)

6 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Tenggara

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Tenggara dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tahun 1974 yang ditindak lanjuti dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 142 tahun 1974 tentang pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara. Pembentukan BAPPEDA dimaksudkan bahwa dalam peningkatan pembangunan daerah sangat diperlukan suaru badan pembangunan daerah yang melembagai di tiap-tiap Provinsi guna mengintegrasikan perencanaan pembangunan yang disusun oleh Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat Pusat baik yang bersumber dari APBN, APBD maupun bantuan luar negeri.

2. Keadaan Pegawai

Jumlah Pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Terdiri atas Kepala Badan, Sekertariat 28 orang dan pegawai-pegawai lainnya di berbagai bidang sebanyak 92 orang, sehingga keseluruhan jumlah pegawai sebanyak 121 orang.

Selanjutnya jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, pegawai pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yang berjumlah 121 orang yang terdiri dari pegawai laki-laki berjumlah 75 orang atau 61,98% dan pegawai perempuan berjumlah 46 orang atau berjumlah 38,02%.

3. Sarana dan Prasarana

Setiap organisasi dan instansi, baik swasta pemerintah membutuhkan berbagai faktor pendukung dan penunjang dalam melaksanakan aktivitas keseharian guna memperlancarkan proses pelaksanaan pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.Salah satu faktor penunjang yang sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi atau instansi adalah tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai. Prasarana yang dimaksud adalah segala sesuatu baik fisik maupun non fisik sebagai instrument yang digunakan secara tidak langsung dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.

4.2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara

(7)

tugas, fungus, dan tanggung jawabnya di dalam menjalankan kegiatan organisasi sehari-hari. Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas akan menyebabkan terjadinya kesimpangsiuran pegawai dalam menjalankan tugasnya masing-masing, saling mengharapkan satu sama lain dalam hal pertanggungjawaban yang tidak jelas.

4.3. Hasil Penelitian a. Kepemimpinan

1. Menentukan tujuanpelaksanaankerjayangrealistis Dalamperjalanan

rodaorganisasi,seorangpemimpindituntutuntukmampu mengarahkan keseluruhan komponen dan aktivitasorganisasike arah pencapaian tujuan. Dalamhaliniseorangpemimpinharusmampumengambillangkah-langkah proaktif dalammemberdayakan segalapotensi dansumberdayayangadapadaorganisasi dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut. Dalam pelaksanaan kerja-kerja untuk pencapaian efektivitasorganisasi,seorangpemimpinjugadituntutuntukmampu menentukan tujuan pekerjaanyangrealistiskepadaparabawahannya. 2. Melengkapiparapegawaidengansumber danayangdiperlukanuntuk

menjalankantugasnya

Ketersediaan dan kecukupan danasangatmempengaruhi kinerjadan pencapaian suatu tujuan.Bahkanadakalanyajumlahdanayangtersediamenjadi penentuutama seberapajauh/besarhasilyang dapatdicapai.Jadidapatdisimpulkan

bahwasumberdanamerupakan salah

satufaktorpenentuterhadapperjalanansebuahorganisasi. Akan

tetapiberbicaramenganaisumberdanatidakcukuphanyadalamkonteks

kecukupanmaupunketersediaananggaransajakarenaadasuatuhalyangpalingpentin gmenyangkutpendanaan tersebutyaitumengenai sistem pengelolaanataumanajemen dana tersebutsehingga pengalirandanayangdilakukansampai pada pos-posyangtepat denganjumlahdan waktuyang tepatjuga.

3. Mengkomunikasikan kepada para pegawai tentang apa yang diharapkan dari mereka

Komunikasimerupakanbagianyangpentingdalamkehidupan kerjasuatu organisasi.Halinidapatdipahami

sebabkomunikasiyangtidakbaikmempunyaidampak yangluasterhadapkehidupan organisasi,misalnyakonflikantarpegawai,dan sebaliknya komunikasiyangbaikdapatmeningkatkan salingpengertian,kerjasamadan kepuasan kerja.

4. Memberikansusunanmotivasiyangsepadanuntukmendorongprestasi, Dalamkehidupanorganisasi,pemahamanterhadapmotivasibagi

setiappemimpin sangatpentingartinya,namunmotivasijuga

dirasakansebagaisesuatuyangsulit.Hal ini

dikemukakanolehWahjosumidjo(1994:173)sebagaiberikut:

(8)

8 bekerja bersama-sama dan melalui orang lain atau bawahan, untuk itu diperlukankemampuanmemberikanmotivasikepadabawahan.

b. Motivasisebagaisuatuyangsulit(puzzlingsubject),karenamotivasisendiri tidakbisadiamatidandiukursecarapasti.Danuntukmengamatidanmengukur motivasiberartiharusmengkajilebihjauhperilakubawahan.Disampingitu jugadisebabkanadanyateorimotivasiyangberbedasatusamalain.

4.4 Peranan Kepemimpinan Dalam Pemberdayan Pegawai Pada BAPPEDA Prov. Sulawesi Tenggara

Akhir-akhirini tampaksuatufenomenayangcukupsignifikan,yaknisemakin besarnyaperhatianbanyak kalangan terhadapaspekefektivitasperan kepemimpinan dalamsebuah organisasi.Fokuspenilaiandanperhatian terhadapefektivitas kepemimpinan yang berkembang saat ini bukan lagi sebatas keberhasilan kepemimpinandalam peningkatanproduktivitasorganisasisajaakan tetapijuga melakukan penilaian lebih jauh tentang kontribusi peran kepemimpinan dalammengupayakan pemberdayaan dalam organisasi sebagai upaya strategis dalam optimalisasipencapaiantujuanorganisasi.

PENUTUP 5.1. Kesimpulan

1. KepemimpinanpadaBAPPEDA Prov. Sulawesi

Tenggarasudahberjalandenganlebihefektif yang ditunjukkan dengan

terlaksananya fungsi-fungsi kepemimpinan

dalamperjalanandankinerjaorganisasi

2. Peran kepemimpinan dalam proses pemberdayaan pegawai sudah berjalan dengan lebih baik yang dapat dilihat dari adanya pelaksanaan sistem

penempatan pegawai, pengembangan

pegawai,pemeliharaandanpemanfaatanpegawai.

3. Kepemimpinan padaBAPPEDA Prov. Sulawesi Tenggarasudahberhasil melaksanakan pemberdayaan pegawai dengan efektif. Hal ini dibuktikan dengan adanya sistem penempatan pegawai berdasarkan kriteria –kriteria yang objektif, sistem pengembangan pegawai yang dilaksanakan secara intens dan memperhatikan kemampuan pegawai serta sistem pemanfaatan pegawaiyangmemperhatikankebutuhandan kondisipsikologi para pegawainya. 5.2. Saran

1. Untukdapatmenerapkanpemberdayaanpegawaidenganbaik,pemimpin

harusmemiliki komitmenyanglebihtinggidanmelakukan upaya-upaya seriusdalammembangun dan mengembangkan pegawai guna meningkatkan kinerja pegawai.

2. Pemimpin sebaiknya melakukan perbandingan benchmarking sumber daya pegawai pada instansi-instansi lain.

3. Melalui penelitian ini diharapkan adanya penelitian lebih lanjut tentang strategi pemberdayaan pegawai untuk dapat menghasilkan pegawai yang lebih tepat (the rightman and the right place), profesional dan berkinerja tinggi.

(9)

.DAFTARPUSTAKA

Armstrong,Michael,2003, Strategic Human Resources Management; AGuidetoActionedisiterjemahan,alihbahasa:AtiCahayani,PTGramedia, Jakarta.

Arikunto, Suhartini, 2006, ProsedurPenelitian :SuatuPendekatanPraktek, RinekaCipta,Jakarta

Clutterbuck,DaviddanKernaghan,Susan,1999,ThePowerofEmpowerment;Release theHiddenTalents ofYour Employees,koganPageLtd.,London.

Collins,Jim,2004,GoodTo Great(BaikMenjadiHebat),edisiterjemahan,alihbahasa: AlexanderSindoro, Karisma PublishingGroup,Batam-Indonesia.

Cook,Sarah andMacaulay,Steve,1997,PerfectEmpowerment(Pemberdayaanyang Tepat),edisiterjemahan,alihbahasa:PaloepiTyasR.,PT.ElexMedia Komputindo,Jakarta.

Drucker,PieterF.,1997,TheOrganizationofThe Future,(terjemahan,alihbahasaoleh: AhmadKemal),PT Elex MediaKomputindo,Jakarta.

Gasperz,Vincent,2002,SistemManajemenTerintegrasi:BalancedScorecarddengan SixSigmauntukOrganisasiBisnisdanPemerintah,PTGramediaPustakaU tama.

Gibson,etal,1997.OrganisasidanManajemen:PrilakuStrukturProses,Erlangga, Jakarta

Handoko,T.Hani ,2001,ManajemenPersonaliadanSumberDayaManusia,BPFE, Yogyakarta.

Hasibuan,MalayuS.P,1994,

ManajemenSumberDayaManusia,cetakanpertama,PT.BumiAksara,Jak arta.

Hersey,P.danKenneth H.Blanchard,1996.ManajemenPrilakuOrganisasi,Erlangga, Jakarta

Istijanto,2006,RisetSumberDayaManusia;CaraPraktisMendeteksiDimensi-DimensiKerjaPegawai,PT. GramediaPustakaUmum,Jakarta. Kartono,Kartini,KepemimpinandanPemimpin,RajawaliPress,Jakarta, 1994

Mangkunegara,AnwarPrabu,2002,ManajemenSumberDayaManusiaInstansi,PT. RemajaRosdaKarya,Bandung.

Manullang,M.Dasar-dasarManajemen,UGM Press,Yogyakarta

Mulkovich,GeorgeT.danBodreauJhonW.,1997,HumanResourcesDevelopment, TimesmirrorHigherEducationGroupInc.Company,USA.

Mulyana,Deddy,2001,MetodologiPenelitianKualitatif,PTRemajaRosdakarya, Prawirosentono,Suyadi,1999,KebijakanKinerjaPegawai:KiatMembang unOrganisasiKompetitifMenjelangperdaganganBebasDunia,BPFE, Yogyakarta

RamaRoyani,dkk, 2005, Road To Succes. Kumpulan MakalahdariTim LeadProEngineeringandManagementConsultingServices,Jakarta. Rasyid, M. Ryass, 1997, MaknaPemerintahan: Tinjauan Dari SegiEtika

DanKepemimpinan,MIPIYarsifWatampone,Jakarta;

Reksohadiprodjo, S danHandoko, T.H, 2001. OrganisasiInstansi, BPFE, Yogyakarta

(10)

10 Ruky,AhmadS.,2006,SDMBerkualitas,MengubahVisiMenjadiRealitas:

PendekatanMikroPraktisuntukmemperolehdanMengembangkanSumbe rDayaManusiaBerkualitasdalamOrganisasi,(cet.ke-2), PT gramediaPustakaUtama,jakarta.

Sedarmayanti, 2004,

ManajemenSumberDayamanusiaSektorPublik,,MateriPerkuliahan,Jati nangor.

Siagian,SondangP,1993,TeoridanPraktekKepemimpinan,RinekaCipta,Jakarta. Simamora,Hendri,1995,MenajemenSumberDayaManusia, Yogyakarta

Sinaga,AnggiatM.danSri HadiatiWK,2001,PemberdayaanSumberDayaManusia, LAN-RI,Jakarta.

Singarimbun,Masri,1995,MetodePenelitaian,LP3ES, Jakarta Stoner,J,1996.Manajemen,Prenhallindo,Jakarta.

StoRivaiVeithzal,2003,KepemimpinandanPrilakuOrganisasi,RajaGrafindoPersad a, Jakarta.

Sugiyono,2002,TeoriPengembanganOrganisasi,BumiAksara,Jakarta.

Suradinata, Ermaya, 1995,

PsikologiKepegawaiandanPeranPemimpinDalamMemotivasiKerja,Ra madan,Bandung.

Thoha,Miftah,2003,Dimensi-dimensiPrimaIlmuAdministrasiNegara,RajaGrafindoPersada,Jakarta. Usmara, Adkk, 2002, ParadigmaBaruManajemenSumberDayaManusia,

AmaraBooks,Yogyakarta.

Yulk, Gary, 1998, Alihbahasa Yusuf Udayana,

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model regresi spasial dari PDRB dengan kedua prediktor atau variabel bebas tersebut, untuk mengetahui interaksi

bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 181 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terahir dengan

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pegawai di Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang tidak diberikan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada

 Melakukan pencatatan dan pelaporan URAIAN TUGAS DAN FUNGSI PETUGAS INDRA TELINGA PUSKESMAS MAKALE UTARA.  Mendeteksi kesehatan indra telinga di sekolah Sekolah

4.2 Melakukan pengelasan sambungan tumpul posisi bawah tangan (1G) dan posisi mendatar (2G) dapat dilakukan dengan prosedur yang benarF. 4.2.1 Melakukan pengelasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor pendapatan, faktor pendidikan, faktor jenis kelamin, faktor umur dan faktor status perkawinan terhadap

Hal ini disebabkan karena pada tahun 2012 harga pokok penjualan (Rp. Ini menunjukkan bahwa pada tahun 2012 tidak banyak persediaan yang menganggur dibanding tahun

Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini adalah memetakan kecamatan di Kota Surabaya berdasarkan indikator kasus balita gizi buruk di Kota Surabaya