• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PEDOMAN MONITORING DAN EVALUSI INTERNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BUKU PEDOMAN MONITORING DAN EVALUSI INTERNAL"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN MONITORING DAN

EVALUSI INTERNAL

(MONEVIN)

(2)

POLITEKNIK INDNUSA SURAKARTA

TERAKREDITASI

SK. MENDIKNAS No. : 158 / D / O / 2002

Kampus : Jl. KH. Samanhudi No. 31 Mangkuyudan Solo, Telp. / Fax. ( 0271) 743479 E-Mail : polinus@poltekindonusa.ac.id, Website : http://www.poltekindonusa.ac.id

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

(MONEVIN)

Oleh :

UNIT PENJAMINAN MUTU

(3)

SURAT KEPUTRUSAN

DIREKTUR POLITEKNIK INDNUSA SURAKARTA NOMOR : 215/DI/INDO/III/2014

TENTANG

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL POLITEKNIK INDNUSA SURAKARTA

Menimbang : 1. Bahwa untuk memastikan pelaksanaan pengelolaan perguruan tinggi di Politeknik Indonusa Surakarta berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan perguruan tinggi;

2. Bahwa sehubungan dengan butir 1 tersebut di atas, perlu ditetapkan pedoman monitoring dan evaluasi; Pengelolaan Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

3. SK. Mendiknas No. 158/D/O/2002 Tentang Pendirian Politeknik Indonusa Surakarta

4. Akta Notaris Yayasan Indonesia Membangun No. 5 Notaris Wati Andini, SH Tanggal 17 Oktober 2001.

5. Akta Notaris Yayasan Indonesia Membangun No. 5 Notaris Wati Andini, SH Tanggal 17 Oktober 2001.

6. Akte perubahan Ny Nurnijati, SH. No.40 Tanggal 26 April 2007

MEMUTUSKAN Menetapkan

Pertama : Keputusan direktur tentang pedoman monitoring dan evaluasi internal.

Kedua : Pedoman monitoring dan evaluasi internal Politeknik Indonusa Surakarta digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi internal.

Ketiga : Pedoman monitoring dan evaluasi internal Politeknik Indonusa Surakarta berlaku mulai tanggal SK ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila terdapat kekeliruan dikemudian hari, maka akan diadakan perbaikan seperlunya.

Ditetapkan Di Surakarta Pada Tanggal : 11 Maret 2014 Politeknik Indonusa Surakarta

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga PEDOMAN MONITORING DAN EVALUSI INTERNAL (MONEVIN) untuk Politeknik Indonusa Surakarta dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih juga tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyusun ini.

Pengelolaan perguruan tinggi tidak terlepas dari proses awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran serta unit pendukung proses pembelajaran. Kurikulum dan Pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pendidikan. Kurikulum memiliki peran dalam menentukan berhasil tidaknya pendidikan, karena kurikulum merupakan akar dalam pelaksanaan program pembelajaran, serta penentu jenis dan kualifikasi lulusan.

Pelaksanaan proses pembelajaran diperlukan monitoring dan evaluasi untuk menjamin agar manajemen berjalan dengan baik dan terarah. Sehingga diperlukan Pedoman Monitoring dan Evaluasi Internal sebagai dasar bagi civitas akademika dalam melaksanakan pengelolaan perguruan tinggi.

Penyusun

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………...………...

Kata Pengantar ………...………... 1

Daftar Isi ………...………... 2

BAB I PENDAHULUAN ... 3

A. Pengertian dan Jenis Monev ... 3

B. Tujuan Monevin... 4

C. Kode Etik Monevin... 4

D. Metode Pengumpulan Data Monev ... 5

E. Fungsi dan Kewajiban Unit Pelaksana Monevin... 5

BAB II PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL ... 8

A. Prosedur Monevin Pembelajaran/Perkuliahan ... 8

B. Prosedur Monevin Akademik & Non Akademik ... 10

C. Prosedur Monevin Kurikulum ... 12

BAB III PROSEDUR PELAPORAN HASIL MONEVIN ... 15

A. Prosedur Pembahasan Hasil Monevin ... 15

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Pengertian dan Jenis Monev

Yang dimaksud dengan pemeriksaan adalah tindakan membandingkan antara

keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang seharusnya. Dalam bahasa inggris istilah

pemeriksaan disebut audit. Pemeriksa intern merupakan bagian dari organisasi yang ada

dan unit organisasi ini dimaksudkan untuk menjalankan fungsi pengawasan dengan

mengevaluasi pelaksanaan tugas dari unit – unit organisasi yang lainnya.

Untuk dapat memeriksa seseorang harus mengetahui bagaimana keadaan yang

seharusnya dan bagaimana keadaan yang sebenarnya. Didalam istilah yang lazim

dipergunakan dilingkungan ilmu pemeriksaan keadaan yang seharusnya dinamakan

kriteria , sedangkan keadaan yang sebenarnya dinamakan kondisi.

Terdapat dua jenis monitoring dan evaluasi sekolah yaitu internal dan eksternal.

1. Internal

Monitoring dan evaluasi internal adalah monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh

sekolah itu sendiri. Pada umumnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal

adalah warga sekolah sendiri yaitu kepala sekolah, guru, siswa, orang tua seiswa, guru

bimbingan dan penyuluhan dan warga sekolah lainnya. Tujuan utama monitoring dan

evaluasi internal adalah mengetahui tingkat kemajuan dirinya sendiri sehubungan

dengan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.

2. Eksternal

Monitoring dan evaluasi eksternal adalah mnitoring dan evaluasii yang dilaksanankan

oleh pihak eksternal sekolah. Hasil monitoring evaluasi eksternal dapat digunakan

(7)

sekolah, kepentingan akuntabilitas publik, memperbaiki sistem yang ada secara

keseluruhan, dan membentu sekolah mengembangkan dirinya.

B. Tujuan Monevin

Didalam kedudukannya di organisasi unit pemeriksaan intern harus terlepas dari

fungsi pelaksanaan, sehingga dapat menjadi alat pimpinan yang bebas ( independent )

untuk menilai pelaksanaan tugas unit organisasi yang lain. Adapun tujuan dari

monitoring dan evaluasi adalah :

1. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan standar

2. Pengendali pelaksanaan standar

3. Sebagai dasar perbaikan yang berkelanjutan.

C. Kode Etik Monevin

Mengingat tugas unit pengawasan adalah memeriksa tugas dan tanggungjawab unit

yang lainnya, dimana disadari dalam pelaksanaan tugasnya sering menimbulkan conflict

of interest baik disengaja atau tidak, maka beberapa etika yang harus dipegang teguh

adalah sebagai berikut :

1. Menghindari sikap menuduh apalagi memvonis suatu kesalahan baik langsung

kepada unit pelaksana , karena hal tersebut akan dapat mematikan kreativitas,

menjadikan sifat pasif/apatis sehingga dapat menimbulkan rasa takut untuk

melakukan sesuatu bagi para pelaksana.

2. Harus menyadari bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya maupun

kewenangannya betapapun besar ataupun kecil terdapat hal – hal yang sulit untuk

dihindarkan kemungkinan terjadinya kesalahan – kesalahan.

3. Kesalahan – kesalahan dalam batas – batas tertentu dapat ditolerir untuk tidak

(8)

4. Tidak berhak mengambil keputusan – keputusan yang bersifat instruktif untuk

dilaksanakan para pelaksana unit organisasi yang diperiksa. Keputusan – keputusan

yang diambil hanyalah sebatas pada saran – saran, pemberitahuan ataupun

mengingatkan pada ketentuan – ketentuan yang ada.

5. Unit pengawasan tidak boleh memberikan keterangan – keterangan atau berbicara

secara terbuka atau di dengar pihak ketiga yang tidak berkepentingan dalam hal hasil

pemeriksaan.

D. Metode Pengumpulan Data Monev

1. Dokumen

Dokumen adalah cara yang dilakukan untuk memperoleh data langsung, seperti

buku-buku yang relevan, hasil belajar, laporan kegiatan, catatan dan lain sebagainya,

yang dapat digunakan untuk data pendukung dalam kegiatan monitoring dan

evaluasi.

2. Wawancara

Wawancara adalah cara yang dilakukan bila monitoring ditujukan pada seseorang.

Instrumen wawancara adalah pedoman wawancara. Wawancara itu ada dua macam,

yaitu wawancara langsung dan wawancara tidak langsung.

3. Observasi

Observasi ialah kunjungan ke tempat kegiatan secara langsung, sehigga semua

kegiatan yang sedang berlangsung atau obyek yang ada diobservasi dan dapat dilihat.

Semua kegiatan dan obyek yang ada serta kondisi penunjang yang ada mendapat

perhatian secara langsung.

E. Fungsi dan Kewajiban Unit Pelaksana Monevin

Unit pelaksana monevin di Politeknik Indonusa terbagi menjadi 2 bagian yaitu Unit

(9)

memiliki fungsi yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama dalam menjalankan

tugasnya. Pedoman monevin ini dibuat untuk memonitor, mengevaluasi dan menganalisis

pelaksanaan monevin pada unit pelakasan yaitu UPM, sedangkan monevin oleh SPI

diatur tersendiri diluar pedoman ini.

1. Fungsi Unit Pelaksana Monevin

a. Unit Penjaminan Mutu (UPM)

UPM berfungsi sebagai unit pelaksana monevin terhadap akademik dan non

akademik. Monevin akademik dan non akademik berfungsi membantu

manajemen dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dengan

memberikan analisis-analisis yang obyektif, penilaian-penilaian dan saran-saran

terhadap aktivitas operasi, hal tersebut untuk menjamin :

1) Seluruh kegiatan telah dilakukan sesuai sistem dan prosedur yang telah

ditetapkan

2) Seluruh informasi yang disampaikan baik bentuk laporan manajemen

maupun laporan lainnya kepada Pimpinan telah disusun dengan baik dan

benar

3) Kegiatan-kegiatan seluruh unit kerja tidak bertentangan dengan visi, misi,

tujuan dan sasaran institusi

b. Satuan Pengawas Internal (SPI)

SPI berfungsi sebagai unit pelaksana monevin terhadap aset, keuangan dan

kepegawaian. Monevin yang dilaksanakan oleh SPI berfungsi untuk membantu

manajemen dalam mencapai tujuan pengelolaan perguruan tinggi dari aspek aset,

keuangan dan kepegawaian.

(10)

Kewajiban unit pelaksana monevin secara umum berkewajiban menjalankan fungsi

pengawasan interen. Adapaun kewajiban lainnya sebagai berikut :

a. Melaporkan hasil-hasil pemeriksaan, monitoring maupun hasil temuan dari

kegiatan pemeriksaan terhadap unit-unit kerja yang terkait.

b. Menyampaikan saran-saran atau rekomendasi perbaikan atas hal yang dianggap

akan dapat menimbulkan celah-celah resiko yang merugikan.

(11)

BAB II

PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

A. Prosedur Monevin Pembelajaran/Perkuliahan

Monitoring merupakan kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung

selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan kesesuaian pelaksanaan

program dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Evaluasi adalah upaya menilai

kualitas secara berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat.

Monitoring dan evaluasi pembelajaran/perkuliahan adalan kegiatan pemantauan dan

pengevaluasi terhadap kegiatan proses pembelajaran selama 1 semester.

1. Unit Pelaksana

Monev pembelajaran/perkuliahan ini dilakukan oleh Gugus Mutu yang mana

pelaporannya bertanggung jawab pada Unit Penjaminan Mutu (UPM).

2. Ruang Lingkup Monevin Pembelajaran/Perkuliahan

Ruang lingkup kegiatan monevin pembelajaran/perkuliahan adalah seluruh program

studi yang berada di Politeknik Indonusa Surakarta.

3. Tujuan Monevin Pembelajaran/Perkuliahan

a. Mengendalikan proses perkuliahan/pembelajaran agar berlangsung secara

efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan.

b. Menggali informasi yang berkaitan dengan penatalaksanaan perkuliahan dan

hasil-hasilnya, serta memperoleh bahan informasi untuk keberlanjutan proses

perkuliahan/pembelajaran berikutnya.

c. Menggali informasi untuk pengambilan keputusan.

d. Pedoman bagi dosen dalam merencanakan, melaksanakan pembelajaran, dan

(12)

a. Monitoring dan evaluasi kehadiran dosen

Instrumen yang diperlukan dalam monev ini adalah jurnal perkuliahan dan

presensi mahasiswa.

b. Monitoring dan evaluasi pencapaian materi perkuliahan

Instrumen yang diperlukan dalam monev ini adalah dokumen perencanaan

pembelajaran dan jurnal perkuliahan.

c. Monitoring dan evalusi kehadiran mahasiswa

Instrumen yang diperlukan dalam monev ini adalah presensi mahasiswa.

d. Monitoring dan evaluasi kinerja dosen

5. Prosedur Monevin Pembelajaran/Perkuliahan

a. Kegiatan Monevin dilaksanakan 6 (enam) bulan sekali. Unit Penjaminan

Mutu (UPM) bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan tersebut

bersama-sama dengan gugus mutu.

b. Gugus mutu melaksanakan monitoring paling lambat 2 minggu sebelum UAS.

c. UPM menerima hasil monitoring gugus mutu selambat-lambatnya 1 bulan setelah

UAS.

d. UPM melaksanakan evaluasi terhadap hasil monitoring yang dilakukan oleh

gugus mutu.

e. Hasil laporan monitoring dan evaluasi pembelajaran/perkuliahan dianalisis dan

disampaikan kepada direktur dan program studi sebagai bahan rekomendasi

(13)

B. Prosedur Monevin Akademik dan Non Akademik

1. Unit Pelaksana

Monitoring dan evaluasi pada pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik

dilaksanakan oleh Unit Pengkajian dan Pengembangan Mutu yang berada di Unit

Penjaminan Mutu.

2. Ruang Lingkup Monevin Akademik dan Non Akademik

Ruang lingkup monevin akademik dan non akademik merupakan unit-unit kerja

terkait yang berada di Politeknik Indonusa Surakarta.

3. Tujuan Monevin Akademik dan Non Akademik

a. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan;

b. Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan standar

pengelolaan perguruan tinggi yang telah ditetapkan;

c. Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya standar pengelolaan

perguruan tinggi yang telah ditetapkan;

d. Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan standar

pengelolaan perguruan tinggi yang telah ditetapkan;

e. Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan

hambatan-hambatan selama pelaksanaan standar pengelolaan perguruan tinggi yang telah

ditetapkan;

f. Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program yang dijalankan;

g. Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan analisis.

4. Instrumen Monevin Akademik dan Non Akademik

Ruang lingkup pemeriksanaan dalam monevin ini adalah seluruh unit kerja yang

(14)

untuk mengetahui sasaran telah dijalankan dengan baik atau tidak sebagai bentuk

pengelolaan perguruan tinggi.

Sasaran monevin akademik dan non akademik antara lain :

a. Pendidikan

b. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

c. Sarana dan Prasarana

d. Manajemen

e. Program Kerja

Instrumen yang digunakan dalam monev ini dapat berubah sesuai dengan indikator

yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Indikator yang diperlukan dapat ditetapkan

dengan berbagai sumber acuan yang terbaru.

5. Prosedur Monevin Akademik dan Non Akademik

a. Unit pengkajian dan pengembangan mutu yang berada di bawah UPM

menentukan instrumen yang akan digunakan dalam monev sesuai sasaran yang

telah ditetapkan

b. Unit pengkajian dan pengembangan mutu membuat jadwal monev, monevin

akademin dan non akademik dilaksanakan 6 bulan sekali dalam tahun akademik

berjalan

c. Sebelum unit pengkajian dan pengembangan mutu melaksanakan kegiatan

monev kepada unit-unit kerja terkait, dilakukan auddiensi terhadap unit kerja

terkait.

d. Unit pengkajian dan pengembangan mutu melakukan analisis terhadap temuan

monev dan membuat laporan

e. Laporan monev disampaikan kepada direktur dan unit kerja terkait sebagai

(15)

C. Prosedur Monevin Kurikulum

Monitoring dan evaluasi pemutakhiran kurikulum ini merupakan sebuah usaha

penjaminan mutu terhadap penggunaan kurikulum di tingkat program studi. Lembaga

penjaminan mutu melakukan monitoring dengan menggunakan instrumen yang dapat

dimanfaatkan sebagai evaluasi diri program studi yang bersangkutan yang dilakukan

secara berkala. Data monitoring dan evaluasi merupakan data dari yang diperoleh dan

untuk program studi itu sendiri dan di dibandingkan dengan program studi lain di

Politeknik Indonusa Surakarta. Oleh karena itu, data yang diperoleh dapat menjadi

penuntun program studi melakukan evaluasi diri, menetapkan rencana tindak lanjut,

perencanaan, menetapkan pelaksanaan, monitoring-evaluasi, serta perbaikan

terus-menerus untuk mencapai standar dan kriteria yang ditetapkan.

1. Unit Pelaksana

Monitoring dan evaluasi pada pemutakhiran kurikulum dilaksnakan oleh Unit

Pengkajian dan Pengembangan Mutu dibawah Unit Penjaminan Mutu.

2. Ruang Lingkup Monevin Kurikulum

Ruang lingkup kegiatan monevin pemutakhiran kurikulum adalah seluruh program

studi yang berada di Politeknik Indonusa Surakarta

3. Tujuan Monevin Kurikulum

Mendapatkan informasi kepatuhan/ketaatan program studi dalam hal penyediaan

dokumen dan proses pelaksanaan kurikulum.

4. Instrumen Monevin Kurikulum

Aspek yang dimonitoring dan dievaluasi dalam monevin pemutakhiran kurikulum

antara lain :

(16)

b. Kurikulum mencerminkan visi dan misi dari Politeknik Indonusa Surakarta

c. Kurikulum mencerminkan visi dan misi dari program studi

d. Capaian Pembelajaran yang diharapkan dirumuskan secara jelas dan

diterjemahkan ke dalam kurikulum

e. Semua mata kuliah dalam kurikulum saling terintegrasi

f. Kurikulum menunjukkan keluasan dan kedalaman mata kuliah

g. Kurikulum menunjukkan mata kuliah dasar, mata kuliah menengah,

program khusus dan tugas akhir, tesis atau disertasi

h. Isi kurikulum diperbaharui sesuai peraturan, sesuai dengan kesepakatan

asosiasi keilmuan/profesi dan kebutuhan stakeholder

i. Kurikulum dikembangkan oleh semua dosen

j. Pengembangan kurikulum melibatkan mahasiswa, alumni, pengguna alumni

k. Pengembangan kurikulum melibatkan konsorsium bidang ilmu;

kurikulum dievaluasi secara berkala sesuai kebutuhan

l. Evaluasi mahasiswa sesuai dengan tujuan mata kuliah dan kurikulum

m. Umpan balik dari stakeholders digunakan untuk perbaikan kurikulum

n. Dosen menyampaikan perkuliahan sesuai dengan silabus dalam

kerangka kurikulum

o. Capaian Pembelajaran yang diharapkan mencakup keterampilan

umum, kemampuan khusus serta pengetahuan

p. Capaian Pembelajaran yang diharapkan jelas, mencerminkan

persyaratan stakeholders

q. Adanya spesifikasi program studi

r. Program spesifikasi menunjukkan tujuan program studi dan cara mencapainya

(17)

t. Mata kuliah memberikan kontribusi yang jelas terhadap capaian pembelajaran

5. Prosedur Monevin Kurikulum

a. Monitoring dan evaluasi pemutakhiran kurikulum dilakukan selama 2 tahun

sekali

b. Unit pengkajian dan pengembangan mutu menentukan instrumen/indikator

monevin

c. Unit pengkajian dan pengembangan mutu membuat jadwal monev dan

diberitahukan kepada program studi

d. Unit pengkajian dan pengembangan mutu melakukan analisis terhadap temuan

monev dan membuat laporan

e. Laporan monev disampaikan kepada direktur dan unit kerja terkait sebagai

bahan rekomendasi tindak lanjut untuk perbaikan kurikulum

(18)

A. Prosedur Pembahasan Hasil Monevin

1. Tujuan

Mengatur tata cara pembahasan laporan sementara hasil monevin.

2. Unit Terkait

a. Unit pelaksana/koordinator Monevin

b. Direktur

c. Auditee/unit kerja yang dimonev

3. Uraian Prosedur

a. Unit pelaksana/ koordinator Monevin menyiapkan draft laporan hasil kegiatan

monevin

b. Unit pelaksana mendiskusikan draft laporan kepada direktur dan mencatat

pembahasan

c. Unit pelaksana memfinalisasi laporan monevin

d. Auditee menerima laporan monevin

4. Dokumen Terkait

a. Draft laporan monevin

b. Laporan monevin

c. Daftar hadir auditee

B. Bentuk dan Susunan Laporan

Bentuk dari setiap laporan pemeriksaan harus disesuaikan dengan informasi yang akan

dilaporkan dan dengan maksud yang hendak dicapai.

Dalam pemeriksan operasional dikenal 2 bentuk laporan yaitu bentuk bab dan bentuk

surat. Politeknik Indonusa Surakarta menerapkan bentuk bab dalam menyusun laporan

hasil pemeriksaannya sebagai berikut :

(19)

2. Halaman pertama

3. Daftar isi

4. Bagian pertama : Intisari hasil pemeriksaan

5. Bagian kedua : Uraian hasil pemeriksaan

6. Lampiran-lampiran

Catatan :

1. Intisari Hasil Pemeriksaan

Dimaksudkan untuk mengkomunikasikan laporan hasil pemeriksaan secara ringkas, dan

menyajikan isi terpenting dari isi laporan secara jelas, tepat dan jujur.

2. Uraian Hasil Pemeriksaan terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN Memuat :

A. Landasan pemeriksaan

B. Ruang lingkup pemeriksaan

C. Periode dan sifat pemeriksaan

BAB II : HASIL PEMERIKSAAN

Hasil pemeriksaan dapat dibagi dalam beberapa sub bab, setiap sub bab diberi judul

tentang temuan dan memuat :

A. Temuan

B. Penyebab penyimpangan

C. Akibat penyimpangan

D. Referensi peraturan / ketentuan

E. Tanggapan / komentar auditee

F. Rekomendasi

Referensi

Dokumen terkait

Atribut ketiga yang memiliki jarak Euclidean terdekat adalah dari rujukan dengan jarak Euclidean sebesar 2.42, dan Atribut keempat yang mempengaruhi sikap konsumen pada

Penelitian merupakan salah satu tugas pokok Sivitas Akademika Politeknik Yakpermas Banyumas dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi; Penelitian adalah

Mata Kuliah Pilihan (MKP) merupakan kelompok bahan kajian yang ditawarkan kepada mahasiswa yang hasil penilaiannya merupakan kebulatan nilai untuk memenuhi

Sebelum menggambar grafik fungsi ( ), mahasiswa juga diminta untuk menentukan komponen-komponen yang dapat membantu dalam menggambar grafik fungsi rasional

Penghancuran batuan ini bisa disebabkan oleh akibat pemuaian, pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atau perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam.. Untuk

Program monev perguruan tinggi ini diharapkan akan dapat menjamin bahwa penelitian yang dilakukan susuai dengan rencana dengan mengedepankan

Dengan mengucapkan puji syukur kehadlirat Allah SWT karena dengan rahmad dan karunia-Nya, maka buku Pedoman kegiatan pelaksanaan Monitoring dan Evalusi telah tersusun dengan

Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh perlunya dilakukan penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan dan lebih bermakna dalam menyampaikan suatu konsep