UJI KARAKTERISTIK BRIKET KULIT SINGKONG (
Man
ihot esculenta
) DAN KULIT KOPI (
Coffea sp.
)
DENGAN PEREKAT GETAH PINUS (
Pinus merkusii
)
Khuznul
Hatimah
Muhammad Bagus Permadi Sodiq danWaya
n Susila (2014) yang memanfatkan lim
bah kulit singkong dan serbuk gergaj
i sebagai bahan dasar pembuatan brik
et dengan memperoleh nilai kalor seb
esar 4990,695 kal/gr, kadar air sebe
sar 8,30%, kadar abu sebesar 5,86%.
Serta Lucky Budiman, Bambang Susilo
dan Yusuf Hendrawan (2014) memanfaa
tkan limbah kulit biji kopi sebagai
bahan dasar pembuatan briket dengan
nilai kalor sebesar 4923,9 Kkal/Kg,
kadar air sebesar 6,275% dan kadar a
bu sebesar 32,82%.
3
Al-Qur’an Surah Yaasin, (36:80) yang berbunyi:
اذذإإفذ اررانذ رإضذ خخ لا رإجذشش لا نذ مإ مخ كك لذ لذ عذجذ يذإلشا نذ ودك قإ وتك هكنخمإ مختكنخأذ
Artinya:
“Yaitu (Allah) yang Menjadikan api
4
Add an image
Add an image
Add an image
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah proses pembuatan brik et dari kulit singkong dan kulit kopi?
2. Bagaimanakah karakteristik briket dari kulit singkong dan kulit kopi?
TUJUAN
1. Mengetahui proses pembuatan briket d ari kulit singkong dan kulit kopi.
MANFAAT
5
Kepada bangsa dan negara dapat membantu dan mengatasi permasalahan dalam pengol ahan sampah khususnya sampah organik yakni mengurangi jumlah timbunan sampah.
Kepada masyarakat dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan pembuatan briket apabila dikelola dengan baik.
Kepada peneliti dan peneliti selanjutnya dapat memberikan informasi serta seb agai rujukan mengenai cara pembuatan briket dan pemanfaatannya sebagai ba
TINJAUAN PUSTAKA
6
TAKSONOMI MORFOLOGI
KANDUNGAN GIZI
7
TAKSONOMI MORFOLOGI
KANDUNGAN GIZI
KULIT KOPI
8
BRIKET
Karbonisasi
Arang
Mutu Kualitas Bri
ket
Uji Kualitas Brik
et
PEREKAT
Pembagian Jenis Pereka
t
METODE PENELITIAN
9
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah
rangkaian alat bom kalorimeter, tungku pengarangan (kiln),
tanur, oven, neraca analitik, eksikator,
hot plate
, ayakan,
gelas kimia 500 mL, gelas ukur 250 mL, termometer 110
0C,
cawan porselin, batang pengaduk, pencetak briket dan
klem besi.
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini
PROSEDUR KERJA
10
PROSES PENGERINGAN
SAMPEL
DIKERINGKAN DIBERSIHKAN
11
SAMPEL
DIMASUKKAN KE DRUM
PENGATURAN ALAT DRUM
12
SAMPEL ARANG
DIHALUSKAN
DISARING PADA 100 mesh
PROSES PEMBUATAN BRIKET
PROSES PENGERINGAN
14
BRIKET ARANG
DIKERINGKAN PADA SUHU 60
0C SEL
AMA 2x24 JAM
DINGINKAN
PROSES PENGUJIAN MUTU BRIKET
15
•
Cawan porselin dioven pada suhu 105
0c
selama 2 jam
•
Dinginkan dalam desikator
•
Ditimbang bobot awal
•
Ditambahkan 5 gram briket
•
Dioven pada suhu 105
0C selama 2 jam
•
Dinginkan dalam desikator
•
Ditimbang bobot akhir
Kadar Abu
Kadar Abu
Volatile Matter
Volatile Matter
• Memasukkan cawan porselin ke dalam oven pada suhu 105oC selama 30 menit
• Mendinginkan ke dalam desikator dan menimbang bobotnya
• Menimbang sebanyak ±1 gram ke dalam cawan porselin
• Memasukkan ke dalam tanur pada suhu 900oC selama 2
jam, sampai semua karbonnya hilang • Mendinginkan dalam desikator
• Menimbang dan menghitung bobotnya
• Memasukkan cawan porselin ke dalam oven pada suhu 105oC selama 1 jam
• Mendinginkan ke dalam desikator dan menimbang bobotnya • Menimbang sebanyak ±1 gram ke dalam cawan porselin
• Memasukkan ke dalam tanur pada suhu 900oC selama 7 menit
• Mendinginkan dalam desikator
17