• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Terusan Kopo Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemodelan Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Terusan Kopo Bandung."

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

PEMODELAN KEBISINGAN LALULINTAS DI

JALAN TERUSAN KOPO BANDUNG

Nyayu Luthfia Sya’bani

NRP: 0921053

Pembimbing: Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc.

ABSTRAK

SDN Angkasa V Lanud Sulaiman yang terletak pada tepi ruas Jalan Terusan Kopo yang merupakan akses menuju kawasan industri. Dengan begitu arus lalulintas di ruas jalan tersebut meningkat yang menimbulkan kebisingan pada lokasi pendidikan tersebut. Studi ini bertujuan untuk menghitung volume lalulintas, kecepatan rata – rata lalulintas, tingkat kebisingan lalulintas dan membuat model kebisingan lalulintas. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah dengan survei langsung di lapangan dan untuk menganalisis pemodelan kebisingan lalulintas menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS(statistical package of the social sciences) versi 17.0.

Dari hasil studi diperoleh bahwa pada Jalan Terusan Kopo volume lalulintas yang terjadi pagi hari sebesar 3322,35 smp/jam, pada siang hari sebesar 2596,7 smp/jam dan pada sore hari sebesar 2864,9 smp/jam. Untuk kecepatan rata-rata lalulintas yang terjadi adalah 36,00-51,50 km/jam untuk sepeda motor (MC), 31,00-45,00 km/jam untuk kendaraan ringan (LV) dan 31,00-39,00 km/jam untuk kendaraan berat (HV). Kebisingan lalulintas yang terjadi selama pengamatan adalah berkisar 78,50-80,80 dB(A), melebihi ambang batas yang dikeluarkan oleh Keputusan Kementrian Negara Lingkungan Hidup tahun 1996 yaitu 55 dB(A) untuk lokasi pendidikan dan U.S. Department of Transportation yaitu tidak

melebihi 65 dB(A). Pemodelan kebisingan lalulintas yang lebih baik dan logis merupakan hasil stepwise method, dimana yang berpengaruh paling besar

terhadap kebisingan lalulintas adalah volume sepeda motor sebesar 70,4%.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

TRAFFIC NOISE MODELING ON JL. TERUSAN KOPO

BANDUNG

Nyayu Luthfia Sya’bani

NRP: 0921053

Supervisor: Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc.

ABSTRACT

SDN Angkasa V Lanud Sulaiman located on JL.Terusan Kopo which is the access to the industrial area. So, the traffic flow on the road increased which raises the noise at the education area. This study aimed to calculate the traffic volume, the traffic speed average, traffic noise levels and traffic noise modeling. The method is performed in this study are to survey in the location and to analyze the traffic noise modeling using multiple linear regression analysis that help by SPSS software (statistical package of the social sciences) version 17.0.

The results obtained from studies on JL.Terusan Kopo the traffic volume that occurs in the morning of 3322,35 smp/hour, at noon of 2596,7 smp/h and in the afternoon of 2864,9 smp/hour. The traffic speed average that occurs is 36,00 -51,50 km/h for motorcycles (MC), 31,00-45,00 km/h for light vehicles (LV) and 31,00-39,00 km/h for heavy vehicles (HV). Traffic noise that occurs during the observation is in the range 78,50-80,80 dB(A), that exceeds the threshold issued by the Ministry of Environment in 1996 is 55 dB(A) for the education area and the U.S. Department of Transportation that does not exceed 65 dB(A). The result of traffic noise modeling which are better and logical is from stepwise method, where 70,4% volume of motorcycle had the greatest influence on traffic noise.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Surat Keterangan Selesei Tugas Akhir ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian ... iv

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... v

Kata Pengantar ... vi

2.3.1 Pengukuran Kebisingan Lalulintas dengan Alat Sound Level Meter ... 11

2.3.2 Tingkat Kebisingan Dasar ... 11

2.3.3 Koreksi Tingkat Kebisingan ... 14

2.4 Pengendalian Kebisingan ... 17

2.4.1 Bangunan Peredam Bising... 18

2.4.2 Pengahalang Bising Dengan Tanaman ... 19

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Program Rencana Kerja ... 23

3.2 Identifikasi Masalah dan Tujuan ... 23

3.3 Lokasi Penelitian ... 23

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.4.1 Data Volume Lalulintas ... 26

3.4.2 Data Kecepatan kendaraan ... 27

3.4.3 Data Kebisingan Lalulintas ... 29

3.5 Pengolahan Data... 30

3.6 Analisis Data dan Pembahasan ... 30

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Volume Lalulintas ... 33

4.2 Analisis Kecepatan Lalulintas ... 40

4.3 Analisis Kebisingan Lalulintas ... 43

4.4 Pemodelan Kebisingan Lalulintas ... 48

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 53

Daftar Pustaka ... 55

Lampiran I Formulir Survei ... 56

Lampiran II Data Survei Volume Lalulintas ... 62

Lampiran III Data Survei Kecepatan Lalulintas ... 69

Lampiran IV Data Survei Kebisingan ... 93

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Koreksi Untuk Jarak Sebagai Fungsi d dan H ... 15

Gambar 2.2 Koreksi Untuk Penyerapan Tanah ... 16

Gambar 2.3 Kondisi Eksisting... 18

Gambar 2.4 Kondisi Setelah Menggunakan BPB ... 19

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 24

Gambar 3.2 Lokasi Penelitian Daerah Jalan Terusan Kopo ... 25

Gambar 3.3 Denah Situasi Sekitar SDN Angkasa V ... 25

Gambar 3.4 Kendaraan-kendaraan yang Melintasi Jalan Terusan Kopo ... 27

Gambar 3.5 Posisi Survei Volume Lalulintas ... 27

Gambar 3.6 Posisi Survei Kecepatan Lalulintas ... 28

Gambar 3.7 Alat Pengukur Kebisingan (Sound Level Meter) ... 29

Gambar 3.8 Penempatan Alat Pengukur Kebisingan ... 29

Gambar 3.9 Posisi Survei Kebisingan Lalulintas ... 30

Gambar 3.10 Keterangan Variabel – variabel Regresi Linier ... 31

Gambar 3.11 Input Data Variabel – variabel Regresi Linier ... 31

Gambar 3.12 Pemilihan Metode Analisis Regresi Linier... 32

Gambar 3.13 Input Data Variabel Dependent dan Independent ... 32

Gambar 3.14 Pemilihan Output Analisis Regresi Linier ... 32

Gambar 4.1 Fluktuasi Volume Lalulintas Pagi Hari Arah Kopo-Soreang ... 37

Gambar 4.2 Fluktuasi Volume Lalulintas Pagi Hari Arah Soreang-Kopo ... 37

Gambar 4.3 Fluktuasi Volume Lalulintas Siang Hari Arah Kopo-Soreang ... 38

Gambar 4.4 Fluktuasi Volume Lalulintas Siang Hari Arah Soreang-Kopo ... 38

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.6 Fluktuasi Volume Lalulintas Sore Hari Arah

Soreang-Kopo ... 39

Gambar 4.7 Fluktuasi Kecepatan Lalulintas Pagi Hari Arah Kopo-Soreang ... 41

Gambar 4.8 Fluktuasi Kecepatan Lalulintas Siang Hari Arah Kopo-Soreang ... 42

Gambar 4.9 Fluktuasi Kecepatan Lalulintas Sore Hari Arah Kopo-Soreang ... 42

Gambar 4.10 Fluktuasi Kebisingan Lalulintas Pagi Hari ... 46

Gambar 4.11 Fluktuasi Kebisingan Lalulintas Siang Hari ... 47

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel 2.5 Tingkat Kebisingan Umum ... 10

Tabel 2.6 Persentase Penutup Tanah Terhadap I. ... 17

Tabel 2.7 Pengurangan Perambatan Suara Pada Muka Gedung Dengan Ketebalan Kaca Minimal 6 mm. ... 19

Tabel 2.8 Efektifitas Pengurangan Kebisingan Oleh Berbagai Macam Tanaman. ... 20

Tabel 4.1 Nilai Smp Volume Lalulintas Pagi Hari Arah Kopo – Soreang ... 35

Tabel 4.2 Nilai Smp Volume Lalulintas Pagi Hari Arah Soreang – Kopo ... 35

Tabel 4.3 Nilai Smp Volume Lalulintas Siang Hari Arah Kopo – Soreang .... 36

Tabel 4.4 Nilai Smp Volume Lalulintas Siang Hari Arah Soreang – Kopo .... 36

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI

BPB = Bangunan Peredam Bising

C = Koreksi

d = Jarak horisontal

d’ = Panjang sisi miring terpendek dari garis sumber ke titik

penerima

dB(A) = Satuan tingkat kebisingan (desibel) dalam bobot A, yaitu

bobot yang sesuai dengan respon telinga manusia normal

Emp = Ekivalen mobil penumpang

h = Tinggi dari garis sumber ke titik penerima

H = Tinggi perambatan

HV (heavy vehicle) = Kendaraan berat

I = Perbandingan penyerapan tanah antara sumber dan titik

penerima

LV (light vehicle) = Kendaraan ringan

MC (motorcycle) = Sepeda motor

MKJI = Manual Kapasitas Jalan Indonesia

n = Jumlah kendaraan

p = Presentase kendaraan berat

Q = Volume lalulintas untuk dua arah selama 18 jam

q = Volume lalulintas untuk dua arah selama per jam

Smp = Satuan mobil penumpang UM (unmotorcycle) = Kendaraan tidak bermotor

(9)

56 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN I

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

61 Universitas Kristen Maranatha Periode / 5

menitan

Waktu Tempuh Kendaraan (detik)

MC LV HV

100 – 105

105 – 110

110 – 115

(15)

62 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN II

(16)

63 Universitas Kristen Maranatha L.2.1 Volume Lalulintas per 5 menit pagi arah Kopo-Soreang

(17)

64 Universitas Kristen Maranatha L.2.2 Volume Lalulintas per 5 menit pagi arah Soreang-Kopo

(18)

65 Universitas Kristen Maranatha L.2.3 Volume Lalulintas per 5 menit siang arah Kopo-Soreang

(19)

66 Universitas Kristen Maranatha L.2.4 Volume Lalulintas per 5 menit siang arah Soreang-Kopo

(20)

67 Universitas Kristen Maranatha L.2.5 Volume Lalulintas per 5 menit sore arah Kopo-Soreang

(21)

68 Universitas Kristen Maranatha L.2.6 Volume Lalulintas per 5 menit sore arah Soreang-Kopo

(22)

69 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN III

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

88 Universitas Kristen Maranatha L.3.4 Kecepatan lalulintas per 5 menit pada pagi hari

Pukul Periode Kecepatan (km/jam)

(43)

89 Universitas Kristen Maranatha L.3.5 Kecepatan lalulintas per 5 menit pada siang hari

Pukul Periode Kecepatan (km/jam)

(44)

90 Universitas Kristen Maranatha L.3.6 Kecepatan lalulintas per 5 menit pada sore hari

Pukul Periode Kecepatan (km/jam)

(45)

91 Universitas Kristen Maranatha L.3.7 Kecepatan Lalulintas Per Jam Pagi Arah Kopo-Soreang

L.3.8 Kecepatan Lalulintas Per Jam Siang Arah Kopo-Soreang

(46)

92 Universitas Kristen Maranatha L.3.9 Kecepatan Lalulintas Per Jam Sore Arah Soreang-Kopo

(47)

93 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN IV

(48)

94 Universitas Kristen Maranatha L.4.1 Kebisingan lalulintas per 5 menit pada pagi hari

(49)

95 Universitas Kristen Maranatha L.4.2 Kebisingan lalulintas per 5 menit pada siang hari

(50)

96 Universitas Kristen Maranatha L.4.3 Kebisingan lalulintas per 5 menit pada sore hari

(51)

97 Universitas Kristen Maranatha L.4.4 Kebisingan Lalulintas Per Jam Pagi

Periode Kebisingan

L.4.5 Kebisingan Lalulintas Per Jam Siang

(52)

98 Universitas Kristen Maranatha L.4.6 Kebisingan Lalulintas Per Jam Sore

(53)

99 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN V

(54)

100 Universitas Kristen Maranatha L.5.1 Output SPSS dengan kebisingan lalulintas di tepi Jalan Terusan Kopo

Variables Entered/Removed

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 25.402 4 6.350 226.678 .000a

Residual .953 34 .028

Total 26.354 38

a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3 b. Dependent Variable: Y

1 X1 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,

Probability-of-F-to-remove >= .100).

2 X3 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,

Probability-of-F-to-remove >= .100).

3 X4 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,

Probability-of-F-to-remove >= .100).

4 X2 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,

Probability-of-F-to-remove >= .100).

(55)

101 Universitas Kristen Maranatha

c. Predictors: (Constant), X1, X3, X4

d. Predictors: (Constant), X1, X3, X4, X2

ANOVAe

c. Predictors: (Constant), X1, X3, X4

d. Predictors: (Constant), X1, X3, X4, X2

(56)

102 Universitas Kristen Maranatha

a. Predictors in the Model: (Constant), X1 b. Predictors in the Model: (Constant), X1, X3 c. Predictors in the Model: (Constant), X1, X3, X4 d. Dependent Variable: Y

1 X1 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,

Probability-of-F-to-remove >= .100).

2 X2 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,

Probability-of-F-to-remove >= .100).

3 X4 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,

(57)

103 Universitas Kristen Maranatha c. Predictors: (Constant), X1, X2, X4

(58)

104 Universitas Kristen Maranatha

a. Predictors in the Model: (Constant), X1

b. Predictors in the Model: (Constant), X1, X2

(59)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Meningkatnya kebutuhan akan transportasi saat ini ditandai dengan berkembangnya aktivitas perekonomian suatu daerah. Perkembangan perekonomian daerah tentu saja berdampak pada bertambahnya arus lalulintas dari berbagai jenis kendaraan yang melintas pada ruas-ruas jalan. Hal ini akan menyebabkan pencemaraan lingkungan salah satunya adalah polusi suara atau kebisingan yang ditimbulkan oleh lalulintas tersebut sehingga mempengaruhi lingkungan sekitarnya.

Seperti halnya SDN Angkasa V Lanud Sulaiman merupakan salah satu lokasi pendidikan dimana tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang terletak di tepi ruas jalan Terusan Kopo. Dengan berada di tepi ruas jalan Terusan Kopo memiliki kelebihan yaitu para pelajar mendapat akses keluar masuk dengan mudah. Namun demikian, adapun dampak negatif terhadap proses belajar mengajar karena ruang kelas yang terletak pada tepi ruas jalan Terusan Kopo yang merupakan akses menuju kawasan industri. Dengan begitu arus lalulintas di ruas jalan tersebut meningkat yang menimbulkan kebisingan pada lokasi pendidikan tersebut.

(60)

2 Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan kondisi lokasi SDN Angkasa V Lanud Sulaiman tersebut, maka dipandang perlu dilakukan penelitian tingkat kebisingan di sekolah yang diakibatkan oleh lalulintas disekitarnya serta membuat model kebisingan lalulintas di ruas Jalan Terusan Kopo.

1.2Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menghitung volume kendaraan pada ruas jalan Terusan Kopo.

2. Menghitung kecepatan rata – rata kendaraan pada ruas jalan Terusan Kopo. 3. Mengukur tingkat kebisingan di SDN Angkasa V Lanud Sulaiman (tepi ruas

jalan Terusan Kopo).

4. Membuat model kebisingan lalulintas.

1.3Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini tepat sasaran maka diperlukan pembatasan ruang lingkup penelitian, yaitu:

1. Lokasi penelitian adalah SDN Angkasa V Lanud Sulaiman yang terletak di jalan Terusan Kopo Km 10, Kabupaten Bandung.

2. Mengukur kebisingan lalu lintas pada lokasi penelitian dengan menggunakan alat Sound Level Meter (SLM).

3. Menghitung volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan yang melewati lokasi penelitian. Adapun jenis kendaraan yang diteliti adalah sepeda motor, kendaraan ringan (mobil penumpang) dan kendaraan berat (bus dan truk). 4. Pengambilan data volume, kecepatan dan kebisingan kendaraan dilakukan

(61)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.4Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I berisi pendahuluan mengenai latar belakang pemilihan topik penelitian, permasalahan yang ada, tujuan penelitian yang hendak dicapai, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II berisi tentang rangkuman/pustaka yang menunjang penelitian meliputi pembahasan kebisingan secara umum, volume lalu lintas, kecepatan lalu lintas dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

BAB III menguraikan tentang metode yang digunakan untuk penelitian ini meliputi tinjauan pustaka, pelaksanaan penelitian dan pengolahan data.

BAB IV berisi tentang pengolahan dan analisis data yang dilakukan terhadap data tingkat kebisingan, volume lalu lintas kecepatan di lapangan, pemodelan dengan analisis regresi linier berganda.

(62)

53 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengolahan, analisis dan pembahasan dapat disusun kesimpulan sebagai berikut :

1. Volume lalulintas yang terjadi pada Jalan Terusan Kopo adalah pada pagi hari sebesar 3322,35 smp/jam, pada siang hari sebesar 2596,7 smp/jam dan pada sore hari sebesar 2864,9 smp/jam.

2. Kecepatan rata – rata lalulintas yang terjadi di Jalan terusan kopo adalah 36,00 – 51,50 km/jam untuk sepeda motor (MC), 31,00 – 45,00 km/jam untuk kendaraan ringan (LV) dan 31,00 – 39,00 km/jam untuk kendaraan berat (HV).

3. Kebisingan lalulintas terjadi selama pengamatan adalah berkisar antara 78,50 – 80,80 dB(A). Kebisingan yang terjadi melebihi ambang batas yang dikeluarkan oleh Keputusan Kementrian Negara Lingkungan Hidup tahun 1996 yaitu 55 dB(A) untuk lokasi pendidikan dan U.S. Department of Transportation yaitu tidak melebihi 65 dB(A).

4. Pemodelan kebisingan lalulintas di Jalan Terusan Kopo Bandung yang lebih baik dan logis merupakan hasil stepwise method, dimana yang

berpengaruh paling besar terhadap kebisingan lalulintas adalah volume sepeda motor sebesar 70,4%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan maka ada beberapa saran untuk memperoleh pemodelan yang lebih baik, yaitu :

(63)

54 Universitas Kristen Maranatha model regresi sehingga dapat menghasilkan pemodelan yang paling baik pada lokasi yang ditinjau, maka pemodelan dapat digunakan untuk memprediksi kebisingan lalulintas.

(64)

55 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Ali N., Liputo A., 2009, Studi Kebisingan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Urip SumiharjoJurnal Simposium XII FSTPT, Makassar, pp 399-410.

2. Cohn, Louis F., Mcvoy, Gray R., Environmental Analysis of Transportation Systems, John Wiley & Sons, Inc., New York.

3. Department of Transport Welsh Office, 1988, Calculation of Road Traaffic Noise, Her Majesty’s Stationery Office, London.

4. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Depkimpraswil), 2005,

Pedoman Mitigasi Dampak Kebisingan Akibat Lalu Lintas Jalan

(Pt-T-16-2005-B), Jakarta.

5. Handayani Dini, 2007, Pengkajian Faktor-Faktor Tingkat Kebisingan Jalan Perkotaan, Jurnal Puslitbang Jalan dan Jembatan, Bandung.

6. Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 1996, Baku Tingkat Kebisingan , Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48/MENLH/1996/25,

Jakarta.

7. Susilo, B.H., 1998, Sistem Transportasi, Penerbit Gunadarma, Jakarta.

8. Susilo, B.H., 2009, Rekayasa Lalu Lintas, Penerbit Trisakti, Jakarta.

9. Walpole, R.E. dan R.H. Mayers, 1995, Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insyinyur dan Ilmuwan, Edisi ke-4, ITB, Bandung.

10.Wardhana, W.A., 2001, Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Offset,

Jakarta.

11.Watkins L.H., 1981, Environmental Impact of Roads and Traffic, Applied

Referensi

Dokumen terkait

Satuan PAUD Sejenis yang selanjutnya disingkat SPS adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program

Hasil analisis isi lambung ikan tersebut menunjukkan bahwa ada 11 marga mikroalga yang dikonsumsi ikan seluang batu dan ikan pada masing-masing kelompok panjang

tugas akhir yang berjudul KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM KELUARGA ETNIS JAWA-MAKASSAR (Studi Pada Keluarga Etnis Jawa-Makassar di Asrama Yon Zipur 10/2 Kostrad

Dari ciri-ciri rentang usia anakjalanan tersebut, penulis mengkategorikan anak jalanan menjadi 2, yakni anakjalanan yang berusia anak-anak (5 – 11 tahun) dan anak jalanan

Agustinus konon pernah mengatakan, “dalam hati manusia Tuhan telah menaruh kekekalan dan kekekalan hati ini tidak dapat diisi dengan apapun selain oleh Tuhan.” Selain oleh Dia

Dani dan Haikal bocah yang masih sekolah SDN di Tugu Utara ini warga Jalan Rumbia, Kel Tugu Utara hidup ditengah keprihatinan. Ia tinggal bersama ibunya, sementara

Salah satu cara yang digunakan untuk memastikan surat tersebut adalah dengan mengecek tanda tangan yang ada di dalam surat tersebut dan stempel yang menunjukkan

Untuk meningkatkan kapasitas dan area pemasaran kerupuk pada UKM kerupuk merek Baraya di Tegal diperlukan sentuhan teknologi yang lebih baik, salah satunya dengan mengganti