iv
GANTI KERUGIAN TERHADAP KARTEL SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) YANG DILAKUKAN OLEH BEBERAPA OPERATOR SELULER
BERDASARKAN PUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN
1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTIK
MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
ABSTRAK
Kartel merupakan suatu perjanjian yang dilarang dalam suatu persaingan usaha. Suatu persaingan usaha yang tidak sehat diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Salah satu kasus di Indonesia yang melakukan kartel adalah adanya perjanjian kartel yang dilakukan oleh beberapa operator seluler dalam menetapkan tarif SMS. Perjanjian kartel yang dilakukan oleh para pelaku usaha operator seluler menimbulkan suatu kerugian konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tindakan hukum yang dapat dilakukan konsumen terhadap ganti kerugian atas kartel SMS dan merumuskan penentuan ganti kerugian terhadap konsumen oleh beberapa operator seluler berdasarkan putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha dikaitkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
Penulisan ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dimana penelitian menggunakan data sekunder sebagai data utama, yang mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah spesifikasi deskriptif analitis, dengan melakukan dua tahapan penelitian, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif yaitu dengan menggunakan metode-metode penemuan hukum.