• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan good corporate governance dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan good corporate governance dalam"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Konsep Dasar Good Corporate Governance

Tujuan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada hakikatnya adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Unsur-unsur yang berasal dari luar perusahaan dan unsur-unsur yang selalu dibutuhkan di luar perusahaan disebut Corporate Governance-Eksternal Perusahaan.

Agency Theory

Menurut teori ini, hubungan antara pemilik dan manajer pada dasarnya sulit terjalin karena adanya konflik kepentingan. Secara umum teori keagenan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu penelitian keagenan positif dan penelitian agen utama.

Stakeholder Theory

Wacana mengenai konsep tata kelola perusahaan tidak serta merta berhenti pada teori pemangku kepentingan sebagai landasan yang kokoh. Kritik ini terutama datang dari para cendekiawan dan ekonom Muslim yang menilai bahwa tata kelola perusahaan konvensional yang menggunakan perspektif teori pemangku kepentingan memiliki kekurangan yang mendasar.

Pedoman Pokok Pelaksanaan

Good Corporate Governance dalam perspektif Islam

Internal mencakup upaya memperkenalkan tata kelola perusahaan yang baik ke dalam seluruh proses bisnis perusahaan dan berbagai peraturan perusahaan. Hasil evaluasi penerapan Good Corporate Governance merupakan contoh yang diterapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPKP) di Badan tersebut. Maka Anda akan mendapatkan gambaran jelas mengenai Good Corporate Governance perspektif Islam dan penerapannya di PT Bank Sulselbar Syariah Makassar.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah pengelolaan yang menggunakan lima prinsip, yaitu prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, profesionalisme, dan kewajaran. Bank Sulselbar Syariah Makassar senantiasa berupaya menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang mencakup lima prinsip utama dengan baik dan menjadi pedoman bagi setiap pegawai untuk terus melakukan perbaikan dalam penerapannya. Bank Sulselbar Syariah Makassar menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut yaitu: transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, profesionalisme dan kewajaran dan kesetaraan.

Bank Sulselbar Syariah Maksassar akan mencegah praktik keji yang dilakukan oleh orang dalam yang dapat merugikan pihak lain... unsur tata kelola perusahaan yang baik PT. Bank Sulselbar Syariah Makassar. Bagi peneliti selanjutnya dapat memberikan gambaran contoh yang lebih luas karena penelitian ini hanya menjelaskan tentang penerapan Good Corporate Governance pada PT. Pengaruh Unsur Good Corporate Governance (GCG), Corporate Social Responsibility (CSR) dan Financial Leverage Terhadap Return On Investment (ROI) Jurusan Khusus Akuntansi – Fakultas Ekonomi Zarkasyi, Moh.

Gambar 2.1 Kerangka Fikir
Gambar 2.1 Kerangka Fikir

Tahap-tahap Penerapan GCG

Pedoman Good Corporate Governance Perbankan

Zarkasyi (2008:38) setiap perusahaan harus memastikan bahwa prinsip-prinsip Good Corporate Governance diterapkan dalam setiap aspek bisnis dan di semua tingkatan perusahaan, prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi. serta kesetaraan dan kewajaran diperlukan untuk mencapai kinerja berkelanjutan dengan mempertimbangkan pemangku kepentingan. Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dalam bentuk yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya hal-hal yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, namun juga hak-hak yang relevan dengan pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditor dan pihak berkepentingan lainnya.

Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan jujur. Oleh karena itu, perusahaan harus dikelola dengan baik, terukur dan sesuai dengan kepentingan pemangku kepentingan. Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan dan memenuhi tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan hidup agar kelangsungan usahanya dapat terjaga dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai warga korporasi yang baik. Untuk memudahkan penerapan prinsip-prinsip GCG, sebaiknya perusahaan dikelola secara independen sehingga masing-masing badan perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

Perusahaan hendaknya selalu memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan prinsip keadilan dan kewajaran.

Penilaian Implementasi Good Corporate Governance

Tujuan penegakan prinsip tata kelola perusahaan (berdasarkan Pedoman Pengurusan Perusahaan Terbuka Saham Gabungan - KNKG) yaitu memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan meningkatkan prinsip keterbukaan, tanggung jawab, keandalan, akuntabilitas dan kewajaran, sehingga perusahaan mempunyai daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga menciptakan iklim yang mendukung penanaman modal. Tinjauan Penerapan Good Corporate Governance pada PT.

Penerapan tindak lanjut penyempurnaan penerapan Good Corporate Governance sebagaimana direkomendasikan pada laporan penilaian sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat kinerja aktual sebesar 82,36%. dari target maksimal aspek ini adalah 25% atau 20,59. Upaya yang dilakukan untuk menyatukan kepentingan seluruh pemangku kepentingan mengenai penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada dasarnya menunjukkan upaya independen yang dilakukan dalam perusahaan untuk meningkatkan cakupan dan kedalaman penerapan Good Corporate Governance melebihi upaya yang direkomendasikan. pada kegiatan penilaian sebelumnya. Pada prinsipnya keberadaan, fungsi dan tugas badan-badan utama dan pendukung juga menunjukkan upaya independen yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan cakupan dan kedalaman penerapan Good Corporate Governance, melebihi apa yang telah direkomendasikan pada kegiatan penilaian sebelumnya.

Manajemen hubungan pemangku kepentingan pada hakikatnya mengacu pada upaya independen yang dilakukan dalam suatu perusahaan untuk meningkatkan cakupan dan kedalaman penerapan tata kelola perusahaan yang baik melebihi apa yang telah direkomendasikan dari kegiatan penilaian sebelumnya, khususnya yang berkaitan dengan struktur dan proses tata kelola. dari pemangku kepentingan lainnya.

Lokasi dan Waktu penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Sumber Data

Supomo (2002:14), yaitu sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara atau media lain yang berasal dari literatur, buku dan dokumen perusahaan, dalam hal ini data yang digunakan adalah laporan pelaksanaan Good Corporate Governance PT.

Metode Analisis

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah singkat berdirinya PT. Bank Sulselbar Syariah

Akta Pendirian PT telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-31541.HT.01.01 tanggal 29 Desember 2004 tentang Pengesahan Memorandum Asosiasi Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan, disingkat Bank Sulsel, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. Kemudian rencana memasukkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ke dalam jajaran pemegang saham terbesar pembangunan daerah ini bank didukung oleh keputusan pemegang saham (RUPS).

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan keputusan Gubernur Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan (PT Bank SulSel) berubah nama menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat disingkat PT Bank SulselBar pada tanggal 26 Mei 2011. Perubahan status PT Bank SulSelBar dilakukan dengan meluncurkan logo baru PT Bank SulSelBar kepada publik, yang selanjutnya menandai dimulainya babak baru dalam perjalanan Bank Pembangunan Daerah. Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menampilkan wajah baru bernama PT Bank SulSelBar dengan logo baru berupa layar berkembang yang penuh makna dan dinamis dalam memandu setiap langkah PT Bank SulSelBar untuk..selalu menjadi Bank kebanggaan untuk seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Dengan dukungan manajemen dan sumber daya manusia yang profesional, menjadi bank terbaik di kawasan Indonesia Timur dan memberikan nilai tambah bagi pemerintah daerah dan masyarakat.

Bank SulSelbar bertekad untuk terus meningkatkan kinerjanya dan mampu menjalankan tugas yang diamanahkan oleh para pemangku kepentingan dengan rasa tanggung jawab dan komitmen yang tinggi dalam upaya mencapai kesuksesan bersama.

Sumber daya manusia

Oleh karena itu, berbagai inisiatif dilakukan untuk menjaga kualitas tenaga kerja Bank Sulselbar agar mampu memenuhi kebutuhan bisnis secara efektif. Dan secara keseluruhan, HR Group Bank Sulselbar Syariah bertanggung jawab atas pengelolaan SDM secara menyeluruh, meliputi rekrutmen, pengembangan kompetensi, pengelolaan karir dan peningkatan kesejahteraan.

Struktur organisasi perusahaan

Bank Sulselbar berperan aktif dan selalu berkontribusi terhadap lingkungan dalam bentuk penyaluran dana. Bank Sulselbar Syariah Makassar telah menunjukkan kinerja yang baik, tercermin dari situasi keuangan secara komprehensif yang tertuang dalam laporan keuangan. Bank Sulselbar Syariah Makassar wajib melaksanakan tugasnya sesuai dengan uraian tugas yaitu dengan mempertimbangkan kedudukan, tugas dan tanggung jawab perusahaan.

Bank Sulselbar Syariah Makassar mencakup penyaluran dana kepada nasabah, pembiayaan inti dan penyimpanan dana dari deposan inti. Berdasarkan self-assessment terhadap 5 aspek penerapan GCG yang terdiri dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Utama Bank Sulselbar Syariah Makassar dengan skor 0,20. Bank Sulselbar Syariah Makassar Tahun 2014 tentang penerapan GCG dalam perspektif Islam dikategorikan baik atau sesuai dengan perspektif Islam.

Bank Sulselbar Syariah Makassar berupa tauhid, ketakwaan dan kesenangan, keseimbangan dan kesejahteraan telah terlaksana, hal ini berdasarkan hasil penelitian bahwa:.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah good corporate governance dalam perspektif Islam telah diterapkan di PT. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan komitmen yang konsisten sebagai bagian integral dari Bank Sulselbar Syariah yang Unit Syariahnya memperkuat penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia No. Bank Sulselbar Syariah Makassar, dimana unit usaha syariah berupaya meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan internal bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika yang ditetapkan oleh bank dan berlaku umum.

Bank Sulselbar Syariah Makassar melaksanakan tanggung jawabnya kepada Bank Indonesia sebagaimana tanggung jawabnya kepada kantor pusat, yaitu dengan menyediakan laporan keuangan bulanan dan triwulanan serta segala kejadian yang dapat mempengaruhi kondisi bank. Bank Sulselbar Syariah Makassar dapat menjaga keberlanjutannya dalam jangka panjang dan diakui oleh pihak lain sebagai warga korporasi yang baik. Bank Sulselbar Syariah Makassar mensyaratkan seluruh pihak memiliki kompetensi, dapat bertindak obyektif, bebas dari pengaruh/tekanan pihak manapun (independen) dan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap perkembangan perusahaan.

Bank Sulselbar Syariah Makassar telah memberikan informasi yang wajar dan akurat kepada nasabah sebagai pemangku kepentingan sehingga dapat mengetahui dan mempertimbangkan risiko yang timbul dalam menentukan pilihan berinvestasi pada PT. Penerapan konsep tauhid yang dilakukan Bank Sulselbar Syariah Makassar tercermin pada penerapan prinsip syariah dalam kegiatan penggalangan dan penyaluran dana serta pelayanan untuk menciptakan suasana dan kondisi muamalah yang berpedoman pada nilai-nilai ketuhanan. Bank Sulselbar Syariah Makassar yang berperan aktif untuk selalu memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar berupa penyaluran dana zakat dan dana kebajikan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) perusahaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan evaluasi diri terhadap 5 aspek penerapan GCG yang terdiri dari: Implementasi tugas dan tanggung jawab Direktur Utama Bank Sulselbar Syariah Makassar, Implementasi tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah, Implementasi prinsip dan aktivitas syariah mengenai penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan, Penyaluran dana kepada nasabah, pendanaan dana inti dan simpanan oleh deposan inti, transparansi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal mencapai nilai komposit sebesar 1,80, dengan ini nilai numerik, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia, perhitungan nilai komposit pada PT.

Saran

Bank syariah disarankan untuk meningkatkan pemahaman tentang tata kelola perusahaan yang baik dari sudut pandang Islam dan sumber daya manusianya untuk menghindari tindakan menyimpang seperti prinsip abahah yang tidak memenuhi syarat jual beli dan bermuka dua dalam penerapan prinsip seperti prinsip Mudharabah dengan mengadakan akad pengakuan utang sehingga bersedia menjalankan prinsip syariah, tanpa memikirkan keuntungan sepihak. 2013. Good Corporate Governance (GCG) Dalam Islam. Artikel (http://www.academia.edu/5420752/Good_Corporate_Governance_GCG_d alam_Islam diakses 3 Juli 2015).

Gambar

Tabel 5.1 Perhitungan nilai komposit PT. Bank Sulselbar Syariah di Makassar tahun 2014...........................................................................................................70
Gambar 4.1 Struktur organisasi perusahaan.......................................................
Gambar 2.1 Kerangka Fikir

Referensi

Dokumen terkait

Day 9 Day 10 Day 11 Rate-Up Toshiro & Byakuya Day 12 Rate-Up Toshiro & Byakuya Day 13 Rate-Up Toshiro & Byakuya Day 14 Rate-Up Toshiro & Byakuya Day 15 Limited Arrancar Aizen Day 16