Perlukah membangun rumah sakit baru? Membangun bandara atau menambah rel
kereta api?
Merubah area perkotaan menjadi perumahan atau tetap sebagai lahan pertanian?
Membangun generator listrik dari tenaga uap, air, batu bara atau tenaga matahari?
Identifikasi kebutuhan masyarakat Evaluasi dengan arah pembangunan Screening awal ide proyek
Analisis Kelayakan: Analisis pasar, teknikal, dan finansial
Metode untuk menilai manfaat dan biaya dari berbagai alternatif kebijakan publik.
Manfaat dan biaya diukur berdasar nilai ekonomis dari sudut pandang masyarakat luas (social benefit).
Analisis biaya-manfaat harus sejalan dengan prioritas pembangunan nasional/daerah.
Social benefit berbeda dengan private
Mendorong pemerataan pendapatan.
Contoh proyek: mengembangkan UKM Pengurangan pengangguran.
Jenis proyek: proyek-proyek padat karya Stabilisasi nilai tukar valas.
Menggunakan harga pasar.
Jika produk/jasa yang dihasilkan
ditransaksikan di pasar dan harga ditetapkan oleh transaksi pasar.
Tanpa menggunakan harga pasar.
Shadow price digunakan jika tidak tersedia harga pasar atau terjadi distorsi terhadap
Analisis Pasar
Analisis Teknikal
Analisis Keuangan
Deskripsi pasar: area pemasaran, metode transportasi produk, saluran distribusi.
Kondisi permintaan: siapa konsumen utama produk, jumlah dan nilai konsumsi.
Proyeksi permintaan masa depan.
Kondisi persaingan: strategi harga, jumlah pesaing, program promosi dan iklan.
Menilai apakah secara teknis proyek memang benar-benar dapat
diimplementasikan.
Menilai berbagai alternatif pilihan teknologi, infrastruktur, ecology, metode produksi,
ketersediaan SDM dll.
Average Rate of Return (ARR) Net Present Value (NPV)
Internal Rate of Return (IRR) Profitability Index (PI)
Payback Period (PP)
Mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi.
Misal, investasi proyek poliklinik baru - Aktiva tetap : Rp 800 juta, umur 8 thn. - Modal kerja : Rp 200 juta
- Penghasilan Rp 1.500 juta/thn.
Pendapatan Rp 1.500jt Biaya -biaya:
- Operasional tunai Rp 1.000jt
- Penyusutan (Rp 800jt/8) Rp 1.100jt
Laba sblm pajak Rp 400jt
Pajak (35%) Rp 140jt
Laba stlh pajak Rp 260jt
Rata-rata dana investasi susut Rp 100jt/thn.
Rata-rata dana investasi dalam aktiva tetap
= (Rp 800jt + 700 + 600 + 500 + 400 + 300 + 200+ 100 + 0)/9 = Rp 400jt.
Total investasi rata-rata = Rp 400jt+Rp200jt.
= Rp 600jt.
Mengukur seberapa cepat dana investasi bisa kembali.
PP = Investasi . Aliran Kas/thn. Kelemahan:
- Diabaikannya nilai waktu dari uang.
- Diabaikannya aliran kas setelah periode
Investasi A, nilai Rp 20jt, usia ekonomis 6 thn, aliran kas Rp 8 jt/thn,
PP = Rp 20 juta/Rp 8juta per-tahun = 2,5 tahun
Kelemahan:
- Aliran kas sebesar Rp 8jt/thn dinilai sama
Menghitung selisih nilai sekarang antara kas keluar (investasi) dengan kas masuk
(pendapatan) per tahun.
NPV = -Investasi+Kas thn1+Kas thn.2+...Kas thn.n
(1+ i)1 (1+ i)2 (1+ i)n
dimana i adalah suku bunga bank.
Proyek dinilai layak jika NPV=positif.
Investasi awal Rp 1.000 juta
Aliran kas per-tahun Rp 360 juta Terminal cash flow Rp 200 juta
Usia proyek 8 tahun, suku bunga 25% Apakah proyek layak?
NPV = -1.000jt + 360jt + 360jt + 360jt … (360+200jt)
(1,25)1 (1,25)2 (1,25)3 (1,25)8
NPV = -1.000jt + 1.232,04 jt = + 232,04 juta
Nilai sekarang penerimaaan kas lebih besar dari nilai investasi (proyek diterima).
Menghitung nilai tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang investasi dengan penerimaan kas bersih di masa datang.
Investasi = Kas thn1+ Kas thn.2+… Kas thn.n
(1+ IRR)1 (1+ IRR)2 (1+IRRi)n
Proyek dinilai layak jika:
Investasi awal Rp 1.000 juta
Aliran kas per-tahun Rp 360 juta Terminal cash flow Rp 200 juta
Usia proyek 8 tahun, suku bunga bank 25% Apakah proyek layak?
1.000jt = 360jt + 360jt + 360jt ...+ (1+IRR)1 (1+IRR)2 (1+IRR)3
…(360+200jt) (1+IRR)8
Dengan metode trial and error, dilanjutkan dengan interpolasi diperoleh IRR=33%
Perbandingan antara nilai sekarang
penerimaan kas masa datang dengan nilai sekarang investasi.
PI = PV Kas Masuk thn. 1 sampai thn. n
Investasi
Proyek diterima jika PI > 1 (hal ini berarti bahwa NPV kas masuk > NPV Investasi)
Investasi awal Rp 1.000 juta
Aliran kas per-tahun Rp 360 juta Terminal cash flow Rp 200 juta
Usia proyek 8 tahun, suku bunga 25% Apakah proyek layak?
NPV Kas Masuk =
360jt + 360jt + 360jt …(360+200jt) (1,25%)1 (1,25%)2 (1,25%)3 (1,25%)8
NPV Kas Masuk = 1.232,04 juta. PI = NPV Kas Masuk/Investasi
= 1.232,04 jt/1.000jt. = 1,232
Proporsi Hutang dan Modal Sendiri
Penekanan pada kontrol proyek atau sharing
resiko proyek dgn pemberi pinjaman? Berapa tingkat bunga bank?
Apakah tersedia kredit lunak?
Reputasi dan kinerja perusahaan
Karakteristik dan persaingan industri Kualifikasi individu dalam proyek
Potensi pertumbuhan pasar
Tingkat keuntungan dan resiko proyek Dukungan faktor eksternal (pemerintah
Tujuan proyek: peningkatan pendapatan daerah
melalui retribusi sampah.
Saat ini pendapatan dari retribusi sampah Rp 125
juta/thn (masih jauh di bawah potensi).
Data Deskriptif:
Jumlah keluarga = 120.902
Juml. pedagang pasar = 28.000
Siapkan analisis kelayakan pengelolaan sampah kota yang terdiri dari:
Analisis teknis: alat-alat yg diperlukan, lokasi
dan desain tempat pembuangan akhir (TPA), kelayakan lingkungan TPA, tenaga kerja, dll.
Analisis keuangan: sumber modal awal, investasi
awal yang diperlukan, biaya beli/sewa alat, biaya perawatan, aliran kas masuk, anggaran gaji,
biaya operasional, dll.
Tujuan proyek: peningkatan pendapatan daerah
melalui retribusi parkir.
Area retribusi: area parkir terminal, parkir taman
kota, parkir jalan raya, tempat hiburan.
Detail analisis:
panjang jalan, daya tampung mobil/motor
per-kilometer, % hunian parkir, jumlah tempat hiburan,