• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP SWASTA MEDAN PUTRI MELALUI PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP SWASTA MEDAN PUTRI MELALUI PENERAPANMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) T.A 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP SWASTA MEDAN PUTRI MELALUI PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) T.A 2013/2014

Oleh:

Ananda Irhamna Sartika NIM 409311004

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah menitipkan setitik ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Matematika FMIPA UNIMED sampai dengan selesainya skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika SiswaKelas IX SMP Swasta Medan Putri Melalui Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)T.A 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(4)

v

kepada Bapak Marwan Sinurat, S.T selaku kepala sekolah SMP Swasta Medan Putri beserta seluruh jajarannya, kepada ibu Gemala Sari Nst,S.PdI, Sebagai guru matematika kelas IX SMP Swasta Medan Putri yang telah banyak membantu penulis. Kepada ibu Gemala Sari Nst,SPdI, saudara Annisa Rahmah ,Ezaita Maisyaroh Ritonga dan Laila Fadzila selaku observer yang banyak memberi saran. Serta terima kasih kepada teman sekelas yang tak dapat tertuliskan namanya atas segala saran yang membangun dalam penulisan skripsi ini.

Teristimewa penulis persembahkan dan muliakan kepada Ibunda Sri Ernawati dan Ayahanda Azahari Hasan, yang secara tidak terhingga terus memberikan do’a, semangat, dan dukungan motivasi, materi, maupun moral,spiritual sehingga skripsi ini Alhamdulillah dapat terselesaikan. Buat Saudara – saudaraku tersayang Reka Wahyuni Pratama,S.Pd, Supanji, Sri Putri Rezeki Am.keb, Mariwanda Siregar, dan AndriPrayogi,yang selalu memberikan semangat, motivasi dan perhatiannya untuk penulis. Terima kasih kepada seluruh Guruku baik formal, informal, dan non formal.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nyaserta senantiasa meridhoi kita semua.

Medan, Januari 2014 Penulis,

(5)

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP SWASTA MEDAN PUTRI MELALUI PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) T.A 2013/2014

Ananda Irhamna Sartika (NIM. 409311004)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) di SMP Swasta Medan Putri . Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Objek penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa melalui pembelajaran Kooperatif tipe TPS di kelas IX SMP Swasta Medan Putri. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX yang berjumlah 25 orang.

Sebelum tindakan dilakukan terlebih dahulu dilakukan observasi berupa wawancara kepada guru kelas untuk mengetahui aktivitas belajar siswa. Dan pada observasi awal peneliti langsung meniliai aktiviatas belajar matematika siswa dalam mengemukakan pendapat, serta memperhatikan dan menanggapi pendapat orang lain. Hasil analisis data observasi aktivitas belajar matematika siswa dalam mengemukakan pendapat pada observasi awal sebesar 48,5%, aktivitas belajar matematika siswa dalam memperhatikan dan menanggapi pendapat orang lain sebesar 50%.

Pada siklus I lembar aktivitas disesuaikan dengan model pembelajaran kooperati TPS yaitu think (berpikir individu), pair (berdiskusi pasangan) dan share (presntasi) sebesar 60% dengan kriteria baik dan sangat baik. Pada siklus II aktivitas siswa berupa think (berpikir individu), pair (berdiskusi pasangan) dan share (presntasi) sebesar 76% dengan kriteria baik dan sangat baik.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan i

Riwayat hidup ii

Abstrak iii

Kata pengatar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang 1

1.2Identifikasi Masalah 4

1.3Batasan Masalah 4

1.4Rumusan Masalah 4

1.5Tujuan Penelitian 5

1.6Manfaat Penelitian 5

1.7DefinisiOperasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1Kerangka Teoretis 7

2.1.1 KonsepTentangBelajardanPembelajaran 7

2.1.2 AktivitasBelajarSiswa 8

2.1.2.1. NilaiAktivitasDalamPengajaran 11

2.1.3 PembelajaranKooperatif 12

2.1.3.1Unsur – UnsurPenting Dan PrinsifPembelajaranKooperatif 13 2.1.3.2Tujuanpembelajarankooperatif 14 2.1.3.3Pembelajarankooperatiftipe Think Pair Share 15 2.1.3.4KarakteristikPembelajaranKooperatiftipe TPS 17 2.1.3.5Sintakspembelajarankooperatiftipe TPS 19 2.1.3.6KelebihandanKekurangan Model PembelajaranKooperatif

tipe Think Pair Share (TPS) 20

2.2Bangun Ruang Sisi Lengkung 21

2.2.1. Tabung 21

2.2.2 Kerucut 23

2.3ContohPenerapanMetode TPS 25

(7)

vii

BAB III METODE PENELITIAN 28

3.1Lokasidanwaktupenelitian 28

3.1.1. LokasiPenelitian 28

3.1.2. WaktuPenelitian 28

3.2Subjek dan Objek Penelitian 28

3.2.1 subjekpenelitian 28

3.2.2 objekpenelitian 28

3.3Jenis Penelitian 28

3.4Prosedur Penelitian 39

3.5Alat Pengumpul Data 33

3.6TeknikAnalisis Data 34

3.7Indikatorkeberhasilan 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39

4.1Hasil Penelitian dan Pembahasan 39

4.1.1 Hasilobservasiawal 39

4.1.2 Siklus I 40

4.1.2.1 TahapPerencanaanTindakanSiklusI 40

4.1.2.2 PelaksanaanTindakanSiklus I 40

4.1.2.3 AnalisisHasilObservasi Proses PembelajaranSiklus I 41 4.1.2.4 AnalisisHasilObservasiAktivitasBelajarMatematika

SiswaSiklus I 42

4.1.2.5HasilResponsiSiswaPadaMetode TPS 43 4.1.2.6 RefleksiTindakanPembelajaranSiklus I 43

4.1.3 siklus II 44

4.1.3.1 TahapPerencanaanTindakan (Alternative Pemecahan) 44 4.1.3.2 PelaksanaanTindakanPembelajaran 45 4.1.3.3 AnalisisHasilObservasi Proses PembelajaranSiklusII 47 4.1.3.4 AnalisisHasilObservasiAktivitasBelajarMatematika

SiswaSiklus II 47

4.1.3.5 HasilResponsiSiswaPadaMetode TPS 48 4.1.3.6 RefleksiTindakanPembelajaranSiklus II 48

4.1.4 TemuanPenelitian 49

4.2PembahasanHasilPenelitian 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55

5.1Kesimpulan 55

5.2Saran 56

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Langkah –Langkah Pembelajaran Kooperatif 15 Tabel 4.1 Presentase Jumlah Siswa Dalam Mengemukakan Pendapat 39 Tabel 4.2 Presentase Jumlah Siswa Dalam Memperhatikan Dan

Menaggapi Pendapat Orang Lain 40 Tabel 4.3 Presentase Jumlah Siswa Dalam Berpikir Individu

Dan Berdiskusi (Siklus I) 42 Tabel 4.4 Presentase Jumlah Siswa Dalam Presentasi (Siklus I) 42 Table 4.5 Presentase Jumlah Siswa Dalam Berpikir Individu

Dan Berdiskusi (Siklus II) 47 Tabel 4.6 Presentase Jumlah Siswa Dalam Presentasi (Siklus II) 48 Tabel 4.7 Presentase Jumlah Siswa Dengan Kriteria SangatBaik

Dan Baik Dalam Berpikir Individu ,Berdiskusi Dan Presentasi

(Siklus I Dan Siklus II) 52

Tabel 4.8 Presentase Jumlah Siswa Dengan cukup dan kurang Dalam Berpikir Individu ,Berdiskusi Dan Presentasi

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 59

Lampiran 2 Lembar Aktivitas Siswa (Las) 73

Lampiran 3 Kisi – Kisi Las,Validasi Soal 86

Lampiran 4 Alternatif Jawaban 97

Lampiran 5 Pedoman Penilaian Aktivitas Belajar Matematika Siswa 108

Lampiran 6 Rekapitulasi Penilaian Aktivitas Belajar Matematika Siswa 117

Lampiran 7 Rekapitulasi Penilaian Proses Pembelajaran 193

Lampiran 8 Kisi - Kisi Respon Dan Hasil Respon Siswa 203 Lampiran 9 Dokumentasi

(10)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Sardiman (2011:60) Dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1983 dijelaskan bahwa “pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan Yang Maha Esa ,kecerdasan, ketrampilan,mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang mampu membangun dirinya sendiriserta bersama-sama dalam bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”. Selain itu tujuan pendidikan pada hakikatnya memanusiakan manusia atau mengatarkan peserta didik untuk dapat menemukan jati dirinya.

Sejalan dengan itu Freire (dalam Suyatno, 2009:3 ) memberikan paradigma bahwa pendidikan adalah “proses memanusiawikan manusia kembali”.

Hamalik (2010 : 170) menyatakan bahwa siswa adalah suatu organisme yang hidup, di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang hidup yang sedang berkembang. Di dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan tingkah laku siswa. Pendidikan perlu mengarahkan tingkah laku dan perbuatan itu menuju ke tingkat perkembangan yang diharapkan.

(11)

2

aktivitas manusia yang melatih manusia untuk belajar berfikir logis, kritis, sistematis, dan kreatif.

Oleh karena itu pendidikan perlu mendapat perhatian, penanganan, dan prioritas secara intensif dari pemerintah, masyarakat maupun pengelola pendidikan.Metode pembelajaran pada hakikatnya merupakan sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran serta dapat mengembangkan dan meningkatkan aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa.

Namun pada kenyataannya aktivitas belajar siswa masih rendah dalam pelajaran matematika hal ini dikarenakan siswa tidak berperan aktif selama proses pembelajaran matematika karena ada beberapa guru menjadikan siswa sebagai objek yang menerima pelajaran matematika bukanlah sebagai subjek yang aktif selama proses pembelajaran berlangsung.Hal ini sejalan dengan pemikiran Catur Supatmono,(dalamhttp://pandisuryadiberbagiilmu.Blogspot.com/2011/01/penerap aran-pembelajaranaktif kreatif.html)

Mengatakan :

“ faktor penyebab rendahnya aktivitas siswa terhadap pelajaran matematika adalah (1) Guru sebagai subjek aktif sedangkan murid sebagai objek pasif yang hanya mendengar materi yang disampaikan guru. (2) Guru memilih dan memaksakan pilihannya sedangkan murid menuruti,akibatnya murid tidak bisa berpikir kreatif karena murid tidak diberi kesempatan untuk memilih apa yang harus dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. (3) Guru menilai siswa dari hasil akhir, sistem penilaian di sekolah cenderung hanya menilai hasil akhir pekerjaan siswa dan bukan menilai proses pekerjaan siswa. Akibatnya siswa yang sudah berusaha keras pun jika hasilnya salah, maka akan memperoleh nilai yang jelek”.

Hal ini terlihat dari data yang diperoleh melalui observasi yang dilakukan di kelas IX SMP Swasta Medan Putri tentang aktivitas belajar matematika siswa dengan hasil sebagai berikut :

(12)

3

membosankan dan tidak bermakna bagi siswa. Sehingga yang menjadi persoalan adalah bagaimana cara Meningkatkan AktivitasBelajar matematika siswa kelas IX SMP Swasta Medan Putridalam proses pembelajaran matematika.

Kurangnya aktivitas siswa di dalam kelas dikarenakan penggunaan metode mengajar yang tidak sesuai atau kurang tepat sehingga siswa tidak dapat dengan mudah memahami dan menguasai materi.Agar pemahaman konsep matematika berkembang maka siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam proses belajar matematika. Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada cara penyajian materi pembelajaran termasuk media pembelajaran dan metode mengajar yang digunakan oleh guru pada proses belajar mengajar. Banyak macam model dan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam menyajikan suatu materi pelajaran. Salah satu diantaranya adalah model Think-Pairs Share (TPS)

Trianto (2010 : 81) Pembelajaran kooperatif tipeThink Pairs Share (TPS) pertama kali dikembangkan oleh Frang Lymanyang dikutip dari Arends (1997), menyatakan bahwa Think Pair Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi pola diskusi kelas, Think Pairs Share (TPS) memiliki sintak : Guru menyajikan materi, memberikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan (think-pairs), presentasi kelompok (share) dan membuat skor perkembangan tiap siswa dan memberikan reward. Artinya prosedur yang digunakan dalam TPS memberikan siswa lebih banyak waktu berpikir,untuk merespon dan saling membantu sehingga guru tidak lagi menjadi subjek yang aktif melainkan murid yang menjadi subjek aktif.

(13)

4

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang sudah diuraikan,dapat diidentifikasikan beberapa masalah antara lain :

1. Rendahnya aktivitas siswa dalam belajar matematika. 2. Hasil belajar yang diperoleh siswa sangat rendah.

3. Pembelajaran yang digunakan selama ini masih berpusat pada guru. 4. Pemilihan metode pengajaran yang kurang sesuai.

5. Siswa terbiasa menyelesaikan soal-soal yang terdapat simbol-simbol sehingga siswa merasa matematika tidak menyenangkan.

1.3Batasan Masalah

Sesuaidengan latar belakang dan identifikasi masalah maka terdapat beberapa masalah, yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar matematika, dan pemilihan metode yang kurang sesuai,makaPeneliti hanya meneliti tentang Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas IX SMP Swasta Medan Putri Melalui Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) Tahun Ajaran 2013/2014

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan:

1. Bagaimana aktivitas belajar matematika siswa kelas IX SMP Swasta Medan Putri tahun ajaran 2013/2014 setelah digunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dalam pembelajaran? 2. Bagaimana respon siswa kelas IX SMP Swasta Medan Putri tahun ajaran

(14)

5

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi tabung dan kerucut di kelas IX SMP Swasta Medan Putri T.A 2013/2014 sebelum dan sesudah pembelajaran menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share).

2. Untuk mengetahui Respon Siswa kelas IX SMP Swasta Medan Putri tahun ajaran 2013/2014 setelah digunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) selama pembelajaran berlangsung.

1.6Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika, terutama pada peningkatan aktivitas belajar matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe think pairs share (TPS)

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru matematika, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk menggunakan metode yang inovatif dalam mengajar matematika.

b. Bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan kontribusi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya melalui pembelajaran kooperatif tipe think pairs share (TPS)

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi positif pada sekolah dalam rangka perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran

(15)

6

melakukan penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif tipe think pairs share (TPS)

1.7Defenisi Operasional

1. Aktivitas siswamerupakan kegiatan siswa dalam proses belajar yang meliputi berpikir, berdiskusi dan sharing (berbagi) maka yang diamati dalam penelitian ini dibatasi pada aktivitas siswa dalam mengemukakan pendapat,serta memperhatikan dan menanggapi pendapat orang lain. 2. Proses aktivitas belajar siswa yang efektif adalah aktivitas yang dapat

meningkat setiap harinya, dikatakan aktivitas meningkat yaitu tercapai keaktifan belajar matematika siswa dengan jumlah siswa yang masuk dalam kategori sangat baik dan baik, dalam mengemukakan pendapat, serta memperhatikan pendapat orang lain yakni sebesar ≥65% dari banyak siswa

(16)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari bab IV dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Melalui penerapan pembelajaran kooperatiftipe think pair share pada

materi tabung dan kerucut di kelas IX-1SMP Swasta Medan

PutriT.A2013/2014, terjadi peningkatan aktivitas belajar matematika siswa

dalam berpikir secara individu (think), berdiskusi pasangan (pair),dan

presentasi (share) dalam criteria sangat baik sebesar 12% →(0% - 12%),

Kriteria baik 4%→(60% - 64%), criteria cukup 4%→(28%-24%) dan

kriteria kurang 12%→(0%-12%)dari siklus I ke siklus II.Padasiklus I

criteria baik dan sangat baik sebesar 60% atau 15 orang, dan pada siklus II

Kriteria baik dan sangat baik sebesar 76% atau 19 orang. Dari Kriteria

peningkatan aktivitas belajar matematika siswa dalam penelitian ini yaitu

jumlah persentase tingkat aktivitas baik dan sangat baik  65% dari

banyak siswa dipenuhi saat siklus kedua.

2. Melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada

materi tabung dan kerucut di kelas IX-1SMP Swasta Medan Putri T.P

2013/2014 dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa,diperoleh

dari nilai rata-ratasiswa (52,60), hasil belajarI (63,4), dan II (77,9)

mengalami peningkatan setiap siklus dimana pada siklus pertama

mengalami peningkatan sebesar 10,8→(63,4 – 52,60) dari nilai rata-rata

siswa, dan pada sikluskedua mengalami peningkatan sebesar 14,5 → (77,9 – 63,4) dari siklus pertama.

3. Terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa melalui

penerapan pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) pada materi

(17)

56

dan dapat menjadi acuan dalam penerepan pembelajaran kooperatiftipe

think pair share(TPS)pada materi, subjek, maupun waktu yang berbeda

dengan media dan alat yang bisa dimodifikasi sesuai kondisi.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran untuk

meningkatkan aktivitas dan memperbaiki kualitas hasil belajar matematika siswa,

antara lain :

1. Kepada guru, khususnya guru matematika, disarankan untuk memperhatikan aktivitasbelajar matematik siswa dan melibatkan peran akitf siswa dalam proses belajar mengajar. Untuk itu, hendaknya guru matematika dapat menerapkan pembelajaran dengan strategi pembelajaranThink pair share (TPS).Karena Strategi pembelajaran ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

2. Kepada siswa SMP Swasta Medan Putridisarankan lebih berani dalam menyampaikan pendapat atau ide-ide dan mempergunakan seluruh perangkat pembelajaran sebagai acuan, yang dapat membuat siswa menjadi lebih aktif sehingga guru dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran.

3. Kepada peneliti lanjutan agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menerapkan metode pembelajaran Think pair share (TPS) pada materi tabung dan kerucut ataupun materi yang lain dan

(18)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S.dkk, (2010), PenelitianTindakanKelas, BumiAksara, Jakarta.

Azwar, Syaifuddin,(2009),PenyusunanSkalaPsikologi,PustakaPelajar, Yogyakarta.

David,dkk,,(2012),http://www.masbied.com/2012/02/25/pengertian -pembelajaran-kooperatif-kooperatif

Fadholi, (2012),http://hayardin-blog.blogspot.com/2012/09/5-kelebihan-model-pembelajaran-think.html

FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlamUniversitasNegeri Medan,(2011), PedomanPenulisan Proposal Dan SkripsiMahasiswa Program

StudiPendidikanFMIPA UNIMED, FMIPA Unimed, Medan

Hakim, (2012), http://effendi-dmth.blogspot.com/2012/09/pengertian-belajar-menurut-para-ahli.html

Hamalik, Oemar, 2010. Proses BelajarMengajar.BumiAksara: Jakarta Ibrahim, (2008), PembelajaranKooperatif ,http://www.wordpress.co.id

Kagan, (2011), http://rudyunesa.blogspot.com/2011/07/pembelajaran-kooperatif-tipe-think-pair.html

Muslich, (2010), http://dedenbinlaode.blogspot.com/2010/11/metode-talking-stick-dan-hasil-belajar.html)

Roger, (2012), http://www.masbied.com/2012/02/25/pengertian -pembelajaran-kooperatif-kooperatif.

Sardiman, (2011), Interaksi Dan MotivasiBelajarMengajar, Raja GrafindoPersada,Jakarta.

(19)

58

Sohilatin, (2012), http://www.masbied.com/2012/02/25/pengertian-pembelajaran-kooperatif-kooperatif

Slameto, (2010) ,Belajardan Factor – Factor yang Mempengaruhinya, RinekeCipta, Jakarta.

Sujdana, (2009) http://reffendi31-reffendi.blogspot.com/p/bab-ii.html).

Supatmono,(2011),http://pandisuryadiberbagiilmu.Blogspot.com/2011/01/penera paran-pembelajaranaktif kreatif.html.

Sutiyono, (2007), http//rumus-aktivitas-sutiyono.html

Suyatno, (2009), MenjelajahPembelajaranInovatif, MasmediaBuanaPusataka,Surabaya

Tim Pelatih Proyek PGSM, (1999), PenelitianTindakanKelas (Classroom Action Research), Depdikbud, Jakarta.

Trianto, (2010), Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif, PrenadaMedia,Jakarta.

Wilson, sukino,(2007), Matematika SMP Jilid 3 UntukKelas IX, Erlangga, Jakarta. Winkel,

Gambar

Tabel 2.1 Langkah –Langkah Pembelajaran Kooperatif

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian (pada usia 7 hari dan 28 hari) kubus , adukan yang dibuat dengan air campuran yang tidak dapat diminum paling tidak harus mencapai 90% dari

Berdasarkan hasil evaluasi penawaran dan evaluasi teknis yang kami lakukan pada proses Seleksi Sederhana untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dan Sertifikasi ISO 9001:2008

Penggunaan Antibiotik Ceftriaxone yang diberikan pada pasien sirosis dengan Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah

Konsumen dalam pasar bisnis ekspor ikan hias memiliki kekuatan tawar- menawar yang tinggi, sehingga konsumen mampu mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan sektor industri TPT menganalisis dampak keterkaitan dan dampak penyebaran, dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja berlaku untuk seluruh lingkungan perusahaan termasuk sub-sub operasional lainnya dan pihak lain yang memiliki ikatan kerja sama

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hambatan kewirausahaan dengan jiwa kewirausahaan petani padi sawah di daerah penelitian, mengetahui apa faktor internal

jika diperhatikan pada tabel – tabel sebelumnya tentang perolehan dan pertumbuhan laba yang mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun pada bank – bank.