• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG PANC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISA KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG PANC"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG PADA

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

SIJUNJUNG

Redo Diana, Hendri Warman, Indra Farni

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Email: redoxxx@yahoo.co.id, warman-hendri@yahoo.com, indrafarni@bunghatta.ac.id

Abstrak

Pondasi tiang pancang merupakan jenis pondasi dalam yang digunakan bila daya dukung tanah yang diizinkan berada cukup dalam dari permukaan tanah. Pondasi tiang berfungsi untuk memindahkan beban-beban dari konstruksi di atasnya melalui bentuk penekanan dan meneruskan ke lapisan tanah yang lebih dalam atau pada lapisan tanah keras. Pemakaian pondasi tiang pada suatu bangunan dipergunakan apabila tanah dasar di bawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan atau lapisan tanah keras dari lapisan permukaan tanah. Data yang diperlukan untuk menganalisa daya dukung tiang pancang ini adalah data hasil pengukuran di lapangan berupa data sondir.Penulisan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai suatu perencanaan pondasi untuk bangunan bertingkat. Penganalisaan penulisan meliputi kapasitas daya dukung dan kemampuan pondasi dalam memikul beban struktur, serta besarnya settlement yang terjadi sebagai pengaruh dari besarnya struktur yang bekerja pada pondasi dengan data yang diambilkan dari proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung.

Kata Kunci : Pondasi Tiang Pancang, Daya Dukung, Sondir, Settlement

(2)

ANALYSIS OF THE CARRYING CAPACITY OF THE PILE

PONDATION CONSTRUCTION PROJECT RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH SIJUNJUNG

Redo Diana, Hendri Warman, Indra Farni

Department of Civil Engineering, Faculty of Civil Engineering and Planning, University of Bung Hatta

Email: redoxxx@yahoo.co.id, warman-hendri@yahoo.com, indrafarni@bunghatta.ac.id

Abstrack

Pile pondation is the type of deep pondation within which is used when the power support the ground that are allowed to be sufficient in from the surface of the ground.Pile pondation serve to move the loads of construction on it through the form of emphasis and continued into the deeper layers of soil or hard soil layer.The use of the pile pondation on a building used in the land base under the building does not have a power support (bearing capacity) which is enough to bear the weight of the building or the hard layers of soil from the surface layer of soil.The Data needed to analyze power support pile pondation is the measurement of the results of the data in the field of data sondir.Writing aims to get a clear picture of a foundation for the building of multilevel planning.The analysis of writing covering a capacity of support and ability to carry the burden structure, also the magnitude of settlement that occur as the influence of the magnitude of any structure which is working on the foundation with the data were drawn from the project of Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung

.

(3)

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman,

pemenuhan pelayanan kesehatan menjadi

suatu kebutuhan mutlak pada saat ini,

salah satunya dengan tersedianya rumah

sakit yang memadai. Karena kebutuhan

akan rumah sakit di daerah Sijunjung

sangat banyak dan jauh dari rumah sakit

yang ada, dan disetiap kabupaten

seharusnya ada Rumah Sakit Umum untuk

memenuhi pelayanan kesehatan pada

masyarakatnya, oleh karena itulah

didirikan Rumah Sakit Daerah Sijunjung.

Rumah sakit sama halnya seperti

bangunan pada umumnya harus mampu

memenuhi keamanan dan kenyamanan

pada saat bangunan tersebut digunakan.

Fungsi bangunan akan maksimal apabila

bangunan tersebut ditunjang oleh struktur

yang memadai, baik struktur atas maupun

strukur bawah. Dalam hal ini pondasi

menjadi faktor penting bagi suatu

bangunan dimana pondasi merupakan

penahan seluruh beban struktur atasnya.

Pondasi tiang pancang merupakan jenis

pondasi dalam yang digunakan bila daya

dukung tanah yang diizinkan berada cukup

dalam dari permukaan tanah. Pondasi

tiang berfungsi untuk memindahkan

beban-beban dari konstruksi di atasnya

melalui bentuk penekanan dan

meneruskan ke lapisan tanah yang lebih

dalam atau pada lapisan tanah keras.

Pemakaian pondasi tiang pada suatu

bangunan dipergunakan apabila tanah

dasar di bawah bangunan tersebut tidak

mempunyai daya dukung (bearing

capacity) yang cukup untuk memikul berat

bangunan atau lapisan tanah keras dari

lapisan permukaan tanah.

RUANG LINGKUP PENULISAN

Pembatasan masalah ini dimaksudkan

untuk memberikan suatu batasan yang

jelas untuk menghindari adanya

penyimpangan terhadap masalah yang

akan dibahas. Adapun dalam penulisan

Tugas Akhir ini permasalahan yang

ditinjau hanya dibatasi pada :

a. Perhitungan kapasitas daya dukung

pondasi tiang pancang dengan metode

statis dari data penyelidikan tanah

berdasarkan data tanah sondir dan

Laboratorium.

b. Perhitungan pondasi tiang pancang

yaitu mencakup perhitungan kapasitas

daya dukung tiang tunggal dan tiang

kelompok, perhitungan penurunan

(settlement) yang akan terjadi, serta

perhitungan penulangan pondasi

(4)

c. Tugas Akhir ini tidak menghitung

daya dukung tiang berdasarkan data

pengujian langsung dilapangan

(kalendering).

d. Tugas Akhir ini tidak menghitung

pembebanan struktur atas, karena

beban struktur atas sudah diperoleh

dari data proyek.

Data yang digunakan untuk perhitungan

ini diambil dari proyek Pembangunan

Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung

METODOLOGI PENULISAN

Untuk memperoleh hasil perhitungan yang

dapat dipertanggungjawabkan, maka

penulis melakukan hal-hal sebagai berikut

:

a. Tinjauan pustaka atau studi

literatur yaitu mempelajari

buku-buku diktat yang berkaitan dengan

tugas akhir ini.

b. Pengumpulan data-data yang

diperlukan dari proyek tersebut,

yaitu meliputi:

 Data tanah yang terdiri dari data hasil test laboratorium berupa

Sampel Bor Inti dan test

lapangan berupa pengukuran

sondir.

 Data tiang yaitu panjang tiang dan dimensi tiang (Gambar

Pelaksanaan).

c. Konsultasi dengan dosen-dosen

pembimbing.

HASIL

Analisa kapasitas daya dukung pondasi

tiang pancang pada Proyek Pembangunan

Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung ini

yaitu untuk mengetahui kapasitas daya

dukung tiang pancang terhadap beban

yang dipikulnya,terutama oleh beban

aksial atau beban vertikal, serta

menghitung penulangan tiang dan

penurunan yang terjadi.

Daya Dukung Tiang Akibat Beban Aksial

Untuk menganalisa daya dukung tiang

pancang tunggal akibat beban vertikal

digunakan beberapa metode diantaranya

metode Mayerhoof, Terzaghi, dan

Tomlinson untuk perhitungan daya

dukung ujung dan metode alpha dari

Thomlinson untuk perhitungan daya

dukung selimut tiang. Dari hasil

perhitungan dapat dilihat perbandingan

daya dukung berdasarkan data tanah dari

lapangan yaitu berdasarkan data tanah dari

Laboratorium dan data hambatan lekat

(5)

o Perhitungan berdasarkan data

laboratorium

Kapasitas daya dukung tiang tunggal

merupakan penjumlahan antara kapasitas

daya dukung ujung tiang dan kapasitas

daya dukung selimut tiang.

Berdasarkan hasil perhitungan daya

dukung ujung tiang dengan metode

Mayerhoff, Terzaghi dan Tomlinson

didapat sebagai berikut:

Metode Mayerhoff, Qp = 281,896 ton

Metode Terzaghi, Qp = 257,440 ton

Metode Tomlinson, Qp = 271,578 ton

Untuk perencanaan agar perhitungan

lebih akurat, harga Qp yang dipakai adalah

nilai yang terkecil, berdasarkan hasil

perhitungan dengan ketiga metode diatas,

nilai Qp yang terkecil adalah hasil

perhitungan dengan metode Terzaghi

yakni 257,440 ton. Sedangkan kapasitas

daya dukung selimut tiang berdasarkan

hasil perhitungan dengan metode α dari

Tomlinson didapat nilai Qs sebesar 47,928

ton. Sehingga didapatkan nilai daya

dukung ultimate untuk tiang tunggal

berdasarkan data laboratorium sebesar,

Qult = 305,368 ton, dan nilai daya dukung

izin tiang tunggal sebesar, Qall = 101,789

ton.

o Perhitungan berdasarkan data

Hambatan Lekat Tanah ( JHL )

Hasil perhitungan kapasitas daya

dukung ujung tiang berdasarkan data JHL

didapat nilai daya dukung ultimate untuk

tiang tunggal sebesar 558,841 ton, dan

nilai daya dukung izin tiang tunggal

sebesar, Qall = 113,181 ton.

Dengan demikian, dapat dilihat

perbandingan daya dukung tiang tunggal

berdasarkan data laboratorium dan data

JHL. Dalam hal ini nilai daya dukung

yang dipakai untuk perencanaan agar

perhitungan lebih akurat dan aman (safety)

adalah nilai yang terkecil, yakni hasil

perhitungan berdasarkan data

Laboratorium, yaitu sebesar 101,789 ton.

Syarat yang diperbolehkan untuk

perencanaan pondasi tiang tunggal adalah

jika nilai daya dukung izin (Qall) > (Pu) maksimum. Nilai beban Pu maksimum

yang direncanakan adalah sebesar 300 ton.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai daya

dukung izin Qall yang didapatkan lebih

kecil dari Pu maksimum yaitu 101,789

ton.

Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang

Kelompok

Untuk menentukan daya dukung

kelompok tiang tidak cukup hanya dengan

(6)

sendiri dikalikan banyaknya tiang dalam

kelompok tiang melainkan adanya satu

faktor pengali lainnya yaitu effisiensi tiang

group. Effisiensi tiang group ini

merupakan suatu perbandingan antara

kapasitas kelompok tiang terhadap jumlah

kapasitas masing-masing tiang pancang.

Jumlah Tiang yang Digunakan

Rumus untuk menentukan jumlah tiang

yang dibutuhkan adalah :

n = a a

a

Total beban (P maks) = 300 ton

Qall = 101,789 ton

Maka jumlah tiang yang dibutuhkan

adalah :

n =

= 2,947 ≈ 4 ah tia g

Gambar : Susunan 4 buah tiang

Efisiensi Tiang Kelompok

Daya dukung tiang kelompok, tidak akan

sama dengan daya dukung tiang secara

individu dikalikan jumlah tiang kelompok,

melainkan akan lebih kecil. Reduksi ini

disebabkan karena adanya overlapping

penyebaran tegangan di sekeliling tiang.

Salah satu rumus yang banyak dipakai

untuk menentukan efisiensi (faktor

reduksi) adalah rumus Converse Lebarre

(Bowles).

Daya dukung tiang kelompok :

Qug = Qall x n x Eg

Dimana :

Qug= Daya dukung tiang kelompok

Qall= Daya dukung ijin tiang tunggal

n = Jumlah tiang didalam satu

kelompok

Eg = Efisiensi kelompok tiang

Efisiensi kelompok pondasi tiang

  

  

   

 

mn n m m n Eg

90

1 1

(7)

Dimana :

Sehingga kapasitas daya dukung

tiang kelompok adalah :

Qug = Qall . n . Eg

= 101,789 x 4 x 0,795

= 323,689 ton > Pmaks = 300 ton

Dengan demikian, pondasi tiang

tunggal tidak aman digunakan, karena itu

maka dipakai tiang kelompok.

Apabila daya dukung yang diijinkan

satu tiang sudah diketahui, maka daya

dukung kelompok tiang dapat ditentukan

dengan mengalikannya terhadap effisiensi

kelompok tiang dan banyaknya

tiang.Berdasarkan hasil perhitungan,

dengan nilai Qall sebesar 101,789 ton,

didapatkan jumlah tiang sebanyak 4 tiang.

Dengan nilai efisiensi kelompok tiang

sebesar 0,795, maka didapatkan nilai daya

dukung tiang kelompok sebesar Qug =

pondasi tiang kelompok dapat dinyatakan

aman terhadap beban aksial.

Penurunan Pondasi (Setlement)

Penurunan kelompok tiang sama

dengan penurunan elastisitas tiang

ditambah penurunan arah vertikal tiang.

Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan

nilai penurunan elastis tiang sebesar e =

18,19 mm, dan penurunan arah vertikal

tiang sebesar δ = 11,10 mm, sehingga

didapat total penurunan pondasi sebesar

∆H = 29,29 mm.

Penurunan maksimum pondasi yang

diizinkan adalah 10 % dari diameter tiang.

Diameter tiang yang direncanakan adalah

300 mm, maka penurunan maksimum

(8)

Dengan demikian, nilai total penurunan

sebesar 29,29 mm dinyatakan aman dan

memenuhi izin.

Penulangan Tiang

Penulangan tiang dihitung berdasarkan

kondisi dalam pengangkatan, yaitu dengan

satu titik pengangkatan dan dua titik

pengangkatan. Dari hasil perhitungan

dengan kedua kondisi tersebut didapatkan

nilai momen maksimum dan gaya geser

maksimum sebagai berikut :

Berdasarkan satu titik pengangkatan :

Mu = 11,2948 kNm dan Vu = 5,7264 kN

Berdasarkan dua titik pengangkatan :

Mu = 5,2143 kNm dan Vu = 10,1736 kN

Untuk perhitungan penulangan tiang,

nilai momen dan gaya geser yang diambil

adalah nilai yang paling besar yaitu Mu =

11,2948 kNm dan Vu = 10,1736 kN.

Setelah dilakukan perhitungan

didapatkan tulangan utama sebanyak

6D10, dan tulangan sengkang Ø 8 – 120

mm.

Daya Dukung Tiang Akibat Beban Lateral

Untuk menghitung daya dukung tiang

akibat beban horizontal perlu diketahui

kondisi kepala tiang dan kriteria jenis

perilaku tiang. Dari data yang diketahui,

tinggi muka tanah ke kepala tiang = ec = 1

m, karena ec lebih besar dari 0,6 m maka

termasuk kondisi kepala tiang terjepit. Dan

dari hasil perhitungan dengan nilai faktor

kekakuan R = 1,51 m dan diketahui

kedalaman tiang L = 12 m didapat nilai L

 3,5 R, maka termasuk tiang panjang. Untuk menentukan besar gaya lateral

ultimit, digunakan rumus dan grafik dari

metoda Broms untuk jenis tanah kohesif.

Dari hasil perhitungan dengan rumus

didapatkan besar daya dukung lateral

ultimit untuk tiang tunggal sebesar Hu =

186,61 kN, sedangkan dengan grafik

didapatkan Hu = 71,90 kN. Maka diambil

nilai yang paling kecil yaitu Hu = 71,90

kN.

Besar daya dukung lateral izin

kelompok tiang dapat dihitung dengan

mengalikan nilai daya dukung tiang

tunggal dengan jumlah tiang dan faktor

reduksi. Dengan jarak antar tiang sebesar

3D maka diambil faktor reduksi 0,4.

Sehingga didapatkan daya dukung lateral

izin kelompok tiang sebesar Hu = 115,04

kN. Nilai tersebut lebih kecil dari beban

horizontal yang direncanakan yaitu H = 95

kN. Dengan demikian pondasi tersebut

dapat dinyatakan aman terhadap beban

lateral.

Analisa Penulangan Tiang Akibat Beban

Horizontal

Penulangan pondasi tiang pancang

(9)

kebutuhan pada waktu pengangkatan,

tetapi untuk memastikan bahwa tulangan

tersebut benar-benar kuat dan aman, perlu

juga dilakukan pengecekan ulang terhadap

penulangan tiang tersebut dengan

mempertimbangkan pengaruh beban

horizontal.

Berdasarkan hasil perhitungan daya

dukung tiang terhadap beban horizontal

didapatkan nilai daya dukung ultimit tiang

sebesar 115,04 kN. Dengan nilai daya

dukung tersebut dihitung momen

maksimum yang terjadi untuk menentukan

penulangan tiang. Dari hasil perhitungan

didapatkan momen maksimum sebesar Mu

= 193,515 kNm. Gaya geser maksimum

diambil Hu = 115,04 kN. Setelah

dilakukan perhitungan didapatkan

tulangan utama sebanyak 6D10, dan

tulangan sengkang Ø 8 – 120 mm.

Pondasi tiang pancang hendaknya

direncanakan sedemikian rupa sehingga

gaya luar yang bekerja pada kepala tiang

tidak melebihi gaya dukung tiang yang

diizinkan. Adapun yang dimaksud dengan

gaya dukung tiang yang diizinkan adalah

meliputi aspek gaya dukung tanah yang

diizinkan, tegangan pada bahan tiang dan

perpindahan kepala tiang yang diizinkan.

Ukuran dan kedalaman pondasi yang

ditentukan dari daya dukung diizinkan

dipertimbangkan terhadap penurunan

toleransi. Bila ternyata hasil hitungan daya

dukung ultimate yang dibagi faktor aman

mengakibatkan penurunan yang

berlebihan, dimensi pondasi harus diubah

sampai besar penurunan memenuhi

syarat.

Keamanan pondasi tiang pancang

pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit

Umum Daerah Sijunjung ini telah

dianalisa oleh penulis. Dengan diketahui

kedalaman tiang pancang 12 m, dan

dimensi tiang 300 mm, didapatkan gaya

yang bekerja pada kepala tiang tidak

melebihi daya dukung tiang yang

diizinkan, serta tidak mengalami

penurunan yang melebihi izin dengan

demikian pondasi ini dinyatakan aman

terhadap pengaruh beban vertikal dan

horizontal.

Penulangan pondasi tiang pancang

ini penulis menghitung dengan

mempertimbangkan akibat beban vertikal

dengan cara 1 titik pengangkatan maupun

dengan 2 titik pengankatan, serta pengaruh

beban horizontal sehingga pondasi

tersebut menjadi lebih aman.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisa hasil perhitungan

daya dukung pondasi tiang pancang pada

(10)

Daerah Sijunjung ini dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Kapasitas daya dukung pondasi tiang

pancang dengan diameter tiang 300

mm dan kedalaman tiang 12 m

didapatkan kapasitas daya dukung

tiang tunggal sebesar 101,789 ton, dan

kapasitas daya dukung tiang

kelompok dengan jumlah tiga tiang

sebesar 305,368 ton > Pu = 300 ton.

2. Penurunan (settlement) total yang

terjadi masih dibawah penurunan

ma ima ya g diizi a yait ∆H

total = 2,929 cm < ∆H izi = cm.

3. Kapasitas daya dukung pondasi tiang

pancang terhadap beban lateral adalah

sebesar 11,504 kN > Hu = 9,5 kN.

4. Hasil perhitungan penulangan tiang

didapatkan jumlah dan diameter

tulangan tiang sebanyak 6D10 dan

tulangan sengkang Ø8–120 mm.

5. Pondasi tiang pancang pada

Pembangunan Rumah Sakit Umum

Daerah Sijunjung ini dapat dinyatakan

aman dan mampu memikul

pembebanan yang direncanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Bowlesh, J. E., 1991,” Analisa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1,

Erlangga, Jakarta.

Hardiyatmo, H. C., 1996, “Teknik Pondasi 1, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sardjono, H.S, 1988,” Pondasi tiang pancang, jilid 1 dan II, penerbit Sinar Jaya Wijaya, Surabaya

Sosrodarsono, Suyono dan Nakazawa, Kazuto, 1980, “Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, Pradya Paramita, Jakarta.

Das, Braja M.,1994,”Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis),Erlangga,Jakarta.

Vis, W.C dan Kusuma, Gideon, 1993,

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 95% kulit kelengkeng memiliki senyawa aktif tertentu yang toksik terhadap larva Artemia salina Leach, namun dengan

Alternatif ini menggunakan reverse osmosis , karbon aktif, mikrofiltrasi, dan ultraviolet untuk mengolah air efluen menjadi air bersih yang memenuhi parameter

Ditinjau dari penelitian terdahulu tentang empati dan pemaafan individu, penelitian yang dilakukan oleh Allemand, dkk 2007 mengenai “The Role of Trait Forgiveness and

Pembangunan dan peningkatan pelayanan sarana dan prasarana pengolahan air limbah pada kawasan permukiman. (B1) di

Dari data yang ada dosen yang melakukan izin belajar lebih lama dalam menempuh masa studi, oleh karena itu baiknya tugas belajar diutamakan agar dosen yang melakukan

Populasi adalah seluruh ibu bersalin di RSUD M.Yunus Bengkulu Tahun 2012 sebanyak 1060 orang.Sampel sebanyak 290 diambil secara purposive sampling.Pengumpulan data menggunakan

Kegelisahan filosofisnya ikhwal Tuhan, agama, makna hidup, dan perjuangan politik untuk menegakkan Daulah Islamiyah, yang kerap ia sodorkan lewat berbagai

Kemudian melakukakan tahap perencanaan penelitian, kemudian tahap selanjutnya ialah pelaksanaan penelitian dan pengambilan data dari sampel dengan melakukan tes dan