• Tidak ada hasil yang ditemukan

Assalamu Alaikum, Warahmatullah wabarakatuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Assalamu Alaikum, Warahmatullah wabarakatuh"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

Assalamu Alaikum,

Warahmatullah

(2)

Administrasi dan

Kebijakan

Kesehatan

F I R M A N , S K M . , M P H

Public Health Faculty Universitas Ahmad Dahlan

2018

(3)

U T S

Konsep Adm. Kesehatan

Strategi Perubahan Kebijakan R

P S

Konsep Adm. Kesehatan (2) Konsep Kebijakan Kesehatan

Isu Kebijakan

Pelaku Kebijakan

Skeman Proses Kebijakan Rekomendasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan (2) Evaluasi Kebijakan

Implementasi Kebijakan

Current Isssue Kebijakan INA

(4)

Kontrak Belajar

TUGAS 30% UTS 35%

UAS 35 %

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Konsep Administrasi

Administrasi : Administrare (La=pada, ministrare=melayani)

AdMinistrasi adalah memberikan pelayanan

Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang

telah ditetapkan dengan mempergunakan orang lain (George R. Terry)

Administrasi (administratie-Belanda): catat

mencatat,surat menyurat, agenda, dan segala hal bersifat ketatausahaan

(10)

Manajemen

Manajemen: Managie

(Manus=tangan,

agere=melakukan)

Manajemen adalah

melakukan kegiatan

dengan tangan

Manajemen adalah

pengelolaan,

(11)

Administrasi ~ Manajemen

• Administrasi <Manajemen

Kegiatan administrasi hanya melaksanakan kebijakan, sedang manajemen adalah merumuskan kebijakan (Samuel Levey, Paul Loomba)

• Administrasi >Manajemen

Administrasi adalah seni manajemen, sedang manajemen adalah mengelola hal-hal yang

berhubungan dengan sumber daya atau bagian dari kegiatan administrasi (H.Finer)

(12)

Administrasi = Manajemen

Planning atau perencanaan

Organizing atau pengorganisasian

Command atau perintah

Coordination atau koordinasi

Control atau pengawasan

Henry Fayol (1841-1925)

(13)

Administrasi Kesehatan adalah suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian,

pengrahan, pengawasan, pengkoordinasian, dan

penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap

pelayanan /perawatan kesehatan kepada individu, keluarga, masyarakat.

(14)

Ruang Lingkup Administrasi

(15)

Administrasi

Kesehatan Masyarakat

(16)
(17)

Birokrasi

Administrasi

Manajemen

Ilmiah

Klasik

Hubungan

Manusia

Kontingensi

(18)

1. Pembagian kerja 2. Hirarki wewenang 3. Program rasional 4. Sistem Prosedur

5. Sistem Aturan hak kewajiban

6. Hubungan antar sesama bersifat impersonal

(19)

1. Pembagian kerja

2. Wewenang & tanggung jawab 3. Disiplin

4. Kesatuan perintah

5. Kesatuan pengarahan

6. Mendahulukan kepentingan umum 7. Balas jasa/uang

8. Sentralisasi 9. Aturan

10.Keadilan

11.Kelanggengan personalia 12.Inisiatif

13.Semangat korps

(20)

1. Metode kerja atas dasar ilmu pengetahuan

2. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan

3. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan

(21)

1. karakteristik individu faktor sosial budaya

2. Partisipasi,

3. Perluasan kerja, dan 4. Manajemen bottom-up

(22)

1. Organisasi terbuka

2. Adaptasi terhadap perubahan lingkungan

3. Fleksibel

(23)

Intisari

• Para teoritikus klasik seperti Max, Fayol, dan Taylor berpendapat dan mendukung model birokrasi guna meningkatkan efektivitas organisasi.

• Teori administrasi: pelaksanaan dari prinisip dasar birokrasi yang strategis, spesifik, dan manajerial. Teori adminisitrasi populer dengan prinisp

manajemen (POACE)

• Manajemen ilmiah, dari cara membangun organisasi menjadi tugas organisasi (lebih spesifik) dan terukur.

(24)

Administrasi KesMas

Administrasi Kesehatan berkaitan dengan

leadership, management, adminstrasi dari

sistem kesehatan, organisasi kesehatan.

Administrasi kesehatan sangat esensial dalam

(25)

Level Administrasi Kesehatan

Top

Middle

Low

Kemenkes

Dirjen

(26)

Fungsi Administrasi

Planning

Organizing

Actuating

Controling

Evaluating

• Planning

• Organizing

• Staffing

• Directing

• Coordinating

• Reporting

• Budgeting

• Supervising

(27)

Tata kelola kepemimpinan

– Mengelola sumber daya

– Mengatur hubungan

– Melindungi sistem

– Mewujudkan keadilan

Desain kebijakan

(28)

Isu administrasi

Terkait dengan layanan publik khsususnya

kesehatan yang dilaksanakan pemerintah

Terkait dengan ekspektasi yang diterima oleh

masyarakat

Kondisi yang memengaruhi layanan atau

(29)

Urusan kesehatan adalah tanggung jawab

administrasi pemerintah

Peran besar ini memberikan kesempatan

(30)

Kebijakan

Kesehatan

Firman, S.KM., M.P.H

(31)
(32)
(33)
(34)

Apa itu Kebijakan ?

(35)

“ Policy analysis is an activity creating problems that

can be solved”

“ Policy is whater government choose to do or not to do “

Dye, 1984

Leslie A. Pal, 1987

The process of producing knowledge of and in

policy process”.

(36)

Decisions (in the public and private sector) taken by those with responsibility for given area, ex: health, education, trade or environment

A series of more related activities and their intended and

unintended concequence for those concerned….usually

directed towards the accomplisment of some purpose or

goal”

Buse, et al 2005

(37)

Intisari

Policy (kebijakan) adalah keputusan yang

diambil oleh pihak‐ pihak yang bertanggung

jawab atas area kebijakan tertentu.

Public policy (Kebijakan publik) merujuk

pada kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh negara atau pemerintah.

Health policy (kebijakan kesehatan)

(38)

Karakteristik Kebijakan

• Kebijakan sebagai aktivitas kognitif

• Kebijakan sebagai bagian dari proses kebijakan secara kolektif sehingga merupakan hasil aktivitas kolektif.

• Kebijkana sebagai disiplin intelektual terapan.

(39)

Karakteristik Kebijakan

• Kebijakan selalu mempunyai tujuan atau berorientasi pada tujuan tertentu

• Kebijakan berisi tindakan atau pola tindakan pejabat pemerintah

• Kebijakan adalah apa yang benar-benar dilakukan oleh

pemerintah dan bukan apa yang bermaksud akan dilakukan

• Kebijakan publik bersifat positif dan bersifat negatif.

(40)

Kerangka Kebijakan

(41)

Menurut Ahli

1. Stakeholders

kebijakan (Pelaku)

2. Kebijakan publik (Konten)

(42)
(43)

Pelaku (

actor

)

1. Siapa saja yang memiliki kepentingan

(individu, kelompok, organisasi)

(44)
(45)
(46)
(47)

Masalah dirumuskan

Agenda kebijakan ditentuka

Kebijakan dirumuskan

Keputusan kebijakan diambil

Kebijakan dilaksanakan

Kebijakan dievaluasi

(48)

Konten

Masalah kebijakan itu

sendiri atau

(49)

Konteks

Faktor Situasional

Faktor Struktural

Faktor Budaya

(50)
(51)
(52)
(53)

SIFON (SUNAT LAKI-LAKI) NTT

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)

• Gerakan anti tembakau semakin populer dan menarik perhatian masyarakat Jogjakarta. Sejak tahun 2011-2013, beberapa kegiatan telah dilakukan oleh kelompok penggiat anti tembakau yang tergabung dalam Forum Jogja Sehat Tanpa Tembakau (Forum JSTT). Forum ini terdiri dari berbagai kelompok yang berbeda-beda, dari akademisi, LSM, Pemerintah. Beberapa diantaranya ialah QTI (quit tobacco control), Dinas kesehatan Khususnya bidan promosi kesehatan, SIK, dan surveilan, DRPD, YKI, Forum anak sleman, FK UMY, Idea, dan lainnya.

• Dinkes dan QTI memiliki peran atau andil dalam kegiatan awal membangun upaya tobacco control, kemudian ikut serta menjadi bagian dari Forum JSTT. Forum ini, secara aktif mengawal isu anti tembakau melalui berbagai kegiatan, mulai dari riset penelitian, kampanye, diskusi, termasuk pendampingan rancangan naskah akademik peraturan daerah (Perda) kawasan tanpa rokok (KTR), hingga pada awal tahun 2013, perda KTR disetujui DPRD kota jogja agar dimasukkan dalam Program legislatif daerah (Prolegda). Dengan kata lain, DPRD berperan penting dalam menginisiasi Raperda dan isu KTR berhasil menjadi isu politik.

• Saat bersamaan, pada saat akan dilakukan penandatangan Raperda KTR pada awal tahun 2013 muncul kelompok masyarakat yang bernama “Masyarakat Kretek dan Petani

(59)

Masalah

Kebijakan

AKK

Presented by Firman, S.K.M., M.P.H

Semester Genap

Kesehatan

(60)

Dalam gambar ini

Berapa kotak

(61)

Dalam gambar ini

Berapa segita

(62)

Apakah ini

masalah Kesehatan

Menurut anda

(63)

Bisakah ini disebut

masalah kebijakan kesehatan

Menurut anda,

(64)

Masalah

Kebijakan

So

?

“ …. adalah pokok

persoalan (dari sekian pokok masalah yg

(65)

Masalah kebijakan &

Non Kebijakan

• Saling ketergantungan

• Subjektif

(66)

Contoh

(67)

Rumusan

Kebijakan

Masalah

1.Pencarian masalah

2.Pendefinisian masalah 3.Spesifikasi masalah

4.Pengenalan masalah

(68)

Determinan

Kebijakan

Masalah

1. Peraturan 2. Kesempatan 3. Kemampuan 4. Komunikasi 5. Kepentingan 6. Ideologi

(69)

Model Hall

Model Kindong

Model Penentuan

(70)

Model

Hall

(71)

karakteristik pokok yang dapat dipercayai pemerintah sebagai sesuatu yang harus diperhatikan, bahkan kewajiban

untuk campur tangan. Ex: dokter daerah tertinggal, kartus sehat

(72)

menyangkut ketersedian sumber daya (nakes,fasilitas, dan infrastruktur memadai)

(73)

menyangkut dukungan dari masyarakat (terutama yang memiliki kepentingan, minimal tidak

menghalangi)

(74)

Model

Kindong

(75)

Jendela

Politik

Agenda kebijakan terkait dengan situasi politik dan sifat organisasi, Dimana membuka kesempatan atau tertutupnya sebuah pokok

(76)

Alur Penentuan

Agenda kebijakan

Problem

Action

Policy Politic

(77)

Kebijakan KTR

(78)

Alur Penentuan

(79)

Kebijakan terkait

tenaga kesehatan

(80)

Does politics

cause policy

Does policy

cause politics

(81)

Politik & kekuasaan

(82)

Paritisipasi Masyarakat

(83)

Perhatian media

pada suatu masalah dapat membuka

kesempatan adanya kebijakan

(84)

Impelemntasi

Kebijakan

Firman, SKM., MPH

(85)

implementasi

Implementasi = Pelaksanaan

Implementasi kebijakan didefinisikan

asebagai yang apa yang terjadi antara

(86)

Study Case

(87)

Implementasi Kebijakan

Teori Kebijakan top down

Teori Kebijakan bottom up

(88)

TOP DOWN

• Teori ini menekankan pelaksanaan/ pembuat kebijakan di tingkat pusat

• Teori ini berawal dari anggapan adanya gap antara antara aspirasi dengan realita, sehingga cara

dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yg baik bagi stakeolder tentang sistem yg diterapkan

• Sistem yg mengatur (bagaimana kesesuaian antara tujuan, tindakan, politik yg sesuai, administrasi,

teknis, keuangan tersedia, ranta

(89)

Kritik terhadap top down

Ekslusif atau mengabaikan peran aktor lain

seperti swasta, lsm, organisasi profesi, dan

lainnya.

Meminimalisir fungsi organisasi dibawa seperti

dinkes, staf, tenaga lapang

Cenderung overestimasi hasil/dampak kebijakan

Sulit diimplementasikan atau tidak praktis karena

(90)

Prasyarat Top Down

Keadaan eksterna tidak memberatkan

Sumber daya dan waktu cukup

Kebijakan didasarkan pada suatu teori dan

data yang mendukung

Satu pemahaman dan kesepakatan atas tujuan

Tugas dispesifikasn secara detail dan jelas

Mekanisme kontrol berjalan dan efektif

Saling ketergantungan

(91)

Pendekatan Bottom Up

Lipsky (1980) street level bereurats/ birokrasi

tingkat jalanan menganggap pentingnya

keluluasan orang bekerja dilapangan meski

lingkungan dan aturan yang mengikat.

Pendekatan ini berfokus pada pelibatan aktor

(92)

Top down Bottom up

Fokus Keputusan terpusat Keputusan menyebar

Aktor Dari puncak ke bawah dan dimulai dari pemerintah

Darii bawa ke atas, pemerintah dan non pemrerintah

Proses Proses rasional, dari masalah tingkat atas hingga pelaksanaan ditingkat bawah

Proses interaktif, dan kolaboratif dari tingkat bawaha hingga pusat, dimana kebijakan mungkin bisa berubaha slama implementasi

Evaluasi Derajat pengukuran harus jelas Kemungkinan bias /tidak jelas karena proses kebijakan yang

(93)

Principle Agent Theory

Principals ; Pembuat keputusan, Agent/agen:

perwakilan

Dalam konteks kebijakan, Pemerintah sering

mendelegasikan tugas mereka kepada

pegawai (pns) atau agen lain (manajer, dokter,

atau pihak swasta)

Agen ini memiliki keleluasaan dalam bekerja

(94)

Contoh

Dokter yang bekerja untuk

pemerintah/negara, mereka bekerja sebagai

principals sebagai pns, tp dalam banyak kasus

lebih taat kepada organisasi profesinya.

Kampus Negeri yang menjadi BHMN

RS/Puskesmas yang berubah status menjadi

(95)

Model implementasi Kebijakan

George C. Edward III

1. Komunikasi

2. Sumber daya

3. Disposisi

(96)

Model Implementasi Edward III

Komunikasi

Sumberdaya

Disposisi

Struktur Birokrasi

(97)

• Komunikasi, yaitu menunjuk bahwa setiap kebijakan akan dapat dilaksanakan dengan baik jika terjadi

komunikasi efektif antara pelaksana program

(kebijakan) dengan para kelompok sasaran (target group)

• Sumber daya, yaitu menunjuk setiap kebijakan harus didukung oleh sumber daya yang memadai, baik SDM maufun SD financial.

• Disposisi, yaitu menunjuk karakteristik yang menempel erat kepada implementor kebijakan/program.

(98)

Implementasi Kebijakan

Van Meter & Van Horn

1.Standar dan sasaran kebijakan 2.Kinerja kebijakan

3.Sumber daya

4.Komunikasi antar badan pelaksana 5.Karakteristik badan pelaksana

(99)

Model Implementasi Kebijakan

Van Meter & Van Horn

Komunikasi Antar Organisasi

dan Pelaksana Kegiatan

Karakteristik Badan Pelaksana

Lingkungan Sosial, ekonomi

dan politik

Sikap Standar dan

(100)
(101)

Policy

http://site.google.com/site/kelasmanager

(102)

Siklus Kebijakan

Agenda Setting

Formulasi Kebijakan

Implementasi

(103)

E v a l u a s i K e b i j a k a n

Value/nilai seperti apa yg diharapkan, cara mengukurnya, siapa yang mengukur, dan alasan melakukannya.

Evaluation: Systematic assesment of value

(104)

• Melihat capaian program

• Alat untuk memperbaiki program melalui

indentifikasi faktor pendukung dan penghambat program

• Memperbaiki manajemen alokasi sumber daya (efisiensi)

• Menjamin akuntabilitas-efektifitas program

• Meniliai relevansi atau manfaat program

(105)

FUTURE

Kerangka analis kebijakan: W. Dunn

(106)

Message

Kebijakan sebagai proses

(107)
(108)

Contoh

Ada kebijakan / peraturan Ada SDM

Ada Dana

Ada Media Promosi

Sosialisasi Terbentuk tim Pelatihan

Media terpasang

Bebas KTR

• Peraturan

Proses

• Sosialisasi

(109)

Tipe Evaluasi Kebijakan

Evaluasi Semu (Pseudo)

Evaluasi Formal

(110)

Semu (pseudo)

Pendekatan yang menggunakan metode-metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang valid tentang hasil kebijakan, tanpa mempersoalkan lebih jauh tentang nilai dan manfaat dari hasil kebijakan tersebut bagi individu, kelompok sasaran, dan masyarakat dalam skala luas.

(111)

Formal

• Evaluasi formatif adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan pada awal atau saat proses pelaksanaan program. Dengan kata lain, evaluasi sementara. Bentuk kegiataanya lebih menekankan pada upaya memberi masukan, memonitor progres program

• Evaluasi Summatif adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan pada akhir program, menilai hasil atau dampak dari

(112)

Teoritis

(113)

Identifkasi

Konten evaluasi Pengukuran Dampak

Policy implementation evaluation may focus on a number of different areas, including:

1. Components of the logic model, such as inputs, activities and outputs... 2. Stakeholder attitudes, knowledge, and awareness.

(114)
(115)

• Melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk mereka yang terlibat dalam operasi program; mereka yang dilayani atau dipengaruhi oleh program; dan pengguna utama dari evaluasi.

• Jelaskan program, termasuk kebutuhan, diharapkan efek, kegiatan, sumber daya, sarana, konteks dan model logika.

• Fokus desain evaluasi untuk menilai masalah-masalah terbesar bagi para pemangku kepentingan saat menggunakan waktu dan sumber daya seefisien mungkin. Mempertimbangkan tujuan, sasaran, kegiatan.

(116)

• Mengumpulkan bukti kredibel untuk memperkuat penilaian evaluasi dan rekomendasi tindak lanjut. Aspek-aspek pengumpulan bukti biasanya mempengaruhi persepsi kredibilitas: indikator, sumber, kualitas, kuantitas dan logistik.

• Membenarkan kesimpulan dengan bukti-bukti yang dikumpulkan dan menilainya sesuai nilai atau standar yang ditetapkan oleh pemangku kepentingan. Membenarkan kesimpulan atas dasar bukti dengan menggunakan lima elemen ini: standar, analisis / sintesis, interpretasi, penilaian dan rekomendasi.

• Memastikan penggunaan dan berbagi pelajaran dengan langkah-langkah: desain, persiapan, umpan balik, tindak lanjut dan pengembangan.

(117)

•Pihak Internal •Pihak Eksternal

Who

When

(118)

Inti Kegiatan

Evaluasi Kebijakan mencakup :

Melakukan penilaian

Menyusun strategi pendekatan

(119)

Politik

………..?

??

Psikologi

Teknis

Ekonomi

(120)

Terima kasih

Cari artikel terkait “evaluasi kebijakan/program kesehatan

Caranya: masuk di schoolar google: ketik judul ditas Tugas anda:

Mereview atau menganalisis artikel tersebut dengan cara

Melihat konsep atau metode evaluasi yg digunakan. Kemudian Dicari hubungan dengan teori evaluasi terkait,

Kira2 apa kelebihan dan kelemahan dari artikel tsb.

Dan jangan lupa masukkan pendapat anda sendiri pada bagian

Akhir tugas anda,..misalnya “saya berpendapat bahwa “ Metode evaluasi pada artikel ini sangat jelas”….

Atau “ seharusnya evaluasi ini bisa dikembangkan pada sisi yang ….

(121)
(122)

Rekomendasi

Kebijakan

Rekomendasi : Saran yang menganjurkan (membenarkan, dan menguatkan)

(123)

FUTURE

KERANGKA ANALISIS KEBIJAKAN

(124)

1. Proses membangun informasi dari kebijakan yang dilaksanakan untuk kebijakan masa depan 2. Tujuan adalah memberikan alternatif kebijakan

yg paling unggul dibanding dengan alternatif kebijakan yg lain.

3. Pemilihan alternatif tsb harus mendasarkan pada seperangkat kriteria yg jelas dan transparan, sehingga ada alasan yg masuk akal bahwa suatu alternatif kebijakan dipilih atau ditolak

(125)

Model Rekomendasi

Perbandingan Lexicograph Ordering Method

Analisis Biaya & Manfaat

Metode Pro & Kontra

Non Nominated Method

Metode May

Pohon Keputusan Total Profit

Pilihan Publlik Penawaran & Permintaan

Ranking by Infection

(126)

Perbandingan

Semua alternatif kebijakan yang akan dievaluasi

dibandingkan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, kemudian dipilih salah satu alternatif

(127)

Case

Kriteria Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Demokratis Rendah (1) Rendah (1) Tinggi (3)

Partisipasi Masyarakat

Tinggi (3) Sedang (2) Tinggi (3)

Transparansi Sedang (2) Sedang (2) Sedang (2)

Responsibilitas Rendah (1) Rendah (1) Tinggi (1)

Total 7 6 9

Pemilihan Kepala Kampung

(128)

No Opsi Kebijakan

/Program Efektivitas Efisiensi

Suistainabi lity

Politic

interest Score

1

Pengadaan keran air depan rumah (tap water)***

3 Hari sehat untuk anak-anak (puskesmas)** (HAK)

2 1 2 2 7

4

Layanan Inspeksi sanitasi lingkungan ***

(LS)

3 3 4 2 12

5

Program lomba Rumah Sehat * (RS)

1 3 3 3 10

6 Program lintas diare**

(129)

Lexicographic

Yakni semua alternatif kebijakan diperbandingkan

dan dirangking berdasarkan suatu kriteria dari yg

paling penting (paling berbobot) atau important

criterion menuju kriteria yg kurang penting atau

bobotnya lebih rendah.

Dua atau lebih alternatif yg lolos pada kriteria

pertama dibandingkan lagi dengan menggunakan

kriteria ketiga.

Dalam hal ini analis kebijakan harus menyusun

rangking atau bobot dari semua kriteria yg

(130)

Pemerintah akan menaikkan Premi BPJS Kesehatan, maka komposisi atau kriteria penilaian:

1). Kerawanan Politik (bobot: 50%),

2). Penerimaan masyarakat (bobot 30%),

(131)

Non dominated

Yakni melakukan evaluasi terhadap semua

alternatif berdasarkan sejumlah kriteria yg

telah ditetapkan untuk mengetahui sejauh

mana memenuhi kriteria tersebut.

Alternatif yg rendah skornya disingkirkan dari

tahap evaluasi berikutnya.

Alternatif yg paling unggul pada semua

(132)

Biaya & Manfaat

• Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya perbandingan biaya dan manfaat dari setiap alternatif kebijakan

• Sehingga analis kebijakan dapat mengambil kebijakan yg paling rasional.

• Menghitung semua biaya dari setiap alternatif dan perkiraan dampak yg ditimbulkan dari setiap

kebijakan

(133)

1. Identifikasi jenis kebijakan

2. Menentukan semua dampak, baik yg (+)

maupun yg (-), baik sekarang maupun yg

akan datang

3. Menilai semua dampak yg mungkin terjadi

dalam Rp sedapat mungkin

4. Menghitung manfaat bersih (total manfaat

dikurangi total biaya)

(134)

Rumus

Rasio/Net

Benefit

Cost

=

Sebuah RS ingin membandingkan obat yang akan diberikan pada pasien dalam mengatasi hipertensi, analisis cost

benefit menunjukkan hasil sebagai berikut:

Dari perhitungan diatas, keduanya

memberikan rasio benefit: cost > 1 dan net benefit yang positif. Namun Obat B memberikan keuntungan lebih

dibandingkan Obat A.

(135)

Pro dan Kontra

1. Metode ini sangat sederhana karena hanya dengan cara mengidentifikasi semua argumen yg mendukung dan menolak dari setiap

alternatif kebijakan dan dinalisis yang mendapat banyak dukungan

(136)

Stakeholder Pro Netral Kontra

Bupati

Dinas Kesehatan

BNN Polisis

Mafia Narkoba

LSM

Bos Industri Night Club

Mantan Pengidap Narkoba

(137)

SO,

Alternatif Kebijakan (Banyak Opsi)

Metode (cara penentuan

(138)

POLICY BRIEF

Contoh

(139)
(140)
(141)

1. Proses pemilihan alternatif kebijakan membutuhkan perhatian yg cermat agar policy makers tidak terjebak pada pilihan yg hanya untuk kepentingan kelompok tertentu atau bias politik.

Referensi

Dokumen terkait

Soetomo yang sedang menjalani rawat jalan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kadar GDP pasien dengan mengkategorikan kadar GDP menjadi 2 kategori, yaitu GDP

(1) Desa Kuripan Timur Kecamatan Kuripan dengan Jumlah Penduduk 2.868 Jiwa / 832 KK, Luas Wilayah 287 Ha, sebagaimana digambarkan dalam peta pada lampiran XXVII (dua

Selanjutnya kami atas nama Badan Pembentukan Peraturan Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Paser, dalam rangka pembahasan terhadap Perubahan Atas Keputusan

Ayah, Ibu, dan adik dan seluruh keluarga besarku tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang dengan tiada henti mendo‟akan, memberikan dukungan dan semangat

1. Membaca novel Cerita Calon Arang secara cermat dan berulang-ulang serta menandai peristiwa-peristiwa dalam cerita CCA yang berkaitan dengan penelitian. Mencatat data

(1) Tim Pemutus mengeluarkan keputusan penetapan sebagian atau seluruh Manajer Investasi dari Daftar Manajer Investasi Terpilih untuk pengelolaan Dana Tapera dengan

Dalam penelitian ini, pendekatan yang dilakukan sesuai dengan apa yang terakhir disebutkan (infusi), yang di dalamnya peneliti telah menggabungkan materi dalam pelajaran

Analisa asuhan keperawatan ini dapat menambah keragaman ilmu pengetahuan bagi dunia keperawatan dan menambah keilmuan baru yang dapat dijadikan pedoman untuk ilmu