ABSTRAK
In these year, people over the world interested in Korea even it’s the Drama, film, boyband, girlband and historical issue even traditional culture such as the life
style, behaviour or even food culture. The things people all over the world like from Korea it’s call “Hallyu”. This “Hallyu” inspired me to design a Korean Restaurant.
There are still some Korean Restaurant in Indonesia that show traditional
style. Therefore this Korean Restaurant will be design more traditionally. The
concept itself is used “Hanok” with the “Experience Your Jewel Moment in Korea”
as the theme to completed the traditional feel.
This concept especially Hanok usually used 4 elements, such as paper, wood,
clay, and stone. The material that being using is all traditional and natural material..
the domain of material is wood. And wish that all the customer can get warm and
welcoming feelling like when he already married.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 GAGASAN PERANCANGAN 2
1.3 RUMUSAN MASALAH 2
1.4 IDENTIFIKASI MASALAH 2
1.5 TUJUAN PERANCANGAN 2
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN 3
BAB II SEKILAS TENTANG KEBUDAYAAN, KOREA DAN
RESTORAN
2.1 KEBUDAYAAN 4
2.1.1 RUMAH TRADISIONAL KOREA 6
2.1.2 BUDAYA MAKAN KOREA 16
2.2 RESTORAN 35
2.2.1 PENGERTIAN RESTORAN 35
BAB III RESTORAN TRADISIONAL KOREA 46
3.1 LOKASI, BANGUNAN, LINGKUNGAN 46
3.2 STRUKTUR ORGANISASI 47
3.3 SITE ANALISIS DAN BUILDING ANALISIS 50
3.3.1 LAYOUT CELLINI 53
3.3.2 POTONGAN MEMANJANG CELLINI 54
3.3.3 POTONGAN MELINTANG CELLINI 54
3.4 DESKRIPSI FUNGSI 54
BAB IV PERANCANGAN INTERIOR KOREAN RESTAURANT
4.1 TEMA DAN KONSEP 65
4.2 IMPLEMENTASI KONSEP 68
4.2.1 KONSEP BENTUK 68
4.2.2 KONSEP MATERIAL 69
4.2.3 KONSEP WARNA 70
4.2.4 KONSEP PENCAHAYAAN 70
4.3 LAYOUT PERENCANAAN RUANG 71
4.4 DENAH KHUSUS 72
4.4.1.1 FURNITURE RESTAURANT AREA 75
4.4.1.2 ELEMEN INTERIOR RESTAURANT AREA 81
4.4.2 EXCLUSIVE AREA 82
4.4.2.1 FURNITURE EXCLUSIVE AREA 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 87
5.1 KESIMPULAN 87
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.17 Seolleongtang 21
Gambar 2.18 Soondubu Jiggae 22
Gambar 2.19 Samgyetang 22
Gambar 2.20 Suasana Festival di Korea 23
Gambar 2.21 Suasana Festival di Korea 24
Gambar 2.22 Suasana Festival di Korea 24
Gambar 2.23 Suasana Festival di Korea 24
Gambar 2.24 Patjuk 24
Gambar 2.25 Mandugul 25
Gambar 2.26 Tteokguk 25
Gambar 2.28 Hwajeon 27
Gambar 2.29 Dessert tradisional Korea 28
Gambar 2.30 Injeolmi 29
Gambar 2.31 Baesook 29
Gambar 2.32 Songpyeon 30
Gambar 2.33 Hoddeok 30
Gambar 2.34 Gyun Dan 31
Gambar 2.35 Chapssalddeok 31
Gambar 2.36 Baekseolgiddeok 32
Gambar 2.37 Makgeolli 32
Gambar 2.38 Tata Cara Penyajian Makanan 33
Gambar 2.39 Dapur Single Line 39
Gambar 2.40 Dapur Double Line 39
Gambar 2.41 Dapur “L” 40
Gambar 2.42 Dapur “U” 40
Gambar 2.43 Dapur “island” 40
Gambar 2.44 Studi Ergonomi Dapur 41
Gambar 2.45 Studi Ergonomi Dapur 41
Gambar 2.46 Studi Ergonomi Dapur 42
Gambar 2.47 Studi Ergonomi Dapur 42
Gambar 2.48 Studi Ergonomi Meja 2 orang 43
Gambar 2.49 Studi Ergonomi Dapur 43
Gambar 2.50 Studi Ergonomi Meja 2 orang 43
Gambar 2.52 Studi Ergonomi Meja 2 orang 43
Gambar 2.52 Studi Ergonomi Meja 3 orang 44
Gambar 2.53 Studi Ergonomi Meja 3 orang 44
Gambar 2.54 Studi Ergonomi Meja Minimal 2 orang 4
Gambar 2.55 Studi Ergonomi Meja Maksimal 6 orang 44
Gambar 2.56 Studi Ergonomi space duduk 45
Gambar 2.58 Studi Ergonomi space duduk 45
Gambar 3.1 Denah maps Cellini 46
Gambar 3.2 Site plan 50
Gambar 3.3 Tampak depan Cellini 51
Gambar 3.4 Pelataran parkir Cellini 51
Gambar 3.5 Tampak seberang bangunan Cellini 51
Gambar 3.6 Jalan raya di depan Cellini 51
Gambar 3.7 Pelataran parkir Cellini 52
Gambar 3.8 Layout Cellini 53
Gambar 3.9 Potongan melintang 54
Gambar 3.10 Potonagn memanjang 54
Gambar 3.11 Chung Gi Wa 57
Gambar 3.18 Pengaturan suhu 58
Gambar 3.19 Zoning Blocking 59
Gambar 3.20 Bubble Diagram 60
Gambar 3.21 Matrix kebutuhan ruang 61
Gambar 4.10 Studi Image Material Hanok 69
Gambar 4.11 Studi Image Material Hanok 69
Gambar 4.12 Studi Warna pada Hanok 70
Gambar 4.13 : Studi Warna pada Hanok 70
Gambar 4.14 Studi Warna pada Hanok 70
Gambar 4.15 Studi Warna pada Hanok 70
Gambar 4.16 Layout Korean Restaurant 71
Gambar 4.17 Layout Restaurant Area 72
Gambar 4.18 Studi Image 73
Gambar 4.19 Studi Image 73
Gambar 4.20 Studi Image 73
Gambar 4.21 Penerapan permainan lantai pada tempat duduk lesehan 73
Gambar 4.22 Potongan A –A’ Restaurant Area 74
Gambar 4.23 Potongan B –B’ Restaurant Area 75
Gambar 4.24 Kursi makan Restaurant Area 75
Gambar 4.25 Meja makan Restaurant Area 75
Gambar 4.26 Sofa 2 seat 76
Gambar 4.27 Meja resepsionis Restaurant Area 77
Gambar 4.28 Meja bar Restaurant Area 77
Gambar 4.29 Perspektif Restaurant Area 78
Gambar 4.30 Perspektif Restaurant Area 78
Gambar 4.31 Perspektif Restaurant Area 79
Gambar 4.32 Perspektif Restaurant Area 79
Gambar 4.33 Perspektif Restaurant Area 80
Gambar 4.34 Ornamen dan detail cara pemasangan 81
Gambar 4.35 Layout Exclusive Area 82
Gambar 4.36 Potongan A –A’ Exclusive Area 83
Gambar 4.37 Potongan B –B’ Exclusive Area 83
Gambar 4.38 Pintu dan sekat Exclusive Area 84
Gambar 4.40 Detail pintu rolling door 84
Gambar 4.41 Meja lesehan Exclusive Area 84
Gambar 4.42 Perspektif Exclusive Area 85
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Analisis Site 55
Tabel 3.2 Tabel Building Analisis 56
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kebudayaan Korea sudah mulai berkembang dengan sangat pesat. Banyak pengaruh
kebudayaan Korea masuk ke Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat pada banyaknya drama
Korea, musik pop Korea, serial – serial dan film, sampai game, hingga boyband yang
berbau Korea diputar dan dipertontonkan di layar televisi Indonesia dalam beberapa tahun
terakhir ini. Korea, sekaligus budaya di dalamnya, memiliki daya tarik yang luar biasa
yang mengakibatkan jumlah pecinta dan pemerhatinya bertambah dari waktu ke waktu.
Orang tertarik pada Korea dalam berbagai sisinya termasuk kebudayaan, pariwisata
hingga ke kulinernya.
Kuliner Korea sangat di gemari di Indonesia, sehingga banyak restoran – restoran
Korea yang dibangun dan dibuka di Indonesia. Restoran – restoran Korea yang berada di
Indonesia terutama di bagian Jawa Barat, Bandung merupakan restoran Korea biasa
Melihat peluang ini, saya ingin menghadirkan restoran tradisional Korea di daerah
Jawa Barat, Bandung agar orang – orang yang tertarik kepada kebudayaan Korea
mengetahui kebiasaan orang Korea menikmati makanan tradisional serta makanan
tradisional Korea tersebut.
1.2Gagasan Perancangan
Karakteristik merancang rumah makan tradisional Korea dengan menekankan ciri
khas interior desain dengan menampilkan kebudayaan Korea terutama rumah tradisioanl
Korea (Hanok) dan ditampilkan dalam interior dengam menggunakan warna, pola,
bentuk, pencahayaan dan material yang diambil dari Hanok.
1.3Rumusan Masalah
Bagaimana merancang restoran tradisional Korea yang bercirikan rumah
tradisional Korea?
Apa saja yang akan di tampilkan pada restoran tradisional Korea tersebut?
1.4Identifikasi Masalah
Bagaimana merancang restoran yang memiliki unsur budaya tradisional Korea?
Bagaimana merancang restoran yang membuat kita serasa berada di Korea?
Bagaimana merancang restoran yang hangat dan nyaman untuk pengunjung?
1.5Tujuan Perancangan
Untuk mengenalkan budaya dan kebiasaan cara makan orang Korea
Untuk mengenalkan karakter dan kepribadian orang Korea
Untuk merancang dan menampilkan suasana tradisional pada restoran tradisional
Korea.
Merancang restoran tradisional Korea yang menampilkan kebudayaan cara makan
tradisional Korea
Merancang fasilitas makan bergaya tradisional Korea yang menampilkan suasana
1.6 Sistematika Penulisan
Sistem penulisan laporan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
1.1Latar Belakang
1.2Gagasan Perancangan
1.3Identifikasi Masalah
1.4Tujuan Perancangan
1.5Sistematika Penulisan
Bab II Sekilas Tentang Korea dan Restoran
2.1 Kebudayaan
2.2 Restoran
Bab III Restoran Tradisional Korea
3.1 Lokasi, Bangunan, Lingkungan
3.2 Struktur Organisasi
3.3 Site Analisis dan Building Analisis
3.4 Deskripsi Fungsi
3.11 Matrix Kedekatan Ruang
3.12 Tabel Kebutuhan Ruang
3.13 Flow Activity
BAB IV Perancangan Interior Korean Restaurant
4.1 Tema dan Konsep
4.2 Implementasi Konsep
4.3 Layout Perencanaan Ruang
4.4 Denah Khusus
4.5 Furniture dan Elemen Interior
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Restoran tradisional Korea harus menggunakan material – material alam seperti kayu,
batu, kertas, tanah liat dan lain sebagainya disebabkan rumah tradisional lebih
menghargai dan menggunakan material – material dari alam.
Tidak hanya dengan material, tetapi dari segi pencahayaan dan penghawaan juga
menggunakan sesuatu yang alami seperti matahari dan udara.
Penggunaan warna kebanyakan menggunakan warna alam dan hangat seperti warna
coklat, kuning, oranye dan sebagainya.
Kesan tradisional juga dapat ditambah dengan penggunaan ornamen – ornamen. Juga
5.2Saran
Saran untuk perancangan restoran Korea ini agar dapat mempelajari dan memahami
Budaya Korea, seperti tata cara makan, sejarah makanan, dan desain tradisional Korea.
Merancang restoran seperti ini juga merupakan suatu awal yang baik untuk merancang
sebuah wadah penikmat kuliner.
Sebaiknya restora ini juga bukan hanya dapat dinikmati oleh penikmat hallyu saja
tetapi masyarakat umum juga dapat menikmatinya kebudayaan, tata cara makan,
DAFTAR PUSTAKA
Panero, Julius & Zelnik, Martin. “ Dimensi Manusia dan Ruang Interior”. Jakarta :
Erlangga, 1979 Ching, Francis D.K. 1996. Illustrasi Desain Interior.
Lawson, Fred. 1973. Restaurant Planning & Design. Great Britain : Architectural
Press Ltd.
Lawson, Fred. 1973. Principles of Catering Design. Great Britain : Architectural
Press Ltd.
Park, Fouser, Lee. 2014. Hanok. Singapore : Tuttle Publishing.
Iwatate, Kim, Lee. 2006. Korea style. Singapore : Tuttle Publishing
Layanan Informasi dan Kebudayaan Korea. 1973. Korea : Dulu & Sekarang