• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN BARU TENTANG K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN BARU TENTANG K"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama

: Avira Rizkiana Yuniar

Kelas

: B Hukum Tata Negara

NBI

: 1311700085

Dosen Pembimbing : Tomy Michael, SH, MH

PERKEMBANGAN-PERKEMBANGAN BARU TENTANG

KONSTITUSI DAN KONSTITUSIONALISME DALAM TEORI

DAN PRAKTIK

Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH.

Jimly berpendapat bahwa constitution merupakan suatu pengertian tentang seperangkat prinsip-prinsip nilai dan norma dasar yang mengatur mengenai apa dan bagaimana suatu sistem kekuasaan dilembagakan dan dijalankan untuk mencapai tujuan bersama dalam wadah organisasi. Jadi menurut saya dengan adanya konstitusi, peraturan peraturan yang ada di negara bisa berjalan dengan terstruktur sesuai dengan keinganan bersama.

Perumusannya dapat secara tertulis dalam naskah hukum, tertulis secara tidak terdokumentasi dan hanya tumbuh dan ditaati dalam praltik penyelenggaraan kekuasaan negara. Konstitusi ini merupakan wadah paling penting dalam ketatanegaraan karena mengandung suatu kesapakatan tertinggi dalam perjanjian bernegara. Dalam negara hukum yang demokratis berlaku prinsip supremasi konstitusi. Berarti, konstitusi yaitu hukum yang teratas di negara itu hingga semua praktek ketatanegaraan mesti dikerjakan sesuai sama serta tidak bisa bertentangan dengan konstitusi.

Dalam konstitusi ada 3 konsensus, yaitu (i) kesepakatan tentang cita-cita bersama dalam wadah organisasi ataupun organisasi lainnya; (ii) kesepakatan tentang ‘rule of law’, dan bukan ‘rule of men’ (rule of person) atau ‘rule by law’; (iii) kesepakatan tentang bentuk-bentuk institusi dan pola-pola hubungan antara institusi bernegara serta hubungan antara institusi negara dengan segenap bangsa.

(2)

Konsensus ini harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Kesadaran hak-hak asasi manusia membuat konstitusi di zaman sekarang meluas ke bidang kehidupan masyarakat. Konstitusi berkembang tidak hanya dalam soal politik saja tetapi soal-soal ekonomi, lingkungan.

Menurut Prof. Jimly semula. Ide konstitusi memang berawal dari kebutuhan untuk mengatur gal-hal yang berkenaan dengan kegiatan bernegara saja. Pertama kali konstitusi Amerika Serikat ditulis, istilah yang dipakai adalah “Articles Of Confederation”, bukan “Constitution”.Dalam kehidupan praktiknya Amerika Serikat sudah tumbuh dan berkembang dsebagai masyarakat industri, karena sebelum Amerika Serikat didirikian kehidupan perekonomiannya rakyatnya sudah berkembang

Konstitusi tertulis lebih merumuskan kebijakan politik bernegara karena persoalan politik bukan hanya dengan pasal-pasal konstitusi tetapi cita-cita bangsa dan bernegara, sistem kelembagaan negara dengan hubungan warga negaranya, maka dari itu kebijakan politik lebih ditekankan daripada kebijakan perekonomian. Sebenarnya kedua-dua memiliki arti penting tetapi perekonomian dibiarkan tumbuh sendiri susuai pandagan kapitalisme.

Jerman adalah negara sosialis yang menyusun konstitusi tertulis dengan menuangkan ketentuan pasal-pasal kebijakan perekonomian, yaitu dalam Konstitusi Weimar tahun 1918. Tetapi di negara-negara Eropa Barat Kontinental dan negara-negara konstitusional non-komunis lainnya, kebijakan perekonomian tidak dianggap terlalu penting karena ia berpendapat bahwa perekonomian bisa berdiri sendiri tanpa diperlukan campur tangan pemerintah, sehingga perekonomian ini tidak harus diatur dalam konstitusi. Menurut saya meski perekonomian tidak terlalu penting tetapi pemerintahan harus mengawasi, karena perekonomian juga salah satu suatu organ yang penting. Persaingan perekonomian saat ini sangat memucak sehingga menimbulkan suatu jual-beli yang meningkat dan jika tidak diawasi akan memacu keributan.

(3)

Berbagai macam konsepsi-konsepti tentang konsstitusi hukum, konstitusi ekonomi dan konstitusi politik kemudian sekarang muncul pula konstitusi sosial yang mengatur tentang hubungan-hubungan antara pelaku dalam perspektif relasi antara kekuasaan (hubungan antara penguasa negara dengan rakyat yang dikuasi). konstitusi sosial ini sangat penting dalam kehidupan masyarakat di zaman sekarang ini. Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 landasan penting dalam konstitusi sosial karena didalamnya mengandung kebijakan-kebijakan dasar negara dalam bidang kehidupan masyarakat dan menjadikan pegangan oleh semua masyarakat.

Semakin berkembangnya kesadaran mengenai lingkungan hidup di dunia, disamping monarki, teokrasi, demokrasi dan nomokrasi tersebut perlu dikembangkan konsepsi tentang ekokrasi atau kekuasaan oleh lingkungan alam (ekologi). Yang dipahami sebagai pemegang kekuasaan tertinggi adalah alam semesta sebagai lingkungan hidup dan kehidupan manusia.

Dalam kehidupan umat manusia yang sekarang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa melihat yang ada disekelilingnya membuat alam semesta hanya di pandang sebagai objek yang dapat di eksplore secara bebas pula dan menyebabkan sistem demokrasi bedampak buruk pada lingkungan alam karena perbuatan manusia itu sendiri. Dengan demikian pentingnya melakukan kebijakan pro-lingkungan ke dalam naskah unda-undang, sehingga tidak akan menimbulkan rusaknya demokrasi pada alam semesta saat ini. Maka dari itu sekarang alam semesta merupakan subjek kekuasaan tertinggi.

Sistem kekuasaan tertinggi terletak pada sistem aturan, bukan pada subjek orang atau benda ini yang dipahami oleh gagasan Kedaulatan Hukum atau Nomokrasi, jadi yabg dimaksud di sini, dalam negara hukum, hukum sendirilah yang menjadikan hakikat pada peraturan-peraturan sesuai dengan prinsip ‘the rule of law, not of man’, hukum mempunyai kedudukan tertinggi dan berlakunya asas legalitas dalam segala bentuknya dalam kenyataan praktek.

(4)

Menurut saya etika, hukum, dan agama mempunyai nilai penting dalam kehidupan bernegara. Tanpa adanya etika hukum tidak akan berjalan dengan baik dan sebaliknya nya pun begitu. Jika hukum tidak mempunyai agama maka akan memacu kerusakan pada umat manusia. Etika, hukum dan agama saling bergantungan dan salong membutuhkan dalam suatu hubungan yang bersifat kerjasama demi keinginan bersama.

Penulis berpendapat bahwa konstitusi tidak boleh hanya dilihat sebagai instrumen yang membatasi kekuasaan secara negatif, tetapi harus juga dilihat dari sisi positifnya, jadi dalam praktik konstitusi, konstitusi mempunyai tanggung jawab dalam pelaksaan yang positif. Tetapi dengan adanya ‘constitutional propriety’ kita dapat menemukan pesa-pesan etika dalam naskah di dalam konstitusi itu sendiri.

Sebagai mana dipahami bahwa sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem nilai, artinya setiap sila memang mempunyai nilai tetapi sila saling berhubungan, saling ketergantungan secara sistematik dan diantara nilai satu sila dengan sila lainnya memiliki tingkatan yang berbeda. Oleh karena itu dalam kaitannya dengan nilai-nilai etika yang terkandung dalam pancasila merupakan sekumpulan nilai yang diangkat dari prinsip nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut berupa nilai religious, nilai adat istiadat, kebudayaan dan setelah disahkan menjadi dasar Negara terkandung di dalamnya nilai kenegaraan.

Seiring zamannya waktu persaingan indonesia kerap sekali mengalami persaiangan fenomena dalam praktik politik, sehingga menimbulnya ketidaksamaan dalam pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Kerusakan moral dalam beretika saat ini sangat parah, menimbulkan cita-cita bangsa yang berjalan tidak efektif dan membuat norma agama, norma hukum, dan norma etika luntur dalam sistem etika sosial yang ada. Kerusakan etika dan bermoral terjadi sejak awal era pemerintahah reformasi, sehingga Majelis Permusyawaratan Rakyat menyusun aturan resmi dituangkan dakam TAP MPR/VI/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, dengan adanya TAP MPR/VI/2001 diharapkan masyarakat akan sadar tentang arti pentingnya tentang etika dan moral dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

(5)

yang dimaksuddengan nilai sosial merupakan nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenaiapa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat.

Pancasila sebagai dasar negara yang saat ini masih harus dibina pemahamannya bahkan pengamalannya dalam praktik. Pancasila dipahami bukan hanya dari perspektif ilmu pengetahuan saja tetapi dihayati dan diamalkan nilai-nilai yang tertancum dalam pancasila. Nilai-nilai pancasila itu bagi bangsa Indonesia menjadi landasan, dasar serta motivasi atas segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam kehidupan kenegaraan.

Di buku ini menegaskan meskipun Ketetapan MPR tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila warisan Orde Baru telah dicabut, tetapi kedudukan pancasila tetap okoh, tidak berubah karena era. Hal ini juga ditegakan dalam Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 yang mencabut Ketetapan MPR No. II/MPR/1998. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Alinea terdapat formulasi sila-sila pancasila sehingga dengan itu tidak dapat dirubah dan tidak akan pernah berubah.

Referensi

Dokumen terkait

General Comment 12, yang merupakan interpretasi yang otoritatif Komite Ekonomi, Sosial, Ekonomi, Budaya (CESCR) mengenai Hak atas Pangan, menyatakan secara jelas bahwa

Dalam menjawab kuesioner yang saya berikan, mohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/i untuk memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya dan sesuai dengan keadaan yang

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu persoalan syarat batas dengan persamaan diferensial parsial berupa persamaan Laplace dengan syarat batas homogen

analysis o f discourse toward song lyrics in Backstreet Boys album viewed from.. the elements that support song lyrics as discourse and the composer’s

• Bagi daerah yang telah melaksanakan Pemilukada Tahun 2015, penyusunan rancangan awal RKPD Tahun 2017 berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD, serta memperhatikan

Results of the study found that the difference in temperature and time on brewed of aloe vera skin dried tea has effect of decrease the catechins content..

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidikipengaruhpenggunaan turbo elektrik diam dan berputar terhadap kadar emisi gas buang CO dan HC pada sepeda motor Honda

Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan saat ini adalah pada variabel independen yang digunakan, dimana peneliti terdahulu menggunakan variabel kinerja perusahaan,