• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK “KEG” : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK “KEG” : Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS SURAT RESMI

DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK “KEG”

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XII

SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung

Tahun Ajaran 2012-2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagaian dari syarat memperoleh

gelar sarjana pendidikan

oleh

Revi Egi Viyani

NIM 0801154

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI

DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK “KEG” (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XII

SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)

Revi Egi Viyani (0801154)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi kenyataan yang terdapat di lapangan bahwa banyak lulusan SMA atau siswa yang kurang mampu menulis surat resmi, khususnya surat lamaran kerja dengan baik dan benar. Masalah ini timbul karena teknik belajar yang hanya terpaku pada ceramah dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru sehingga siswa merasa jenuh belajar khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia karena tidak ada inovasi dalam teknik pembelajaran.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perencanaan menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG (Know it, Explain it, and Get it), (2) pelaksanaan dalam penggunaan teknik KEG untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat lamaran kerja, dan (3) hasil pembelajaran yang diperoleh dari pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat lamaran kerja dengan menggunakan teknik KEG.

Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan dengan teknik pembelajaran KEG. Teknik ini dapat membantu siswa dalam pembelajaran menulis surat resmi karena teknik ini mengajak siswa supaya aktif dalam proses pembelajaran dan memudahkan siswa dalam pembelajaran.

Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan pada hari Senin, 16 Juni 2012; siklus yang kedua pada hari Senin, 23 Juni 2012. Penelitian tindakan kelas ini mencakup deskripsi perencanaan tindakan pembelajaran menulis surat resmi dengan teknik KEG, pelaksanaan tindakan pembelajaran menulis surat resmi dengan teknik KEG, dan hasil menulis siswa dengan teknik KEG.

(3)

DAFTAR ISI

BAB 2 IHWAL TEKNIK “KEG” PADA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT RESMI 2.1 Pengertian Menulis Surat Resmi ... 11

2.1.1 Fungsi Menulis ... 11

2.1.2 Surat Resmi ... 12

2.1.3 Macam-macam Surat ... 14

2.1.4 Unsur-unsur Surat Resmi ... 16

2.1.5 Penggunaan Aspek-aspek dalam Surat Resmi ... 20

2.2 Teknik KEG ... 27

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 29

3.2 Subjek Penelitian ... 31

(4)

3.3.1 Studi Pendahuluan ... 31

3.3.2 Perencanaan Tindakan ... 32

3.3.3 Pelaksanaan Tindakan ... 33

3.3.4 Stuktur Siklus Penelitian ... 34

3.3.5 Observasi ... 34

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Awal Kelas Penelitian ... 45

4.1.1 Kondisi Guru ... 45

4.1.2 Karakteristik Siswa ... 46

4.2 Deskripsi Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 47

4.3 Siklus I ... 47

4.3.1 Perencanaan Siklus I ... 48

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 49

4.3.3 Observasi Siklus I ... 53

4.3.4 Refleksi Siklus I ... 55

4.4 Siklus II ... 69

4.4.1 Perencanaan Siklus II ... 69

(5)

4.4.3 Observasi Siklus II ... 72

4.4.4 Refleksi Siklus II ... 73

4.5 Pembahasan Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Resmi dengan Menggunakan Teknik KEG ... 86

4.5.1 Penerapan Teknik KEG ... 86

4.5.2 Kemampuan Siswa Menulis Surat Resmi ... 90

4.5.3 Permasalahan yang Terdapat dalam Proses Pembelajaraan ... 92

4.5.4 Solusi yang Terdapat dalam Proses Pembelajaraan ... 94

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 96

5.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 101

RIWAYAT HIDUP ... 103

(6)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berdasarkan studi pendahuluan melalui observasi di kelas XII IPA dan IPS

SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, serta wawancara dengan salah seorang guru

Bahasa Indonesia beliau mengatakan dari kompetensi dasar menulis yang terdapat

dalam silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA kelas XII terdapat

kompetensi dasar menulis yang kurang dikuasai siswa kelas XII SMA Kartika

Siliwangi 1 Bandung. Kompetensi tersebut yaitu menulis surat resmi karena

kurang efektifnya pembelajaran menulis surat mengakibatkan adanya lulusan

sekolah menengah yang tidak mampu menguasai keterampilan menulis surat

resmi. Hal ini dapat berdampak pada siswa tersebut yang melanjutkan ke dunia

kerja karena harus menyertakan surat lamaran kerja dan sekolah ke jenjang

perguruan tinggi.

Beberapa siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi I Bandung mengalami

kesulitan untuk menulis surat resmi. Beberapa siswa kelas XII ketika mendapat

tugas untuk menulis surat ada yang melakukan plagiat dari internet dan meminta

dibuatkan tugas pada temannya. Dalam menulis surat resmi, siswa mengalami

kesulitan serta kurang mengerti tentang cara-cara menulis surat resmi yang baik

dan benar. Namum, siswa belum mampu mewujudkannya ke dalam surat

menyurat yang baik dan benar karena terkendala dengan kurangnya pemahaman

(7)

Selama ini pembelajaran menulis surat resmi di SMA Kartika Siliwangi 1

Bandung menggunakan teknik diskusi, ceramah, contoh, dan penugasan. Hasil

pembelajaran menulis surat resmi di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung

masih belum tercapai secara maksimal. Beberapa penyebab siswa kurang

menyenangi pembelajaran menulis surat resmi adalah pola pembelajaran yang

diterapkan sehari-hari relatif sama atau monoton sehingga siswa kurang

bersemangat dalam proses pembelajaran, serta daya dukung/fasilitas yang belum

memadai. Pembelajaran menulis surat resmi di SMA Kartika Siliwangi 1

Bandung selama ini tidak didukung dengan media slide powerpoint karena

fasilitas media pembelajaran disekolah tersebut belum lengkap. Oleh karena itu,

sebaiknya guru harus menentukan sendiri teknik pembelajaran yang menarik,

kreatif, inovatif serta menyenangkan untuk siswa dengan fasilitas seadanya serta

didukung oleh penggunaan alat peraga pembelajaran agar tercapai tujuan

pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan di atas, cara untuk

mengatasi kesulitan siswa dalam proses pembelajaran menulis surat resmi adalah

harus dipilih secara tepat teknik yang cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran

menulis surat resmi, agar hasilnya sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis resmi. Teknik yang dapat

meningkatkan kemampuan menulis surat resmi siswa ialah teknik yang memiliki

karakteristik (1) mengarahkan siswa dalam pemahaman menulis surat resmi (2)

membantu siswa dalam pemahaman tanda baca (3) membantu siswa memperkaya

(8)

khususnya surat permohonan . Teknik yang sesuai dengan karakteristik tersebut

adalah teknik KEG. Oleh karena itu, teknik yang peneliti gunakan dalam

penelitian peningkatan pembelajaran menulis surat resmi pada siswa kelas XII

SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung adalah teknik KEG. Teknik KEG dianggap

cocok untuk diterapkan pada siswa yang mengalami permasalahan menulis surat

resmi seperti yang telah dipaparkan di atas.

Menulis surat resmi dengan teknik KEG memungkinkan siswa mengalami

suatu proses pembalajaran yang terarah dan menyenangkan. Dalam pelaksanaan

pembelajaran, siswa akan dibimbing mulai dari tahap pemahaman tentang surat,

penulisan, sampai pada tahap pemeriksaan. Pada tahap pemahaman surat resmi

khususnya surat lamaran kerja, siswa dibimbing guru dalam pemahaman surat

lamaran kerja, siswa dibimbing untuk memilih topik surat sebagai contoh surat

lamaran kerja yang akan ditunjukan siswa untuk melamar pekerjaan ke

perusahaan. Pada tahap penulisan surat resmi, teknik KEG juga sangat membantu

siswa karena surat lamaran kerja dipelajari sesuai dengan teknik di atas adalah

siswa dituntut mengetahui hasil dari pembelajaran surat resmi lalu menjelaskan

hasil yang telah didapat selama pelajaran surat resmi, seterunya siswa

mendapatkan hasil dari pembelajaran surat resmi dan hal-hal yang kurang

dipahaminya, dan tahap akhir yaitu pemeriksaan. Dengan adanya tahap-tahap

tersebut, proses pembelajaran menulis surat resmi menjadi terstuktur atau terarah.

Melalui penerapan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi

pada siswa SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, peneliti berharap siswa mampu

(9)

plagiat atau menyuruh orang membuat surat resmi dengan alasan tidak bisa

menulis surat khususnya surat resmi. Selain itu, peneliti berharap siswa mampu

memahami tentang penulisan surat resmi yang baik dan benar, serta mampu

menulis surat resmi dengan ejaan dan stuktur dengan baik dan benar. Peningkatan

kemampuan menulis surat resmi dalam penelitian ini diukur dan dilihat dari

pencapaian kategori surat resmi yang dicapai siswa. Penentuan katagori surat

resmi siswa dinilai berdasarkan pemerolehan angka pada setiap aspek surat resmi

yang dinilai pada penelitian ini. Target yang ingin dicapai yaitu 75% siswa

mampu mencapai kategori surat resmi cukup, baik, dan sangat baik.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai permasalahan

pembelajaran menulis, khususnya menulis surat resmi. Berikut ini penelitian

mengenai pembelajaran menulis surat di antaranya sebagai berikut. Pada tahun

2007, Wahyu Hidayat pernah mengadakan penelitian tentang menulis surat surat

resmi dengan judul “Pembelajaran Menulis Surat Resmi Menggunakan Teknik

Meniru Model pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Garut Tahun Pembelajaran

2005/2006. Subjek dalam Penelitian ini adalah siswa x-3 SMA Negeri 1 Garut,

proses pembelajaran dalam penelitian ini dengan menggunakan contoh surat resmi

yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menulis surat

resmi dengan menggunakan teknik meniru model ini cukup efektif untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi.

Pada tahun 2007, Sri Nurasiawati mengadakan penelitian dengan judul, “

Penerapan Teknik Penyuntingan dalam Pembelajaran Menulis Surat Dinas (

(10)

Purwakarta tahun ajaran 2006/2007 ) ”. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa

kemampuan siswa dalam menulis surat dinas dengan teknik penyuntingan

mengalami peningkatan .

Berdasarkan studi lapangan yang telah dilakukan penulis di SMA Kartika

Siliwangi 1 Bandung dan penelitian-penelitian serupa yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan menulis surat resmi. Penggunaan teknik KEG pada

pembelajaran menulis surat resmi memiliki daya tarik yang sangat kuat untuk

menarik siswa dalam belajar surat resmi. Melalui teknik ini siswa dapat

menanyakan dan mengetahui kesalahan yang ada pada penulisan surat resmi.

Teknik KEG ini, diajukan sebagai teknik pembelajaran dalam membuat

surat resmi karena tidak semua siswa mampu membuat surat resmi. Oleh karena

itu, teknik KEG dirasa relevan oleh penulis dalam mengembangkan kemampuan

menulis khususnya menulis surat resmi dari siswa kelas XII SMA Kartika

Siliwangi 1 Bandung. Teknik KEG ini belum pernah dilakukan dalam penelitian

menulis surat. Sumber yang menyarankan pembelajaran menulis surat bagi

pemula dengan menggunakan teknik KEG yaitu dari sumber buku Quatum

Teaching.

Bertolak dari permasalahan di atas peneliti bermaksud mengadakan

penelitian dengan judul, Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Resmi

dengan Menggunakan Teknik “ KEG’’ (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa

(11)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang

timbul, khususnya dalam pembelajaran menulis surat resmi, yaitu sebagai berikut:

1) Pembelajaran menulis yang diajarkan oleh guru masih kurang variatif dan

pada umumnya guru menggunakan metode ceramah dan diskusi sehingga

siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran menulis surat resmi.

2) Adanya temuan kasus dari siswa yang mengalami plagiat dari internet. Ketika

siswa harus menulis surat resmi dibantu dengan teknik KEG

kesulitan-kesulitan yang siswa alami dapat dipecahkan.

1.3Batasan Masalah

Keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan

hal yang sangat luas cakupannya. Oleh karena itu, untuk memfokuskan kajian

dalam penelitan ini, peneliti membatasi masalah-masalah pada hal berikut di

bawah ini:

1) Batasan pembahasan yang diteliti dalam penelitian ini adalah menulis surat

resmi;

2) Surat dinas yang akan dijadikan penelitian adalah surat lamaran kerja; dan

3) Aspek penilaian yang digunakan dalam penilaian surat resmi ini adalah

kesesuaian isi dengan hal, kelengkapan unsur surat, keefektifan kalimat, diksi,

(12)

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis merumuskan masalah

sebagai berikut.

1) Bagaimana perencanaan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi

oleh guru di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung?

2) Bagaimana proses kegiatan pembelajaran menggunakan teknik KEG dalam

menulis surat resmi di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung?

3) Apakah penerapan teknik KEG pada kemampuan menulis surat resmi pada

siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung berhasil dengan baik?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai

berikut:

1) perencanaan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi oleh guru di

kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung;

2) proses kegiatan pembelajaran menggunakan teknik KEG dalam menulis surat

resmi di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung;

3) penerapan teknik KEG untuk melihat kemampuan menulis surat resmi pada

siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi1 Bandung berhasil dengan baik.

4)

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai

(13)

1.6.1 Manfaat Teoretis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah adanya teori-teori yang bisa

diambil dengan menerapkan teknik KEG dan memberikan konstribusi kongkrit,

dalam pelaksanaan belajar mengajar Bahasa Indonesia dengan inovasi

penggunaan teknik pembelajaran sebagai salah wujud untuk memberikan

kemudahan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kepada siswa.

Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan bahan pegangan untuk

mendukung melakukan pengembangan pada penelitian selanjutnya, khususnya

penelitian yang berkaitan dengan peneningkatan keterampilan menulis surat

dengan menggunakan teknik KEG.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagi Guru

Dengan dilaksanakannya penelitian ini. Diharapkan guru dapat mengetahui

gambaran dari hasil penelitian ini. Teknik KEG dalam pembelajaran menulis

surat resmi. Dengan menggunakan Teknik KEG diharapkan guru mengetahui

tentangan gambaran rencana pembelajaran, penerapan pembalajaran dan

karakteristik hasil pembelajaran menulis surat resmi.

2) Bagi Siswa

Hasil dari penelitian ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk menguasai

keterampilan menulis khususnya menulis surat resmi dengan baik dan benar.

Siswa dapat menuangkan maksud dan tujuan dengan jelas, sopan, singkat, dan

(14)

3) Bagi Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu membuat terobosan baru dalam teknik dan

metode penelitian pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat lamaran

kerja dan pembelajaran menulis pada umumnya.

4) Bagi Pembelajar Bahasa

Penelitian ini bermanfaat untuk pembelajaran keterampilan menulis

khususnya menulis surat resmi dalam menyukseskan pembelajaran bahasa

yang efektif dan berkesinambungan untuk masa depan.

1.7Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran judul penelitian dan

rumusan masalah, maka penulis membuat definisi operasional yang merupakan

penjelas dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul dan rumusan masalah

penelitian ini.

Definisi operasional istilah-istilah judul rumusan masalah penelitian

sebagai berikut.

1) Surat resmi adalah alat komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan

tugas dan kegiatan dinas instansi dalam hal permintaan bantuan dan

kerjasama,

2) Surat lamaran kerja adalah surat yang berisi penawaran keahlian, kemampuan,

atau jasa terhadap suatu perusahaan atau instansi tertentu, dan

3) Teknik KEG adalah singkatan dari Know it „katahui hasilnya‟ yang berarti

(15)

selanjutnya menerangkan kembali materi yang dianggap siswa sulit, Explain it

„jelaskan hasilnya‟ setelah siswa mendapatkan hasil nilai tugas dan dapat

mengetahui letak kesalahannya , Get it „dapatkan hasilnya‟ setelah siswa

mengatahui letak kesalahannya dan memperbaikinya sehingga mendapatkan

(16)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode tindakan kelas

(PTK). Metode penelitian ini merupakan terjemahan dari classroom action

research, yaitu riset aksi tindakan yang dilakukan di kelas. Penelitian ini berusaha

mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan untuk

meningkatkan proses dan produk pengajaran di kelas. Tujuan ini tidak lepas dari

adanya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, keadaan kelas dan

materi, sehingga dalam penelitian ini yang diteliti adalah proses dan hasil belajar.

(Depdikbud, 1999:10)

Metode PTK ini dilakukan di dalam kelas sehingga fokus penelitian ini

adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan

interaksi. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.

Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus selama kegiatan

penelitian dilakukan. Oleh karena itu, dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksaan

berupa pola: perencanaan-pelaksanaan-observasi-refleksi-revisi (perencanaan

pengulangan). Kunci utama dalam PTK adalah adanya tindakan (action) yang

dilakukan berulang-ulang dalam rangka pencapaian perbaikan yang diinginkan.

(17)

Gambar 3.1

Spiral Penelitian Tindakan Kelas Menurut Hopkins (Arikunto, 2010: 105)

Pelaksanaan Siklus I

Refleksi

Perencanaan

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Perencanaan

Siklus III Pelaksanaan Refleksi

(18)

3.2Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, dengan

subjek penelitian siswa kelas XII IPS-1. Kelas tersebut dipilih berdasarkan hasil

survei pendahuluan dari kelas XII, yaitu XII IPA -1, XII IPA -2, XII IPA -3, XII

IPS -1, XII IPS- 2, XII IPS- 3, dan XII IPS- 4, dengan melakukan wawancara

terhadap perwakilan 4 orang siswa setiap kelas mengenai permasalahan yang

muncul tentang menulis surat resmi. Hasil survei pendahuluan tersebut

mengungkapkan bahwa permasalahan yang muncul dari 7 kelas di atas adalah

mengenai penulisan untuk menulis surat resmi. Siswa kelas XII IPS-1 lebih

banyak mengemukakan permasalahan tersebut sehingga peneliti melakukan

penelitian di kelas tersebut.

3.3Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilakukan penulis dalam penelitian ini terdiri dari

pendahuluan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi. Berikut

merupakan penjelasan selengkapnya.

3.3.1 Studi Pendahuluan

Salah satu langkah pertama dalam prosedur penelitian adalah studi

penelitian. Studi penelitian ini dilakukan pada kegiatan awal yang bertujuan untuk

mengungkapkan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran yang harus

dipecahkan, berkaitan dengan pembelajaran menulis, terutama menulis surat

(19)

awal atau permasalahan yang akan dijadikan sebagai bahan untuk merencanakan

tindakan atau solusi.

Wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas XII, Imas Maesaroh

S.Pd., dilakukan untuk mengetahui mengenai pembelajaran menulis surat resmi.

Hal tersebut merupakan langkah atau tindakan awal menunjukkan bahwa guru

belum pernah menggunakan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi

pada siswa kelas XII IPS-1.

Penelitian yang diajukan oleh peneliti adalah mengenai pembelajaran

menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG. Penelitian ini disambut

dengan baik oleh guru yang bersangkutan sebagai salah satu alternatif pemecahan

masalah untuk meningkatkan dan memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis

surat resmi.

3.3.2 Perencanaan Tindakan

Tindakan selanjutnya dalam penelitian ini adalah perencanaan tindakan

yang bertujuan untuk mengintegrasikan antara kemampuan siswa dalam menulis

surat resmi dengan teknik pembelajaran berupa teknik KEG, sebagai teknik yang

digunakan untuk memperluas pengetahuan siswa. Perencanaan tindakan disusun

untuk meningkatkan kualitas penelitian. Adapun perencanaannya sebagai berikut:

1) menentukan kelas penelitian, waktu penelitian, dan kolaborator (peneliti

mitra);

2) menyusun rencana pembelajaran, menentukan langkah-langkah pembelajaran

atau skenario pembelajaran (RPP), dan menentukan media yang digunakan;

(20)

4) membuat alat observasi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran

untuk mengamati kegiatan guru dan siswa;

5) menentukan alat evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam menulis

puisi;

6) merencanakan dan melaksanakan diskusi dengan peneliti mitra untuk melihat

perkembangan aktivitas guru dan siswa selama KBM berlangsung.

3.3.3 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

disusun sebelumnya. Penelitian ini merupakan suatu siklus yang berdaur karena

PTK bersifat siklus (semakin lama semakin meningkat perubahan dan pencapaian

hasilnya) yang terdiri atas empat komponen, yaitu membuat perencanaan

tindakan, melakukan tindakan sesuai dengan rencana, mengamati atau observasi,

dan melakukan refleksi. Oleh karena itu, proses tersebut (siklus) terus-menerus

dilakukan dengan prosedur yang sama hingga hasil atau masalah yang muncul

dapat teratasi. Adapun pelaksanaan tindakannya sesuai dengan perencanaan

tindakan yang telah disusun sebelumnya:

1) melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis surat resmi dengan

menggunakan teknik KEG;

2) mengobservasi proses pembelajaran; dan

(21)

3.3.4 Stuktur Siklus Penelitian

Stuktur penelitian ini dibuat untuk menggambarkan atau menyusun hal-hal

yang akan dilakukan pada pelaksanaan tiap siklus penelitian. Adapun stuktur

siklus penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) mempersiapkan dan merencanakan tindakan yang akan dilakukan;

2) menyusun dan membuat skenario pembelajaran berdasarkan teknik

pembelajaran yang akan digunakan atau terapkan dalam pembelajaran menulis

surat resmi;

3) melakukan pengamatan berupa observasi dan pengolahan data;

4) membagikan jurnal siswa untuk mengetahui pendapat siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir;

5) bersama-sama guru menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan

pembelajaran. Pelaksanaan analisis terhadap pembelajaran dilakukan untuk

memperoleh gambaran secara kualitatif dan kuantitatif dari proses tindakan

dan observasi kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus

selanjutnya.

3.3.5 Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran surat resmi dengan

menggunakan teknik KEG. Observasi tersebut di antaranya berupa observasi

aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran dengan menggunakan teknik KEG.

Observasi ini bertujuan untuk dapat mengenali gejala-gejala yang ada di kelas,

baik yang bersifat mendukung maupun yang bersifat menghambat efektifitas

(22)

Observasi ini dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat mencapai tujuan

yang diinginkan atau diharapkan.

Instrumen yang digunakan dalam observasi ini adalah pedoman observasi

guru dan siswa, pedoman jurnal siswa, dan lembar tes kemampuan. Hasil dari

pengamatan kemudian di diskusikan bersama guru sehingga menghasilkan

refleksi yang berpengaruh pada perencanaan siklus selanjutnya.

3.3.6 Refleksi

Pada tahap ini data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan

dan dianalisis. Peneliti dapat merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan. Selain data hasil observasi, digunakan pula jurnal yang dibuat oleh

peneliti pada saat peneliti selesai melaksanakan kegiatan pengajaran. Data dan

jurnal dapat dipergunakan sebagai acuan bagi peneliti untuk dapat mengevaluasi

kegiatan. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini dipergunakan

sebagai acuan untuk melakukan siklus berikutnya.

3.4Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini berisi tentang hal-hal yang bersifat teknis untuk

mengambil dan meneliti data. Adapun teknik pengumpulan data tersebut ialah

sebagai berikut.

3.4.1 Wawancara

Wawancara dilakukan satu kali, yaitu pada saat studi pendahuluan dengan

(23)

Hal-hal yang ditanyakan kepada guru adalah mengenai teknik apa saja yang pernah

digunakan dalam pembelajaran menulis khususnya menulis surat resmi.

3.4.2 Observasi

Observasi dalam penelitian dilaksanakan untuk mengetahui segala

peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama proses penelitian dan perbaikan. Selain

itu, observasi dilakukan untuk mengamati proses penelitian dan dampak

pembelajaran yang telah diperlukan dalam menyusun langkah-langkah

selanjutnya atau untuk menyusun tindakan perbaikan sehingga menjadi lebih

mudah dan cepat.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasi partisipan, yaitu

observasi yang melibatkan orang lain (Arikunto, 2000:95). Observasi ini

dilakukan untuk mengamati siswa dan guru secara langsung dengan bertujuan

untuk memperoleh gambaran aktivitas siswa dan guru selama berlangsungnya

pembelajaran menulis surat resmi dikelas. Adapun observer dalam penelitian ini

meliputi:

1) Nurhasanah Widyasari, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, UPI;

2) Ewitch Sitohang, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

UPI.

3.4.3 Jurnal Siswa

Jurnal siswa diberikan kepada siswa agar mengetahui sejauh mana

peningkatan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi. Data tersebut

(24)

3.4.4 Tes

Tes ini berupa lembar kerja siswa dalam menulis surat resmi yang

digunakan untuk melihat sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam

menulis surat resmi, khususnya surat lamaran kerja. Tes ini diberikan sebelum

dilakukan siklus dan sesudah dilakukan siklus.

3.5Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti yang lebih cermat, lengkap, dan tersistemmatika sehingga

lebih memudahkan untuk diolah (Arikunto, 2006:160). Jenis instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi,

jurnal siswa, catatan lapangan, dan lembar tes kemampuan.

3.5.1 Pedoman Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru mata pelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia, yaitu Imas Maesaroh S.Pd., dan siswa kelas XII

IPS-I yang beliau ajar. Wawancara ini dilakukan pada tahap pendahuluan untuk

memperoleh data mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran

menulis surat resmi, khususnya surat lamaran kerja, baik oleh guru dalam

mengajar maupun oleh siswa dalam proses belajar.

Isi wawancara terhadap guru berhubungan dengan kegiatan mengajar atau

pembelajaran menulis surat resmi yang telah dilakukan, dan teknik apa saja yang

(25)

mengenai teknik apa yang pernah digunakan dalam pembelajaran menulis surat

resmi serta permasalahan atau kendala apa yang muncul dengan penggunaan

teknik pembelajaran tersebut. Adapun pedoman wawancara tersedia dalam

lampiran skripsi ini.

3.5.2 Pedoman Observasi

Pedoman observasi adalah instrumen penelitian yang mengungkapkan

kompetensi guru dan siswa dalam proses pembelajaran, untuk dijadikan tolok

ukur dalam penilaian penelitian tindakan kelas. Observasi pertama diarahkan pada

kegiatan penelitian dalam mengajar yang dilakukan oleh pengajar, dalam hal ini

yang dimaksud dalah guru bidang studi. Tujuannya adalah untuk mengamati serta

mengetahui keterlibatan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Observasi kedua diarakan pada kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang

dilakukan oleh peneliti sendiri dan observer. Tujuannya adalah untuk mengamati

serta mengetahui keterlibatan siswa ada saat proses pembelajaran berlangsung.

Adapun pedoman observasi tersedia dalam lampiran skripsi ini.

3.5.3 Pedoman Jurnal Siswa

Pedoman Jurnal siswa berisi tentang reaksi, perasaan, dan refleksi siswa

terhadap proses pembelajaran dan setiap siklus jurnal harian ini dibedakan. Hal ini

bertujuan untuk menggali informasi yang lebih faktual dan mengetahui respons

siswa dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan dalam melakukan

perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya. Adapun pedoman jurnal siswa

tersedia dalam lampiran skripsi ini.

(26)

3.5.4 Lembar Tes Kemampuan

Lembar tes kemampuan dalam penelitian ini berisi hasil menulis surat

resmi pada setiap siklusnya. Dalam hasil penulisan surat resmi tersebut diperoleh

data keterampilan dalam menulis surat resmi khususnya surat lamaran kerja.

Adapun pedoman hasil kerja siswa tersedia dalam lampiran skripsi ini.

3.6Pengolahan Data

Setelah data diperoleh dari berbagai sumber, yaitu wawancara (guru dan

siswa), lembar aktivitas guru, lembar aktivitas siswa, jurnal siswa, dan hasil

penulisan surat resmi yang dibuat oleh siswa (berupa penulisan surat resmi

khususnya surat lamaran kerja), tahap selanjutnya menggunakan beberapa cara

sebagai berikut.

a. Analisis data

Pengolahan data yang dilakukan pertama kali adalah meneliti seluruh data

yang tersedia dari berbagai sumber berupa instrumen penelitian. Kemudian,

diadakan reduksi data untuk mengkategorikan data. Analisis data kualitatif

maupun kuantitatif dianalisis kemudian dideskripsikan dengan menampilkan

hasil data yang digambarkan dengan diagram atau tabel.

b. Kategori data

Data-data yang telah didapat terlebih dahulu dikategorisasikan berdasarkan

fokus penelitian. Data dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan siswa

dalam menulis surat resmi setelah mendapatkan tindakan penelitian dengan

(27)

c. Interpretasi data

Setelah pengkategorian data, penelitian kemudian menginterpretasi data yang

telah dikumpulkan dengan beberapa langkah kegiatan. Langkah-langkah

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan (refleksi awal)

Hal yang dideskripsikan adalah sebagai berikut.

a) Pengidentifikasi permasalahan yang menyangkut bahan ajar, teknik,

media, kegiatan guru dan siswa, evaluasi, kondisi kelas, dan minat

siswa terhadap pembelajaran menulis surat resmi dengan

menggunakan teknik KEG.

b) Penyusun komponen pembelajaran meliputi pengembangan bahan ajar,

teknik, dan evaluasi pembelajaran.

2) Mendeskripsi pelaksanaan tindakan tiap siklus

Peneliti akan memberikan gambaran pembelajaran mulai dari awal sampai

akhir pembelajaran.

3) Menganalisis data dari hasil penelitian

a. Menganalisis hasil pengamatan aktivitas guru

Data dari hasil pengamatan aktivitas guru, dianalisis berdasarkan

pencapaian skala penilaian setiap aspek yang diberikan kedua

pengamat. Hasil dari analisis dijadikan sebagai refleksi untuk siklus

selanjutnya.

(28)

Lebar observasi siswa yang didisi oleh observer adalah lembar

pengamatan yang digunakan untuk mengamati kegiatan siswa selama

berlangsungnya proses belajar mengajar. Hal-hal yang harus diamati

terhadap kegiatan siswa selama proses belajar mengajar sebagai

berikut.

1) Kegiatan siswa dalam mengikuti pelajaran

2) Keseriusan siswa dalam mengikuti materi yang diberikan guru.

3) Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.

Data hasil pengamatan kegiatan siswa untuk setiap kategori

pengamatan sebagai berikut.

Rata-rata= ∑01+∑02

2

Keterangan

01 = Penilaian yang diberikan pengamat pertama untuk setiap katagori

pengamatan.

02 = penilaian yang diberikan pengamatan kedua untuk setiap kategori

pengamat.

Persentase akhir aktivitas siswa adalah:

Persentase aktivitas siswa = Rata-rata x 100 %

Jumlah Siswa

(29)

Menganalias hasil jurnal siswa ini dengan cara membagi pendapat

siswa ke dalam pendapat sangat cukup,cukup dan kurang cukup.

Kemudian mencari persentase jenis pendapat untuk setiap siklus

dengan merumuskan sebagi berikut.

Persentase jenis pendapat tiap siklus= jumlah jenis pendapat x 100%

Jumlah siswa

Persentase rata-rata jenis pendapat= PPS1+PPS2 x 100%

2

Keterangan = PPS1 adalah Persentase Pendapat Siklus 1

PPS2 adalah Persentase Pendapat Siklus 2

d. Menganalisis Tugas siswa berupa penulisan surat resmi

Menganalisis tugas siswa dari setiap siklus untuk mengetahui

keberhasilan penelitian yang telah dilaksanakan untuk mengukur

kemampusn siswa, peneliti menggolongkan penilaian ke beberapa

kriteria. Kriteria penilaian ini untuk dijadikan acuan peneliti dalam

menganalisis tugas siswa. Adapun penilaian tersedia dalam lampiran

(30)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab lima ini, akan dipaparkan simpulan dari penelitian yang telah

dilakukan penulis. Simpulan dimulai dari kegiatan observasi awal mengenai

pembelajaran menulis di lapangan, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran, dan hasil penelitian dari siklus I, II, maupun secara keseluruhan.

Adapun dalam bab 5 ini dituliskan beberapa saran bagi pembaca umum, maupun

bagi peneliti berikutnya.

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab 4 diperoleh

simpulan bahwa pembelajaran menggunakan teknik KEG sangatlah signifikan

untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis surat resmi. Hal tersebut

dapat terbukti dari pencapaian tujuan pembelajaran dari setiap siklusnya. Nilai

hasil tugas siswa pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Berdasarkan

rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan,

dan hasil pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG,

diperoleh simpulan sebagai berikut.

1) Penyusunan perencanaan pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat

lamaran kerja menggunakan teknik KEG (Know it, Explaint it, and Get it)

dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik KEG dirancang untuk melibatkan siswa

(31)

merangsang daya pikir siswa. Pada tahap perencanaan digunakan teknik KEG

yang meliputi tahapan sebagai berikut: guru (peneliti) menggali pengetahuan

siswa terhadap materi yang akan dipelajari, hal apa saja yang belum siswa

pahami, dan manfaat mempelajari materi surat resmi. Setelah mengetahui

sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diterangkan, guru

menerangkan materi secara runtut dan memperdalam hal belum dipahami atau

belum diketahui oleh mereka.

2) Proses pelaksanaan pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan

teknik KEG terhadap siswa kelas XII IPS-I SMA Kartika Siliwangi I Bandung

berjalan dengan lancar. Proses pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada

siklus I sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Tetapi terdapat

kekurang pada siklus I sehingga perlu perbaikan pada siklus selanjutnya agar

dapat meningkatan kemampuan siswa secara signifikan. Oleh sebab itu, proses

pelaksanaan siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Hasil dari siklus II

siswa mengalami peningkatan yang signifikan sehingga peneliti merasa cukup

untuk melakukan penelitian. Hal tersebut dapat dibuktikan dari peningkatan

respons positif siswa pada setiap siklus. Pada siklus pertama, respons positif

siswa adalah 73,10 %, sedangkan pada siklus terakhir, respons positif siswa

meningkat menjadi 89,09%. Dengan demikian, pembelajaran menulis surat

resmi dengan menggunakan teknik KEG sangat menyenangkan.

3) pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG terhadap

siswa XII IPS-1 SMA Kartika Siliwangi I Bandung berjalan sangat baik pada

(32)

Pada siklus ke pertama dan terakhir siswa sangat terlihat bersemangat dan

antusias saat pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dapat dibuktikan dari

peningkatan respons positif siswa pada setiap siklus. Pada siklus pertama,

respons positif siswa adalah 73,10 %, sedangkan pada siklus terakhir, respons

positif siswa meningkat menjadi 89,09%. Dengan demikian, pembelajaran

menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG sangat menyenangkan.

4) Hasil pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG

dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini

terbukti dengan berhasilnya guru menjadi pembimbing dan fasilitator

berkaitan dengan cara menerangkan secara rinci dan jelas kepada siswa. Pada

siklus I, jumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar atau dikategorikan

nilai yang sangat rendah adalah 30,76%. Pada siklus II, angka tersebut

mengalami penurunan yang sangat signifikan, yaitu menjadi 0% atau dalam

skala penilaian PAP termasuk katagori baik. Oleh karena itu, peneliti merasa

cukup setelah melakukan dua siklus dalam penelitian ini karena melihat nilai

yang dicapai siswa sudah cukup baik sehingga mencapai target peneliti. Dari

nilai rata-rata pada setiap siklusnya dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan

yang signifikan dalam keterampilan menulis surat resmi dengan menggunakan

teknik KEG mulai dari siklus I hingga siklus II. Selain itu, dari data yang ada

juga dapat diketahui bahwa teknik KEG terbukti dapat meningkatkan

(33)

5.2Saran

Berdasarkan temuan penelitian, penulis memberikan saran-saran sebagai

berikut.

1) Teknik KEG terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

pembelajaran menulis surat resmi di SMA khususnya kelas XII karena teknik

ini dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis surat resmi pada

setiap siklusnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai

yang diperoleh para siswa dari siklus I hingga siklus II. Oleh karena itu,

penulis menyarankan kapada guru bahasa dan sastra Indonesia untuk memakai

teknik KEG sebagai salah satu teknik alternatif untuk materi menulis,

khususnya menulis surat resmi di SMA kelas XII.

2) Pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG terbukti

dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi. Namun

penulis menyarankan agar guru yang menggunakan teknik KEG dalam

pembelajaran menulis surat resmi hendaklah memerhatikan media yang akan

digabungkan dengan teknik tersebut. Selain itu, ketika proses pembelajaran,

guru hendaklah memerhatikan waktu karena pembelajaran menulis sangat

membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, ketika mengajarkan

menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG, hendaknya guru

mempersiapkan secara matang media dan peralatan pembelajaran sebelum

proses KBM berlangsung.

3) Pada pembelajaran menulis surat resmi dengan teknik KEG terbukti dapat

(34)

dilaksanakan penelitian sejenis, yaitu penelitian yang menggunakan teknik

KEG, pada pembelajaran menulis lainnya baik dalam hal surat-menyurat

maupun dalam penulisan sastra.

4) Kegiatan menulis tidak bisa dilaksanakan hanya dalam satu siklus atau

pertemuan. Guru harus mengacu pada hasil refleksi agar hasil menulis surat

resmi siswa di depan kelas mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik.

Selain itu, kegiatan siswa yang terus-menerus menulis akan melatih mereka

dalam cara penulisan dan meningkatkan pengetahuan siswa dalam cara

penulisan yang baik dan benar. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan agar

(35)

Daftar Pustaka

Arikunto, Surharsimi. (1995). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT:Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Amri, Sofan dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Bandung:

Prestasi Pustakaraya.

Akhadiah, Sabarti. (2003). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Aqib, Zainal dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA,

SMK. Bandung: Yrama Widya.

Alwasilah, Chaedar dan Senny, S.A. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung:

Kiblat Buku Utama.

Depdikbud. (1995). Pedoman Tata Persuratan dan Kearsipan di Lingkungan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Biro Tata Usaha.

Depdikbud. (1999). Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud.

Dewi, Qonita. (2004). Surat Menyurat Teknik Lengkap. Jakarta. ABI.

(36)

Hidayat, Wahyu. (2005). Pembelajaran Menulis Surat Resmi Menggunakan

Teknik Meniru Model Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Garut. Skripsi

Bandung: tidak diterbitkan.

Kosasih & Sutari, Ice. (2003). Surat Menyurat & Menulis Surat Dinas dengan

Benar. Bandung: Yrama Widya.

Nurasiawati, Sri. (2007). Penerapan Teknik Penyuntingan Dalam Pembelajaran

Menulis Surat Dinas. Skripsi Bandung: tidak diterbitkan.

Nur Tanjung, Bahdin & Ardial. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta.

Kencana Prenada Media Grop.

Tarigan, Henry Guntur. (1994). Menulis Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI Press.

Gambar

Gambar 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Dengan meninjau permasalahan yang dibahas di skripsi ini yaitu Bagaimana hubungan transaksi antara konsumen dengan Ahli Tukang Gigi, Bagaimana tanggung jawab Ahli Tukang

Dosen/tim teaching mengumumkan daftar mahasiswa yang mendapatkan nilai D sebelum hari ke-7 setelah ujian akhir mata kuliah tersebut, dan jadual remidi menurut aturan

The role of reading identities and reading abilities in students’ discussions about texts and comprehension strategies.. Main idea identification: instructional explanation

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “ Studi Komparatif Kinerja Guru Tersertifikasi melalui Portofolio dan PLPG di SMA. Negeri Se-

Pada Taman Pendidikan Al Qur’an SAQUBI (Sahabat Qur’an Bintaro) berdomisili di Pondok Aren yang dijadikan tempat riset ini masih menggunakan sistem yang dikelola

Analisis dan karakterisasi yang dilakukan terhadap produk M-DAG hasil proses pemurnian dengan ekstraksi pelarut – saponifikasi dan destilasi molekuler adalah rendemen,

Bertolak dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penulis merumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah aktivitas belajar dan hasil peserta didik kelas III SD

pada Program Magister, Program Studi Biomedik-Anti Aging Medicine Program Pascasarjana Universitas Udayana.. SYSKA MARTALA DEWI