• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Keuangan Triwulan III 2013 BCAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Keuangan Triwulan III 2013 BCAS"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PT BCA SEKURITAS

LAPORAN POSISI KEUANGAN

30 SEPTEMBER 2013 DAN DESEMBER 2012

Catatan

30 Sept 2013

31 Desember 2012

ASET

Kas dan Setara Kas

3e, 5

153,556,788,655

15,340,371,401

Deposito Berjangka

3f, 6

75,000,000,000

215,000,000,000

Portofolio Efek

3g, 7

12,752,526,550

41,268,689,300

Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan

3g, 8a

49,529,656,626

6,753,638,889

Piutang Nasabah

3g, 9

Pihak Berelasi

-

-Pihak Ketiga - setelah dikurangi penyisihan

9,547,209,413

4,309,427,593

piutang ragu-ragu Rp. 0,- tahun 2013

dan Rp. 4.636.633.638 tahun 2012

Piutang PE lain

3g, 10

7,810,450

-Piutang lain - lain

3g, 11

200,272,825

56,049,985

Biaya Di bayar dimuka

3g, 12

4,346,429,085

3,212,570,768

Pajak Di bayar dimuka

13

655,713,107

1,050,043,647

Penyertaan pada Bursa Efek

3j, 14

195,000,000

195,000,000

Aset Tetap - Setelah di kurangi Akumulasi

Penyusutan Rp.4.284.098.799,- Per 30 Sept 2013

dan Rp.2.782.934.854,- Per 31 Desember 2012

3k, 15

5,953,932,654

5,434,797,262

Aset Pajak Tangguhan

5,732,059,959

5,732,059,959

Aset Lain-Lain

3g,16

921,307,537

1,311,164,021

JUMLAH ASET

318,398,706,861

299,663,812,825

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan

3h, 8b

9,532,357,500

-Utang Nasabah

3h, 17

Pihak Berelasi

-

-Pihak Ketiga

8,373,186,152

10,165,990,692

Utang PE Lain

3h, 18

7,810,450

124,660,000

Utang Pajak

3h, 19

752,619,720

159,542,516

Biaya Masih Harus Dibayar

3h, 20

589,518,477

231,252,205

Liabilitas Imbalan Kerja

3o, 21

2,210,913,000

2,210,913,000

Utang lain-lain

3h, 22

252,441,452

-JUMLAH LIABILITAS

21,718,846,751

12,892,358,414

EKUITAS

Ekuitas yg dpt diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Modal Saham - nilai nominal

Rp.1.000.000,- per saham

Modal Dasar- 550.000 saham

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh-

275.000 saham

24

275,000,000,000

275,000,000,000

Saldo Laba

Ditentukan Penggunaannya

11,771,454,412

22,696,910,692

Tidak Ditentukan Penggunaannya

9,908,405,698

(10,925,456,281)

(4)

PT BCA SEKURITAS

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

30 SEPT 2013 DAN 30 SEPT 2012

Catatan

30 September 2013

30 September 2012

PENDAPATAN USAHA

3p

Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek

26

13,408,351,661

3,015,178,928

Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek

27

9,964,394,840

1,079,559,871

Pendapatan Kegiatan Manajer Investasi

-

-Pendapatan Deviden dan Bunga - bersih

28

283,693,268

1,789,147,554

Jumlah Pendapatan Usaha

23,656,439,769

5,883,886,353

BEBAN USAHA

3p

Beban Kepegawaian

29

(12,210,242,682)

(6,194,518,390)

Telekomunikasi

(1,320,860,549)

(594,800,991)

Iklan dan Promosi

(1,925,000)

(12,058,000)

Administrasi dan Umum

(1,297,684,648)

(578,190,106)

Penyusutan

3k, 15

(1,513,163,924)

(1,215,018,374)

Sewa Kantor

3m

(2,195,098,431)

(833,956,675)

Jasa Profesional

(174,195,190)

(223,267,920)

Pelatihan dan Seminar

(28,905,000)

-Jamuan dan Sumbangan

(99,168,625)

(41,295,300)

Kustodian

-

(7,010,723)

Beban Pemeliharaan Sistem

(808,136,456)

(13,768,308)

Lain lain

(92,105,895)

(1,993,495)

Jumlah Beban Usaha

(19,741,486,399)

(9,715,878,282)

LABA USAHA

3,914,953,370

(3,831,991,928)

PENGHASILAN (BEBAN)LAIN-LAIN

3p

Keuntungan Penjualan Aset Tetap

3k

1,000,000

3,800,000

Pendapatan (Beban) Bunga dan Keuangan

9,017,708,903

(200,273,247)

Kerugian Selisih Kurs - bersih

3c

(59,888,931)

(21,822,646)

Lain lain - bersih

(1,866,801,457)

(52,237,457)

Beban Lain lain - Bersih

7,092,018,515

(270,533,351)

LABA SEBELUM PAJAK

11,006,971,884

(4,102,525,280)

BEBAN PAJAK

3q,30

-

-LABA ( RUGI ) PERIODE BERJALAN

11,006,971,884

(4,102,525,280)

Keuntungan ( Kerugian ) yang Belum Direalisasi

dari Aset Keuangan Tersedia untuk Di jual

3g

(1,098,566,186)

(5,951,704,333)

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA PERIODE

BERJALAN-BERSIH

3h

9,908,405,698

(10,054,229,613)

(5)

PT BCA SEKURITAS

LAPORAN LABA PERUBAHAN EKUITAS 30 SEPT 2013 DAN 30 SEPT 2012

Keuntungan

Modal (Kerugian) yang

Saham Belum Direalisasi

Tambahan Diperoleh Opsi dari Aset Keuangan Ditentukan Tidak Ditentukan Kepentingan Jumlah

Catatan Modal Saham Modal Disetor Kembali Saham Tersedia untuk Dijual penggunaannya Penggunaannya Jumlah Nonpengendali Entitas

Saldo Per 1 Januari 2013 275,000,000,000 11,771,454,412 286,771,454,412 - 3

Laba Bersih Periode Berjalan - - - - 9,908,405,698 9,908,405,698

Pendapatan Komprehensif lainnya - - - -

-Total Laba Rugi Koprehensif 3h,1,24 275,000,000,000 - - - - 11,771,454,412 9,908,405,698 296,679,860,110 - 3

Peride Berjalan

Opsi Saham - - - - - - - - -

-Dividen Tunai - - - - - - - - -

-Saldo Laba yang Telah Ditentukan

penggunaannya - - - - - - - - -

- - - - - - - -

-Saldo per 30 Sept 2013 275,000,000,000 - - - - 11,771,454,412 9,908,405,698 296,679,860,110 - 3

Saldo Per 1 Januari 2012 75,000,000,000 22,696,910,692 97,696,910,692 - 3

Laba Bersih Periode Berjalan - - - - - - (10,054,229,613) (10,054,229,613)

-Pendapatan Komprehensif lainnya 3h,1,24 - - - - - - -

-Total Laba Rugi Koprehensif 75,000,000,000 - - - - 22,696,910,692 (10,054,229,613) 87,642,681,079 - 3

Peride Berjalan

Opsi Saham - - - - - - - - -

-Dividen Tunai - - - - - - - - -

-Saldo Laba yang Telah Ditentukan

penggunaannya - - - - - - - - -

- - - - - - - -

(6)

LAPORAN ARUS KAS

30 SEPT 2013 DAN 30 SEPT 2012

Sept 2013 Sept 2012

Rupiah Rupiah

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Komisi Perantara Perdagangan Efek

4,601,281,874 2,567,190,099

Penerimaan Jasa Penasehat Investasi,Penjamin Emisi dan

- 1,079,559,871

Penjualan dan Manajer Investasi

9,964,394,840

-Penerimaan penghasilan bunga

(29,741,199) 555,722,777

Penerimaan atas efek Diperdagangkan

(7,030,586,359) 1,033,151,530

Penerimaan dari Lembaga Kliring dan Penjaminan - bersih

6,783,429,000 8,617,395,500

Pembayaran kepada PE - bersih

(124,660,000)

-Penerimaan dari (pembayaran kepada)

Nasabah bersih

(81,916,245,381)

Penjualan Portofolio Efek - bersih

36,224,666,351 14,659,268,696

Pembayaran kepada Pemasok dan Karyawan

(277,516,950) (10,329,597,515)

Pembayaran Pajak Penghasilan

547,251,263

Penerimaan (Pembayaran) Lainnya - bersih

(20,680,741,580) (1,643,282,923)

Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi

29,430,525,977 (64,829,586,084)

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan Bunga

9,047,422,638 (37,532,091)

Penerimaan Deviden

283,693,268

-Pencairan Deposito Berjangka

140,000,000,000

-Hasil Penjualan Aset Tetap

1,000,000 3,800,000

Penempatan Deposito Berjangka

(40,027,089,236)

-Perolehan Aset Tetap

(519,135,392) (6,325,709,583)

Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi

108,785,891,278 (6,359,441,674)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS

DAN SETARA KAS

138,216,417,254 (71,189,027,758)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE

15,340,371,401 104,322,804,361

(7)

PT BCA SEKURITAS

PSAK 10 ( Revisi 2010 ) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 16 ( Revisi 2010) Aset tetap

PT BCA Sekuritas (d.h PT Dinamika Usaha Jaya - Perusahaan) didirikan sebagai perseroan terbatas pada tahun 1990 dari Notaris Benny Kristanto, SH., dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2905.HT.01.01 TH.90 tanggal 22 Mei 1990

Kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek dengan alamat kantor pusat di Menara BCA Lt.41 Suite 4101, Jl M.H. Thamrin No. 1, Jakarta Pusat.

Direktur Utama

Tn. Ferdinandus Aming Santoso Komisaris Utama

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, sebagaimana telah dinyatakan dengan akta No.5 tanggal 2 Oktober 2012 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, mengenai perubahan nama Perusahaan yang sebelumnya PT Dinamika Usaha Jaya menjadi PT BCA Sekuritas, peningkatan modal dasar dan modal disetor serta perubahan pengurus Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-54329.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 22 Oktober 2012. Perubahan terakhir telah dinyatakan dengan akta No. 96 tanggal 15 Juli 2013 dari notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, mengenai perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0073641.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 31 Juli 2013.

Perusahaan telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.1362/KMK.013/1990 tertanggal 30 Oktober 1990 dan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat Keputusan No.Kep.138/PM/1992 tanggal 11 Maret 1992

Perusahaan adalah anggota dari Bursa Efek Jakarta Dengan Surat Izin Keanggotaan No. SPAB.018/JATS/BEJ/1.1/V/1995 tanggal 22 Mei 1995 dan Bursa Efek Surabaya dengan Surat Izin Keanggotaan No. SPAB.55/BES/I/1996 tanggal 15 Januari 1996. Pada tanggal 30 nopember 2007 kedua bursa efek tersebut telah bergabung (merger) menjadi Bursa efek Indonesia.

Perusahaan memperoleh izin usaha Perusahaan Efek sebagai Manajer Investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat Keputusan No. Kep-42/BL/2012 tanggal 14 Pebruari 2012.

September 2013

Tn. Ferdinandus Aming Santoso

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Desember 2012

Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia ( DSAK -IAI ) telah melakukan revisi atas beberapa Standar Akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut :

Nn. Imelda Arismunandar Nn. Imelda Arismunandar

Berdasaran akta No. 5 Tanggal 2 Oktober 2012 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSI, Perusahaan telah meningkatkan modal dasar dari Rp. 80.000.000.000 yang terbagi atas 80.000 saham menjadi Rp.550.000.000.000 yang terbagi atas 550.000 saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 per saham dan peningkatan modal disetor dari Rp. 75.000.000.000 menjadi Rp.275.000.000.000,-

Perubahan ini yang telah di setujui oleh Menteri Hukun dan Hak Asai Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-54329.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 22 Oktober 2012.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2013, modal ditempatkan dan disetor diambil oleh :

(8)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

PSAK 30 ( Revisi 2011 ) Sewa

PSAK 46 ( Revisi 2010 ) Pajak Penghasilan

PSAK 50 ( Revisi 2010 ) Instrumen Keuangan : Penyajian PSAK 53 ( Revisi 2010 ) Pembayaran Berbaisi Saham

PSAK 55 ( Revisi 2011 ) Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 ( Revisi 2010 ) Laba

PSAK 60 Instrumen keuangan : Pengungkapan

PSAK 62 Kontrak Asuransi

ISAK 15 Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa

ISAK 18 Bantuan Pemerintah- Tidak Berelasi Spesifik Dengan Aktivitas Operasi

ISAK 20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Pada Pemegang Saham

ISAK 22 Perjanjian Konsesi jasa : Pengungkapan

ISAK 23 Sewa Operasi - Insentif

ISAK 24 Evaluasi Substantsi beberapa transaksi yang melibatan Suatu bentuk legal Sewa

ISAK 26 Penilaian Ulang Derivatif Melekat

Perusahaan menerapkan PSAK dan ISAK yang berkaitan dengan kegiatan usahanya.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(b) Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut :

(i) Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan (ii) Entitas dan Perusahaan adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama

(iii)

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan Perusahaan.

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai reaksi dengan Perusahaan jika orang tersebut : memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Entitas dimana orang yang diidentifikasikan dalam (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atau merupakan personil manajemen kunci dari entitas tersebut

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan asset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, Deposito berjangka baik yang dijaminkan untuk pinjaman bank maupun yang tidak dijaminkan dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi pada laporan posisi keuangan.

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor

Laporan keuangan perusahaan telah di susun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang di terbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam dan LK untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing- masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset, dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggak tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul di akui dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.

(9)

PT BCA SEKURITAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

Aset keuangan Perusahaan di kasifikasikan sebagai berikut : • Nilai wajar melalui laporan laba rugi

• Tersedia untuk di jual

• Pinjaman yang di berikan dan piutang • Dimiliki hingga jatuh tempo

Nilai wajar melalui laporan laba rugi ( Fair Value Through Profit or Loss ( FVTPL )

FVTPL memiliki 2 ( dua ) sub kategori, yaitu : 1

Aset keuangan tersedia untuk dijual / Available For sale (AFS )

Pada saat pengakuan awal, telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar melalu laba rugi (Designated Upon Initial

recognition as at FVTPL) ; dan

awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang di kelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

Transaksi efek yang dipinjamkan dilaporkan sebagai pembiayaan yang dimarjin kecuali jika terdapat letters of credit atau jaminan lain yang diperlakukan sebagai jaminan. Sehubungan dengan efek yang dipinjamkan, Perusahaan menerima jaminan dalam bentuk uang tunai atau jaminan lainnya.

Aset dan liablitas keuangan dari transaksi efek saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut untuk menyelesaikan liabilitasnya secara simultan

Aset keuangan di klasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan, jatuh tempo dapat ditentukan dan Perusahaan memiliki intensi dan kemampuan yang positif untuk memilikinya hingga jatuh tempo. Pada pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang berkaitan langsung. Selanjutnya, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya amortisasi menggunakan

Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liablitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau

Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.

Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

Aset keuangan yang tidak di kasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diperdagangkan; diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; atau pinjaman yang diberikan dan piutang di kasifikasikan sebagai tersedia untuk di jual. Pada pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajar di tambah dengan biaya transaksi yang berkaitan langsung.

Mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai

Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dukur dan dicatat pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laba rugi.

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan smua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang reverse repo, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang nasabah, piutang perusahaan efek lain, piutang kegiatan penjaminan emisi efek, piutang kegaitan manajer investasi, piutang lain-lain dan aset lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah di tentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai "Pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek, ketika pengakuan pendapatan bunga tidak material

metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai, dengan pendapatan diakui pada tingkat pengembalian yang efektif dan disajikan dalam laporan keuangan sebesari biaya perolehan diamortisasi.

Aset keuangan dapat ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalu laba rugi sebagai FVTPL pada pengakuan awal, hanya bila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini :

Aset keuangan yang di klasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan ( Held For Trading )

(10)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

Metode suku bunga efektif

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL

Penurunan nilai aset keuangan

Untuk aset keruangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut : •

• •

Penghentian pengakuan aset keuangan

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau keuangan

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substantial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Jika aset keuangan AFS dianggap mengalami penurunan nilai, maka keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

Pada setiap tanggal posisi laporan keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas kekuangan atau kelompok aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk di jual, atau pnejaman yang diberikan dan piutang. Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai terjadi apabila terdapat bukti obyektif adanya peristiwa atau serangkaian kejadian, sejak pengakuan awal dari suatu aset, mempengaruhi jumlah atau waktu dari arus kas masa depan aset tersebut.

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Kerugian penurunan nilai dihitung secara individu untuk aset keuangan yang signifikan secara individu serta kolektif untuk aset yang secara individu tidak signifikan dan secara individu signifikan namun tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai.

Aset keuangan diukur pada biaya amortisasi - apabila terdapat bukti obyektif bawah penurunan nilai pada aset keuangan atau kelompok dari aset keuangan yang diklasifikasikan pada pinjaman yang diberikan dan piutang dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat yang aset atau kelompok aset dan nilai kini dari arus kas masa depan aset atau kelompok aset tersebut yang didiskonto dengan suku bunga efektif awal dari aset tersebut.

Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sejenis. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.

Portofolio efek milik Perusahaan yang tercata di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sabagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang di hitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang di akui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada diakui pada laporan laba rugi pada saat hak perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang ( mencakup selusuh komisi dan bentuk lain yang di bayarkan dan di terima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tdak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premiom dan diskonto laiinya )

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga ; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan

(11)

PT BCA SEKURITAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

Instrumen ekuitas

Liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika : • diterbitkan terutama untuk tujuan dibeli kembali daJam waktu dekat; atau •

• merupakan derivatif liabilitas yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai

Liabilitas keuangan lainnya

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

i. Sukuk

Klasifikasi

Sukuk dapat diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan atau diukur pada nilai wajar

Pengakuan awal

Setelah Pengakuan awal

Penurunan Nilai

Perusahaan dan Anak Perusahaan rnenghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan lelah dilepaskan, dibatalkan, atau kadaluarsa.

Biaya perolehan sukuk korporasi yang di ukur pada biaya perolehan termasuk biaya transaksi. Sedangkan biaya perolehan sukuk korporasi yang diukur pada nilai wajar, tidak termasuk biaya transaksi.

Jika sukuk korporasi diukur pada nilai wajar, selisih antara nilai wajar dengan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.

Surat utang jangka pendek, utang efek jual dengan janji dibeli kembali (repo), utang pada lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, utang perusahaan efek lain, utang kegiatan penjaminan emisi efek, utang kegiatan manajer investasi, utang jangka panjang, utang subordinasi, utang obligasi, dan utang lain-lain pada awaInya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif.

merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK. 55 (revisi 2006) memperholehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Perolehan kembali modal saham yang teJah diterbitkan oleh perusahaan dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham .

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL atau liabilitas keuangan lainnya. Liabilitas dalam kelompok FVTPL dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai diperdagangkan atau yang ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan sebagai FVTPL diakui pada nilai wajar dengan biaya transaksi d.iakui pada laporan laba rugi. Setelah itu, diukur pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui pada Laporan Laha rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada liabilitas keuangan

merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama-sama dan atas bagian tersebut terdapat bukti adanya pola ambil untung jangka pendek terkini; atau

Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi seeam signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan seeam internal kepada manajemen kunci; atau

Liabilitas keuangan selain dari liabilitas keuangan kelompok diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika :

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.

Untuk investasi pada sukuk korporasi yang diukur pada biaya perolehan, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk.

Untuk investasi pada sukuk korporasi yang diukur pada biaya perolehan, jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka entitas mengukur jumlah terpulihkan. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka entitias mengakui rugi penurunan nilai.

(12)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

j. Penyertaan pada Bursa efek

k. Aset Tetap

Bangunan 5 %

Kendaraan 20 % dan 25 %

Inventaris kantor 12,5 % dan 25 %

Tanah tidak disusutkan

l. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan

m. Sewa

Sebagai Lessor

Sebagai Lessee

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa, atau untuk tujuan administrasi, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai

Persentase penyusutan aktiva tetap per tahun adalah sebagai berikut :

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tereatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nihil yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang rnerupakan beban keuangan dan bagian yang rnerupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan Iangsung ke Iaba rugi, kecuali biaya yang dapat diatribusikan secara langsung ke aset tertentu yang memenuhi syarat (qualifying asset) yang dapat dikapitalisasi sesuai dengan kebijakan akuntansi biaya pinjaman. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.

Aset tertentu telah dinilai kembaIi pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berIaku. Pada penerapan awal PSAK 16 (Revisi 2009), nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya sesuai dengan standar sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan selisih penilaian kembali yang disajikan secara terpisah dalam akun ekuitas direklasifikasi ke saldo laba.

Penyertaan pada bursa efek yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa dan memberikan hak pada Perusahaan untuk menjalankan usaha di bursa, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat keanggotaan di bursa dievaluasi dan di turunkan langsung ke jumlah terpulihkan.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi netto Perusahaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi sewa neto Perusahaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan swa operasi ditambah ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset chpat diukur secara andal Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok asel tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan rnenelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi.untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu. Perusahaan mengestirnasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jiwa sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terbait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi

(13)

PT BCA SEKURITAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

n. Provisi

o. Imbalan Kerja

Imbalan Pasca-kerja Program Imbalan Pasti

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan

Transaksi efek berikut pendapatan komisi

Jasa Penjaminan emisi dan penjualan efek

Pendapatan dividen dan bunga

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan taksiran terbaik yang diharuskan untuk menyelesaikan liabilitas pada tanggal Laporan posisi keuangan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada liabilitas. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan liabilitas kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.

Perdagangan transaksi efek yang lazin dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan resiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkait dilaporkan pada tanggal perdagangan. Jumlah piutang dan utang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaian kontrannya dicatat bersih pada laporan posisi keuangan.

Pencatatan utang dan piutang dana dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan yang timbul karena transaksi Bursa dilakukan secara netting yang peneyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.

Pendapatan bunga diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara handal. Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan ke jumlah tercatat aset pada saat pengakuan awal.

Pencatatan utang piutang dana dengan nasabah yang timbul karena transaksi Bursa di pasar reguler dilakukan secara netting untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.

Perhitungan imbalan pasca kerja meoggunakan metode Projected Un it Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10010 dari niIai kini imbalan pasti dan 10% niIai wajar aset program diakui dengan metode garis Iurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan Iangsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata¬rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Bila beberapa atau keseluruhan dari manfaat ekonomis mengharuskan penyelesaian provisi diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian tagihan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal

Perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan Undang undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal

Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek

Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal).

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program .

Pencatatan utang piutang dana dengan nasabah yang timbul karena transaksi Bursa di pasar reguler dilakukan secara netting untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang Iebih mencerrninkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. Perusahaan sebagai lessee mengakui pembayaran sewa operasi sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa .

Provisi diakui bila perusahaan memiliki liabilitas kini ( baik bersifat hukum maupun konstruktif ) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan masa lalu dan besar kemungkinan Perusahaan diharuskan menyelesaikan liabilitas serta jumlah liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.

(14)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

Beban

Beban lainnya diakui sesuai manfaatnya.

q. Pajak Penghasilan

Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final disajikan sebagai bagian dari beban pajak.

r. Rekening Efek

4. PENGGUNAAN PENILAIAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

5. KAS DAN SETARA KAS

Sept 2013 Desember 2012

Kas di Bank Rupiah Pihak berelasi

Bank Central Asia 3,214,811,922 2,263,114,404

Pihak Ketiga

Bank Rabobank International Indonesia 149,572,446,067 12,324,227,490

Bank Mandiri 321,845,599 233,651,688

Bank Permata 5,454,083

-Bank Panin 106,153,110

-Rekening C best nasabah - 84,841,875

Kas 25,338,351 23,509,500

150,031,237,210

12,666,230,553

153,246,049,132

14,929,344,957 Dolar Amerika Serikat

Pihak berelasi

Bank Central Asia (US.$) 211,825,099 348,532,522 Pihak Ketiga

Bank Rabobank International Indonesia (US. $) 75,547,675 62,493,922 Bank Mandiri (US.$) 23,366,750

-310,739,523

411,026,444 522,564,622

759,558,966

Jumlah Kas dan Setara Kas 153,556,788,655 15,340,371,401

Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final, diakui proposional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak diakui sebagai pajak

Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dengan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liablitas pada tanggal laproan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan, Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial terlah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi yang langsung yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas, maka pajak tangguhan langsung dicatat ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sengan dengan penyajian aset dan liablitas pajak kini.

Rekening Efek adalah rekening yang dimiliki oleh Nasabah Perusahaan Efek dalam kaitannya dengan transaksi jual beli Efek oleh Nasabah.Berisi catatan mengenai efek dan dana yang dititipkan nasabah kepada Perusahaan Efek.

Rekening Efek nasabah tidak memenuhi kriteria pengakuan aset keuangan oleh perusahaan, sehingga pencatatannya dilakukan secara off balance

sheet pada Buku Pembantu Dana dan Buku Pembantu Efek .

Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi.

(15)

PT BCA SEKURITAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

6. DEPOSITO BERJANGKA

30 Sept 2013 31 Desember 2012 Deposito Berjangka kurang dari 3 bulan

Rupiah

Pihak berelasi - -Pihak Ketiga

Bank Rabobank International Indonesia - 215,000,000,000

Bank Mandiri 75,000,000,000

Jumlah Deposito Berjangka 75,000,000,000 215,000,000,000

7. PORTOFOLIO EFEK

Portofolio efek tersedia untuk dijual

Dipinjamkan

Obligasi Korporasi - -Saham dengan kuotasi - 25,134,502,422 Ditambah (dikurangi) :

Kenaikan (Penurunan) nilai - (12,381,975,872)

12,752,526,550

Dipinjamkan

Saham dengan kuotasi - 52,539,631,718 Ditambah (dikurangi) :

Kenaikan (Penurunan) nilai - (11,270,942,418)

41,268,689,300

Nilai wajar portofolio ekuitas ditentukan berdasarkan harga pasar tercatat di BEI pada hari terakhir bursa periode tersebut, sedangkan nilai wajar Reksa Dana ditetapkan berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan.

-Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual sebesar Rp. 12.381.975.872 dan Rp. 11.270.942.418 masing - masing untuk tahun 2013 dan 2012 disajikan sebagai keuntungan (kerugian) yang belum direalisasikan dari aset keuangan tersedia untuk dijual bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan.

-Tidak Dijaminkan

Dijaminkan

Tidak Dijaminkan Dijaminkan Di-repo -kan

2012

-Dijaminkan Di-repo -kan

Dijaminkan

-2013

(16)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi Perusahaan sebagai perantara perdagangan. a. Berdasarkan hubungan Akun ini merupakan tagian terkait dengan transaksi jual efek dan deposit yang di serahkan Perusahaan dalam rangka transaksi efek, serta piutang komisi dari transaksi Pinjam Meminjam Efek, sebagai berikut :

Akun ini merupakan liabilitas kepada KPEI dan transaksi efek di bursa yang penyelesaiannya di lakukan dengan KPEI, sebagai berikut :

Akun ini merupakan piutang dari PE lain sehubungan dengan transaksi perdagangan efek. a. Berdasarkan hubungan

Pada umumnya, seluruh piutang diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya dalam waktu tiga hari dari tanggal perdagangan, sehingga risiko tidak tertagihnya piutang tidak signifikan.

(17)

PT BCA SEKURITAS

Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang PE lain dapat tertagih.

Piutang karyawan merupakan pinjaman karyawan yang pembayarannya dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan.

Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih.

14. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK

Tidak terdapat penurunan nilai penyertaan pada bursa efek pada tanggal laporan.

15. ASET TETAP

Beban penyusutan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp. 1.513.163.924,- dan Rp.

1.245.990.890,-Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai atas aset 43,615,273

Saldo penyertaan pada bursa efek per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 sebesar Rp.195.000.000,- merupakan penyertaan saham kepada PT. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu persyaratan sebagai anggota bursa.

(18)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Akun ini merupakan utang kepada PE lain sehubungan dengan transaksi perdagangan efek. Berdasarkan hubungan

Akun ini merupakan saldo penjualan portofolio efek oleh nasabah yang belum diselesaikan pembayarannya, dengan rincian sebagai berikut :

(19)

PT BCA SEKURITAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

22. UTANG LAIN-LAIN

30 Sept 2013 31 Desember 2012 Utang biaya transaksi 109,169,619 -Lain-lain 143,271,833

-Jumlah 252,441,452

-23. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

A. Klasifikasi Instrumen Keuangan

Tabel berikut menunjukkan aset keuangan dan liabilitas keuangan pada 30 Sept 2013 dan 31 Desember 2012 :

30 Sept 2013 31 Desember 2012

Aset Keuangan Diperdagangkan

Portofolio efek 12,752,526,550 41,268,689,300

Akun ini merupakan pencadangan kewajiban imbalan kerja sebesar Rp. 2.210.913.000,- pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Rp 2.210.913.000,- untuk tanggal 30 Sept 2013

Perusahaan memiliki berbagai macam aset keuangan, diantaranya kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang Perusahaan Efek dan piutang nasabah, yang timbul dari kegiatan operasi perusahaan. Sedangkan liabilitas keuangan diantaranya utang pada lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah.

Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan dalam Catatan 3.

Portofolio efek 12,752,526,550 41,268,689,300 Pinjaman yang diberikan dan piutang

Kas dan setara kas 153,556,788,655 15,340,371,401 Deposito berjangka 75,000,000,000 215,000,000,000 Piutang lembaga kliring dan penjaminan 49,529,656,626 6,753,638,889 Piutang nasabah 9,547,209,413 4,309,427,593 Piutang perusahaan efek lain 7,810,450 -Piutang lain-lain 200,272,825 56,049,985 Aset lain-lain 921,307,537 1,311,164,021 Jumlah Aset Keuangan 301,515,572,055 284,039,341,189

30 Juni 2013 31 Desember 2012

Liabilitas Keuangan

Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi

Utang pada LKP 9,532,357,500 -Utang nasabah 8,373,186,152 10,165,990,692 Utang perusahaan efek lain 7,810,450 124,660,000 Utang lain-lain 252,441,452 -Biaya masih harus dibayar 589,518,477 231,252,205 Jumlah Liabilitas Keuangan 18,755,314,031 10,521,902,897

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar aset keuangan pada saat pengakuan awal adalah sama dengan harga transaksinya. Nilai wajar Efek yang diperdagangkan di Bursa, adalah harga penutupan (closing price ) pada tanggal perdagangan.

Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidakaktif dan LPHE tidak menerbitkan hargapasar wajar untuk instrumen keuangan tersebut, Perusahaan menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut :

(20)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

24. MODAL SAHAM

Jumlah modal

Jumlah Persentase ditempatkan

Nama pemegang saham saham kepemilikan dan disetor/

PT. Bank Central Asia Tbk. 206,250 75% 206,250,000,000 PT Poly Kapitalindo 41,250 15% 41,250,000,000 Tn Chandra Adisusanto 27,500 10% 27,500,000,000

Jumlah 275,000 100% 275,000,000,000

Modal saham diperoleh kembali -

-Jumlah 275,000 100% 275,000,000,000

25.KEUNTUNGAN (KERUGIAN) YANG BELUM DIREALISASI DARI ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

30 Sept 2013 31 Desember 2012

Awal periode (11,270,942,418) (2,790,441,082)

Kerugian penurunan nilai aset (1,111,033,454) (8,480,501,336) Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual -

-Akhir periode (12,381,975,872) (11,270,942,418)

26. PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK

30 Sept 2013 dan 31 Desember 2012

Modal Disetor dari Rp. 75.000.000.000,- (tujuh puluh lima miliar rupiah ) menjadi Rp. 275.000.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima miliar rupiah).

• Modal dasar dari Rp. 80.000.000.000,-(delapan puluh miliar rupiah) menjadi Rp. 550.000.000.000,- (lima ratus lima puluh miliar rupiah).

Dengan telah disahkannya Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : AHU-54329.AH.01.02 tanggal 22 Oktober 2012, maka peningkatan Modal Dasar dan Modal Disetor adalah sebagai berikut :

26. PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK

30 Sept 2013 31 Desember 2012

Komisi transaksi 4,601,281,874 3,041,379,222

Laba terealisasi Perdagangan Efek

Laba penjualan obligasi 1,052,584,126 -Laba terealisasi atas penjualan efek untuk diperdagangkan bersih 7,754,485,661 632,473,773 Laba (Rugi) Belum Terealisasi atas efek untuk diperdagangkan - bersih - (8,480,501,312)

Jumlah 13,408,351,661 (4,806,648,317)

27. PENDAPATAN KEGIATAN PENJAMINAN EMISI EFEK

30 Sept 2013 31 Desember 2012 Pendapatan jasa penasihat keuangan 633,000,000 425,000,000

Komisi penjaminan 6,499,772,917 799,352,333

Management fee 1,313,541,667 215,588,500

Selling agent fee 1,518,080,257 314,619,038

Jumlah 9,964,394,840 1,754,559,871

28. PENDAPATAN DIVIDEN DAN BUNGA - BERSIH

30 Sept 2013 31 Desember 2012

Dividen 283,693,268 1,033,470,516

Jumlah 283,693,268 1,033,470,516

29. BEBAN KEPEGAWAIAN

30 Sept 2013 31 Desember 2012

Gaji dan tunjangan 12,210,242,682 7,619,848,466

Jumlah 12,210,242,682 7,619,848,466

Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima Perusahaan sebagai penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan terlebih dahulu atas saham dan reksadana, dengan rincian sebagai berikut :

(21)

PT BCA SEKURITAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

30. PAJAK PENGHASILAN

Beban (manfaat) pajak Perusahaan terdiri dari :

30 Sept 2013 31 Desember 2012

Pajak penghasilan final - -Pajak kini - -Manfaat pajak tangguhan yang berasal dari timbulnya perbedaan

temporer maupun dari realisasinya - (2,103,734,407) Beban pajak - (2,103,734,407)

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut :

30 Sept 2013 31 Desember 2012 Laba (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi 9,908,405,698 (13,088,037,689) Perbedaan temporer

Imbalan kerja - (3,611,033,000) Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal - (1,706,182) Beban yang tidak diperhitungkan

Beban yang terkait dengan penghasilan pajak final - 309,174,350 Jamuan dan sumbangan 99,168,625 78,573,455 Lain-lain - (245,797,007) Penghasilan yang sudah dikenakan pajak final

Penghasilan deposito berjangka dan jasa giro (7,543,820,987) (3,570,818,776) Keuntungan belum direalisasi akibat penyesuaian nilai wajar efek yang

bukan merupakan objek pajak atau telah dikenakan pajak final-bersih 1,098,566,186 8,480,501,312 Keuntungan atas penjualan investasi yang bukan merupakan objek pajak

atau telah diknakan pajak final (8,807,069,787) (632,473,773) atau telah diknakan pajak final (8,807,069,787) (632,473,773) Pendapatan bunga kupon obligasi (1,503,601,651) -Laba kena pajak (rugi fiskal) (6,748,351,916) (12,281,617,310)

Rugi fiskal tahun 2011 (16,155,022,315) (3,873,405,005) Akumulasi Rugi Fiskal (22,903,374,231) (16,155,022,315)

Beban dan utang (lebih bayar) pajak kini Perusahaan adalah sebagai berikut :

30 Sept 2013 31 Desember 2012 Beban pajak kini dengan tarif yang berlaku - -Pembayaran pajak dimuka

Pajak penghasilan

Pasal 23 244,273,764

-Pasal 25 194,064,982 404,098,434

Sub-jumlah 438,338,747 404,098,434

Utang pajak kini (pajak dibayar dimuka) (438,338,747) (404,098,434)

Pajak Tangguhan

31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Sifat Pihak Berelasi

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terdiri dari : - PT Bank Central Asia, Tbk - Induk Perusahaan - PT Poly Kapitalindo - Pemegang Saham - Tn. Ir. Chandra Adisusanto - Pemegang Saham - PT Tricipta Mandhala Gumilang - Afiliasi - PT Caturguwiratna Sumapala - Afiliasi

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-asessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku

(22)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

- PT Kumparan Kencana Electrindo - Afiliasi - PT Grand Indonesia - Afiliasi

- PT Robert Budi Hartono - Afiliasi - PT Michael Bambang Hartono - Afiliasi - Tn. Ferdinandus Aming Santoso - Afiliasi - Tn. Eugene Keith Galbraith - Afiliasi Transaksi dan Saldo Pihak Berelasi

32. REKENING EFEK

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

A. MANAJEMEN MODAL

Perusahaan dalam kegiatan usaha normalnya melakukan beberapa transaksi dengan pihak berelasi dimana transaksi tersebut dilakukan dengan harga dan syarat, yang sama dengan pihak ketiga.

Perusahaaan mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Perusahaan melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbalan hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman.

Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum modal kerja bersih seperti yang disebutkan dalam peraturan Bapepam dan LK No. V.D.5, yang antara lain, menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan untuk PE yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek, manajer investasi dan penjamin emisi sebesar Rp. 25 miliar atau 6,25% dari Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan mengelola Efek dan dana nasabah dalam Rekening Efek masing-masing sebesar Rp. 15.202.565.532 Dan Rp.17.636.647.430 Jumlah ini dan liabilitas kepada Nasabah yang terkait tidak diakui dalam laporan posisi keuangan Perusahaan.

Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat benturan kepentingan atas transaksi-transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.I tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan.

Perusahaan telah memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan pada tanggal 30 September 2013.

Pada tanggal 30 September 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan tersebut.

B. MANAJEMEN RISIKO

Risiko Harga Pasar

Perusahaan beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko keuangan, termasuk likuiditas, harga pasar, kredit, dan suku bunga. Dana Perusahaan dan eksposur suku bunga dikelola oleh fungsi keuangan Perusahaan sesuai dengan kerangka kebijakan yang disetujui oleh komite. Kerangka tersebut diambil untuk mengelola risiko. Komite risiko Perusahaan menetapkan dan memantau kebijakan ini

Eksposur Perusahaan terhadap risiko harga pasar terutama muncul dari counterparty yang gagal memenuhi liabilitasnya atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi perdagangan di bursa, Perusahaan bertindak sebagai prinsipal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke nasabah. Kegagalan nasabah menerima perdagangan akanmenyebabkan Perusahaan terkena risiko harga pasar.

Perusahaan juga diwajibkan untuk mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.010/2003 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek.

beroperasi sebagai perantara perdagangan efek, manajer investasi dan penjamin emisi sebesar Rp. 25 miliar atau 6,25% dari total liabilitas tanpa Utang Sub-Ordinasi dan Utang Dalam Rangka Penawaran Umum / Penawaran Terbatas ditambah Ranking Liabilities, mana yang lebih tinggi, ditambah Rp. 200 juta dan 0,1% dari total dana yang dikelola. Jika hal ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang.

Perusahaan telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan.

(23)

PT BCA SEKURITAS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

30 SEPT 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

Risiko Suku Bunga

Risiko Kredit

Risiko Likuiditas

34. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Direksi Perusahaan menyetujui laporan keuangan untuk diterbitkan pada tanggal 25 Oktober 2013

Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas dimasa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar.

Aset dan liabilitas keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari deposito berjangka, perdagangan utang jatuh tempo, dan pinjaman dari lembaga keuangan. Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar.

Risiko kredit adalah risiko kerugian yang akan dialami perusahaan, apabila nasabah atau pihak lawan, gagal untuk memenuhi liabilitas kontraktual. Perusahaan tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang akan diterima, tingkat jaminannya, serta dengan memonitor eksposur yang berhubungan dengan batasan-batasan tersebut.

Gambar

Tabel berikut menunjukkan aset keuangan dan liabilitas keuangan pada 30 Sept 2013 dan 31 Desember 2012 :

Referensi

Dokumen terkait

1 Bahan Baku 150 160 140 2 Bahan bakar dan listrik 40 45 40 3 Biaya Operasi 60 65 55 4 Biaya Umum 70 75 65 5 Biaya lainnya 10 10 5.. Jumlah 330

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di Laboratorium Mekanika Tanah Falkutas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang dapat diambil kesimpulan bahwa

Agar pemahaman pluralisme dan toleransi dapat tertanam dengan baik pada peserta didik, maka perlu ditambahkan uraian tentang proses pembangunan masyarakat Madinah dalam

Amila Khusnita, 2010, Analisis SWOT dalam Penentuan Strategi Bersaing (Studi pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Syariah Jember).. Anto Dayan, 2010, Pengantar Metode Statistik,

EFEKTIFITAS MEDIA BUKU HARIAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN (EKSPERIMEN KUASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLARI KARAWANG TAHUN AJARAN 2014/2015).. Universitas

Kerangka sampel yang digunakan untuk pemilihan rumah tangga adalah daftar rumah tangga biasa hasil listing SP2010 dengan menggunakan Daftar SP2010-L1. KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL

[r]

pnddk Dasa_wisma investasi Kegiatan Usaha Data_kk Angg_kel Pindah Kematian Lahir Masuk Data penduduk Kepala Dinas Input data kk. Input data ang keluarga Input data pindah