• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG PAN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG PAN (1)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG TUNGGAL DENGAN METODE

ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA

Silvia Kasturi1 dan Rudi Iskandar2 1

Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl.Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan Email: silvia4lordkrishna@gmail.com

2Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1 Kampus USU Medan

ABSTRAK

Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, menara, dam/tanggul dan sebagainya harus mempunyai pondasi yang dapat mendukungnya. Istilah Pondasi merupakan elemen bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan semua beban yang bekerja pada struktur tersebut kedalam tanah, sampai kedalaman tertentu yaitu sampai lapisan tanah keras. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi serta membandingkan kapasitas daya dukung aksial dan lateral pondasi tiang tunggal secara analitis dan numeris. Secara analitis dilakukan dengan menghitung kapasitas daya dukung berdasarkan data-data dari lapangan yang didapat yaitu SPT, Kalendering. Numeris yaitu menghitung dengan menggunakan metode elemen hingga menggunakan program. Hasil studi ini berdasarkan metode analitis diperoleh kapasitas daya dukung aksial ultimit tiang (Qu) untuk data SPT adalah 281,18 Ton, untuk data kalendering dengan beberapa formula yaitu formula Danish diperoleh kapasitas daya dukung ultimit (Qu) = 492,469 Ton, formula Engineering News Recordv (ENR) = 333,656 Ton, formula WIKA = 356,005 Ton, metode elemen hingga diperoleh kapasitas daya dukung ultimit tiang pancang (Qu) = 449,776 Ton. Hasil kapasitas daya dukung lateral ultimit tiang (Hu) berdasarkan metode analitis adalah 15,723 Ton, dan berdasarkan metode elemen hingga diperoleh 57,978 Ton.

Kata kunci : SPT, Kalendering, Numeris, Kapasitas daya dukung,

ABSTRACT

Every civil building such as buildings, bridges, highways, tunnels, towers, dams /embankment and etc. must have a foundation that can support it. The term foundation is building element whose function is to distribute all loads acting on the structure into the ground, to a certain depth until the hard soil.The purpose of this study was to evaluate and compare the axial bearing capacity and lateral single pile analytically and numerically. Analytically done by calculating the bearing capacity based on the data obtained from the field, namely SPT, Kalendering. The numerical count by using the finite element method using the program.The results of this study based on the analytical method obtained axial bearing capacity ultimit piles (Qu) for data SPT was 281.18 Tons, for data kalendering with some formula that is derived formula Danish ultimit bearing capacity (Qu) = 492.469 Tons, Engineering News formula Recordv (ENR) = 333.656 Tons, WIKA formula = 356.005 Tons, finite element method is obtained ultimit bearing capacity of piles (Qu) = 449.776 Tons. The results of the lateral bearing capacity ultimit piles (Hu) based on the analytical method was 15.723 Tons, and based on the finite element method is obtained 57.978Tons.

Keywords: SPT, Kalendering, numerical, bearing capacity,

1. PENDAHULUAN

(2)

2. TUJUAN

Mengevaluasi dan membandingkan besarnya kapasitas daya dukung aksial dan lateral pada pondasi tiang tunggal dengan menggunakan metode analitis dan metode elemen hingga dari data lapangan. Menganalisa seberapa jauh komparasi kapasitas daya dukung aksial dan lateral dengan kedua metode.

3. METODE

Pengumpulan data yang dilakukan dengan memakai data penelitian yang diperoleh dari suatu proyek pembangunan yaitu hasil dari pelaksanaan kalendering dan Standard penetration Test (SPT)

Kapasitas Daya Dukung Aksial dan Lateral dengan Metode Analitis:

Menghitung Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Pancang dari Data SPT

Metode Meyerhof :

a. Daya dukung ujung tanah pada tanah non - kohesif :

Qp (1)

b. Tahanan geser selimu tiang pancang pada tanah non – kohesif :

Qs (2)

c. Daya dukung ujung tiang pada tanah kohesif untuk tiang pancang dan tiang bor:

(3)

d. Tahanan geser selimut tiang pada tanah kohesif:

(4)

Menghitung Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Pancang dari Data Kalendering :

1. Metode Danish:

Pu =

(3)

Dimana: = Effisiensi alat pancang E = Energi alat pancang L = Panjang tiang pancang Ep = Modulus Elastisitas Tiang

2. Metode Modified New Enginering News Record (ENR) :

Rdu =

Menghitung Kapasitas Daya Dukung Lateral Tiang Pancang dari Data Lapangan :

Metode Brom’s : Kp = Koefisien tekanan tanah pasif

Kapasitas Daya Dukung Aksial dan Lateral dengan Metode Elemen Hingga:

(4)

tanah dan tiang. Parameter – parameter yang diperoleh berdasarkan data penyelidikan tanah pada proyek pembangunan.

Proses pemasukan data pada metode elemen hingga dilakukan dengan proses sebagai berikut:

a. Struktur tanah dibuat dengan lebar 20D (D = diameter tiang pancang), layer tanah dibuat sesuai dengan keadaan lapangan, kemudian tiang dibuta dengan pemodelan axissimetris.

b. Setting material tanah, masukan data input, mesh generated, generate water pressures, tegangan effektif, kemudian kalkulasi.

c. Proses kalkulasi yang dilakukan dengan beberapa fase yaitu:

-Fase 1 : penentuan initial phase sebagai kondisi tanah awal, waktu 0 hari -Fase 2 : consolidation, minimum pore pressure

-Fase 3 : memasukan phi-c reduction dengan nilai 0,1

d. Untuk pemodelan beban horizontal/lateral, proses pemasukan data – data sama seperti bebab aksial, namun pada pembebanan lateral, pengaktifan beban dilakukan dengan membuat arah beban secara lateral yaitu pada fase initial phase.

4. PEMBAHASAN DAN PERHITUNGAN

Perhitungan yang dilakukan berdasarkan data proyek pembangunan yang ditinjau yaitu pada titik borhole-1dengan mengambil data kalendering dekat pada titik borhole-1yaitu tepat pada As E-4.

Tabel 1. Hasil Perhitungan kapasitas daya dukung aksial tiang pancang dari data SPT yang menggunakan rumus empiris, memakai metode meyerhof dan data diambil pada titik 1 (BH-01) :

(5)

Lanjutan Tabel 1.

Hasil perhitungan kapasitas daya dukung aksial tiang pancang dari data kalendering yang menggunakan rumus empiris, dengan beberapa metode dan data diambil pada AS E-4:

(6)

Hasil perhitungan kapasitas daya dukung lateral tiang pancang dari data proyek ssebuah lapangan yang menggunakan rumus empiris :

Metode brom’s:

Berikut akan disajikan hasil yang diperoleh dari pemasukan kedua data input berdasarkan data spesifikasi dari suatu proyek pembangunan, yaitu:

(a) (b)

Gambar 1.(a).Pemodelan awal untuk tanah dan tiang dengan pembebanan statis arah aksial serta (b). pemasukan data input tanah dan tiang

(7)

(a) (b)

Gambar 3. Hasil output dari metode elemen hingga yang diperoleh berdasarkan data input (a). Pore pressure/ tekanan air tanah pada lokasi (b). Tegangan efektif tanah pada lokasi tiang yang

ditinjau

Hasil perhitungan kapasitas daya dukung aksial tiang pancang memakai metode elemen hingga, data sesuai dengan proyek pembangunan yang ditinjau.

Gambar 4. Hasil kalkulasi dari fase – fase, nilai Σ Msf

Besarnya nilai Σ Msf = 1,5996, Maka nilai Qu plaxis adalah: Qu = Σ Msf x Pu

Qu = 1,5996 x 281,180 Ton

(8)

Untuk daya dukung lateral proses kalkulasi pada metode elemen hingga sama seperti daya dukung aksial hanya saja pada saat initial phase, beban yang diaktifkan dengan arah lateral. Berikut akan disajikan hasil yang diperoleh untuk daya dukung lateral:

Gambar 5. Pemodelan beban statis arah lateral pada lokasi yang sama

Gambar 6. Hasil dari fase – fase kalkulasi, diperoleh nilai Σ Msf

Besarnya nilai Σ Msf = 3,6876, Maka nilai Hu plaxis adalah: Hu = Σ Msf x Hu

(9)

Hasil perhitungan kapasitas daya dukung aksial pada tiang pancang tunggal dari metode analitis dan metode elemen hingga, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.Tabel hasil perhitungan dari metode analitis dan metode elemen hingga

Hasil kapasitas daya dukung lateral tiang pancang tunggal yang diperoleh, metode analitis dengan menggunakan

metode Brom’s dan Metode elemen hingga, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3. Hasil perhitungan daya dukung lateral dari metode analitis dan metode elemen hingga

Daya dukung lateral

Dari hasil dan analisis data lapangan, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kapasitas daya dukung aksial ultimit yang diperoleh dari beberapa metode analitis yaitu untuk data SPT, menggunakan meyerhof = 281,180 Ton, data kalendering , dengan menggunakan tiga metode yaitu :

 Danish = 492, 469 Ton  ENR = 333,656 Ton  Wika = 356,005 Ton, dan metode elemen hingga = 449,776 ton.

2. Hasil kapasitas daya dukung lateral ultimit metode analitis dengan menggunakan metode Brom’s yaitu 15,723 Ton dan Metode elemen hingga diperoleh 57,978 Ton.

3. Perbedaan yang diperoleh dari daya dukung aksial disebabkan karena pada metode elemen hingga parameter tanah yang digunakan dalam data input lebih banyak dibandingkan dengan metode anilitis. Pada metode elemen hingga tidak hanya memperhitungkan faktor bentuk pondasi saja namun juga materialnya ( modulus elatisitas dan poissin rassio tiang).

4. Daya dukung lateral yang diperoleh dari metode analitis dan metode elemen hingga jauh berbeda, hal ini dikarenakan keruntuhan program plaxis berinteraksi pada tanah nya bukan berinteraksi pada tiang nya, sehingga untuk hasil daya dukung lateral pada metode elemen hingga dinyatakan tidak valid, karena tidak

281,180 492,469 333,656 356,005 449,776

Qall

(10)

sesuai dengan yang terjadi pada teori dan lapangan. Maka hasil daya dukung lateral pada metode elemen hingga tidak dapat digunakan sebagai perbandingan pada metode analitis.

6. DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainul , 2010. “Komparasi Daya Dkung Aksial Tiang Tunggal Dihitung Dengan Beberapa Metode

Analisis”, Tesis fakultas teknik Universitas Diponegoro Semarang .

Iskandar, Rudi. 2002. “Beberapa Kendala Teori Perhitungan Daya Dukung Aksial Pondasi Dalam”, USU, Sumatra Utara.

Das, Braja, M, 1995, Mekanika Tanah 1, Penerbit ERLANGGA, Jakarta.

Das, Braja, M, 2006, Principles of Geotechnical Engineering fourth edition, KENT Publishing Company, Boston. Das, Braja, M, 2006, Principles of Geotechnical Engineering fifth edition, Thomson Canada Limited, Canada. Das, Braja, M, 2006, Principles of Geotechnical Engineering seventh edition, California State University,

Sacramento.

Tomlinson, M.J., 1997, Pile Design and Construction Practice, 1st Edition, View Point Publishing, London. Tomlinson, Michael, 2008, Pile Design and Construction Practice fifth edition, Taylor & Francis e-Library,

New York.

Bowles, Joseph.E.,1997, “Foundation Analysis and Design”, McGraw-Hill Companies,Inc., Illinois

Sardjono,HS, 1988, Pondasi Tiang Pancang, Jilid 1, Penerbit SINAR JAYA WIJAYA, Surabaya.

Sardjono, H.S, 1998, Pondasi Tiang Pancang, Jilid 2, Penerbit SINAR JAYA WIJAYA, Surabaya.

Sosrodarsono, S. Dan Nakazawa, K, 1983, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, PT Pradaya Paramita, Jakarta. Bowles, J. E, 1991, Analisa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

Gambar

Tabel 1. Hasil  Perhitungan kapasitas daya dukung aksial tiang pancang dari data SPT yang menggunakan rumus empiris, memakai metode meyerhof dan data diambil pada titik 1 (BH-01) :
Gambar 1.(a).Pemodelan awal untuk tanah dan tiang dengan pembebanan statis arah aksial serta (b)
Gambar 4. Hasil kalkulasi dari fase – fase, nilai Σ Msf
Gambar 5. Pemodelan beban statis arah lateral pada lokasi yang sama
+2

Referensi

Dokumen terkait

Zulkifli: Analisa daya dukung pondasi tiang pancang beton silinder prategang, 2003... Zulkifli: Analisa daya dukung pondasi tiang pancang beton silinder

Analisis daya dukung lateral fondasi tiang tunggal dilakukan dengan cara melakukan pemodelan menggunakan metode elemen hingga pada jenis tanah lempung lunak dan pasir

Kapasitas dukung ultimit tiang secara dynamic didasarkan pada rumus tiang pancang dan hanya berlaku untuk tiang2. tunggal dan tidak

ini yang berjudul “Kapasitas Daya Dukung Vertikal dan Lateral Pondasi Tiang.. Bor” dengan studi kasus pada proyek pembangunan apartemen The

Analisis Daya Dukung Lateral dan Defleksi Tiang Pancang Tunggal Menggunakan LPILE Plus ( A Program for the Analysis Foundation Under Lateral Loading). Untuk mendapatkan nilai

ANALISIS PERHITUNGAN DAYA DUKUNG AKSIAL PONDASI TIANG BOR TUNGGAL DIAMETER 0,6 METER MENGGUNAKAN DATA SONDIR, SPT, UJI BEBAN STATIK, PDA DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA

Menghitung daya dukung aksial tiang pancang tunggal secara analitis. dari data Standard Penetration Test (SPT) dengan metode

Pada penulisan tugas akhir ini akan dibahas mengenai perencanaan struktur bawah overpass memakai pondasi tiang pancang dengan menghitung kapasitas dukung tiang