ABSTRACT
DJP is currently undergoing modernization in the field of tax administration to introduce e-filing system. E-filing sistem is a way of delivering SPT electronically which is done online and real time through the internet on the website of the DJP (www.pajak.go.id) or an Aplication Service Provider (ASP). The use of this new system will include the role of humans that determines acceptance of new technology system. The role of humans described in the concept of TAM which describes causal relationship between perceived usefulness, perceived ease of use, and attitudes towards behaviour of the actual use of the users of an information system. This research aims to examine and analyze the effect to taxpayers behaviour based on three factors that explained the concept of TAM, to the use of e-filing.
The sampling method used was convenience sampling and obtained a sample of 54taxpayers. Data used in this research is primary data with external sources obtained from questionnaires answered by respondents taxpayers listed on KPP Pratama Bojonagara Bandung and already using e-filing through the website of DJP. Methods of data analysis used in this research is simple regression analysis were processed using the IBM SPSS Statistics 21 program.
Based on partially or simultaneously testing the behaviour of the tax has positive effect on the use of e-filing with the total presentation of the effect is 77,8% and the ramaining 22,2% influenced by other factors that are not observed by the researcher.
ABSTRAK
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) saat ini sedang melakukan modernisasi di bidang administrasi perpajakan dengan memperkenalkan sistem e-filing. E-filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP). Penggunaan sistem baru ini tidak lepas dari peranan manusia yang menentukan diterimanya sistem teknologi baru. Peranan manusia dijelaskan dalam konsep TAM yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan sikapterhadap perilaku dengan penggunaan aktual dari pengguna suatu sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh perilaku wajib pajak berdasarkan tiga faktor yang dijelaskan konsep TAM, terhadap penggunaan e-filing.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dan diperoleh sampel sebanyak 54 wajib pajak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan sumber eksternal yang diperoleh dari kuesioner yang dijawab oleh responden wajibpajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor PelayananPajak (KPP) PratamaBojonagara Bandung dansudahmenggunakane-filingmelaluiwebsiteDirektoratJenderalPajak (DJP). Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana yang diolah menggunakan program IBM SPSS Statistics 21.
Berdasarkan pengujian secara parsial maupun simultan perilaku wajib pajak berpengaruh positif terhadap penggunaan e-filing dengan total presentase pengaruh sebesar 77,8% dan sisanya sebesar 22,2% dipengaruhi faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5
2.1 Kajian Pustaka ... 5
2.1.1 Pajak ... 5
2.1.3 E-filing ... 12
2.1.3.1 Pengertian e-filing ... 12
2.1.3.2 Latar Belakang e-filing... 13
2.1.3.3 Perbedaan E-filing Menggunakan ASP dengan E-filing Menggunakan Website DJP ... 14
2.1.3.4 Cara Melakukan E-filing ... 18
2.1.4 Faktor Manusia dalam Teknologi ... 21
2.1.5 Technology Acceptance Model (TAM) ... 22
2.1.6 Pengaruh Perilaku Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-filing ... 24
2.2 Kerangka Pemikiran ... 26
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
3.1 Objek Penelitian ... 28
3.2 Metode Penelitian ... 28
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 29
3.3.1 Variabel Penelitian ... 29
3.3.1.1 Variabel Bebas / Independen (Variabel X) ... 29
3.3.1.2 Variabel Terikat / Dependen (Variabel Y) ... 30
3.3.2 Operasional Variabel ... 30
3.4 Populasi dan Sampel ... 32
3.4.1 Populasi ... 32
3.4.3 Metode Pengambilan Sampel ... 33
3.7.4.1 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana... 37
3.7.4.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 38
3.7.4.3 Uji Hipotesis ... 38
4.1.5.1 Analisis Persamaan Linier Regresi Sederhana... 44
4.1.5.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 45
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 49
5.1 Simpulan ... 49
5.2 Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
LAMPIRAN ... 52
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 26
GAMBAR 4.1 Hasil Uji Normalitas ... 43
GAMBAR 4.2 Hasil Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 45
GAMBAR 4.3 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 46
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 Jenis-jenis SPT Masa dan Batas Waktu Penyampaiannya ... 9
TABEL 2.2 Jenis-jenis SPT Tahunan dan Batas Waktu Penyampainnya ... 11
TABEL 2.3 Perubahan dalam e-filing dengan ASP ... 15
TABEL 2.4 Perubahan dalam e-filing dengan Website DJP ... 16
TABEL 2.5 Perbedaan e-filing dengan ASP dan e-filing dengan Website DJP .. 18
TABEL 3.1 Operasional Variabel ... 31
TABEL 4.1 Distribusi Kuesioner ... 39
TABEL 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 41
TABEL 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 42
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Kuesioner ... 52
LAMPIRAN B Tabulasi Variabel Y ... 56
LAMPIRAN C Tabulasi Variabel X ... 58
LAMPIRAN D Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 60
LAMPIRAN E Hasil Uji Validitas Variabel X ... 62
LAMPIRAN F Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ... 65
LAMPIRAN G Hasil Uji Reliabilitas Variabel X... 67
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi sebagian besar negara di
dunia, termasuk Indonesia. Pajak sudah berlaku di Indonesia sejak zaman kerajaan
dengan bentuk upeti yang diberikan secara cuma-cuma namun bersifat memaksa
untuk kepentingan penguasa. Pada zaman kolonial secara umum pemungutan pajak
yang teratur dan permanen mulai berlaku di Indonesia. Di era modernisasi sistem
perpajakan di Indonesia menggunakan self assessment system, artinya wajib pajak
diberi tanggung jawab untuk menentukan, menghitung, menyetorkan, dan
melaporkan pajak kepada fiskus.
Perpajakan di Indonesia saat ini mulai berkembang dalam berbagai aspek
seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang terus diperbaharui.
Perkembangan perpajakan tidak hanya dalam segi sistem pemungutannya, tetapi juga
sistem administrasi yang dimodifikasi sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas
sebagai wajib pajak. Salah satu perkembangannya ditandai dengan dikeluarkannya
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-88/PJ/2004 tanggal 14 Mei 2004
tentang penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik, yang kemudian
disusul dengan dikeluarkannya electronic filing system atau e-filing pada tahun 2005.
Perubahan kebijakan perpajakan tidak akan memuaskan hasilnya jika tidak diikuti
dengan reformasi administrasi perpajakan. Administrasi perpajakan yang efektif
harus menciptakan lingkungan yang mendorong wajib pajak secara sukarela
Bab I Pendahuluan 2
Menurut Wiyono (2008) dalam Laihad (2012:45), e-filing sangat berperan
dalam meminimalisasi ketidakakuratan Modul Penerimaan Negara (MPN). E-filing
adalah sebuah layanan pengiriman atau penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)
secara elektronik baik untuk orang pribadi maupun badan (perusahaan, organisasi) ke
Direktur Jendral Pajak melalui sebuah Application Service Provider (ASP) dengan
memanfaatkan jalur komunikasi internet secara online dan real time, sehingga wajib
pajak tidak perlu lagi melakukan pencetakan semua formulir laporan dan menunggu
tanda terima secara manual. E-filing juga membantu karena ada media pendukung
dari Application Service Provider (ASP) yang akan membantu dalam 24 jam sehari
dan 7 hari dalam seminggu, dengan begitu sistem e-filing ini dirasa lebih efektif dan
efisien. Sistem ini dirancang untuk memudahkan wajib pajak dalam menyelesaikan
kewajiban perpajakannya mengingat administrasi perpajakan diduga sebagai
penyebab rendahnya tingkat kepatuhan Wajib Pajak di Indonesia yang berdampak
pada tidak optimalnya penerimaan pajak.
Menurut Direktorat Jenderal Pajak (DJP) penerimaan pajak hingga 24
Desember 2013 baru mencapai Rp 893,3 triliun atau meningkat sekitar 11%
dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun demikian, besar penerimaan
pajak tersebut masih berada dibawah target dalam APBN-Perubahan yaitu sebesar
Rp 995,2 triliun. Penyebabnya diduga karena di tahun 2013 pengguna e-filing yang
masi sangat rendah dibandingkan target yang ditetapkan. Menurut Laihad (2012:45),
saat ini belum semua menggunakan e-filing karena kurangnya sosialisasi dari
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau dapat juga disebabkan oleh wajib pajak belum
bisa menerima sebuah teknologi baru dalam pelaporan pajaknya. Pola pikir dari
Bab I Pendahuluan 3
Surat Pemberitahuan (SPT) akan lebih menyulitkan jika dibandingkan secara manual
juga berperan besar, padahal pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) secara
komputerisasi memiliki manfaat yang lebih besar bagi wajib pajak dan Direktorat
Jenderal Pajak (DJP).
Untuk mencapai target jumlah pengguna e-filing, maka Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi sistem yang telah dibuat ini
agar usaha yang dilakukan untuk membantu wajib pajak tidak merugikan Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) yang sudah mengeluarkan biaya besar. Oleh sebab itu,
dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh Perilaku Wajib Pajak Terhadap
Penggunaan E-filing (Survei Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP
Pratama Bojonagara Bandung)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah melakukan berbagai usaha untuk
membantu memudahkan wajib pajak dalam rangka memenuhi kewajiban
perpajakannya. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran wajib pajak
akan pentingnya membayar pajak yang menjadi sumber terbesar negara untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu usaha yang dilakukan Direktorat
Jenderal pajak (DJP) untuk membantu memudahkan wajib pajak adalah dengan
menyelaraskan kewajiban pajak dengan teknologi dan informasi yang berkembang
sesuai dengan perubahan zaman, dengan demikian perumusan masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana pengaruh perilaku wajib pajak
Bab I Pendahuluan 4
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menguji dan
menganalisis pengaruh perilaku wajib pajak terhadap penggunaan e-filing.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi
berbagai pihak, antara lain:
1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kualitas sistem
e-filing dan kuantitas pengguna e-e-filing.
2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan yang lebih dan dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh perilaku wajib pajak
terhadap penggunaan e-filing. Model analisis yang digunakan adalah Technology
Acceptance Model (TAM). Menurut konsep TAM, indikator yang mempengaruhi
perilaku manusia dalam menghadapi teknologi baru adalah persepsi kegunaan
(Perceived Usefulness), persepsi kemudahan (Perceived Ease of Use) dan sikap
terhadap perilaku (Atiitude toward Behaviour). Ketiga indikator inilah yang akan
diukur pengaruhnya terhadap penerimaan teknologi baru di bidang perpajakan, yaitu
e-filing.
Penelitian dilakukan dengan melakukan survei berupa penyebaran 65
kuesioner kepada wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama
Bojonagara dan menggunakan e-filing dengan website Direktorat Jenderal Pajak
(DJP). Setelah dilakukan pengujian regresi didapat kesimpulan bahwa perilaku wajib
pajak berpengaruh positif terhadap penggunaan e-filing. Adanya pengaruh
ditunjukkan oleh sig yang dihasilkan sebesar 0,000. Pengaruh positif ditunjukkan
oleh persamaan linier regresi sederhana yang menyatakan variabel X dan variabel Y
bersifat searah, artinya apabila variabel X meningkat maka variabel Y juga
meningkat, demikian sebaliknya. Besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y
Bab V Kesimpulan dan Saran 50
mempengaruhi variabel Y sebesar 77,8%, sedangkan sisanya sebesar 22,2%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti.
5.2 Saran
Dari hasil kesimpulan yang didapat, peneliti mengajukan saran sebagai
berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas cangkupan responden
sebagai sampel, baik dari segi wilayah maupun jenis wajib pajak. Peneliti
selanjutnya juga diharapkan dapat memperluas model penelitian. Dalam
penelitian ini model yang digunakan adalah Techonology Acceptance System
(TAM). Penelitian mendatang diharapkan dapat menggunakan model yang
lain dan menambah variabel sehingga penelitian lebih variatif.
2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak diharapkan sosialisasi mengenai program
e-filing dilakukan dengan tepat dan jelas, sehingga tidak hanya mengejar target
pengguna e-filing, melainkan juga penggunaan e-filing ini dapat membantu
memudahkan wajib pajak dalam melaporkan pajaknya. Direktorat Jenderal
DAFTAR PUSTAKA
Brotodiharjo, R. Santoso. 1991. Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung: Eresco NV.
Ghozali, Imam. 2008. Desain Penelitian Eksperimental: Teori, Konsep, dan Analisis Data dengan SPSS 16. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartono, Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis (Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman). Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogayakarta.
Kirana, Gita Gowinda. (2010). Analisis Perilaku Penerimaan Wajib Pajak terhadap Penggunaan E-filing (Kajian Empiris di Wilayah Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Laihad, Risal C.Y. 2013. Pengaruh Perilaku Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-filing Wajib Pajak di Kota Bandung. Jurnal EMBA, Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 44-51.
Mardiasmo. 2009. Perpajakan Edisi Revisi 2009. Edisi XVI. Yogyakarta: Andi.
Satyagraha. (2013). Kemenkeu Catat Penerimaan Pajak Capai Rp 893,9 triliun. Antara News, 30 Desember 2013 diakses dari
http://www.antaranews.com/berita/411724/kemenkeu-catat-penerimaan-pajak-capai-rp8933-triliun pada tanggal 14 Maret 2014.
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Cetakan Pertama. Bogor: Ghalia Indonesia.
Undang-undang Pajak Lengkap Tahun 2011. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Wijaya, Angga Sukma. (2014). Ditjen Pajak Sasar Pengguna E-filing. Tempo, 25
Februari 2014 diakses
dari http://www.tempo.co/read/news/2014/02/25/087557410/Ditjen-Pajak-Sasar-Pengguna-e-Filing pada tanggal 14 Maret 2014.