PENERAPAN PRINSIP
PENERAPAN PRINSIP
-
-
PRINSIP
PRINSIP
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
DI LINGKUNGAN BUMN
DI LINGKUNGAN BUMN
SEKRETARIS KEMENTERIAN BUMN (BACELIUS RURU)
PT PUSRI
LATAR BELAKANG PENTINGNYA INISIATIF
LATAR BELAKANG PENTINGNYA INISIATIF
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Krisis moneter yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 telahKrisis moneter yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 telah berkembang berkembang
menjadi krisis multidimensi termasuk perekonomian sehingga menye
menjadi krisis multidimensi termasuk perekonomian sehingga menyebabkan banyak babkan banyak perbankan dan perusahaan besar menjadi bangkrut. Kajian yang dil
perbankan dan perusahaan besar menjadi bangkrut. Kajian yang dilakukan oleh akukan oleh Bank Dunia menunjukkan bahwa salah satu penyebab krisis yang mel
Bank Dunia menunjukkan bahwa salah satu penyebab krisis yang melanda Asia, anda Asia, termasuk Indonesia, adalah lemahnya implementasi
termasuk Indonesia, adalah lemahnya implementasi good corporate governance. good corporate governance.
Kelemahan-Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain adalah minimnya keterbukaan kelemahan tersebut antara lain adalah minimnya keterbukaan
perusahaan berupa pelaporan kinerja keuangan, kewajiban kredit d
perusahaan berupa pelaporan kinerja keuangan, kewajiban kredit dan pengelolaan an pengelolaan perusahaan terutama bagi perusahaan yang belum
perusahaan terutama bagi perusahaan yang belum go publicgo public, kurangnya , kurangnya pemberdayaan komisaris sebagai organ pengawasan terhadap aktivit
pemberdayaan komisaris sebagai organ pengawasan terhadap aktivitas manajemen as manajemen dan ketidakmampuan akuntan dan auditor memberi kontribusi atas s
dan ketidakmampuan akuntan dan auditor memberi kontribusi atas sistem istem pengawasan keuangan perusahaan.
pengawasan keuangan perusahaan.
Lemahnya implementasi Lemahnya implementasi good corporate governancegood corporate governance akan menyebabkan akan menyebabkan
perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya berupa profit yang mak
perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya berupa profit yang maksimal, tidak simal, tidak mampu mengembangkan perusahaan dalam persaingan bisnis serta tid
mampu mengembangkan perusahaan dalam persaingan bisnis serta tidak dapat ak dapat memenuhi berbagai kepentingan
memenuhi berbagai kepentingan stakeholdersstakeholders. .
CollapseCollapse-nya beberapa perusahaan besar di negara-nya beberapa perusahaan besar di negara--negara maju seperti BCCI, negara maju seperti BCCI,
UK(1988); Bank Barings, UK(1996); Enron Corp., US(2002). (
UK(1988); Bank Barings, UK(1996); Enron Corp., US(2002). (Dr. Sofyan A. Djalil, LKDIDr. Sofyan A. Djalil, LKDI- -10 April 2002
Persepsi Dunia Luar terhadap Indonesia
Persepsi Dunia Luar terhadap Indonesia
Indonesia merupakan negara yang terburuk dalam
Indonesia merupakan negara yang terburuk dalam
penerapan Good Corporate Governance di Asia
penerapan Good Corporate Governance di Asia
(McKinsey Investor Opinion Survey,1999
(McKinsey Investor Opinion Survey,1999
-
-
2000)
2000)
Indonesia merupakan negara yang paling tinggi
Indonesia merupakan negara yang paling tinggi
tingkat KKN
tingkat KKN
-
-
nya di Asia (Hasil Survey Political and
nya di Asia (Hasil Survey Political and
Economic Risk Consultancy)
Economic Risk Consultancy)
Indonesia menduduki peringkat 88 Corruption
Indonesia menduduki peringkat 88 Corruption
Persception Index (CPI) 2001 dari 99 negara yang
Persception Index (CPI) 2001 dari 99 negara yang
disurvey. Indonesia menempati urutan keempat CPI
disurvey. Indonesia menempati urutan keempat CPI
terendah, dengan score Bangladesh=0,4; Nigeria=1,0;
terendah, dengan score Bangladesh=0,4; Nigeria=1,0;
Uganda=1,9; Indonesia=1,9. (Survey CPI 2001
Uganda=1,9; Indonesia=1,9. (Survey CPI 2001
-
-Transparancy International).
(Lanjutan) Persepsi Dunia Luar terhadap Indonesia
Perceived Standard tentang kualitas keterbukaan (disclosure and
Perceived Standard tentang kualitas keterbukaan (disclosure and
transparancy) di Asia Pacific. Skor Indonesia = 4,7. Bandingkan
transparancy) di Asia Pacific. Skor Indonesia = 4,7. Bandingkan dengan
dengan
skor Singapura (3,0); Malaysia dan Philipina (4,2); Thailand (4,
skor Singapura (3,0); Malaysia dan Philipina (4,2); Thailand (4,
3); India
3); India
(4,4); dan Cina (4,7). (Corporate Governance 1999 Survey of Inst
(4,4); dan Cina (4,7). (Corporate Governance 1999 Survey of Institutional
itutional
Investors
Investors -
-
PWC)
PWC)
Posisi Good Corporate Governance perusahaan Indonesia. Survey
Posisi Good Corporate Governance perusahaan Indonesia. Survey
terhadap 495 Blue Chips in Emerging Market, 18
terhadap 495 Blue Chips in Emerging Market, 18
sample
sample
dari Indonesia,
dari Indonesia,
dengan hasil:
dengan hasil:
~
The Best
:
HSBC (Hong Kong)
~
The Best 2
:
Infosys (India)
~
The Best 3
:
SIA (Singapore)
~
The Best 50
:
None from Indonesia
~
The Worst 25
:
5 from Indonesia
(#471, 472, 489, 493 dan 495)
~
The Worst
:
#495 from Indonesia.
Pengertian Corporate Governance
Pengertian Corporate Governance
Corporate Governance
Corporate Governance
merupakan proses dan struktur yang digunakan
merupakan proses dan struktur yang digunakan
untuk mengarahkan dan mengelola bisnis serta urusan
untuk mengarahkan dan mengelola bisnis serta urusan-
-urusan
urusan
perusahaan, dalam rangka meningkatkan kemakmuran bisnis dan
perusahaan, dalam rangka meningkatkan kemakmuran bisnis dan
akuntabilitas perusahaan, dengan tujuan utama mewujudkan nilai
akuntabilitas perusahaan, dengan tujuan utama mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan
pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan
kepentingan
kepentingan
stakeholders
stakeholders
yang lain.(Malaysian Finance Committee on
yang lain.(Malaysian Finance Committee on
Corporate Governance February 1999)
Corporate Governance February 1999)
Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang menetapkan
Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang menetapk
an
hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemeri
hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah,
ntah,
karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal
karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya
lainnya
sehubungan dengan hak
sehubungan dengan hak-
-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata
hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata
lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. (Foru
lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. (Forum
m
for Corporate Governance in Indonesia / FCGI)
(LANJUTAN) PENGERTIAN CORPORATE GOVERNANCE
(LANJUTAN) PENGERTIAN CORPORATE GOVERNANCE
Corporate governance
Corporate governance
adalah suatu proses dan struktur
adalah suatu proses dan struktur
yang
yang
digunakan
digunakan
oleh suatu
oleh suatu
organ BUMN
organ BUMN
untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan
untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan
akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai Pemegang Saham da
akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai Pemegang Saham da
lam
lam
jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan
jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholder
stakeholder
lainnya
lainnya,
,
berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-
berlandaskan peraturan perundangan dan nilai
-nilai etika
nilai etika
(
(Keputusan Menteri
Keputusan Menteri
BUMN
BUMN
Nomor Kep-
Nomor Kep
-117/M
117/M-
-MBU/2002).
MBU/2002).
Good
Good
corporate governance
corporate governance
juga
juga
merupakan sistem yang harus
merupakan sistem yang harus
menjamin terpenuhinya kewajiban perusahaan kepada
menjamin terpenuhinya kewajiban perusahaan kepada
shareholders
shareholders
dan
dan
seluruh
seluruh
stakeholders,
stakeholders,
dan harus mampu bekerjasama dengan
dan harus mampu bekerjasama dengan
stakeholders
stakeholders
dalam mencapai tujuan perusahaan. Buruknya hubungan perusahaan
dalam mencapai tujuan perusahaan. Buruknya hubungan perusahaan
dengan
dengan
stakeholders
stakeholders
dapat menimbulkan hambatan dan gangguan pada
dapat menimbulkan hambatan dan gangguan pada
jalannya operasi perusahaan,
jalannya operasi perusahaan,
Kunci terciptanya
Kunci terciptanya
good corporate governance
good corporate governance
dalam perusahaan adalah
dalam perusahaan adalah
berfungsinya secara efektif organ
berfungsinya secara efektif organ-
-organ perusahaan yang terjamin
organ perusahaan yang terjamin
kualitas dan integritasnya sehingga dapat mencapai tujuan perusa
kualitas dan integritasnya sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan
haan
sekaligus memenuhi kepentingan seluruh s
MANFAAT CORPORATE GOVERNANCE
MANFAAT CORPORATE GOVERNANCE
Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing.
Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing.
Mendapatkan cost of capital yang lebih murah (debt/capital)
Mendapatkan cost of capital yang lebih murah (debt/capital)
Memberikan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan
Memberikan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan
kinerja ekonomi perusahaan.
kinerja ekonomi perusahaan.
Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari shareholder dan
Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari shareholder dan
stakeholder terhadap perusahaan.
stakeholder terhadap perusahaan.
Mempengaruhi harga saham secara positif
Mempengaruhi harga saham secara positif
.
.
Meningkatkan kontribusi
Meningkatkan kontribusi
BUMN
BUMN
terhadap penerimaan Negara
terhadap penerimaan Negara
dalam bentuk pajak dan dividen
dalam bentuk pajak dan dividen
,
,
serta meningkatkan
serta meningkatkan
kesejahteraan karyawan
kesejahteraan karyawan
.
.
Melindungi Direksi / Komisaris / Dewan Pengawas dari tuntutan
Melindungi Direksi / Komisaris / Dewan Pengawas dari tuntutan
hukum
hukum
dan melindungi dari intervensi politis serta usaha
dan melindungi dari intervensi politis serta usaha
-
-
usaha
usaha
campur tangan di luar mekanisme korporasi
campur tangan di luar mekanisme korporasi
.
.
Prinsip
Prinsip-
-
prinsip
prinsip
Corporate Governance
Corporate Governance
Prinsip-Prinsip-prinsip utama yang perlu diperhatikan untuk terselenggaranya prinsip utama yang perlu diperhatikan untuk terselenggaranya corporate corporate governance
governance yang baik adalah :yang baik adalah :
transparansitransparansi
kemandiriankemandirian
akuntabilitasakuntabilitas
pertanggungjawabanpertanggungjawaban
kewajarankewajaran ((fairnessfairness))
(
(KementerianKementerian BUMN)BUMN)
OECD menyusun prinsip-OECD menyusun prinsip-prinsip prinsip good corporate governance good corporate governance yangyang dikelompokkan dikelompokkan
dalam 5 (lima) hal, yaitu : dalam 5 (lima) hal, yaitu :
1.
1. Perlindungan atas hak-Perlindungan atas hak-hak pemegang saham hak pemegang saham
2.
2. Perlakuan yang adil bagi seluruh pemegang sahamPerlakuan yang adil bagi seluruh pemegang saham
3.
3. Peranan stakeholders dalam Peranan stakeholders dalam corporate governancecorporate governance
4.
4. Keterbukaan dan TranparansiKeterbukaan dan Tranparansi 5.
5. Akuntabilitas Direksi dan KomisarisAkuntabilitas Direksi dan Komisaris
Corporate governanceCorporate governance yang baik untuk BUMN adalah sistem dan struktur korporasi yang baik untuk BUMN adalah sistem dan struktur korporasi
yang mengarah dan mendukung pada terciptanya perusahaan berkelas
yang mengarah dan mendukung pada terciptanya perusahaan berkelas dunia yang dunia yang kompetitif di pasar global.
(LANJUTAN) PRINSIP
(LANJUTAN) PRINSIP
-
-
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
Peranan penting Peranan penting
corporate governance
corporate governance
terletak pada kontribusinya terhadap terletak pada kontribusinya terhadapkemakmuran perusahaan (
kemakmuran perusahaan (
business
business
prosperity
prosperity
) dan akuntabilitas ) dan akuntabilitas ((
accountability
accountability
). Perusahaan Terbuka merupakan organisasi bisnis yang dapat ). Perusahaan Terbuka merupakan organisasi bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan (dipertanggungjawabkan (
accountable
accountable
) keberadaannya, sebab dalam kegiatan ) keberadaannya, sebab dalam kegiatan operasional mereka dituntut untuk memberikan informasi secara leoperasional mereka dituntut untuk memberikan informasi secara lebih terbuka bih terbuka kepada masyarakat.
kepada masyarakat.
Satu hal yang penting terutama dalam kaitannya dengan usaha untuk Satu hal yang penting terutama dalam kaitannya dengan usaha untuk menarik mitra strategis ke BUMN berkaitan dengan pentingnya pene
menarik mitra strategis ke BUMN berkaitan dengan pentingnya penerapan rapan
corporate governance
corporate governance
yang baik adalah kenyataan bahwa yang baik adalah kenyataan bahwaglobal investor
global investor
dalam mengambil keputusan investasi tidak hanya memperhatikan ti
dalam mengambil keputusan investasi tidak hanya memperhatikan tingkat ngkat
return
return
yang tinggi dalam jangka pendek dan produktivitas perusahaan saja, yang tinggi dalam jangka pendek dan produktivitas perusahaan saja, tetapi juga mempertimbangkan kualitas keterbukaan informasi dantetapi juga mempertimbangkan kualitas keterbukaan informasi dan kualitas kualitas
corporate governance
(LANJUTAN) PRINSIP
(LANJUTAN) PRINSIP
-
-
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
Transparansi dalam pengelolaan BUMN merupakan prakondisi yang
Transparansi dalam pengelolaan BUMN merupakan prakondisi yang
penting untuk meningkatkan kinerja BUMN serta merupakan kunci
penting untuk meningkatkan kinerja BUMN serta merupakan kunci
keberhasilan dalam menciptakan lingkungan bisnis yang tepat bagi
keberhasilan dalam menciptakan lingkungan bisnis yang tepat bagi
program privatisasi BUMN.
program privatisasi BUMN.
Betapa pentingnya
Betapa pentingnya
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
tersebut sehingga
tersebut sehingga
Good
Good
Corporate Governance
Corporate Governance
dicantumkan dalam salah satu
dicantumkan dalam salah satu
item
item
misi
misi
Kementerian
Kementerian
BUMN,
BUMN,
yaitu tercantum dalam butir
yaitu tercantum dalam butir
a yang
a yang
berbunyi
berbunyi
“
“melaksanakan reformasi dalam ruang ligkup budaya kerja
melaksanakan reformasi dalam ruang ligkup budaya kerja,
,
strategi,
strategi
,
dan
dan
pengelolaan usaha untuk mewujudkan profesionalisme dengan
pengelolaan usaha untuk mewujudkan profesionalisme dengan
berlandaskan kepada prinsip
berlandaskan kepada prinsip-
-prinsip
prinsip
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
di dalam
di dalam
pengelolaan
(LANJUTAN) PRINSIP
(LANJUTAN) PRINSIP
-
-
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
Praktek-Praktek-praktek praktek Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance yang akan diperkenalkan kepada yang akan diperkenalkan kepada
BUMN antara lain adalah : BUMN antara lain adalah :
Peran dan tanggung jawab Komisaris/ Dewan Pengawas akan Peran dan tanggung jawab Komisaris/ Dewan Pengawas akan
didorong untuk lebih aktif dalam mengawasi dan memberikan didorong untuk lebih aktif dalam mengawasi dan memberikan pendapat kepada Direksi dalam pengelolaan BUMN;
pendapat kepada Direksi dalam pengelolaan BUMN;
Peran dan tanggung jawab Direksi akan diperjelas, khususnya Peran dan tanggung jawab Direksi akan diperjelas, khususnya
sehubungan dengan tujuan utama masing
sehubungan dengan tujuan utama masing--masing BUMN;masing BUMN;
Pembentukan Komite Audit dan Komite Remunerasi sebagai sub-Pembentukan Komite Audit dan Komite Remunerasi sebagai sub
-komite Komisaris secara bertahap akan diterapkan kepada seluruh komite Komisaris secara bertahap akan diterapkan kepada seluruh BUMN; Komite Audit bertujuan untuk membantu Komisaris antara lai BUMN; Komite Audit bertujuan untuk membantu Komisaris antara lain n melakukan penilaian atas hasil audit yang dilaksanakan oleh audi
melakukan penilaian atas hasil audit yang dilaksanakan oleh auditor tor intern maupun ekstern, sistem pengawasan perusahaan dan laporan intern maupun ekstern, sistem pengawasan perusahaan dan laporan keuangan. Komite Remunerasi bertugas memberikan rekomendasi keuangan. Komite Remunerasi bertugas memberikan rekomendasi terhadap keputusan
terhadap keputusan--keputusan yang menyangkut remunerasi dan keputusan yang menyangkut remunerasi dan kompensasi serta sistem pensiun.
kompensasi serta sistem pensiun.
Kriteria seleksi dan proses penunjukan yang transparan dan terencana Kriteria seleksi dan proses penunjukan yang transparan dan terencana
(LANJUTAN) PRINSIP
(LANJUTAN) PRINSIP
-
-
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
Surat Penunjukan bagi Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi yang Surat Penunjukan bagi Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi yang
baru ditunjuk akan dibuat, yang secara formal akan menjelaskan baru ditunjuk akan dibuat, yang secara formal akan menjelaskan antara lain tugas, tanggungjawab serta harapan
antara lain tugas, tanggungjawab serta harapan--harapan Pemerintah;harapan Pemerintah;
Program Pengenalan/Orientasi untuk Komisaris/Dewan Pengawas dan Program Pengenalan/Orientasi untuk Komisaris/Dewan Pengawas dan
Direksi baru akan dilakukan untuk memastikan agar Komisaris/Dewa Direksi baru akan dilakukan untuk memastikan agar Komisaris/Dewan n Pengawas dan Direksi segera dapat memberikan kontribusinya kepad Pengawas dan Direksi segera dapat memberikan kontribusinya kepada a perusahaan;
perusahaan;
Dokumen Dokumen Statement of Corporate Intent Statement of Corporate Intent (SCI) akan diterapkan bagi (SCI) akan diterapkan bagi
semua BUMN yang 100% sahamnya dimiliki Pemerintah. Dokumen ini semua BUMN yang 100% sahamnya dimiliki Pemerintah. Dokumen ini merupakan dokumen pernyataan maksud perusahaan yang telah
merupakan dokumen pernyataan maksud perusahaan yang telah disetujui oleh BUMN dan Pemerintah sebagai pemegang saham/ disetujui oleh BUMN dan Pemerintah sebagai pemegang saham/ pemilik modal yang intinya memuat target
pemilik modal yang intinya memuat target--target kinerja dan target kinerja dan indikator
indikator--indikator lain yang harus dicapai dan dipertanggungjawabkan indikator lain yang harus dicapai dan dipertanggungjawabkan oleh BUMN serta sistem pemantauan pencapaian target
oleh BUMN serta sistem pemantauan pencapaian target--target kinerja. target kinerja. Dokumen ini akan tersedia dan dapat diakses oleh publik;
Dokumen ini akan tersedia dan dapat diakses oleh publik;
Sistem Remunerasi Berdasarkan Kinerja Sistem Remunerasi Berdasarkan Kinerja (Performance Incentive (Performance Incentive
System)
System) akan diterapkan kepada Direksi. Sistem ini dikaitkan dengan akan diterapkan kepada Direksi. Sistem ini dikaitkan dengan pencapaian target keuangan dan non
pencapaian target keuangan dan non--keuangan yang akan mendorong keuangan yang akan mendorong Direksi bertindak secara profesional dan objektif sejalan dengan
Direksi bertindak secara profesional dan objektif sejalan dengan tujuan
(LANJUTAN) PRINSIP
(LANJUTAN) PRINSIP
-
-
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
Dalam rangka meningkatkan kualitas keterbukaan, sebagai salah saDalam rangka meningkatkan kualitas keterbukaan, sebagai salah satu hal tu hal
yang penting dalam penerapan prinsip
yang penting dalam penerapan prinsip--prinsip Good Corporate Governance, prinsip Good Corporate Governance, Kementerian BUMN telah memiliki fasilitas BUMN Online yang dilun
Kementerian BUMN telah memiliki fasilitas BUMN Online yang diluncurkan curkan pada tanggal 8 Maret 2002 dengan nama
pada tanggal 8 Maret 2002 dengan nama www.bumnwww.bumn--ri.com.ri.com.
Pembuatan Master Plan BUMN Tahun 2002 yang di dalamnya memuat viPembuatan Master Plan BUMN Tahun 2002 yang di dalamnya memuat visi si
dan misi, sasaran, arah dan kebijakan serta program dan kegiatan
dan misi, sasaran, arah dan kebijakan serta program dan kegiatan yang yang akan dilaksanakan Kementerian BUMN pada tahun
akan dilaksanakan Kementerian BUMN pada tahun--tahun mendatang tahun mendatang termasuk Action Plan Privatisasi BUMN.
termasuk Action Plan Privatisasi BUMN.
Penyusunan RUU BUMN yang saat ini sedang dipersiapkan. Dengan Penyusunan RUU BUMN yang saat ini sedang dipersiapkan. Dengan
tersusunnya RUU BUMN maka diharapkan pengelolaan, pembinaan dan
tersusunnya RUU BUMN maka diharapkan pengelolaan, pembinaan dan
pengawasan BUMN serta Privatisasi BUMN dapat dilakukan lebih opt
pengawasan BUMN serta Privatisasi BUMN dapat dilakukan lebih optimal imal yang pada akhirnya kontribusi BUMN terhadap pembangunan nasional
yang pada akhirnya kontribusi BUMN terhadap pembangunan nasional
lebih meningkat lagi.
lebih meningkat lagi.
Pembentukan Tim Program Restrukturisasi dan Corporate GovernancePembentukan Tim Program Restrukturisasi dan Corporate Governance di di
Lingkungan Kementerian BUMN (Kep. 53/M.BUMN/2002) dalam rangka
Lingkungan Kementerian BUMN (Kep. 53/M.BUMN/2002) dalam rangka
memfasilitasi pelaksanaan program restrukturisasi dan Corporate
memfasilitasi pelaksanaan program restrukturisasi dan Corporate
Governance dgn dana dari ADB.
Governance dgn dana dari ADB.
Kewajiban perusahaan untuk melakukan keterbukaan yang berkualitaKewajiban perusahaan untuk melakukan keterbukaan yang berkualitas s
secara langsung akan mendorong setiap organ dalam perusahaan unt
secara langsung akan mendorong setiap organ dalam perusahaan untuk uk
melakukan pengurusan perusahaan berdasarkan akuntabilitas dan
melakukan pengurusan perusahaan berdasarkan akuntabilitas dan
responsibilitas. Hal ini berarti mewujudkan dilaksanakannya prin
responsibilitas. Hal ini berarti mewujudkan dilaksanakannya prinsipsip--prisip prisip
good corporate governance
(LANJUTAN) PRINSIP
(LANJUTAN) PRINSIP
-
-
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
Dalam pengungkapan informasi harus diperhatikan hal-
Dalam pengungkapan informasi harus diperhatikan hal
-hal mana yang
hal mana yang
dapat dan tidak dapat dipublikasikan dan pihak
dapat dan tidak dapat dipublikasikan dan pihak-
-pihak yang relevan untuk
pihak yang relevan untuk
mendapat publikasi tersebut, sehingga pengungkapan informasi
mendapat publikasi tersebut, sehingga pengungkapan informasi
perusahaan dapat dilakukan tanpa mengurangi kemampuan bersaing d
perusahaan dapat dilakukan tanpa mengurangi kemampuan bersaing dari
ari
perusahaan tersebut.
perusahaan tersebut.
Penerbitan laporan dilakukan secara rutin setiap tahun kepada publik
Penerbitan laporan dilakukan secara rutin setiap tahun kepada p
ublik
karena merupakan suatu keharusan yang mengikat bagi perusahaan
karena merupakan suatu keharusan yang mengikat bagi perusahaan
berdasarkan UU PT. Dalam Laporan Tahunan terdapat informasi keua
berdasarkan UU PT. Dalam Laporan Tahunan terdapat informasi keuangan
ngan
dan non keuangan yang menunjukkan bagaimana pengelolaan
dan non keuangan yang menunjukkan bagaimana pengelolaan
perusahaan dilakukan oleh manajemen dan komisaris dalam suatu pe
perusahaan dilakukan oleh manajemen dan komisaris dalam suatu periode
riode
waktu dan bagaimana pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya
waktu dan bagaimana pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya
perusahaan milik
Maksud Penerapan Prinsip
Maksud Penerapan Prinsip-
-Prinsip
Prinsip
Corporate Governance
Corporate Governance
(Berdasarkan Pedoman Corporate Governance
(Berdasarkan Pedoman Corporate Governance-- KNKCG)KNKCG)
Memaksimalkan nilai Perseroan bagi pemegang saham dengan cara
Memaksimalkan nilai Perseroan bagi pemegang saham dengan cara
meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya
meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya,
,
bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya saing
bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang
yang
kuat, baik secara nasional maupun secara internasional, serta de
kuat, baik secara nasional maupun secara internasional, serta dengan
ngan
demikian menciptakan iklim yang mendukung investasi.
demikian menciptakan iklim yang mendukung investasi.
Mendorong pengelolaan perseroan secara profesional, transparan dan
Mendorong pengelolaan perseroan secara profesional, transparan
dan
efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian
efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian
Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham.
Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Umum Pemegang Saham.
Mendorong agar pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris dan
Mendorong agar pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan
anggota Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan
dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peratur
dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
an
perundang
perundang
-
-
undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya
undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya
tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pihak yang berkepenting
tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pihak yang berkepentingan
an
(stakeholders) maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perseroa
Independensi Direksi dan Komisaris
Independensi Direksi dan Komisaris
Berdasarkan Peraturan Pencatatan Efek Nomor I
Berdasarkan Peraturan Pencatatan Efek Nomor I--C tentang Tertib Perusahaan C tentang Tertib Perusahaan (Corporate Governance), diatur hal
(Corporate Governance), diatur hal--hal terkait dengan Direktur Independen, hal terkait dengan Direktur Independen, Komisaris Independen dan Sekretaris Perusahaan.
Komisaris Independen dan Sekretaris Perusahaan.
Direktur IndependenDirektur Independen
Perusahaan Tercatat wajib memiliki Direktur Independen sekurang Perusahaan Tercatat wajib memiliki Direktur Independen sekurang- -kurangnya 30% dari seluruh anggota Direksi.
kurangnya 30% dari seluruh anggota Direksi.
Komisaris IndependenKomisaris Independen
Perusahaan Tercatat wajib memiliki sekurang
Perusahaan Tercatat wajib memiliki sekurang--kurangnya 1 (satu) kurangnya 1 (satu) Komisaris Independen.
Komisaris Independen.
Komisaris Independen berwenang membentuk dan memimpin Komite Komisaris Independen berwenang membentuk dan memimpin Komite Audit.
Audit.
Sekretaris Perusahaan (Sekretaris Perusahaan (corporate secretarycorporate secretary))
Setiap Perusahaan Terbuka harus mengangkat seorang Sekretaris Setiap Perusahaan Terbuka harus mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan.
Perusahaan.
Di lingkungan BUMN, Komisaris independen juga akan diterapkan se
Di lingkungan BUMN, Komisaris independen juga akan diterapkan secara cara bertahap, demikian juga Direktur independen, dan Sekretaris peru
bertahap, demikian juga Direktur independen, dan Sekretaris perusahaan baik sahaan baik pengangkatan baru maupun pemberdayaan yang sudah ada, sehingga S
pengangkatan baru maupun pemberdayaan yang sudah ada, sehingga Sekretaris ekretaris perusahaan benar
perusahaan benar--benar dapat memastikan bahwa setiap BUMN mematuhi benar dapat memastikan bahwa setiap BUMN mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan yang berlaku.
PENGUJIAN PENERAPAN MODEL
PENGUJIAN PENERAPAN MODEL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Pemerintah telah menetapkan 5 perusahaan yang dijadikan sebagai pilot dalam Pemerintah telah menetapkan 5 perusahaan yang dijadikan sebagai pilot dalam
pengujian penerapan model
pengujian penerapan model Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance, yaitu: , yaitu:
PT Timah TbkPT Timah Tbk
PT Perusahaan Listrik NegaraPT Perusahaan Listrik Negara
PT Jasa MargaPT Jasa Marga
PT Pelayaran Nasional IndonesiaPT Pelayaran Nasional Indonesia
PT Perkebunan Nusantara VIIIPT Perkebunan Nusantara VIII
Kegiatan pengujian model Kegiatan pengujian model GoodGood Corporate GovernanceCorporate Governance telah mencakup antara telah mencakup antara
lain penyelenggaraan workshop mengenai
lain penyelenggaraan workshop mengenai corporate governancecorporate governance untuk untuk Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi 5 perusahaan tersebut serta
Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi 5 perusahaan tersebut serta pembuatan pembuatan konsep dokumen
konsep dokumen Statement of Corporate Intent Statement of Corporate Intent bagi 4 pilot perusahaan yang belum bagi 4 pilot perusahaan yang belum merupakan perusahaan publik.
merupakan perusahaan publik.
Salah satu dari 5 pilot perusahaan dalam pengujian model Salah satu dari 5 pilot perusahaan dalam pengujian model Good CorporateGood Corporate Governance
Governance, yaitu PT Timah Tbk telah lebih maju dalam menerapkan praktek-, yaitu PT Timah Tbk telah lebih maju dalam menerapkan praktek -praktek
praktek Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance dalam perusahaan. PT Timah Tbk telah dalam perusahaan. PT Timah Tbk telah menerbitkan laporan mengenai praktek
menerbitkan laporan mengenai praktek--praktek praktek Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
sebagai bagian dalam laporan tahunan perusahaan tahun 1999. Inis
sebagai bagian dalam laporan tahunan perusahaan tahun 1999. Inisiatif ini akan iatif ini akan diikuti oleh pilot perusahaan lain, yaitu PT Jasa Marga.
diikuti oleh pilot perusahaan lain, yaitu PT Jasa Marga.
KementerianKementerian BUMNBUMN akan melakukan pengukuran dan pengujianakan melakukan pengukuran dan pengujian Good Corporate Good Corporate Governance
Governance,, pada saat ini sedang dilakukan terhadappada saat ini sedang dilakukan terhadap 16 BUMN,16 BUMN, bekerjasama bekerjasama dengan
Inisiatif Pemerintah dan Dunia Usaha
Inisiatif Pemerintah dan Dunia Usaha
dalam Mendorong Penerapan Prinsip
dalam Mendorong Penerapan Prinsip
-
-
Prinsip
Prinsip
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Pendirian Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKCG), yang telah Pendirian Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKCG), yang telah
melahirkan National Code of Good Corporate Governance, termasuk
melahirkan National Code of Good Corporate Governance, termasuk inisiatif Sectoral inisiatif Sectoral Code
Code
Adopsi berbagai ketentuan Good Corporate Governance oleh Bapepam dan BEJ Adopsi berbagai ketentuan Good Corporate Governance oleh Bapepam dan BEJ
untuk perusahaan publik untuk perusahaan publik
Inisiatif Kadin yang memasyarakatkan program BTP (Bersih, Transparan dan Inisiatif Kadin yang memasyarakatkan program BTP (Bersih, Transparan dan
Profesional) Profesional)
Kebijakan Menteri Negara BUMN untuk implementasi Good CorporateKebijakan Menteri Negara BUMN untuk implementasi Good Corporate Governance Governance
di kalangan BUMN
di kalangan BUMN dengan Penerbitan keputusan Menteridengan Penerbitan keputusan Menteri BUMNBUMN Nomor KepNomor Kep-117/M-117/M- -MBU/2002
MBU/2002 tentang Penerapan Praktektentang Penerapan Praktek Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance padapada BUMNBUMN
Inisiatif implementasi Good Corporate Governance oleh kalangan PerbankanInisiatif implementasi Good Corporate Governance oleh kalangan Perbankan
Inisiatif masing-Inisiatif masing-masing Perusahaan dalam implementasi Good Corporate masing Perusahaan dalam implementasi Good Corporate
Governance. Governance.
Pendirian beberapa LSM yang bergerak dalam Good Corporate Governance Pendirian beberapa LSM yang bergerak dalam Good Corporate Governance
Inisiatif Pemerintah dan Dunia Usaha
Inisiatif Pemerintah dan Dunia Usaha
dalam Mendorong Penerapan Prinsip
dalam Mendorong Penerapan Prinsip
-
-
Prinsip
Prinsip
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
(
(
Lanjutan
Lanjutan
)
)
2002 bagi perusahaan yang menyajikan kualitas keterbukaan yang
2002 bagi perusahaan yang menyajikan kualitas keterbukaan yang
terbaik dalam laporan tahunannya, yang diselenggarakan oleh KNKC
terbaik dalam laporan tahunannya, yang diselenggarakan oleh KNKCG,
G,
Kementerian BUMN, Ditjen Pajak, Bapepam, BEJ dan IAI.
Kementerian BUMN, Ditjen Pajak, Bapepam, BEJ dan IAI.
Inisiatif
Inisiatif
pendirian Perkumpulan Lembaga Komisaris dan Direktur
pendirian Perkumpulan Lembaga Komisaris dan Direktur
Indonesia (LKDI) oleh KNKCG untuk mendukung operasional dan
Indonesia (LKDI) oleh KNKCG untuk mendukung operasional dan
implementasi Good Corporate Governance
implementasi Good Corporate Governance
Kementerian
Kementerian
BUMN
BUMN
akan melakukan pengukuran dan pengujian
akan melakukan pengukuran dan pengujian
Good
Good
Corporate Governance,
Corporate Governance,
pada saat ini sedang dilakukan terhadap
pada saat ini sedang dilakukan terhadap
16 BUMN,
16 BUMN,
bekerjasama dengan
bekerjasama dengan
BPKP.
BPKP.
Telah dilaksanakan
Telah dilaksanakan
BUMN Award 2002
BUMN Award 2002
dan
dan
CEO BUMN Award 2002
CEO BUMN Award 2002
Akan diberlakukan
Akan diberlakukan
Statement of Corporate Intent
Statement of Corporate Intent
(SCI),
(SCI),
Appointment
Appointment
Agreement
Agreement
(AA)
(AA)
dan
dan
Performance Incentive Scheme
Performance Incentive Scheme
(PIS)
(PIS)
pada setiap
pada setiap
BUMN.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
•
• Krisis ekonomi dan moneter yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997, disebabkan antara lain oleh belum diterapkannya prinsip-prinsip Good Corporate Governance oleh pelaku ekonomi nasional.
• Dalam kedudukannya sebagai badan usaha milik negara, maka
penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di lingkungan BUMN diperlukan komitmen dan dukungan yang kuat dari semua pihak, terutama dari Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas, dan pihak-pihak yang terkait dalam pengelolalaan, pembinaan dan pengawasan BUMN.
• Sejalan dengan era globalisasi, maka prinsip-prinsip Good Corporate Governance menempati posisi yang sangat penting bagi investor dalam melakukan penilaian dan keputusan-keputusan investasinya.
• Dengan diterapkannya prinsip-prinsip Good Corporate Governance, maka akan menambah kepercayaan dan keyakinan dari pemegang saham, seluruh stakeholders dan investor terhadap perusahaan serta melindungi Direksi /Komisaris/ Dewan Pengawas/Manajer/ karyawan dari tuntutan hukum dan dari campur tangan pihak-pihak tertentu di luar mekanisme korporasi, karena segala sesuatunya dilaksanakan sesuai dengan aturan (go by the rule).
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance merupakan sesuatu yang wajib dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu Kementerian BUMN akan dengan sungguh-sungguh menerapkan sanksi berdasarkan reward and punishment kepada Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas.
•Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance merupakan sarana untuk memperbaiki citra buruk Indonesia, oleh karena itu kita harus berperan serta dalam mengubah wajah bangsa, mengembalikan martabat yang telah lama hilang, yaitu melalui penerapan Good Corporate Governance secara nyata dan konsisten.
•Tantangan dan kendala dalam penerapan Corporate Governance yang sedang dan akan dihadapi terutama dalam era globalisasi dan liberalisasi perdagangan serta otonomi daerah, memerlukan kesungguhan dan tekad yang kuat terutama dari Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas serta semua pihak yang terkait demi terwujudnya penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dilingkungan BUMN dalam rangka peningkatan shareholder value dan pemulihan ekonomi nasional.
INFORMASI TAMBAHAN
INFORMASI TAMBAHAN
BANTUAN ADB DALAM RANGKA PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI
BANTUAN ADB DALAM RANGKA PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI INDONESIA.INDONESIA.
Dalam kaitan dengan Technical Agreement dari ADB (TA Nomor 3714
Dalam kaitan dengan Technical Agreement dari ADB (TA Nomor 3714--INO) dan Program Loan INO) dan Program Loan ADB (Loan Nomor 1866
ADB (Loan Nomor 1866--INO) yang dituangkan dalam Policy Matrix, Kementerian BUMN diminINO) yang dituangkan dalam Policy Matrix, Kementerian BUMN diminta ta untuk terus melaksanakan Good Corporate Governance. Dalam tahun
untuk terus melaksanakan Good Corporate Governance. Dalam tahun 2002, program penerapan 2002, program penerapan Good Corporate Governance yang akan dilaksanakan adalah:
Good Corporate Governance yang akan dilaksanakan adalah:
Penerapan SCI pada 35 BUMN, yang merupakan dokumen pernyataan mPenerapan SCI pada 35 BUMN, yang merupakan dokumen pernyataan maksud aksud
perusahaan yang telah disetujui oleh BUMN dan Pemerintah sebagai
perusahaan yang telah disetujui oleh BUMN dan Pemerintah sebagai pemegang pemegang saham/ pemilik modal yang intinya memuat target
saham/ pemilik modal yang intinya memuat target--target kinerja dan indikatortarget kinerja dan indikator- -indikator lain yang harus dicapai dan dipertanggungjawabkan oleh
indikator lain yang harus dicapai dan dipertanggungjawabkan oleh BUMN serta BUMN serta sistem pemantauan pencapaian target
sistem pemantauan pencapaian target--target kinerja. Dokumen ini akan tersedia target kinerja. Dokumen ini akan tersedia dan dapat diakses oleh publik.
dan dapat diakses oleh publik.
Memonitor pelaksanaan operasi BUMN yang yang sahamnya tercatat pMemonitor pelaksanaan operasi BUMN yang yang sahamnya tercatat pada ada
Jakarta Stock Exchange. Jakarta Stock Exchange.
Menunjuk secara proporsional Komisaris independen (terutama padaMenunjuk secara proporsional Komisaris independen (terutama pada perusahaan perusahaan
yang
yang go public)go public)..
Membentuk Membentuk audit committeeaudit committee..
Mempublikasikan laporan tahunan seluruh BUMN ke dalam BUMN OnlinMempublikasikan laporan tahunan seluruh BUMN ke dalam BUMN Online dan e dan
menyampaikan laporan tahunan tersebut kepada Kantor Pendaftaran menyampaikan laporan tahunan tersebut kepada Kantor Pendaftaran Perusahaan di Deperindag.
Perusahaan di Deperindag.
Melakukan finansial audit oleh Auditor independen (nonMelakukan finansial audit oleh Auditor independen (non--BPKP) untuk 60 BUMN BPKP) untuk 60 BUMN
(sudah selesai dilaksanakan). (sudah selesai dilaksanakan).
Melaksanakan audit compliance terhadap procurement (pengadaan baMelaksanakan audit compliance terhadap procurement (pengadaan barang dan rang dan
jasa) yang dilaksanakan oleh BUMN, minimal terhadap 20 BUMN dala
jasa) yang dilaksanakan oleh BUMN, minimal terhadap 20 BUMN dalam tahun m tahun ini.