Postpartum
Pasca melahirkan yang juga disebut dengan postpartum period adalah jangka antara kelahiran bayi dan kembalinya organ reproduksi ke normal atau masa sebelum melahirkan. Masa ini merupakan masa yang dapat dikatakan sebagai puerperium atau masa trimester keempat setelah kehamilan. Seringkali masa puerperium berlangsung 6 minggu setelah melahirkan, namun jangka waktu ini bervariasi pada setiap wanita (Wong & Perry, 2006). Perubahan psikologi yang terjadi selama pemulihan masa kehamilan– mekipun berbeda – normal(fisiologis postpartum memungkinkan wanita untuk mentolerir kehilangan darah yang cukup besar saat lahir) banyak faktor yang mmpengaruhi, termasuk tingkat energi ibu, kenyaman pada saat melahirkan, perawatan dan dorongan yang diberikan oleh ahli kesehatan, kontribusi pasangannya saat terjadi persalinan.
Postpartum Blues
Menurut Wong dan Perry (2006),postpartum blues adalah suatu keadaan psikologis yang bersifat sementara dan dialami oleh kebanyakan ibu (75-80%) setelah melahirkan, muncul pada hari ketiga atau keempat dan biasanya berakhir dalam dua minggu pasca persalinan. Kondisi ini merupakan suasana hati setelah melahirkan yang terkait dengan gangguan mood dan masa yang menunjukkan gejala-gejala depresi postpartum. Setelah melahirkan dan dalam kondisi ini, ibu akan mengalami perasaan sedih dan depresi awal, seperti: cemas, takut, menyalahkan diri sendiri dan insomnia. Hal ini memungkinkan terjadinya gangguan lebih berat yang disebabkan karena perubahan tingkat hormon, tanggung jawab baru akibat perluasan keluarga dan pengasuhan terhadap bayi.
Gejala dan Tanda Postpartum Blues
Gejal-gejala dalam postpartum blues: reaksi depresi/sedih/disforia, mudah menangis
cemas, nyeri kepala, cenderung menyalahkan diri sendiri, merasa tidak mampu, gangguan
tidur dan gangguan nafsu makan (appetite), ketidaksabaran, iritabilitas, kecemasan,
kelelahan, gelisah, insomnia (ketika bayi sedang tidur), perubahan mood, kurang konsentrasi
atau daya konsentrasi menurun. Gejala-gejala ini biasanya muncul setelah persalinan dan
akan menghilang dalam beberapa jam sampai dengan 10 hari atau lebih. Namun dalam
beberapa minggu atau bulan akan kembali berkembang menjadi keadaan yang lebih berat
(Wong, Lowdermilk, & Perry, 2006).
Selama blues ini, wanita memiliki emosional yang labil dan sering menangis atau sedih tanpa alasan yang jelas, memuncak pada hari kelima sampai dengan hari kesepuluh. Gejala lain yang terlihat pada postpartum blues termasuk depresi, perasaan yang menurun, kelelahan, sakit kepala, sedih dan marah.
Penyebab Postpartum Blues
terutama pada perempuan yang tidak mendapat dukungan dari pasangan atau orangtuanya (Lowdermilk, Jansen, & Bobak, 2005).
Individu yang berisiko mengalami postpartum blues antara lain:
Mempunyai riwayat premenstrual syndrome atau depresi sebelum hamil, stressor psikososial selama kehamilan, keadaan atau kualitas kesehatan bayi, kurangnya dukungan sosial (suami atau keluarga), umur, status sosial ekonomi.
Pengertian Dewasa Awal
Hurlock (1980) mendefinisikan orang dewasa sebagai individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Hurlock membagi masa dewasa ke dalam periode-periode sesuai dengan perubahan-perubahan fisik dan psikologis, diantaranya adalah: masa dewasa dini/ awal, dewasa madya/lanjut.