• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI TIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODUL MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI TIN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL MANAJEMEN OPERASI DAN

PRODUKSI

TINGKAT SMK

Dosen Pengampu : Muhammad Ali, MT

Disusun Oleh :

Gagas Dewo H ( 08502341022 ) Pend. Teknik Elektro / A

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

PENDAHULUAN

1. Pengenalan Manajemen Produksi

1.1. Apa yang dimaksud Manajemen Produksi?

Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan non manusia dalam rangka mencapai tujuan tertentu. sedangkan Produksi yaitu suatu kegiatan yang menciptakan atau meningkatkan kegunaan suatu barang/jasa. Maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud Manajemen produksi adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan seluruh aspek yang terdiri dari produk/jasa, pabrik/perusahaan/organisasi, proses, program, sumber daya manusia, dan peralatan/fasilitas/mesin sebagai upaya agar dapat kegiatan yang menciptakan atau meningkatkan kegunaan suatu barang. beberapa yang dipengaruhi oleh Manajemen Produksi :

• Produk (Hasil proses produksi, bias perupa barang fisik ataupun jasa)

• Produsen (suatu badan/organisasi/perusahaan yang melakukan proses produksi untuk mendapatankan sebuah produk tertentu)

• Produktivitas (Pengukuran seberapa baik sumber daya yang digunakan bersama didalam organisasi untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil)

• Proses produksi (Suatu cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang ada.)

• Sistem produksi (Sekumpulan sub-sistem yang terdiri dari pengambilan keputusan, kegiatan, pembatasan, pengendalian dan rencana yang memungkinkan berlangsungnya perubahan input menjadi output melalui proses produksi)

(3)

keinginan dan kebutuhan konsumen, dengan memeliti tentang persepsi kebutuhan dan pengalaman yang lalu dari konsumen)

• Perencanaan produksi (Penentuan tujuan pokok (tujuan utama) organisasi beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut)

• Luas, lokasi dan layout perusahaan/pabrik (salah satu langkah awal yang akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah dan tenaga kerja dan memungkinkan diadakannya perluasan usaha)

• Fasilitas/ peralatan produksi (Suatu alat/ barang yang ditujukan bagi peningkatan produktivitas buruh dalam rangka memperbanyak produk, baik dari segi variasinya maupun jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan mencakup berbagai sarana yang digunakan dalam proses produksi, yang berupa mesin atau jenis-jenis perkakas lain yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan dalam mengerjakan produk atau bagian-bagian produk)

1.2. Fungsi dari Manajemen Produksi

Fungsi manajemen yang paling mendasar dan yang mutlak harus dilakukan oleh setiap organisasi atau perusahaan yaitu :

• Perencanaan(Proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.merupakan proses terpentingkarena tanpa perencanaan, proses pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan)

• Pengorganisasian (Mekanisme yang berasal dari perngorientasian dari organisasi agar kerjasama antar sumber daya mencapai efektifitas, efisiensi serta tepat pada tujuan yang telah ditetapkan)

• Penjadwalan ( Ketentuan yang berlaku dan telah ditetapkan organisasi agas suatu kegiatan pendukung dapat diatur waktu dan tempanya dengan sedemikian rupa agar tercapai tujuan organisasi tersebut)

(4)

• Pemberian motivasi (Proses pemberian dorongan dari luar agar sumber daya mausia dapat bekerja secara efise, efektif, dan penuh semangat sehingga proses produksi berjalan dengan lancer dan dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan target yang ditetapkan)

• Kegiatan pengawasan (Segenap kegiatan untuk meyakinkan dan menjamin bahwa tugas / pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, kebijaksanaan yang telah digariskan dan perintah / aturan yang diberikan)

2. Tujuan Pembelajaran

• Siswa diharapkan mampu menjelaskan dan memahami pengertian Manajemen Produksi

• Siswa diharapkan mampu menjelaskan dan memahami apa saja yang diatur oleh Manajemen Produksi

• Siswa diharapkan mampu menjelaskan dan memahami Sistem Produksi dan subsistemya

(5)

MANAJEMEN PRODUKSI

Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen produksi dan operasi merupakan manajemen dari suatu sistem informasi yang mengkonversikan masukan (input) menjadi keluaran (output)yang berupa barang atau jasa.Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan fungsi produksi dan operasi memerlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu system.

Fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu adanya Perencanaan, Pengorganisasian, penempatan Sumber Daya Manusia (Staffing), pemberian motivasi dan fungsi yang terakhir adalah kegiatan pengawasan yang mutlak harus dilakukan oleh setiap organisasi atau perusahaan.

A.

SISTEM PRODUKSI

Sistem produksi mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, pentransformasian dan keluaran. Sedang produksi dan operasi merupakan suatu sistem untuk meyediakan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan dan akan dikombinasi oleh anggota masyarakat.sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran.Sistem produksi tidak hanya terdapat pada industri manufaktur, tetapi juga dalam industri jasa seperti perbankan, asuransi, pasar swalayan dan rumah sakit. Secara skematis sistem produksi dapat digambarkan sbb:

(6)

perusahaan telekomunikasi dalam pengoperasiannya membutuhkan modal untuk suku cadang dan komponen elektronik serta peralatan yang terdapat dalam suatu bangunan, disamping peralatan transmisi suara melalui sistem kabel, menara microwave, stasiun, komputer dan operator telepon. Sistem produksi mempunyai masukan yang dapat berupa, bahan baku, komponen atau bagian dari produk, barang setengah jadi, formulir-formulir, para pemesan atau langganan dari para pasien. keluaran dari sistem produksi dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi, bahan kimia, pelayanan kepada pembeli dan pasien, formulir-formulir yang telah selesai diisi dan diproses.Sistem produksi yang sering dipergunakan dapat dibedakan atas 3 macam yaitu:

1. Sistem Perumusan Kebijaksanaan (Policy Formulating System)

Sistem yang berfungsi untuk menyelarakan kebijaksanaan organisasi perusahaan yang mendasar dan menyeluruh dengan memproses dan mengolahserta menganalisis informasi yang mencerminkan keadaan perusahaan dan lingkungan sekarang ini , keadaan di masa depan bagi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Sistem Pengendalian Umum (General Control System)

Sistem yang fungsi utamanya adalah mengubah dan mentransformasikan informasi untuk dasar pengukuran, pengevaluasian dan pemantauan terhadap keberhasilan pelaksanaan kebijakan, strategi dan program perencanaan serta sekaligus memberikan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk perbaikan atau koreksi agar tujuan dan sasaran yang direncanakan dapat tercapai.

3. Sistem Pengorganisasian Antara (Intermediate Organisasi System)

Sistem yang berfungsi untuk memberikan dukungan pelayanan yang dibutuhkan oleh subsistem yang terdapat dalam organisasi perusahaan atau sekaligus mendukung sistem organisasi perusahaan. Dukungan pelayanan yang tekait dengan fungsi dari sistem ini termasuk pengendalian, pelimpahan wewenang, penyampaian saran dan keputusan serta dukungan pelayanan lainnya.

(7)

memprediksi hubungan fungsi-fungsi yang ada dalam sistem produksi dan operasi. Secara garis besar transformasi produksi dapat diklasifikasikan :

1. Transformasi pabrikasi yaitu suatu transformasi yang bersifat diskrit dan

menghasilkan produk nyata. Suatu transformasi dikatakan bersifat diskrit bila antara suatu operasi dan operasi yang lain dapat dibedakandengan jelas seperti dijumpai pada pabrik mobil, misalnya.

2. Transformasi proses yaitu suatu transformasi yang bersifat continue dimana

diantara operasi yang satu dengan operasi yang lain kurang dapat dibedakan secara nyata, seperti dijumpai pada pabrik pupuk dan semen, misalnya.

3. Transformasi jasa yaitu suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik

masukan menjadi keluaran; dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama dengan masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan nilai masukannya, misalnya pada perusahaan angkutan. Sistem transformasi jasa sering disebut sebagai system operasi.

Karakteristik umum dari ketiga jenis transformasi diatas dapat dilihat ilustrasinya pada gambar 2 berikut ini :

B.

PROSES PRODUKSI

Kegiatan utama yang bersangkutan dengan manajemen produksi adalah proses produksi. Sebelum membahas proses produksi, ada baiknya kita perlu mengetahui arti dari proses dan produksi.

(8)

Sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa.

Jadi proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang ada. Jenis-jenis proses produksi itu sangatlah banyak. Tetapi yang umum terdapat 2 jenis proses produksi yaitu :

1. Proses produksi yang terus menerus (continuous process)

Proses dimana peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur dengan memperhatikan urut-urutan kegiatan atau routing dalam menghasilkan produk tersebut, serta arus bahan dalam proses telah distandardisir. Dengan kata lain proses ini adalah proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.

Agar lebih jelas dalam memahami proses produksi terus menerus ada baiknya kita mengetahui ciri – ciri kelebihan dan contohnya dalam dunia nyata

Ciri-ciri proses produksi terus-menerus adalah :

• Produksi dalam jumlah besar (produksi massa), variasi produk sangat kecil dan sudah distandardisir.

• Menggunakan gambaran produk.

• Mesin bersifat khusus (special purpose machines).

• Operator tidak mempunyai keahlian/skill yang tinggi.

• Salah satu mesin /peralatan rusak atau terhenti, seluruh proses produksi terhenti.

• Tenaga kerja yang dibutuhkan (SDM) berjumlah sedikit

• Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses kecil

• Dibutuhkan petugas perawatan yang berpengetahuan dan pengalaman yang banyak

• Pemindahan bahan dengan peralatan handling yang terpasang permanen ( fixed path equipment ) menggunakan ban berjalan ( conveyor )

Kebaikan proses produksi terus-menerus adalah :

(9)

• Pemborosan dapat diperkecil, karena menggunakan tenga mesin.

• Biaya tenaga kerja rendah.

• Biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek.

Kekurangan proses produksi terus-menerus adalah :

• Terdapat kesulitan dalam perubahan produk.

• Proses produksi mudah terhenti, yang menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi

• Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan.

2. Proses produksi yang terputus-putus (intermitten process)

Proses dimana kegiatan produksi dilakukan tidak standar, tetapi didasarkan produk yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur yang dapat bersifat lebih luwes ( flexible ) untuk dapat dipergunakan bagi menghasilkan berbagai produk dan berbagai ukuran. Dengan Kata lain proses ini adalah proses produksi dimana arus proses yang ada dalam perusahaan tidak selalu sama.

Agar lebih jelas dalam memahami proses produksi terus menerus ada baiknya kita mengetahui ciri – ciri kelebihan dan contohnya dalam dunia nyata

Ciri-ciri proses produksi yang terputus-putus adalah :

• Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar dan berdasarkan pesanan.

Menggunakan process lay out (departementation by equipment).

Menggunakan mesin-mesin bersifat umum (general purpose machines) dan kurang otomatis.

• Operator mempunyai keahlian yang tinggi.

• Proses produksi tidak mudah berhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin.

• Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar.

(10)

Pemindahan bahan dengan peralatan handling yang flexible (varied path

equipment) menggunakan tenaga manusia seperti kereta dorong (forklift).

• Membutuhkan tempat yang besar.

Kelebihan proses produksi terputus-putus adalah :

• Flexibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk yang berhubungan dengan, process lay out, mesin bersifat umum (general purpose machines) dan sistem pemindahan menggunakan tenaga manusia.

• Diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum.

• Proses produksi tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu mesin.

Kekurangan proses produksi terputus-putus adalah :

• Dibutuhkan scheduling, routing yang banyak karena produk berbeda tergantung pemesan.

• Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan.

• Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar.

• Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan tenaga kerja yang banyak dan mempunyai tenaga ahli.

C.

KEPUTUSAN ESENSIAL

1. Proses Produksi

Keputusan yang termasuk dalam kategori ini pada prinsipnya berkaitan dengan penentuan wahana atau fasilitas fisik yang dipergunakan untuk terjadinya transformasi input menjadi produk / jasa.

2. Kapasitas

(11)

3. Persediaan

Keputusan yang termasuk dalam kategori ini pada hakekatnya berkaitan dengan pengaturan material yang diperlukan untuk keperluan produksi, mulai dari pengaturan bahan baku, barang setengah jadi maupun produk jadi.

4. Tenaga Kerja

Mengelola orang merupakan pekerjaan terpenting yang perlu dibuat oleh seorang manajer mengingat tenaga kerja tidak hanya sebagai salah satu faktor produksi tetapi merupakan faktor penentu dari keberhasilan semua aktivitas didalam sistem produksi.

5. Kualitas Produksi

Manajer produksi bertanggungjawab atas kualitas dari barang / jasa yang dihasilkan, oleh sebab itu manajer produksi wajib untuk melakukan kegiatan – kegiatan agar produk / jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

D.

STRATEGI OPERASI

(12)

1. Misi (Mission)

Misi merupakan bagian dari strategi operasi yang mendefinisikan tujuan fungsi operasi / produksi dalam kaitannya dengan strategi bisnis / korporasi dengan kata lain misi merupakan penjabaran dari bisnis strategi dalam terminologi yang lebih operasional.

2. Kompetensi

Kompetensi merupakan sesuatu yang dapat dilakukan lebih baik dari pesaing yang ada

3. Tujuan (Objective)

Tujuan fungsi operasi dapat dinyatakan dalam bentuk ongkos (cost), kualitas (quality), penyampaian (delivery), maupun flexibilitas (flexibility).

4. Kebijakan Operasi

Kebijakan operasi menyatakan tujuan operasi yang telah ditetapkan akan dapat dicapai.

E.

SIKLUS PRODUKSI

Dalam pengelolaan rutin sistem produksi dapat diidentifikasikan adanya siklus fabrikasi dan siklus penjadwalan, sebagai berikut :

1. Siklus Fabrikasi

(13)

2. Siklus Penjadwalan

Penjadwalan produksi merupakan kegiatan yang bersifat dinamis dalam artian bahwa kegiatan penjadwalan bukan merupakan kegiatan yang sekali jadi tetapi akan mengalami perubahan tergantung pada pelaksanaan dan kemampuan yang dimiliki. Dengan demikian penjadwalan merupakan suatu siklus yang dapat digambarkan pada gambar 4.

Dalam gambar diatas jelas terlihat bahan penyusunan penjadwalan operasi dimulai dari penentuan besarnya volume permintaan barang / jasa yang diminta oleh konsumen yang kemudian dilanjutkan dengan :

• Rencana pengaturan tenaga kerja

• Rencana pengaturan mesin / peralatan

• Rencana pengaturan material

Selanjutnya begitu jadwal disusun maka akan dioperasionalisasikan dalam bentuk pelaksanaan. Dalam kenyataannya tidak selalu pelaksanaan sesuai dengan rencana. Apabila timbul perbedaan antara pelaksanaan dan rencana maka perlu dilakukan tindakan koreksi terhadap :

• Jadwal yang telah dibuat

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan beberapa saran yang dapat diajukan berkaitan dengan kesimpulan adalah sebagai berikut : Bagi Fakultas Saintek khususnya jurusan Teknik Arsitektur UIN

Dalam setiap aktifitas yang akan dilakukan agar lebih terarah pada apa yang harus dikerjakan maka terlebih dahulu kita harus mempunyai persiapan yang matang dari sebelumnya

This general acceptance and fervor for Islamic economics is enhanced by the process of Islamisation in the social and cultural scene, and the rise of political Islam, alongside a

equilateral. The negation is true. All real numbers are integers. The original statement is true. Some natural number is larger than its square. The original statement is true.

(1) Dalam melaksanakan urusan wajib bidang komunikasi dan informasi serta tugas-tugas kehumasan dilakukan koordinasi kebijakan, program dan kegiatan antar lembaga

kehidupan masyarakat semenjak zaman dahulu mulai dari zaman pra-sejarah hingga saat ini, kearifan lokal merupakan perilaku positif manusia dalam berhubungan dengan alam

Untuk itu allah menjanjikan pahala bagi orang yang mengelola lingkungan dan menanam tanaman agar orang isalm lebih semangant untuk mengelolanya dengan imbalan pahala sadaqah bagi

67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur;.  Perpres