UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS SURAT RESMI
DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK “KEG”
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XII
SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012-2013)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagaian dari syarat memperoleh
gelar sarjana pendidikan
oleh
Revi Egi Viyani
NIM 0801154
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI
DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK “KEG” (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XII
SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013)
Revi Egi Viyani (0801154)
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi kenyataan yang terdapat di lapangan bahwa banyak lulusan SMA atau siswa yang kurang mampu menulis surat resmi, khususnya surat lamaran kerja dengan baik dan benar. Masalah ini timbul karena teknik belajar yang hanya terpaku pada ceramah dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru sehingga siswa merasa jenuh belajar khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia karena tidak ada inovasi dalam teknik pembelajaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perencanaan menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG (Know it, Explain it, and Get it), (2) pelaksanaan dalam penggunaan teknik KEG untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat lamaran kerja, dan (3) hasil pembelajaran yang diperoleh dari pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat lamaran kerja dengan menggunakan teknik KEG.
Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan dengan teknik pembelajaran KEG. Teknik ini dapat membantu siswa dalam pembelajaran menulis surat resmi karena teknik ini mengajak siswa supaya aktif dalam proses pembelajaran dan memudahkan siswa dalam pembelajaran.
Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan pada hari Senin, 16 Juni 2012; siklus yang kedua pada hari Senin, 23 Juni 2012. Penelitian tindakan kelas ini mencakup deskripsi perencanaan tindakan pembelajaran menulis surat resmi dengan teknik KEG, pelaksanaan tindakan pembelajaran menulis surat resmi dengan teknik KEG, dan hasil menulis siswa dengan teknik KEG.
DAFTAR ISI
BAB 2 IHWAL TEKNIK “KEG” PADA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT RESMI 2.1 Pengertian Menulis Surat Resmi ... 11
2.1.1 Fungsi Menulis ... 11
2.1.2 Surat Resmi ... 12
2.1.3 Macam-macam Surat ... 14
2.1.4 Unsur-unsur Surat Resmi ... 16
2.1.5 Penggunaan Aspek-aspek dalam Surat Resmi ... 20
2.2 Teknik KEG ... 27
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 29
3.2 Subjek Penelitian ... 31
3.3.1 Studi Pendahuluan ... 31
3.3.2 Perencanaan Tindakan ... 32
3.3.3 Pelaksanaan Tindakan ... 33
3.3.4 Stuktur Siklus Penelitian ... 34
3.3.5 Observasi ... 34
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Awal Kelas Penelitian ... 45
4.1.1 Kondisi Guru ... 45
4.1.2 Karakteristik Siswa ... 46
4.2 Deskripsi Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 47
4.3 Siklus I ... 47
4.3.1 Perencanaan Siklus I ... 48
4.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 49
4.3.3 Observasi Siklus I ... 53
4.3.4 Refleksi Siklus I ... 55
4.4 Siklus II ... 69
4.4.1 Perencanaan Siklus II ... 69
4.4.3 Observasi Siklus II ... 72
4.4.4 Refleksi Siklus II ... 73
4.5 Pembahasan Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Resmi dengan Menggunakan Teknik KEG ... 86
4.5.1 Penerapan Teknik KEG ... 86
4.5.2 Kemampuan Siswa Menulis Surat Resmi ... 90
4.5.3 Permasalahan yang Terdapat dalam Proses Pembelajaraan ... 92
4.5.4 Solusi yang Terdapat dalam Proses Pembelajaraan ... 94
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 96
5.2 Saran ... 99
DAFTAR PUSTAKA ... 101
RIWAYAT HIDUP ... 103
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Berdasarkan studi pendahuluan melalui observasi di kelas XII IPA dan IPS
SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, serta wawancara dengan salah seorang guru
Bahasa Indonesia beliau mengatakan dari kompetensi dasar menulis yang terdapat
dalam silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA kelas XII terdapat
kompetensi dasar menulis yang kurang dikuasai siswa kelas XII SMA Kartika
Siliwangi 1 Bandung. Kompetensi tersebut yaitu menulis surat resmi karena
kurang efektifnya pembelajaran menulis surat mengakibatkan adanya lulusan
sekolah menengah yang tidak mampu menguasai keterampilan menulis surat
resmi. Hal ini dapat berdampak pada siswa tersebut yang melanjutkan ke dunia
kerja karena harus menyertakan surat lamaran kerja dan sekolah ke jenjang
perguruan tinggi.
Beberapa siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi I Bandung mengalami
kesulitan untuk menulis surat resmi. Beberapa siswa kelas XII ketika mendapat
tugas untuk menulis surat ada yang melakukan plagiat dari internet dan meminta
dibuatkan tugas pada temannya. Dalam menulis surat resmi, siswa mengalami
kesulitan serta kurang mengerti tentang cara-cara menulis surat resmi yang baik
dan benar. Namum, siswa belum mampu mewujudkannya ke dalam surat
menyurat yang baik dan benar karena terkendala dengan kurangnya pemahaman
Selama ini pembelajaran menulis surat resmi di SMA Kartika Siliwangi 1
Bandung menggunakan teknik diskusi, ceramah, contoh, dan penugasan. Hasil
pembelajaran menulis surat resmi di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung
masih belum tercapai secara maksimal. Beberapa penyebab siswa kurang
menyenangi pembelajaran menulis surat resmi adalah pola pembelajaran yang
diterapkan sehari-hari relatif sama atau monoton sehingga siswa kurang
bersemangat dalam proses pembelajaran, serta daya dukung/fasilitas yang belum
memadai. Pembelajaran menulis surat resmi di SMA Kartika Siliwangi 1
Bandung selama ini tidak didukung dengan media slide powerpoint karena
fasilitas media pembelajaran disekolah tersebut belum lengkap. Oleh karena itu,
sebaiknya guru harus menentukan sendiri teknik pembelajaran yang menarik,
kreatif, inovatif serta menyenangkan untuk siswa dengan fasilitas seadanya serta
didukung oleh penggunaan alat peraga pembelajaran agar tercapai tujuan
pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan di atas, cara untuk
mengatasi kesulitan siswa dalam proses pembelajaran menulis surat resmi adalah
harus dipilih secara tepat teknik yang cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran
menulis surat resmi, agar hasilnya sesuai dengan tujuan pembelajaran dan dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis resmi. Teknik yang dapat
meningkatkan kemampuan menulis surat resmi siswa ialah teknik yang memiliki
karakteristik (1) mengarahkan siswa dalam pemahaman menulis surat resmi (2)
membantu siswa dalam pemahaman tanda baca (3) membantu siswa memperkaya
khususnya surat permohonan . Teknik yang sesuai dengan karakteristik tersebut
adalah teknik KEG. Oleh karena itu, teknik yang peneliti gunakan dalam
penelitian peningkatan pembelajaran menulis surat resmi pada siswa kelas XII
SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung adalah teknik KEG. Teknik KEG dianggap
cocok untuk diterapkan pada siswa yang mengalami permasalahan menulis surat
resmi seperti yang telah dipaparkan di atas.
Menulis surat resmi dengan teknik KEG memungkinkan siswa mengalami
suatu proses pembalajaran yang terarah dan menyenangkan. Dalam pelaksanaan
pembelajaran, siswa akan dibimbing mulai dari tahap pemahaman tentang surat,
penulisan, sampai pada tahap pemeriksaan. Pada tahap pemahaman surat resmi
khususnya surat lamaran kerja, siswa dibimbing guru dalam pemahaman surat
lamaran kerja, siswa dibimbing untuk memilih topik surat sebagai contoh surat
lamaran kerja yang akan ditunjukan siswa untuk melamar pekerjaan ke
perusahaan. Pada tahap penulisan surat resmi, teknik KEG juga sangat membantu
siswa karena surat lamaran kerja dipelajari sesuai dengan teknik di atas adalah
siswa dituntut mengetahui hasil dari pembelajaran surat resmi lalu menjelaskan
hasil yang telah didapat selama pelajaran surat resmi, seterunya siswa
mendapatkan hasil dari pembelajaran surat resmi dan hal-hal yang kurang
dipahaminya, dan tahap akhir yaitu pemeriksaan. Dengan adanya tahap-tahap
tersebut, proses pembelajaran menulis surat resmi menjadi terstuktur atau terarah.
Melalui penerapan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi
pada siswa SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, peneliti berharap siswa mampu
plagiat atau menyuruh orang membuat surat resmi dengan alasan tidak bisa
menulis surat khususnya surat resmi. Selain itu, peneliti berharap siswa mampu
memahami tentang penulisan surat resmi yang baik dan benar, serta mampu
menulis surat resmi dengan ejaan dan stuktur dengan baik dan benar. Peningkatan
kemampuan menulis surat resmi dalam penelitian ini diukur dan dilihat dari
pencapaian kategori surat resmi yang dicapai siswa. Penentuan katagori surat
resmi siswa dinilai berdasarkan pemerolehan angka pada setiap aspek surat resmi
yang dinilai pada penelitian ini. Target yang ingin dicapai yaitu 75% siswa
mampu mencapai kategori surat resmi cukup, baik, dan sangat baik.
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai permasalahan
pembelajaran menulis, khususnya menulis surat resmi. Berikut ini penelitian
mengenai pembelajaran menulis surat di antaranya sebagai berikut. Pada tahun
2007, Wahyu Hidayat pernah mengadakan penelitian tentang menulis surat surat
resmi dengan judul “Pembelajaran Menulis Surat Resmi Menggunakan Teknik
Meniru Model pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Garut Tahun Pembelajaran
2005/2006”. Subjek dalam Penelitian ini adalah siswa x-3 SMA Negeri 1 Garut,
proses pembelajaran dalam penelitian ini dengan menggunakan contoh surat resmi
yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menulis surat
resmi dengan menggunakan teknik meniru model ini cukup efektif untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi.
Pada tahun 2007, Sri Nurasiawati mengadakan penelitian dengan judul, “
Penerapan Teknik Penyuntingan dalam Pembelajaran Menulis Surat Dinas (
Purwakarta tahun ajaran 2006/2007 ) ”. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa
kemampuan siswa dalam menulis surat dinas dengan teknik penyuntingan
mengalami peningkatan .
Berdasarkan studi lapangan yang telah dilakukan penulis di SMA Kartika
Siliwangi 1 Bandung dan penelitian-penelitian serupa yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan menulis surat resmi. Penggunaan teknik KEG pada
pembelajaran menulis surat resmi memiliki daya tarik yang sangat kuat untuk
menarik siswa dalam belajar surat resmi. Melalui teknik ini siswa dapat
menanyakan dan mengetahui kesalahan yang ada pada penulisan surat resmi.
Teknik KEG ini, diajukan sebagai teknik pembelajaran dalam membuat
surat resmi karena tidak semua siswa mampu membuat surat resmi. Oleh karena
itu, teknik KEG dirasa relevan oleh penulis dalam mengembangkan kemampuan
menulis khususnya menulis surat resmi dari siswa kelas XII SMA Kartika
Siliwangi 1 Bandung. Teknik KEG ini belum pernah dilakukan dalam penelitian
menulis surat. Sumber yang menyarankan pembelajaran menulis surat bagi
pemula dengan menggunakan teknik KEG yaitu dari sumber buku Quatum
Teaching.
Bertolak dari permasalahan di atas peneliti bermaksud mengadakan
penelitian dengan judul, Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Resmi
dengan Menggunakan Teknik “ KEG’’ (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang
timbul, khususnya dalam pembelajaran menulis surat resmi, yaitu sebagai berikut:
1) Pembelajaran menulis yang diajarkan oleh guru masih kurang variatif dan
pada umumnya guru menggunakan metode ceramah dan diskusi sehingga
siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran menulis surat resmi.
2) Adanya temuan kasus dari siswa yang mengalami plagiat dari internet. Ketika
siswa harus menulis surat resmi dibantu dengan teknik KEG
kesulitan-kesulitan yang siswa alami dapat dipecahkan.
1.3Batasan Masalah
Keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan
hal yang sangat luas cakupannya. Oleh karena itu, untuk memfokuskan kajian
dalam penelitan ini, peneliti membatasi masalah-masalah pada hal berikut di
bawah ini:
1) Batasan pembahasan yang diteliti dalam penelitian ini adalah menulis surat
resmi;
2) Surat dinas yang akan dijadikan penelitian adalah surat lamaran kerja; dan
3) Aspek penilaian yang digunakan dalam penilaian surat resmi ini adalah
kesesuaian isi dengan hal, kelengkapan unsur surat, keefektifan kalimat, diksi,
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut.
1) Bagaimana perencanaan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi
oleh guru di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung?
2) Bagaimana proses kegiatan pembelajaran menggunakan teknik KEG dalam
menulis surat resmi di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung?
3) Apakah penerapan teknik KEG pada kemampuan menulis surat resmi pada
siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung berhasil dengan baik?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai
berikut:
1) perencanaan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi oleh guru di
kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung;
2) proses kegiatan pembelajaran menggunakan teknik KEG dalam menulis surat
resmi di kelas XII SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung;
3) penerapan teknik KEG untuk melihat kemampuan menulis surat resmi pada
siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi1 Bandung berhasil dengan baik.
4)
1.6Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai
1.6.1 Manfaat Teoretis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah adanya teori-teori yang bisa
diambil dengan menerapkan teknik KEG dan memberikan konstribusi kongkrit,
dalam pelaksanaan belajar mengajar Bahasa Indonesia dengan inovasi
penggunaan teknik pembelajaran sebagai salah wujud untuk memberikan
kemudahan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kepada siswa.
Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan bahan pegangan untuk
mendukung melakukan pengembangan pada penelitian selanjutnya, khususnya
penelitian yang berkaitan dengan peneningkatan keterampilan menulis surat
dengan menggunakan teknik KEG.
1.6.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Bagi Guru
Dengan dilaksanakannya penelitian ini. Diharapkan guru dapat mengetahui
gambaran dari hasil penelitian ini. Teknik KEG dalam pembelajaran menulis
surat resmi. Dengan menggunakan Teknik KEG diharapkan guru mengetahui
tentangan gambaran rencana pembelajaran, penerapan pembalajaran dan
karakteristik hasil pembelajaran menulis surat resmi.
2) Bagi Siswa
Hasil dari penelitian ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk menguasai
keterampilan menulis khususnya menulis surat resmi dengan baik dan benar.
Siswa dapat menuangkan maksud dan tujuan dengan jelas, sopan, singkat, dan
3) Bagi Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu membuat terobosan baru dalam teknik dan
metode penelitian pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat lamaran
kerja dan pembelajaran menulis pada umumnya.
4) Bagi Pembelajar Bahasa
Penelitian ini bermanfaat untuk pembelajaran keterampilan menulis
khususnya menulis surat resmi dalam menyukseskan pembelajaran bahasa
yang efektif dan berkesinambungan untuk masa depan.
1.7Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran judul penelitian dan
rumusan masalah, maka penulis membuat definisi operasional yang merupakan
penjelas dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul dan rumusan masalah
penelitian ini.
Definisi operasional istilah-istilah judul rumusan masalah penelitian
sebagai berikut.
1) Surat resmi adalah alat komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan
tugas dan kegiatan dinas instansi dalam hal permintaan bantuan dan
kerjasama,
2) Surat lamaran kerja adalah surat yang berisi penawaran keahlian, kemampuan,
atau jasa terhadap suatu perusahaan atau instansi tertentu, dan
3) Teknik KEG adalah singkatan dari Know it „katahui hasilnya‟ yang berarti
selanjutnya menerangkan kembali materi yang dianggap siswa sulit, Explain it
„jelaskan hasilnya‟ setelah siswa mendapatkan hasil nilai tugas dan dapat
mengetahui letak kesalahannya , Get it „dapatkan hasilnya‟ setelah siswa
mengatahui letak kesalahannya dan memperbaikinya sehingga mendapatkan
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode tindakan kelas
(PTK). Metode penelitian ini merupakan terjemahan dari classroom action
research, yaitu riset aksi tindakan yang dilakukan di kelas. Penelitian ini berusaha
mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan untuk
meningkatkan proses dan produk pengajaran di kelas. Tujuan ini tidak lepas dari
adanya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, keadaan kelas dan
materi, sehingga dalam penelitian ini yang diteliti adalah proses dan hasil belajar.
(Depdikbud, 1999:10)
Metode PTK ini dilakukan di dalam kelas sehingga fokus penelitian ini
adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan
interaksi. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.
Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus selama kegiatan
penelitian dilakukan. Oleh karena itu, dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksaan
berupa pola: perencanaan-pelaksanaan-observasi-refleksi-revisi (perencanaan
pengulangan). Kunci utama dalam PTK adalah adanya tindakan (action) yang
dilakukan berulang-ulang dalam rangka pencapaian perbaikan yang diinginkan.
Gambar 3.1
Spiral Penelitian Tindakan Kelas Menurut Hopkins (Arikunto, 2010: 105)
Pelaksanaan Siklus I
Refleksi
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
Hasil Pengamatan
Perencanaan
Siklus III Pelaksanaan Refleksi
3.2Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, dengan
subjek penelitian siswa kelas XII IPS-1. Kelas tersebut dipilih berdasarkan hasil
survei pendahuluan dari kelas XII, yaitu XII IPA -1, XII IPA -2, XII IPA -3, XII
IPS -1, XII IPS- 2, XII IPS- 3, dan XII IPS- 4, dengan melakukan wawancara
terhadap perwakilan 4 orang siswa setiap kelas mengenai permasalahan yang
muncul tentang menulis surat resmi. Hasil survei pendahuluan tersebut
mengungkapkan bahwa permasalahan yang muncul dari 7 kelas di atas adalah
mengenai penulisan untuk menulis surat resmi. Siswa kelas XII IPS-1 lebih
banyak mengemukakan permasalahan tersebut sehingga peneliti melakukan
penelitian di kelas tersebut.
3.3Prosedur Penelitian
Prosedur yang dilakukan penulis dalam penelitian ini terdiri dari
pendahuluan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi. Berikut
merupakan penjelasan selengkapnya.
3.3.1 Studi Pendahuluan
Salah satu langkah pertama dalam prosedur penelitian adalah studi
penelitian. Studi penelitian ini dilakukan pada kegiatan awal yang bertujuan untuk
mengungkapkan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran yang harus
dipecahkan, berkaitan dengan pembelajaran menulis, terutama menulis surat
awal atau permasalahan yang akan dijadikan sebagai bahan untuk merencanakan
tindakan atau solusi.
Wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas XII, Imas Maesaroh
S.Pd., dilakukan untuk mengetahui mengenai pembelajaran menulis surat resmi.
Hal tersebut merupakan langkah atau tindakan awal menunjukkan bahwa guru
belum pernah menggunakan teknik KEG dalam pembelajaran menulis surat resmi
pada siswa kelas XII IPS-1.
Penelitian yang diajukan oleh peneliti adalah mengenai pembelajaran
menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG. Penelitian ini disambut
dengan baik oleh guru yang bersangkutan sebagai salah satu alternatif pemecahan
masalah untuk meningkatkan dan memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis
surat resmi.
3.3.2 Perencanaan Tindakan
Tindakan selanjutnya dalam penelitian ini adalah perencanaan tindakan
yang bertujuan untuk mengintegrasikan antara kemampuan siswa dalam menulis
surat resmi dengan teknik pembelajaran berupa teknik KEG, sebagai teknik yang
digunakan untuk memperluas pengetahuan siswa. Perencanaan tindakan disusun
untuk meningkatkan kualitas penelitian. Adapun perencanaannya sebagai berikut:
1) menentukan kelas penelitian, waktu penelitian, dan kolaborator (peneliti
mitra);
2) menyusun rencana pembelajaran, menentukan langkah-langkah pembelajaran
atau skenario pembelajaran (RPP), dan menentukan media yang digunakan;
4) membuat alat observasi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
untuk mengamati kegiatan guru dan siswa;
5) menentukan alat evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam menulis
puisi;
6) merencanakan dan melaksanakan diskusi dengan peneliti mitra untuk melihat
perkembangan aktivitas guru dan siswa selama KBM berlangsung.
3.3.3 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah
disusun sebelumnya. Penelitian ini merupakan suatu siklus yang berdaur karena
PTK bersifat siklus (semakin lama semakin meningkat perubahan dan pencapaian
hasilnya) yang terdiri atas empat komponen, yaitu membuat perencanaan
tindakan, melakukan tindakan sesuai dengan rencana, mengamati atau observasi,
dan melakukan refleksi. Oleh karena itu, proses tersebut (siklus) terus-menerus
dilakukan dengan prosedur yang sama hingga hasil atau masalah yang muncul
dapat teratasi. Adapun pelaksanaan tindakannya sesuai dengan perencanaan
tindakan yang telah disusun sebelumnya:
1) melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis surat resmi dengan
menggunakan teknik KEG;
2) mengobservasi proses pembelajaran; dan
3.3.4 Stuktur Siklus Penelitian
Stuktur penelitian ini dibuat untuk menggambarkan atau menyusun hal-hal
yang akan dilakukan pada pelaksanaan tiap siklus penelitian. Adapun stuktur
siklus penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) mempersiapkan dan merencanakan tindakan yang akan dilakukan;
2) menyusun dan membuat skenario pembelajaran berdasarkan teknik
pembelajaran yang akan digunakan atau terapkan dalam pembelajaran menulis
surat resmi;
3) melakukan pengamatan berupa observasi dan pengolahan data;
4) membagikan jurnal siswa untuk mengetahui pendapat siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir;
5) bersama-sama guru menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan
pembelajaran. Pelaksanaan analisis terhadap pembelajaran dilakukan untuk
memperoleh gambaran secara kualitatif dan kuantitatif dari proses tindakan
dan observasi kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus
selanjutnya.
3.3.5 Observasi
Observasi dilakukan pada saat pembelajaran surat resmi dengan
menggunakan teknik KEG. Observasi tersebut di antaranya berupa observasi
aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran dengan menggunakan teknik KEG.
Observasi ini bertujuan untuk dapat mengenali gejala-gejala yang ada di kelas,
baik yang bersifat mendukung maupun yang bersifat menghambat efektifitas
Observasi ini dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat mencapai tujuan
yang diinginkan atau diharapkan.
Instrumen yang digunakan dalam observasi ini adalah pedoman observasi
guru dan siswa, pedoman jurnal siswa, dan lembar tes kemampuan. Hasil dari
pengamatan kemudian di diskusikan bersama guru sehingga menghasilkan
refleksi yang berpengaruh pada perencanaan siklus selanjutnya.
3.3.6 Refleksi
Pada tahap ini data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan
dan dianalisis. Peneliti dapat merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan. Selain data hasil observasi, digunakan pula jurnal yang dibuat oleh
peneliti pada saat peneliti selesai melaksanakan kegiatan pengajaran. Data dan
jurnal dapat dipergunakan sebagai acuan bagi peneliti untuk dapat mengevaluasi
kegiatan. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini dipergunakan
sebagai acuan untuk melakukan siklus berikutnya.
3.4Pengumpulan Data
Pengumpulan data ini berisi tentang hal-hal yang bersifat teknis untuk
mengambil dan meneliti data. Adapun teknik pengumpulan data tersebut ialah
sebagai berikut.
3.4.1 Wawancara
Wawancara dilakukan satu kali, yaitu pada saat studi pendahuluan dengan
Hal-hal yang ditanyakan kepada guru adalah mengenai teknik apa saja yang pernah
digunakan dalam pembelajaran menulis khususnya menulis surat resmi.
3.4.2 Observasi
Observasi dalam penelitian dilaksanakan untuk mengetahui segala
peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama proses penelitian dan perbaikan. Selain
itu, observasi dilakukan untuk mengamati proses penelitian dan dampak
pembelajaran yang telah diperlukan dalam menyusun langkah-langkah
selanjutnya atau untuk menyusun tindakan perbaikan sehingga menjadi lebih
mudah dan cepat.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasi partisipan, yaitu
observasi yang melibatkan orang lain (Arikunto, 2000:95). Observasi ini
dilakukan untuk mengamati siswa dan guru secara langsung dengan bertujuan
untuk memperoleh gambaran aktivitas siswa dan guru selama berlangsungnya
pembelajaran menulis surat resmi dikelas. Adapun observer dalam penelitian ini
meliputi:
1) Nurhasanah Widyasari, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, UPI;
2) Ewitch Sitohang, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
UPI.
3.4.3 Jurnal Siswa
Jurnal siswa diberikan kepada siswa agar mengetahui sejauh mana
peningkatan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi. Data tersebut
3.4.4 Tes
Tes ini berupa lembar kerja siswa dalam menulis surat resmi yang
digunakan untuk melihat sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam
menulis surat resmi, khususnya surat lamaran kerja. Tes ini diberikan sebelum
dilakukan siklus dan sesudah dilakukan siklus.
3.5Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti yang lebih cermat, lengkap, dan tersistemmatika sehingga
lebih memudahkan untuk diolah (Arikunto, 2006:160). Jenis instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi,
jurnal siswa, catatan lapangan, dan lembar tes kemampuan.
3.5.1 Pedoman Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia, yaitu Imas Maesaroh S.Pd., dan siswa kelas XII
IPS-I yang beliau ajar. Wawancara ini dilakukan pada tahap pendahuluan untuk
memperoleh data mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran
menulis surat resmi, khususnya surat lamaran kerja, baik oleh guru dalam
mengajar maupun oleh siswa dalam proses belajar.
Isi wawancara terhadap guru berhubungan dengan kegiatan mengajar atau
pembelajaran menulis surat resmi yang telah dilakukan, dan teknik apa saja yang
mengenai teknik apa yang pernah digunakan dalam pembelajaran menulis surat
resmi serta permasalahan atau kendala apa yang muncul dengan penggunaan
teknik pembelajaran tersebut. Adapun pedoman wawancara tersedia dalam
lampiran skripsi ini.
3.5.2 Pedoman Observasi
Pedoman observasi adalah instrumen penelitian yang mengungkapkan
kompetensi guru dan siswa dalam proses pembelajaran, untuk dijadikan tolok
ukur dalam penilaian penelitian tindakan kelas. Observasi pertama diarahkan pada
kegiatan penelitian dalam mengajar yang dilakukan oleh pengajar, dalam hal ini
yang dimaksud dalah guru bidang studi. Tujuannya adalah untuk mengamati serta
mengetahui keterlibatan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Observasi kedua diarakan pada kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang
dilakukan oleh peneliti sendiri dan observer. Tujuannya adalah untuk mengamati
serta mengetahui keterlibatan siswa ada saat proses pembelajaran berlangsung.
Adapun pedoman observasi tersedia dalam lampiran skripsi ini.
3.5.3 Pedoman Jurnal Siswa
Pedoman Jurnal siswa berisi tentang reaksi, perasaan, dan refleksi siswa
terhadap proses pembelajaran dan setiap siklus jurnal harian ini dibedakan. Hal ini
bertujuan untuk menggali informasi yang lebih faktual dan mengetahui respons
siswa dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan dalam melakukan
perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya. Adapun pedoman jurnal siswa
tersedia dalam lampiran skripsi ini.
3.5.4 Lembar Tes Kemampuan
Lembar tes kemampuan dalam penelitian ini berisi hasil menulis surat
resmi pada setiap siklusnya. Dalam hasil penulisan surat resmi tersebut diperoleh
data keterampilan dalam menulis surat resmi khususnya surat lamaran kerja.
Adapun pedoman hasil kerja siswa tersedia dalam lampiran skripsi ini.
3.6Pengolahan Data
Setelah data diperoleh dari berbagai sumber, yaitu wawancara (guru dan
siswa), lembar aktivitas guru, lembar aktivitas siswa, jurnal siswa, dan hasil
penulisan surat resmi yang dibuat oleh siswa (berupa penulisan surat resmi
khususnya surat lamaran kerja), tahap selanjutnya menggunakan beberapa cara
sebagai berikut.
a. Analisis data
Pengolahan data yang dilakukan pertama kali adalah meneliti seluruh data
yang tersedia dari berbagai sumber berupa instrumen penelitian. Kemudian,
diadakan reduksi data untuk mengkategorikan data. Analisis data kualitatif
maupun kuantitatif dianalisis kemudian dideskripsikan dengan menampilkan
hasil data yang digambarkan dengan diagram atau tabel.
b. Kategori data
Data-data yang telah didapat terlebih dahulu dikategorisasikan berdasarkan
fokus penelitian. Data dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan siswa
dalam menulis surat resmi setelah mendapatkan tindakan penelitian dengan
c. Interpretasi data
Setelah pengkategorian data, penelitian kemudian menginterpretasi data yang
telah dikumpulkan dengan beberapa langkah kegiatan. Langkah-langkah
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan (refleksi awal)
Hal yang dideskripsikan adalah sebagai berikut.
a) Pengidentifikasi permasalahan yang menyangkut bahan ajar, teknik,
media, kegiatan guru dan siswa, evaluasi, kondisi kelas, dan minat
siswa terhadap pembelajaran menulis surat resmi dengan
menggunakan teknik KEG.
b) Penyusun komponen pembelajaran meliputi pengembangan bahan ajar,
teknik, dan evaluasi pembelajaran.
2) Mendeskripsi pelaksanaan tindakan tiap siklus
Peneliti akan memberikan gambaran pembelajaran mulai dari awal sampai
akhir pembelajaran.
3) Menganalisis data dari hasil penelitian
a. Menganalisis hasil pengamatan aktivitas guru
Data dari hasil pengamatan aktivitas guru, dianalisis berdasarkan
pencapaian skala penilaian setiap aspek yang diberikan kedua
pengamat. Hasil dari analisis dijadikan sebagai refleksi untuk siklus
selanjutnya.
Lebar observasi siswa yang didisi oleh observer adalah lembar
pengamatan yang digunakan untuk mengamati kegiatan siswa selama
berlangsungnya proses belajar mengajar. Hal-hal yang harus diamati
terhadap kegiatan siswa selama proses belajar mengajar sebagai
berikut.
1) Kegiatan siswa dalam mengikuti pelajaran
2) Keseriusan siswa dalam mengikuti materi yang diberikan guru.
3) Keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Data hasil pengamatan kegiatan siswa untuk setiap kategori
pengamatan sebagai berikut.
Rata-rata= ∑01+∑02
2
Keterangan
01 = Penilaian yang diberikan pengamat pertama untuk setiap katagori
pengamatan.
02 = penilaian yang diberikan pengamatan kedua untuk setiap kategori
pengamat.
Persentase akhir aktivitas siswa adalah:
Persentase aktivitas siswa = Rata-rata x 100 %
Jumlah Siswa
Menganalias hasil jurnal siswa ini dengan cara membagi pendapat
siswa ke dalam pendapat sangat cukup,cukup dan kurang cukup.
Kemudian mencari persentase jenis pendapat untuk setiap siklus
dengan merumuskan sebagi berikut.
Persentase jenis pendapat tiap siklus= jumlah jenis pendapat x 100%
Jumlah siswa
Persentase rata-rata jenis pendapat= PPS1+PPS2 x 100%
2
Keterangan = PPS1 adalah Persentase Pendapat Siklus 1
PPS2 adalah Persentase Pendapat Siklus 2
d. Menganalisis Tugas siswa berupa penulisan surat resmi
Menganalisis tugas siswa dari setiap siklus untuk mengetahui
keberhasilan penelitian yang telah dilaksanakan untuk mengukur
kemampusn siswa, peneliti menggolongkan penilaian ke beberapa
kriteria. Kriteria penilaian ini untuk dijadikan acuan peneliti dalam
menganalisis tugas siswa. Adapun penilaian tersedia dalam lampiran
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab lima ini, akan dipaparkan simpulan dari penelitian yang telah
dilakukan penulis. Simpulan dimulai dari kegiatan observasi awal mengenai
pembelajaran menulis di lapangan, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan hasil penelitian dari siklus I, II, maupun secara keseluruhan.
Adapun dalam bab 5 ini dituliskan beberapa saran bagi pembaca umum, maupun
bagi peneliti berikutnya.
5.1Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab 4 diperoleh
simpulan bahwa pembelajaran menggunakan teknik KEG sangatlah signifikan
untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis surat resmi. Hal tersebut
dapat terbukti dari pencapaian tujuan pembelajaran dari setiap siklusnya. Nilai
hasil tugas siswa pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Berdasarkan
rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan,
dan hasil pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG,
diperoleh simpulan sebagai berikut.
1) Penyusunan perencanaan pembelajaran menulis surat resmi khususnya surat
lamaran kerja menggunakan teknik KEG (Know it, Explaint it, and Get it)
dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik KEG dirancang untuk melibatkan siswa
merangsang daya pikir siswa. Pada tahap perencanaan digunakan teknik KEG
yang meliputi tahapan sebagai berikut: guru (peneliti) menggali pengetahuan
siswa terhadap materi yang akan dipelajari, hal apa saja yang belum siswa
pahami, dan manfaat mempelajari materi surat resmi. Setelah mengetahui
sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diterangkan, guru
menerangkan materi secara runtut dan memperdalam hal belum dipahami atau
belum diketahui oleh mereka.
2) Proses pelaksanaan pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan
teknik KEG terhadap siswa kelas XII IPS-I SMA Kartika Siliwangi I Bandung
berjalan dengan lancar. Proses pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada
siklus I sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Tetapi terdapat
kekurang pada siklus I sehingga perlu perbaikan pada siklus selanjutnya agar
dapat meningkatan kemampuan siswa secara signifikan. Oleh sebab itu, proses
pelaksanaan siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Hasil dari siklus II
siswa mengalami peningkatan yang signifikan sehingga peneliti merasa cukup
untuk melakukan penelitian. Hal tersebut dapat dibuktikan dari peningkatan
respons positif siswa pada setiap siklus. Pada siklus pertama, respons positif
siswa adalah 73,10 %, sedangkan pada siklus terakhir, respons positif siswa
meningkat menjadi 89,09%. Dengan demikian, pembelajaran menulis surat
resmi dengan menggunakan teknik KEG sangat menyenangkan.
3) pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG terhadap
siswa XII IPS-1 SMA Kartika Siliwangi I Bandung berjalan sangat baik pada
Pada siklus ke pertama dan terakhir siswa sangat terlihat bersemangat dan
antusias saat pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dapat dibuktikan dari
peningkatan respons positif siswa pada setiap siklus. Pada siklus pertama,
respons positif siswa adalah 73,10 %, sedangkan pada siklus terakhir, respons
positif siswa meningkat menjadi 89,09%. Dengan demikian, pembelajaran
menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG sangat menyenangkan.
4) Hasil pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG
dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini
terbukti dengan berhasilnya guru menjadi pembimbing dan fasilitator
berkaitan dengan cara menerangkan secara rinci dan jelas kepada siswa. Pada
siklus I, jumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar atau dikategorikan
nilai yang sangat rendah adalah 30,76%. Pada siklus II, angka tersebut
mengalami penurunan yang sangat signifikan, yaitu menjadi 0% atau dalam
skala penilaian PAP termasuk katagori baik. Oleh karena itu, peneliti merasa
cukup setelah melakukan dua siklus dalam penelitian ini karena melihat nilai
yang dicapai siswa sudah cukup baik sehingga mencapai target peneliti. Dari
nilai rata-rata pada setiap siklusnya dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan
yang signifikan dalam keterampilan menulis surat resmi dengan menggunakan
teknik KEG mulai dari siklus I hingga siklus II. Selain itu, dari data yang ada
juga dapat diketahui bahwa teknik KEG terbukti dapat meningkatkan
5.2Saran
Berdasarkan temuan penelitian, penulis memberikan saran-saran sebagai
berikut.
1) Teknik KEG terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
pembelajaran menulis surat resmi di SMA khususnya kelas XII karena teknik
ini dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis surat resmi pada
setiap siklusnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai
yang diperoleh para siswa dari siklus I hingga siklus II. Oleh karena itu,
penulis menyarankan kapada guru bahasa dan sastra Indonesia untuk memakai
teknik KEG sebagai salah satu teknik alternatif untuk materi menulis,
khususnya menulis surat resmi di SMA kelas XII.
2) Pembelajaran menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG terbukti
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis surat resmi. Namun
penulis menyarankan agar guru yang menggunakan teknik KEG dalam
pembelajaran menulis surat resmi hendaklah memerhatikan media yang akan
digabungkan dengan teknik tersebut. Selain itu, ketika proses pembelajaran,
guru hendaklah memerhatikan waktu karena pembelajaran menulis sangat
membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, ketika mengajarkan
menulis surat resmi dengan menggunakan teknik KEG, hendaknya guru
mempersiapkan secara matang media dan peralatan pembelajaran sebelum
proses KBM berlangsung.
3) Pada pembelajaran menulis surat resmi dengan teknik KEG terbukti dapat
dilaksanakan penelitian sejenis, yaitu penelitian yang menggunakan teknik
KEG, pada pembelajaran menulis lainnya baik dalam hal surat-menyurat
maupun dalam penulisan sastra.
4) Kegiatan menulis tidak bisa dilaksanakan hanya dalam satu siklus atau
pertemuan. Guru harus mengacu pada hasil refleksi agar hasil menulis surat
resmi siswa di depan kelas mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik.
Selain itu, kegiatan siswa yang terus-menerus menulis akan melatih mereka
dalam cara penulisan dan meningkatkan pengetahuan siswa dalam cara
penulisan yang baik dan benar. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan agar
Daftar Pustaka
Arikunto, Surharsimi. (1995). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT:Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Amri, Sofan dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Bandung:
Prestasi Pustakaraya.
Akhadiah, Sabarti. (2003). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
Aqib, Zainal dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA,
SMK. Bandung: Yrama Widya.
Alwasilah, Chaedar dan Senny, S.A. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung:
Kiblat Buku Utama.
Depdikbud. (1995). Pedoman Tata Persuratan dan Kearsipan di Lingkungan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Biro Tata Usaha.
Depdikbud. (1999). Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud.
Dewi, Qonita. (2004). Surat Menyurat Teknik Lengkap. Jakarta. ABI.
Hidayat, Wahyu. (2005). Pembelajaran Menulis Surat Resmi Menggunakan
Teknik Meniru Model Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Garut. Skripsi
Bandung: tidak diterbitkan.
Kosasih & Sutari, Ice. (2003). Surat Menyurat & Menulis Surat Dinas dengan
Benar. Bandung: Yrama Widya.
Nurasiawati, Sri. (2007). Penerapan Teknik Penyuntingan Dalam Pembelajaran
Menulis Surat Dinas. Skripsi Bandung: tidak diterbitkan.
Nur Tanjung, Bahdin & Ardial. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta.
Kencana Prenada Media Grop.
Tarigan, Henry Guntur. (1994). Menulis Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: UPI Press.