Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 2016 (1)

(1)

(2)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 1 1.1 Umum

Monitoring terhadap hasil-hasil pembangunan mutlak diperlukan untuk melihat sejauh mana pembangunan yang telah dilaksanakan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat, sehingga program-program pembangunan berikutnya dapat lebih optimal. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang diselenggarakan oleh BPS merupakan salah satu sumber informasi untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat. Mulai tahun 2015, pengumpulan data Susenas Kor dilaksanakan pada Bulan Maret. Data Kor yang disajikan dalam publikasi ini estimasinya mencakup hingga level kabupaten/kota, tetapi tidak dapat menghasilkan angka hingga level kecamatan.

Informasi mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat yang telah dikumpulkan melalui Susenas, digunakan sebagai dasar untuk memperoleh berbagai indikator pencapaian kesejahteraan rakyat. Indikator tersebut meliputi: angka partisipasi sekolah dan angka melek huruf untuk bidang pendidikan; angka morbiditas, pemanfaatan fasilitas kesehatan, jaminan kesehatan, pemberian ASI pada baduta, dan imunisasi untuk bidang kesehatan, dan penolong persalinan; umur perkawinan pertama, partisipasi KB, dan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan untuk bidang fertilitas dan KB; kondisi tempat tinggal, sumber air untuk minum, memasak, mandi dan mencuci untuk bidang perumahan, kepemilikan HP, akses internet dalam pemanfaatan teknologi informasi, serta bantuan/program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.

Masih banyak indikator-indikator lain yang dapat dihasilkan dari Susenas, namun karena indikator yang disajikan dalam publikasi ini telah dianggap cukup mewakili berbagai bidang dan kondisi sosial ekonomi masyarakat, maka tidak semua indikator tersebut dipublikasikan. Indikator-indikator khusus maupun variabel yang terdapat pada kuesioner kor yang tidak disajikan dalam publikasi ini dapat diakses atau diperoleh melalui kemasan media komputer maupun mengolahnya dari data mentah (raw data).

(3)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 2 1.2 Sistematika Penyajian

(4)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 3 2.1 Ruang Lingkup

Susenas Maret 2016 dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia. Dengan besar sampel untuk level Indonesia sebesar 300.000 rumah tangga dengan sampel kor dan konsumsi pengeluaran yang sama. Sedangkan untuk Provinsi Sulawesi Utara ukuran sampel sebesar 7.400 rumah tangga yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Survei dilakukan pada tanggal 1 – 20 Maret 2016. Data hasil pencacahannya dapat disajikan baik untuk tingkat nasional provinsi, maupun kabupaten/kota.

Rumah tangga yang tinggal dalam Blok Sensus Khusus dan Rumahtangga Khusus seperti asrama, penjara dan sejenisnya yang berada di Blok Sensus Biasa tidak dipilih dalam sampel. Data pokok (Kor) dikumpulkan dengan menggunakan daftar VSEN2016.K, data konsumsi dan pengeluaran rumah tangga dikumpulkan dengan menggunakan daftar VSEN2016.KP yang diperoleh dari seluruh rumah tangga yang terpilih dalam sampel.

2.2 Kerangka Sampel

Kerangka sampel induk atau sampling frame induk kegiatan Susenas, Sakernas, dan SUPAS 2015 adalah sekitar 180.000 blok sensus (25% populasi) yang ditarik secara PPS size rumah tangga SP2010 dari master frame blok sensus. Selanjutnya untuk kegiatan Susenas didefinisikan sebagai berikut :

1. Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2010.

2. Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar 25% blok sensus SP2010 yang sudah ada kode stratanya. 25% blok sensus ini disebut sampling frame induk.

3. Kerangka sampel tahap ketiga adalah daftar rumah tangga hasil pemutakhiran di setiap blok sensus terpilih.

(5)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 4 2.3 Rancangan Sampel

Sampel dipilih dengan metode two stages one phase stratified sampling

Tahap 1: Memilih 25% blok sensus populasi secara Probability Proportional to Size (PPS), dengan size jumlah rumah tangga hasil SP2010 di setiap strata.

Tahap 2: Memilih sejumlah n blok sensus sesuai alokasi secara systematic di setiap strata urban/rural per kabupaten/kota per strata kesejahteraan.

Tahap 3: Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling dengan implicit stratification menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan KRT.

2.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara tatap muka antara pencacah dengan responden. Untuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner Susenas 2016 yang ditujukan kepada individu diusahakan agar individu yang bersangkutan yang menjadi responden. Keterangan tentang rumah tangga dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/isteri kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui tentang karakteristik yang ditanyakan.

2.5 Pengolahan Data

(6)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 5

III.1

(7)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 6 Penjelasan Teknis

1. Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.

2. Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan.

3. Angka Beban Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).

4. Belum kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terikat dalam perkawinan.

5. Kawin adalah status dari mereka yang terikat perkawinan pada saat pencacahan, baik tinggal bersama maupun terpisah. Dalam hal ini yang dicakup tidak saja mereka yang kawin sah secara hukum (adat, agama, negara, dan sebagainya) tetapi juga mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami isteri.

6. Cerai hidup adalah status dari mereka yang hidup berpisah sebagai suami isteri karena bercerai dan belum kawin lagi. Dalam hal ini termasuk mereka yang mengaku cerai walaupun belum resmi secara hukum. Sebaliknya, tidak termasuk mereka yang hanya hidup terpisah tetapi masih berstatus kawin, misalnya suami/isteri ditinggalkan oleh isteri/suami ke tempat lain karena sekolah, bekerja, mencari pekerjaan, atau untuk keperluan lain. Wanita yang mengaku belum pernah kawin tetapi pernah hamil, dianggap cerai hidup.

7. Cerai mati adalah status dari mereka yang ditinggal mati oleh suami/isterinya dan belum kawin lagi.

(8)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 7 8. Pernah Kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan status

perkawinannya kawin, cerai hidup, atau cerai mati.

9. Akte kelahiran adalah surat tanda bukti kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor catatan sipil.

(9)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 8 TABEL 1.1

JUMLAH PENDUDUK KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 2016

(1) (2) (3)

Laki-Laki 32.397 32.422

Perempuan 33.185 33.405

Laki-Laki + Perempuan 65.582 65.827

Rasio Jenis Kelamin (Sex

ratio) 97,63 97,06

(10)

PENDUDUK KABUPATEN KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN, 2016

(11)

PENDUDUK KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO MENURUT KECAMATAN DAN JENIS KELAMIN, 2016

Kelompok Umur Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

Biaro 1.450 1.477 2.927

Tagulandang Selatan 2.094 2.229 4.323

Tagulandang 5.615 5.865 11.480

Tagulandang Utara 1.889 1.999 3.888 Siau Barat Selatan 2.140 2.219 4.359

(12)

JUMLAH PENDUDUK KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO MENURUT KELOMPOK UMUR PRODUKTIF/NON PRODUKTIF DAN JENIS

KELAMIN, 2015-2016

Ketergantungan 46,50 46,44

(13)

JUMLAH PENDUDUK KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO MENURUT KELOMPOK UMUR 7-24, 2015-2016

Jenis Kelamin

(14)

JUMLAH BALITA DI KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO MENURUT JENIS KELAMIN, 2016

Jenis Kelamin

2016

Jumlah Persentase (%)

(1) (4) (5)

(15)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO 10 TAHUN KEATAS MENURUT STATUS PERKAWINAN, 2015-2016

Status Perkawinan 2015

(%)

(16)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 15 – 49 TAHUN MENURUT STATUS PERKAWINAN, 2015-2016

(%)

(17)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 15 – 19 TAHUN MENURUT STATUS PERKAWINAN, 2015-2016

(18)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 0 -17 TAHUN MENURUT STATUS KEPEMILIKAN AKTE

KELAHIRAN DARI KANTOR CATATAN SIPIL, 2015-2016

Kepemilikan Akte Kelahiran dari Kantor

Catatan Sipil 2015 (%) 2016 (%)

(1) (2) (3)

Ya, dapat ditunjukkan 74,33 72,18

Ya, tidak dapat ditunjukkan 9,48 13,18

Tidak memiliki 15,69 14,63

Tidak tahu 0,51 0,00

Jumlah 100 100

(19)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 0 -17 TAHUN YANG TIDAK MEMILIKI AKTE KELAHIRAN MENURUT ALASAN UTAMA TIDAK MEMPUNYAI AKTE KELAHIRAN,

2015-2016

Alasan Utama Tidak Memiliki Akte Kelahiran 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2)

Akte belum terbit 22,58 56,14

Tidak mempunyai biaya 13,45 11,90

Tempat pengurusan akte jauh 7,87 3,10 Tidak tahu kelahiran harus dicatat / Tidak tahu cara

mengurusnya 6,74 1,37

Tidak merasa perlu / Malas / Tidak mau 11,64 7,51

Lainnya 37,73 19,98

Jumlah 100 100

(20)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 0 -4 TAHUN MENURUT STATUS KEPEMILIKAN AKTE

KELAHIRAN DARI KANTOR CATATAN SIPIL, 2016

Kepemilikan Akte Kelahiran dari Kantor Catatan

Sipil Persentase

(1) (3)

Ya, dapat ditunjukkan 51,54

Ya, tidak dapat ditunjukkan 8,52

Tidak memiliki 39,94

Tidak tahu 0,00

Jumlah 100

(21)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 0 - 4 TAHUN YANG TIDAK MEMILIKI AKTE KELAHIRAN MENURUT ALASAN UTAMA TIDAK MEMPUNYAI AKTE KELAHIRAN,

2016

Alasan Utama Tidak Memiliki Akte Kelahiran 2016 _(%)

(1)

Akte belum terbit 67,88

Tidak mempunyai biaya 0,00

Tempat pengurusan akte jauh 0,00 Tidak tahu kelahiran harus dicatat / Tidak tahu cara

mengurusnya 0.00

Tidak merasa perlu / Malas / Tidak mau 7,41

Lainnya 24,71

Jumlah 100

(22)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS BERSTATUS KAWIN YANG PASANGANNYA BIASANYA TINGGAL BERSAMA MENURUT JENIS

KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki – Laki 98,40 98,44

Perempuan 96,07 94,40

Laki-Laki + Perempuan 97,22 96,39

(23)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS YANG MEMPUNYAI NOMOR INDUK

KEPENDUDUKAN (NIK) MENURUT JENIS KELAMIN, 2016

Jenis Kelamin 2016 _(%)

(1) (3)

Laki - Laki 98,16

Perempuan 98,69

Laki-Laki + Perempuan 98,43

(24)

KEPENDUDUKAN (NIK) MENURUT SUMBER DATA NIK, 2016

Sumber Data NIK 2016 _(%)

(1) (3)

KTP 59,76

KK 39,67

Lainnya 0,57

Jumlah 100

(25)

(1) (3)

Laki - Laki 99,12

Perempuan 99,27

(26)

KEPENDUDUKAN (NIK) MENURUT SUMBER DATA NIK, 2016

(1) (3)

KTP 73,95

KK 25,85

Lainnya 0,20

Jumlah 100

(27)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 0-4 TAHUN YANG MEMPUNYAI NOMOR INDUK

(1) (3)

Laki - Laki 63,16

Perempuan 56,32

(28)

PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 0-4 TAHUN YANG MEMPUNYAI NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK) MENURUT SUMBER DATA NIK, 2016

(1) (3)

KK 81,13

Lainnya 18,87

Jumlah 100

(29)

III.2

(30)

1. Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata-kata/kalimat sederhana dalam huruf latin/alfabet (a-z), huruf arab/hijaiyah, atau huruf lainnya (contoh huruf jawa, kanji, dll).

2. Angka Buta Huruf adalah proporsi penduduk kelompok umur tertentu yang tidak dapat membaca dan menulis.

3. Tidak/belum pernah bersekolah adalah anggota ruta berumur 5 tahun ke atas yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah/belum pernah aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal maupun non formal (Paket A/B/C), termasuk juga yang tamat/ belum tamat taman kanak-kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar.

4. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi, meliputi SD/MI/ sederajat, SMP/MTs/sederajat, SM/MA/ sederajat, dan Perguruan Tinggi.

5. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang, meliputi pendidikan kecakapan hidup (kursus), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendiidkan keterampilan, dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan (paket A, B, C), serta pendidikan lainnya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

6. Masih bersekolah adalah anggota ruta berumur 5 tahun ke atas yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal maupun non formal (Paket A/B/C). Termasuk bagi mahasiswa yang sedang cuti dianggap masih bersekolah.

7. Tidak bersekolah lagi adalah anggota ruta berumur 5 tahun ke atas yang pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di jenjang pendidikan formal maupun non formal (Paket A/B/C), tetapi pada saat pencacahan tidak terdaftar atau tidak aktif mengikuti pendidikan lagi.

(31)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 30 8. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah jenjang pendidikan tertinggi yang

ditamatkan oleh seseorang, ditandai dengan sertifikat/ijazah.

9. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan formal dan non formal (Paket A/B/C) di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat belajar/ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi sudah mengikuti ujian akhir dan lulus, dianggap tamat sekolah.

10.Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut.

11.Angka Partisipasi Murni (APM) adalah proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan kelompok umurnya terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut. 12.Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang

(32)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 31 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KEMAMPUAN MEMBACA DAN

MENULIS, 2015-2016

Kemampuan Membaca dan Menulis 2015 (%)

(33)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 32 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO

BERUMUR 15-24 TAHUN MENURUT KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS, 2016

Kemampuan Membaca dan Menulis 2016

(%)

(1) (3)

Laki-Laki

Huruf latin _100,00

Huruf arab _0,00

Huruf lainnya _0,00

Buta huruf _0,00

Perempuan

Huruf latin _100,00

Huruf arab _0,00

Huruf lainnya _4,04

Buta huruf _0,00

Laki-Laki + Perempuan

Huruf latin _100,00

Huruf arab _0,00

Huruf lainnya _2,00

Buta huruf _0,00

(34)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 33 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS MENURUT STATUS PENDIDIKAN, 2016

Status Pendidikan Laki-laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan

Jumlah masih sekolah 22,45 20,00 21,21

Tidak bersekolah lagi 74,56 76,06 75,32

Jumlah 100,00 100,00 100,00

(35)

BERUMUR 7-24 TAHUN MENURUT STATUS PENDIDIKAN, 2016

Status Pendidikan Laki-laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan

Jumlah masih sekolah 73,52 71,95 72,76

Tidak bersekolah lagi 26,48 26,47 26,47

Jumlah 100,00 100,00 100,00

(36)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 35 ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS) PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 7 - 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN,

2016

Usia Sekolah Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

7 - 12 100,00 100,00 100,00

13 - 15 96,55 92,43 94,59

16 - 18 70,54 75,00 72,63

(37)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 36 ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) PENDUDUK KAB. KEP. SIAU

TAGULANDANG BIARO TAHUN MENURUT JENJANG PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN, 2016

Jenjang Pendidikan Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

SD / MI / Paket A 107,48 114,48 110,77

SMP / MTs / Paket B 100,41 85,53 93,35

SMA / SMK / MA / Paket C 79,64 85,97 82,60

(38)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 37 ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM) PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 7 - 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN,

2016

Jenjang Pendidikan Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

SD / MI / Paket A 90,50 100,00 94,96

SMP / MTs / Paket B 79,26 80,75 79,97

SMA / SMK / MA / Paket C 64,43 73,13 68,50

(39)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 38 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT IJAZAH/STTB TERTINGGI YANG

DIMILIKI, 2016

Ijazah Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

Tidak mempunyai ijazah 12,25 15,04 13,67

SD / MI / Paket A 32,77 31,32 32,03

SMP / MTs / Paket B 17,94 17,20 17,57

SMA / SMK / MA / Paket C 30,19 27,78 28,96

Perguruan Tinggi 6,85 8,65 7,77

Jumlah 100,00 100,00 100,00

(40)

BERUMUR 0 - 6 TAHUN MENURUT KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH, 2016

Keikutsertaan Pendidikan Prasekolah Persentase (%)

(1) (2)

Masih / Pernah mengikuti prasekolah TA 2015 / 2016

dan pernah mengikuti prasekolah TA 2014 / 2015 24,92

Pernah mengikuti prasekolah sebelum TA 2014 / 2015 12,94

Tidak / Belum pernah mengikuti pendidikan prasekolah 62,14

Jumlah 100,00

(41)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 40 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 0 - 6 TAHUN YANG PERNAH/MASIH MENGIKUTI PENDIDIKAN

PRASEKOLAH MENURUT JENIS PENDIDIKAN PRASEKOLAH, 2015-2016

Jenis Pendidikan Prasekolah 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Taman Kanak-Kanak 67,89 68,81

Bustanul Athfal / Raudatul Athfal 0,00 0,00

PAUD / PAUD terintegrasi BKB / Taman Posyandu, dll 26,45 23,43

Kelompok bermain 5,67 7,76

Tempat Penitipan Anak 0,00 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(42)

III.3

KESEHATAN

(43)

1. Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena gangguan/penyakit yang sering dialami penduduk seperti panas, pilek, diare, pusing, sakit kepala, maupun karena penyakit akut, penyakit kronis (meskipun selama sebulan terakhir tidak mempunyai keluhan), kecelakaan, kriminalitas atau keluhan lainnya.

2. Menderita sakit adalah mengalami keluhan kesehatan dan terganggunya pekerjaan, sekolah, atau kegiatan sehari-hari (tidak dapat melakukan kegiatan secara normal seperti bekerja, sekolah, atau kegiatan sehari-hari sebagaimana biasanya).

3. Berobat jalan adalah upaya anggota ruta yang mempunyai keluhan kesehatan untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan dengan mendatangi tempat-tempat pelayanan kesehatan modern atau tradisional tanpa menginap, termasuk mendatangkan petugas kesehatan ke rumah anggota ruta.

4. Jaminan kesehatan adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan. Menurut UU no. 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional, jaminan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.

5. Rawat inap adalah upaya penyembuhan keluhan kesehatan dengan menginap 1 malam atau lebih di unit pelayanan kesehatan modern atau tradisional, termasuk dalam kejadian ini adalah rawat inap untuk persalinan.

6. Merokok merupakan aktifitas membakar tembakau kemudian menghisap asapnya baik menggunakan rokok maupun pipa pada sebulan terakhir sampai saat pencacahan. Terdapat 2 (dua) cara merokok yang umum dilakukan, yaitu pertama menghisap lalu menelan asap rokok ke dalam paru-paru dan dihembuskan; kedua hanya menghisap sampai mulut lalu dihembuskan melalui mulut atau hidung.

7. Imunisasi didefinisikan sebagai suatu upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami

(44)

(45)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 44 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO YANG

MEMPUNYAI KELUHAN KESEHATAN SELAMA SEBULAN TERAKHIR MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki - Laki 20,48 19,92

Laki – Laki + Perempuan 22,81 18,92

(46)

MENDERITA SAKIT SELAMA SEBULAN TERAKHIR MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki - Laki 16,13 15,26

(47)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 46 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO YANG

MENDERITA SAKIT MENURUT JUMLAH HARI SAKIT, 2016

Jumlah Hari Sakit Persentase (%)

(1) (4)

≤ 3 50,69

4 - 7 32,37

8 - 14 8,27

15 - 21 2,71

22 - 30 5,96

Jumlah 100,00

Rata-rata Lama Sakit (hari) 6,44

(48)

MENDERITA SAKIT PARAH MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki - Laki 24,73 22,44

(49)

BEROBAT JALAN MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki - Laki 71,89 57,04

(50)

SAKIT TETAPI TIDAK BEROBAT JALAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN ALASAN TIDAK BEROBAT JALAN, 2015-2016

Alasan Tidak Berobat Jalan 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Tidak Ada Biaya Berobat 6,55 4,75

Tidak Ada Biaya Transport 0 1,66

Tidak Ada Sarana Transportasi 0 0,00

Waktu TUnggu Pelayanan Lama 0 0,00

Mengobati Sendiri 53,03 70,23

Tidak Ada yang Mendampingi 1,15 0,00

Merasa Tidak Perlu 39,27 22,69

Lainnya 0 0,67

Jumlah 100,00 100,00

(51)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 50 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO YANG BEROBAT JALAN SELAMA SEBULAN TERAKHIR MENURUT JENIS KELAMIN

DAN TEMPAT BEROBAT JALAN, 2015-2016

Tempat Berobat Jalan 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Rumah Sakit Pemerintah 13,09 22,36

Rumah Sakit Swasta 1,23 0,00

Praktek Dokter / Bidan 41,07 40,96

Klinik / Praktek Dokter Bersama 4,62 4,07

Puskesmas / Pustu 40,93 37,90

UKBM* 0,40 3,38

Praktek Pengobatan Tradisional 1,24 5,03

Lainnya 0,43 0,00

Sumber : Susenas, BPS

(52)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 51 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO YANG MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATANUNTUK BEROBAT JALAN SELAMA

SEBULAN TERAKHIR MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2)

Laki - Laki 15,84 22,42

(53)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 52 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO YANG MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN JENIS

JAMINAN KESEHATAN, 2016

Jenis Jaminan Kesehatan Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

BPJS Kesehatan 17,56 17,79 17,67

BPJS Ketenagakerjaan 0,35 0,11 0,23

Askes / Asabri / Jamsostek 6,39 7,40 6,90

Jamkesmas / PBI 2,08 2,46 2,27

Jamkesda 1,44 1,52 1,48

Asuransi Swasta 0,79 0,39 0,59

Perusahaan / Kantor 0,29 0,28 0,28

Tidak Punya 72,55 70,91 71,72

(54)

PERNAH RAWAT INAP SELAMA SETAHUN TERAKHIR MENURUT JENIS KELAMIN, 2015

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki - Laki 2,44 3,03

Perempuan 3,65 4,66

(55)

PERNAH RAWAT INAP SELAMA SETAHUN TERAKHIR MENURUT JENIS KELAMIN DAN TEMPAT RAWAT INAP, 2016

Tempat Rawat Inap Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

Rumah Sakit Pemerintah 96,48 86,48 90,35

Rumah Sakit Swasta 0,00 5,27 3,23

Praktek Dokter / Bidan 0,00 0,00 0,00

Klinik / Praktek Dokter Bersama 0,00 3,01 1,84

Puskesmas / Pustu 3,52 5,25 4,58

Praktek Pengobatan Tradisional 0,00 0,00 0,00

Lainnya 0,00 0,00 0,00

(56)

MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN UNTUK RAWAT INAP SELAMA SETAHUN TERAKHIR MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki - Laki 34,88 59,70

(57)

PERNAH RAWAT INAP MENURUT JENIS KELAMIN DAN JUMLAH HARI RAWAT INAP, 2016

Jumlah Hari Rawat Inap Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

≤ 3 51,12 34,67 41,04

4 - 6 11,53 15,71 14,09

7 - 29 34,31 49,62 43,70

≥ 30 3,03 0,00 1,17

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Rata-rata Rawat Inap 6,55 6,08 6,26

(58)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 57 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS YANG MEROKOK TEMBAKAU MENURUT

KEBIASAAN MEROKOK, 2015-2016

Kebiasaan Merokok 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Ya, Setiap Hari 16,68 16,50

Ya, Tidak Setiap Hari 2,75 2,99

Tidak 79,92 74,72

Tidak Tahu 0,65 5,80

Jumlah 100,00 100,00

(59)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 58 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS YANG MEROKOK TEMBAKAU TIDAK SETIAP

HARI SEBULAN YANG LALU TETAPI SEBELUMNYA MEROKOK SETIAP HARI, 2015-2016

Tahun Persentase (%)

(1) (2)

2015 35,08

2016 29,75

(60)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 59 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO 5 TAHUN KE ATAS YANG MEROKOK SEBULAN TERAKHIR MENURUT JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PER MINGGU, 2015-2016

Jumlah Batang Rokok yang Dihisap per Minggu 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

1 – 6 batang 2,50 0,56

7 – 14 batang 5,31 3,66

15 – 29 batang 8,75 9,94

30 – 59 batang 44,25 37,45

≥ 60 batang 39,20 48,39

Jumlah 100,00 100,00

Rata-rata per Minggu (batang rokok) 67,38 74,50

(61)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 60 PERSENTASE BALITA KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO YANG

MEMPUNYAI KARTU IMUNISASI MENURUT JENIS KELAMIN, 2016

Kepemilikan Kartu Imunisasi Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

Ya, Ditunjukkan 63,05 82,57 73,21

Ya, Tidak Dapat Ditunjukkan 30,27 17,43 23,58

Tidak Ada Kartu 6,68 0,00 3,20

Jumlah 100,00 100,00 100,00

(62)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 61 PERSENTASE BALITA KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO YANG PERNAH MENDAPATKAN IMUNISASI MENURUT JENIS KELAMIN DAN JENIS

IMUNISASI, 2016

Jenis Imunisasi Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

BCG 100,00 100,00 100,00

DPT 89,38 93,68 91,62

Polio 95,39 100,00 97,79

Campak / Morbili 80,53 90,93 85,95

Hepatitis B 81,72 96,32 89,32

(63)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 62 PERSENTASE ANAK DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO USIA

KURANG DARI 2 TAHUN YANG PERNAH DIBERI ASI MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki - Laki 79,97 100,00

(64)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 63 PERSENTASE ANAK DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO USIA

KURANG DARI 2 TAHUN YANG MASIH DIBERI ASI MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki - Laki 75,93 85,21

(65)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 64 PERSENTASE ANAK DI KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO USIA KURANG DARI 2 TAHUN YANG PERNAH DIBERI ASI MENURUT JENIS

KELAMIN DAN LAMA PEMBERIAN ASI, 2016

Lama Pemberian ASI Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

< 2 bulan 59,87 50,53 54,49

12 – 15 bulan 18,02 31,38 25,72

16 – 19 bulan 17,25 0,00 7,30

20 – 23 bulan 4,86 18,09 12,49

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Rata-rata Lama Pemberian ASI 11,49 12,43 12,03

(66)

III.4

FERTILITAS &

(67)

1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah meletakkan bayi menempel di dada atau perut ibu segera setelah lahir, membiarkannya merayap mencari puting, kemudian menyusui sampai puas.

2. Anak lahir hidup adalah anak yang pada waktu dilahirkan menunjukkan tanda-tanda kehidupan, walaupun mungkin hanya beberapa saat saja, seperti jantung berdenyut, bernafas, dan menangis.

3. Sterilisasi wanita/tubektomi/MOW adalah tindakan operasi menyumbat (mengikat dan atau memotong) saluran keluar ovum, yakni tuba, sehingga perjalanan ovum dari ovarium saat ovulasi tidak sampai ke tempat pembuahan di uterus. Dengan demikian, kehadiran sperma tidak mengakibatkan konsepsi, dan tidak terjadi kehamilan.

4. Seterilisasi pria/vasektomi/MOP adalah suatu operasi ringan yang dilakukan pada pria dengan maksud untuk mencegah terjadinya kehamilan. Operasi yang dimaksud adalah prosedur klinis untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan mengikat/memotong saluran sperma, sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses pembuahan dengan sel telur tidak terjadi. Vasektomi biasanya bersifat permanen.

5. IUD/AKDR/spiral (alat kontrasepsi dalam rahim) adalah alat KB dari bahan plastik atau tembaga, dipasang dalam rongga rahim untuk mencegah kehamilan. 6. Suntikan adalah cara KB hormonal dengan cara menyuntikkan hormon

progesteron dan atau estrogen. Suntikan diberikan pada masa interval 7 hari setelah haid, segera setelah persalinan atau keguguran atau kapan saja selama yakin tidak sedang hamil.

7. Susuk KB/implan adalah alat KB berupa batang susuk, yang tipis dan halus seperti korek api, ditanam di bawah kulit lengan kiri (atau kanan jika kidal) bagian atas perempuan untuk mencegah kehamilan.

(68)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 67 8. Pil adalah alat KB berupa pil yang mengandung kombinasi progesteron dan estrogen

untuk mencegah kehamilan.

9. Kondom pria/karet KB adalah alat KB berupa kantong karet tipis dan elastis dipakai oleh pria ketika melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan. Kondom berfungsi sebagai penampung sperma agar tidak tumpah ke vagina, sehingga konsepsi tidak terjadi.

10.Intravag adalah alat KB berupa tisyu yang dimasukkan pada vagina ketika akan melakukan hubungan seksual.

11.Diafragma adalah alat/cara KB yang berbentuk mangkok terbuat dari karet lunak yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menutup mulut rahim agar sperma tidak masuk ke dalam rahim dan bertemu dengan sel telur. Diafragma biasanya digunakan bersama spermisida (pembunuh sperma) berupa jelly atau krim yang berguna untuk menutup mulut rahim (cervix) sehingga menghalangi sperma bertemu sel telur.

12.Kondom wanita adalah alat/cara KB berupa karet tipis berbentuk tabung yang ujungnya terdapat semacam spong dan dimasukkan ke dalam vagina.

13.Metode menyusui alami/Amenorrhea Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu secara ekskusif (tanpa makanan dan minuman tambahan), belum haid dan bayi berumur kurang dari 6 bulan.

14.Pantang berkala/kalender didasarkan pada pemikiran bahwa dengan tidak melakukan senggama pada hari-hari tertentu, yaitu pada masa subur dalam siklus bulanan maka dapat menghindarkan dari kehamilan.

15.Pelayanan KB di TKBK/TMT/MUYAN merupakan fasilitas pelayanan KB mobil (bukan statis) yang berfungsi untuk mendekatkan pelayanan KB kepada masyarakat oleh satuan kerja terpadu (KB, Kesehatan, dan pihak lain sesuai keperluan) dan mempunyai kemampuan dan kewenangan memberikan pelayanan alat/cara KB seperti pil KB, kondom, suntik KB, IUD, dan implant.

(69)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 68 PERSENTASE PEREMPUAN DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT UMUR PERKAWINAN PERTAMA,

2015-2016

Umur Perkawinan Pertama 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

≤ 16 2,97 3,27

17 - 18 10,35 12,72

19 - 20 15,19 23,48

≥ 21 71,49 60,53

Jumlah 100,00 100,00

(70)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 69 PERSENTASE PEREMPUAN DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG PERNAH HAMIL MENURUT UMUR

PERTAMA KALI HAMIL, 2015-2016

Umur Pertama Kali Hamil 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

≤ 16 5,30 5,32

17 - 18 18,15 15,69

19 - 20 25,05 26,23

≥ 21 51,51 52,77

Jumlah 100,00 100,00

(71)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 70 PERSENTASE PEREMPUAN DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 15 - 49 TAHUN YANG PERNAH KAWIN MENURUT JUMLAH ANAK

YANG DILAHIRKAN HIDUP (ALH), 2015-2016

Jumlah Anak yang Dilahirkan Hidup 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

0 11,46 10,35

1 31,92 36,85

2 34,14 31,79

3 16,36 14,67

4 4,38 4,90

≥ 5 1,74 1,44

Rata-rata ALH (Anak Lahir Hidup) 1,43 1,24

(72)

YANG MASIH HIDUP (AMH), 2015-2016

Jumlah Anak yang Masih Hidup 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

0 12,38 10,35

1 32,85 37,76

2 34,81 31,98

3 15,84 14,16

4 3,32 4,68

≥ 5 0,78 1,08

(73)

YANG SUDAH MENINGGAL (ASM), 2015-2016

Jumlah Anak yang Sudah Meninggal 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

0 93,05 97,70

1 5,62 1,98

2 1,33 0,00

3 0 0,32

4 0 0,00

≥ 5 0 0,00

(74)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 73 PERSENTASE PEREMPUAN DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO

BERUMUR 15 - 49 TAHUN YANG PERNAH KAWIN MENURUT TEMPAT MELAHIRKAN ANAK LAHIR HIDUP YANG TERAKHIR, 2015

Tempat Melahirkan Anak Lahir Hidup yang

Terakhir 2015 (%) 2016 (%)

(1) (2) (3)

Rumah Sakit / RS Bersalin 40,66 69,52

Klinik / Bidan / Praktek Dokter 4,88 2,19

Puskesmas / Polindes / Pustu 33,15 11,84

Rumah 18,63 16,45

Lainnya 2,69 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(75)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 74 PERSENTASE PEREMPUAN DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 15 - 49 TAHUN YANG PERNAH KAWIN MENURUT PENOLONG

PROSES KELAHIRAN TERAKHIR, 2015-2016

Penolong Proses Kelahiran Terakhir 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Dokter Kandungan 22,36 51,28

Dokter Umum 8,21 15,86

Bidan 49,62 24,51

Perawat 9,26 0,00

Tenaga Kesehatan Lainnya 2,20 0,00

Dukun Beranak / Paraji 5,21 8,34

Lainnya 3,14 0,00

Tidak Ada 0 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(76)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 75 PERSENTASE PEREMPUAN DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 15 - 49 TAHUN YANG PERNAH KAWIN MENURUT BERAT BADAN

ANAK LAHIR HIDUP YANG TERAKHIR KETIKA DILAHIRKAN, 2015-2016

Berat Badan Anak Lahir Hidup yang Terkahir

Ketika Dilahirkan 2015 (%) 2016 (%)

(1) (2) (3)

< 2,5 Kg 3,97 25,33

≥ 2,5 Kg 96,03 72,09

Tidak Tahu 0 2,58

Jumlah 100,00 100,00

(77)

BERUMUR 15 - 49 TAHUN YANG PERNAH KAWIN YANG MELAKUKAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) MENURUT JARAK WAKTU MENYUSUI

PERTAMA KALI DENGAN KELAHIRAN, 2015

Jarak Waktu Menyusui Pertama Kali dengan

Kelahiran 2015 (%) 2016 (%)

(1) (2) (3)

< 1 Jam 26,92 44,05

1 – 23 Jam 33,96 11,15

≥ 1 Hari 17,72 12,20

Jumlah 100,00 100,00

(78)

BERUMUR 15 - 49 TAHUN YANG PERNAH KAWIN MENURUT STATUS PENGGUNAAN ALAT / CARA KB, 2015

Status Penggunaan Alat / Cara KB 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Pernah 6,40 7,96

Sedang 70,61 63,10

Tidak Pernah Menggunakan 22,98 28,94

Jumlah 100,00 100,00

(79)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 78 PERSENTASE PEREMPUAN DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 15 - 49 TAHUN YANG PERNAH KAWIN MENURUT ALAT / CARA

KB YANG SEDANG DIGUNAKAN, 2015

Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan 2015 _(%) 2016 _(%)

Intravag / Kondom Perempuan 0,55 0,88

Metode Menyusui Alami 0 0,00

Pantang Berkala 0,89 0,00

Lainnya 0,45 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(80)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 79 PERSENTASE PEREMPUAN DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 15 - 49 TAHUN YANG PERNAH KAWIN YANG MENGGUNAKAN

ALAT KB MODERN MENURUT TEMPAT MEMPEROLEHNYA, 2015-2016

Tempat Memperoleh Alat KB Modern 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Rumah Sakit 5,97 10,30

Puseksmas / Pustu / Klinik 32,81 33,81

TBK / TMK / Muyan 0 0,89

Polindes / Poskesdes 4,17 1,87

Posyandu / PKBD 2,36 2,28

Rumah Bersalin 0 0,00

Praktek Dokter Umum / Kandungan 0 2,57

Praktek Bidan / Bidan di Desa 45,21 39,13

Apotek / Toko Obat 8,89 9,15

Lainnya 0,58 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(81)

BERUMUR 15 - 49 TAHUN YANG PERNAH KAWIN DAN SEDANG MENGGUNAKAN ALAT?CARA KB DAN PERNAH BERHENT MENURUT

TEMPAT MEMPEROLEHNYA, 2015-2016

Pernah berhenti/berganti alat/cara KB 2016 _(%)

(1) (3)

Ya 29,20

Tidak 70,80

Jumlah 100,00

(82)

III.5

(83)

Penjelasan Teknis

1. Keluarga adalah hubungan yang didasarkan atas ikatan perkawinan, baik yang saat ini statusnya masih kawin atau sudah bercerai.

2. Kepemilikan bangunan adalah status penguasaan bangunan tempat tinggal atau rumah yang ditempati dilihat dari sisi anggota ruta yang mendiaminya. Terdiri dari miik sendiri, kontrak sewa, dst.

3. Luas lantai adalah luas lantai yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari (sebatas atap rumah).

4. Parket (parquetted) adalah menyusun potongan-potongan kayu untuk dijadikan penutup lantai.

5. MCK Komunal singkatan dari Mandi, Cuci, Kakus adalah salah satu sarana fasilitas umum yang digunakan bersama oleh beberapa keluargauntuk keperluan mandi, mencuci, dan buang air di lokasi permukiman tertentu yang dinilai berpenduduk cukup padat dan tingkat kemampuan ekonomi rendah.

6. SPAL adalah Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) terpadu. Dalam sistem pembuangan limbah cair seperti ini, air limbah ruta tidak ditampung dalam tangki atau wadah semacamnya, tetapi langsung dialirkan ke suatu tempat pengolahan limbah cair.

(84)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 83 PERSENTASE RUMAH TANGGA DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO

MENURUT JUMLAH KELUARGA DALAM BANGUNAN SENSUS/RUMAH, 2015-2016

Jumlah Keluarga dalam Bangunan Sensus/Rumah 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

0 - 1 73,75 75,71

2 - 3 26,25 23,62

≥ 4 0 0,66

Rata-rata Jumlah Keluarga 1,25 1,28

(85)

MENURUT STATUS KEPEMILIKAN BANGUNAN TEMPAT TINGGAL YANG DITEMPATI, 2015-2016

Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal

yang Ditempati 2015 (%) 2016 (%)

(1) (2)

Milik Sendiri 95,38 95,03

Kontrak, Sewa 0,66 0,53

Bebas Sewa 3,39 3,07

Dinas, Lainnya 0,56 1,37

Jumlah 100,00 100,00

(86)

MENURUT LUAS LANTAI BANGUNAN TEMPAT TINGGAL, 2015-2016

Luas Lantai Bangunan Tempat Tinggal 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

≤ 20 m2 _1,46 _0,94

20 – 49 m2 35,17 31,26

50 – 99 m2 _47,74 _47,13

100 – 149 m2 _11,31 _13,82

≥ 150 m2 _4,32 _6,84

Jumlah 100,00 100,00

(87)

MENURUT LUAS LANTAI PERKAPITA, 2015

Luas Lantai Perkapita 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

≤ 7,2 m2 _9,86 _4,78

7,3 – 9,9 m2 6,37 8,81

≥ 10 m2 _83,77 _86,40

Jumlah 100,00 100,00

(88)

MENURUT BAHAN BANGUNAN UTAMA ATAP RUMAH TERLUAS, 2015-2016

Bahan Bangunan Utama Atap Rumah Terluas 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Beton 1,52 2,03

Genteng 0,92 0,73

Asbes 1,17 96,71

Seng 95,80 0,23

Bambu / Kayu / Sirap 0,42 0,30

Jerami / Ijuk / Daun / Rumbia 0,16 0,00

Lainnya 0 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(89)

MENURUT BAHAN BANGUNAN UTAMA DINDING RUMAH TERLUAS, 2015-2016

Bahan Bangunan Utama Dinding Rumah Terluas 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Tembok 88,50 91,06

Plesteran Anyaman Bambu / Kawat 0 7,38

Kayu, Batang Kayu 8,12 0,36

Bambu, Anyaman Bambu 1,07 1,20

Lainnya 2,30 2,30

Jumlah 100,00 100,00

(90)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 89 PERSENTASE RUMAH TANGGA DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO MENURUT BAHAN BANGUNAN UTAMA LANTAI RUMAH TERLUAS, 2015-2016

Bahan Bangunan Utama Lantai Rumah Terluas 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Marmer / Granit 1,48 0,77

Kramik 38,44 31,90

Parket / Vinil / PErmadani, Ubin / Tegel / Teraso 2,32 12,38

Kayu / Papan Kualitas Tinggi 0 0,39

Semen / Bata Merah 55,25 51,87

Bambu, Kayu / Papan Kualitas Rendah 0,33 0,00

Tanah 2,19 2,68

Lainnya 0 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(91)

MENURUT FASILITAS TEMPAT BUANG AIR BESAR, 2015-2016

Fasilitas Tempat Buang Air Besar 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Sendiri 83,89 88,66

Bersama 6,10 3,28

MCK Komunal, Umum 2,67 0,75

Tidak Ada 7,35 7,31

Jumlah 100,00 100,00

(92)

MENURUT JENIS KLOSET YANG DIGUNAKAN RUMAH TANGGA, 2015-2016

Jenis Kloset 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Leher Angsa 99,01 99,17

Plengsengan Dengan Tutup, Plengsengan Tanpa

Tutup 0,73 0,83

Cemplung / Cubluk 0,26 0,00

Tidak Pakai 0 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(93)

MENURUT TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR TINJA, 2015-2016

Tempat Pembuangan Akhir Tinja 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Tangki 74,81 66,87

SPAL 1,36 4,74

Kolam / Sawah / Sungai / Danau / Laut 0,34 1,36

Lubang Tanah 16,26 20,71

Pantai / Tanah Lapang / Kebun, Lainnya 7,23 6,32

Jumlah 100,00 100,00

(94)

MENURUT SUMBER AIR UTAMA YANG DIGUNAKAN UNTUK MINUM, 2015-2016

Sumber Air Utama yang Digunakan Untuk

Minum 2015 (%) 2016 (%)

(1) (2) (3)

Air Kemasan Bermerk, Air Isi Ulang 8,61 11,61

Leding Meteran, Leding Eceran 8,42 9,06

Sumur Bor / Pompa 8,02 10,56

Sumur Terlindung 11,63 14,78

Sumur Tak Terlindung 0 0,47

Mata Air Terlindung, Mata Air Tak Terlindung 31,47 13,69

Air Permukaan 0 0,67

Air Hujan 31,85 39,16

Lainnya 0 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(95)

DENGAN SUMBER AIR MINUM DARI SUMUR BOR/POMPA, SUMUR TERLINDUNG, SUMUR TAK TERLINDUNG, MATA AIR TERLINDUNG, DAN

MATA AIR TAK TERLINDUNG MENURUT JARAK KE TEMPAT PENAMPUNGAN LIMBAH/KOTAORAN/TINJA TERDEKAT, 2015-2016

Jarak Sumber Air Ke Tempat Penampungan

Limbah/Kotoran/Tinja Terdekat 2015 (%) 2016 (%)

(1) (2) (3)

< 10 m 12,66 24,22

≥ 10 m 82,01 57,35

Jumlah 100,00 100,00

(96)

MENURUT PENGGUNAAN FASILITAS AIR MINUM, 2015-2016

Penggunaan Fasilitas Air Minum 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Sendiri 64,46 55,68

Bersama 18,27 16,11

Umum 11,59 12,15

Jumlah 100,00 100,00

(97)

MENURUT CARA MEMPEROLEH AIR MINUM, 2015-2016

Cara Memperoleh Air Minum 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Membeli Eceran 5,87 15,08

Langganan 12,57 9,24

Tidak Membeli 81,56 75,68

Jumlah 100,00 100,00

(98)

MENURUT SUMBER AIR UTAMA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMASAK, 2015-2016

Memasak 2015 (%) 2016 (%)

(1) (2) (3)

Air Kemasan Bermerk, Air Isi Ulang 0,53 1,22

Sumur Terlindung, Sumur Tak Terlindung 12,92 17,79

Air Permukaan, Air Hujan, Lainnya 34,39 42,23

Tidak Memasak 0,00 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(99)

DENGAN SUMBER AIR UNTUK MEMASAK DARI SUMUR BOR/POMPA, SUMUR TERLINDUNG, SUMUR TAK TERLINDUNG, MATA AIR TERLINDUNG,

DAN MATA AIR TAK TERLINDUNG MENURUT JARAK KE TEMPAT PENAMPUNGAN LIMBAH/KOTAORAN/TINJA TERDEKAT, 2015-2016

(1) (2) (3)

< 10 m 10,72 25,46

≥ 10 m 82,84 52,56

Jumlah 100,00 100,00

(100)

MENURUT SUMBER AIR UTAMA YANG DIGUNAKAN UNTUK MANDI/CUCI/DLL, 2015-2016

Mandi/Cuci/Dll 2015 (%) 2016 (%)

(1) (2) (3)

Air Kemasan Bermerk, Air Isi Ulang 0 0,15

Sumur Terlindung, Sumur Tak Terlindung 14,02 19,89

Air Permukaan, Air Hujan, Lainnya 34,56 40,28

Jumlah 100,00 100,00

(101)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 100 PERSENTASE RUMAH TANGGA DI KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO DENGAN SUMBER AIR UNTUK MANDI/CUCI/DLL DARI SUMUR BOR/POMPA, SUMUR TERLINDUNG, SUMUR TAK TERLINDUNG, MATA AIR TERLINDUNG,

DAN MATA AIR TAK TERLINDUNG MENURUT JARAK KE TEMPAT PENAMPUNGAN LIMBAH/KOTORAN/TINJA TERDEKAT, 2015-2016

(1) (2) (%)

< 10 m 11,25 26,86

≥ 10 m 81,79 52,05

Jumlah 100,00 100,00

(102)

MENURUT SUMBER PENERANGAN UTAMA, 2015-2016

Sumber Penerangan Utama 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Listrik PLN 92,34 92,44

Listrik Non-PLN 5,50 6,28

Bukan Listrik 2,16 1,28

Jumlah 100,00 100,00

(103)

MENURUT BAHAN BAKAR UTAMA UNTUK MEMASAK, 2015

Bahan Bakar Utama Untuk Memasak 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Listrik 0 0,33

Elpiji 5,5 Kg / Bluegaz, Elpiji 12 Kg, Elpiji 3 Kg 1,46 3,99

Gas Kota / Bio Gas 0 0,28

Minyak Tanah 47,33 59,34

Briket, Arang 0,29 0,00

Kayu Bakar 50,63 36,06

Lainnya 0 0,00

Tidak Memasak di Rumah 0,29 0,00

Jumlah 100,00 100,00

(104)

III.6

(105)

1. Telepon seluler (HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyaikemampuan dasar yang sama dengan telepon tetap kabel, namun dapat dibawa ke mana-mana (portable, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telekomunikasi kabel. Selain berfungsi sebagai telepon, telepon selular modern biasanya mendukung layanan tambahan seperti Short Messages Services (SMS), Multimedia Messages Service (MMS), e-mail dan akses Internet, aplikasi bisnis dan permainan, serta fotografi. Saat ini, Indonesia mempunyai dua sistem jaringan telepon bergerak seluler yaitu Global System for Mobile Telecommunications (GSM) dan Code Division Multiple Access (CDMA).

2. Komputer mengacu pada komputer desktop, laptop (portable) atau tablet (atau komputer genggam yang serupa).

 Personal Computer (PC)/Desktop adalah komputer yang biasanya tetap di satu tempat,biasanya pengguna ditempatkan di depannya, di belakang keyboard.

 Laptop (Portable) adalah komputer yang cukup kecil untuk dibawa dan biasanya memungkinkan tugas yang sama sebagai komputer desktop, tetapi juga mencakup notebook dan netbook tetapi termaksud tablet dan sejenisnya komputer genggam.

 Tablet (atau sejenisnya komputer genggam) adalah komputer yang terintegrasi ke layar sentuh datar,yang dioperasikan dengan menyentuh layar daripada menggunakan keyboard fisik.Dalam hal initidak termaksud peralatan dengan beberapa kemampuan komputasi, seperti set TV pintar,dan perangkat dengan telepon sebagai fungsi utama mereka,seperti smartphone. Tablet meskipun bisa digunakan untuk menelpon,tidak dimasukan dalam kelompok telepon seluler karena fungsi utama tablet adalah sebagai komputer.

3. Internet adalah sebuah jaringan komputer publikdi seluruh dunia. Internet menyediakan akses ke sejumlah layanan komunikasi termasuk World Wide Web dan membawa email, berita, hiburan dan file data.

(106)

(107)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 106 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS YANG MENGUASAI /MEMILIKI TELEPON

SELULER (HP) MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki - Laki 52,66 59,90

(108)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 107 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS YANG MENGUASAI /MEMILIKI TELEPON

SELULER (HP) MENURUT JUMLAH KARTU TELEPON YANG DAPAT DIHUBUNGI DAN JENIS KELAMIN, 2016

Jumlah Kartu Telepon yang

Dapat Dihubungi Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki +

(1) (2) (3) (4)

1 97,07 96,38 96,74

2 2,58 3,62 3,08

≥ 3 0,35 0,00 0,18

Jumlah 100,00 100,00 100,00

(109)

BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS YANG MENGGUNAKAN KOMPUTER MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2) (3)

Laki – Laki 8,40 8,41

(110)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 109 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS YANG MENGAKSES INTERNET (TERMASUK

FACEBOOK, TWITTER, BBM, WHATSAPP) DALAM 3 BULAN TERAKHIR MENURUT JENIS KELAMIN, 2015-2016

Jenis Kelamin 2015 _(%) 2016 _(%)

(1) (2)

Laki - Laki 10,96 16,32

(111)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 110 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS YANG MENGAKSES INTERNET DALAM 3

BULAN TERAKHIR MENURUT ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGAKSES INTERNET DAN JENIS KELAMIN, 2016

Alat yang Digunakan untuk

Mengakses Internet Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki +

(1) (2) (3) (4)

Komputer Dekstop 5,25 3,37 4,29

Laptop / Notebook / Tablet 17,99 25,37 21,76

HP / Ponsel 98,55 98,71 98,63

Lainnya 0,00 0,00 0,00

(112)

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kepl. Siau Tagulandang Biaro 2016 111 PERSENTASE PENDUDUK KAB. KEPL. SIAU TAGULANDANG BIARO BERUMUR 5 TAHUN KE ATAS YANG MENGAKSES INTERNET DALAM 3 BULAN TERAKHIR MENURUT TEMPAT MENGAKSES INTERNET DAN JENIS

KELAMIN, 2016

Tempat Mengakses Internet Laki-laki Perempuan _PerempuanLaki-laki +

(1) (2) (3) (4)

Rumah Sendiri 79,69 74,54 77,06

Bukan Rumah Sendiri 11,07 14,11 12,62

Tempat Bekerja / Kantor 21,16 17,06 19,06

Sekolah / Kampus 7,50 5,76 6,61

Tempat Umum 49,68 45,77 47,68

Di Dalam Kendaraan Bergerak 2,84 4,02 3,44