1
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory resea rch) yang menjelaskan hubungan (asosiasi) antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis. Hal ini sejalan pendapat Sugiyono (2002:11) “penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel-variabel dengan variabel-variabel yang
lain”. Explanatory resea rch dikelompokkan menjadi penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Dalam penelitian ini pendekatan eksplanatori menggunakan tipe asosiatif (hubungan) bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
3.2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dalam bentuk skor dan analisis data menggunakan perhitungan statitik. Menurut Sugiyono (2002:13) pendekatan penelitian menurut jenis data dan analisisnya dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu kualitatif dan kuantitatif, di mana pendekatan kuantitatif menggunakan jenis data kuantitatif dan analisis data kuantitatif menggunakan statistik sedangkan pendekatan kualitatif tidak mengutamakan statistik. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar.
3.3. Unit Analisis dan Unit Amatan
2 3.4. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan dari objek yang akan diteliti (Sugiyono, 2002:72). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu yang pernah menginap di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo . Berdasarkan informasi dari Ibu Kartika Oktavia selaku PR Hotel Lor In Solo, jumlah tamu yang pernah menginap di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo sejak bukan Desember tahun 1996 sampai dengan bulan Juli tahun 2012 tercatat sebanyak 13.600 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2001:73). Perhitungan sampel yang dalam penelitian ini dihitung dengan rumus Slovin (Umar, 2000:49) sebagai berikut : N 13600 13600
n = = = = 99,27
1 + N (e)2 1 + 13600(0,1)2 5,137
= 100 (pembulatan Keterangan :
n = jumlah sampel yang dicari N = Jumlah populasi
e = nilai probabilitas sebesar 10% atau 0,1.
Dengan demikian jumlah sampel penelitian ini adalah 100 responden yang diambil dengan teknik insidental random sampling atau pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu coock sebagai sumber data..
3.5. Definisi Operasional
3 Tabel 3.1.
Definisi Operasional Variabel
Variabel Indikator Instrumen Skala
Pengukuran
1.Publikasi 1. Saya senantiasa tertarik untuk membaca (artikel, brosur, newsletter) mengenai produk dan
pelayanan Lor In Business Hotels Resorts & Spa
Solo.
Ordinal
2. Saya kurang mampu memahami isi pesan yang disampaikan dalam (artikel, brosur, newsletter)
mengenai konsep resort & spa Lor In Hotel Solo.
3. Media informasi yang digunakan oleh Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang tepat
sasaran.
4. Publikasi yang dilakukan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo melalui media surat
kabar/koran akurat dan terpercaya.
2.Events 5. Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang representatif dalam menyelenggarakan
setiap events (music, company gathering).
6. Acara tahunan (Anniversary Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo, tahun baru) yang
diselenggarakan selalu menarik perhatian Saya.
7. Frekuensi events bulanan (sendratari, musik, company gathering) yang diselenggarakan oleh
Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo dapat
dikatakan jarang dilakukan.
8. Events bulanan (sendratari, musik, company gathering) yang diselenggarakan oleh Lor In
4
mendapat perhatian masyarakat terutama
masyarakat Solo.
3.Berita 9. Saya mengetahui informasi Lor In Business
Hotels Resorts & Spa Solo melalui website,
internet, atau media elektronik lainnya.
10.Press release Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo dikemas dengan menarik dan sesuai.
11.Saya merasa kesulitan untuk mencari informasi mengenai Lor In Business Hotels Resorts & Spa
Solo.
Promosi secara lisan dan tulisan berupa fasilitas
dan harga di Lor In Business Hotels Resorts &
Spa Solo kurang menarik.
4.Kegiatan
Sosial
12.Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo jarang melakukan kegiatan sosial.
13.Saya mengenal Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo sebagai donator untuk kegiatan bakti
sosial.
14.Saya mengetahui Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo jarang membantu pihak yang
membutuhkan
15.Saya mengetahui Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo sering memberikan sumbangan ke
PMI Surakarta
5. Media
Identitas
16.Saya rasa “Lor In Business Hotels Resorts & Spa
Solo” merupakan nama yang kurang tepat untuk
sebuah hotel.
5
Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo.
18.Logo Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo menggambarkan prestise dan keunggulan dari
hotel.
19.Seragam dan kode etik berpakaian karyawan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo
memberikan nilai lebih bagi pengunjung hotel.
Citra hotel adalah
Business Hotels Resorts & Spa Solo memberikan
asosiasi berfikir sebagai hotel yang memiliki
prestise yang tinggi.
Ordinal
2. Pelayanan dan fasilitas yang disediakan Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang
memberikan manfaat besar bagi para tamu.
3. Inovasi yang dilakukan Lor In Business Hotels
Resorts & Spa Solo dalam pelayanan
menggambarkan kesesuaian dengan apa yang
dijanjikan.
1. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun karyawan belum mencerminkan sikap yang baik
terhadap para tamu
2. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun karyawan menggambarkan keinginan hotel untuk
menjalin hubungan jangka panjang.
3. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun karyawan mencerminkan bahwa tamu merupakan
orang yang paling istimewa.
6
orang yang paling istimewa.
3. Value and
Programs
5. Nilai-nilai yang ditawarkan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo memberikan nuansa
sebagai hotel yang khas.
6. Program-program layanan yang ditawarkan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang
memperhatikan aspek-aspek kepeduliaan sosial.
7. Program-program layanan yang ditawarkan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang
memperhatikan lingkungan di sekitar hotel.
8. Program-program layanan yang ditawarkan Lor In
Business Hotels Resorts & Spa Solo
memperhatikan lingkungan di sekitar hotel.
4.Corporate
Credibility
9. Saya tidak tertarik untuk menginap lagi di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo karena
kredibilitas hotel kurang baik.
10.Saya percaya bahwa Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo adalah penyedia jasa layanan
perhotelan yang professional.
11.Ketertarikan saya menginap di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo berdasarkan
kredibilitas yang dimiliki hotel.
12.Saya kurang percaya bahwa Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo mampu menyediakan
jasa layanan perhotelan sesuai dengan yang
dibutuhkan konsumen.
3.6. Identifikasi Variabel, Desain Penelitian, dan Skala Pengukuran 1. Identifikasi Variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel independen : strategi komunikasi public relations (X)
7 2. Desain Penelitian
Gambar 6. Desain Penelitian Keterangan :
Variabel independen : Strategi Komunikasi Public Relations (X) Variabel dependen : Citra Hotel (Y)
3. Skala Pengukuran
Variabel strategi komunikasi public relation dan citra hotel diukur dengan skala Likert 4 poin dengan menggunakan pernyataan positif (favorable) dan negatif (unfavorable). Skor yang ditetapkan untuk pernyataan positif (favorable) adalah sebagai berikut.
a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 4. b. Jawaban Setuju diberi skor 2.
c. Jawaban Tidak Setuju diberi skor 2. d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1.
Skor yang ditetapkan untuk pernyataan negatif (unfavorable) adalah sebagai berikut.
a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 1. b. Jawaban Setuju diberi skor 2.
Strategi Komunikasi
Public Relations (X)
- Publikasi - Events - Berita
- Kegiatan sosial - Media identitas
Citra Hotel (Y)
- Common, Product Atribute, Benefits or Attitude
- People and Relationship - Value and Programs - Corporate Credibility
8 c. Jawaban Tidak Setuju diberi skor 3. d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 4.
Skala Likert atau skala ordinal pada dasarnya digunakan untuk mengukur sikap/persepsi seseorang terhadap fenomena tertentu. Alasan peneliti menggunakan skala Likert 1-4 adalah untuk menghilangkan jawaban ragu-ragu, karena jawaban tersebut dapat memberikan makna ganda dan tidak menjelaskan jawaban responden yang sebenarnya secara pasti.
3.7. Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber dan Jenis Data
a. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder.
1) Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2002:129). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah para responden yang memberikan data kepada peneliti, berupa jawaban kuesioner mengenai strategi komunikasi public relation dan citra hotel.
2) Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2002:129). Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo, data yang diperlukan berupa gambaran umum perusahaan, produk hotel, kegiatan public relation. Sumber sekunder lainnya diperoleh melalui referensi dari beberapa buku, artikel, dan jurnal yang mendukung penelitian.
b. Jenis Data
9 2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyusun daftar pernyataan yang diberikan kepada responden. Daftar pernyataan yang disusun terdiri dari dua bagian:
a. Bagian I adalah identitas responden
b. Bagian II adalah daftar pernyataan instrumen strategi komunikasi public relation dan citra hotel.
3.8. Uji Instrumen Penelitian
Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan paling penting, karena merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Akurat-tidaknya data sangat menentukan kualitas penelitian, kualitas dan akurasi data ditentukan oleh baik atau tidaknya instrumen penelitian Purnomo (2012:33). Sebagai langkah awal sebelum data dikumpulkan, maka instrumen yang akan digunakan dalarn penelitian harus diuji terlebih dahulu apakah sudah valid dan reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas adalah suatu proses untuk menguji butir-butir/item pertanyaan yang ada dalam instrumen.Teknik yang digunakan dalam pengujian instrumen adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat alat ukur tes melakukan fungsi ukurnya. Untuk mengukur ketepatan alat ukur (instrumen) strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In menggunakan teknik korelasi Product Moment-Pearson sebagai berikut:
10
Kriteria pengujiannya dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada tingkat signifikansi 5% dengan dk = n-2. Apabila dari perhitungan masing-masing butir menghasilkan nilai rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid. Apabila pengolahan data menggunakan Program SPSS keputusan pengujian dapat dilihat dari output SPSS, dengan ketentuan apabila nilai probabilitas < 0,05 maka butir/item pertanyaan instrumen tersebut valid.
11 Tabel 3.2.
Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Strategi Komunikasi
Public Relation
Butir r hitung r tabel Keterangan
1 0.463 0.374 Valid
2 0.501 0.374 Valid
3 0.398 0.374 Valid
4 0.523 0.374 Valid
5 0.695 0.374 Valid
6 0.453 0.374 Valid
7 0.664 0.374 Valid
8 0.510 0.374 Valid
9 0.441 0.374 Valid
10 0.429 0.374 Valid
11 0.489 0.374 Valid
12 0.595 0.374 Valid
13 0.432 0.374 Valid
14 0.404 0.374 Valid
15 0.570 0.374 Valid
16 0.499 0.374 Valid
17 0.533 0.374 Valid
18 0.685 0.374 Valid
19 0.583 0.374 Valid
20 0.460 0.374 Valid
Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)
12 Tabel 3.3.
Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Citra Hotel Lor In
Butir r hitung r tabel Keterangan
1 0.463 0.374 Valid
2 0.501 0.374 Valid
3 0.398 0.374 Valid
4 0.523 0.374 Valid
5 0.695 0.374 Valid
6 0.453 0.374 Valid
7 0.664 0.374 Valid
8 0.510 0.374 Valid
9 0.441 0.374 Valid
10 0.429 0.374 Valid
11 0.489 0.374 Valid
12 0.595 0.374 Valid
13 0.432 0.374 Valid
14 0.404 0.374 Valid
15 0.570 0.374 Valid
16 0.499 0.374 Valid
Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)
Hasil uji validitas terhadap item pertanyaan citra Hotel Lor In dalam penelitian ini menunjukkan nilai rhitung > rtabel, maka semua item pertanyaan dalam penelitian ini dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
13
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 12. Kriteria pengujiannya dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada tingkat signifikansi 5% dengan dk = n-2. Apabila dari perhitungan masing-masing butir menghasilkan nilai rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel (handal). Hasil konsultasi nilai rtabel dengan n = 30 (dk = n-2 = 28) dan taraf kesalahan 5% adalah sebesar 0,374. Berdasarkan uji reliabilitas dengan menggunakan sampel sebanyak 30 responden diperoleh hasil seperti tabel berikut.
Tabel 3.4.
Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Kesimpulan Kriteria Reliabilitas
Strategi komunikasi PR 0,848 0,374 Reliabel 0.8-0.9 (Bagus)
Citra Hotel Lor In 0,837 0,374 Reliabel 0.8-0.9 (Bagus)
Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In menghasilkan nilai rhitung > rtabel dengan demikian instrumen strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In reliabel (handal) dinyatakan reliabel (handal)
14 3.9. Teknik Analisis Data
1. Uji Hipotesis 1
Berkaitan dengan pengujian hipotesis 1 dilakukan melalui uji koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (strategi komunikasi PR) dengan variabel terikat (citra hotel). Rumus uji koefisien korelasi adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2002:210) :
n = jumlah subjek penelitianPerhitungan nilai r berdasarkan rumus di atas disebut nilai koefisien korelasi sederhana atau koefisien korelasi produc moment atau koefisien korelasi Pearson. Nilai r berkisar antara –1 sampai dengan + 1 atau sering ditulis dengan -1 ≤ r ≤ +1.
2. Uji Hipotesis 2
Berkaitan dengan pengujian hipotesis 2 dilakukan melalui uji regresi sederhana bertujuan untuk memprediksi besarnya variabel tergantung dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya (Purnomo, 2012:141). Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah citra hotel dan strategi komunikasi public relation sebagai variabel bebas. Hubungan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel dinyatakan dengan persamaan regresi sebagai berikut.
15
Selanjutnya untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan uji koefisien determinasi (r2). Arti dari pada koefisien determinasi atau koefisien penentu (r2) adalah suatu nilai yang menunjukkan bahwa persentase dari variasi keragaman total Y atau variasi Y yang dapat diterangkan oleh variasi X. Apabila r atau R, jika dikuadratkan akan memberikan suatu nilai tertentu yaitu r2 atau R2. Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut :
KD = r2 x 100%
Keterangan :
KP = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi
Untuk menguji signifikansi koefisien regresi parsial dilakukan melalui uji t yang bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 12, dengan menggunakan tingkat signifikansi = 0,05.
Uji t berdasarkan probabilitas adalah sebagai berikut :
- Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel.
- Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel.
3.10. Proses Penulisan
16
instrumen dengan menggunakan 30 orang responden, yang dilakukan pada tanggal 7-14 Oktober 2012. Hasil pengujian intsrumen diperoleh hasil yang valid dan reliabel, sehingga intrumen yang telah penulis susun dinyatakan layak uji dan selanjutnya dapat digunakan untuk melakukan penelitian.