SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
Kenaikan biaya produksi yang ditanggung oleh produsen, pelanggan dan negara karena rendahnya mutu produk mendorong orang untuk memperbaiki cara dan metoda dalam fungsi jaminan mutu. Jepang memulai revolusi mutunya pada tahun 1970an dan Amerika Serikat ikut dalam perlombaan tersebut pada tahun 1980an. Belakangan, Eropa tidak kalah ikut dalam perlombaan itu juga. Mutu dewasa ini dimengerti sebagai sesuatu yang harus berfokus pada hubungan antar semua fungsi dalam suatu organisasi. Total Quality Management (TQC) misalnya adalah konsep manajemen yang berfokus pada usaha kolektif dari semua manajer dan karyawan yang bersama-sama berusaha memuaskan harapan pelanggan dengan terus menerus memperbaiki proses operasi, proses manajemen, dan produk. TQC merupakan kombinasi dari pengendalian mutu, jaminan mutu, dan perbaikan mutu dengan tidak hanya mencoba memuaskan pelanggan tradisional yaitu pembeli saja, tetapi seluruh pelanggan termasuk pemasok, dan stakeholder lainnya. Dalam rangka itu, pemerintah dan badan internasional berusaha ikut m e n i n g k a t k a n m u t u p r o d u k d a n j a s a i n d u s t r i d e n g a n m e n d i r i k a n b a d a n standarisasi mutu dan menciptakan standarisasi mutu, antara lain yang sangat terkenal adalah The Deming Prize di Jepang, The Baldrige Award di Amerika Serikat dan ISO 9000 di Eropa.
Kualitas tidak hanya penting untuk dunia industri barang dan jasa, tetapi penting juga untuk dunia pendidikan termasuk pendidikan tinggi. Sudah lama pelanggan p e n d i d i k a n t i n g g i m e n u n t u t s u a t u j a m i n a n m u t u b a g i p e n d i d i k a n t i n g g i . Pengendalian mutu dalam proses belajar mengajar, dalam administrasi, dalam penelitian dianggap mutlak perlu untuk menjamin terjapainya tujuan perguruan tinggi. Sejumlah universitas seperti University of North Caroline, University of
Wyoming, Columbia University, dan Oregon State University sudah sejak tahun
1990an menerapkan Total Quality Management (TQM). Beberapa ahli manajemen mutu menganggap bahwa standar Baldrige Award, the Deming Prize dan ISO 9000, yang merupakan perkembangan baru dalam manajemen mutu, dapat digunakan j u g a d a l a m d u n i a p e r g u r u a n t i n g g i . N a m u n p a r a a h l i m a n a j e m e n j u g a mengungkapkan bahwa penerimaan konsep manajemen dalam industri perguruan tinggi sangat lambat. Banyak perguruan tinggi cenderung untuk mempertahankan gaya lama dimana keputusan diambil berdasarkan karisma pimpinan dan oleh beberapa profesor terkemuka, bukan melalui proses pengambilan keputusan berdasarkan metoda termutakhir. Namun agaknya hal itu sudah mulai berubah. Universitas-Universitas milik negara di Malaysia sudah mulai menggunakan ISO 9000 sebagai standar mutu, demikian pula beberapa universitas di Thailand seperti Chiang Mai University, Rajamangala Institute of Technology, Maejo University,
Saint John’s University dan sebagainya. Di Indonesia, STMIK AKI Semarang
merupakan sekolah tinggi pertama di Jawa Tengah yang memperoleh ISO 9000- tahun 2000. Universitas Bina Nusantara memperoleh sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997 dan pada tahun 2002 telah memperbaharuinya dengan standar ISO 9 0 0 0 : t a h u n 2 0 0 0 . U n i v e r s i t y o f M a r y l a n d s e j a k t a h u n 1 9 9 9 s u d a h m u l a i mengusahakan memperoleh Balridge Award.
HALAMAN DARI 1 3 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013
Sertifikasi Institusi
SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
Dalam hubungan ini, perlu dibedakan antara peringkat akreditasi oleh badan akreditasi dan sertifikasi mutu oleh badan standar mutu tersebut, meskipun ke duanya mempunyai bagian yang saling berhimpitan. Keduanya memang bertujuan m e l a k u k a n p e n g a w a s a n m u t u . B a d a n a k re d i t a s i m e m b e r i k a n p re d i k a t d a n peringkat program studinya sedangkan badan standarisasi tersebut memberikan sertifikasi pada lembaganya.
Baldrige Award
Tahun 1987, Presiden Ronald Reagan menandatangani the Malcolm Baldrige
National Quality Improvement Act, menjadi undang-undang (Public Law 100-107)
yang memberikan pengakuan pada perbaikan mutu pada kegiatan pabrik, jasa, dan bisnis kecil. Malcolm Baldrige adalah Menteri Perdagangan Amerika Serikat pata tahun 1981-1987. The Malcolm Baldrige National Quality Award atau disingkat
Balridge Award adalah tingkat tertinggi pengakuan nasional untuk mutu yang
diperoleh oleh organisasi atau perusahaan Amerika Serikat. Kriteria untuk memperoleh Baldrige Award terdiri dari tujuh pengukuran, yaitu masing-masing diberikan pengukuran untuk : 1) fokus dan kepuasan pelanggan (memperoleh bobot tertinggi), 2) kualitas dan hasil operasi, 3) manajemen kualitas proses, 4) manajemen dan pengembangan sumber daya manusia, 5) perencanaan kualitas strategis, 6) informasi dan analisis, dan 7) kepemimpinan. Penghargaan Baldrige hanya berlaku untuk perusahaan dan organisasi termasuk universitas yang beroperasi di Amerika Serikat.
Deming Prize
Deming Prize diperkenalkan di Jepang pada tahun 1951, sebagai penghormatan
pada Dr W.Edwards Deming. W.E.Deming adalah seorang ahli statistik Amerika yang mengajarkan metodologi peningkatan kualitas di Jepang setelah Perang Dunia II. Tujuan utamanya ialah memberikan penghargaan pada perusahaan yang s e c a r a t e ru s - m e n e ru s m e l a k s a n a k a n C o m p a n y W i d e Q u a l i t y C o n t r o l ( C W Q C ) berdasarkan pengendalian mutu dengan statistik. Kriteria yang dinilai untuk m e n d a p a t k a n H a d i a h D e m i n g a d a s e p u l u h , y a i t u 1 ) k e b i j a k a n d a n t u j u a n perusahaan, 2) organisasi dan administrasi, 3) pendidikan dan perluasan, 4) penyebaran informasi, 5) analisis, 6) standarisasi, 7) pengawasan, 8) jaminan mutu, 9) hasil, dan 10) perencanaan masa depan. Semula memang hanya untuk perusahaan di Jepang, namun sejak tahun 1984, Deming Prize terbuka untuk perusahaan-perusahaan di luar Jepang.
ISO 9000
Sistem mutu lain yang telah membantu perusahaan menuju pada perbaikan terus-menerus adalah ISO 9000, yang diciptakan oleh The International Organization for
Standardization pada tahun 1987. Standar ISO 9000 telah direvisi menjadi ISO
SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
9000 : 1994 dan terakhir ISO 9000 : 2000, yaitu ISO 9000 yang terakhir direvisi pada tahun 2000. Standar ini tidak dimaksudkan untuk memberikan penilaian atas mutu produk perusahaan, tetapi penghargaan pada sistem manajemen mutu perusahaan, atau standar atas manajemen mutu perusahaan. ISO 9000 memberikan pedoman dan persyaratan apa yang harus dilakukan suatu perusahaan, bukan bagaimana harus melakukannya.
Ada duapuluh kriteria penilaian yang dilakukan dalam sistem ISO 9000 ini, yaitu 1 ) t a n g g u n g j a w a b m a n a j e m e n ; 2 ) s i s t e m m u t u ; 3 ) t i n j a u a n k o n t r a k ; 4 ) pengendalian desain; 5) pengendalian dokumen dan data; 6) pembelian; 7) pengendalian produk pasokan pelanggan; 8) identifikasi dan mampu telusur produk; 9) pengendalian proses; 10) inspeksi dan pengujian; 11) pengendalian alat inspeksi, ukur, dan pengujian; 12) status inspeksi dan uji; 13) pengendalian produk yang tidak sesuai; 14) tindakan koreksi dan pencegahan; 15) penanganan, p e n y i m p a n a n , p e n g e m a s a n , p e n g a w e t a n , d a n p e n y e r a h a n ; 1 6 ) p e n g e n d a l i a n rekaman mutu; 17) audit mutu internal; 18) pelatihan; 19) pelayanan; dan 20) teknik statistik.
Perbandingan Antara Tiga Standar Mutu
Melihat tiga sistem tersebut, kelihatan bahwa Baldrige Award menekankan pada kepuasan pelanggan dan ketiga sistem menekankan pada perbaikan mutu secara terus-menerus. Yang cukup menarik ialah bahwa Deming Prize sama sekali tidak mensyaratkan mengenai kepuasan pelanggan, karena agaknya yang ditekankan adalah pada pendekatan statistik dan pemecahan masalah secara agresif di seluruh jajaran organisasi. Sistem ISO 9000 adalah penilaian sistem mutu yang sebagian besar berdasarkan teori pengendalian mutu tradisional. Pengembangan sumber daya manusia dan manajemen merupakan persyaratan yang dianggap sangat penting dalam sistem Baldrige Award. Dalam ISO 9000, aspek sumber daya manusia dilihat dari segi kebutuhan pelatihan saja, sedangkan dalam Deming
Prize, aspek sumber daya manusia ini dilihat dari bagaimana pengendalian harga
diajarkan, dan kurang menaruh perhatian pada aspek yang lain.