i
Universitas Kristen MaranathaABSTRAK
Sistem informasi menjadi sangat penting dengan meningkat nya kebutuhan
perusahaaan dan banyak nya bagian-bagian dalam suatu organisasi atau
perusahaan yang berkaitan dengan proses bisnis yang ada. Pemodelan
sistem informasi sangat membantu organisasi atau perusahaan dalam
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja semua bagian yang terlibat,
karena menjelaskan dengan detail setiap hal yang organisasi atau
perusahaan miliki dan butuhkan untuk meningkatkan potensi yang terdapat
pada organisasi atau perusahaan. Pemodelan sistem informasi yang
digunakan pada PT. Lumutmas Interindo menggunakan Zachman
Framework, karena dapat membantu mempelajari sistem, proses bisnis, alur
proses dan detil perusahaan secara keseluruhan sehingga memudahkan
dalam perbaikan sistem maupun pengembangan sistem yang akan datang
pada PT. Lumutmas Interindo. Dengan mewawancarai dan menyebar angket
pada semua bagian yang berkaitan dengan sistem, didapatkan
informasi-informasi yang diharapkan dapat membantu dalam pengembangan sistem
informasi itu sendiri.
ii
Universitas Kristen MaranathaABSTRACT
System information is very important to her needs increased its firms and
many parts in an organization or company related to existing business
processes. Modeling of information systems is helpful in improving the
organization's efficiency and effectiveness of the performance of all parts
involved, as it explains in detail every thing that an organization or company
have and need to increase the potential contained in the organization or
company. Modeling of information systems used in PT. Lumutmas Interindo
using the Zachman Framework, because it can help to learn the system,
business process, workflow processes and overall company details so as to
facilitate the improvement of the system and future system development at
PT. Lumutmas Interindo. With interviews and questionnaires spread to all
parts associated with the system, the information obtained is expected to
assist
in
the
development
of
the
information
system
itself.
v
Universitas Kristen MaranathaDAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
PRAKATA ... iii
DAFTAR ISI...v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Pembahasan ... 2
1.4 Ruang Lingkup Kajian ... 3
1.5 Sistematika Penyajian ... 3
BAB II KAJIAN TEORI ... 4
2.1 Analisis ... 4
2.2 Perancangan ... 4
2.3 Dokumentasi ... 5
2.4 Flowchart ... 7
2.5 Entity Relationship Diagram... 10
2.6 Data Flow Diagram ... 14
2.7 Kamus Data ... 18
2.8 Process Specification (PSPEC) ... 19
2.9 Zachman Framework ... 19
2.9.1 WHAT ... 23
2.9.2 HOW ... 24
2.9.3 WHERE ... 24
2.9.4 WHO ... 25
2.9.5 WHEN ... 26
2.9.6 WHY ... 27
BAB III ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM ... 29
3.1 Penerapan Arsitektur Zachman Framework ... 29
3.1.1 Kolom What ... 29
3.1.1.1 Scope: Planner Perspective ... 29
3.1.1.1.1 Entitas yang terlibat ... 29
3.1.1.1.2 Enterprise Model: Owner Perspective ... 30
3.1.1.1.3 System Model: Architect Perspective ... 32
3.1.1.1.4 Technological Model: Builder Perspective ... 37
3.1.1.1.5 Components : Subcontractor Perspective ... 41
3.1.2 Kolom How ... 47
3.1.2.1 Scope:Planner Perspective ... 47
3.1.2.2 Enterprise Model : Owner Perspective ... 49
3.1.2.3 System Model : Architect Perspective ... 51
3.1.2.3.1 Data Flow Diagram (DFD)... 51
3.1.2.3.2 Kamus Data ... 60
vi
Universitas Kristen Maranatha3.1.2.4 Sistem Informasi BASPLUS Lumutmas Interindo ... 84
3.2 Analisi Sistem Baru ... 129
3.2.1 Kolom What ... 129
3.2.1.1 System Model: Architect Perspective ... 129
3.2.1.2 Technological Model: Builder Perspective ... 131
3.2.1.3 Components : Subcontractor Perspective ... 133
3.2.2 Kolom How ... 134
3.2.2.1 System Model : Architect Perspective ... 134
3.2.2.1.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 134
3.2.2.1.2 Kamus Data ... 136
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 138
4.1 Simpulan ... 138
4.2 Saran ... 139
DAFTAR PUSTAKA ... 140
vii
Universitas Kristen MaranathaDAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Arah arus data ... 17
Gambar 2 Zachman Framework (www.zifa.com) ... 22
Gambar 3 Diagram Relasional Entitas Bisnis ... 30
Gambar 4 ERD PT. Lumutmas Interindo... 32
Gambar 5 Implementasi Tabel ... 37
Gambar 6 Diagram Atribut Entitas Bisnis ... 39
Gambar 7 FlowProccess Keseluruhan ... 49
Gambar 8 DFD Level 0 ... 51
Gambar 9 DFD Level 1 ... 52
Gambar 10 DFD Level 2 Proses Kelola Data Barang ... 53
Gambar 11 DFD Level 2 Kelola Data Produksi ... 54
Gambar 12 DFD Level 2 Kelola Data Supplier... 55
Gambar 13 DFD Level 2 Kelola Data Clien ... 56
Gambar 14 DFD Level 2 Kelola Data Pembelian ... 57
Gambar 15. DFD Level 2 Kelola Data Penjualan ... 58
Gambar 16 DFD Level 2 Kelola Data SO ... 59
Gambar 17. DFD Level 2 Kelola Data PO ... 59
Gambar 18.Sistem Informasi BASPLUS PT Lumutmas Interindo ... 84
Gambar 19.Menu Master Group User ... 85
Gambar 20.Menu Master User ... 86
Gambar 21.Menu Master Pajak ... 87
Gambar 22.Menu Master Data Perusahaan ... 88
Gambar 23.Menu Master Setting aplikasi ... 89
Gambar 24.Menu Setting batas tanggal ... 90
Gambar 25.Menu Master PKP dan NPWP ... 91
Gambar 26.Menu Master Collector ... 92
Gambar 27.Menu Master Salesman ... 93
Gambar 28.Menu Master Area ... 94
Gambar 29.Menu Master Kota ... 95
Gambar 30.Menu Master Wilayah ... 96
Gambar 31.Menu Master Jenis Pelanggan ... 97
Gambar 32.Menu Master Jenis Supplier ... 98
Gambar 33.Menu Master Supplier... 99
Gambar 34.Menu Master Pelanggan ... 100
Gambar 35.Menu Master Gudang ... 101
Gambar 36.Menu Master Satuan ukuran ... 102
Gambar 38.Menu Master Biaya / Jasa ... 103
Gambar 39.Menu Master Keterangan ... 104
Gambar 40.Menu Master Group Barang 1 ... 105
Gambar 41.Menu Master Group Barang 2 ... 106
Gambar 42.Menu Master Group Barang 4 ... 107
Gambar 43.Menu Master Barang ... 108
Gambar 44.Menu Input Motif ... 109
Gambar 45.Menu Master Variant Produksi ... 110
Gambar 46.Menu Master Bank ... 111
Gambar 47.Menu Perencanaan Produksi ... 112
Gambar 48.Menu Hasil Produksi dan Variant ... 113
viii
Universitas Kristen MaranathaGambar 50.Menu Purchase Order ... 115
Gambar 51.Menu Penerimaan Barang ... 116
Gambar 52.Menu Faktur Pembelian ... 117
Gambar 53.Menu Retur Pembelian ... 118
Gambar 54.Menu Sales Order ... 119
Gambar 55.Menu Surat Jalan ... 120
Gambar 56.Menu Faktur Penjualan ... 121
Gambar 57.Menu Detail Faktur Penjualan ... 122
Gambar 58.Menu Biaya / Jasa faktur penjualan ... 123
Gambar 59.Menu Retur Penjualan ... 124
Gambar 60.Menu Detail Retur Penjualan ... 125
Gambar 61.Menu Invoice Retur Penjualan ... 126
Gambar 62.Menu Laporan Hasil Produksi ... 127
Gambar 63 ERD baru PT. Lumutmas Interindo ... 129
Gambar 64. Implementasi Tabel ... 131
Gambar 65. Diagram Atribut Entitas Bisnis ... 132
Gambar 66. DFD Level 2 Proses Kelola Data Barang ... 134
Gambar 67. DFD Level 2 Kelola Data Produksi ... 135
ix
Universitas Kristen MaranathaDAFTAR TABEL
Tabel I Tabel Simbol Proses FlowCharT ... 9
Tabel II Simbol Flowchart Standar... 9
Tabel III Simbol Flowchart Standar (lanjutan) ... 10
Tabel IV Karakteristik diagram konteks ... 15
Tabel V Komponen DFD ... 16
Tabel VI Simbol dalam kamus data ... 18
Tabel VII Dimensi Kesimpulan Zachman Framework ... 27
Tabel VIII Kamus Data Tb_Mbarang ... 60
Tabel IX Kamus Data Tb_Msup ... 60
Tabel X Kamus Data Tb_Jsup ... 61
Tabel XI Kamus Data tb_Mpel ... 61
Tabel XII Kamus Data Tb_Jpel ... 62
Tabel XIII Kamus Data Tb_PembD ... 62
Tabel XIV Kamus Data Tb_PembM ... 63
Tabel XV Kamus Data Tb_PenjD ... 63
Tabel XVI Kamus Data Tb_PenjM ... 64
Tabel XVII Kamus Data Tb_SOD ... 64
Tabel XVIII Kamus Data Tb_SOM ... 65
Tabel XIX Kamus Data Tb_POD ... 65
Tabel XX Kamus Data Tb_POM ... 66
TabelXXI Kamus Data Tb_Gudang ... 66
TabelXXII Kamus Data Tb_QC... 66
TabelXXIII Kamus Data Tb_BahanBaku ... 67
Tabel XXIV PSPEC Tambah Sales Order ... 67
Tabel XXV PSPEC Cari Data Sales Order ... 68
Tabel XXVI PSPEC Cetak Data Sales Order ... 68
Tabel XXVII PSPEC Lihat data Sales Order ... 69
Tabel XXVIII PSPEC Tambah Data Barang ... 69
Tabel XXIX PSPEC Cari Data Barang ... 70
Tabel XXX PSPEC Cetak Data Barang... 70
Tabel XXXI PSPEC Lihat data barang ... 71
Tabel XXXII PSPEC Tambah Data produksi ... 71
Tabel XXXIII PSPEC Cari Data Produksi ... 72
Tabel XXXIV PSPEC Cetak Data Produksi ... 72
Tabel XXXV PSPEC Lihat data produksi ... 73
Tabel XXXVI PSPEC Tambah Data penjualan ... 73
Tabel XXXVII PSPEC Cari Data penjualan ... 74
Tabel XXXVIII PSPEC Cetak Data penjualan ... 74
Tabel XXXIX PSPEC Lihat data penjualan ... 75
Tabel XL PSPEC Tambah Data pembelian ... 75
Tabel XLI PSPEC Cari Data pembelian ... 76
Tabel XLII PSPEC Cetak Data pembelian ... 76
Tabel XLIII PSPEC Lihat data pembelian ... 77
Tabel XLIV PSPEC Tambah Data Client... 77
Tabel XLV PSPEC Cari Data Client ... 78
Tabel XLVI PSPEC Cetak Data Client ... 78
Tabel XLVII PSPEC Lihat data Client ... 79
x
Universitas Kristen MaranathaTabel XLIX PSPEC Cari Data supplier ... 80
Tabel L PSPEC Cetak Data supplier ... 80
Tabel LI PSPEC Lihat data supplier ... 81
Tabel LII PSPEC Tambah Data Purchase Order ... 81
Tabel LIII PSPEC Cari Data Purchase Order ... 82
Tabel LIV PSPEC Cetak Data Purchase Order ... 82
Tabel LV PSPEC Lihat data supplier ... 83
Tabel LVI Kamus Data Tb_Gudang ... 136
Tabel LVII Kamus Data Tb_QC ... 136
xi
Universitas Kristen MaranathaDAFTAR LAMPIRAN
1
Universitas Kristen MaranathaBAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini Indonesia sedang menghadapi era globalisasi di segala
bidang usaha dan salah satunya di bidang industri. Saat teknologi
mengalami kemajuan yang sangat pesat, perkembangan teknologi ini akan
memberikan banyak kemajuan terhadap bidang industri tersebut. Kenyataan
hingga saat sekarang menunjukkan bahwa perkembangan perekonomian
Indonesia di bidang industri nampak jelas merupakan alur pokok dalam
strategi pembangunan nasional.Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut
dapat beroperasi lebih efektif dan efesien dalam menghadapi persaingan
dengan perusahaan yang sejenis.
Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya kemajuan di bidang
industri, karena banyak faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan
antara lain bahwa bidang industri merupakan bidang yang mampu menyerap
tenaga kerja yang banyak dibandingkan bidang-bidang lainnya, sehingga
kemajuan bidang industri secara langsung juga mempengaruhi peningkatan
kesejahteraan rakyat berupa pendapatan yang lebih besar.
PT. Lumutmas Interindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri khususnya air minum kemasan.Saat ini PT. Lumutmas
Interindo telah menggunakan 2 sistem yaitu dengan sistem manual dan
dengan sistem yang terkomputerisasi tetapi belum terintegrasi dan belum
terdapat pendokumentasian system secara menyeluruh.
Dengan bertumpu pada penggunaan teknologi informasi, maka sudah
pasti diperlukan persiapan
–
persiapan yang baik untuk mendukung
perkembangan tersebut. Oleh sebab itu perlu adanya pemodelan sistem
informasi untuk sistem informasi yang ada di PT. Lumutmas Interindo agar
seluruh pihak terkait dalam perusahaan dapat memiliki gambaran sistem
2
Universitas Kristen Maranatha
rancangan model
Enterprise
menggunakan
Zachman Framework
untuk
pendokumentasiannya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah
–
masalahnya adalah sebagai berikut:
Bagaimana
Zachman Framework
digunakan untuk mendefinisikan
Enterprise Architecture PT. Lumutmas Interindo?
Bagaimana mendefinisikan proses bisnis dan sistem informasi di
PT.
Lumutmas
Interindodengan
menggunakan
Zachman
Framework
?
Bagaimana memodelkan system informasi pada PT. Lumutmas
Interindo untuk kondisi saat ini dan untuk kondisi yang akan
datang?
Apa yang diharapkan dari pendokumentasian pemodelan system
informasi ini?
1.3 Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan pokok-pokok masalah yang telah dirumuskan, berikut
tujuan dari analisis, perancangan dan dokumentasi:
1. Menganalisis dan mendokumentasikan Enterprise Architecture menggunakan Zachman Framework karena Zachman Framework
merupakan salah satu pemodelan sistem informasi yang dapat mendefinisikan organisasi secara lengkap.
2. Mendefinisikan proses bisnis dan sistem informasi di PT. Lumutmas Interindodengan menggunakan Zachman Framework, yang meliputi proses What dan How saja,
3. Memodelkan system informasi pada PT. Lumutmas Interindo untuk kondisi saat ini dan untuk kondisi yang akan datang;
3
Universitas Kristen Maranatha
1
.
4 Ruang Lingkup Kajian
Solusi yang akan dibuat memiliki batasan-batasan sebagai berikut :
1.
Hasil akhir dari laporan Tugas Akhir adalah dokumentasi
Enterprise Architecture
PT. Lumutmas Interindo.
2.
Enterprise architecture
yang digunakan adalah
Zachman Framework.
3. Komponen
Zachman Framework
yang akan digunakan meliputi
kolom:
Kolom What (abstraksi
Scope
,
Enterprise
Model,
System
Model,
Technology
Model,
Component
),
Kolom How (abstraksi
Scope
,
Enterprise
Model,
System
Model),
4. Pemodelan sistem informasi di
PT. Lumutmas Interindodigunakan
untuk menggambarkan kondisi perusahaan saat ini dan sampai
kepada merancang sistem baru.
1.5 Sistematika Penyajian
Berikut ini adalah penjelasan dari sistematika penulisan dalam laporan
seminar tugas akhir di PT. Lumutmas Interindo:
Bab I PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, dan sistematika penyajian.
Bab II KAJIAN TEORI
Membahas mengenai teori-teori yang digunakan berkaitan dengan
pembuatan
Enterprise architecture
PT. Lumutmas Interindo.
Bab III ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM
Membahas mengenai uraian penerapan, serta pendokumentasian
metodologi
Enterprise architecture
yaitu
Zachman Framework
di PT.
Lumutmas Interindo.
Bab IV SIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bagian akhir dari laporan tugas akhir yang berisi
152
Universitas Kristen MaranathaBAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Dari keseluruhan proses pengerjaan laporan tugas akhir ini, secara
umum dapat diberikan kesimpulan bahwa:
Divisi accounting :
Sistem yang ada sudah membantu
Sampai saat sistem yang ada dirasa sangat userfriendly
Divisi penjualan:
Sistem yang ada sudah sangat baik
belum merasa ada gangguan di sistem
Divisi stok:
sistem cukup baik
komputer yang digunakan sudah seharusnya diganti
Divisi pembelian :
adanya tambahan di sistem supplier untuk mempermudah pencatatan data supplier
Divisi penjualan bagian hutang:
tidak perlu adanya perubahan
sistem sudah komplit
Sistem informasi telah dianggap sebagai kebutuhan utama dalam
mendukung proses bisnis.
Pada PT.Lumutmas Interindo sudah terdapat sistem informasi
yang terkompeterisasi hanya saja belum terintegrasi secara
keseluruhan.
153
Universitas Kristen Maranatha
bekerja, karena lebih memudahkan karyawan daripada masih
dengan cara manual.
Pemodelan sistem informasi dilakukan dengan menggunakan
Zachman Framework.
Zachman Framework dianggap dapat membantu memodelkan dan
menganalisa sistem informasi dengan detail, karena merupakan
Enterprise Architecture framework
yang dapat mendifinisakan
keseluruhan bentuk dan fungsi dari sistem yang ada.
Kolom-kolom dalam Zachman Framework yang dianggap sebagai
inti dari proses bisnis perusahaan yaitu kolom
what dan How.
Dan
tidak selalu semua kolom dalam kerangka kerja yang berangkat
dari
Enterprise Architecture
perlu dibuat.
Pendefinisian seluruh sistem dengan menggunakan Zachman
Framework meliputi seluruh organisasi atau bagian, menyediakan
sebuah kerangka kerja, standar dan arsitektur sistem yang ada.
Memodelkan sistem informasi dengan mengkaji secara detail
seluruh proses bisnis, alur, bagian-bagian yang berkaitan dengan
menyeluruh agar sistem yang ada dapat dikaji kekurangannya
sehingga dapat dibuat perbaikan untuk sistem baru.
Adanya pendokumentasian pemodelan sistem ini diharapkan
dapat digunakan untuk referensi pengembangan system yang
lebih baik lagi.
Adanya pendokumentasian pemodelan sistem ini juga diharapkan
bisa membantu efektivitas kinerja daripada sistem dan
bagian-bagian yang mengerjakannya.
4.2
Saran
Dari kesimpulan-kesimpulan yang telah didapat, maka dapat diajukan
beberapa saran untuk menyempurnakannya, antara lain:
Mengkaji persoalan perangkat komputer yang digunakan pada
154
Universitas Kristen Maranatha
diperbaharui agar lebih menunjang proses pelaksanaan proses
bisnis yang terkomputerisasi.
Mengkaji secara lebih dalam apakah penerapan sebuah
enterprise
architecture
pada sebuah perusahaan sebenarnya
terdapat kolom atau bagian tertentu yang tidak relevan bagi
penggunanya.
Peletakan server perusahaan di Negara tetangga, Singapura,
juga dirasa cukup menghambat, mengingat tujuan perusahaan
agar semua bagian terintegrasi sehingga perlu diadakan server
cadangan di tempat yang mudah diakses, agar jika ada
masalah bisa langsung diselesaikan dan aktifitas perusahaan
pun tidak terhambat dan bisa terus berjalan.
Mengingat pada laporan tugas akhir ini penulis menggunakan
model arsitektur
Zachman Framework,
bisa disarankan untuk
memakai pendekatan model lain seperti
TOGAF, Net
Framework
, dan lain-lain
untuk mengembangkan sistem
155
Universitas Kristen MaranathaDAFTAR PUSTAKA
Referensi Cetak :
Spewak, Steven H., Hill., Steven C., Enterprise Architecture Planning :
Developing Blueprint for Data, Applications, and Technology, John
Wiley & Sons, 1992.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Balai Pustaka, 1996.
Cook, Mellisa A., Building Enterprise Information Architecture, Prentice Hall,
1996.
Jogiyanto, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002.
Febrian, Jack.(2004). Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi.
Bandung: Informatika
Martin, James, Information Engineering (Book II, Planning & Analysist),
Prentice Hall, 1990.
Hartono, Jogiyanto.(1999). Analisis dan Disain Sistem Informasi .
Yogyakarta: Andi
Porter Michael E., Competitive Adventage : Creating and Sustaining Superior
Performance, Free Press, New York, 1985.
Open Group, Other Architecture and Architecture Framework, 2002.
Wantah Fajar, Perencanaan Arsitektur Enterprise untuk Strategi
Pengelolaan Pengembangan Sistem Informasi, Studi Kasus : PT
MEDCO Methanol Bunyu, Thesis Magister Sistem Informasi, Teknik
Informatika ITB, 2006.