*®r .^sH??-- - ""•*" *5 ; t.'jTH'S!^
*Nw5<(HHHs
KQNTkiBUSI MOTIF BERPRESTAS!, KONSEP MENGAJAR DAM
PERSEPSI PERANAN TERHADAP PENAMPILAN KERJA
GURU SMA NEGERI Dl KABUPATEN SUMEDANG
TES I S
Diajukan Kepada Panitia Ujian Tesis Instifut Keguruan dan llmu Pendidikan Bandung Untuk Mamenuhi Sebagian dari Syarat Program Pasca Sarjana
Bidang Studi Administrasi Pendidikan
Oleh
PAPANG PAHLAN
407 / M XVI • 8
FAKULTAS PASCA SARJANA
INSTITUT KEGURUAN PAN 1LMU PENP1PIKAN
BANPUNG
19 8 7
.»^3
•rA ST*
: j
•333
7-^3
:7 1
, 4
PISETUJUl PAN PISAHKAN OLEH PEMUliViBING
PROF. DR. QJEWG SUTISNA, M.Sc. Ed.
PEMBIMBIMG 1
PROF. DR/H. ENGKOSWARA. M. Ed
PEMBIMB1NG II
FAKULTAS PASCA SARJANA
INSTITUT KEGURUAN PAN ILMU PENPIPIKAN
DAFTAR I SI
KATA PSNGANTAR iii
UCAPAN TERIMA KASIH v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL .. ix
DAFTAR GAMBAR x
BAB I PENDAHULUAN
A.Pe rmasalahan
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan Masalah. 3
B.Tujuan dan Kegunaan Penelitian
l.Tujuan Penelitian 1+
2.Kegunaan Penelitian 5
C. Variabel-variabel Penelitian 5
BAB I I FAKTOR-FAKTOR DETKRMINATIF PENAMPILAN KERJA
A.Fungsi Personil dalam Administrasi Pendidikan 9
B.Penampilan Kerja
l.Konsep Dasar. 11
2.Hubungan Penampilan Kerja dengan
Produktivitas 13
3»Penilaian Penampilan Kerja. 15
C. Motivasi
1. Hakekat dan Pentingnya Motivasi 22
2. Teori Motif Berperstasi 26
D. Konsep Mengajar
l.Pengetahuan Guru Tentang Mengajar 30 2.Konsep Mengajar Sebagai Sistem 33
K, Persepsi Peranan
1. Konsep Dasar 39
2. Pendekatan Terhadap Peranan Guru 41
G.Rangkuman Studi Kepimstakaan
46
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metoda Penelitian
50
B. Populasi dan Sampel 51
C. Anggapan Dasar dan Hipotesis
33
D. Instrumen Penelitian 54
E. Pengumpulan Data
°?
F. Pengolahan dan Analisis Data
1. Distribusi Data
68
2. Pengujian hip'-tesis dan penafsiran ??.
BAB IV PEMBAHASAN,KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Rangkuman hasil penelitian 90
B. Pembahasan 93
C. Kesimpulan
10i
D. Implikasi
hasil penelitian
103
DAFTAR KEPUSTAKAAN
lo6
LAMPIRAN-LAMPIRAN i09
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Guru Tetap Sebagai Anggota Pcpulasi 51
2.
Proporsi Anggota Sampel
53
3.
Validitas Internal Motif Berprestasi
60
I*.
Validitas Internal Persepsi Peranan...
61
5.
Validitas Internal Penampilan Kerja
62
6.
Daya Pembeda Taa Konsep Mengajar
63
7.
Reliabilitas Instrumen
66
8. Analisis Varians Untuk Tes Independen dan
Linieritas Regresi Y atas X^^
,
9.
Analisis Varians Untuk Tes Independen
dan
Linieritas Regresi Y atas X£
10. Anslisis Varians Untuk Tes Independen dan
Linieritas Regresi Y atas X,
11.
Rangkuman Korelasi Simpel*
83
12.
Rangkuman K.orelasi Parsll
84
74
76
7?
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Rangka Acuan Penelitian 6
2. Variabel Penentu Penampilan Kerja ifl
3. Poligon Frekuensi Data Motif Berprestasi... 69
4« Poligon Frekuensi Data Konsep Mengajar 69 5. Poligon Frekuensi Data Persepsi Peranan.... 70
6. Poligon Frekuensi Data Penampilan Kerja.... 71
7. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Simpel,
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Permasalahan
1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada pokoknya merupakan usaha sadar untuk
membantu perkembangan anak didik dalam berbagai segi.Pen
didikan dilaksanakan dalam tiga lingkungan besar yakni
ke-luarga,sekolah dan masyarakat.
Sekolah sebagai lembaga ^endidikan formal,merupakan
tempat berlangsungnya proses pendidikan secara teratur de
ngan melibatkan sejumlah sumber daya yang bekerja sama un
tuk mencapai tujuan pendidikan yang telah disepakati.Sumber
daya yang dimaksud meliputi sumber daya manusia ( kepala se
kolah, guru,tenaga administratissiswa ) dan sumber daya
bu-kan manusia ( kurikulum atau sumber belajar,fasilitas dalam
bentuk sarana dan prasarana ).Sumber-sumber daya ini pada
dasarnya merupakan komponen-komponen dari pendidikan sebagai
suatu sistem •
Penataan terhadap sumber-sumber daya tersebut di atas
dilakukan agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara
efek-tif dan efisien.Segala usaha dan kerja sama yang dilakukan
pada akhirnya bermuara pada peningkatan produktlvitas pen
didikan yang dapat dilihat dan segi produk maupun proses.
Dilihat dari segi produk,maka sekolah harus menghasilkan
lu-lusan yang bermutu dan gayut dengan kebutuhan masyarakat.
lulusan sebagai salah satu indikator produktivitas pendldik-an.Pentingnya peranan guru dalam proses pendidikan, telah me-nimbulkan semacam keyakinan bahwa tinggi rendahnya kualitas
pendidikan banyak ditentukan oleh kualitas guru sebagai sa lah satu masukan instrumental.Tetapi harus disadari bahwa
faktor guru sebagai salah satu sumber daya manusia,mempunyai
banyak keterbatasan dalam pengetahuan maupun kecakapannya. Untuk itu perlu dicari upaya p .anggulangannya agar mereka memiliki pengetahuan,ketrampilan dan motivasi bekerja seca
ra produktif.
Secara empirik dapat dikemukakan bahwa kualitas guru-guru dewasa ini masih belum memuaskan.Penelitian yang per-nah dilakukan oleh Winarno Surahmad ( 1979 ) mengungkapkan
bahwa kualitas guru-guru Sekolah Lanjutan masih belum
me-muaskan.Walaupun kira-kira 70 %guru-guru Sekolah
Menengah
memenuhi persyaratan ijazah umum,namun dalam praktek meng-ajarnya tampak cara-cara yang dapat mengurangi kualitas pen
didikan. Demikian pula kritik terhadap kualitas guru
dewasa
ini banyak dilontarkan dalam berbagai media massa.Salah sa
tu kritik yang dilontarkan antara lain bahwa si stem pekolah
dewasa ini cenderung nanya menciptakan kultur bisu.Hal
ini
diakibatkan oleh derasnya arus instruksi terhadap
siewa.se-hingga melahirkan komunlkasi searah dan mematikan kreativi
tas C Samsuri,1984 ). Walaupun tidak semuanya kritik
ini
sekolah-sekolah dewasa ini masih banyak mengandung
kelemah-a n .
Bila kita telah sepakat bahwa guru memainkan peranan
penting dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan, maka perhatian terhadap masalah guru tidak boleh diabaikan Daik dari segi pendidikannya maupun dari segi-segi lainnya.Dengan
kata lain kita harus mendudukkan Jabatan guru ini dalam
kon-teks profesionalisme yang realistis.Bagi para perencana dan
penyusun kebijakan pendidikan,masalah guru ini lebih penting lagi mengingat guru merupakan salah satu variabel kebijakan
( police variable ) yang dapat dikendalikan.Masalahnya
se-karang faktor-faktor apa saja yang turut menentukan kualitas
guru yang tercermin dalam penampilan kerjanya ?.
Pengendali-an terhadap faktor-i'aktor ini pada Pengendali-analisis akhir diharapkPengendali-an
dapat membuka jalan bagi usaha-usaha peningkatan kualitas gu
r u .
2. Rumusan Masalah
Kelancaran proses pendidikan di sekolah,sebagian ter-letak pada penampilan kerja guru dalam menjalankan tugasnya
sehari-hari.Penampilan kerja guru ini banyak
dipengaruhi
oleh latar belakang kemarapuan yang dimilikinya,pemahaman ter
hadap peranannya,motivasi kerjanya,sikapnya terhadap profesi,
rasa tanggung jawabnya dan sejumlah faktor lain baik faktor
internal maupun faktor eksternal.
studi ini memusatkan perhatian pada tiga faktor inter
penampilan kerja guru.Ketiga variabel tersebut adalah : mo
tif berprestasi,konsep mengajar dan persepsi peranan.Adapun
pertanyaan pokok yang bermaksud dijawab dalam penelitian ini
adalah : seberapa jauh kontribusi motif berprestasi, konsep
mengajar , persepsi peranan- terhadap penampilan kerja guru?
Beberapa pertanyaan yang lebih operasional dapat dikemukakan
sebagai berikut :2.1 Apakah terdapat hubungan y-— berarti antara motif ber
prestasi dengan penampilan kerja guru ?
2.2
Apakah terdapat hubungan yang berarti antara pengetahuan
guru tentang konsep mengajar dengan penampilan kerjanya?
2.3 Apakah terdapat nubungan yang berarti antara persepsi pe
ranan dengan penampilan kerja guru ?
2.4 Apakah variabel jenis kelamin,tingkat usia,pengalaman
be-kerja memberikan pengaruh yang nyata baik terhadap motif
berprestasi,konsep mengajar, persepsi peranan maupun pe
nampilan kerja ?
B. Tuiuan d^n, Kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran hubungan fungsional serta derajat Keterhubungan an
tara variabel-variabel motif berprestasi,konsep mengajar> per
sepsi peranan dengan penampilan kerja guru.Secara khusus pe
nelitian ini bertujuan untuk :
1.1 Memperoleh gambaran tentang hubungan antara motif
penampilan kerja guru.
1.2 Memperoleh gambaran tentang kontribusi motif berpresta
si,konsep mengajar dan persepsi peranan terhadap penampil
an kerja guru.
1.3 Memperoleh gambaran tentang ada tidaknya perbedaan motif
berperstasi,konsep mengajar,persepsi peranan dan penampil
an kerja dilihat dari latar belakang guru.
1.4 Memperoleh umpan balik bagi peningkatan penampilan kerja
guru dalam hubungannya dengan produktivitas sekolah.
2. Kegunaan Penelitian
istudi ini memusatkan perhatian pada peranan guru se
bagai salah satu masukan instrumental dalam upaya peningkat
an produktivitas sekolah,khususnya kualitas proses
belajar-mengajar.Dengan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh ter
hadap penampilan kerja,dapat diungkapkan usaha-usaha untuk
mendorong guru agar kompetensi mengajarnya dapat ditampilkan
secara maksimal.
Demikian pula studi ini diharapkan mempunyai implikasi
praktis terutama bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
pembinaan guru,seperti kepala sekolah dan administrator pen
didikan lainnya.
C. Variabel-variabel Penelitian
Seprrti tampak dalam judul Tesis, penelitian ini mem
punyai empat variabel utama yakni motif berprestasi, konsep
mengajar,persepsi peranan dan penampilan kerja.Hubungan an-tar variabel tersebut dalam kerangka penelitian,dapat dilihat
kualitas guru dewasa ini PENDIDIKAN YANG LEBIH BAIK
MOTIVASI
BERPRESTASI
JL
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
PERSONIL / GURU ( menuju
Pro-fesionalisasi )
H
KONSEP MENGAJAR ( konsep & pendekatan)
I
<_._{ PERFORMANCEEFFECTIVENESS
', SFEKTIVITAS BELAJaR j
Gam bar 1
RANGKA ACUAN PENELITIAN
r
PERSEPSI PERANAN
Variabel motif berprestasi,konsep mengajar dan persep
si peranan merupakan variabel independen atau prediktor,
se-dangkan variabel penampilan kerja merupakan variabel
depen-den atau variabel respons.Adapun yang dijadikan variabel
kon-trolnya adalah usia,jenis kelamin dan pengalaman bekerja.
Penjelasan singkat mengenai variabel-variabel tersebut
di atas adalah sebagai berikut :
(1) Motif Berprestasi
Mengikuti pendapat Mc Clelland (1961) motif berprestasi
diartikan sebagai suatu kebutuhan atau dorongan yang kuat pa
da diri individu untuk mencapai prestasi terbaik dalam
bi-dang pekerjaannya.Dikaitkan dengan pekerjaan guru,maka motif berprestasi di sini merupakan suatu kebutuhan atau dorongan
yang kuat pada guru-guru untuk mencapai atau menampilKan
prestasi terbaik dalam bidang pendidikan.
(2) Konsep Mengajar
Konsep mengajar dalam penelitian ini diartikan sebagai
persepsi guru tentang apa yang dimaksudkannya dengan meng
ajar. Hal ini meliputi pengertian dasar mengajar serta
pen-dekatan yang dipakainya.Konsep mengajar yang sedang
di-kembangkan di lap-mgan, baik bcH-irarkan kurikulum 1975/1976
atau pun kurikulum 1984 adalah konsep mengajar dengan
pen-dekatan sistem ( penpen-dekatan sistem dalam mengajar ),oleh
ka-rena itu secara lebih operasional konsep mengajar dalam pe
(3) Persepsi Peranan
Persepsi peranan ialah kesadaran untuk memahami
dan
menghayati peranan yang akan dimainkan seseorang dalam
posi-sinya.Hal ini mencakup pandangan dan pemahamannya tentang
po-la peripo-laku yang diharapkan dari dirinya dapo-lam suatu
posisi
tertentu.Dikaitkan dengan peranan guru,maka kejelasan
ten
tang peranan,dalam arti seorang guru memahami dan menyetujui
apa yang diharapkan dari dirinya merupakan salah satu faktor
yang menentukan penampilan kerja.Dengan singkat,Stoner (,1985)
member! batasan sebagai berikut " her understanding
of what
behavior are necessary to achieve high performance »' .
^4) Penampilan ker.ia
Istilah penampilan kerja (. job performance ) mempunyai
banyak pengertian.Dalam pengertian yang sesungguhnya ia
me
rupakan produk ( outcome ) dari suatu proses.Dalam peneliti
an ini konsep penampilan kerja guru diartikan sebagai perila
ku atau perbuatan guru dalam pelaksanaan tugas-tugas
ke-pendidikan.Perilaku guru dalam pelaksanaan tugas-tugas
ke-pendidikan menggambarkan berbagai usaha aan aktivitas guru da
lam menampilkan kompetensinya mengelola program
belajar-meng-ajar seperti merumuskan tujuan pengbelajar-meng-ajaran,penyampaian bahan
pelajaran,mengevaluasi hasil belajar,membimbing dan melayani
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metoda Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan gejala-gejala
sebagaimana adanya dalam hal motif berprestasi,konsep meng
ajar,persepsi peranan dan penampilan kerja.Penelitian ini
juga ditujukan untuk memperoleh jawaban tentang permasalah
an apa adanya sekarang,tanpa mempermasalahkan keadaan
se-belumnya.
Bertitik tolak dari tujuan tersebut,maka metoda pe
nelitian yang cocok dipergunakan adalah deskriptif.Dalam per
laksanaannya dipergunakan teknik survey untuk menghasilkan
gambaran " cross-sectional ".Penggunaan teknik ini pada da
sarnya mempunyai dua tujuan : (1) mendeskripsikan
gejala-gejala yang diteliti,dan (2) mempelajari hubungan antar
ge-jala/variabel yang diteliti ( Rosenberg,1982 : 8 ).
Teknik pengumpulan data yang paling pokok dalam pe
nelitian ini adalah kuesioner ( dalam bentuk skala dan tes )
Teknik lainnya t wawancara dan observasi ) hanya digunakan
sebagai pelengkap.
Data yang terkumpul diolah dengan metoda
statistik,
baik deskriptif maupun inferensial.Untuk pengujian hipotesis
dipergunakan statistik inferensial :
(1) Analisis regresi,untuk mengetahui hubungan
fung
sional variabel bebas dengan variabel terikat.
(.2) Analisis korelasi,untuk mengetahui derajat
atau
tingkat keterhubungan setiap variabel penelitian.
(3) Analisis kesamaan dua rata-rata dan analisis va
rians, untuk mengetahui perbedaan setiap variabel
penelitian ( bebas dan terikat J dilihat dari segi usia,jenis kelamin,pengalaman bekerja sebagai va
riabel kontrol. B. Populasi dan Sampel
Penelitian ini menggunakan guru-guru SMA Negeri se
bagai sumber data.Unit populasi dalam penelitian ini
me
liputi seluruh guru SMA Negeri di Kabupaten Sumedang
yang
jumlahnya sebanyak 177 orang ( guru tetap ). Untuk lebih
je-lasnya dapat diperhatikan tabel di bawah ini.
TABEL 1
GURU TETAP SEBAGAI ANGGOTA POPULASI
Nama SMA
Guru Tetap
L P Jumlah.
SMA Negeri I 31 13 44
SMA Negeri II 20 17 37
SMAN Situraja 20 16 36
SMAN Tanjungsari 18 22 40
SMAN Conggeang 12 8 20
J u ra 1 a h 101 76 177
Berdasarkan beberapa pertimbangan,yang antara lain me
individu diberi kesempatan untuk dipilih menjadi anggota
sampel.Untuk mementukan jumlah unit sampel dipergunakan
ru-mus : d" p s =\J p s . q~~~s
( Koent jaraningrat, 1977:130 ),
n
dimana^Tp s = stan.dar error untuk proporsi dari sampel
p s = proporsi kesatu dari sampel
q s = proporsi kedua dari sampel
n = besarnya sampel
standar error ditentukan sebesar 9 %
1,96 V 57 xj£
=
9
n
52
V57 x 43
=
4,59
n
2451 = 21,08
n
21,08 n = 2451 n = 116,27
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh n = 116 ( setelah
dibulatkan ),Dalam pelaksanaannya jumlah unit sampel ter sebut diperbesar menjadi 120.Perhitungan ukuran sampel
de-P no
ngan rumus lain, n0
= ( Z ) p y dan n =
jj^—
,
meng-b N~
hasilkan angka yang sama n = 120.
Setelah ditetapkan jumlah unit sampel sebesar 120,se-lanjutnya dilakukan penarikan sampel dengan cara
undian.Pro-prorsi anggota sampel untuk masing-masing sekolah,dapat di
TABEL 2
PROPORSI ANGGOTA SAMPEL
N a m a S M A Guru Tetat
1
L P Jumlah
i>MA Negeri I SMA Negeri II SMAN Situraja SMAN Tanjungsari SMAN Conggeang
21
14 13
12
8
9
11 11
15 6
30 25 24 27 14
J u m l a h 68
. . .
5^ 120
C. Anggapan Dasar dan Hipotesis
Ada beberapa anggapan dasar yang merupakan titik
to-lak pemikiran dalam penelitian ini.Anggapan dasar tersebut
adalah :
(1) Produktivitas sekolah sebagaimana yang nampak dalam
produktivitas belajar siswa-siswanya, dipengaruhi
oleh banyak faktor baik faktor internal maupun fak
tor eksternal.
(2) Kualitas pendidikan sebagai salah satu indikator pro
duktivitas sekolah,banyak bergantung pada mutu gu
ru dalam mengelola proses belajar-mengajar.
(3) Penampilan kerja guru sebagai fungsi produktivitas sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor
54
2. Perumusan Hipotesis
Hipotesis utama yang akan diuji kebenarannya lebih
lan-jut terdiri atas :
(1) Terdapat suatu hubungan fungsional yang nyata an tara variabel motif berprestasi, konsep mengajar,
persepsi peranan dengan penampilan kerja guru.
(2) Terdapat suatu derajat hubungan tertentu antara
variabel motif berprestasi,konsep mengajar, persepsi
peranan dengan penampilan kerja guru.
(3) Tidak terdapat perbedaan yang berarti tentang mo tif Derprestasi,konsep mengajar,. persepsi -neranan, dan penampilan kerja ditinjau dari latar belakang
mereka.
Tiga hipotesis utama tersebut masih dapat dijabarkan
menjadi hipotesis-hipotesis yang lebih operasional ( hipote
sis statistik ),hal mana dilakukan pada waktu pengujian.
D. Instrumen Penelitian
1. Konstruksi Instrumen
Seperti telah disinggung di muka bahwa teknik
pengum-pulan data yang paling pokok adalah kuesioner. Instrumen un
tuk mengukur variabel motif berprestasi,persepsi peranan dan
penampilan kerja disusun dalam bentuk skala,sedangkan ins
trumen untuk mengukur variabel konsep mengajar disusun dalam
bentuk tes objoktif.Konstruksi instrumen mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut : penjabaran variabel menjadi
se-juralah kriteria, penyusunan kisi-kisi dan perumusan
1.1 Variabel Motif Berprestasi
Berdasarkan konsep " construct validity ", yang diukur untuk variabel ini adalah indikator motif berprestasi yang
dijabarkan dalam sejumlah kriteria.Berdasarkan telaahan
ke-pustakaati dan hasil-hasil penelitian sebelumnya, dirurauskan
kriteria motif berprestasi sebagai berikut :
- lebih mementingkan prestasi kerja daripada kemungkinan
im-balan yang akan diperoleh.
- menyenangi dan mencoba sesuatu yang baru yang membawa
ke-majuan untuk pekerjaannya.
- merasa bangga jika mengerjakan suatu pekerjaan yang
diang-gap sulit oleh orang lain.
- menyelesaikan tugas-tugas yang cukup menantang dengan usa
ha sendiri dan bukan karena faktor nasib.
- bekerja keras dalam menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai gu
r u .
- merasa optimis bahwa rencana-rencana yang telah ia
ausun
akan berhasil.
- merasj. kurang puas dengan tingkat pengetahuan, keahlian ,
pendidikan yang dimiliki.
- merasa bersemangat dengan keglatan-kegiatan yang mengandung
unsur persaingan.
Berdasarkan kriteria tersebut,disusun alat ukur ( ins
trumen ) model Likert dengan skala sebagai berikut : (l)
Se-tuju,(2) Agak Setuju,O) Kurang Setuju dan (4) Tidak Setuju.
i 56
pernyataan negatif.
1.2 Konsep Mengajar
Sesuai dengan batasan yang telah dikemukakan,variabel
konsep mengajar dalam penelitian ini lebih ditekankan pada
pengetahuan dan pemahaman guru mengenai konsep mengajar atau pengajaran sebagai suatu sistem.Instrumen yang dipergunakan
berpedoman kepada instrumen yang pernah dipakai oleh Syaodih
(1983),dengan mengadakan beberapa penyesuaian.
1.3 Variabel Persepsi Peranan
Peranan guru mencakup aspek yang luas baik di Kelas,se
kolah maupun di masyarakat.Dalam penelitian ini peranan guru
dibatasi dalam konteks proses belajar-mengajar.Sesuai dengan pandangan baru dalam proses belajar-mengajar, peranan guru
yang paling pokok adalah sebagai " director of learning ".
Dari peranan ini dapat diperinci sub-sub peran sebagai pe
rancang pengajaran,pengelola pengajaran,penilai hasil
bel
ajar,motivator dan sebagai pembimbing.
Untuk mengukur kadar persepsi peranan digunakan pen
dekatan analisis tugas yang telah dikembangkan oleh Lipham
dan Hoeh. (1974) dalam mengungkapkan tingkat Kesenjangan an
tara peranan ideal dengan peranan aktual.Untuk itu
disusun
skala harapan peranan untuk mengukur tingkat ekspektasi ( ha
rapan ) reranan,yang sekaligus pula akan mengungkapkan ka
dar persepsi guru terhadap peranannya.Instrumen ini disusun
dalam bentuk skala sebagai berikut : (l) mutlak harus di
laksanakan, (2) seyogyanya harus dilaksanakan,(3) boleh
di
tidak dilaksanakan.
1.4 Variabel Penampilan Kerja
Masalah penilaian penampilan kerja mempunyai konsep in-t i " personnel effecin-tiveness ",oleh karena iin-tu mengidenin-tifi- mengidentifi-kasi ciri-ciri guru yang baik dan efektif merupakan hal yang penting dalam menyusun instrumen variabel ini.
Instrumen penampilan kerja guru yang dipakai dalam pe nelitian ini disusun dalam bentuk skala yang merupakan hasil modifikasi dan penyempurnaan instrumen yang pernah digunakan
Andi P.P Undap dalam penelitiannya (1983).Kriteria yang di
pakai untuk menyusunnya antara lain menyangkut : (1) Penguasaan bahan pelajaran
(2) Mengelola program belajar-mengajar,dengan
aspek-aspek sebagai berikut : (a) merumuskan tujuan ins truksional, (b) mengenal dan dapat mempergunakan me
toda mengajar,(c) melaksanakan program belajar-mengajar yang dinamis,(d) mengenal dan memahami ke-kampuan anak didik,(e) mengevaluasi hasil belajar-,
(f) merencanakan dan melaksanakan pengajaran re
m e d i a l .
Berdasarkan kriteria tersebut disusun instrumen va
riabel penampilan kerja dengan sakala sebagai berikut : (l)
Spring,(2) Agak Sering,(3) Kadang-Kadang dan (4) Tidak
Per
nah.Item-item tea disusun dalam bentuk pernyataan positif
5Q
2. Validitas d,an Reliabilitas Instrumen
Setelah semua butir-butir soal tersusun,instrumen ter
sebut perlu diuji cobakan terlebih dahulu agar dapat
di-ketahui tingkat validitas dan reliabilitasnya.Untuk itu
di-adakan pi-a-survai pada tanggal 19 Juli 1986 dengan menyebar
kan kuesioner sebanyak 45 buah.Setelah pra-survai dilaksana
kan, ternyata hanya 40 buah kuesioner yang kembali dan dapat
diolah lebih lanjut.
Pengolahan hasil uji coba tersebut mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
Pertama,menskor jawaban responden untuk tiap butir soal. Ha
sil skoring: setiap item kemidian dijumlahkan menurut
jenis
variabel yang ada,dengan demikian diperoleh skot mentah
ma
sing-masing variabel untuk setiap responden.
Kedua,analisis butir soal.Dari keempat instrumen
itu,pertama-tama yaig akan dianalisis adalah daya pembeda setiap
item
yang mercerminkan validitas internal masing-masing variabel.
Kliusus u-.tuk tes konsep mengajar dihitung tingkat
kesukaran-nya berdf. sarkan pada proporsi responden yang menjawab benar.
Untuk skala, dicari skor z tiap kemun.jkinan jawaban dan daya
pembeda untuk tiap butir soal digunakan runius t berdasarkan
metoda yang telah dikembangkan oleh Edwards (1969).
L-jngkah-langkah yang ditempuh untuk mencari skor z auaiah sebagai
berikut : (1) tabulasi respons-respons subyek uji-coba
de
ngan memerinci frekuensi subyek dalam setiap alternatif res
setiap alternatif respons pada setiap butir,(3) mencari pro-prorsi kumulatif (cp) untuk setiap alternatif respons pada
setiap butir, (4) mencari titik tcngnh proporsi kumulatif ataa
Hep, (5) dari tabel kurva normal diperolen nils.'; z yang ber hubungan dengan Mcp,V.6) melakukan koreksi deng---.n memberikan titik nol pada nilai z yang terendah.dan nilai-n:\lai z lain nya disesuaikan dengan menambahnya dengan nilai z terendah
tadi dan ^7) mendapatkan nilai skala dengan melakukan
pem-bulatan-pembulatan seperti yang lazim berlaku.
Untuk keperluan seleksi item digunakan rumus t sebagai
berikut :
t = re - xl y
1/ m\ si?
NH NL
Xg = Skor rata-rata yang didapat dari kelompok tinggi.
Xt = Skor rata-rata yang didapat dari skor kelompok ren
dah.
SBr= tfariansi distribusi jawaban dari skor kelompok
tinggi
2
SL = Variansi distribusi jawaban dari skor kelompok
ren-rendah.
NH = Jumlah skor kelompok tinggi
NL = Jumlah skor kelompok rendah
Daya pembeda untuk tes konsep mengajar dihitung dengan
cara
sederhana dengan formula :—=j-2 ,dimana L = jumlah testee da
ri kelompok rendah yang gagal,H = jumlah testte dari kelompok
60
2.1 Validitas Internal Motif Berprestasi
Setelah dihitung daya pembeda tiap item yang jumlah
nya seby.nyak 25 buah,maka diperoleh hasil perhitungan yang
menunjukkan validitas internal setiap item tes motif ber
prestasi. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan tabel 3 be
rikut ini
TABEL 3
VALIDITAS INTERNAL MOTIF BERPRESTASI
— — — — _ _ . - . I— —-t- -- — ' - — ~ ~ — — : _ _ := _- =
No.Item t hitung signi fikansi
1 3,72 sign.
2 2,47 sign.
3 4,28 sign.
4 2,5? sign.
5 2,k3 sign.
6 3,54 sign.
7 2,32 sign.
8 2,23 sign.
9 1,03 non.sign.
10 0,48 n o n . s i g n .
11 0,68 non.sign.
12 1,48 non.sign.
13 2,09 sign.
14 ^,93 sign.
15 2,06 sign.
16 2,75 sign.
17 2,38 sign.
18 2,06 sign.
19 2,43 sign.
20 2,07 sign.
21 2,05 sign.
22 4,20 sign.
23 0,88 non. sign.
24 2,22 sign.
__25_____,. §x3J si.gn.__
Keterangarl : Signifikan pada tarai = U,0 5
Berdasarkan angka-angka pada taoel 3 tersebut,5 butir
2.2. Validitas Internal Persepsi Peranan
Setelah dihitung daya pembeda setiap item yang jumlah
nya sebanyak 27,maka diperoleh hasil perhitungan sebagai be
rikut :
TABEL 4
VALIDITAS INTERNAL PERSEPSI PERANAN
No. Item t hitung Signirikansi
1 0,41 non.sign.
2 3,30 sign.
7,
2,17 sign.
4 0,85 non.sign.
5 3,75 sign.
6 3,06 sign.
7 4,72 sign.
8 2,05 sign.
9 3,38 sign.
10 2,o2 sign.
11 0,^9 non.sign.
12 5,00 sign.
13 4,64 sign.
14 4,16 sign.
15 2,98 sign.
16 0,75 non.sign.
17 2,06 sign.
18 2,78 sign.
19 0,75 non.sign.
20 . 2,33 sign.
21 3,64 sign.
22 2,39 sign.
23 2,94 sign.
24 1,00 non.sign.
25 4,20 sign.
26 1,21 non.sign.
==§?=,-.= =_
=
2_34 1 _§iS?i__Dari 27 butir soal tersebut terdapat 7 butir yang ti
dak signifikan,karena nilai t hitungnya lebih kecil dari t
tabel 0 0c(38).Dengan demikian instrumen yang dipergunakan
2*3 Validitas Internal Penampilan Kerja Guru
Setelah dihitung daya pembeda setiap item yang jumlah
nya sebanyak 30,diperoleh hasil sebagai berikut :
TABEL 5
VALIDITAS INTERNAL PENAMPILAN KERJA
No.Item t hitung Signi fikansi
1
2,50
j
sign.2 2,05 sign.
3 2,50 sign.
4 4,58 sign.
5 3,82 sign.
6 3,28 sign.
7 0,60 non.sxgn.
a 2,86 sign.
9 4,50 sign.
10 2,04 sign.
11 3,42 sign.
12 4,14 sign.
^ 4,42 sign.
14 6,15 sign.
15 2,61 sign.
16 2,04 sign.
17 5,oo sign.
18 3,96 sign.
19 1,25 non.sign.
20 2,48 sign.
21 3,57 sign.
22 2,19 sign.
23 0,49 non.sign.
24 2,06 sign.
25 3,82 sign.
26 5,40 sign
27 5,33 sign.
28 1,03 non.sign.
29 2,50 sign.
*«s«=s
1,30 non.sign.Dari hasil perhitungan tersebut di atas,5 butir soal terpaksa harus digugurkan karena tidak signifikan.Hal ini
di-tunjukkan oleh nilai t hitungnya yang ternyata leoin kecil
2.4 Da.Ya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Tes Konsep HengaJar
Dengan formula secierliana seperti yang telah dikemuka
kan, hasil perhitungan daya pembeda dan tingkat kesukaran tes
kecakapan dapat dilihat pada tabel 6 di tawah ini.
TABEL 6
DAYA PEMBED4. DAN TIK1KAT KESUKARAN
TES KONSEP MENGAJAR
~ ~ r : : r ~ — ~ ~ — ( = = = = = - = = - _—-~ — — ~~ZZ — — ^ ZZ — " ~ " ~ ~ ~ — ~ TT ~*
No.Item DP TK Keterangan
1 0,50 0,35
f 2 0,50 0,55
1 3 0,10 0,10 Didrop
1
*+
0,35 0,581
5
0,30 0,406 0,25 0,80
!
7
0,40 0,758 0,25 0,80
9 0,20 0,48
10 0,60 0,45
11 0,05 0,52 Didrop
12 0,00 0,15 Didrop
13 0,20 0,80
14 0,05 0,68 Didrop
15 0,40 0,55
16 0,30 0,25
17 0,30 0,40
18 0,00 0,85 Didrop
19 0,20 0,48
20 0,20 0,80
21 0,25 0,80
22 0,50 0,55
23 0,60 0,40
24 0,25 0,78
25 0,b5 0,52
26 0,15 0,20 Didrop
!
27__.
0,15 0,80 DidropDalam penelitian ini butir soal yang aKan dipakai
di-tetapkan oerdasarkan kriteria sebagai berikut : memiliki
64
Dengan berpedoman pada kriteria yang telah ditetapkan,terdapat
7 butir seal yang harus digugurkan yaitu item no. 3,H,12,14> 18,26,dan 27.
2.5 Pengujian Reliabilitas
Untuk menilai keterandalan atau reliabilitas instrumen yang digunakan,diadakan pengujian reliabilitas.Pengujian relia
bilitas dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Tes dibelah menjadi dua bagian ( split half technique)
dengan menyatakan item tes yang nomornya ganjil dalam belahan pertama,dan item tes yang nomornya genap da
lam belahan kedua.
(2) Untuk mendapatkan koeflsien korelasi antara item tes
ganjil dengan item tes genap,digunakan teknik korela si " product moment " dengan formula :
*XY - (*X ) (S.Y )
N
xx2 - ^l!Z){il2 - (*Y )2}
V6
( Sutrisno Hadi,1975 : 289 )
(3) Untuk memperoleh koefisien reliabilita sebenarnya,ke-mudian digunakan rumus " Spearman- Brown " :
rtt
= 2 ( rgg )
1 + r gg
rtt = koefisien reliabilitas,r
= koefisien korelasi
antara item tes nomor ganjil dengan item tes nomor ge
nap yang telah diperoleh pada langkah kedua.
koefJLsien reliabilitas dilakukan dengan teknik uji t dengan
formula sebagai berikut :
t =.7— -—=-, ,dimana r adalah koefisien reliabilita
V 1 - r^
Dengan prosedur tersebut diperoleh koefisien korelasi,koefi
sien reliabilitas dan nilai t untuk masing-masing variabel
sebagai berikut :
(1) Variabel motif berprestasi : nilai r dan rtt untuk
variabel ini adalah 0,215 dan 0,353.Setelah diadakan
pengujian koefisien reliabilitas,diperoleh nilai t
-• 2,33.Nilai t tersebut lebih besar dari nilai t ta bel (0,05) d.k 38 = 2,03 ( hipotesis nol ditolak dan
alternatif diterima ).Dengan demikian dapat
ditafsir-kan bahwa terdapat korelasi yang signifiditafsir-kan antara
item ganjil dengan item genap pada taraf
kepercaya-an 95 %.
(2) Konsep Mengajar : dari hasil perhitungan,didapat ni
lai r = 0,335 dan nilai r..= 0,501.Melalui pengujian
koefisien reliabilitas,diperoleh t hitung = 3,56.Ni
lai t tersebut lebih besar dari t tabel (0,05) d.k
38 = 2,03.Dengan demikian dapat ditafsirkan bahwa
terdapat korelasi yang signifikan antara item ganjil
dengan item genap pada taraf kepercayaan 95 % • (.3) Variabel Persepsi Peranan : dari hasil perhitungan,
66
yang ternyata lebih oesar dari t tabel.Dengan demikian dapat
ditafsirkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara
item ganjil dengan item genap pada taraf kepercayaan 95 *> •
(4) Variabel Penampilan kerja : nilai r dan ru untuk varia
bel ini adalah 0,305 dan 0»467.Setelah diadakan pengujian di
peroleh nilai t = 3,26 yang ternyata lebih besar dari t tabel ( hipotesis nol ditolak ).Dengan demikian dapat ditafsirkan bahwa terdapat korelasi yang signifiKan antara item ganjil de
ngan iten genap pada taraf kepercayaan 95 % .Atas dasar
ini
dapat pula dinyatakan bahwa item-item yang disusun untuk va
riabel ptmampilan kerja menunjukkan konsistensi atau relia-bel.Hasil perhitungan reliabilitas untuk keempat variabel ter sebut dapat dirangkum dalam tabel berikut ini.
TABEL -7
. RELIABILITAS. INSTRUMEN BERDASARKAN HASIL UJI COBA
No Variabel r
rtt t
Hasil Uji 1 . Motif Ber
prestasi
0,215 0,353 2,33 «
2. Konsep Meng
ajar
0,335 0,501 3,56 * *
1' Persepsi
Peranan
0,190 0,319 2,08 * #
u. Penampilan
| Kerja
0,305•
0,467 3,26 * #
E. Pengumpulan Data
Serangkaian kegiatan telah dilakukan dalam rangka pe-ngumpulan data. Kegiatan-kegitan tersebut adalah sebagai be
rikut :
1. Meminta izin penelitian kepada Kepala Kanwil Dik. Bud
Pro-pinsi Jawa Barat dengan surat pengantar dari Kepala
Di-rektorat Sosial Politik Prop. Daerah Tk.I Jawa Barat
tang-gal 2 Juli 1986 nomor 070.1/2792.Izin penelitian diberi
kan oleh Kepala Kanwil c.q Kepala Bidang Pendidikan
Me-nengah umura tanggal 15 Juli 1986 dengan nomor 2117/102/
N/1986.
2. Memperbanyak instrumen penelitian sebanyak ukuran sam
pel ditambah persediaan 20 %.
3. Melakukan penelitian lapangan yang dimulai pada tanggal
11 Agustus 1986.pengumpulan data dilakukan oleh peneliti
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada masing-masing guru yang termasuk anggota sampel.yenjelasan pengisian kuesioner diebrikan baik secara tertulis maupun lisan.
k» Pengambilan kuesioner dilakukan 1 minggu
kemudian.Bebe-rapa anggota sampel ( 8 responden ) terpaksa digan,ti,ka
rena berhalangan untuk raengisi kuesioner.
5. Setelah semua kuesioner terkumrul,dia dakan pemeriksaan
lerr.bar jawaoan untuk menentukan data yang dapat diolah.
Yang tidak dapat diolah yaitu lembar jawaban yang
pe-ngisiannya tidak lengkap karena tidak sesuai dengan pe
68
F. Pengolahan dan Analisis Data
Berdasarkan isian pada lembar jawaoan,peneliti mengada
kan " akoring " sesuai dengan kunci jawaban.Hasil bkoring se
tiap iter.: kemudian dijumlahkan menurut jenis variabel
yang
ditelitisdengan demikian diperoleh skor mentah masing-masing
variabel untuk setiap anggota sampel.Pengolahan selanjutnya
dilakukan dengan teknik statistik baik deskriptif maupun in
f e r e n s i a l .
1. Distribusi dat^
Salah satu asumsi dasar yang harus dipenuhi dalam pe ngolahan data dengan teknik statistik parametrik adalah ni lai populasinya harus berdistribusi normal.Untuk itu perlu
diadakan pengujian normalitas distribusi populasi.Hasil
pe
ngolahan data setiap variabel penelitian dapat dilihat pada
distribusi-distribusi data berikut ini.
1.1 Distribusi data motif berprestasi
Berdasarkan hasil perhitungan,diperoleh rata-rata 57,25
dan simpangan baku 7,33.Melalui uji normalitas diperoleh X2.
sebesar 4,065.Angka ini lebih kecil dari chi kuadrat tabel de
ngan derajat kebebasan 4 («<-: 0,05 = 9,49 dan~<L0,01 = 13,28)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data un tuk variabel motif berprestasi berasal dari distribusi nor mal. Dalam bentuk grafik frekuensi, distribusi data untuk va
riabel motif berprestasi aapat dilihat pada. gambar berikut
30
25
20
15
10
5
^r ^75
5275
6273
7275-"
Gambar3 : Poligon Frekuensi Data Motif Berprestasi
Gambar 4
"1975 35,5 51,5
Poligon Frekuensi Data Konf>;p Mengajar
70
1.2 Distribusi data variabel konsep mengajar
Berdasarkan hasil perhitungan,diperoleh rata- rata
47,83 dan simpangan baku = 10,39.Melalui uji normalitas,di
peroleh /<£ = 4,62.Angka ini lebih kecil dariA^ tabel, de
ngan demikian dapat ditafsirkan bahwa distribusi data untuk
variabel konsep mengajar berasal dari distribusi normal.
1»3 Distribusi data variabel persepsi peranan
Bordasarkan hasil perhitungan,diperoleh rata-rata se
besar 63,29 dan simpangan baku 6,98.Hasil uji normalitas
di-peroleh/3 = 6,7.Angka ini lebih kecil dariX tabel,
pada taraf <^-= 0,05 maupun^_= 0,01.Dengan demikian dapat
ditafsirkan bahwa distribusi data untuk variabel
persepsi
peranan berasal dari distribusi normal.
Dalam bentuk grafik poligon frekuensi,distribusi
da
ta untuk variabel persepsi peranan dapat dilihat pada gam
bar berikutat
35 r
30
25
20
15
10
5
- *
0
4075
50,5
60,5
70,5
80,5
1-4 Distribusi data variabel penampilan kerla
Berdasarkan perhitungan diperoleh rata-rata = 80,4 ,
simpangan baku = 10,26.Melalui uji normalitas diperoleh?^
=l,19.Angka ini lebih kecil dari chi kuadrat tabel pada ta
raf oC= 0,05.Dengan demikian dapat ditafsirkan bahwa data
untuk variabel penampilan kerja guru,berasal dari distribu
si normal. Dalam bentuk grafik poligon, distribusi data
va
riabel penampilan kerja dapat dilihat pada gambar berikut
i n i .
35 30
25
20
15
10
=5375
5375
7775
B97T~
Gambar 6 : Poligon Frekuensi Data Penampilan Kerj.a
Dari keempat distribusi data yang diolah dengan prose
dur uji normalitas,semuanya menunjukkan bahwa datanya ber
asal dari populasi yang berdist..ousi normal.
Secara keseluruhan, rata-rata skor jawaban responden un
tuk variabel motif berprestasi = 57,25 atau 72 % dari skor
ideal,konsep mengajar = 47,83 atau 60 % dari skor yang ideal,
cm75
[image:36.595.47.501.84.582.2]72
Rata-rata untuk variabel persepsi peranan = 63,29 atau 79 ft dari skor ideal,sedangkan rata-rata untuk variabel penampil
an kerja = 80,4 atau 84 ft dari skor ideal.
Berdasarkan data yang diperoleh,dapat ditafsirkan ta
raf perkembangan masing-masing variabel dengan kriteria se bagai berikut :
90 % - 100 % = sangat tinggi 80 % - 89 % = tinggi
70 % - 79 5^ = cukup 60 5b - 69 % - sedang
50 % - 59 % = rendah
49 % - ke bawah = rendah sekali
Taraf perkembangan variabel motif berprestasi,persepsi
peranan dan penampilan kerja berada dalam taraf cukup sedang
kan taraf perkembangan variabel konsep mengajar dalam taraf
sedang.
2. Pengujian Hipotesis dan Penafsiran
Bagaimana pengaruh atau kontribusi variabel motif ber
prestasi,konsep mengajar dan persepsi peranan terhadap
pe
nampilan kerja,akan terungkap dari pengujian hipotesis beri
kut ini ( analisis korelasi dan regresi ,». Dengan analisis ko
relasi kita dapat mengetahui arah dan kuatnya hubungan antar
variabel,sedangkan dengan analisis regresi kita dapat
fflem-prediksi suatu variabel atas dasar variabel lain.
Laogkab-langkah yang ditempuh dalam pengujian hipote
(a) Merumuskan kembali hipotesis utama.
(b) Menjabarkan hipotesis utama menjadi hipotesis yang le
bih operasional / statistik.
(c) Menetapkan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis.
(d) Menentukan diterima atau ditolaknya hipotesis.
(e) Me:<ttafslrkan hasil penerimaan /penolakan hipotesis.
Hipotesis-hipotesis yang diuji kebenarannya sebagai
mana dikemukakan pada bagian sebelumnya adalah :
(1) Terdapat hubungan fungsional yang nyata antara
variabel motif berprestasi,konsep
mengajar,per-sepsi peranan dengan penampilan kerja guru.
(2) Terdapat suatu derajat hubungan tertentu antara
variabel motif berprestasi,konsep mengajar,per
sepsi peranan,dengan penampilan kerja guru.
(3) Bila dilihat dari segi jenis kelamin,usia peng
alaman bekerja, seti - variabel penelitian
ini
tidak menunjukkan perbedaan yang berarti.
Pengujian hipotesis pertama menggunakan analisis regresi,
hipotesis kedua menggunakan analisis korelasi dan pengujian
hipotesis ketiga menggunakan analisis kesamaan dua rata-rata
dan analisis varians. 2.1 Analisis Regresi
Hipotesis pertama dapat diperinci menjadi tiga hipo
tesis operasional,yang kemudian diuji berdasarkan d*ta yang
74
(1) Hubungan fungsional antara motif berprestasi dengan pe
nampilan kerja mempunyai model linier dan signifikan.
Notasi Statistiknya :
H
; Y = 0^^ + 02Xl
X-, = Motif berprestasiA
Y = Penampilan kerja.
Berdasarkan perhitungan,hubungan fungsional antara va
riabel Y ( penampilan kerja ) dengan X-^ ( motif berprestasi )
mempunyai persamaan :
A
Y = 57,32 + 0,4 X
Dengan menggunakan analisis varians untuk uji sighlfikansi dan linieritas regresi,diperoleh nilai-nilai dk,JK,RJK dan F sebagai berikut :
TABEL 8
ANALISIS VARIANS UNTUK TES INDEPENDEN DAN LINIERITAS REGRESI Y ATAS X,
Sumber v a r i a s i dk JK ' RJK F
Total 120 787^4
Regresi (a) Regresi (b/a) ReRldu 1 1 118 775056,13 1006,77 10981,10 775056,13 1006,77 93.06 10,82 Tuna cocok Kekeliruan 28 90 1714,43 9266,67 61,23 102,96 0,59
Kriteria pengujian :
(a) Uji linieritas : Hipotesis diterima jika F hitung z_ dari
(b) uji signifikasi : Hipotesis nol ditolak jika F nitung^,
F ;>\bel ( l.n-2 ).
Berdasarkan analisis varians seperti nampak pada tabel
8 di muka,untuk uji linieritas diperoleh F = 0,59 yang ter
nyata lebih kecil dari F tabel ( FQ 95(28,90 ) yaitu 1,57
( hipotesis diterima ).Dengan demikian model hubungan kedua
variabel adalah linier.Koefisien regresi 0,40 signifikan pa
da selang kepercayaan 95 % telah diketahui berdasarkan
ana
lisis varians untuk tes independen dengan F hitung 10,82 le
bih bes.kr dari F tabel 0,95a, 118) = 3,92 ( hipotesis
nol
ditolak ).Dengan demiKian dapat ditaisirsan bahwa harga
Y
tergantung pada \
atau dengan kata lain dapat
diprediksi
harga Y ( penampilan kerja ) berdasarkan harga X~s ( motif
oer-prestasi. ) yang telah diketahui.
(2) Hubungan fungsional antara konsep mengajar dengan
pe
nampilan kerja guru mempunyai model linier dan signifi
kan.
Notaei statistiknya :
A
H : Y = 0X
+ 02 X2
X?
= Konsep mengajar
A
i = Penampilan kerja
tfBrdasarkan perhitungan,hubungan fungsional snt-.ra va
riabel Y i. penampilan kerja ) dengan X. ( Konsep -ei^-ajar ;
mempunyai persamaan regresi :
Y = 66,45 + 0,44 X2
76
linieritas regresi diperoleh nilai-nilai dk,oK,RJK dan F se
bagai berikut :
TABEL 9
ANALISIS VARIANS UNTUK TES INDEPENDEN
DAN LINIERITAS REGRESI Y ATAS X 2
Sumber v a r i a s i dk JK RJK F
Total 120 787044
Segresi (a) Regresi (b/a) Residu 1 1 118 775056,13 1593,98 10393.89 775056,13 1593,98 88.08 18,09 Tuna cocok Keleliruan 28 90 2431,52 7962,37 86,84 88,47 0,98
Kriteria pengujian :
(a) Uj.i linieritas : Hipotesis diterima jika F nitung /_ da
ri F tabel ( k-2;n-k )
(b) Uji signifikansi : Hipotesis nol ditolak jika F hitung ^
F tabel ( l.n-2 )
Pengujian terhadap model hubungan Y atas X2 ternyata
menunjukkan model linier.Hal ini diketahui berdasarkan nilai
F hitung = 0,98 lebih kecil dari F tabel 0,95 <>28,90) = 1,57
dengan kata lain hipotesis diterima.
Analisib varians yang menguji signifikansi koefisien
regresi hasilnya menunjukkan F hitung = 18,09 lebih besar
dari F tabel0 55(1.118) = 3,92 v hipotesis nol ditolak. De
ngan demikian dapat ditafsirkan bahwa harga Y tergantung pa
da X2 , atau dengan kata lain dapat diprediksi harga penampil
(3) Hubungan fungsional antara persepsi peranan dengan pe
nampilan kerja mempunyai model linier dan signifikan.
Notasi Statistiknya :
A
H
X:
Y = 01 + 0
X,
v, = Persepsi peranan
Y = Penampilan kerja
Berdasarkan perhitungan,hubungan fungsional anatara va
riabel Y( penampilan kerja ) dengan X3 ( persepsi peranan )
mempunyai persamaan regresi :A
Y= 58,8 + 0,34 x3
Dengan menggunakan analisis varians untuk uji signifiKansi
dan linieritas regresi,diperoleh nilai-nilai dk,JK,RJK
dan
F sebagai berikut :
TABEL 10
ANALISIS VARIANS UNTUK TES INDEPENDEN
DAN LINIERITAS REGRESI Y ATAS X,
Sumber variasi dk JK RJK • F
T o t a l 120 787044
Regresi (a) Regresi (b/a) Residu 1 1 118 775056,13 542,67 11440,20 77505b, 13 542,67 96,99 5,59 Tuna cocok Kekeliruan 27 91 3554,90 7855,30 131,66 86,65 1,51
Kriteria pengujian :
(a) uji linieritas :Hipotesis diterima jika rhitung ^ dari
78
<» "J! signifikansi :Hipotesis nol ditolak Ji.,a .F hitung >
dari.
F
tabel ( l.n-2 ;.
"
Berdasarkan analisis varians seperti nampak pada ta
bel 10 di muka.untuk uji linieritas diperoleh F.1,51 yang
ternyata
lebih kecil dari
,
tabel (0,95) yaitu i.y,
1
Mp0_
tesis
diterima ).Dengan demikian model hubungan kedua varia
bel adalah linier.Analisis varians yang menguji signifikan
si koefisien regresi hasilnya menunjukkan Fhitung =5,59 >
dari Ftabel . 3,92 (hipotesis nol ditolak hDengan demiki
an dapat ditafsirkan bahwa harga *tergantung pada X, atau
dengan kata lain dapat dlprediksi harga I(penampilan ker
ja )berdasarkan harga
X}
(persepsi peranan yang telah
di-ketahui ).2,2
Analisiig, Korelasi,
Hipotesis kedua dapat diperinci menjadi 10 hipotesis
yang lebih operasional :
(1) Tidak terdapat hubungan yang berarti antara motif ber
prestasi dengan penampilan kerja
* \Ar =0 dan A =/yi
p
o
(2) Tidak terdapat hubungan yang berarti antara konsep meng
ajar dengan penampilan kerja.
H vA2 = 0 dan A =v/y2 ^ o
(3) Tidak terdapat hubungan yang berarti antara persepsi pe
ranan dengan penampilan kerja.
H :cA3 = 0 dan A Sl/y
f 0
berprestasi dengan konsep mengajar.
H :(/?y13
=0
dan A =/y13
t
0
(5) Tidak terdapat hubungan yang berarti antara motif ber
prestasi dengan persepsi peranan.
H */y12
=0
dan A ^/y12
f
0
(6) Tidak terdapat hubungan yang berarti antara konsep meng
ajar dengan persepsi peranan.
H vA23
=0
dan A =tA23 * °
(7) Tidak terdapat hubungan yang berarti antara motif ber
prestasi dengan penampilan kerja,dimana konsep mengajar dan persepsi peranan bersifat konstan.
H vAl.23 = °
dan A =/yl.23 * °
(8) Tidak terdapat hubungan yang berarti antara konsep meng
ajar dengan penampilan kerja,dimana motif berprestasi
dan persepsi peranan bersifat konstan.
H :v/ *2.13 = ° dan A =*A>.13 * °
(9) Tidak terdapat hubungan yang berarti antara persepsi pe ranan dengan penampilan kerja,dimana motif berprestasi dan konsep mengajar bersifat konstan.
H ^/y3#12
=0
dan A =iA3.12
* °
(10) Tidak terdapat hubungan majemuk yang berarti antara mo
t i f berprestasi,konsep mengajar,persepsi peranan dengan penampilan kerja.
80
Analisis korelasi yang dipergunakan untuk menguji hipote
sis tersebut adalah korelasi simpel ( untuk hipotesis 1 s.d 6 )
analisis korelasi parsil ( untuk hipotesis 7 s.d 9 ) dan anali
sis korelasi multipel ( untuk hipotesis no.10 ).Pengujian koe
fisien korelasi untuk korelasi parsil dan simpel dilakukan de
ngan t-tes,sedangkan untuk korelasi multipel dengan uji F.
Beberapa rumus yang dipergunakan untuk pengujian hipote
sis tersebut antara lain :
(1) Untuk korelasi simpel ( pengujian hipotesis 1 s.d 6 ) :
n £XY
-
(£X ) ( X. Y )
( sudjana,1984:354)
*'%**- (i.X)2]{n£Y^- (*I >'}
Pengujian koefisien korelasi :
t 3 ,rV n - 2 dengan dk ( n-2 )
(Sudjana,1984: 365)
V 1 - r2
(2) Untuk korelasi parsil ( pengujian hipotesis 7 s.d 9 ) :
ry 1.23 .'» 1-2 •(ry 3.2 )(>^J_
\|( 1-(ry 3.2)2 (1-r13.2)2
r
2.13 = ry i-P - ( rT y
W r 2S.1 )
y * """"" *" 2^
V( 1- ry 3.1 )2 ( 1 - r23.l )
r, 3.12 = ry 3.1 - ( ry 2.1 ) ( r32.i )
y
• 2.
V( 1 - (r„ 2.1)2 ( 1 - ( r 32.1 >
< sudjana,1984: 370)
Pengujian koefisien korelasi :
(3) Untuk korelasi multipel ( pengujian hipotesis no.10 )
:
B=JKreg / y2 ( SudJana, 1984:368 )
Pengujian koefisien korelasi :F =-*
/ k ,-
dimana dk pembilang = k
dan
V( 1 - R2) ( n-k-1 )
dk penyebut = n-k-1
2.2.1 Analisis Korelasi Simp el
Koefisien korelasi antara motif berprestasi dengan pe- •
nampilan kerja guru= 0,29 C lihat lampiran ). Dari hasil uji
keberartian ( signifikansi ) diperoleh t hitung = 3,29 yang
ternyata lebih besar dari t daftar 0,05(118) = 1,98.
Dengan
demikian hipotesis nol ditolak atau dengan kata lain terdapat
hubungan yang nyata antara motif berprestasi dengan penampil
an kerja pada selang kepercayaan 95 ^.Koefisien
deterainasi
motif berprestasi = 0,29 X 100 %= 8,41.Dengan demikian dapat
ditafsirkan bahwa kontribusi motif berprestasi terhadap pe
nampilan kerja sebesar 8,41 %yang berarti selebihnya merupa
kan kontribusi faktor-faktor lain.
Variabel konsep mengajar mempunyai
hubungan
positif
dengan penampilan kerja. Hal ini ditunjukkan oleh
koefisien
korelasi sebesar 0,31 yang signifikan pada selang kepercayaan.
95 %( t hitung = 3,51 Jlebih oesar'dari t daftar 0,05 (118).
Koefisien determinasi = 0,312 X100 %= 9,49 ^.Dengan demiki
an dapat ditafsirkan bahwa kontribusi variabel konsep •meng
ajar terhadap penampilan kerja sebesar 9,49 %,selebihnya me
rupakan kontribusi faktor-faktor lain.
82
dengan penampilan kerja guru sebesar 0,26 signifikan pada
selang kepercayaan 95% ( t hitung = 2,92 yang ternyata
le
bih besar dari t tabel 0,05(118).Koefisien deterainasi
se
besar 0,262 x 100
%
= 6,76
%
.Fal ini berarti sumbangan va
riabel persepsi peranan terhadap penampilan kerja sebesar
6,76 % .selebihnya merupakan kontribusi faktor-faktor lain.
Variabel motif berprestasi,konsep mengajar dan per
sepsi peranan mempunyai hubungan satu sama lain sebagai be
rikut : motif berprestasi dengan konsep mengajar sebesar 0,18
tetapi tidak signifikan.Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hi
tung = 1,93 yang ternyata lebih kecil dari t daftar. Motif
berprestasi dengan persepsi peranan mempunyai hubungan po
sitif sebesar 0,16 tetapi
tidak signifikan ( t hitung=l,76)
Hubungan motif berprestasi dengan konsep mengajar,motif ber
prestasi dengan persepsi peranan hanya diterima ( signifikan)
pada selang kepercayaan 90% dengan t tabel = 1,66.
Variabel persepsi peranan dengan konsep mengajar mem
punyai hubungan positif sebesar 0,19.Hubungan ini signifikan
pada selang kepercayaan 95
%
. Hal ini ditunjukkan oleh
t
hitung = 2,07 lebih berar dari t daftar 0,05 (118).
Rangkuman korelasi simpel yang telah diuraikan di atas
TABEL 11
RANGKUMAN KORELASI SIMPEL
No. Antara variabel Dengan variabel Korelasi
1. Motif oerprestasi Penampilan kerja 0,29*
2. Konsep Mengajar Penampilan kerja
0,31*
3. Persepsi Peranan Penampilan kerja
0,26*
4. Motif Berprestasi &onsep Mengajar 0,18**
5. Motif Berprestasi Persepsi reranan
0,16**
6. Konsep Mengajar Persepsi Peranan 0,19
* •
Keterangan : * sign.pada taraf <<_= 0,05
2-2'2 Analisis Korelasi Parsil dan Multinel
Atas dasar korelasi parsil kita dapat mengetahui be
rapa besar kontribusi suatu variabel . terhadap variabel lain
dengan menganggap variabel tertentu dalam keadaan konstan.
Hasil perhitungan ( lihat lampiran ) menunjukkan bah
wa koefisien korelasi parsil antara motif berprestasi
de
ngan penampilan kerja guru dalam keadaan konsep
mengajar
konstan ( ryl.23 ) sebesar 0,22.Hasil pengujian koefisien ko
relasi : t = 2,43 > dari t daftar ,,05(116).Dengan demikian
dapat ditafsirkan bahwa korelasi antara motif berprestasi de
ngan penampilan kerja dalam keadaan variabel X^ dan X, kons
tan, signifikan pada selang kepercayaan 95 * ( hipotesxs nol
ditolak ).Koefisien determinasi = 0,222 x 100
%
= 4,84
%
Koefisien korelasi parsil antara konsep mengajar
de
ngan penampilan,dalam keadaan motif berprestasi dan persepsi
peranan konstan ( ry2.13 ) sebesar 0,23 signifikan
pada
84
selang kepercayaan 95 % ( t hitung = 2,54 lebih besar darit
daftar0^05ai6) ), Koefisien determinasi = 0,232 x 100 %=
5,29 %, Koefisien korelasi antara variabel persepsi peranan
dengan penampilan kerja,dalam keadaan motif berprestasi,kon
sep mengajar bersifat konstan sebesar 0,19,signifikan pada se
lang kepercayaan 95 % ( t hitung =2,08 lebih besar dari
t
daftar ).Koefisien determinasi = 0,192 x 100 *> = 3,61 %.
Dari angka-angka tersebut,dapat ditafsirkan bahwa kon
tribusi masing-masing variabel terhadap penampilan kerja
da
lam keadaan variab«l lain dianggap konstan adalah 4,84 %( un
tuk ry 1.23 ), 5,29 * ( ry *.13 ) dan 3,61 %( ry 3.12
j.Ang-ka-angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan korelasi sim
pel. Rangkuman korelasi parsil dapat dilihat pada tabel berikut
i n i .
TABEL 12
RANGKUMAN KORELASI PARSIL
No 1. 2. 3. Antara variabel Motif Berprestasi konsep Mengajar Persepsi Peranan Dengan variabel Penampilan kerja (konsep mengajar, persepsi,konstan) Penampilan kerja
( motif berpresta
si & persepsi,kons tan ).
Penampilan kerja
( motif berpres
tasi dan konsep
mengajar,konstan )
Korelasi
0,22
0,23
0,19
Hasil perhitungan
dengan mempergunakan rumus R^
JKreg / y2 ^ Sudjana,1984:368 )
diperoleh koefisien
se
besar 0,45. Hasil pengujian koefisien korelasi diperolen
F
hitung = 0,81 yang ternyata lebih kecil jiKa dibandingkan de
ngan F daftar 0,05(3,117) = 2,68.Ini berarti korelasi
multi-pel antara motif berprestasi,konsep mengajar dan persepsi pe
ranan dengan penampilan kerja,signifikan pada selang ke
percayaan 95 % ,
Karena R = 0,45 maka koefisien determinasi = 20,25 2> • Dengan demikian dapat ditafsirkan bahwa kontribusi variabel
motif berprestasi bersama-sama dengan konsep mengajar, persep
si peranan terhadap penampilan kerja ialah sebesar
20,25 % ,
selebihnya merupakan kontribusi faktor-faktor lain.
2.3 Analisis Varians dan kesamaan dua rata-rata
Hipotesis ketiga dapat dijabarkan menjadi 12 hipotesis
yang lebih operasional.Hipotesis-hipotesis tersebut
dirumus-kan sebagai berikut :
(1) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai mo.tif
berprestasi antara guru laki-laki dengan guru
perem-puan.
(2) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai konsep
mengajar antara guru laki-laki dengan guru perempuan.
(3) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai
per
sepsi peranan antara guru laki-laki dengan guru pe
rempuan.
^4) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai penam
GAMBAR 7
RANGKUMAN HASIL ANALISIS KORELASI SIMPEL, PARSIL DAN MULTIPEL
y 1.2j = 0,22 = 0,29
Keterangan :
X-j^
s Motif berprestasi
X2
= Konsep Mengajar
X, s Persepsi peranan Y = Penampilan kerja
(5) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai
motif berprestasi dilihat dari segi usia.
(6) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai
konsep mengajar dilihat dari segi usia.
(7) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai
persepsi peranan dilihat dari segi usia.
(8) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai
penampilan kerja dilihat dari segi usia.
(9) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai
motif berprestasi dilihat dari segi pengalaman
bekerja.
(10) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai
konsep mengajar dilihat dari segi pengalaman be
kerja.
(11) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai
persepsi peranan dilihat dari segi pengalaman be
kerja.
(12) Tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai
penampilan kerja dilihat dari segi pengalaman be
kerja.
Pengujian hipotesis no.l s.d 4 menggunakan t-tes
sedangkan untuk hipotesis no.5 s.d 12 menggunakan analisis
varians klasifikasi tunggal dengan uji F.
Pengujian terhadap hipotesis no.l s.d 4 memperoleh
nilai t hitung yang lebih kecil dari t daftar I 0,05:90 ).
88
motif berprestasi = 0,17,konsep mengajar = 1,34, persepsi pe
ranan =0,49 dan penampilan kerja = 1,32 ( lihat lampiran ;
Hilai-nilai t tersebut berada diantara daerah penerimaan hi
potesis,yaitu antara - 1,99 sampai dengan + 1,99.dengan de
mikian dapat ditafsirkan bahwa dilihat dari segi jenis
ke-lamin,tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai mo
tif berprestasi,konsep mengajar,persepsi peranan dan
pe
nampilan kerja guru ( hipotesis nol diterima ).
Pengujian hipotesis no.5 memperoleh nilai F hitung se
besar 1,13 yang ternyata lebih kecil dari F tabel,Q Q5).Ber
dasarkan nilai F hitung ini dapat ditafsirkan bahwa dilihat
dari segi usia,tidak terdapat perbedaan yang berarti me
ngenai motif berprestasi.Nilai tertinggi variabel motif ber
prestasi dicapai oleh kelompok usia 31-40 tahun dengan X =
59,73.Kelompok usia 21-30 tahun dengan X = 57,02,sedangkan
kelompok usia di atas 40 memperoleh nilai terendah dengan
X = 54,77.
Pengujian hipotesis no.6 memperoleh nilai F hitung =
1,03.Nilai tertinggi untuk variabel konsep mengajar dicapai oleh kelompok usia di atas 40 tahun dengan X = 49,27, ke mudian kelompok usia 31-40 tahun dengan X = 47,47 dan kelom
pok usia 21-30 tahun dengan X = 45,50 tahun.Walaupun dari
nilai rata-rata menunjukkan adanya perbedaan,nilai F tabel
ternyata lebih besar dari F hitung.Dengan kata lain pada se
lang kepercayaan 95 % tidak terdapat perbedaan yang berarti
Pengujian hipotesis no.7 memperoleh nilai F hitung
sebesar 0,74 yang ternyata lebih kecil dari F tabel (0,05).
Dengan demikian dapat ditafsirkan bahwa pada selang ke percayaan 95 % tidak terdapat perbedaan yang berarti me
ngenai persepsi peranan dilihat dari segi usia.
Pengujian hipotesis no.8 memperoleh nilai F hitung se
besar 0,23 yang ternyata lebih kecil dari F tabel(0,05
).Ke-simpulan yang didapat sama halnya dengan hipotesis no.7,ya itu tidak terdapat perbedaan yang berarti mengenai penampil an kerja dilihat dari segi usia.
Dilihat dari segi pengalaman bekerja ^ 0-5 tahun,6-10
tahun dan 11 tahun ke atas ),baik variabel motif berprestasi
konsep mengajar, persepsi peranan,maupun penampilan kerja
{ hipotesis no.9,10,11 dan 12 ) tidak menunjukkan perbeda an yang berarti.Nilai F hitung untuk motif berprestasi=0,65,
konsep mengajar = 1,80t persepsi peranan = 0,74 dan penampil
an kerja = 2,27. Nilai-nilai ini lebih kecil dari F tabel
pada taraf kepercayaan 95 % ,yang berarti pula hipotesis nol diterima.Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pe
ngalaman bekerja tidak memberikan pengaruh yang .nyata ter
hadap motif berprestasi,konsep mengajar, persepsi peranan ,
106
DAFTAR PUSTAKA
APEID, Teacher Education and Curriculum for Development , Regional Office for education in Asia,Bangkok,1975. Best.Jhon.W,Research in Education.Prentice Hall of India ,
New Delhi,1977.
Bolton,B.L.^Selection and Evaluation of Teacher. Mc Cuthan mblishing Corporation,Berkeley, California, 1973.
Boediono,Karakteristik Guru dan Prestasi Bela.iar Murid Seko lah Dasar.Analisis Pendidikan,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Jakarta,1980.
Castetter,Wiliam.B, The Personnel Fuctipn_in Educational
Administration. Mcmillan Publishing Company, 1981.
Davies,Ivor.K,and Hart: y James, Contributions To An Edu cational TechnologytThe Butterworth Group,London,1972. Edward,Allen.L, Techniques of Attitude Scale Contructiont
Vakills Feffer and Simons Private Ltd.,Bombay,1969. Engkoswara, Menata Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
Tinggal Landas.IKIP Bandung,1984.
Gibson,James et.al., Organization : Structures.Processes and Behavior.Business Publication Inc.,New York,1973.
Gibson R.Oliver,and Hunt,Herold.C, The school Personnel Ad ministrator. Houghton Mifflin Company,Boston,1965.
Glasser.R.rComponents of a Psychology of Instruction Review
of Educational Research,1976.
Hadi,Sutrisno, Statistik llt Yayasan Penerbit Universitas Ga-jah Mada,Yogyakarta,1975.
Hamalik.Oemar.Pendidikan Guru : Konsen.Kurikulum dan
Strate-gi,Pustaka Martiana,Bandung,1976.
Hayes,Robert Bennet, A Measure of Student Attitude Toward' Teaching Effectiveness.Pennsylvania University,1963.
Hilgard,R.Ernest ( Ed.).Theories of Learning and Instruction
National Society for the Studi of Education, University
of Chicago Press,Chicago,1964.
Hoy,Wayne K, and Cecil j. Miskel, Educational Administration Theory.Research and Practice,Random House,New York,1978
Jarvis.Peter.Professional Education.Croom Helm Ltd.,London, 1983.
Kamraars,Dahnel, beberana Dimensi Kepribadian Sebagai Faktor Determinatif Efektivitas Mengajar, Sekolah Pasca Sarjana IKIP Bandung,1980.
Koent.jaraningrat.Metode-Metode Penelitian MasyarakatrPT
Gra-media, Jakarta, 1977.
Krech,David,et.al., Individual in society.McGraw-Hill Inter national tsook Company,Tokyo, 1983
Langford,Glen, Teaching as a Profession,An Essay in the Phi losophy of Education.Manchester University Press, 1978.
Linzey,Gardner ( Editor ).The Handbook of Social Psychology.
Vol I,American Publishing Co.,New York,1975,
Lipham J.M., The Principalship Foundation and Function.Harper
How Publishing Co.,New York,1969.
Mali,Paul, improving Total Productivity.Toronto,London,1978.
Mc Cleiand,David C. et.al, The Achievement Motive,. Appleton
Century Crofts inc.,New iork,1953.
Mc Intyre i»,and Morrison A. .Teacher and Teaching^ Nicholls
Ltd.,Manchester,1969.
Moore,T,J,and Neal.The Evaluation of Teaching Performance r
The Journal of Educational Administration Vol.VII,The
University of New England,1969.
Nawawi.Hadari.Administrasi Pendidikan,PT Gunung Agung,Jakarta
1984.
Nasution S. .Teknologi Pendidikanf Jfttnmar«t B»wHiiwgji QA?
Pareek Udai,Perilaku_Organi^a^i,PT Pustaka Binaman Pressindo,
Jakarta,1984.
Paisey,Alan, Organization and Management in Schools. Longman
Group,London,1981.
108
Rosenberg,Morris, The Logic of Survey Analysis. Basic tfooks,
New York,1968.
Rowntree,DerekfEducational Technology in Curriculum Develop
ment.Harper & Row Publisher,London,1982.
Sarlito Wirawan, Teori-Teori Psikologi Sosial.CV Rajawali,Ja
karta, 1984.
Sudiana,Metoda Statistika.Tarsito.Bandung,1975.
Sutisna,Oteng.Administrasi Pendidikan ;Dasar Teoritis Untuk
Praktek Profesional.Angkasa.Bandung,1983.
Syaodih,Nana, Kontribusi Konsep Mengajar dan Motif Berpresta
si Terhadap Proses Mengajar dan Hasil BelaJarrFakultas •'asca Sarjana IKIP Bandung, 1983.
Stoner,James A.F, Management.Prenti ce-Hall of India,New Delhi,
1985.
Thomas.J.Alan.The Productive School ; A Systems Analysis to
Educational administration.Jhon Wiley inc,New York,1971.
Thompson J., A Note on the Evaluation of Teaching Performance^
The Journal of Educational Administration,Vol.IX, The University of New England,1971.
Tisna Amidjaja D.A..Pedoman Pelaksanaan Pola Pembaha,ruan Sis tem Tenaga Kenendidikan di Indonesia.Jilid I, Jakarta, 1979.
Waterhouse,Philip, Managing the Learning Process^ McGraw-Hill
Book Company,London,1983.
Walker,W.G.et.al., Exploration in Educational Administration.
University of Queensland Press,St Lucia,1973.
Wittrock,C.Merlin i, Editor ), Hanbook of Research on Teaching.
A Project of The American Educational Research Associa
tion, Macmillan Publishing C