PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : BAHA
KECAMATAN
: MENGWI
KABUPATEN
: BADUNG
NAMA MAHASISWA : NI MADE WIDYASUARI
FAKULTAS/PS
: FEB/EKONOMI PEMBANGUNAN
NIM
: 1306105073
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.
Kegiatan PPK ini dilaksanakan diseluruh Banjar Dinas yang terdapat di Desa Baha, yaitu Banjar Bedil, Banjar Gegaran, Banjar Kedua, Banjar Pengabetan, Banjar Busana Kelod, Banjar Busana Kaja, dan Banjar Cengkok. Pada kesempatan kali ini, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Banjar Pengabetan. Di daerah Banjar Pengabetan terdapat 2 keluarga yang dijadikan sebagai KK Dampingan dan selama sebulan akan didampingi oleh mahasiswa KKN-PPM Unud. Salah satu keluarga di Banjar Pengabetan ini yang akan didampingi oleh penulis adalah Keluarga Bapak Wayan Sukadana.
1.2 Profil Keluarga Dampingan
mandi, dan 1 dapur. Kondisi rumah yang beliau miliki terbilang cukup baik namun masih kurang
rapi dan bersih saja . Beliau memiliki 2 anak yakni anak pertama beliau seorang anak laki – laki
I Wayan Swastika dan anak kedua beliau seorang anak perempuan Ni Made Santiani. saat ini beliau tinggal bersama ibu kandung, istri dan kedua anaknya.
Anggota keluarga Nyoman Dedeg dapat dijelaskan pada tabel
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Wayan
Sukadana Kawin 40 tahun SLTA/Sederajat Petani
Kepala
1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.3.1 Pendapatan Keluarga
1.3.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak Wayan Sukadana dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari sangat sangat terbatas. Adapun rincian kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Wayan Sukadana antara lain :
a) Kebutuhan Sehari-hari
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Wayan Sukadana dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Biaya Keperluan Sehari-hari di dapur : Rp 1.200.000
Biaya pembayaran Listrik : Rp 80.000
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Wayan Sukadana diantaranya adalah :
2.1.1 Permasalahan Ekonomi
Kondisi keluarga Bapak Wayan Sukadana tergolong kurang mampu. Dari sisi keuangan pendapatan keluarga Bapak Wayan Sukadana terbilang pas-pasan. Dari penghasilannya sebagai buruh cor yang kerjanya tidak tentu dengan penghasilan tidak menentu keluarga ini sedikit kesulitan dalam memenuhi kehidupan sehari-harinya. Sehingga seringkali beliau meminjam uang kepada orang lain ataupun saudara apabila terdapat keperluan yang tidak terduga.
2.1.2 Permasalahan Kesehatan
Dilihat dari segi kesehatan, keluarga Bapak Wayan Sukadana memiliki tingkat kesehatan yang cukup baik., yang dimana keluarga dari Bapak Wayan Sukadana sudah memiliki jaminan kesehatan yang digunakan untuk memenuhi kesehetan beliau dan keluarga.
2.1.3 Permasalahan Kebersihan
Kebersihan merupakan faktor yang penting dalam sebuah keluarga. Kebersihan pekarangan sekitar rumah keluarga Bapak Wayan Sukadana masih tampak kurang bersih. Sampah-sampah masih berserakan ditambah dengan adanya kandang ayam yang membuat lingkungan terlihat menjadi kotor dan kumuh.
2.1.4. Permasalah Pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan anak pertama dari Bapak Wayan Sukadana yaitu Wayan Swastika mengalami putus sekolah dikarenakan Wayan sendiri tidak mau bersekolah lagi. Sedangkan adiknya Made Santi masih bersekolah kelas satu di SDN 2 Baha.
2.2 Permasalahan Prioritas
Berdasarkan identifikasi permasalahan dalam keluarga Bapak Wayan Sukadana , prioritas masalahnya ialah mengenai masalah perekonomian. Dimana perekonomian keluarga beliau masih dalam taraf tidak mampu yang dimana Pak Wayan dan istri hanya sebagai Tukang Cor harian yang tidak tentu waktu kerjanya dan belum cukup menghidupi keluarganya. Selain masalah perekonomian masalah pendidikan juga di alami oleh keluarga beliau yaitu anak pertama beliau
tidak mau bersekolah dikarenakan kurang bisa bersosialisasi terhadap teman – temannya. Putra
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak Wayan Sukadana diantaranya adalah sebagai berikut.
3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi
Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Bapak Wayan Sukadana program bantuan yang dapat diberikan oleh pendamping adalah dengan berdiskusi dan memberikan motivasi mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini dan memberikan ide berupa opsi-opsi usaha dagangan yang dapat digeluti. Selain itu, penulis juga memberi bantuan sembako serta menyarankan keluarga Bapak Wayan Sukadana agar dapat menyisihkan sebagian pendapatan yang diperolehnya untuk menutupi kebutuhan atau pengeluaran yang tidak terduga.
3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Kebersihan
Mengenai masalah kebersihan, pendamping memberikan atau membagikan informasi terhadap keluaraga Pak Wayan Sukadana tentang pentingnya kebersihan lingkungan di sekitar dan bahaya membuang sampah sembarangan, yang nantinya dapat bermanfaat bagi keluarga Pak Wayan Sukadana.
3.1.3 Program Penyelesaian Masalah Kesehatan
Mengenai penyelesaian masalah kesehatan, pendamping memberikan sosialisasi mengenai pentingnya prilaku hidup bersih dan sehat dan juga pentingnya menjaga pola tidur dan pola makan sehari-harinya.
3.1.4 Program Penyelesaian Masalah Pendidikan
3.3 Jadwal Kegiatan
Kegiatan KK Dampingan ini dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak Nyoman Dedeg. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 20 kali dengan total 90 jam. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut:
No Hari/Tanggal Waktu (WITA) Kegiatan JKEM
1. Senin, 1 Agustus 2016
12.00 – 14.00 Melakukan koordinasi dengan Kelian
BanjarPengabetan,mengenai
pelaksanaan program KK Dampingan, melakukan survei untuk mencari KK
Dampingan dan mensosialisasikan
program KK Dampingan ke masing-masing anggota Keluarga Dampingan yaitu keluarga Bapak Wayan Sukadana , berkenalan dengan semua anggota Keluarga Dampingan serta melakukan pendekatan ke masing-masing anggota keluarga.
2 jam
2. Rabu, 3 Agustus 2016
17.00 – 19.00 Mencari tahu profil keluarga dan anggota
keluarga Bapak Wayan Sukadana secara keseluruhan dan melakukan survei tentang permasalahan keluarganya.
2 jam
3. Jumat, 5 Agustus 2016
19.00 – 21.00 Melakukan pendekatan terhadap
keluarga dan membantu anak kedua pak Wayan Sukadana yaitu Made Santi membuat PR.
2 jam
4. Sabtu, 6 Agustus 2016
13.00 – 17.00 Mengidentifikasi pendapatan dan
pengeluaran KK Dampingan dan ikut bersama Pak Wayan Sukadana ke sawah.
5 Minggu, 7Agustus 2016
11.00 – 16.00 Membantu Ibu Pastini membuat canang
yang digunkaan untuk sembahyang sehari- hari dan membantu De Santi Wayan Swastika agar mau bersekolah lagi dengan diselingi bermain bersama Made Santi.
mengerjakan PR dan diselingi dengan
membantu Wayan Swastika
menggambar.
2 jam
10 Jumat, 12 Agustus 2016
15.00 – 17.00 Melakukan pendekatan untuk
memberikan masukan mengenai
pengelolaan keuangan dan mencari penghasilan tambahan, untuk menambah pendapatan keluarga Bapak Wayan Sukadana.
2 jam
11 Senin, 15 Agustus 2016
07.00 – 11.00 Ikut dengan Bapak Wayan Sukadana dan
Ibu Wayan Pastini ke sawah
4 jam
12 Selasa, 16 Agustus 2016
14.00 – 18.00 Membantu nenek yaitu Wayan Rani
membersihkan Pekarangan rumah dan setibanya Ibu Pastini pulang dari bekerja sebagai buruh cor saya membantu beliau memasak untuk makan sore.
13 Rabu, 17 Agustus 2016
13.00 – 17.00 Membantu nenek yaitu Wayan Rani
membuat porosan dengan diselingi bermain dengan adik Wayan dan Made.
4 jam
14 Kamis, 18 Agustus 2016
15.00 – 20.00 Membantu nenek yaitu Wayan Rani
membuat canang untuk keperluan sehari
– hari dan lanjut membantu Ibu Pastini
memasak dan mempersiapkan makan malam untuk keluarga.
membersihkan halaman rumah serta memberikan informasi kepada semua
anggota keluarga mengenai cara
pemilahan sampah yang benar
6 jam
17 Minggu, 21 Agustus 2016
09.00 – 15.00 Mempraktekkan cara pemilahan sampah
memberi informasi mengenai rencana adanya program bank sampah di Desa
rumah beliau hanya ada anak sulungnya
disana saya hanya berbincang – bincang
dan mengajarkan membaca.
5 jam
19 Selasa, 23 Agustus 2016
09.00 – 14.00 Membantu membersihkan pekarangan
rumah bersama wayan swastika dan nenek Wayan Rani.
5 jam
20 Rabu, 24 Agustus 2016
14.00 – 19.00 Mensurvey bantuan apa saja yang harus
diberikan pak Wayan Sukadana dan
menemani Wayan Swastika
menggambar di selingi mengajarkan PR Made Santiani
21 Kamis, 25 Agustus 2016
17.00 -19.00 Memberikan bantuan sembako kepada
Keluarga Bapak Wayan Sukadana.
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM XIII di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang dilakukan minimal 15 kali kunjungan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Pelaksanaan diawali dengan survei dan pengenalan dengan KK dampingan yang didampingi oleh kelian masing-masing banjar. Penulis sebagai pendamping berkesempatan mendampingi salah satu keluarga di Banjar Pengabetan yakni keluarga Bapak I Wayan Sukadana . Selama pendampingan, mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi dan memberikan usulan pemecahan permasalahan dengan menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalah tersebut. Dalam rangkaian kegiatan di KK dampingan, anggota keluarga sangat terbuka dan antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN serta aktif mengikuti kegiatan yang direncakan oleh mahasiswa.
4.1.1 Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 21 kali dengan total waktu kunjungan selama 75 jam.
4.1.2 Lokasi
4.2 Hasil
Hasil dari kegiatan pendampingan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan dan perubahan prilaku dari keluarga Bapak Wayan Sukadana sebelum dan setelah pelaksanaan KKN dimana hal tersebut didapat dari adanya sosialisasi mengenai pemilahan sampahm PHBS serta pola hidup dan makan yang sehat. Dari segi perekonomian, keluarga Bapak Wayan Sukadana sudah mulai dapat mengatur keuangan keluarga dengan baik. Dari segi kebersihan dan kesehatan terdapat perubahan dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat dimana kelaurga ini mulai mebiasakan diri mencuci tangan serta sikat gigi sesuai waktu yang seharusnya.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
a. Keluarga Bapak Wayan Sukadana tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah,
dimana penghasilan yang didapat cenderung pas-pasan dengan pengeluarannya. Untuk mengatasi hal ini, pendamping memberikan bantuan berupa sembako dan motivasi dan ide-ide usaha.
b. Dari bidang kebersihan, lingkungan rumah Bapak Wayan Sukadana terbilang kurang
bersih dan rapi, termasuk dalam hal mck untuk mengatasi hal tersebut, pendamping memberikan sosialisasi mengenai PHBS. Sehingga tedapat perubahan dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat dimana kelaurga ini mulai mebiasakan diri mencuci tangan serta sikat gigi sesuai waktu yang seharusnya.
5.2 Rekomendasi
Adapun beberapa rekomendasi yang dapat mahasiswa berikan:
1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan:
Diharapkan kepada keluarga Bapak Wayan Sukadana untuk menyisihkan penghasilan yang didapat sebagai tabungan dan cadangan untuk masa depan, serta untuk pengeluaran yang tak terduga. Selain itu juga agar keluarga Bapak Wayan Sukadana dapat menyisihkan uangnya tersebut untuk membuat usaha-usaha yang sesuai dan berkembang kedepannya
2. Untuk Pihak Desa:
a. Bagi pihak maupun lembaga yang ada di desa diharapkan untuk memberi perhatian
khusus terhadap keluarga yang didampingi, termasuk dalam hal pemberian bantuan kebutuhan sehari-hari
b. Diharapkan bagi pihak dan lembaga di Desa agar lebih memberi informasi dan
LAMPIRAN :
Berikut ini adalah beberapa dokumentasi dengan KK dampingan keluarga Wayan Sukadana :
Foto bersama keluarga Wayan Sukadana saat awal perkenalan dan menginformasikan tentang program KK dampingan.
Foto bersama adik Wayan Swastika dan Made Santiani