iii ABSTRAK
PENGARUH MINUMAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA PEREMPUAN DEWASA
Hana W.S, 2011. Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF
Pembimbing II : Endang Evacuasiany, dra., Apt., MS., AFK Minuman teh hijau semakin hari semakin popular, posisinya berada pada urutan kedua sesudah air mineral. Selain memang menyegarkan, teh hijau mempunyai manfaat besar untuk kesehatan. Salah satu komponen aktif teh hijau adalah kafein. Kafein merupakan perangsang Sistem Saraf Pusat (SSP). Orang yang minum kafein merasakan tidak begitu mengantuk, tidak begitu lelah, dan daya pikirnya lebih cepat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minuman teh hijau terhadap kewaspadaan dan ketelitian. Metode penelitian bersifat prospektif eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap, bersifat komparatif, dengan pre-test dan post-test. Data yang diukur, yaitu ketelitian menggunakan
Additional Test dan kewaspadaan menggunakan Johnson Pascal Test sebelum dan
sesudah minum teh hijau 190 ml. Analisis data dengan cara uji ‘t’ berpasangan dengan α = 0,05.
Hasil penelitian, kewaspadaan sebelum minum minuman teh hijau berkisar antara 95 - 182 detik dengan rata-rata 126,7 detik. Kewaspadaan 15 menit sesudah minum minuman teh hijau berkisar diantara 80 - 163 detik dengan rata-rata 112,97 detik. Kewaspadaan 30 menit sesudah minum minuman teh hijau berkisar diantara 77 - 147 detik dengan rata-rata 101,8 detik. Ketelitian sebelum minum minuman teh hijau berkisar diantara skor 34,2 – 76,75 dengan skor rata-rata 43,32. Ketelitian 15 menit sesudah minum minuman teh hijau berkisar diantara skor 40 – 76,75 dengan skor rata-rata 47,05. Ketelitian 30 menit sesudah minum minuman teh hijau berkisar diantara skor 41,4 – 76,25 dengan skor rata-rata 50,25.
Kesimpulan penelitian adalah terdapat peningkatan kewaspadaan dan ketelitian pada perempuan dewasa setelah minum teh hijau
iv
ABSTRACT
TEH EFFECT OF GREEN TEA BEVERAGES ON TEH ALERTNESS AND CAREFULLNESS ADULT MALE
Hana W.S, 2011. 1st Tutor : Pinandjojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF 2nd Tutor : Endang Evacuasiany., dra., Apt., MS., AFK
Green tea beverages is getting popular each day, is in second position after the mineral water. Besides refreshing, green tea has great benefits for health. One of the active component of green tea is caffeine. Caffeine is a stimulant of the Central Nervous System (CNS). People who drink caffeine feel not so sleepy, not so tired, and the power of thought get faster.
The purpose of this research is to figure out the effect of drinking of green tea on the carefulness and alertness. Observation methods used true prospective experimental, using comprehensive randomly plan, comparatively, with pre-test and post-test design. Measure data, carefulness used Additional Test and alertness used Johnson Pascal Test before and after drinking green tea 190 ml . Data analysis used paired t test with α = 0,05.
Result, alertness before drinking of green tea revolve 95 - 182 seconds, average 126,7 seconds. Alertness of 15 minutes after drinking of green tea revolve 80 - 163 seconds, average 112,97 seconds. Alertness of 30 minutes after drinking of green tea revolve 77 - 147 seconds, average 101,8 seconds. Carefulness before drinking of green tea score revolve 34,2 – 76,75, average score 43,32. Carefulness of 15 minutes after drinking of green tea score revolve 40 – 76,75, average score 47,05. And carefulness of 30 minutes after drinking of green tea score revolve 41,4 – 76,25, average score 50,25.
Conclution, there are increase alertnesss and carefulness on adult female after drinking green tea beverages.
vii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
SURAT PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 2
1.6 Metoda Penelitian ... 3
1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teh (Camellia sinensis L.) ... 5
2.1.1 Taksonomi Teh ... 5
2.1.2 Morfologi Teh ... 6
2.1.3 Jenis-jenis Teh ... 7
2.1.4 Proses Pengolahan Teh Hijau ... 10
2.1.5 Kandungan Kimia Pada Daun Teh ... 12
viii
2.1.5.2 Substansi Bukan Fenol ... 13
2.1.5.3 Substansi Penyebab Aroma ... 16
2.1.5.4 Enzim-enzim ... 17
2.1.6 Manfaat Teh Hijau ... 17
2.2 Kafein ... 17
2.2.1 Struktur Kimia Kafein ... 18
2.2.2 Farmakokinetik ... 18
2.2.3 Peranan Kafein ... 20
2.2.4 Mekanisme Kerja Kafein pada Taraf Seluler ... 21
2.2.5 Efek Farmakologi ... 21
2.2.5.1 Efek Susunan Saraf Pusat ... 22
2.2.5.2 Efek Kardiovaskular ... 22
2.2.5.3 Efek pada Otot Polos ... 22
2.2.5.4 Efek pada Otot Skeletal ... 23
2.2.5.5 Efek pada Traktus Gastrointestinal ... 23
2.2.5.6 Efek pada Ginjal ... 23
2.3 Kewaspadaan dan Ketelitian ... 23
2.3.1 Definisi ... 23
2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kewaspadaan dan Ketelitian ... 24
2.4 Johnson Pascal Test ... 25
2.5 Addition Test ... 26
2.6 Formatio Reticularis ... 26
2.7 Reticular Activating System (RAS) ... 28
2.8 Pengaruh Minuman Teh Hijau terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian ... 29
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 30
3.2 Subjek Penelitian ... 30
ix
3.3.1 Variabel Penelitian ... 30
3.3.2 Persiapan Penelitian ... 31
3.3.3 Besar Sampel Penelitian ... 31
3.4 Prosedur Kerja ... 32
3.4.1 Persiapan Bahan Uji ... 32
3.4.2 Prosedur Penelitian ... 32
3.4.3 Data yang diukur ... 33
3.4.4 Analisis Data ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan... 35
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 42
5.2 Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
LAMPIRAN ... 45
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Kadar Kafein yang Terdapat dalam Berbagai Jenis
Minuman ... 10 Tabel 2.2 Persentase Komposisi Polifenol dalam Teh Hijau dan Teh Hitam ... 10 Tabel 4.1 Hasil Johnson Pascal Test ... 35 Tabel 4.2 Persentase Peningkatan Atau Penurunan Kewaspadaan pada 15 dan 30 Menit Sesudah Minum Minuman Teh Hijau ... 36 Tabel 4.3 Hasil Addition Test ... 37 Tabel 4.4 Persentase Peningkatan Atau Penurunan Ketelitian Pada 15 dan 30
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanaman Teh ... 7
Gambar 2.2 Teh Hijau ... 8
Gambar 2.3 Teh Oolong ... 9
Gambar 2.4 Teh Hitam ... 9
Gambar 2.5 Diagram Proses Pengolahan Teh Hijau ... 12
Gambar 2.6 Struktur Kimia Kafein ... 18
Gambar 2.7 Struktur Kafein dan Metabolitnya ... 20
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Johnson Pascal Test ... 45
Lembar Additional Test ... 48
Lembar Surat Persetujuan ... 51
45
LAMPIRAN
JOHNSON PASCAL TEST
1. PRE TEST
KUNCI JAWABAN
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N K P E J O C G U Z D T V H I M L K F Y A W S O E R
JAWABAN
Waktu :……… Detik
Kesalahan :……….
Score :……….
46
JOHNSON PASCAL TEST
2. POST TEST I
KUNCI JAWABAN
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N X P V J N C A U S D Z V R I F L B F I A M S P E K
JAWABAN
Waktu :……… Detik
Kesalahan :……….
Score :……….
47
JOHNSON PASCAL TEST
3. POST TEST II
KUNCI JAWABAN
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Q X E V T N U A O S W Z D R C F Y B G I H M J P L K
JAWABAN
Waktu :……… Detik
Kesalahan :……….
Score :……….
48
ADDITION SHEET 1. PRE TEST
5 6 8 6 3 5 4 2 1 4 7 9
9 8 6 4 2 5 8 4 2 6 0 2
1 0 9 6 7 4 5 9 4 2 4 7
6 2 1 9 8 6 7 5 2 1 9 0
8 9 5 6 4 9 8 6 3 2 9 9
1 6 4 9 7 8 4 6 7 4 8 2
1 8 6 5 7 3 9 8 5 4 7 6
9 8 6 4 6 8 3 9 6 0 5 3
3 2 1 5 3 7 9 6 8 6 6 5
0 8 6 4 2 1 3 5 7 9 8 6
2 8 7 8 6 4 3 6 4 7 9 6
6 7 4 5 9 8 4 6 2 6 8 0
6 5 7 4 5 6 2 5 0 9 7 4
5 4 2 6 9 7 4 2 6 6 4 2
8 0 9 1 3 2 4 8 7 5 3 2
0 6 7 4 5 2 3 7 9 6 8 4
0 8 5 2 1 7 6 9 5 7 8 4
2 5 4 7 8 0 5 3 2 6 5 3
3 2 4 7 5 9 5 3 1 4 7 9
7 6 9 8 4 3 6 5 4 7 9 0
3 2 1 6 5 7 4 9 8 6 3 6
0 8 9 7 6 3 2 7 6 0 8 5
0 6 7 4 5 9 8 3 2 1 8 7
0 8 9 7 3 5 4 0 9 3 2 1
9 8 4 7 6 4 6 3 9 0 5 4
9 0 8 7 1 5 6 7 9 4 3 9
49
ADDITION SHEET 1. POST TEST I
5 6 8 6 3 5 4 2 1 4 7 9
1 0 9 6 7 4 5 9 4 2 4 7
6 2 1 9 8 6 7 5 2 1 9 0
7 6 9 8 4 3 6 5 4 7 9 0
8 9 5 6 4 9 8 6 3 2 9 9
9 8 6 4 2 5 8 4 2 6 0 2
1 6 4 9 7 8 4 6 7 4 8 2
9 8 6 4 6 8 3 9 6 0 5 3
1 8 6 5 7 3 9 8 5 4 7 6
3 2 1 5 3 7 9 6 8 6 6 5
5 4 2 6 9 7 4 2 6 6 4 2
0 8 6 4 2 1 3 5 7 9 8 6
2 8 7 8 6 4 3 6 4 7 9 6
6 7 4 5 9 8 4 6 2 6 8 0
8 0 9 1 3 2 4 8 7 5 3 2
0 6 7 4 5 2 3 7 9 6 8 4
0 8 5 2 1 7 6 9 5 7 8 4
2 5 4 7 8 0 5 3 2 6 5 3
0 6 7 4 5 9 8 3 2 1 8 7
6 5 7 4 5 6 2 5 0 9 7 4
3 2 1 6 5 7 4 9 8 6 3 6
0 8 9 7 6 3 2 7 6 0 8 5
9 0 8 7 1 5 6 7 9 4 3 9
0 8 9 7 3 5 4 0 9 3 2 1
9 8 4 7 6 4 6 3 9 0 5 4
3 2 4 7 5 9 5 3 1 4 7 9
50
ADDITION SHEET 1. POST TEST II
5 6 8 6 3 5 4 2 1 4 7 9
1 0 9 6 7 4 5 9 4 2 4 7
7 6 9 8 4 3 6 5 4 7 9 0
8 9 5 6 4 9 8 6 3 2 9 9
9 8 6 4 2 5 8 4 2 6 0 2
8 0 9 1 3 2 4 8 7 5 3 2
9 8 6 4 6 8 3 9 6 0 5 3
3 2 1 5 3 7 9 6 8 6 6 5
5 4 2 6 9 7 4 2 6 6 4 2
1 6 4 9 7 8 4 6 7 4 8 2
0 8 6 4 2 1 3 5 7 9 8 6
2 8 7 8 6 4 3 6 4 7 9 6
0 6 7 4 5 2 3 7 9 6 8 4
1 8 6 5 7 3 9 8 5 4 7 6
0 8 9 7 3 5 4 0 9 3 2 1
0 8 5 2 1 7 6 9 5 7 8 4
6 7 4 5 9 8 4 6 2 6 8 0
0 6 7 4 5 9 8 3 2 1 8 7
6 5 7 4 5 6 2 5 0 9 7 4
3 2 1 6 5 7 4 9 8 6 3 6
0 8 9 7 6 3 2 7 6 0 8 5
2 5 4 7 8 0 5 3 2 6 5 3
6 2 1 9 8 6 7 5 2 1 9 0
9 0 8 7 1 5 6 7 9 4 3 9
9 8 4 7 6 4 6 3 9 0 5 4
3 2 4 7 5 9 5 3 1 4 7 9
51
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama lengkap :
Tgl lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi subjek penelitian yang dilakukan oleh Hana Widhia Sulistyani, 0510001 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat Persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan darimanapun.
Bandung,...2010
...
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama lengkap :
Tgl lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi subjek penelitian yang dilakukan oleh Hana Widhia Sulistyani, 0510001 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat Persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan darimanapun.
Bandung,...2010
52
T-TEST
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Sebelum 126.70 30 28.297 5.166
JohnsonI 112.97 30 20.921 3.820
Pair 2 Sebelum 126.70 30 28.297 5.166
JohnsonII 101.80 30 16.215 2.960
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Sebelum & JohnsonI 30 .849 .000
Pair 2 Sebelum & JohnsonII 30 .761 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
t df
Sig. (2-tailed)
Lower Upper
Pair 1 Sebelum -
JohnsonI 13.733 15.274 2.789 8.030 19.437 4.925 29 .000
Pair 2 Sebelum -
53
T-TEST
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 AddI 47.052 30 7.0799 1.2926
Sebelum 43.315 30 7.8968 1.4417
Pair 2 AddII 50.245 30 6.3676 1.1626
Sebelum 43.315 30 7.8968 1.4417
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 AddI & Sebelum 30 .934 .000
Pair 2 AddII & Sebelum 30 .919 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
t df
Sig. (2-tailed)
Lower Upper
Pair 1 AddI -
Sebelum 3.7367 2.8352 .5176 2.6780 4.7953 7.219 29 .000
Pair 2 AddII -
54
RIWAYAT HIDUP
Nama : Hana Widhia Sulistyani
NRP : 0510001
Tempat dan Tanggal Lahir : Karawang, 16 Desember 1987
Alamat : Perumahan Cikampek Indah Blok B-1 no. 8.
Cikampek Riwayat Pendidikan :
1. TK Pelita Bethel, Cikampek, 1993 2. SD Pelita Bethel, Cikampek, 1999 3. SLTP Pupuk Kukujang, Cikampek, 2002 4. SMUK Trimulia, Bandung, 2005
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aktivitas yang melelahkan dapat membuat konsentrasi terganggu, daya pikir lambat atau bahkan cepat mengantuk. Dalam suasana seperti ini, orang akan mencari minuman yang dapat menenangkan pikiran. Minuman teh dapat menjadi salah satu alternatifnya. Banyak iklan-iklan TV yang menyebutkan dengan meminum teh maka pikiran menjadi tenang, oleh karena itu hampir kebanyakan orang menyukai dan mempunyai kebiasaan meminum teh, baik pada pagi, siang maupun sore hari sebelum atau saat beraktivitas (Noni Soraya, 2007).
Teh digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu teh hitam (black tea/fermented
tea), teh hijau (green tea/unfermented tea), dan teh oolong (semi fermented tea)
(Eti Syahriyanti, 2009).
Minuman teh hijau semakin hari semakin popular, posisinya berada pada urutan kedua sesudah air mineral. Selain memang menyegarkan teh hijau punya manfaat besar untuk kesehatan. Teh hijau mengandung komponen aktif antara lain, catechin, vitamin C, vitamin E, asam amino, fluor, kalsium dan kafein (www.situshijau.co.id, 2007). Kafein memberikan rangsangan terhadap sistem saraf pusat yang dapat meningkatkan stamina, menghilangkan rasa ngantuk, dan meningkatkan konsentrasi (Goodman and Gilman, 1985). Konsumen teh hijau tersering yaitu pada karyawan, mahasiswa, sopir, satpam serta pekerjaan yang membutuhkan kewaspadaan dan ketelitian yang tinggi.
2
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah minuman teh hijau meningkatkan ketelitian pada perempuan dewasa.
Apakah minuman teh hijau meningkatkan kewaspadaan pada perempuan dewasa.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud Penelitian
Mengetahui pengaruh bahan minuman alami yang mengandung senyawa berefek stimulan sistem saraf pusat.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh minuman teh hijau terhadap ketelitian dan kewaspadaan pada perempuan dewasa.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat mengenai efek mengkonsumsi minuman teh hijau terhadap ketelitian dan kewaspadaan.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
3
membutuhkan koordinasi otot halus (kerapihan), ketepatan waktu atau ketepatan berhitung (Melva Louisa, 2007).
Ketelitian adalah ciri pribadi seseorang dalam menjalankan kerja yang memerlukan konsentrasi (contoh: menulis, melukis) serta fungsi intelektual
(contoh: berhitung) dengan mencurahkan sepenuh perhatian
(http://www.google.com/search?q=ketelitian, 2004). Sedangkan kewaspadaan adalah kemampuan bereaksi secara sadar dan tepat terhadap rangsang atau stimulus adekuat (contoh : penglihatan, pendengaran) yang diberikan (Priguna Sidharta, 1999).
Formatio reticularis turut memegang peranan dalam menentukan tingkat
kepekaan dan kewaspadaan seseorang. Formatio reticularis adalah suatu jaringan atau network yang dibentuk oleh sel-sel syaraf yang tampak tidak beraturan. Jaringan ini dapat dijumpai pada batang otak, medulla spinalis, dan juga telencefalon. Jaringan ini menerima impuls dari hampir semua reseptor sensoris yang mempunyai hubungan efferent dengan semua tingkatan di susunan syaraf pusat (Daniel Wibowo,1994).
Kandungan kafein yang terdapat dalam teh bekerja mengaktivasi pusat eksitasi di batang otak (formatio reticularis) maka kewaspadaan akan meningkat. Selain itu, kafein juga menstimulasi sistem kardiovascular dan sistem pernafasan pada tubuh seseorang sehingga sebagai akibatnya terjadi peningkatan suplai oksigen dan aliran darah ke otak. Dengan bertambahnya suplai oksigen dan aliran darah, akan semakin menambah kecepatan kerja dari otak. Dengan terjadinya peningkatan tersebut, dapat menambah kewaspadaan seseorang (www.holymtn.com,2007).
Hipotesis Penelitian
4
1.6 Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap, bersifat komparatif, dengan rancangan pre-test dan
post-test.
Data yang diukur, yaitu ketelitian menggunakan Additional Test dan kewaspadaan menggunakan Johnson Pascal Test sebelum dan sesudah minum teh hijau.
Analisis data dengan cara uji ‘t’ berpasangan dengan α = 0,05.
1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian
Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Waktu Penelitian
42 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Minuman teh hijau meningkatkan kewaspadaan pada perempuan dewasa Minuman teh hijau meningkatkan ketelitian pada perempuan dewasa
5.2 Saran
Teh hijau mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, oleh karena itu dapat dianjurkan untuk mengonsumsi teh hijau. Namun perlu juga untuk memperhatikan dosis kafein maksimal perhari karena bila terlalu berlebihan dapat memberikan efek samping bagi tubuh.
43
DAFTAR PUSTAKA
_____. 2010. www.agribisnis.deptan.go.id. Diunduh 24 November 2010.
_____. 2005. Definisi Ketelitian. http://www.google.com/search?q=ketelitian. Diunduh1 Juni 2010.
_____. 2009. www.herbalextractpuls.com. Diunduh 21 Agustus 2010.
_____. 2010. http://images.google.co.id/formatio_reticularis. Diunduh 1 Februari 2011.
_____. 2008. http://yosefw.wordpress.com.Diunduh 22 Mei 2010.
Administrator. 2010. 5 Jenis teh dan Manfaatnya Untuk Kesehatan www.icipresto.byethost6.com. Diunduh 24 November 2010.
Andi Nur Alam Syah. 2006. Taklukan Penyakit Dengan Teh Hijau. Jakarta : Agro Media Pustaka.
Budiarnaya. 2010. Kasiat Teh Hitam Untuk Kesehatan. www.budiarnaya.com. Diunduh 24 November 2010.
Colton, T. 1974. Statistic in Medicine. 1st ed. Boston: Little Brown and Company. Daniel S. Wibowo, dr. 2005. Susunan Saraf Pusat. Bandung: Universitas Kristen
Maranatha.
DEPKES RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) jilid 2. Jakarta: Bakti Husada.
Dhanza. 2007. Khasiat Teh Hijau. www.situshijau.co.id. Diunduh 19 Mei 2010. Duus. P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Eti Syahriyanti. 2009. I Love Coffee and Tea. Jojgakarta : DIVA Press.
Fulder S. 2004. Khasiat Teh Hijau. Terjemahan Trisno Rahayu Wilujeng. Edisi I. Jakarta : Prestasi Pustaka.
44
Goodman and Gillman. 1985. The Pharmacological Basis of Tehrapeutics. Seventh Edition. Macmillan Publishing Company.
Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC.
Kaplan, H. I. , Saddock, B. J. ,Grebb, J. A. 1997. Sinopsis Psikiatri Jilid Satu. Terjemahan Widjaja Kusuma. Edisi 7. Jakarta: Binarupa Aksara.
Katzung, B.G. 1995. Basic and Clinical Pharmacology. Sixth Edition. Paramount Publishing Business and Professional Group.
Manthurio, dr., P Nara, dr. 2006. Gangguan Kesadaran. Ujung Pandang: Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Melva L, Hedi R.D. 2008. Perangsang Susunan Saraf Pusat dalam Farmakologi dan
Terapi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Monruw. 2010. Kafein. http://monruw.wordpress.com/tag/kafein. Diunduh 12 Maret 2010.
Martini F.H. 2004. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 6th edition. New York: Pearson Education.
Noni Soraya. 2007. Sehat & Cantik Berkat Teh Hijau. Jakarta : Penebar Swadaya. Priguna Sidharta. 2005. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Edisi 2. Jakarta:
Dian Rakyat.
Rhamnosa. 2008. Teh Hijau Untuk Jantung. http://rhamnosabulletin.wordpress.com. 24 November 2010.
Sulistyowati Tuminah. 2004. Teh Sebagai Salah Satu Sumber Antioksidan. http://www.cerminduniakedokteran.com. Diunduh 19 Mei 2010.