• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 GARUT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 GARUT."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Dwi Pratama Mulya, 2014

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan Media Pembelajaran Video Tutorial Pada Mata PelajaranGambarTeknik

di SMKNegeri 2 Garut

DwiPratamaMulya (0900276)

ABSTRAK

Penelitianinidilatarbelakangiolehmasihkurangnyapenggunaan media pembelajaran yang diterapkanoleh guru sehinggapembelajaranmenjadimonotondankurangmenarikperhatiansiswa, haltersebutdapatberdampakkurangbaikpadapencapaiannilaisiswakarenamenciptakansuasana yang kurangmendukunguntuktercapainyatujuanpembelajaran.Adapuntujuan yang hendakdicapaipadapenelitianiniadalahuntukmengetahuiperbandinganprestasi belajar siswaantara kelasyang menggunakan media pembelajaran video tutorial dengankelasyang tidakmenggunakan media pembelajaran video tutorial di SMK Negeri 2 Garut.

Metodepenelitian yang digunakanpadapenelitianiniyaituTrueEksperimental Designdenganpendekatanpostest-only control design.Dalamdesaininiterdapatduakelompok yang masing-masingdipilihsecara random (R).Kelompokpertamadiberiperlakuan (X) dankelompok yang laintidak. Kelompok yang diberiperlakuandisebutkelompokeksperimendankelompok yang tidakdiberiperlakuandisebutkelompokkontrol.Dalampenelitianini, pengaruh treatment

dianalisisdenganujibeda, menggunakanstatistikt-test.

AdapunpopulasidalampenelitianiniadalahsiswaTeknikGambarBangunan,

denganmetodepengambilan samplemenggunakanmetodesamplingjenuhyaitusiswakelas X TGB 3 sebagaikelaseksperimendan X TGB 2sebagaikelaskontrol.Setelahdilakukanujinormalitasdidapat

data berdistribusi normal, sehinggaanalisis data

selanjutnyauntukpenelitianinidapatmenggunakanstatistikparametrik.

Hasilbelajarsiswakelas X TGB 3 SMK Negeri 2 Garuttahunajaran 2013/2014 yang belajardenganmenggunakan media pembelajaran video tutorial (kelaseksperimen) lebihtinggidibandingkanhasilbelajartanpamenggunakan media video tutorial. Hal inidapatdilihatdariperolehannilai rata-rata post-test padakelaseksperimen yang lebihtinggidibandingkandengankelaskontrolyaitukelaseksperimen82,77sedangkankelaskontrol 77,59. Setelahdilakukanujihipotesispadapenelitianinididapatnilaithitung>ttabelyaitu 3,61> 1,67,

makadapatdisimpulkanbahwapenerapan media pembelajaran video tutorial dapatmeningkatkanprestasibelajarsiswapadamatapelajaranGambarTeknik di SMK Negeri 2 Garut.Hasiltanggapansiswamengenaipenerapan media pembelajaran media video tutorial

dapatdikatakanbaik, halinidapatdilihatdari rata-rata

rata-ratapersentaseuntukkeseluruhanangketsebesar 75,00% yang beradapadakriteriabaik.

(2)

that learning becomes monotonous and less attracted the attention of students, it can have adverse effects on the value of student achievement because it creates an atmosphere that is not conducive to the achievement of learning objectives. The goals to be achieved in this research was to compare student achievement between classes using instructional media video tutorials with classes that do not use instructional media video tutorials at SMK Negeri 2 Garut.

The method used in this research is True Experimental Design with approach posttest-only control design. In this design, there are two groups each selected randomly (R). The first group was treated (X) and the other group did not. Called the group treated experimental group and the untreated group called the control group. In this research, the effect of treatment was analyzed with different test, using a statistical t-test. The population in this research were students Architecture Engineering, with a sampling method using a sampling method that is saturated class X TGB 3 as the experimental class and X TGB 2 as the control class. After the normality test normal distribution of data obtained, so that the subsequent data analysis for this research can be used parametric statistics.

The results of student class X TGB 3 of SMK Negeri 2 Garut academic year study 2013/2014 who using instructional media video tutorials (experimental grade) was higher than the results of learning without using the medium of video tutorials. It can be seen from the acquisition value of the average post-test in the experimental class higher than the control class is the class of experiments 82.77 and 77.59 the control class. After testing the hypothesis in this study obtained tcount>ttable is 3.61>1.67, it can be concluded that the application of instructional media video tutorials can improve student achievement in subjects Engineering Drawing in SMK 2 Garut. The results of student responses on the application of instructional media video tutorials can be said to be good, it can be seen from the average of the average percentage for the entire questionnaire of 75.00% which is on both criteria.

(3)

Dwi Pratama Mulya, 2014

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan, guru atau pendidik harus memiliki inovasi dalam

pembelajaran di sekolah. Pendidik diharapkan mampu menghasilkan kegiatan

belajar mengajar lebih menarik, sehingga muncul motivasi belajar terhadap

peserta didik, kemudian tidak menimbulkan rasa jenuh, bosan, bahkan malas

dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Demi meningkatkan hasil belajar

peserta didiknya, guru yang ideal senantiasa berupaya dengan berbagai strategi,

termasuk diantaranya ialah dengan menggunakan media pembelajaran yang

efektif dan menyenangkan bagi siswa. Media pembelajaran merupakan sarana

bagi guru untuk mempermudah penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta

didiknya. Media pembelajaran juga merupakan sarana bagi siswa untuk

mempermudah pencapaian hasil belajar yang diinginkan. Sedangkan menurut

Arsyad (2007:15) pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan

keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa.

Kerucut pengalaman Edgar Dale (Arsyad, 2007:11) melukiskan bahwa

semakin konkret siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah

pengalaman yang didapatkan. Tetapi sebaliknya jika semakin abstrak siswa

mempelajari bahan pelajaran, maka semakin sedikit pula pengalaman yang

didapatkan. Namun pada kenyataanya, pengalaman secara langsung sangatlah

sulit dilaksanakan dalam proses pembelajaran, itu disebabkan karena tidak semua

bahan pelajaran dapat dihadirkan secara langsung dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka diperlukan adanya penerapan

media pembelajaran yang diarahkan pada peningkatan aktivitas siswa dalam

proses belajar mengajar sehingga siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka

terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Interaksi antara guru, siswa dan

media yang optimal dapat berpengaruh terhadap peningkatan penguasaan konsep

(4)

Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan merupakan

tantangan bagi guru dan merupakan tanggung jawab guru agar setiap siswa

berperan aktif dalam pembelajaran. Dalam konteks inilah media pembelajaran

menjadi sangat penting dan bila diimplementasikan secara tepat dan kreatif, akan

menjadi sarana yang efektif dalam pembelajaran.

Untuk membantu siswa memahami pelajaran dengan baik guru harus

terampil dan ulet dalam menggunakan berbagai media, seperti media

pembelajaran berupa video tutorial yang menjadi alat bantu dalam proses

pembelajaran. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar akan

memberikan suatu pemahaman atau daya serap yang baik kepada siswa terhadap

pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Banyak cara untuk meningkatkan kembali respon dan motivasi belajar

siswa, salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran video

tutorial dalam proses pembelajaran. Teknologi informasi menurut Warsita

(2008:135) adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan

metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan,

mengorganisasikan dan menggunakan data secara bermakna. Teknologi informasi

yang dimaksudkan disini adalah video tutorial untuk pembelajaran, video tutorial

ini diharapkan dapat merangsang respon, pikiran, perasaan, minat, motivasi

belajar, serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat

terjadi dan menyenangkan.

Berdasarkan observasi peneliti ketika melakukan Program Latihan Profesi

(PLP) di SMKN 2 Garut pada mata pelajaran Gambar Teknik, ketika kegiatan

belajar mengajar berlangsung masih terdapat beberapa kekurangan, diantaranya

adalah penggunaan media pembelajaran yang jarang digunakan oleh guru dan

guru masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah dan

mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal sehingga Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM) menjadi monoton dan kurang menarik perhatian siswa.

Kondisi seperti ini berdampak kurang baik pada pencapaian nilai siswa karena

menciptakan suasana yang kurang mendukung untuk tercapainya tujuan

(5)

3

Dwi Pratama Mulya, 2014

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengacu pada kurikulum yang diterapkan oleh sekolah, dimana kurikulum

merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan

kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh

sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan

penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di

daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian

tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,

proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,

pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar

nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam

mengembangkan kurikulum. Akan tetapi pada kenyataanya masih banyak sekolah

yang menerapkan kurikulum KTSP ini yang mengalami kesulitan dalam

pelaksanaanya, salah satu contohnya adalah dengan masih adanya siswa yang

memiliki nilai di bawah standar kompetensi lulusan. Melihat tujuan dari

pendidikan menengah kejuruan yang berisikan tentang meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Oleh karena

itu, perlu diadakan suatu upaya dalam meningkatkan kompetensi dari siswa untuk

mencapai tujuan dari pendidikan menengah kejuruan.

Penerapan kurikulum KTSP di SMK Negeri 2 Garut yang dilaksanakan

untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan menengah kejuruan, salah satunya

diterapkan pada mata pelajaran Gambar Teknik. Mata pelajaran Gambar Teknik

merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipahami dan dikuasai, karena

mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang mendasar dan banyak dijadikan

mata pelajaran prasyarat bagi mata pelajaran lainnya, yang lebih tinggi tingkat

(6)

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai "Penerapan Media Pembelajaran Video Tutorial Pada

Mata Pelajaran Gambar Teknik Di SMKN 2 Garut.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah

yang diteliti. Identifikasi masalah yang dapat dikemukakan sehubungan dengan

penerapan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran Gambar

Teknik, yaitu:

1. Kurangnya perhatian dan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran

Gambar Teknik.

2. Kurangnya daya tangkap siswa terhadap materi yang diberikan guru.

3. Siswa pasif dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran yang

menimbulkan kurangnya pemahaman konsep pada mata pelajaran

Gambar Teknik.

4. Pembelajaran di dalam kelas cenderung tidak bervariasi dan siswa cepat

merasa bosan.

5. Siswa sulit memahami materi karena keterbatasan penggunaan media

pembelajaran.

6. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Gambar Teknik belum

maksimal.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup penelitian

agar jelas dipahami dan terarah.

Untuk menanggulangi berbagai masalah yang mungkin akan timbul, maka

penelitian ini perlu dibatasi agar tidak terjadi salah penafsiran. Peneliti membatasi

masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas X Kompetensi Keahlian

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Garut yang mengikuti mata

pelajaran Gambar Teknik. Kelas tersebut adalah X TGB 2 dan X TGB

(7)

5

Dwi Pratama Mulya, 2014

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mata pelajaran yang menjadi bahan pengajaran untuk melakukan

penelitian adalah Mata Pelajaran Gambar Teknik.

3. Standar kompetensi yang menjadi bahan penelitian adalah Dasar-dasar

Gambar Teknik, dengan kompetensi dasar Menyajikan gambar benda

3D secara gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai aturan proyeksi

piktorial.

4. Media pembelajaran yang digunakan adalah video tutorial mengenai

proyeksi dan perspektif.

5. Objek yang diteliti adalah prestasi belajar peserta didik kelas X TGB

yang direkam ke dalam hasil studi setelah pelaksanaan Mata Pelajaran

Gambar Teknik dengan media pembelajaran video tutorial.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dan

pembatasan masalah yang telah disebutkan diatas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran pelaksanaan pembelajaran menggunakan media

pembelajaran video tutorial?

2. Bagaimana perbandingan hasil belajar siswa menggunakan media video

tutorial dengan siswa yang tidak menggunakan media video tutorial?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah

penelitian selesai dilakukan (Karya Ilmiah UPI, 2012). Berdasarkan perumusan

masalah yang dikemukakan, penelitian ini ditujukan untuk mengungkapkan

informasi mengenai penerapan media pembelajaran video tutorial terhadap

prestasi belajar.

1. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pembelajaran

menggunakan media pembelajaran video tutorial.

2. Untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar siswa yang

menggunakan media video tutorial dengan siswa yang tidak

(8)

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan data informasi yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Bagi siswa, penggunaan media pembelajaran ini diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan untuk memahami materi pada mata pelajaran

Gambar Teknik.

2. Bagi guru, dengan adanya media pembelajaran video tutorial ini diharapkan

dapat dijadikan pedoman untuk menyampaikan materi sehingga

pembelajaran bisa lebih efektif dan bisa dijadikan tambahan untuk teknik

belajar mengajar yang bisa memperkaya pengetahuan dan kemampuan guru.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan bagi SMK Negeri 2 Garut untuk

memberikan sumbangan pemikiran dalam mengatasi kesulitan-kesulitan

belajar yang dihadapi siswa. Serta dapat dijadikan alternatif penggunaan

media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas guru dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar dan mengoptimalkan hasil belajar siswa.

4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk

memperluas wawasan dan pemahaman penulis, khususnya mengenai hal-hal

yang berhubungan dengan media pembelajaran video tutorial dan juga

prestasi belajar siswa.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi berperan sebagai pedoman penulisan agar

dalam penulisan skripsi ini lebih terarah, maka skripsi ini dibagi menjadi beberapa

bab.

Pada Bab I Pendahuluan mengemukakan latar belakang masalah, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan agar menjadi pedoman dalam melakukan penelitian.

Pada Bab II Kajian pustaka mengemukakan landasan teori yang meliputi

teori-teori yang mendukung penelitian, beberapa penelitian terdahulu terkait

(9)

7

Dwi Pratama Mulya, 2014

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada Bab III Metode penelitian menjelaskan metode dan desain penelitian

yang digunakan, definisi operasional, variabel penelitian, paradigma penelitian,

instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik

pengolahan dan analisis data, prosedur dan alur penelitian serta waktu penelitian.

Pada Bab IV Hasil dan pembahasan berisi mengenai gambaran umum

penelitian yang dilakukan, hasil percobaan instrumen penelitian, desain media

pembelajaran, analisis dan pembahasan hasil penelitian.

Pada Bab V Kesimpulan dan rekomendasi mengemukakan kesimpulan dari

hasil penelitian yang diperoleh dan rekomendasi dan saran setelah dilakukannya

(10)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan data yang diperoleh dari hasil penelitian, terdapat

beberapa hal penting yang dapat disimpulkan, hal-hal tersebut adalah:

1. Pembelajaran dengan penggunaan media video tutorial mendidik siswa

untuk belajar interaktif dan juga inovatif dari materi yang dipelajari

sehingga bisa memacu siswa untuk lebih semangat belajar, karena

siswa dapat mengulang kembali atas materi yang disampaikan ataupun

materi yang masih kurang dipahami sesuai dengan kebutuhan

masing-masing siswa tersebut. Hal ini membuat siswa tidak pasif dalam

menerima pelajaran searah dari guru tetapi secara aktif terlibat dalam

proses pembelajaran.

2. Hasil belajar siswa kelas X TGB 3 SMK Negeri 2 Garut tahun ajaran

2013/2014 yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran

video tutorial (kelas eksperimen) lebih tinggi dibandingkan hasil

belajar tanpa menggunakan media video tutorial. Hal ini dapat dilihat

dari perolehan nilai rata-rata post-test pada kelas eksperimen yang

lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Rata-rata hasil

post-test kelas eksperimen 82,77 dan rata-rata hasil post-post-test kelas kontrol

77,29.

3. Hasil dari perhitungan hipotesis dengan menggunakan uji-t didapatkan

hasil thitung > ttabel yaitu 3,61 > 1,67. Pada hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa uji hipotesis menerima hipotesis satu (H1) dan

menolak hipotesis nol (Ho). Pada akhir pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran video tutorial membuktikan bahwa

terdapat perbedaan nilai yang positif serta lebih baik antara kelas yang

menggunakan media pembelajaran video tutorial (kelas eksperimen)

dan kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran video tutorial

(kelas kontrol) dalam mata pelajaran Gambar Teknik di kelas X TGB

(11)

69

Dwi Pratama Mulya, 2014

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 GARUT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa media video tutorial

dapat memberikan pengaruh yang positif dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik di SMK Negeri 2 Garut, maka penulis

merekomendasikan kepada berbagai pihak yang terkait, yaitu diantaranya:

1. Bagi Guru Mata Pelajaran Gambar Teknik di SMK Negeri 2

Garut, supaya dapat mempertimbangkan hasil penelitian yang telah

dilakukan, untuk menerapkan media pembelajaran video tutorial,

karena dilihat dari hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa

penerapan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran

Gambar Teknik dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih

baik dibandingkan dengan yang hanya menggunakan jobsheet

saja/media pembeljaran yang masih konvensional. Guru mata pelajaran

juga sebaiknya ikut berperan serta dalam mengembangkan media

video tutorial yang digunakan baik dari segi desain dan juga isi agar

dapat lebih meningkatkan minat dan perhatian siswa sehingga dapat

memberikan dampak yang lebih positif.

2. Bagi Para Peneliti, supaya dapat mengkaji dan meneliti kembali

tentang penerapan media video tutorial dalam pembelajaran untuk

cakupan yang lebih luas lagi. Karena tidak menutup kemungkinan

hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi pada

penelitian selanjutnya.

3. Bagi pihak sekolah SMK Negeri 2 Garut, supaya dapat

mempertimbangkan hasil penelitian yang telah dilakukan unuk dapat

menerapkan penggunaan media pembelajaran lain seperti media

pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran lain dengan melihat

(12)

media ini agar peningkatan hasil belajar siswa di SMK Negeri 2 Garut

juga meningkat dengan lebih baik.

4. Bagi Para Siswa dan Siswi SMK Negeri 2 Garut, supaya lebi sering

menggunakan dan mempelajari media video tutorial diluar jam

pelajaran sekolah, untuk mengembangkan kemampuan atas materi

Referensi

Dokumen terkait

Penyelesaian perselisihan wakaf termasuk yurisdiksi Pengadilan Agama, yaitu sepanjang masalah sah atau tidaknya perbuatan mewakafkan sebagaimana diatur

[r]

Analisis Wacana Kritis Tentang Pemberitaan Perempuan Dalam Teks Berita Tabloid Realita Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

berguna untuk mengikat molekul - molekul yang tidak beraturan yang terkandung pada bahan bakar, sehingga molekul - molekul yang telah melewati medan magnet mempunyai

Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat (DinSos Jabar).. (2003), Pedoman

 Melakukan variasi Heater untuk menaikan suhu pada T3 ke suhu 100 0 C Pada pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh prestasi mesin diesel seperti

pemberian makanan pendamping ASI dini dengan insiden diare pada bayi usia 1-6. bulan di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei

Sahabat MQ/ Penjualan pisau bermotif batik di dusun Krengseng keluarahan Bangunjiwo Kecematan Kasihan Kabupaten Bantul/ akhir-akhir ini meningkat tajam// Salah seorang pengrajin