i
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, STRATEGI KOGNITIF, DAN
KONDISI TEMPAT KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI
KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
TESIS
Diajukan Kepada
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Magister Manajemen Pendidikan
Oleh
Agus Sukasno
N I M : Q 100020057
Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ii
NOTA PEMBIMBING
Dr. YETTY SARJONO, M.Si. Drs. BUDI SUTRISNO, M.Pd.
Dosen Program Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Nota Dinas
Hal: Tesis Saudara Agus Sukasno
Kepada Yth.
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis saudara:
N a m a : AGUS SUKASNO N I M : Q 100020057
Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan
Judul : Pengaruh Kecerdasan Emosional, Strategi Kognitif, dan Kondisi Tempat Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam Sidang Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Surakarta, Oktober 2005
Pembimbing I Pembimbing II
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: N a m a : AGUS SUKASNO N I M : Q 100020057
Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan
Judul : Pengaruh Kecerdasan Emosional, Strategi Kognitif, dan Kondisi Tempat Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah yang diberikan oleh universitas batal saya terima.
Surakarta, Oktober 2005
Yang membuat pernyataan,
v
ABSTRAK
AGUS SUKASNO. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Strategi Kognitif, dan Kondisi Tempat Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Tesis. Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2005.
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pengaruh positif kecerdasan emosional terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura. 2) Untuk mengetahui pengaruh positif strategi kognitif terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura. 3) Untuk mengetahui pengaruh positif kondisi tempat kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura. 4) Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional, strategi kognitif, dan kondisi tempat kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura.
Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitafif. Populasinya guru SMP Kecamatan Kartasura tahun pelajaran 2004/2005. Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik kuesioner dan Lembar Penilaian Kinerja Guru (LPKG). Teknik kuesioner (angket) dipakai untuk mengumpulkan data variabel kecerdasan emosional, strategi kognitif, dan kondisi tempat kerja, lembar LPKG digunakan untuk mengetahui kinerja guru. Analisis data menggunakan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Ada pengaruh positif kecerdasan emosional terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura. Semakin tinggi tingkat kecerdasan emosional yang dimiliki guru maka makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kinerja guru. 2) Ada pengaruh positif strategi kognitif terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura. Semakin tinggi tingkat strategi kognitif yang dimiliki maka makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kinerja guru. 3) Ada pengaruh positif kondisi tempat kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura. Semakin baik kondisi tempat kerja maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kinerja guru. 4) Ada pengaruh positif bersama-sama kecerdasan emosional, strategi kognitif, dan kondisi tempat kerja terhadap kinerja guru. Variabel kinerja guru (Y) dapat dijelaskan oleh kecerdasan emosional (X1), strategi kognitif (X2), dan kondisi tempat kerja (X3). Koefesien
determinan berganda Ry(1,2,3) sebesar 0,309. Hal ini berarti 30,9% varians kinerja
guru (Y) dapat dijelaskan oleh kecerdasan emosional (X1), strategi kognitif (X2),
dan kondisi tempat kerja (X3). dan sisanya 69,91% merupakan pengaruh variabel
lain yang tidak diteliti antara lain: disiplin kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, labar belakang pendidikan, dan lain-lain.
vi
ABSTRACT
AGUS SUKASNO. The Influence of Emotional Quotient, Cognitive Strategy, and Workplace Condition towards the Teachers’ Workmanship (A Study on the State Secondary School Teachers of Kartasura, Sukoharjo). Thesis. Surakarta. Postgraduate Programme of Muhammadiyah University Surakarta. 2005.
The Purposes of this study are: 1) To reveal the positive influence of the emotional quotient towards the workmanship of the teachers of Kartasura state secondary school; 2) To reveal the positive influence of the cognitive strategy towards the workmanship of the teachers of Kartasura state secondary school; 3) To reveal the positive influence of the workplace condition towards the workmanship of the teachers of Kartasura state secondary schools; 4) To reveal the influence of emotional quotient, cognitive strategy, and workplace condition toward the workmanship of the teachers of Kartasura state secondary schools. And the data analysis is multiple regressian.
Related to the purpose of the study, the study method used is quantitative. The population is the teachers of state secondary schools in Kartasura, in the academic year of 2004/2005. The technique of data collection is questionnaire technique and the sheet of the teachers workmanship evaluation (LPKG). Questionnaire technique is used to collect the emotional quotient’s variable data and workplace condition, while LPKG sheet is used to measure the teacher’s workmanship.
The result of the study shows that: 1) There is a positive and significant influence of the emotional quotient towards the workmanship of the the teachers of Kartasura state secondary schools. The higher the emotional quotient, the higher the influence towards the workmanship of the teachers of Kartasura state secondary schools. 2) There is a positive influence of the cognitive strategy towards the workmanship of the teachers of Kartasura state secondary schools. 3) There is a positive influence of the workplace condition towards the workmanship of the teachers of Kartasura state secondary schools. 4) There is an accumulated influence of emotional quotient, cognitive strategy, and workplace condition towards the workmanship of the teachers of Kartasura state secondary schools. The variable of the teacher’s workmanship (Y) can be explained by the emotional quotient (X1), the cognitive strategy (X2), and the workplace condition (X3). The
coefficient of multiplied determinant Ry(1, 2, 3) is 0.309. It means that 30,9 per cent
of the variant of the teacher’s workmanship (Y) can be explained by the emotional quotient (X1), cognitive strategy (X2), and the workplace condition (X3), and rest
of 69,91 per cent is the influence of other variables which are not studied, such as: work discipline, work motivation, work satisfaction, educational background, and so on.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini ditulis guna memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian penulisan tesis ini. Namun berkat bantuan dan berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat diatasi. Untuk itu, atas segala bentuk bantuan, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Yetty Sarjono, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah memberi ijin dan pengarahan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
2. Drs. Budi Sutrisno, M.Pd., pembimbing II yang telah pula memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga memperlancar penyusunan tesis ini. 3. Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Kartasura yang telah memberikan ijin
tempat penelitian kepada penulis.
4. Para guru-guru SMP Kecamatan Kartasura yang telah meluangkan waktu dan dukungan sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
viii
Semoga kebaikan Bapak, Ibu, mendapat pahala dari Allah Swt dan menjadi amal kebaikan yang tiada putus-putusnya. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Surakarta, Oktober 2005
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. LANDASAN TEORI A. Substansi Teori ... 8
1. Kinerja Guru ... 8
2. Kecerdasan Emosional ... 16
x
4. Kondisi Kerja... 36
Halaman B. Kajian Pustaka ... 45
C. Kerangka Berfikir ... 46
D. Perumusan Hipotesis ... 50
BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 51
B. Populasi dan Sampel Penelitian... 51
C. Variabel Penelitian ... 52
D. Teknik Pengumpulan Data ... 54
E. Metode Analisis Data ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Data ... 63
B. Uji Asumsi Klasik... 69
D. Pengujian Hipotesis ... 71
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 77
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 83
B. Implikasi ... 84
C. Saran-saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 87
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1. Daftar Populasi Guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura
Tahun Pelajaran 2005/2006 ... 51
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian... 57
Tabel 3.3. Rangkuman Uji Validitas Instrumen Kecerdasan Emosional... 60
Tabel 3.4. Rangkuman Uji Validitas Instrumen Strategi Kognitif... 62
Tabel 3.5. Rangkuman Uji Validitas Instrumen Kondisi Tempat Kerja... 63
Tabel 4.1. Data Guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura Sebagai Subyek Penelitian ... 68
Tabel 4.2. Mean dan Deviasi Standar Variabel Penelitian ... 68
Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Uji Normalitas ... 69
Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Linieritas ... 70
Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Analisis Data ... 74
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Instrumen Penelitian (X1, X2, X3)... 89
Lampiran 2. Lember Penilaian Kinerja Guru (Y) ... 97
Lampiran 3. Pedoman LPKG... 102
Lampiran 4. Tabulasi Uji Coba Instrumen (X1, X2, X3) ... 117
Lampiran 5. Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas (X1, X2, X3) ... 120
Lampiran 6. Tabulasi Data Penelitian (X1, X2, X3, dan Y )... 131
Lampiran 7. Data Induk Penelitian ... 146
Lampiran 8. Deskripsi Data ... 150
Lampiran 9. Uji Normalitas ... 155
Lampiran 10. Uji Linieritas... 160
Lampiran 11. Uji Multikolinieritas ... 163
Lampiran 12. Analisis Regresi... 164
Lampiran 13. Analisis Regresi Metode Stepwise ... 166
Lampiran 14. Nilai-nilai r Product Moment ... 169
Lampiran 15. Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 170
Lampiran 16. Nilai F ... 171
Lampiran 17. Perijinan Penelitian ... 172
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pengembangan bidang pendidikan, tenaga guru sebagai unsur dominan dalam proses belajar mengajar. Upaya demikian, diarahkan untuk meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu upaya peningkatan kinerja guru menjadi topik yang perlu dipelajari. Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru, setiap guru tidak hanya bertugas mengajar dalam pengertian menstransformasi pengetahuan kepada murid, melainkain juga harus terus berupaya meningaktkan kinerjanya.
Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa, dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana dalam membangun watak bangsa (Mulyasa, 2003:4). Masyarakat yang cerdas akan memberi nuansa kehidupan yang cerdas pula. Secara progresif akan membentuk kemandirian. Masyarakat bangsa yang demikian merupakan investasi besar untuk berjuang ke luar dari krisis dan menghadapi dunia global.
2
proses belajar mengajar, pendanaan, fasilitas dan orang. Sumber dapat diasumsikan mencakup materi cetak, sumber lingkungan dan nara sumber.
Peningkatan keseluruhan komponen sistem pendidikan yang bersifat sumber daya manusia dan sumber sarana dan prasarana (material resources) tersebut dapat diartikan dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Pelbagai upaya peningkatan kualitas komponen sistem pendidikan secara keseluruhan mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan.
Guru dituntut untuk mampu menyampaikan misi dan visi sekolah kepada masyarakat secara luas. Kompetensi profesi meliputi menguasai landasan kependidikan, menguasai bahan pengajaran, menyusun program pengajaran, melaksanakan progaram pengajaran, menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Djamarah (1991: 7) menyebutkan bahwa:
Kompetensi buru bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yakni latar belakang pendidikan dan pengalaman belajar. Kompotensi guru itu sendiri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Oleh karena itu kualitas kompetensi guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi belajar mengajar.
3
Keberhasilan kinerja guru dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Terdapat beberapa faktor eksternal yang menentukan tingkat kinerja seperti: “supervisi, lingkungan kerja, perilaku, manajemen, desain jabatan, umpan balik dan administrasi pengupahan” (Timpe, 1998:9). Selain faktor eksternal tersebut masih terdapat faktor eksternal yang lain yang dapat mempengaruhi kinerja guru yaitu: kepemimpinan managerial kepala sekolah, suasana kerja, jaminan sosial, sarana dan prasarana pembelajaran, dan motivasi kerja dan lain-lain. Selain faktor eksternal, faktor internal juga sangat menentukan tingkat kinerja seseorang. Faktor internal yang diduga mempengaurhi kinerja guru diantaranya: latar belakang pendidikan, kecerdasan emosional, interaksi sosial, intelligensi, semangat kerja, minat kerja, motivasi berprestasi, dan strategi kognitif.
Kecerdasan emosional merupakan faktor internal yang mempengaruhi kinerja guru. Berdasarkan kenyataan di lapangan menunjukkan, seorang guru yang mempunyai IQ tinggi tidak menjamin keberhasilan dalam pembelajarannya, namun seorang guru yang IQ-nya sedang tetapi EQ-nya tinggi lebih besar peluang keberhasilannya dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini seperti ditegaskan oleh Goleman (1999:31) bahwa “Kecerdasan (IQ) dan Kecerdasan emosi (EQ) merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang, namun kecerdasan emosilah yang lebih berperan untuk menghasilkan kinerja yang cemerlang.”
4
anak didik. Dalam mengorganisasikan kegiatan belajar agar dapat tersusun dengan baik, maka guru dapat menuangkan kinerjanya sesuai dengan kelas, materi, kondisi siswa dan lingkungan kerja.
Strategi kognitif diperlukan seorang guru untuk mengatur diri maupun mengelola diri dengan menemukan siasat dan teknik-teknik tertentu dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan murid dalam belajar. Dengan proses strategi kognitif yang dimiliki guru maka guru akan dapat meletakkan strategi kognitif yang dimiliki guru akan terwujud dalam kemampuan mengatur diri, mengelola diri, menggerakkan dirinya ke arah kemandirian. Kemampuan strategi kognitif terdiri atas rehearsal (latihan/ulangan), strategi elaborasi dan srategi organisasi.
Selain kecerdasan emosional dan strategi kognitif, kondisi tempat kerja juga mempengaruhi kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran. Kondisi kerja yang amal berasal dari kebutuhan akan rasa aman (safety needs). Pada umumnya seseorang akan senang bekerja dengan fasilitas yang bersih, nyaman dan dengan alat-alat yang memadai. Keadaan yang aman sangat mempengaruhi perasaan seorang guru selama mengajar. Oleh karena itu pihak sekolah harus merencanakan kondisi kerja dengan matang untuk menghindari adanya kecelakaan di tempat kerja. Hal demikian akan memberi kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kinerja seorang guru.
5
memenuhi tuntutan pasar kerja, artinya bahwa lulusan belum siap pakai. Ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan harus segera diubah dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terus berubah. Kurikulum 2004 sebagai kurikulum pembaharu menuntun kinerja guru yang benar-benar handal dalam menjabarkan dan melaksanakan tugas-tugasnya. Kinerja guru menjadi pintu gerbang bagi siswa dalam usaha menemukan potensi maksimalnya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, seorang guru harus benar-benar unggul, yaitu memiliki kecerdasan emosinal yang bagus dan strategi kongnitif yang jitu.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh kecerdasan emosional, strategi kognitif, dan kondisi tempat kerja terhadap kinerja guru. Terdorong oleh hal itulah dalam penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Strategi Kognitif, dan Kondisi Tempat Kerja Terhadap Kinerja Guru (Penelitian Pada Guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo).
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh positif kecerdasan emosional terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura?
2. Adakah pengaruh positif strategi kognitif terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura?
6
4. Adakah pengaruh kecerdasan emosional, strategi kognitif, dan kondisi tempat kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh positif kecerdasan emosional terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura.
2. Untuk mengetahui pengaruh positif strategi kognitif terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura.
3. Untuk mengetahui pengaruh positif kondisi tempat kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura.
4. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional, strategi kognitif, dan kondisi tempat kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Kartasura.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Memberi wawasan kepada sekolah sebagai bahan evaluasi bagi pengelolaan sekolah dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen pendidikan.
7
c. Sebagai bahan merumuskan khasanah ilmu tentang kecerdasan emosional, strategi kognitif, kondisi tempat kerja, dan kinerja guru.
d. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan wahana penerapan teori yang diperoleh salama kuliah di Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk sekolah, penelitian ini dapat digunakan sebagai evaluasi kinerja guru di SMP dan sebagai dasar untuk menentukan langkah dalam upaya untuk meningkatkan kinerja guru di SMP.
b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan strategi dalam upaya meningkatkan kinerja guru di SMP, di samping untuk mengefektifkan program-program supervisi pendidikan, dan penataran; c. Sebagai bahan kajian untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang