• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN STUDI PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIS BAJA ASSAB 705 M YANG DIGUNAKAN PADA KOMPONEN STUD PIN WINDER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN STUDI PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIS BAJA ASSAB 705 M YANG DIGUNAKAN PADA KOMPONEN STUD PIN WINDER."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Baja paduan dapat diaplikasikan untuk pembuatan poros,

roda gigi dan komponen alat berat lainya. Dalam pemakainya

mensyaratkan harus memiliki beberapa faktor seperti kekerasan,

ketangguhan, keuletan, ketahanan aus dan ketahanan panas.

Seperti halnya komponen Stud pin yang digunakan pada alat

penggulung benang atau winder di PT asia pacific fibers. Ada dua

jenis stud pin yang digunakan, yang pertama stud pin original dan

yang kedua stud pin buatan lokal. Untuk stud pin original dalam pengadaannya harus mendatangkan langsung dari negara

pembuat mesin winder yaitu jepang dan membutuhkan waktu

pemesanan dan pengiriman antara 3-6 bulan.

Oleh karena itu PT asia pacific fibers mencari solusi lain

agar proses penggulungan dapat terus berjalan, yaitu dengan

membuat atau memesan stud pin buatan lokal. Maksud dari

buatan lokal adalah membuat stud pin dengan bahan yang ada di

indonesia dan di pabrikasi disini pula. Walupun dalam proses

pemesanan dan pembuatan tidak memakan waktu lama, tetapi

masih ada kekurangnya. Kendala stud pin lokal adalah kualitas material yang kurang bagus karena terlalu keras dan kurang ulet

(2)

2

Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan

kualitas dari material pembuat stud pin, salah satu caranya

dengan perlakuan panas (heat treatment). Peningkatan sifat

mekanis bisa bertambah dengan perlakuan panas (heat

treatment).Melalui perlakuan panas yang tepat, tegangan dalam dapat dihilangkan, besar butir dapat diperbesar atau di perkecil,

ketangguhan ditingkatkan atau dapat dihasilkan permukaan yang

keras di sekeliling inti yang ulet (Amstead B.H dkk, 1981)

Maka pada penelitian ini, peneliti akan membahas berapa

tingkat kekerasan, ketangguhan dan struktur mikro pada material

stud pin lokal dan stud pin original. Dan menganalisis apakah

material stud pin lokal dapat memiliki karakteristik yang

menyerupai material stud pin original.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Stud pin impor harga mahal dan memerlukan waktu yang lama dalam pemesanan.

2. Stud pin lokal kekerasan tinggi dan keuletan rendah menyebabkan patah mendadak sehingga indusri kehilangan

(3)

3

3. Industri dalam negeri menginginkan adanya kesetersedian

komponen lokal yang berkualitas untuk menekan biaya

perawatan mesin dan kehilangan hasil produksi.

4. Untuk meningkatkan kualitas stud pin lokal dengan perlakuan

panas dan analisis berdasarkan komposisi kimia, struktur

mikro pengujian kekerasan dan pengujian ketangguhan.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pengujian yaitu :

1. Material menggunakan baja ASSAB 705 M.

2. Temperatur hardening 8400 C dengan holding time 2 jam.

3. Quenching oli.

4. Temperatur tempering 2000C, 3000C, 5000C, 5500C, 6000C

dengan holding time 1 jam.

5. Temperatur hardening, holding time hardening, media

quenching, temperatur tempering dan holding time tempering

mengacu pada katalog ASSAB.

6. Pengujian material meliputi pengujian komposisi, struktur mikro

dengan standar ASTM E 3, pengujian kekerasan rockwell

dengan standar ASTM E 18 dan pengujian impak charpy

dengan standar ASTM E 23.

7. Menganalisis hasil pengujian kekerasan, pengujian impak dan

(4)

4

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisa komposisi kimia material stud pin original dan baja ASSAB 705 M.

2. Mengetahui struktur mikro dan sifat mekanis baja ASSAB 705

M sebelum dan sesudah di heat treatment.

3. Menganalisis apakah baja ASSAB 705 M dapat memiliki

karakteristik yang menyerupai material stud pin original.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi industri mendapatkan stud pin lokal yang berkualitas

dengan harga yang murah sehingga biaya perawatan dan

kehilangan produksi dapat ditekan.

2. Menjadikan masukan bagi pengembangan bidang ilmu

teknologi material, meningkatkan pengetahuan dan wawasan

serta memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi

dibidang pengujian bahan logam dan juga memberi masukan

kepada industri-industri kecil maupun besar pembuat spert part

Referensi

Dokumen terkait

Mulyadi,Mahmud.Criminal Policy Pendekatan Integral Penal Policy dan Non Penal Policy dalam Penanggulangan Kejahatan Kekerasan, Medan: Bangsa Press,2008..

Klasifikasi menjadi kelas buah asam, sedang dan manis dalam penelitian ini mendapatkan model NN terbaik menggunakan parameter input red, green dan blue dengan 2

Akurasi dari metode klasifikasi dengan menggunakan KNN dengan data citra R-G adalah sebeser 80,80%, akurasi lebih baik pada klasifikasi yang dilakukan dengan citra

Berdasarkan Diagram X dan nilai T yang disajikan pada Tabel IX maka dapat dihitung pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total mata kuliah Aljabar Linear

Kõige lihtsam on õpetajate arvates hinnata tunnetus- ja õpioskuste omandamist, see- järel enesekohaste ja sotsiaalsete oskuste ning viimasena mänguoskuste oman- damist,

Kemudian, esktrak rosel-nanas disediakan dengan mencampurkan ekstrak rosel dan jus nanas serta memformulasikan campuran ekstrak dengan agen penkapsul iaitu MD DE 10 (0% -

Metode pengujian black box merupakan metode pegujian berdasarkan pada proses dan spesifikasi dari perangkat lunak yang memiliki tujuan untuk mengetahui apakah semua

Mengingat pada penelitian-penelitian sebelumnya yang dirasa per- lu untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh ekonomi makro dengan variabel inflasi, suku bunga, dan