Penyelesaian Masalah
(PROBLEM SOLVING)
Penyelesaian masalah (problem solving) adalah :
Tindakan memberi respons/reaksi terhadap
permasalahan dengan meminimalkan dampak buruknya dan memaksimalkan dampak baiknya.
Masalah (problem ) adalah :
Suatu kondisi yang memiliki potensi untuk
• Keputusan (decision)
Suatu aksi atau strategi yang dipilih
• Pengambilan Keputusan (Decision Making) adalah :
Tindakan menentukan aksi atau strategi yang dipilih dan diyakini akan memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi
• Elemen-elemen proses penyelesaian
masalah :
Standard, menggambarkan keadaan yang
diharapkan.
• Kriteria Solusi (Solution Criterion)
Perbedaan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diharapkan.
• Alternatif Pemecahan (alternative solution)
Diidentifkasi oleh manajer dengan
mengandalkan pengalaman (experience), informasi dan masukan dari berbagai pihak.
• Kendala (contraints) Internal
• Gejala (Symptoms)
Kondisi yang dihasilkan oleh masalah : Menggambarkan masalah secara parsial Mengikuti kaidah gunung es (iceberg)
• Struktur masalah (problem Structure)
Masalah yang terstruktur, penyelesaiannya dapat dibantu oleh komputer.
Langkah-langkah penyelesaian masalah :
• Pahami permasalahan tersebut dengan baik
Bedakan antara gejala dan masalah dengan
• Menganggap semua kondisi sebagai suatu gejala.
• Mencari akar permasalahan sebenarnya dari gejala-gejala
yang timbul.
• Identifkasi solusi sebanyak-banyaknya
(alternatif solusi)
• Evaluasi semua solusi yang telah diidentifkasi.
Uji segi kelayakan dan dampak yang
ditimbulkannya dengan memperhitungkan semua kendala yang ada.
• Putuskan, solusi yang dipilih untuk
Pendekatan sistem
Tahapan dan langkah-langkah
• Tahap persiapan
• Tahap Pendefnisian (identifkasi
masalah)
• Tahap solusi (pemahaman masalah)
Pengaruh Faktor Pribadi
• Faktor pribadi yang berpengaruh pada
penyelesaian masalah gaya pribadi (style)
• Gaya (style) pribadi :
Sensitiftas pada permasalahan (
poblem-sensing style)
Mengumpulkan informasi (
information-gathering style)
Menggunakan informasi (information-using
Dimensi Informasi
• Relevancy : berkaitan langsung dengan permasalahan
• Accuracy :
Mempunyai tingkat akurasi yang tinggi Akurat vs. biaya
• Timeliness : tepat waktu pada saat dibutuhkan
• Completeness :
Kelengkapan tentang permasalahannya
Standard
• Pengertian :
– Ukuran kinerja yang ditetapkan dan dapat
diterima untuk menyatakan kondisi ideal
– Lebih rinci jika dibandingkan dengan tujuan
• Penggunaan : sebagai alat pengendali
sistem
• Sistem konseptual mengendalikan
Management by exception
Pengecualian (exception) :
• Penyimpangan dari standard (diluar
rang/batas-batas yang ditentukan)
Management by Exception
• Keuntungan
– Waktu tidak terbuang untuk memonitor hasil-hasil yang sesuai standard
– Keputusan yang diambil jadi lebih sedikit & mendapat perhatian yang cukup baik
– Perhatian hanya tertuju pada keadaan yang akan menyebabkan timbulnya
Management by Exception
Kerugian
– Tidak semua aktivitas bisa ditetapkan standar/ukuran kinerjanya.
– Perlu informasi yang akurat
– Standard yang ditetapkan perlu
mendapatkan perhatian terus-menerus, apakah standard tsb. masih relevan.
SISTEM PENGOLAHAN
DATA
• Data dikumpulkan dari seluruh system fsik
dan lingkungan, lalu dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak pengolahan data mengubah data menjadi informasi untuk
manajemen perusahaan serta perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan.
• Pengolahan data mempunyai empat tugas
utama, yaitu pengumpulan data,
• Pengumpulan Data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, tiap tindakan
dijelaskan oleh satu catatan data. Sistem pengolahan data mengumpulkan data
yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
• Manipulasi Data
Operasi manipulasi data meliputi pengklasifkasian, penyortiran,
• Penyimpanan Data
Data disimpan pada media
penyimpanan sekunder, dan fle dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database.
• Penyiapan Dokumen
Output dikeluarkan dalam dua cara : Oleh suatu tindakan
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Tujuan SIM adalah memenuhi
kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan, untuk semua tingkat manajemen. SIM
menyediakan informasi bagi
• SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar komputer tersedia untuk
semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan
pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan mengidentifkasi dan memahami masalah.
• SIM didefnisikan sebagai sistem berbasis
komputer yang meyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dalam kebutuhan yang serupa. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka
KONSEP SUBSISTEM INFORMASI ORGANISASI
• Perusahaan yang menerapkan SIM untuk seluruh bagian, maka SIM akan mencakup area funsional sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sistem Informasi fungsional ini mencakup system informasi pemasaran, system informasi manufaktur, system informasi keuangan, system informasi sumber daya manusia dan system informasi sumber daya informasi. Walaupun masing masing area fungsional
merupakan bagian perusahaan yang terpisah dalam
subsistem yang berbeda, namun yang secara fsik tidak terpisah, sebagian besar database yang digunakan oleh suatu subsistem dapat juga digunakan oleh yang lain, demikian pula dengan perangkat kerasnya. Dalam SIM,
PERANGKAT LUNAK PENULIS LAPORAN
• Perangkat lunak penulis laporan terdiri dari
program yang menghasilkan laporan periodik dan khusus.
• Kedua laporan tersebut dapat terlihat sama persis,
yang membedakan adalah pemicunya, yaitu :
– Laporan periodik
disiapkan sesuai jadwal tertentu.
– Laporan khusus
disiapkan bila sesuatu kegiatan yang tidak biasa terjadi atau dilaksanakan.
PEMBUATAN MODEL MATEMATIKA
• Model adalah penyederhanaan
(abstraction)dari sesuatu. Model
mewakili sejumlah objek atau
aktivitas yang disebut dengan entitas
(entity). Manajer menggunakan
Kegunaan Model adalah
• Mempermudah pengertian (pemahaman) • Mempermudah komunikasi
• Memperkirakan masa depan
Model matematika merupakan jenis model yang
berperan sangat penting dala SIM. Model matematika dapat dikelompokan dalam tiga dimensi, pengaruh waktu, tingkat keyakinan dan kemampuan mencapai optimisasi.
Beberapa model yang digunakan adalah :
• Model statis atau dinamis
• Model Probabilistik dan Deterministik • Model Optimisasi dan Suboptimisasi
SIMULASI
• Tindakan menggunakan model
disebut simulasi.
• Simulasi terjadi dalam suatu
pengaturan yang dijelaskan oleh elemen elemen data skenario.
SIM DAN PERTIMBANGAN FAKTOR MANUSIA
• Berbagai pengaruh yang dapat mempengaruhi kinerja
para pegawai saat mereka melaksanakan tugas yang berkaitan dengan komputer dipandang sebagai
pertimbangan faktor manusia. Rasa takut pegawai akan kehilangan pekerjaan karena digantikan oleh komputer, sehingga dampaknya merugikan perusahaan dapat
dikurangi dengan adanya bantuan spesialis informasi kepada manajemen melalui langkah :
• Menggunakan komputer sebagai suatu cara mencapai
peningkatan pekerjaan dengan memberikan pada
komputer tugas yang berulang dan membosankan serta memberikan pada pegawai tugas yang menentang
SIM DAN PEMECAHAN MASALAH
SIM dan subsistem organisasinya berkontribusi pada pemecaham masalah dalam dua cara dasar :
• Sumber daya informasi organisasi
• Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal
dari para eksekutif untuk menyediakan sumber daya informasi bagi seluruh manajer dan bagian yang
memerlukannya.
• Identifkasi dan Pemahaman masalah
Manajer menggunakan SIM terutama untuk menandai masalah atau mendekati masalah,
PEMBUATAN MODEL
• Model dapat dirancang sehingga elemen data Skenario merupakan variabel, sehingga memungkinkan penetapan berbagai nilai. Elemen data skenario, adalah elemen data yang menetapkan skenario, skenario itu sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kondisi yang mempengaruhi simulasi.
• Nilai input yang dimasukkan untuk mengukur dampaknya pada entitas dikenal sebagai variabel keputusan. Tiap kali model dilaksanakan, hanya satu variabel keputusan yang perlu diubah sehingga pengaruhnya dapat dilihat. Dengan cara ini, pemecah masalah secara bertahap sesuai metode menemukan kombinasi keputusan yang mengarah ke
SISTEM PENUNJANG
KEPUTUSAN
• Sistem penunjang keputusan atau Decision Support
System (DSS) Menyediakan informasi pemecahan
masalah maupun kemampuan komunikasi dalam memecahkan masalah semi-terstruktur.
• Penambahan terbaru pada konsep DSS adalah
system pendukung keputusan kelompok atau Group
Decision Support System (GDSS). GDSS berusaha
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan
masalah untuk menghindari atau mengurang dampak negatif atau memanfaatkan
kesempatan.
• Menurut Herbert A. Simon, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan, keputusan terprogram berada pada satu ujung
rangkaian dan keputusan tak terprogram berada pada ujung yang lain, sehingga
• Keputusan terprogram bersifat rutin,
sehingga sudah ada prosedur penanganannya. Sedangkan
keputusan tak terprogram tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini, karena belum ada
sebelumnya, sifat dan strukturnya rumit ( tidak terlihat jelas) atau
sangat penting sehingga
Tahapan pengambilan keputusan menurut Simon adalah :
• Kegiatan Intelijen
Mengamati lingkungan mencari kondisi yang perlu diperbaiki. Pengamatan ini dilakukan dari tingkat system ke subsistem dan menganalisis bagian-bagian system secara berurutan. • Kegiatan Merancang
Menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternative tindakan.
• Kegiatan memilih
Memilih satu rangkaian tindakan tertentu terbaik dari beberapa yang tersedia.
• Kegiatan menelaah
TUJUAN DSS
Tujuan DSS menurut Peter G.W.Keen bekerja sama dengan Scott Morton :
• Membantu manajer membuat keputusan
untuk memcahkan masalah semi-terstruktur
• mendukung penilaian manajer bukan
mencoba menggantikannya Komputer dapat diterapkan pada bagian masalah yang
terstruktur, tetapi manajer bertanggung jawab atas bagian yang tak terstruktur.
• meningkatkan efektiftas pengambilan
MODEL DSS
Data dan informasi dimasukkan ke dalam database dari lingkungan
perusahaan dan sistem pengolahan data. Isi database digunakan oleh tiga subsistem perangkat lunak :
• Perangkat lunak penulis laporan • Model Matematika
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
KELOMPOK
• Pada kenyataannya, Manajer
memcahkan masalah dengan pendekatan kelompok,
• contoh : Komite, tim proyek dan