PEMBAHASAN
1.
Pengertian E-Commerce
2.Konsep E-Commerce
PENGERTIAN E-COMMERCE
Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum
merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur, Internet Service Provider (ISP) dan Pedagang
Automation
Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep “enterprise resource planning”)
Streamlining / Integration
Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep “just in time”).
Publishing
Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”)
Konsep E-Commerce
Interaction
Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan
meminimalisasikan human error (konsep “electronic data interchange”)
Transaction
Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic payment”)
PERKEMBANGAN E-COMMERCE
1.
Perkembangan E-Commerce di
Indonesia
2.
Perkembangan E-Commerce di Luar
Indonesia (Internasional)
PERKEMBANGAN E-COMMERCE (CONT)
Perkembangan E-Commerce di
Indonesia
Didalam perkembangan E-Commerce di Indonesia, memiliki tantangan-tantangan, diantaranya yaitu :
1. Kultur
• Masyarakat Indonesia, yang masih belum terbiasa
dengan berbelanja dengan katalog.
• Masih harus melihat secara fisik atau memegang
barang yang akan dijual.
2. Kepercayaan
• Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih tipis. • Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih
kurang.
• Penggunaan masih jarang.
PERKEMBANGAN E-COMMERCE
PERKEMBANGAN E-COMMERCE
(
CONT
)
Perkembangan E-Commerce
Internasional
• Menurut Survey dari IDC, Pertumbuhan E-Commerce di
Luar Indonesia, mencapai 800% sampai dengan tahun 2005. Didunia maya sekarang terdapat, lebih dari ±
2.100.000 images dan ± 128,3 juta exiting pages.
• Menurut Survei yang dilakukan oleh So-Net (Southbourne
Internet) www.southbourne.com, Tahun 2005 konsumen membelanjakan diatas £ 80 Milyar ($143 Milyar) naik sebesar 22% dari 2004 dari figur perbelanjaan online menurut suatu laporan dari Comscore Jaringan (ht
RUANG LINGKUP E-COMMERCE
Business To Business (B2B)
Pengertian B2B
Business To Business (B2B)
Karakteristik
• Pertukaran informasi yang dilakukan antar pembisnis
tersebut atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.
• Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang
sudah disepakati dan Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard yang sama.
• Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan
bisnisnya untuk mengirimkan datanya.
• Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data Interchange ) • Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dengan
Business To Consumer (B2C)
Pengertian B2C
Business To Consumer (B2C)
Karakteristik
1. Informasi disebarkan secar umum.
2. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang.
3. Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan.
Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan konsumen tersebut.
Consumers To Consumers (C2C)
Pengertian C2C
Consumers To Consumers (C2C)
Karakteristik C2C
• Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat
khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
• Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar
informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
• Konsumen juga membentuk komunitas pengguna
PEMBAHASAN
1. E-Marketplace
2. E-Marketspace
3. Supply Chain
1.
Pengertian E-Marketplace
2.
Pertimbangan bergabung kedalam
E-Marketplace
E-MARKET PLACE
Pengertian E-Marketplace
E-MARKET PLACE ( CONT)
Pertimbangan bergabung ke dalam
E-Marketplace
• Security / Privacy• Other Sevice
E-MARKETSPACE
E-MARKETSPACE
Pengertian E-Marketspace
E-MARKETSPACE ( CONT)
Consumer ( Konsumen ) Seller ( Penjual )
Barang (Berupa Fisik atau Digital) Front-End
Mitra Bisnis ( Intermediaries )
Dukungan Pelayanan (Support Services) Infrastruktur
Back End
E-MARKETSPACE ( CONT)
Mempertemukan para pembeli (konsumen) dan
para penjual (pelaku bisnis)
Memudahkan pertukaran informasi,
barang-barang, jasa, dan pembayaran dihubungkan dengan transaksi pasar
Menyediakan suatu infrastruktur kelembagaan
SUPPLY CHAIN
1.
Pengertian Supply Chain
PENGERTIAN SUPPLY CHAIN
Merupakan suatu aliran barang, informasi, uang, dan jasa dari melalui para penyalur pabrik-pabrik dan gudang sampai kepada pelanggan akhir. Termasuk juga organisasi dan pemroses yang menciptakan dan mengirimkan kepada pelanggan akhir.
KOMPONEN DARI SUPPLY CHAIN
Upstream Supply Chain
Merupakan aktifitas dari pada penyalur (pabrikan atau assemblers) dan para penyalur lainnya.
Internal Supply Chain
Merupakan semua proses in-house yang
digunakan didalam mentranformasi masukan yang diterima dari para supplier kedalam hasil organisasi
Downstream Supply Chain
Merupakan semua aktifitas yang melibatkan dalam pengiriman produk kepada pelanggan.
TIPE DARI SUPPLY CHAIN
Membuat persediaan yang terintegrasi
Pengisian Ulang (Replenishment) yang
berkelanjutan.
Build To Order, merupakan model suatu
perusahaan yang langsung memulai melakukan pengolahan pesanan dari pelanggan dengan seketika, ketika pesanan tersebut diterima.
Channel Assembly, merupakan model di mana
produk dirakit dengan seketika, dan langsung dipindahkan melalui saluran distribusi
FAKTOR SUKSES E-MARKET
FAKTOR SUKSES E-MARKET
Tipe Produk
Harga Produk
Ketersediaan Standar Produk
Informasi Produk
Karakteristik Produk
Karakteristik Industri
– Diperlukan Broker
FAKTOR SUKSES E-MARKET (
CONT
)
Konsumen akan mencari penjual dengan harga
yang murah
Volume Rendah dengan margin keuntungan
transaksi yang lebih tinggi
Karakteristik Penjual
Karakteristik Pembeli
– Pembeli yang sesuai dengan selera
1.
Pengenalan E-Tailing
2.
E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C
3.Karakteristik Keberhasilan E-Tailing
4.Model Bisnis E-Tailing
5.
Permasalahan E-tailing
PENGENALAN E-TAILING
E-tailing merupakan kependekan dari electronic retailing, yaitu pemanfaatan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran.
Retailing adalah suatu perantara penjualan, seorang penjual yang beroperasi antar pelanggan dan pabrikan
Electronic Tailing (E-Tailing) adalah Retailing yang diselengarakan secara on-line dengan internet
E-tailing saat ini sangat marak berkat inspirasi dari kisah sukses www.amazon.com. Sejak didirikan pada bulan Juli 1995, Amazon yang pertama kali didirikan dan dioperasikan oleh Jeffrey Bezos telah menjadi toko maya terbesar di dunia
E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C
•
Statistik Pertumbuhan Internasional
•
Statistik Pertumbuhan Indonesia
E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar
B2C dan Retailing Internasional
Electronic Retailing ( Cont)
• Retail E-Commerce Amerika Serikat
$ 56 milyar didalam 2003,
bandingkan pada tahun 2002 hanya $ 44.3 milyar.
• Laporan penelitian yang dilansir dari
E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C dan
Retailing di Indonesia
Electronic Retailing ( Cont)
Berdasarkan survey IDC, pertumbuhan di Indonesia
• Tahun 1996- 1999 – Transaksi $20 Juta • Tahun 2000 US$ 100 Juta
KARAKTERISTIK KEBERHASILAN E-TAILING
Bisnis e-tailing memerlukan pemahaman terhadap tiga konsep dasar yang dapat menentukan berhasil atau
tidaknya pengembangannya, yaitu :
Electronic Retailing ( Cont)
1. Content dari website
2. Komunitas dalam internet
Dimana setiap pelaku bisnis e-tailing harus
mampu membangun komunitas khusus dalam situsnya. Komunitas yang dibangun antara lain didasarkan pada :
Kesamaan hobi Kesamaan minat
Kesamaan pengalaman Kesamaan keperdulian
Kesamaan regional wilayah tempat tinggal, dll
3. Komersialisasi
Yaitu menyangkut segala sesuatu yang ditawarkan untuk menarik konsumen agar bersedia melakukantransaksi pembelian.
MODEL BISNIS E-TAILING
Terdapat 4 konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukanan oleh Calkins
Electronic Retailing ( Cont)
1. Chanel Support 2. Category Killer 3. Auctioner
1. CHANEL SUPPORT
Adalah usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan tambahan dengan cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk mendukung distribusi yang ada. Contohnya : mirip toko kelontong
Model Bisnis E-Tailing
2. Category Killer
3. AUCTIONER
Dikenal sebagai perusahaan yang melakukan transaksi lelang online.
Pedagang melakukan content (produk yang ditawarkan, informasi rinci, dan harga penawaran).
Model Bisnis E-Tailing( Cont)
4. Vertical Portal
• Mengalami kerugian pada tiap-tiap penjualan yang
dilakukan, ketika mencoba untuk tumbuh dalam ukuran dan skala mencari keuntungan.
• Dasar Pendapatan dan biaya tidak jelas
• Sukses Jangka Panjang memerlukan kelangsungan
hidup keuangan
PERMASALAHAN E-TAILING
• Perusahaan lokal bertentangan dengan pelanggan
lokal dan peraturan lokal
• Perusahaan nasional mempunyai unsur lebih • Perusahaan global berhadapan dengan banyak
perspektif budaya
PERMASALAHAN E-TAILING (
CONT
)
2. Manage New Risk Exposure
3. Branding
PERMASALAHAN E-TAILING (
CONT
)
4. Starting with insufficient funds
5. Keep In Interesting
Memulai usaha dengan dana yang tidak cukup
• Design yang Statis akan mati
Model Perilaku Konsumen E-Commerce
Pelayanan Pelanggan
Iklan
Model Perilaku Konsumen
E-Commerce
•
Karakteristik individu dari konsumen
•
Variabel Lingkungan dalam membeli
KARAKTERISTIK INDIVIDU DARI
KONSUMEN
Model Perilaku Konsumen E-Commerce
1. Gender dan Umur 2. Status Perkawinan 3. Tingkatan Pendidikan 4. Etnicity
5. Jabatan
6. Pendapatan Rumah Tangga 7. Kepribadian
Model Perilaku Konsumen E-Commerce
(Count)
Variabel Lingkungan dalam Membeli
• Sosial
• Komunitas
Faktor konsumen dalam membeli
•
Pemrakarsa (
Initiator
)
•
Pengaruh (
Influencer
)
•
Kebutuhan
Pelayanan Pelanggan
• Segmenttasi Pasar
Segmentasi Pasar
Segmentasi Geografi ;
merupakan pembagian pasar menjadi unit geografis yang
berbeda, misalnya wilayah, negara, negara bagian, propinsi, kota dan kepulauan. Contoh Coca-Cola memasarkan produk minumannya dengan merek tertentu hanya dijual di Jepang, yaitu Sokembicha,Lactia,Georgia dan Qoo
Pelayanan Pelanggan
Iklan merupakan bagian dari strategi pemasaran iklan
merupakan bagian dari strategi pemasaran secara
Pelayanan Pelanggan ( Cont)
Iklan harus berhubungan dengan proses ordering
ketika pelanggan tertarik setelah melihat iklan tersebut, item yang diiklankan harus bisa langsung dipesan dan dibayar.
Strategi Menarik Perhatian Pengunjung ke Suatu Situs Tidak hanya mengandalkan situs web saja
Dalam menarik pelanggan tidak hanya mengandalkan
E-Commerce saja, tetapi juga harus ditambah dengan media tradisional.
Padukan nama perusahan dengan nama situs web
dengan memadukan nama perusahaan dengan situs web
Pastikan alamat situs web anda selalu muncul di lembar
cetakan alamat Ecommerce anda harus tercantum di kop surat, amplop brosur, kartu nama, papan nama, stiker dan lainnya.
Pelayanan Pelanggan ( Cont)
Pelayanan pengiriman untuk pelanggan pada
internet
Mengacu pada pembelian online di Amazon.com, dimensi kualitas pelayanan dicontohkan sebagai berikut :
1. Tangibles
2. RELIABILITY ADANYA LAYANAN TAMBAHAN
SEPERTI REKOMENDASI DARI VENDOR. 5. EMPATHY
ADANYA PERSONALIZED SERVICE, SEPERTI PERSONALIZED CONTENT,
SAMBUTAN SECARA PERSONAL, DAN EMAIL PRIBADI.
Iklan
Iklan
Alasan beriklan di internet
Iklan dapat diupdate setiap waktu dengan biaya minimal,
karena itu iklan-iklan di internet selalu bisa tampil baru.
Iklan dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah
yang sangat besar dalam hitungan global.
Iklan pada ecommerce dapat secara efisien menggunakan
konvergensi teks,audio,grafik dan animasi.
Manfaat internet sendiri sedang berkembang dengan
Jenis-jenis media iklan di internet :
Iklan (Cont)
Banner
Iklan banner merupakan jenis iklan yang paling lazim digunakan di internet.
Ada 2 jenis banner : Keyword banner dan Random Banner
- Keyword banner muncul ketika dilakuakn query atas satu
kata pembuka dari search engine. - Random banner muncul secar acak
Ada sejumlah format yang berbeda dalam menempatkan
iklan Banner di internet pada situs web pihak lain. Bentuk yang paling lazim ialah Banner Swapping, Banner Exchange.
- Banner Swapping
Dilakukan bila perusahaan A setuju untuk menampilkan
sebuah banner perusahaan B dengan imbalan perusahaan juga mau menampilkan iklan perusahaan A.
- Banner Exchange (Tukar Banner)
Biasanya dilakukan dalam perdagangan yang dilakukan oleh tiga partner atau lebih
Iklan Skyscraper
Berbentuk seperti banner, jika banner memanjang secara horisontal, maka skyscraper memanjang secara vertikal.
Interstitial
Merupakan iklan yang dinamis pada internet, Interstitial berbentuk bermacam-macam iklan animasi yang muncul dilayar ketika komputer men-download situs web.
Tipe interstitial ini meliputi pop up windows, splash screen.
Strategi Merancang Iklan berbasis Intenet :
Menarik Secara Visual
Dalam Media masa, iklan mestinya berwarna-warni untuk menarik perhatian pembaca. Dalam Internet prinsip ini dapat direalisasikan dengan mengadopsi isi web yang bergerak dan interaktif yang mampu membius perhatian
pengunjung serta menarik kunjungan secara berulang-ulang. Contoh Iklan Ecommerce L’Oreal (www.loreal.com) yang
mendapatkan dua penghargaan tahun 2002
Isi Situs Web Bermanfaat bagi konsumen
Isi situs mestinya memberikan informasi yang berharga,
dengan menghindari file yang tidak berguna, apalagi dalam ukuran besar, yang hanya memperlambat download.
Isi situs harus disesuaikan dengan tujuan pengiklanan yaitu memberikan informasi suatu produk.
Menekankan merek dan Citra Perusahaan
Iklan beserta produk dan layanannya mestinya menekankan bahwa ia berbeda dengan iklan milik para pesaing.
Strategi Memilih Media Periklanan pada
e-commerce :
• Pengunjung, Jangkauan, Impresi dan Pengaruh
• Pengunjung adalah perkiraan rata-rata jumlah individu
berbeda yang telah mengunjungi setiap isi website, kategori, saluran atau aplikasi setiap hari pada periode tertentu.
• Jangkauan adalah presentase individu yang diproyeksikan
mengunjungi website, kategori, saluran tertentu dari jumlah total individu yang diproyeksikan menggunakan media digital selama periode tertentu.
• Impresi adalah jumlah waktu yang digunakan untuk melihat
suatu iklan.
• Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media
tertentu.
• Untuk memilih media digital, yang perlu dipertimbangkan
adalah pengunjung,jangkauan, impresi dan pengaruhnya.
• Disamping itu harus dipertimbangkan pula biaya, keunggulan
dan keandalannya. Selanjutnya pengiklan mencari media
yang paling efektif-biaya diantara berbagai media yang terpilih dan baru kemudian menentukan pilihan diantara yang ada.
Konsep, karakteristik dan model
pada B2B
Collaborative Commerce
KONSEP B2B
Transaksi bisnis dijalankan melalui inernet,
extranet, intranet atau jaringan intern perusahaan, juga dikenal sebagai eB2B (electronic B2B)
KARAKTERISTIK BUSINESS TO
BUSINESS :
Trading Partner : Pertukaran informasi hanya
berlangsung diantara mereka dan karena sudah mengenal, maka pertukaran dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan
Perukaran data dilakukan secara berulang dan
berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi service yang dipergunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang
sama pula
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka
lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana
processing Intelligence dapat didistribusikan dikedua pelaku bisnis.
Model B2B
Model Bisnis B2B
Yaitu penjualan produk / jasa antar perusahaan atau antar badan bisnis.
C-Commerce didefinisikan sebagai hubungan komersil
atas suatu kerangka kolaboratif untuk mengintegrasikan
proses bisnis perusahaan, hubungan pelanggan dan mengatur batasan-batasan yang berhubungan dengan perusahaan.
Perdagangan collaboratif commerce ( c-commerce) terdiri atas aktivitas antar mitra bisnis bersama-sama di dalam perencanaan, perancangan, pengembangan, managing, dan meneliti produk dan jasa.
Collaborative Commerce
Kolaborasi bisnis, misalnya, bisa dibangun antara suatu perusahaan dengan perusahaan-perusahaan supplier, perusahaan jasa angkutan,
Collaborative Commerce ( Cont)
Contohnya : kerjasama di antara perusahaan-perusahaan tas kulit, perusahaan-perusahaan sepatu, perusahaan – perusahaan buku, dan lain-lain.
Sesuai definisinya, dalam C-Commerce proses-proses bisnis dari perusahaan-perusahaan yang berbeda dapat saling
berhubungan, karena terintegrasi melalui collaborative framework. Melalui framework ini pula, konsumen dapat
menghubungi “collaborative business processes” melalui cara yang sederhana, tanpa harus mengetahui bagaimana
Konsep C-Commerce diimplementasi melalui 3 tahapan, yaitu : 1. WEB Enabled C-Commerce
2. WEB Integrated C-Commerce
3. WEB Service Enabled C-Commerce
Gambar V.1 Pentahapan C-Commerce
Tahap pertama ditandai oleh beberapa ciri di bawah ini :
a. C-commerce yang bersifat WEB Enabled
b. Satu proses bisnis melalui internet yang memungkinkan partner dagang mengakses data internal tertentu.
c. WEB yang mempresentasikan data d. Penghematan hanya pada labor cost
Gambar V.2 Tahap Pertama C-Commerce
Pada tahap kedua buyer, seller, dan supplier disatukan melalui WEB portal yang memungkinkan mereka saling mempertukarkan barang dan jasa. Setiap perusahaan dapat melakukan konfigurasi ulang untuk melakukan “leverage” untuk memperkuat posisi menjual dan mengeliminasi biaya brokerage.
Gambar V.3 Tahap Kedua C-Commerce
Pada tahap selanjutnya C-Commerce dibangun berbasis WEBServices. WEB Service akan menjadi inti dari
integration engine. Proses busines yang diintegrasikan
diwujudkan sebagai webservice. C-Commerce nantinya akan merupakan kesatuan atau kombinasi dari webservices yang dapat di “plug and play” secara mudah.
Gambar V.4 Tahap Ketiga C-Commerce
Arsitektur C-Commerce
Arsitektur sistem untuk C-Commerce tahap ketiga harus dapat mengakomodasi beberapa nature yang dimiliki oleh kolaborasi dalam dunia usaha.
Beberapa di antaranya adalah :
Proses bisnis, atau secara umum sistem bisnis dari satu
perusahaan cenderung berbeda dengan perusahaan lainnya,
termasuk platform sistemnya. Proses bisnis senantiasa berubah sesuai tuntutan perubahan dalam lingkungan bisnis itu sendiri. Kolaborasi bersifat dinamis. Suatu perusahaan bisa bekerja sama dengan pihak-pihak lain silih berganti.
Hal itu berarti bahwa sistem solusinya harus merupakan sistem dengan karakteristik sbb :
Sistem harus merupakan kumpulan dari blok-blok services
yang dapat dipasang, dicopot, dan disusun ulang secara mudah.
Prinsip enkapsulasi harus dipakai dalam membuat blok
services. Artinya kerumitan proses tidak transparan oleh yang memanfaatkan blok services. Yang terlihat adalah apa yang dapat dilaksanakan oleh services dan bagaimana
memperolehnya.
Perubahan atas blok services sebagai akibat dari perubahan
proses bisnis dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, tanpa menyebabkan sistem secara keseluruhan break.
Blok services dapat terhubung ke blok service lainnya
menggunakan format pertukaran data yang standar.
Sistem berbasis Web Services merupakan sistem yang cocok
bagi C-Commerce, kerena memiliki karakteristik-karakteristik yang dipersyaratkan, terutama bahwa
Sistem merupakan kumpulan dari webservices yang
memiliki interkoneksi yang bersifat loosely coupled.
Ini berarti perubahan susunan webservices dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
Untuk mewujudkan C-Commerce, maka harus dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Setiap perusahaan harus menetapkan proses-proses bisnis
yang akan diprovide sebagai webservices dan kemudian mendefinisikan webservicesnya.
Setiap perusahaan mempublikasikan atau mendaftarkan
webservicesnya pada semacam “direktori webservices”.
Setiap perusahaan yang ingin memanfaatkan atau melakukan
koneksi dengan webservices harus mencarinya di direktori webservices dan mempelajari dokumen deskripsi
webservices-nya.
PEMBAHASAN
1. Pengenalan B2B Exchange
PENGENALAN B2B EXCHANGE
Gagasan dasar dari B2B Exchange adalah membuat lebih mempermudah suatu perusahaan untuk
temukan barang-barang yang mereka perlukan,
KLASIFIKASI PADA B2B EXCHANGE
Systematic Sourcing
Pembelian dilaksanakan dalam jangka panjang hubungan antar supplier dengan pembeli
Spot Sourcing
Pembelian tidak direncanakan, dibuat seperti kebutuhan
Vertikal Exchange
Suatu pertukaran yang anggotanya adalah di
(dalam) [satu/ orang] industri atau industri segmen
Horizontal Exchange
THIRD-PARTY (TRADING)
EXCHANGE
Third-Party Exchange memiliki 2(dua) karakteristik yang bertolak belakang :
1. Netral, karena pihak ketiga tidak berpihak,baik para penjual maupun para pembeli.
2. Mereka tidak mempunyai suatu built-in constituency untuk para penjual atau para pembeli.
THIRD-PARTY (TRADING) EXCHANGE
(CONT)
Tingkat Derajat untuk sesuatu yang bisa dibeli atau dijual dalam suatu marketplace pasar tanpa
mempengaruhi harga nya. Hal tersebut terukur oleh banyaknya para pembeli dan para penjual didalam pasar dan volume transaksi
Market Liquidity
Kunci yang paling utama kepada sukses dari Third-Party Exchange adalah massa genting para pembeli dan para penjual
CRITICAL SUCCESS FACTOR
1. Early Liquidity 2. Right Owner
3. Right Governance 4. Openness
5. Full Range Of Services
6. Importance Of Domain Expretise
7. Targeting inefficient industry processes 8. Targeting Right Industries
Beberapa point yang menjadi Critical Success Factor
9. Brand Building Is Critical 10. Exploiting Economics
CRITICAL SUCCESS FACTOR (CONT)
1. Early Liquidity
Para pembisnis berkesempatan melakukan survival yang terbaik, manakala likwiditas (volume bisnis) dicapai awal
2. Right Owner
• Partner dengan perusahaan membawa likwiditas
kepada pertukaran
• Pemilik terbaik mungkin perantara yang dapat
CRITICAL SUCCESS FACTOR
(CONT)
3. Right Governance
Manajemen yang baik, adil, efektif dalam operasi dan memiliki aturan yang kritis
4. Openness
• Exchange harus terbuka bagi semua dari
organisatoris dan segi pandangan teknis
• Open standard memerlukan persetujuan dan
CRITICAL SUCCESS FACTOR
(CONT)
5. Full Range Of Service
• Partisipan tertarik terhadap suatu Exchange karena
membantu pemotongan biaya-biaya
• Exchange bertim dengan bank, perusahaan IT dan
Logistic Service untuk membantu 6. Importance Of Domain Expertise
• Industri
• Proses Bisnis Industri yang tidak dapat dipisahkan
dalam industri
• Pengetahuan mengenai struktur Industri • Syarat Kebijaksanaan Pemerintah
CRITICAL SUCCESS FACTOR
(CONT)
7. Targeting inefficient industry processes
8. Targeting right industries
• Berperan untuk biaya-biaya tinggi dan Time Delay • Vertical Exchange dapat menambahkan nilai
• Transaksi dengan base yang besar
• Banyak para pembeli dan para penjual terbagi-bagi • Perbandingan biaya-biaya / pencarian produk dan
Vendor meningkat
CRITICAL SUCCESS FACTOR
(CONT)
9. Brand Building Is Critical
• Peningkatan yang menswitch biaya-biaya dengan
menambahkan kemampuan dan corak
• Menanam modal dalam:
• Perolehan pengenalan merek • Menarik bisnis untuk Exchange
• Menanamkan merk kedalam ingatan
CRITICAL SUCCESS FACTOR
(CONT)
10. Exploiting Economics Scope
• Menambahkan Nilai Service kedalam Exchange,
yang berupa : ∞ Industri News
∞ Expert Advice (Penasihat Ahli) ∞ Rincian Spesifikasi Produk
• Support Service
• Informasi Provider Keuangan dan Bank • Identifikasi yang didukung oleh arsitektur
E-Government
E-Learning
Kondisi perkembangan yang sangat cepat dari teknologi
informasi memberikan pengaruh yang besar dalam tata kelola badan-badan pemerintahan. Suatu sistem informasi yang
disebut Government Online (EGovernment) dapat memberikan suatu sumbangan bagi terciptanya pemerintahan yang baik.
E-Government adalah aplikasi teknologi Informasi yang
berbasis internet dan perangkat digital lainnya yang dikelola oleh pemerintah untuk keperluan penyampaian informasi dari pemerintah ke masyarakat, mitra bisnis, pegawai, badan usaha dan lembaga-lembaga lainnya secara online.
E-Government (Count)
Termasuk di dalamnya adalah situs-situs yang berisi informasi yang dimiliki oleh badan pemerintah, wahana transaksi antar lembaga pemerintahan (G2G), pemerintah dengan masyarakat (G2C) dan pemerintah dengan kalangan bisnis (G2B).
Beberapa lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah telah mengembangkan E-Government, sehingga Pemetaan E-Government di Indonesia menjadi suatu hal yang diperlukan untuk mengetahui kondisi dan kesiapan dari lembaga-lembaga pemerintahan dalam mendukung transparansi.
Strategi Pengembangan
Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, pencapaian tujuan strategis e-government perlu dilaksanakan melalui 6 (enam) strategi yang berkaitan erat, yaitu:
a. Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas.
b. Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik.
c. Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
d. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi informasi.
e. Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonomi, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.
f. Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang realistik dan terukur.
Aspek integrity (integritas) terkait dengan keutuhan data. 1. Integritas
2. Kerahasiaan Data
Confidentiality & privacy terkait dengan kerahasiaan data atau informasi.
3. Ketersediaan Data
Suatu sistem e-government menjadi tidak manfaat mana kala dia tidak tersedia ketika dibutuhkan.
Keamanan E-Government
Secara teori ada beberapa aspek keamanan e-government, yaitu:
Pengamanan terhadap sistem e-government harus dilakukan secara menyeluruh dengan menyertakan aspek :
Pengamanan
Aspek people terkait dengan SDM. 1. Aspek People
2. Aspek Proses
Sisi proses adalah adanya kebijakan pengamanan (security policy) yang tertulis.
3. Aspek Technology
Untuk meyakinkan tingkat keamanan yang cukup, evaluasi harus dilakukan secara berkala.
e-Learning adalah kegiatan pendidikan yang meggunakan media komputer dan atau internet.
Definisi lain dari e-Learning adalah proses instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam
menciptakan, membantu perkembangan, menyampaikan, menilai dan memudahkan suatu proses belajar mengajar dimana pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif kapanpun dan dimanapun.
Penyelenggara E-Learning
E-Learning (Cont)
Beberapa instansi yang sangat potensial untuk dijadikan mitra kerjasama dalam pengembangan teknologi ini adalah :
- Kalangan akademisi (Universitas, LPK, sekolah umum)
Konsep E-Learning
Berbagai elemen yang terdapat dalam sistem e-Learning adalah :
• Soal-soal • Komunitas
• Pengajar online
• Kesempatan bekerja sama • Multimedia
Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Kelebihan e-Learning
•Biaya
•Fleksibilitas waktu •Fleksibilitas tempat
•Fleksibilitas kecepatan pembelajaran •Standarisasi pengajaran
•Efektifitas pengajaran
Kekurangan E-Learning
PEMBAHASAN
1. Pengertian M-Commerce
2. Terminologi M-Commerce
3. Atribut M-Commerce
Pengertian M-Commerce
Terminologi dan Standar
M-Commerce
• GPS (Global Positioning System), menggunakan teknologi
berbasis satelit
• PDA (Personal Digital Assistant ), Komputer Wereless
Genggam
• SMS(Short Message Service)
• EMS(Enhanced Messaging Service) • MMS(Multimedia Messaging Service) • WAP(Wireless Application Protocol)
• Smartphone, Memungkinan berinternet, dengan aplikasi
Atribut dari M-Commerce
Atribut M-Commerce dan Faktor Ekonominya
• Mobilitas : Para pemakai membawa phone-cell atau
mobil-device lainnya.
• Jangkauan luas : Orang dapat dihubungi atau dituju pada
Atribut dari M-Commerce (Count)
Nilai Tambah Atribut M-Commerce
• Ubiquitas : Informasi lebih cepat diakses secar areal-time. • Kenyamanan (Convenience), alat yang dapat menyimpan
data dan alat yang memiliki koneksi Internet, Intranet dan Ekstranet.
• Instant Connectivity : Koneksi Cepat dan mudah ke
Internet, intranet, alat mobil lainnya dan database
• Personalization : Preparation Informasi untuk individual
konsumen.
• Localization Product & Service : Mengetahui dimana
Infrastruktur M-Commerce
Infrastruktur yang digunakan pada M-Commerce,
antar lain :
• Hardware • Software
• Media Transmisi
Perangkat keras yang bisa digunakan seperti :
• Telepon Celular ( Mobil Phone)• PDA (Personal Digital Assistant ) • Attachable Keyboard
• Interactive Pagers
• Alat-alat lainnya, seperti :
Notebook Handhelts Smartpads
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Lunak yang bisa digunakan seperti :
• Microbrowser
• Mobil Client Operating System
• Bluetooth : Teknologi Chip dan WVPN standar yang
memungkinkan komunikasi data dan suara diantara alat wereless diatas frekwensi radio pedek.
• Tampilan Layar Aplikasi Mobil
• Back-End Legacy Application Software • Application Middleware
• Wereless Middleware
Perangkat Lunak (Software)
Media Transmisi yang digunakan, seperti :
• Microwave • Satellite
• BlueToot / Infrared • Radio
• Teknologi Radio Cellular
Media Transmisi
Perangat lainnya yang dibutuhkan, seperti :
Perangkat Lainnya Yang dibutuhkan
• Pengaturan Wireline yang Sesuai atau modem wereless
WAN
• Server jaringan dengan yang mensupport Wereless • Server database atau Aplikasi
• Server Besar aplikasi Perusahaan
• GPS locator yang digunakan untuk menentukan
penempatan transport dari Mobil Computing Device
Keamanan M-Commerce
• X-509 Sertificate
• Wereless Application Protocol
Mobil Public-Key Infrastructure
Keamanan yang Relevan Untuk M-Commerce
• Keamanan Terhadap Teknologi Jaringan • Transport Layer Security
• X-509 Sertificate
Didalam ilmu membaca sandi, X.509 adalah suatu standard ITU-T untuk Publik-Key Infrastruktur (PKI). X.509 menetapkan, di antara hal-hal lain, yaitu bentuk standar untuk Public-Key Sertificate dan Suatu Sertifikat Pengesahan Alir Algoritma (Certification Path Validation Algorthm)
• Wereless Application Protocol
Wireless Application Protocol (WAP) adalah suatu standar internasional terbuka (open standard) untuk aplikasi yang menggunakan komunikasi wireless.
Mobil Public-Key Infrastructure
Keamanan M-Commerce (
Cont
)
Keamanan yang Relevan Untuk M-Commerce
•
Keamanan Terhadap Teknologi Jaringan
- GSM (Global System for Mobile Communication)
- UMTS ( Universal Mobil Telecommunicatoin System) - WEP ( Wired Equivalent Privacy )
- BLUETOOT
•
Transport Layer Security
- SSL - STLS
•
Service Security
- Intelegent Network - USSD
- Parlay/OSA - SIM / USIM App.
Toolkits
Pertemuan 11
PEMBAHASAN
HUKUM E-COMMERCE
HUKUM E-COMMERCE DI INDONESIA
Hukum e-commerce di Indonesia secara signifikan, tidak mencover aspek transaksi yang dilakukan
secara on-line (internet), akan tetapi ada beberapa hukum yang bisa menjadi peganggan untuk
melakukan transaksi secara on-line :
HUKUM E-COMMERCE DI
INDONESIA (CONT)
2. Pasal 1233 KUHP Perdata, dengan isinya sebagai berikut: “Perikatan, lahir karena suatu persetujuan atau karena undang-undang”. Berarti dengan pasal ini perjajian dalam bentuk apapun diperbolehkan dalam hukum perdata Indonesia.
HUKUM E-COMMERCE
INTERNASIONAL
Terdapat beberapa peraturan-peraturan yang dapat dijadikan pedoman dalam pembuatan peraturan e-commerce , yaitu :
1. UNCITRAL Model Law on Electronic Commerce.
2. Singapore Electronic Transaction Act ( ETA)
1. Tidak ada perbedaan antar data elektronik dengan dokumen tertulis.
2. Suatu data elektronik dapat menggantikan suatu dokumen tertulis
3. Penjual atau Pembeli atau pihak-pihak bisnis dapat melakukan kontrak secara elektronik.
4. Suatu data elektronik dapat menjadi alat bukti dipengadilan. 5. Jika data elektronik telah diterima oleh para pihak-pihak yang
berkesepakatan, maka mereka harus bertindak sebagaimana kesepakatan yang terdapat pada data tersebut.
Terdapat 5(lima) hal yang perlu digaris bawahi yaitu :
3. EU Direct on Electronic Commerce
1. Setiap negara-negara anggota akan memastikan bahwa sistem hukum negera yang bersangkutan memperbolehkan kontrak dibuat dengan menggunakan sarana elektronik.
2. Para negara anggota dapat pula membuat pengecualian terdapat ketentuan dalam hal :
Peraturan ini dimenjadi undang-undang pada
tanggal 8 Juni 2000, terdapat beberapa hal yang perlu digaris bawahi yaitu
a. Kontrak untuk membuat atau mengalihkan hak atas real-estate.
b. Kontrak yang diatur didalam hukum keluarga. c. Kontrak penjaminan.
d. Kontrak yang melibatkan kewenangan pengadilan.
CYBER LAW
Jenis Kejahatan Cyber
Aspek Hukum Terhadap Kejahatan Cyber
Cyber Law adalah aspek hukum yang istilahnya berasal dari Cyberspace Law, yang ruang lingkupnya meliputi setiap
aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan
11.3.1. Jenis Kejahatan Cyber
a. Joy Computing
adalah pemakaian komputer orang lain tanpa izin . Hal ini termasuk pencurian waktu operasi kmputer .
b. Hacking
adalah mengakses secara tidak sah atau tanpa izin dengan alat suatu terminal.
c. The Trojan Horse
manipulasi data atau program dengan jalan mengubah data atu instruksi pada sebuah program , menghapus, menambah, menjadikan tidak terjangkau dengan tujuan untuk kepentingan pribadi atau orang lain.
d. Data Leakage
adalah menyangkut bocornya data keluar terutama mengenai data yang harus dirahasiakan.
e. Data Diddling
yaitu suatu perbuatan mengubah data valid atau sah dengan cara tidak sah mengubah input atau output data.
f. To Frustate Data Communication ata Diddling yaitu penyia- nyiaan data komputer
g. Software Privacy
yaitu pembajakan perangkat lunak terhadap hak cipta yang dilindungin HAKI.
11.3.2. Aspek Hukum terhadap Kejahatan Cyber
Dalam kaitannya dengan penentuan hukum yang berlaku dikenal beberapa asas yang biasa digunakan, yaitu
1. Azas Subjective Territoriality
Azas yang menekankan bahwa keberlakuan hukum ditentukan berdasarkan tempat perbuatan dilakukan dan penyelesaian tindak pidananya dilakukan dinegara lain.
2. Azas Objective Territoriality
Azas yang menyatakan bahwa hukum yang berlaku adalah hukum dimana akibat utama perbuatan itu terjadi dan memberikan dampak yang sangat merugikan bagi
negara yang bersangkutan.
3. Azas Nasionality
Azas yang menentukan bahwa Negara mempunyai jurisdiksi untuk menentukan hukum berdasarkan kewarganegaraan pelaku.
4. Azas Protective Principle
Azas yang menekankan jurisdiksi berdasarkan kewarganegaraan korban.
5. Azas Universality
Azas ini menentukan bahwa setiap negara berhak untuk menangkap dan menghukum para pelaku pembajakan.
6. Azas Protective Principle
Azas yang menyatakan berlakunya hukum didasarkan atas keinginan Negara untuk melindungin kepentingan negara dari kejahatan yang dilakukan diluar wilayahnya yang umumnya digunakan apabila korban adalah negara atau pemerintah.
PERTEMUAN 12
PEMBAHASAN
1. Pengertian E-Payment
2. Sistem Pembayaran
PENGERTIAN E-PAYMENT
SISTEM PEMBAYARAN
Terdapat beberapa sistem pembayaran (E-Paymen System) :
1. Micropayment 2. E-wallet
3. E-cash / Digital Cash 4. Credit Card, Smartcard
KEAMANAN UNTUK E-PAYMENT
Untuk menjaga keamanan pembayaran:
1. Public Key Infrastructure (PKI) 2. Public Key Encryption
3. Digital Signature 4. Certificate Digital
5. Secure Socket Layer (SSL)
6. Transport Layer Security (TLS)
KEAMANAN E-COMMERCE (COUT)
Public Key Infrastructure (PKI)
E-Payment sistem secara khas modelnya tipikalnya seperti sistem Public Key Infrastructure (PKI)
Suatu PKI ( public key infrastrukture) memungkinkan para pemakai yang pada dasarnya tidak aman didalam jaringan publik seperti Internet, maka dengan Public Key Infrastructure akan merasa aman dan secara pribadi menukar uang dan data melalui penggunaan suatu publik.
KEAMANAN E-COMMERCE (COUT)
Public Key Encryption
Suatu proses pengkodeaan data mentah, menjadi data yang tersamar yang dikirimkan oleh pengirim yang dapat disampaikan oleh penerima dengan aman dengan teknik pemetaan tertentu. Kriteria keamanan yang dipergunakan dalam kriptographi adalah
1. Kerahasiaan ( Confidentiality ) 2. Otensitas ( Authenticity )
3. Integritas ( Integrity ) 4. Tidak Dapat Disangkal
Public Key Algorithm
Algoritma Kunci Publik (Public-Key Algorithm) disebut juga dengan algoritma asimetris (Asymmetric Algorithm) yaitu algorima yang menggunakan kunci yang berbeda pada saat melakukan enkripsi dan melakukan deskripsi
Sertifikat Digital
Sertifikat Otoritas merupakan pihak ke-tiga yang bisa
dipercaya (Trust Thrid Party / TTP). Sertifikat Otoritas yang akan menghubungkan kunci dengan pemiliknya. TTP ini akan menerbitkan sertifikat yang berisi identitas seseorang dan juga kunci privat dari orang tersebut.
Tanda Tangan Digital
Tanda tangan digital merupakan tanda tangan yang dibuat secara elektronik, dengan jaminan yang lebih terhadap
keamanan data dan keaslian data, baik jaminan tentang indentitas pengirim dan kebenaran dari data atau paket data terebut.
Pembuatan Tanda Tangan Digital dengan menggunakan Algoritma Kunci-Publik banyak metode yang bisa
digunakan diantaranya RSA yang menggunakan kunci-privat atau kunci-publik untuk melakukan enkripsi.
Secure Socket Layer
Secure Socket Layer (SSL) merupakan suatu protokol yang membuat sebuah pipa pelindung antara browser cardholder dengan merchant, sehingga pembajak atau
penyerang tidak dapat menyadap atau membajak informasi yang mengalir pada pipa tersebut.
Pada penggunaannya SSL digunakan bersaman dengan protokol lain, seperti HTTP (Hyper Text Transfer Protocol ), dan Sertificate Autority)
Secure Socket Layer Manager
Transport Layer Security (TLS)
Transport Layer Security ( TLS) adalah protokol
cryptographic yang menyediakan keamanan komunikasi pada Internet seperti e-mail, internet faxing, dan
perpindahan data lain
Secure Electronic Transaction (SET)
SET merupakan suatu proses dimana saat sang pemegang kartu kredit akan membayar belanjaannya di website merchant,
pemegang kartu akan memasukkan “surat perintah pembayaran” dan informasi kartu kreditnya ke dalam sebuah amplop digital yang hanya bisa dibuka oleh payment gateway. Amplop tersebut beserta “surat pemesanan barang “ dikirim ke merchant. Merchant akan
memproses “surat pemesanan barang” serta mengirimkan amplop digital tersebut kepada payment gateway yang akan melakukan otorisasi. Payment gateway melakukan otorisasi dan jika disetujui akan mengirimkan kode otorisasi kepada merchant. Merchant
kemudian mengirimkan barang tersebut kepada pemegang kartu kredit
Pengenalan E-Strategy
Element E-Strategy
Kebutuhan E-Strategy
Landasan E-Strategy
Pengenalan E-Strategy
E-Strategy secara luas dikenal seperti salah satu dari pemimpin pemasaran diInternet dan para agen strategi perencanaan.
Untuk menjadi orang yang sukses berbisnis di internet baik itu penjualan produk atau jasa maupun bisnis sendiri (owner) atau reseller dibutuhkan suatu yang amat vital dalam memperkenalkan website anda pengguna internet didalam maupun diluar negri, yaitu promosi atau pemasaran sebagai penunjang kesuksesan tersebut.
Element E-Strategy
• Peramalan
• Alokasi sumber daya • Kemampuan inti
• Analisa lingkungan • Analisa perusahaan • Perencanaan bisnis
Kenapa E-Strategy dibutuhkan perusahaan ?
Perubahan Cepat Bisnis dan Teknologi, berarti merupakan peluang dan ancaman yang datang sewaktu-waktu.
Perusahaan harus mempertimbangkan Electronic Commerce Strategy yang meliputi rencana darurat untuk perusahaan.
Perusahaan dapat menerapkan Strategi Customer Relationship Marketing (CRM) :
Customizing dalam produk dan jasa
• Creating apa yang diinginkan pelanggan
• Pengingatan apa yang diinginkan pelanggan • Antisipasi kebutuhan pelanggan
Customizing dalam komunikasi
• Iklan banner
Merupakan iklan yang ditempatkan pada website tertentu.
• E-mail based marketing
Biaya lebih murah dan lebih bisa dicustomizing
• Experiental marketing
Iklan dengan menonjolkan atau grouping produk
• Viral marketing
Customizing yang erat hubungannya dengan virus
Customizing dalam harga
• Personalize pricing
Stiap pelanggan membeli dengan harga yang berbeda.
• Versioning
Pelanggan dapat memilih
• Experiental marketing
Marketing dengan menonjolkan atau grouping product
Mengenal tahap e-strategy di mana suatu organisasi menyiapkan informasi tentang visi, misi, tujuan dan kontribusi yang dapat dilakukan dengan e-commerce.
1. Meninjau ulang bisnis organisasi, misi dan visi IT 2. Menghasilkan visi dan misi untuk E-commerce 3. Mulai dengan industri dan analisa kompetitif Tujuan Strategi
Pengembangan jangka panjang dan perencanaan
strategis untuk memanfaatkan peluang dan mengetahui ancaman di dalam lingkungan bisnis untuk memecahkan kelemahan dan kekuatan perusahaan.
Meliputi menguji atau mendefinisi ulang misi E-commerce : 1. Penetapan sasaran
2. Mengembangkan strategi
Implementasi Strategi
• Menyangkut rencana e-strategi, di mana rencana
terperinci, jangka pendek dikembangkan untuk pencapaian tujuan strategi.
• Menetapkan suatu tim web yang akan mengerjakan
rencana yang telah dibuat
• Mulai dengan suatu proyek percobaan
• Perencanaan untuk sumber daya manusia
Evaluasi formal berkala kearah kemajuan untuk tujuan
strategi organisasi, meliputi perumusan kembali strategi dan tindakan yang diperlukan.
Sasaran hasil penilaian :
1. Menemukan proyek e-commerce mengirimkan apa dan yang harus dikirimkan
2. Melakukan penyesuaian rencana jika perlu
3. Menentukan proyek e-commerce jika masih sehat Penilaian strategi
4. Meninjau kembali strategi awal, belajar dari kesalahan serta meningkatkan rencana masa depan.
5. Mengidentifikasi proyek yang tidak berhasil secepat mungkin dan menemukan alasan kegagalan.
Tips membuat pengunjung kerasan di situs anda :
1. Masukkan informasi yang berguna disitus anda atau di situs tambahan sebagai pendukung dari situs anda sekarang ini, dan melink kesitus utama tentang produk Anda, sebagai pemuas dahaga informasi bagi yang membutuhkan
informasi yang berguna serta informatif.
2. Ajaklah dengan situsweb tertentu yang memiliki informasi yang berguna untuk suatu ‘joint venture’ . Dan dari situs itu anda bisa lakukan negosiasi untuk mempromosikan produk dan Jasa anda.
Ide-ide Romantis Dan Tips
Apakah anda sudah memiliki cinta yang sejati, namun belum mengetahui cara untuk lebih romantis? Apakah cara
berkencan anda saat ini sudah mencapai keharmonisan, atau anda masih penjajakan atau pendekatan?
Manfaatkan juga handphone anda untuk berbisnis dan berpenghasilan.
Tentukan informasinya silahkan klik http://www.cintasejati.com
Rahasia Menciptakan Mesin Uang Sendiri
Bangunlah kerajaan bisnis anda dengan tangan anda sendiri, Segeralah menciptakan mesin uang sendiri dengan
Menggunakan script website dari Paket Mesin Uang dan segera nikmati juga sistem bagi hasil dengan menjadi reseller kami.
Temukan informasinya silahkan klik
http://www.menjadi-owner.cjb.net
Penghasilan Hingga Ratusan Juta Rupiah
Inilah saat yang tepat dimana anda berkesampatanuntuk melakukan suatu tindakan bijaksana, dengan menjalankan mekanisme program infosukses, peserta akan mendapatkan Benefit atau penghasilan & bonus yang merupakan akumulasi Keuntungan dari hasil pemasaran produk infosukses, anda Berpeluang untuk tetap berpenghasilan, meskipun anda tidak Melakukan usaha apapun!.
Jangn lupa baca atau ‘tanya jawab & mekanisme’ dari program Infosukses ini.
Temukan informasinya silahkan klik
http://www.menjadi-jutawan.cjb.net
Pembahasan
1. Membangun Aplikasi E-Commerce
Pembahasan
1. Membangun Aplikasi E-Commerce
Beberapa hal yang perlu diperhatikan perusahaan di dalam membangun Aplikasi E-Commerce :
a. Mendaftarkan diri sbg Internet Merchant Account. b. Web Hosting.
Beberap tips didalam membangun aplikasi e-commerce sbb berikut :
1. Gunakan Design Yang baik.
2. Daftarkan website anda ke search engine.
3. Buat Banner dan taruh pada web site 2 yg terkenal. 4.Taruhlah URL web site anda pada signature email anda
5. Promosikan web site anda . 6. Hindari Spamming
7. Ciptakan hubungan link timbal balik dgn perusahaan sejenis .
8. Perhitungkan segala kemungkinan website rival sejenis .
2. Membangun Infrastruktur E-Commerce berikut infrastruktur didalam membangun aplikasi e-commerce :
a. Infrastruktur Teknologi Informasi