• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Video Interaktif dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok Gerak Benda untuk Kelas III SD Negeri Watu Agung 01 Kecamatan Tuntang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Video Interaktif dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok Gerak Benda untuk Kelas III SD Negeri Watu Agung 01 Kecamatan Tuntang "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu bentuk usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk

mengetahui dan memahami suatu hal tertentu dari hal yang belum tahu menjadi tahu,

sesuatu hal yang belum dimengerti menjadi mengerti. Pendidikan berperan penting

dalam mempersiapkan sumber daya manuasia yang berkualitas. Dunia pendidikan

selalu berkaitan dengan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar pada dasarnya

adalah sebuah proses komunikasi langsung ataupun tidak langsung untuk

menyampaikan pesan atau informasi kepada penerima informasi melalui media tertentu.

Pesan, sumber pesan, saluran/ media dan penerima pesan adalah komponen-komponen

proses komunikasi (Sadiman, 2004: 11) . Dengan demikian proses belajar mengajar

tidak lepas dari pengunaan media berupa sarana dan prasarana untuk memperlancar

atau membuat lebih konkret proses kegiatan belajar mengajar.

Media adalah salah satu sarana dan prasarana untuk mengantarkan pesan

ataupun informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Berbagai jenis

komponen yang berada di lingkungan sekolah dapat merangsang siswa untuk belajar.

Heinich (Prawiradilaga, 2004: 133) berpendapat bahwa peran media sangat penting

dalam belajar-mengajar, yaitu sebagai acuan pemikiran. Peran penyajian secara visual

dapat menyederhanakan informasi serta mengulang informasi untuk mendukung

penjelasan verbal. Buku, film, kaset, video pembelajaran adalah contoh-contoh media

pembelajaran.

Sementara itu, di dalam dunia pengetahuan perkembangan IPTEK pada jaman

sekarang sudah semakin pesat, selain dalam perkembangan untuk memenuhi kebutuhan

gaya hidup, IPTEK juga berkembang pada bidang pendidikan dan pengajaran untuk

menyempurnakan proses pembelajaran. Pembelajaran pada era ini seharusnya bisa lebih

modern untuk menunjang prestasi peserta didik, salah satu contohnya adalah dengan

menggunakan media video interaktif. Menurut Nugent (Smaldino, 2008: 137) mengemukakan bahwa “banyak guru yang menggunakan video untuk memperkenalkan sebuah topik, menyajikan konten, menyediakan perbaikan dan peningkatan pengayaan”. Orientasi penggunaan media video interaktif sendiri dapat dipergunakan di seluruh

(2)

2 Media video interaktif dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD

sangat diperlukan, karena di dalamnya banyak materi yang mempelajari tentang segala

kehidupan yang ada di alam semesta ini. Salah seorang tokoh pendidikan adalah Piaget

(Mikarsa, 2007: 17), menyebutkan bahwa anak dalam usia 7 sampai 12 tahun berada

pada periode operasional konkret. Kemampuan kognitif yang menonjol adalah proses

berpikir untuk mengoperasikan logika berpikir yang bersifat konkret. Diperlukan

adanya media pembelajaran yang tepat yaitu berupa video pembelajaran interaktif,

dimana dalam video pembelajaran interaktif tersebut akan menarik siswa untuk belajar

secara konkret dengan sajian audio dan visual yang menarik. Media video pembelajaran

interaktif mempunyai kelebihan antara lain; 1) pesan pembelajaran lebih mudah

dipahami dan lebih bermakna; 2) video interaktif mampu menarik perhatian siswa lebih

lama dibandingkan dengan penggunaan media lainnya karena unsur gerak dan animasi

yang ada di dalam video.

Pemakaian media pembelajaran IPA kelas III SD Negeri Watu Agung 1

Tuntang, Kabupaten Semarang sangat minim, terlebih penggunaan media berupa video

interaktif. Berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi, SD Negeri Watu Agung

1 Tuntang, Kabupaten Semarang tidak memiliki faslitas proyektor dan LCD namun

terdapat beberapa media pembelajaran yang jarang digunakan sehingga siswa terlihat

pasif dalam mengikuti pembelajaran di kelas khususnya IPA. Guru masih menggunakan

metode konvensional tanpa variasi dengan metode yang lain atau dengan media yang

lainnya. Selain itu guru hanya mengacu pada buku paket dan LKS yang menyebabkan

terciptanya suasana belajar yang kurang menarik sehingga berdampak siswa kurang

antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kelas III SD Negeri Watu

Agung 1 Tuntang, Kabupaten Semarang menunjukan bahwa kebutuhan media video

pembelajaran itu ada, namun kertebatasan dan permalasahan yang ada dalam

mengembangkan video pembelajaran menjadikannya belum terwujud. Berlatar

belakang permasalahan yang telah dijelaskan tersebut maka peneliti tertarik untuk

membuat pengembangan media pembelajaran yang berupa video pembelajaran dengan

judul penelitian “Pengembangan Video Interaktif Dalam Pembelajaran Ilmu

(3)

3 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasar pada latar belakang permasalahan yang ada diketahui beberapa faktor

yang mempengaruhi hasil belajar IPA siswa kelas III SD Negeri Watu Agung 1

Tuntang, Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun 2017/2018 antara lain:

a) Guru sering menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran.

b) Pembelajaran IPA kurang melibatkan siswa secara aktif pada saat kegiaatan

belajar mengajar berlangsung.

c) Guru masih kurang dalam penggunaan media pembelajaran yang menarik

perhatian siswa dan menyenangkan

d) Siswa pasif dan kurang fokus.

1.3 Batasan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang didapat adalah

suatu konsep tentang media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan mudah

dalam penggunaannya yaitu dengan menggunakan media video pembelajaran. Dari

penjelasan tersebut maka permasalahan hanya dibatasi pada masalah dalam pembuatan

media video pembelajaran dan kelayakan media video pembelajaran yang

dikembangkan peneliti untuk materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

khususnya materi gerak benda kelas III SD Negeri Watu Agung 1 Tuntang, Kabupaten

Semarang Semester 2 Tahun 2017/2018.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah ada, maka peneliti menyebutkan 2

rumusan masalah sebagai berikut:

a) Bagaimana langkah-langkah mengembangkan video pembelajaran interaktif pada

mapel IPA kelas III materi gerak benda dengan program aplikasi Adobe Premier

Pro CC 2015 sebagai media pembelajaran.

b) Apakah video pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA kelas III materi

gerak benda valid.

c) Apakah video pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA kelas III materi

gerak benda efektif digunakan.

d) Apakah video pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA kelas III materi

(4)

4 1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

a) Mengetahui langkah-langkah mengembangkan video pembelajaran interaktif pada

mapel IPA kelas III materi gerak benda dengan program aplikasi Adobe Premier

Pro CC 2015 sebagai media pembelajaran.

b) Mengetahui valid tidaknya video pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA

kelas III materi gerak benda.

c) Mengetahui efektivitas penggunaan video pembelajaran interaktif pada mata

pelajaran IPA kelas III materi gerak benda.

d) Mengetahui praktis tidaknya video pembelajaran interaktif pada mata pelajaran

IPA kelas III materi gerak.

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa video pembelajaran

interaktif. Produk ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran apabila telah

melalui uji prasyarat oleh pakar ataupun ahli pembelajaran dan materi ajar yang

digunakan dalam penelitian. Sebagai salah satu media pembelajaran berbasis video

yaitu video pembelajaran interaktif pada mapel IPA kelas 3 khususnya materi gerak

benda membutuhkan banyak faktor, seperti Kurikulum (Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar), optimalisasi pemanfaatan media inovatif dalam pembelajaran

IPA. Spesifikasi produk dapat diskripsikan sebagai berikut :

a) Video pembelajaran interaktif yang dibuat menggunakan program aplikasi

Adobe Premier Pro CC 2015.

b) Video pembelajaran interaktif dibuat dengan menggunakan OS Windows 10.

c) Video pembelajaran interaktif yang dibuat berdasarkan kompetensi dasar yang

ada di silabus kelas 3.

d) Materi yang diambil dari kompetensi dasar kemudian dijabarkan dalam tiap

slide video .

e) Penyampaian materi dalam video interaktif dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi

serta animasi gambar bergerak atau stopmotion yang menarik.

f) Di dalam video pembelajaran interaktif dilengkapi dengan instrument lagu

(5)

5 1.7Definisi Operasional

Dalam penelitian pengembangan ini menggunakan definisi-definisi sebagai

berikut:

a.Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemauan siswa untuk belajar.

b.Video pembelajaran

Video pembelajaran adalah media sebagai alat dan sarana untuk

mempermudah dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang menyajikan kombinasi antara audio, visual, animasi secara

sistematis dan menarik.

1.8Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis untuk

mengembangkan media video pembelajaran dan mengembangkan pengukuran hasil

belajar siswa kelas III pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya

materi Gerak Benda; memberikan manfaat praktis bagi siswa untuk mencapai hasil

belajar IPA secara optimal dan dapat terlibat belajar dalam pembelajaran

menggunakan media video interaktif; bagi guru dapat memiliki pengalaman untuk

merancang pembelajaran dengan mengembangkan media video interaktif pada mata

pelajaran IPA; bagi sekolah dapat digunakan sebagai sarana pengembangan kualitas

Referensi

Dokumen terkait

Dinyatakan LELANG GAGAL , karena tidak memenuhi jumlah minimal Penyedia yang memasukkan penawaran yaitu. minimal 3

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2006 tentang Tata Kearsipan Di Lingkungan Departemen

Wijaya (2013) dan Zou & Huifen Fu (2011) dalam Tariq, et al (2017:91) menyatakan bahwa citra merek akan membangun suatu merek, karena itu adalah sumber dari

Sedimentasi tipe I merupakan pengendapan partikel diskret, yaitu partikel yang dapat mengendap bebas secara individual tanpa membutuhkan adanya interaksi antar partikel.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan warpPLS 6.0 Hasil dari penelitian ini adalah electronic word of mouth (EWOM) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Jika dibandingkan dengan literature, tembaga tersebut telah mengalami proses kristalisasi secara lengkap sehingga tembaga tersebut mempunyai kekerasan yang paling

This research aimed to find out the common errors of word order especially in using verb, to be, and noun phrase in writing recount text made by the eleven

Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar IPA melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 Banyubiru Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015